Konsep Dasar Kependudukan

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

KONSEP DASAR KEPENDUDUKAN

Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Keperawatan Komunitas I di


Semester V

Disusn Oleh :
Kelompok 1

Andriani Calista Putri


Diana Nurfahmi Rahma Jauhari
Faringga Ismail Alhafez
Habibah Apriliani
N Wini Apriliyani
Siti Maria Ulfah
Zaeni Alfiyanti

Tingkat 3B

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN BANDUNG


JURUSAN KEPERAWATAN BANDUNG
Jalan Dr. Otten No. 32
T.A 2015-2016
KONSEP DASAR KEPENDUDUKAN

1. Pengertian Kependudukan
Kependudukan adalah hal yang berkaitan dengan
jumlah, pertumbuhan, persebaran, mobilitas, penyebaran, kualitas, kondisi
kesejahteraan, yang menyangkut politik, ekonomi, sosial, budaya, agama
serta lingkungan ( UU No. 23 Tahun 2006).
Demografi adalah suatu studi mengenai jumlah distribusi dan
komposisi penduduk serta komponen-komponen yang menyebabkan
perubahan yang diidentifikasi sebagai natalitas, gerak penduduk teritorial dan
mobilitas sosial (perubahan status). Merupakan analisa statistik penduduk,
hanya mempersoalkan hubungan antar variable demografi (Dependen dan
independen). Meliputi di dalamnya ukuran, struktur, dan distribusi penduduk,
serta bagaimana jumlah penduduk berubah setiap waktu akibat kelahiran,
kematian, migrasi, serta penuaan. (Wikipedia)
Sedangkan arti dari demografi itu sendiri berasal dari bahasa Yunani,
yang terdiri dari kata :
1. demos, yang artinya rakyat/penduduk
2. grafein, yang artinya menggambar atau menulis.
3. Demografi: adalah tulisan atau karangan tentang rakyat atau penduduk
Dalam beberapa hal kependudukan dan demografi erat bersinggungan
bahkan sulit dibedakan keduanya, tetapi dalam banyak hal kependudukan dan
demografi secara bersama memberikan pengetahuan tentang penduduk lebih
komprehensif. Demografi memerlukan kependudukan untuk menjawab sebab-
akibat dari fenomena demogafi.
Secara epistemology (berdasarkan ilmu pengetahuan), pengertian
demografi tidak sesederhana seperti dalam perspektif etimology, kata
demorafi diberi makna lebih spesifik tentang penduduk, menurut Philip M
Hauser dan Dudley Duncan (1959) demografi didefinisikan sebagai berikut:
Demographic is the study of the size, territorial distribution and
composition of population, changes there in and the components of such
canges which may be indentified as natality, territorial movement
(migration) and social mobility (change of states).
Terjemahan dari definisi tersebut kurang lebih sebagai berikut:
Demografi mempelajari jumlah, persebaran wilayah, dan komposisi
penduduk, perubahan dan sebab perubahan itu yang biasanya
timbul karena kelahiran, perpindahan penduduk, dan mobilitas sosial.

DEMOGRAFI-KEPENDUDUKAN
KEPENDUDUKAN JUMLAH,
PERSEBARAN,
KOMPOSISI

PROSES. DEMOGRAFI:
MORTALITAS,
FERTILITAS,
MIGRASI
DEMOGRAFI

SOSIOLOGI, BUDAYA,EKONOMI
GEOGRAFI, GENETIKA, NON DEMOGRAFI
ANTROPOLOGI
SOSIAL, AGAMA, PSIKIOLGI

Gambar1 : Hubungan demografi - kependudukan (Sumber: Mantra dan Kasto,


1998 :5)
Selain definisi yang diungkapkan oleh Ananta (1993:22) tersebut,
secara yuridis formal diungkapkan oleh UURI No.10, 1992:105. Menurut
undang undang tersebut definisi kependudukan sebagai berikut:
Kependudukan adalah hal ihwal yang berkaitan dengan jumlah, ciri
utama, pertumbuhan, persebaran, mobilitas, penyebaran, kualitas, kondisi,
kesejahteraan yang menyangkut politik, ekonomi, sosial, budaya, agama,
serta lingkungan penduduk tersebut.
Jadi, kependudukan sebagai studi (Population studies) memberikan
informasi yang lebih komperhensif mengenai sebab-akibat dan solusi
pemecahan masalah dari munculnya fenomena demografi.
Kependudukan sebagai sebuah multidisiplin ilmu (studies) yang
memfokuskan pada berbagai persoalan kehidupan manusia menunjukkan
space kependudukan yang sangat luas. Keluasan studi kependudukan
memungkinkan untuk memberikan penjelasan fenomena sosial, budaya,
ekonomi, ketahanan, lingkungan fisik yang dihadapi oleh penduduk baik
dalam wilayah pedesaan pertanian, pesisir maupun perkotaan.

