Contoh Pra Rancangan Pabrik Kimia PDF
Contoh Pra Rancangan Pabrik Kimia PDF
Contoh Pra Rancangan Pabrik Kimia PDF
TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Ujian Sarjana Teknik
DISUSUN OLEH :
NAMA : ADE FRIADI LUBIS
NIM : 080425036
TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Ujian Sarjana Teknik
Oleh
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan karuniaNya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul:
Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat dari Refined Bleached
Deodorized Palm Stearin Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun.
Tugas Akhir ini ditulis untuk melengkapi salah satu syarat mengikuti ujian
sarjana di Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara.
Dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini penulis banyak menerima bantuan,
bimbingan dan fasilitas dari berbagai pihak. Penulis mengucapkan terimakasih
kepada:
1. Ibu Dr,Ir. Rosdanelli Hasibuan MT, selaku Dosen Pembimbing I yang
telah banyak memberikan masukan, arahan dan bimbingan selama
menyelesaikan Tugas Akhir ini.
2. Bapak Rondang Tambun ST, MT, selaku Dosen Pembimbing II yang telah
memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis dalam
menyelesaikan Tugas Akhir ini.
3. Bapak Dr. Eng.Ir. Irvan, Msi, selaku Koordinator Tugas Akhir.
4. Ibu Renita Manurung ST, MT, selaku Ketua Departemen Teknik Kimia.
5. Bapak dan Ibu Dosen serta Pegawai Departemen Teknik Kimia, Fakultas
Teknik, Universitas Sumatera Utara
6. Kedua Orang Tua, Kakak dan Adik Penulis atas Doa, bimbingan dan
motivasi yang diberikan hingga saat ini.
7. Sahabat sahabat Penulis, Hera Desi Natalia, Debora, Yuandi, Feri,
Herman, Joe, Jimmy, Rustam, Jojor, Mitik, Cika, Rita, Midun, Yephen,
Lisbet.
8. Teman - teman Stambuk 2003 Teknik Kimia USU yang tidak dapat
disebutkan satu persatu yang juga telah memberikan semangat kepada
penulis.
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
Penulis menyadari Tugas Akhir ini masih banyak kekurangan dikarenakan
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Penulis, untuk itu Penulis mengharapkan
saran dan kritik yang membangun. Semoga Tugas Akhir ini bisa bermanfaat bagi
para pembaca. Terima Kasih
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
INTISARI
Sabun merupakan salah satu kebutuhan manusia yang sangat penting. Karena
hampir semua manusia di seluruh bagian bumi memakai sabun untuk berbagai
keperluan hidupnya. Selain itu sabun juga dipakai dalam dunia industri. Kebutuhan
konsumen akan sabun semakin meningkat tiap tahunnya. Pada Pra Rancangan Pabrik
Pembuatan Sabun Padat ini, sabun diperoleh dari reaksi saponifikasi miyak/lemak
dengan basa alkali Natrium Hidroksida dengan kondisi operasi 900C dan tekanan 1
atm. Bahan baku yang digunakan pada Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun
Padat ini yaitu Refined Bleached Deodorized Palm Stearin (RBDPS).
Direncanakan Pabrik Pembuatan Sabun Padat ini memproduksi sekitar
600.000 ton/tahun dengan 300 hari kerja dalam satu tahun. Lokasi pabrik
direncanakan di daerah Perbaungan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara
dengan luas areal 10.000 m2, tenaga kerja yang dibutuhkan berjumlah 163 orang
dengan bentuk badan usaha Perseroan Terbatas (PT) yang dipimpin oleh seorang
Direktur, dengan struktur oganisasi sistem garis.
Hasil analisa ekonomi Pabrik Pembuatan Sabun Padat dari RBDPS ini adalah
sebagai berikut :
Modal Investasi = Rp. 20.753.169.622.583,-
Biaya Produksi = Rp. 15.164.921.299.107,-
Laba Bersih = Rp. 7.246.647.590.625,-
Profit Margin = 40,57 %
Break Even Point (BEP) = 15,86 %
Return On Investment (ROI) = 39,92 %
Pay Out Time (POT) = 2,5 tahun
Return On Network (RON) = 58,2 %
Internal Rate of Return (IRR) = 49,46 %
Dari hasil analisa diperoleh kesimpulan bahwa pabrik ini layak untuk
didirikan.
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
DAFTAR ISI
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
BAB III NERACA MASSA ........................................................................ 25
3.1 Neraca Massa Mixer ...................................................................... 25
3.2 Neraca Massa Reaktor ................................................................... 26
3.3 Neraca Massa Separator ................................................................. 27
3.4 Neraca Massa Tangki Pencampur .................................................. 27
3.5 Neraca Massa Flash Drum .............................................................. 28
3.6 Neraca Massa Vacum Dryer .......................................................... 28
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
DAFTAR TABEL
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
DAFTAR GAMBAR
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
BAB I
PENDAHULUAN
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
2004 849.736 155.000
2005 986.569 189.000
2006 1.068.789 229.000
2007 1.198.678 284.000
Sumber : Biro Pusat Statistik Indonesia, 2003-2007
Berdasarkan data di atas dapat di simpulkan bahwa kebutuhan konsumen
akan sabun terus meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini tentu menyebabkan
kebutuhan sabun pada masa yang akan datang juga akan terus meningkat, sejalan
dengan laju pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan aneka industri yang
menggunakan bahan baku sabun.
Sabun dapat dibuat dari minyak (trigliserida), asam lemak bebas (FFA) dan
metil ester asam lemak dengan mereaksikan basa alkali terhadap masing masing
zat. Salah satu minyak yang akan dipakai pada pembuatan sabun yaitu minyak kelapa
sawit. Jika dibandingkan dengan minyak nabati lain, minyak kelapa sawit memiliki
keistimewaan tersendiri, yakni rendahnya kandungan kolesterol dan dapat diolah
lebih lanjut menjadi suatu produk yang tidak hanya dikonsumsi untuk kebutuhan
pangan tetapi juga memenuhi kebutuhan non pangan (oleokimia) seperti sabun.
Indonesia merupakan salah satu penghasil minyak sawit (bahan baku dasar
sabun) terbesar di dunia. Sehingga pendirian industri sabun mempunyai prospek
yang sangat menguntungkan jika dikembangkan di negara Indonesia.
Minyak sawit dapat dipergunakan dalam industri melalui proses penyulingan,
penjernihan dan penghilangan bau atau RBDPO (Refined Bleached and Deodorized
Palm Oil). Disamping itu CPO dapat diuraikan untuk produksi minyak sawit padat
(RBD Stearin) dan untuk produksi minyak sawit cair (RBD Olein). RBD Olein
terutama digunakan untuk pembuatan minyak goreng. Sedangkan RBD Stearin
terutama digunakan untuk pembuatan margarin dan shortening, disamping itu juga
untuk bahan baku industri sabun dan deterjen. RBDPS akan digunakan sebagai
bahan baku dalam pra rancangan pabrik pembuatan sabun padat ini, karena sudah
murni, sehingga tidak perlu melakukan proses panjang untuk memurnikannya.
Secara ekonomi Refined Bleached Deodorized Palm Stearin (RBDPS) sangat
cocok dijadikan sebagai bahan baku dalam pembuatan sabun padat jika
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
dibandingkan dengan bahan baku lain seperti minyak kelapa. Karena selain mudah
didapat juga harganya sangat terjangkau yaitu Rp. 4.000/Kg. (Sumber : PT. Adolina,
Perbaungan), sehingga pabrik dapat berproduksi dengan baik dan dapat memenuhi
kebutuhan pasar. Dengan alasan tersebut maka Pra Rancangan Pabrik Pembuatan
Sabun Padat ini sangat layak untuk didirikan.
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.2. Saponifikasi
Saponifikasi adalah reaksi hidrolisis asam lemak oleh adanya basa lemah
(misalnya NaOH). Sabun terutama mengandung C12 dan C16 selain itu juga
mengandung asam karboksilat.
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
bagian kepala bersifat hidrofilik (mendekati molekul air). Bagian ekor ini akan
mencari permukaan tertentu (misalnya kotoran lemak) dan akan bergerombol
mengelilingi permukaan tersebut membentuk misel. Sedangkan bagian kepala akan
tetap kontak dengan molekul air sehinggga dengan demikian mencegah bagian ekor
(yang membentuk misel) dari mengendap dan mencegah terbentuknya misel yang
terlalu besar yang dapat mengendap secara gravitasi. Hasilnya kotoran dan molekul
sabun akan tetap terdispersi dalam air (Fessenden, 1963).
Sebelum perang dunia II, sabun diperoleh dengan jalan mereaksikan lemak
dengan kaustik soda didalam ketel ketel besar atau kecil yang dilengkapi dengan
pengaduk dan jaket uap. Proses ini dikenal dengan nama soap boilling operation dan
berlangsung secara batc. Setelah perang dunia II, pembuatan sabun mulai
dikembangkan melalui proses kontinu. Proses ini memiliki beberapa keuntungan
dibandingkan dengan sistem batch. Antara lain pemakaian energi lebih efisien dan
waktu yang diperlukan untuk menghasilkan sabun lebih efisien (Riegel, 1985). Saat
ini, proses pembuatan sabun secara kontinu dilakukan dengan cara saponifikasi
langsung trigliserida, saponifikasi metil ester asam lemak yang dikembangkan oleh
Fuji cooperation (Jepang) dan netralisasi asam lemak yang dikembangkan oleh
Mazzoni LB.
Spesifikasi mutu sabun ditabulasi pada Tabel 2.1 berikut.
Tabel 2.1 Spesifikasi mutu sabun
Parameter Range Fraksi, %
Sabun 78 90
Unsafonified FFA 0 0,1
Impur ities (non fatty matter) 0 0,02
Moisture 10 15
Alkali bebas (NaOH) 0 0,03
NaCl 1,2 1,4
Gliserin 38
EDTA 0 0,3
(Sumber : Riegel, 1985)
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
Sedangkan spesifikasi mutu sabun dari bahan baku Refined Bleached
Deodorized Palm Stearin (RBDPS) yang akan diproduksi dalam pra rancangan ini
ditabulasi pada Tabel 2.2 berikut.
Tabel 2.2 Spesifikasi mutu sabun dari bahan baku RBDPS
Komponen / Parameter Nilai
Asam lemak 99,88%
Air (moisture) 0,1% (maks)
Impur ities (non fatty matter) 0,02% (maks)
Titer oC 40
Iodine value 55
Acid value 255 270
Saponification value 190 202
Color, gardner, max 1
Sumber : Laporan Lab. PT. Pamina Belawan, 2004
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
berbeda. Minyak dengan kandungan asam lemak rantai pendek dan ikatan tak jenuh
akan menghasilkan sabun cair. Sedangkan rantai panjang dan jenuh menghasilkan
sabun yang tidak larut pada suhu kamar.
Sabun termasuk salah satu jenis surfaktan yang terbuat dari minyak atau
lemak alami. Surfaktan mempunyi struktur bipolar. Bagian kepala bersifat hidrofilik
dan bagian ekor bersifat hidrofobik. Karena sifat inilah sabun mampu mengangkat
kotoran (biasanya lemak) dari badan dan pakaian. Selain itu, pada larutan, surfaktan
akan menggerombol membentuk misel setelah melewati konsenterasi kritik misel
(KKM). (Lehninger, 1982)
Untuk kualitas sabun, salah satunya di tentukan oleh pengotor yang terdapat
pada lemak atau minyak yang dipakai. Pengotor itu antara lain berupa hasil samping
hidrilis minyak atau lemak, protein, partikulat, vitamin, pigmen, senyawa fosfat dan
sterol. Selain itu hasil degradasi minyak selama penyimpanan akan mempengaruhi
bau dan warna sabun. Salah satu kelemahan adalah pada air keras sabun akan
mengendap sebagai lard. Air keras adalah air yang mengandung ion dari Mg, Ca dan
Fe. Namun kelemahan ini bisa diatasi dengan menambahkan ion fosfat atau karbonat
sehingga ion ion ini akan mengikat Ca dan Mg pembentuk garam. Untuk
memperoleh sabun yang berfungsi khusus, perlu ditambahkan zat aditif, antaralain :
gliserol, pewarna, aroma, pengkelat dan antioksidan, penghalus, serta aditif kulit
(skin aditif).
Adapun Jenis-jenis sabun & fungsinya adalah sebagai berikut:
1. Sabun transparan (Transparant Soap)
Sabun tembus pandang ini tampilannya jernih dan cenderung memiliki kadar
yang ringan. Sabun ini mudah sekali larut karena mempunyai sifat sukar mengering.