2. Ruang Lingkup Kependudukan-Demografi


2.2.1 Kajian Kependudukan
Studi kependudukan membutuhkan disiplin ilmu lain seperti:
Sosiologi, Psikologi, Sosial-Ekonomi, Ekonomi, dan Geografi. Studi
kependudukan sebagai studi antar bidang memungkinkan untuk dapat
beperan memecahkan persoalan pembangunan yang menyangkut penduduk
sebagai subjek sekaligus sebagai objek pembangunan.
Misalnya seperti dalam hal memerlukan disiplin ilmu Ekonomi,
masalah-masalah kasus bunuh diri (kematian) yang terjadi di masyarakat
dapat dikaji dari sisi Ekonomi. Pelaku bunuh diri tersebut melakukan
tindakan tersebut bisa di latarbelakangi karena masalah ekonomi
keluarganya yang berada pada garis kemiskinan sehingga ia sudah merasa
pasrah dan putus asa terhadap hidupnya.
Kemudian dalam hal memerlukan disiplin ilmu Geografi, masalah
kepadatan penduduk di suatu daerah menyebabkan kurangnya lahan kosong
untuk tempat tinggal. Sehingga masyarakat membangun tempat tinggal di
wilayah yang tidak semestinya untuk dijadikan sebagai tempat tinggal.
Misalnya di bantaran sungai, di sepanjang pinggiran rel kereta api, di bawah
jalan laying (fly over), dan lain-lain.
2.2.2 Kajian Demografi
Setelah diketahui apa pengertian dari demografi, maka perlu
diketahui kajian dalam demografi meliputi tentang apa saja. Demografi
menekankan pada kajian-kajian sebagai berikut:
1. Besar atau jumlah, komposisi, dan distribusi penduduk dalam suatu
wilayah
2. Perubahan-perubahan dari jumlah penduduk, komposisi dan
distribusinya.
3. Komponen-komponen dari perubahan tersebut
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan komponen-komponen
tersebut
5. Konsekuensi dari perubahan baik jumlah, komposisi ataupun
distribusi dalam komponen-komponen tersebut
Kemudian, jika dibedah lebih dalam inti telaah dari demografi
adalah :
1. Kajian kependudukan secara statistika dan matematika menyangkut
perubahan penduduk, besar/jumlah, komposisi dan distribusi
penduduk melalui 5 komponen demografi yakni fertillitas,
mortalitas, perkawinan, migrasi dan mobilitas sosial (Bogue, 1976).
2. Barcley (1981) lebih menekankan pada kajian tentang perilaku
penduduk secara keseluruhan buan pada perorangan dengan fokus
kajian pada Statistika dan Matematika (Pure Demografi).
3. Houser and Duncan, lebih menitikberatkan pada dampak yang
ditimbulkan oleh perubahan-perubahan penduduk (akses dari
persebaran dan komposisi).

3. Persamaan dan Perbedaan Kependudukan dengan Demografi


Persamaan demografi dengan kependudukan adalah:
1. Sama-sama mempelajari tentang kependudukan.
2. Sama-sama mempelajari penduduk sebagai suatu kumpulan (agregates
atau collection), bukan mempelajari penduduk sebagai individu.
Perbedaan antara analisis demografi dan studi kependudukan umpanya
telah dilakukan oleh Hauser yang menyatakan bahwa:
1. Analisis demografi merupakan analisis statistik terhadap jumlah,
distribusi, dan komposisi penduduk, serta komponen-komponen variasinya
dan perubahan. Jadi analisis demografi lebih bersifat matematis.
2. Studi kependudukan mempersoalkan hubungan antara variabel demografi
dan variabel dari sistem lain.
DAFTAR PUSTAKA

Dasar-Dasar Kependudukan. http://tuloe.wordpress.com/2009/06/20/dasar-dasar-


ilmu kependudukan/. Diakses tanggal 19 November 2015, pukul 09.00
WIB

Republik Indonesia, 2003 Undang-undang No. 23 Tentang Administrasi


Kependudukan, Jakarta: Sekretariat Negara.

Said Rusli, Pengantar Ilmu Kependudukan (Jakarta: LP3ES, 2012), hal. 2.


http://sp2010.bps.go.id/index.php/site/index. Diakses tanggal 19
November 2015, pukul 09.00 WIB

Santoso Soeroso, Mengarusutamakan Pembangunan Berwawasan Kependudukan


di Indonesia (Jakarta: Buku Kedokteran EGC, 2002), hal. 2.
http://www.ketut.web.id/2009/11/pengertian-demografi.html. Di akses
tanggal 19 November 2015, pukul 09.00 WIB

Widyago.Pengertian Kependudukan.
http://widyago.wordpress.com/2011/04/03/pengertian-kependudukan/.
Diakses tanggal 19 November 2015, pukul 09.00 WIB

Anda mungkin juga menyukai