2. Castile Soap
Sabun yang memakai nama suatu daerah di Spanyol ini memakai olive oil
untuk formulanya. Sabun ini aman dikonsumsi karena tidak memakai lemak hewani
sama sekali.
3. Deodorant Soap
Sabun ini bersifat sangat aktif digunakan untuk menghilang aroma tak sedap
pada bagian tubuh. Tidak dianjurkan digunakan untuk kulit wajah karena memiliki
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
kandungan yang cukup keras yang dapat menyebabkan kulit teriritasi.
4. Acne Soap.
Sabun ini dikhususkan untuk membunuh bakteri-bakteri pada jerawat.
Seringkali sabun jerawat ini mengakibatkan kulit kering bila pemakaiannya dibarengi
dengan penggunaan produk anti-acne lain. Maka kulit akan sangat teriritasi, sehingga
akan lebih baik jika memberi pelembab atau clarning lotion setelah menggunakan
Acne Soap.
5. Cosmetic Soap atau Bar Cleanser.
Sabun ini biasanya dijual di gerai-gerai kecantikan. Harganya jauh lebih
mahal dari sabun-sabun biasa, karena di dalamnya terdapat formula khusus seperti
pemutih. Cosmetic soap biasanya memfokuskan formulanya untuk memberi hasil
tertentu, seperti pada whitening facial soap dan firming facial soap.
6. Superfatted Soap
Sabun memiliki kandungan minyak dan lemak lebih banyak sehingga
membuat terasa lembut dan kenyal. Sabun ini sangat cocok digunakan untuk kulit
kering karena dalamnya terdapat kandungan gliserin, petroleum dan beeswax yang
dapat melindungi mencegah kulit dan iritasi serta jerawat.
7. Oatmeal Soap
Hasil penelitian, mengatakan bahwa sabun yang terbuat dari gandum ini
mempunyai kandungan anti iritasi. Dibandingkan sabun lain, sabun gandum ini lebih
baik dalam menyerap minyak menghaluskan kulit kering dan sensitif.
8. Natural Soap.
Sabun alami ini memiliki formula yang sangat lengkap seperti vitamin,
ekstrak buah, minyak nabati, ekstrak bunga, aloe vera dan essential oil. Cocok untuk
semua jenis kulit dan kemungkinan membahayakan kulit sangat kecil.
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
baku utama yaitu Refined Bleached Deodorized Palm Stearin (RBDPs) dan sodium
hidroksida, sedangkan yang termasuk bahan baku penolong / tambahan yaitu air,
etilen diamin tetra asetat, dan gliserin dan parfum.
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
C10 : 0 - - - 2,6 5,0
C12 : 0 0 0,4 0,1 0,5 0,1 0,4 41,0 55,0
C14 : 0 0,6 1,7 0,9 1,4 1,1 1,8 14,0 18,0
C16 : 0 41,1 47,0 38,5 41,7 50,5 73,8 6,5 10,0
C18 : 0 3,7 5,6 4,0 4,7 4,4 5,6 1,3 3,0
C20 : 0 0 0,8 0,2 0,6 0,3 0,6 -
Asam lemak tak jenuh
tunggal
C16 : 1 0 0,6 0,1 0,3 <0,05 0,1 -
C18 : 1 38,2 43,5 40,7 43,9 15,6 33,9 12,0 19,0
Asam lemak tak jenuh
ganda
C18 : 2 6,6 11,9 10,4 13,4 3,2 8,5 1,0 3,5
C18 : 3 0 0,5 0,1 0,6 0,1 0,5 -
Sumber : Pusat Penelitian Kelapa Sawit (2003)
Tabel 2.4 Komposisi asam lemak dari proses deodorisasi minyak sawit.
Asam Lemak Rantai Karbon Komposisi %
Miristat C-14:0 2
Palmitat C-16:0 42
Stearat C-18:0 5
Oleat C-18:1 41
Linoleat C-18:2 10
Sumber : Riegel, 1985
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
1. Berat molekul : 312 gr / mol
2. Titik leleh : 70,1 OC
3. Titik didih : 291 OC
4. Berbentuk padatan
5. Berwarna putih kekuningan
6. Berbau khas
(Sumber : Perry, 1997 )
2. Sodium Hidroksida
Sodium hidroksida berguna sebagai sumber ion Na+ (reaktan) dalam molekul
sabun pada reaksi penyabunan dengan asam lemak. Sifat sifat kimia dan fisika
sodium hidroksida adalah sebagai berikut :
Sifat sifat kimia
1. Termasuk dalam golongan basa kuat, sangat larut dalam air
2. Bereaksi dengan CO2 di udara membentuk Na2CO3 dan air
3. Bereaksi dengan asam membentuk garam
4. Bereaksi dengan Al2O3 membentuk AlO2- yang larut dalam air
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
5. Bereaksi dengan halida (X) menghasilkan NaOX dan asam halida
6. Bereaksi dengan trigliserida membentuk sabun dan gliserol
7. Bereaksi dengan ester membentuk garam dan senyawa alkohol
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
6. Air dapat berfungsi sebagai media reaksi dan atau katalis, misalnya dalam
reaksi substitusi garam garam padat dan perkaratan permukaan logam
logam
7. Dengan anhidrid asam karboksilat membentuk asam karboksilat
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
2. Gliserin
Gliserin digunakan sebagai zat tambahan (additive) pada sabun dan berfungsi
sebagai pelembab (moisturizer) pada sabun. Sifat sifat kimia dan fisika gliserin
adalah sebagai berikut :
Sifat sifat Kimia :
1. Zat cair bening, lebih kental dari air dan rasanya manis
2. Larut dalam air dan alkohol dengan semua perbandingan
3. Tidak larut dalam eter, benzena dan kloroform
4. Senyawa turunan alkohol (polialkohol) dengan tiga gugus OH
5. Dengan asam nitrat membentuk gliserol trinitrat
6. Bersifat higroskopis sehingga digunakan sebagai pelembab
7. Bereaksi dengan kalsium bisulfat membentuk akrolein
3. Surfaktan
Surfaktan atau surface active agent merupakan suatu molekul amphifatic atau
amphifilic yang mengandung gugus hidrofilik dan lipofilik dalam satu molekul yang
sama. Secara umum kegunaan surfaktan adalah untuk menurunkan tegangan
permukaan, tegangan antarmuka, meningkatkan kestabilan partikel yang terdispersi
dan mengontrol jenis formasi emulsi yaitu misalnya oil in water (O/W) atau water in
oil (W/O). (sumber : Rieger, 1985).
Surfaktan dibagi menjadi empat bagian penting dan digunakan secara meluas
pada hampir semua sektor industri modern. Jenis jenis surfaktan tersebut adalah
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
surfaktan anionik, surfaktan kationik, surfaktan nonionik dan surfaktan amfoterik.
(sumber : Rieger, 1985). Surfaktan anionik adalah senyawa yang bermuatan negatif
dalam bagian aktif permukaan (surface active) atau pusat hidrofobiknya (misalnya
RCOO-Na, R adalah fatty hydrofobe). Surfaktan kationik adalah senyawa yang
bermuatan positif pada bagian aktif permukaan (surface active) atau gugus antar
muka hidrofobiknya (hydrofobic surface-active). Surfaktan nonionik adalah
surfaktan yang tidak bermuatan atau tidak terjadi ionisasi molekul. Surfaktan
amfoterik adalah surfaktan yang mengandung gugus anionik dan kationik, dimana
muatannya bergantung pada pH, pada pH tinggi dapat menunjukkan sifat anionik dan
pada pH rendah dapat menunjukkan sifat kationik. (sumber : Sadi, 1993).
Surfaktan berbasis bahan alami dapat dibagi kedalam empat kelompok dasar,
yaitu :
1. Berbasis minyak lemak, seperti monogliserida, digliserida, poligliserol
ester, fatty alkohol sulfat, dan fatty alkohol etoksilat.
2. Berbasis karbohidrat, seperti alkil poliglukosida dan N-metil glukoamida.
3. Ekstraksi bahan alami, seperti lesitin dan saponin.
4. Biosurfaktan yang diproduksi oleh mikroorganisme, seperti rhamnolipid dan
sophorolipid (sumber : Flider, 2002)
Dalam Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat dari Refined Bleached
Deodorized Palm Stearin (RBDPs) surfaktan yang digunakan adalah Etilen Diamin
Tetra Asetat (EDTA) . EDTA digunakan sebagai zat tambahan (additive) pada sabun
dan berfungsi sebagai antioksidan pada sabun, memperlambat proses oksidasi pada
rantai alkil tak jenuh.
Sifat - sifat kimia EDTA :
1. Membentuk ion komplek dengan logam logam golongan transisi
2. Bersifat sebagai antioksidan, mencegah oksidasi berkatiliskan ion logam
3. Dapat mencegah penggumpalan darah
4. Melarutkan kerak logam dengan pembentukan senyawa komplek yang larut
5. Digunakan sebagai antibasi dalam panganan
6. Larut dalam air
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
(Sumber : Kirk Othmer, 1976)
4. Pewangi
Pewangi merupakan bahan yang ditambahkan dalam suatu produk kosmetik
dengan bertujuan untuk menutupi bau yang tidak enak dari bahan lain dan untuk
memberikan wangi yang menyenangkan terhadap pemakainya. Jumlah yang
ditambahkan tergantung kebutuhan tetapi biasanya 0,5-5% untuk campuran sabun.
Pewangi yang biasa dipakai adalah Essential Oils dan Fragrance Oils. Pewangi yang
digunakan pada Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat ini adalah Essential
Oils.
( Prayugo, teknologi pangan, 1995)
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
Proses ini menggunakan Asam Lemak sebagai bahan baku disamping basa
alkali. Pada proses ini tidak dihasilkan gliserol tetapi dihasilkan air sebagai produk
samping. Reaksi yang terjadi adalah reaksi antara asam lemah dengan basa kuat.
Suhu reaksi pada proses ini berkisar antara 80 95OC (Othmer, 1976) dan
tekanan operasi 1 atm. Sodium klorida juga ditambahkan dalam reaksi dan berguna
untuk mengurangi viskositas hasil reaksi sehingga memudahkan transportasi hasil
reaksi melalui pompa. Reaksi netralisasi berlangsung dalam reaktor sirkulasi yang
terdiri dari turbodisper dan mixer. Turbodisper berfungsi untuk menghomogenkan
campuran reaktan sedangkan mixer berfungsi untuk memberikan waktu tinggal yang
cukup bagi reaksi reaktan untuk bereaksi tuntas. Kecepatan putaran pengadukan
dalam turbodisperser berkisar antara 40 50 rps dan dalam mixer berkisar 15 20
rps (Spitz, 1995). Konversi reaksi asam lemak yang diperoleh dengan cara ini dapat
mencapai lebih dari 99,9% (Othmer, 1976).
Setelah reaksi netralisasi tuntas (diketahui dari conduktivity controller) maka
sabun yang terbentuk dapat langsung dikeringkan dalam unit yang sama seperti pada
proses saponifikasi trigliserida tetapi biasanya zat tambahan, seperti pelembab,
antioksidan, pengatur pH ditambahkan sebelum proses pengeringan.
Proses netralisasi ini pertama kali dikembangkan oleh Mazzoni. Proses ini
telah dikembangkan dengan menggunakan Na2CO3 bersama sama dengan NaOH
dan prosesnya disebut dengan nama Mazzoni CC. Sedangkan proses yang hanya
menggunakan NaOH dikenal dengan nama Mazzoni LB.
Pada proses yang menggunakan Na2CO3, gas CO2 dihasilkan sebagai produk
samping reaksi sehingga harus disingkirkan sebelum masuk ke mixer untuk
mencegah naiknya tekanan dalam mixer. Untuk itu, pada proses ini digunakan dua
unit turbodisperser, unit pertama digunakan untuk menghomogenkan dan
mereaksikan Na2CO3 dengan Asam Lemak dan terhubung ke unit pemisah gas, unit
kedua digunakan untuk menghomogenkan dan mereaksikan campuran sabun yang
keluar dari pemisah gas, NaOH segar dan Asam Lemak segar dan terhubung dengan
mixer.
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
Metil ester asam lemak dihasilkan dari reaksi inter-esterifikasi trigliserida
dengan metanol dengan bantuan katalis tertentu. Reaksinya adalah sebagai berikut :
RCO OCH2 CH2 - OH
RCO OCH + 3CH3OH 3RCOOCH3 + CH - OH
RCO OCH2 CH2 - OH
Trigliserida Metil ester Gliserol
Reaksi saponifikasi metil ester asam lemak dengan basa NaOH
menghasilkan sabun dan metanol. Reaksi ini dilangsungkan dalam reaktor air
tubular pada suhu 120OC tekanan 1 atm dengan konversi reaksi yang cukup
tinggi. Metanol yang terdapat dalam campuran reaksi dipisahkan dengan
menggunakan flash drum, dan kemudian campuran sabun ini dimasukkan
kembali ke reaktor alir tubular kedua untuk menyempurnakan reaksi penyabunan.
Sabun yang dihasilkan kemudian dikeringkan dalam pengeringan vakum seperti
telah disebutkan di atas.
Proses ini hampir sama dengan proses saponifikasi asam lemak,
perbedaannya terletak pada produk samping yang dihasilkan, yaitu air pada
proses netralisasi asam lemak dan metanol pada proses metil ester asam lemak.
Reaksi penyabunan metil ester adalah sebagai berikut :
RCOOCH3 + NaOH RCOONa + CH3OH
Metil ester Sabun Metanol
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
b. Daya pengadukan dapat direduksi menjadi lebih kecil.
c. Transportasi cairan melalui pompa pompa dan pipa pipa lebih mudah
karena viskositas berkurang.
d. jika suhu berada diatas titik didih air maka tekanan dalam reaktor lebih besar
dari 1 atm untuk menghindari penguapan air.
Suhu operasi reaksi penyabunan yang umum diterapkan adalah berkisar antara 80
950C (Riegel, 1985), walaupun ada sampai 1200C pada tekanan ketel 2 atm.
2. Pengadukan
Trigliserida, asam lemak dan metil ester asam lemak sukar larut dalam air,
sedangkan basa seperti NaOH sangat larut dalam air. Sehingga jika didiamkan
akan terbentuk dua lapisan terpisah dan reaksi hanya akan berlangsung pada
daerah batas dua permukaan tersebut, akibatnya reaksi menjadi lambat. Untuk
menghindari hal ini maka pengadukan yang cukup kuat diperlukan agar seluruh
partikel reaktan dapat terdispersi satu sama lain dan dengan demikian laju reaksi
dapat ditingkatkan. Pada proses saponifikasi modern, reaktor sudah dilengkapi
dengan turbodisper yang mampu berputar pada kecepatan 3000 rpm (50 rps)
untuk menjamin dispersi molekul molekul reaktan sesempurna mungkin (Spitz,
1995).
3. Konsentrasi reaktan
Dalam reaksi kimia, reaksi yang berlangsung paling cepat adalah pada saat awal
reaksi, dimana masih terdapat banyak reaktan dan sedikit produk. Karena air
merupakan produk reaksi, maka menurut prinsip kesetimbangan akan
menghambat pembentukan sabun dan membuat laju reaksi semakin kecil. Untuk
menghindari hal ini maka seharusnya tidak digunakan air yang berlebihan dalam
umpan (larutan NaOH dan NaCl) dengan cara membuat konsentrasi larutan ini
sepekat mungkin. Dalam praktek umumnya digunakan NaOH 50% dan larutan
NaCl jenuh (Spitz, 1995) untuk mempercepat laju reaksi penyabunan.
Proses yang dipilih dalam Pra Rancangan ini adalah proses Saponifikasi
Trigliserida dengan mempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut :
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
1. Suhu operasi dan tekanan relatif lebih rendah dari dua proses yang lain
sehingga lebih hemat dalam pemakaian energi dan desain peralatan lebih
sederhana.
2. Proses lebih sederhana dibandingkan dua proses yang lain.
3. Bahan baku tersedia dari proses pengolahan sawit menjadi minyak sawit.
4. Diharapkan konversi reaksi dapat mencapai 99,5% sehingga secara ekonomis
proses ini sangat layak didirikan dalam skala pabrik.
5. Sabun yang dihasilkan mudah dimurnikan dan memiliki kemurnian tinggi.
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
densitas. Pada unit ini akan terbentuk dua lapisan, yaitu lapisan sabun pada bagian
atas dan lapisan Impurities pada bagian bawah.
Impurities terdiri dari gliserol, sisa alkali dan air yang secara keseluruhan
membentuk lapisan yang lebih berat dari sabun sehingga berada pada lapisan bagian
bawah di dalam pemisah statis.
Proses selanjutnya adalah penambahan aditif dan pengeringan sabun dalam
unit pengeringan (dryer). Zat aditif yang ditambahkan adalah gliserin, yang berfungsi
sebagai pelembut dan pelembab pada kulit, EDTA yang berfungsi sebagai surfaktan
pada sabun (pembersih dan pemutih) yang dapat mengangkat kotoran pada kulit. Dan
Pewangi (Essential) yang berfungsi untuk memberikan kesegaran dan keharuman
pada sabun. Zat tambahan ini dicampurkan dalam Tangki Pencampur yang
dilengkapi oleh jaket pemanas untuk menjaga sabun tetap cair (suhu tetap) dan
campuran homogen. Jumlah aditif yang ditambahkan sesuai dengan spesifikasi mutu
yang diinginkan seperti pada table 2.2.
Tahap berikutnya adalah proses pengeringan sabun. Kandungan air dalam
sabun biasanya diturunkan dari 30 35% ke 8 18% (Riegel, 1985). Unit
pengeringan sabun ini biasanya berupa unit vakum spray chamber.
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
BAB III
NERACA MASSA
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
3.2 Neraca Massa Reaktor
Tabel 3.2 Neraca Massa Pada Reaktor
Alur Masuk (kg/jam) Alur Keluar (kg/jam)
Komponen
Alur 1 Alur 4 Alur 5
Sabun - - 72.916,6666
NaOH - 29.613,0985 -
RBDPS 230.982,168 - -
H2O - 29.613,0985 29.613,0985
Gliserol - - 22.703,3755
Impurities - - 164.975,2244
Sub Total 230.982,168 59.226,197 290.208,365
Total 290.208,365 290.208,365
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
3.4 Neraca Massa Tangki Pencampur
Tabel 3.4 Neraca Massa Pada Tangki Pencampur
Alur Masuk (kg/jam) Alur Keluar (kg/jam)
Komponen
Alur 7 Alur 8 Alur 9 Alur 10 Alur 11
Sabun 72.916,6666 - - - 72.916,6666
EDTA - 166,67 - - 166,67
Gliserin - - 6.083,3333 - 6.083,3333
Parfum - - - 4.166,6667 4.166,6667
H2O 29.613,0985 - - - 29.613,0985
Sub Total 102.529,7651 166,67 6.083,3333 4.166,6667 112.946,4351
Total 112.946,4351 112.946,4351
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
3.6 Neraca Massa Vacum Dryer
Tabel 3.6 Neraca Massa Pada Vacum Dryer
Alur Masuk (kg/jam) Alur Keluar (kg/jam)
Komponen
Alur 13 Alur 14 Alur 15
Sabun 72.916,6666 - 72.916,6666
EDTA 166,67 - 166,67
Gliserin 6.083,3333 - 6.083,3333
Parfum 4.166,6667 - 4.166,6667
H2O 5.330,3577 5.325,0273 5,3304
Sub Total 88.663,6943 5.325,0273 83.338,667
Total 88.663,6943 88.663,6943
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
BAB IV
NERACA PANAS
Steam 5.338.459,866 -
Total Sistem 5.783.331,522 5.783.331,522
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
4.2 Neraca Panas Pada Reaktor
Tabel 4.2 Neraca Panas Pada Reaktor
Alur Keluar
Alur Masuk (kkal/jam)
Komponen (kkal/jam)
Alur 1 Alur 4 Alur 5
Sabun - - 2.256.041,6646
NaOH - 212.770,1127 -
RBDPS 5.783.331,522 - -
H2O - 444.196,4775 1.924.851,403
Gliserol - - 850.014,3787
Impurities - - 4.911.312,43
Panas reaksi -568,1009 -
Total alur 6.439.730,0113 9.942.219,876
Steam 3.502.489,8647
Total Sistem 9.942.219,876 9.942.219,876
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
Steam 374.200,0893 -
Total Sistem 4.586.276,4976 4.586.276,4976
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
BAB V
SPESIFIKASI PERALATAN
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
Jumlah baffle : 4 buah
Tinggi baffle : 4,0931 m
Lebar baffle : 0,3411 m
Jarak pengaduk : 1,3644 m
Lebar impeller : 0,2729 m
Panjang impeller : 0,3411 m
Kecepatan putaran : 3 put/det
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
5.7 Tangki Bahan Baku EDTA (T-104)
Fungsi : Menyimpanan EDTA pada 300C; 1 atm
Bentuk : Silinder tegak, alas dan tutup ellipsoidal
Bahan Konstruksi : Carbon steel, SA-283 Grade C
Jumlah : 1 Unit
Volume : 11,16 m3
Diameter : 2,04 m
Tinggi : 2,72 m
Tebal plat : 3/16 in
5.8 Tangki Pencampur (TP-101)
Fungsi : Mencampur sabun dengan gliserin, EDTA dan pewangi
Kondisi : T = 900C, T = 1 atm
Bentuk : Silinder tegak, alas dan tutup elipsoidal
Bahan Konstruksi : Carbon steel, SA-283 Grade C
Jumlah : 1 Unit
Volume : 100,0687 m3
Diameter : 4,2448 m
Tinggi : 5,6597 m
Tebal plat : 3/16 in
Jenis pengaduk : six blade flat turbin
Jumlah baffle : 4 buah
Tinggi baffle : 4,2448 m
Lebar baffle : 0,3537 m
Jarak pengaduk : 1,4149 m
Lebar impeller : 0,2829 m
Panjang impeller : 0,3537 m
Kecepatan putaran : 2 put/det
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
Bentuk : Silinder vertikal dengan tutup atas dan bawah elipsoidal
Bahan Konstruksi : Carbon steel, SA-283 Grade C
Jumlah : 1 Unit
Volume : 33,3562 m3
Diameter : 2,9432 m
Tinggi : 3,9243 m
Tebal plat : 3/16 in
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
Material : carbon steel SA-283 grade C
Jumlah : 1 unit
Diameter optimum Cyclone : 2 in (0,2794 m)
Diameter Cyclone : 1,5 m
Tinggi Cyclone : 2,9305 m
Diameter bottom opening : 0,15 m
Tinggi conicial head : 1,1691 m
Sudut apex conicial : 300
Diameter gas tail pipe : 11 in (0,2794 m)
Panjang gas tail pipe : 3,2829 m
Tebal plat Cyclone : 3/16 in
5.12 Tangki Bahan Baku Pewangi (T-105)
Fungsi : Menyimpan Parfum pada 300C; 1 atm
Jenis : Silinder tegak, alas dan tutup elipsoidal
Bahan konstruksi : Carbon Steel, SA-283 grade C
Jumlah : 1 unit
Volume : 16,44 m3
Diameter : 2,32 m
Tinggi : 3,09 m
Tebal plat : 1/8 in
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
5.14 Gudang Produk (G-101)
Fungsi : Untuk menyimpan produk (sabun padat) selama 20
hari
Kondisi : T = 300C, P = 1 atm
Material : Dinding bata, Pondasi Beton, atap dari rangka plat
dan seng
Jumlah : 1 unit
Kebutuhan ruang : 1.578,28 m3
Panjang gudang : 20 m
Lebar gudang : 20 m
Tinggi gudang : 16 m
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
Jumlah : 1 unit
Diameter dalam pipa : 3,068 in (0,2556 ft)
Diameter luar pipa : 3,50 in (0,2915 ft)
Tebal dinding : 0,2030 in (0,02 ft)
Luas muka : 7,38 in2 (0,6149 ft2)
Bilangan Reynold : 186,7397
Tinggi pemompaan : 30 ft
Kerja pompa : 30,2920 ft.lbf/lbm
Daya maksimum pompa : 2 Hp
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
Diameter luar pipa : 12,75 in (1,0621 ft)
Tebal dinding : 0,408 in (0,0339 ft)
Luas muka : 115 in2 (9,5812 ft2)
Bilangan Reynold : 1303,8284
Tinggi pemompaan : 30 ft
Kerja pompa : 30,0689 ft.lbf/lbm
Daya maksimum pompa : 4 ,5 Hp
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
Bilangan Reynold : 573
Tinggi pemompaan : 30 ft
Kerja pompa : 30,3976 ft.lbf/lbm
Daya maksimum pompa : 4 Hp
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
Kerja pompa : 30,2630 ft.lbf/lbm
Daya maksimum pompa : 1/8 Hp
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
BAB VI
INSTRUMENTASI DAN KESELAMATAN KERJA
6.1 Instrumentasi
Instrumentasi merupakan sistem dan susunan yang dipakai di dalam suatu
proses kontrol untuk mengatur jalannya proses agar diperoleh hasil sesuai dengan
yang diharapkan. Di dalam suatu pabrik kimia, pemakaian instrumen merupakan
suatu hal yang penting karena dengan adanya rangkaian instrumen tersebut maka
operasi semua peralatan yang ada di dalam pabrik dapat dimonitor dan dikontrol
dengan cermat, mudah dan efisien. Dengan demikian, kondisi operasi selalu berada
dalam kondisi yang diharapkan (Ulrich, 1984).
Secara garis besar, alat alat kontrol dapat diklasifikasikan atas :
1. Penunjuk (Indicator)
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
2. Pengirim (Transmitter)
3. Pencatat (Recorder)
4. Pengatur (Controller)
5. Katup pengatur (Control valves)
Indicator adalah suatu alat yang (biasanya terletak pada tempat dimana
pengukuran untuk proses tersebut dilakukan) memberikan harga dari besaran
(variabel) yang diukur. Besaran ini merupakan besaran sesaat.
Transmitter adalah alat yang mengukur harga dari suatu besaran seperti suhu, tinggi
permukaan dan mengirimkan sinyal yang diperolehnya keperalatan lain misal
recorder, indicator atau alarm.
Recorder (biasanya terletak jauh dari tempat dimana besaran proses diukur),
bekerja untuk mencatat harga harga yang diproleh dari pengukuran secara kontinu
atau secara periodik. Biasanya hasil pencatatan recorder ini terlukis dalam bentuk
kurva diatas kertas.
Controller adalah suatu alat yang membandingkan harga besaran yang diukur
dengan harga sebenarnya yang diinginkan bagi besaran itu dan memberikan sinyal
untuk pengkoreksian kesalahan, jika terjadi perbedaan antara harga besaran yang
diukur dengan harga besaran yang sebenarnya.
Sinyal koreksi yang dihasilkan oleh controller berfungsi untuk
mengoperasikan Control valve untuk memperbaiki atau meniadakan kesalahan
tersebut. Biasanya controller ditempatkan jauh dari tempat pengukuran. Controller
juga dapat berfungsi (dilengkapi) untuk dapat mencatat atau mengukur.
Peralatan instrumentasi biasanya bekerja dengan tenaga mekanis atau tenaga
listrik dan pengontrolannya dapat dilakukan secara manual ataupun otomatis
(menggunakan komputer). Penggunaan instrumen pada suatu peralatan proses
tergantung pada pertimbangan ekonomis dan sistem peralatan sendiri. Pada
pemakaian alat-alat instrumen dekat peralatan proses (kontrol manual) atau disatukan
di dalam suatu ruang kontrol pusat (control room) yang dihubungkan dengan bangsal
peralatan (kontrol otomatis).
Variabel-variabel proses yang biasanya dikontrol / diukur oleh instrumen
adalah (Stephoulus, 1984) :
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
1. Variabel utama, seperti temperatur, tekanan, laju alir dan level cairan.
2. Variabel tambahan, seperti densitas, viskositas, konduktivitas, pH,
humiditas, titik embun, komposisi kimia, kandungan kelembaban, dan
variabel lainnya.
Faktorfaktor yang perlu diperhatikan dalam instrumeninstrumen adalah
(Peters et.al., 2004) :
1. Range yang diperlukan untuk pengukuran.
2. Level instrumentasi.
3. Ketelitian yang dibutuhkan.
4. Bahan konstruksinya.
5. Pengaruh pemasangan instrumentasi pada kondisi proses.
Instrumentasi yang umum digunakan dalam pabrik adalah (Considine, 1985) :
1. Untuk variabel temperatur.
Temperature Controller (TC) adalah instrumentasi yang digunakan untuk
mengamati temperatur dari suatu alat. Dengan menggunakan
Temperature Controller, para engineer juga dapat melakukan
pengendalian terhadap peralatan sehingga temperatur peralatan tetap
berada dalam range yang diinginkan. Temperature Controller kadang
kadang juga dapat mencatat temperatur dari suatu peralatan secara
berkala Temperature Recorder (TR).
Temperature Indicator (TI) adalah instrumentasi yang digunakan untuk
mengamati temperatur suatu alat.
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
3. Untuk variabel tekanan.
Pressure Controller (PC) adalah instrumentasi yang digunakan untuk
mengamati tekanan operasi dari suatu alat. Para engineer juga dapat
melakukan perubahan tekanan dari peralatan operasi. Pressure
Controller dapat juga dilengkapi pencatat tekanan dari suatu peralatan
secara berkala Pressure Recorder (PR).
Pressure Indicator (PI) adalah instrumentasi yang digunakan untuk
mengamati tekanan operasi dari suatu alat.
1. Reaktor
Instrumen yang digunakan pada reaktor adalah Temperature Controller
(TC) yang berfungsi untuk mengamati dan mengontrol temperatur fluida di
dalam reaktor. Reaktor dilengkapi dengan sight glass yang berfungsi sebagai
Level Controller (LC). Reaktor juga dilengkapi dengan sensing elemen yang
peka terhadap perubahan suhu sehingga temperatur reaktor dapat dilihat pada
temperatur indikator. Juga suhu terlalu tinggi, maka secara otomatis valve yang
terdapat pada aliran air panas akan tertutup dan sebaliknya. Valve pada aliran
air panas juga dilengkapi dengan valve by pass.
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
Gambar 6.1 Reaktor beserta instrumennya
2. Pompa
Instrumen yang digunakan pada pompa adalah Flow Controller (FC)
yang berfungsi untuk memperkecil laju alir fluida yang masuk apabila laju alir
fluida di dalam pompa berada di atas batas yang ditentukan.
FC
Fluida
Fluida
Tabel 6.1 Daftar Penggunaan Instrumentasi pada Pra Rancangan Pabrik Pembuatan
Sabun Padat dari RBDPS
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
reactor
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
Alarm proses
Gambar 6.3. Perlindungan berlapis pabrik kimia (Perry, 2000)
2. Perlindungan fisik
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
a. Topi yang kuat, sepatu pengaman, masker udara, sarung tangan dan kacamata
harus dipakai pada tempat tempat yang dianjurkan.
b. Alat pengaman penutup telinga harus dipakai pada tempat tempat yang
bising.
d. Rambut panjang harus diikat atau dipangkas kalau bekerja disekitar mesin.
3. Pencegahan Kebakaran
a) Memasang sistem alarm pada tempat yang strategis dan penting sperti power
station, laboratorium, dan ruang proses.
b) Mobil pemadam kebakaran harus selalu dalam keadaan siap siaga yang
ditempatkan di fire station.
e) Gas detector dipasang pada daerah proses, Storage, dan daerah perpipaan dan
dihubungkan ke gas alarm diruang kontrol untuk mendeteksi kebocoran gas.
f) Smoke detector ditempatkan pada setiap sub station listrik untuk mendeteksi
kebakaran melalui asapnya.
b) Sistem perkabelan listrik harus dirancang secara terpadu dengan tata letak
pabrik untuk menjaga keselamatan dan kemudahan jika harus dilakukan
perbaikan.
d) Memasang papan tanda larangan yang jelas pada daerah sumber tegangan
tinggi.
b) Sistem ruang gerak karyawan dibuat cukup lebar dan tidak menghambat
kegiatan karyawan.
d) Letak alat diatur sedemikian rupa sehingga para operator dapat bekerja
dengan tenang dan tidak akan menyulitkan apabila ada perbaikan atau
pembongkaran.
e) Pada alat alat yang bergerak atau berputar harus diberikan tutup pelindung
untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja.
5. Kontrol dilakukan secara periodik terhadap alat instalasi pabrik oleh petugas
maintenance.
BAB VII
UTILITAS DAN PENGOLAHAN LIMBAH
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
Berdasarkan kebutuhannya, utilitas pabrik Pembuatan Sabun Padat dari Refined
Deodorized Palm Stearin (RBDPS) ini diklasifikasikan sebagai berikut :
1. Kebutuhan Air
Kebutuhan air ini terdiri dari:
Kebutuhan air proses
Kebutuhan uap (steam)
Air untuk berbagai kebutuhan
2. Kebutuhan Bahan Kimia untuk utilitas
3. Kebutuhan Tenaga Listrik
4. Kebutuhan Bahan Bakar
5. Unit Pengolahan Limbah
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
Tambahan untuk faktor keamanan diambil sebesar 20 % (Perry, 1999) maka :
Total air yang dibutuhkan = (1 + faktor keamanan) x Kebutuhan air proses
= (1,2) x 29.613,0985 kg/jam = 35.535,7182 kg/jam.
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
Tabel 7.3 Pemakaian Air untuk Berbagai Kebutuhan
No Kebutuhan Jumlah Air (Kg/jam)
1 Domestik dan kantor 815
2 Laboratorium 50
3 Kantin dan tempat ibadah 100
4 Poliklinik 30
Total 995
Maka total kebutuhan air yang diperlukan pada pengolahan awal tiap jamnya
adalah :
= air tambahan proses + air tambahan ketel + air untuk berbagai kebutuhan
= 35.535,7182 + 3.715,8325 + 995 = 40.246,5507 kg/jam
Sumber air untuk Pabrik Pembuatan Sabun Padat ini berasal dari sumur bor.
Kualitas sumur bor didasarkan atas hasil analisa PTPN IV Kebun Adolina, seperti
pada Tabel 7.4 berikut :
Tabel.7.4 Kualitas Sumur Bor
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
3. Demineralisasi
4. Deaerasi
7.2 Pengendapan
Pengendapan merupakan tahap awal dari pengolahan air. Pada proses
pengendapan, partikel partikel padat yang besar akan mengendap secara gravitasi
tanpa bantuan bahan kimia sedangkan partikel partikel yang lebih kecil akan terikut
bersama air menuju unit pengolahan selanjutnya. Ukuran partikel yang mengendap
ini berkisar antara 10 mikron hingga 10 milimeter.
7.3 Filtrasi
Filtrasi bertujuan untuk memisahkan flok yang masih terikut bersama air.
Penyaring pasir (sand filter) yang digunakan terdiri dari 3 lapisan yaitu :
a. Lapisan I terdiri dari pasir hijau (green sand) setinggi 24 in : 60,96 cm
b. Lapisan II terdiri dari antrasit setinggi 12,5 in : 31,75 cm
c. Lapisan III terdiri dari batu kerikil (gravel) setinggi 7 in : 17,75 cm
(Metcalf & Eddy 1991)
Bagian bawah alat penyaring dilengkapi dengan strainer sebagai penahan.
Selama pemakaian, daya saring sand filter akan menurun. Untuk itu diperlukan
regenerasi secara berkala dengan cara pencucian balik (back washing). Dari sand
filter, air dipompakan ke menara air sebelum didistribusikan untuk berbagai
kebutuhan.
Untuk air proses, masih diperlukan pengolahan lebih lanjut yaitu proses
demineralisasi (softener) dan deaerasi. Untuk air domestik, laboratorium, kantin, dan
tempat ibadah, serta poliklinik, dilakukan proses klorinasi yaitu mereaksikan air
dengan klor untuk membunuh kuman - kuman di dalam air. Klor yang digunakan
biasanya berupa kaporit, Ca(ClO)2. Khusus untuk air minum, setelah dilakukan
proses klorinasi diteruskan ke penyaring air (water treatment system) sehingga air
yang keluar merupakan air sehat dan memenuhi syarat syarat air minum tanpa
harus dimasak terlebih dahulu.
Perhitungan kebutuhan kaporit, Ca(ClO)2 :
Total kebutuhan air yang memerlukan proses klorinasi : 995 kg/jam (Tabel 7.4)
Kaporit yang digunakan direncanakan mengandung klorin 70 %
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
Kebutuhan klorin : 2 ppm dari berat air (Gordon, 1968)
Total kebutuhan kaporit : (2.10-6 x 995) / 0,7 = 0,0028 kg/jam
7.4 Demineralisasi
Air untuk umpan ketel dan proses harus murni dan bebas dari garam-garam
terlarut. Untuk itu perlu dilakukan proses demineralisasi dengan langkah-langkah
sebagai berikut :
Menghilangkan kation-kation Ca2+, Mg2+
Menghilangkan anion-anion Cl-
Alat-alat demineralisasi dibagi atas :
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
mg 1 g ltr
= 13,65 x x 0,396
ltr 1000 mg gal
= 0,0054 gr/gal
Regenerasi
Direncanakan tinggi resin adalah 2,5 ft
Volume resin, V = h x A = 2,5 x 0,3538 ft2 = 0,8845 ft3
Volume resin x kapasitas resin 0,8845 x 12
Waktu regenerasi, t = =
total anion dalan air 0,8219
= 12 hari
Sebagai regeneran digunakan NaOH, dimana pemakaiannya sebanyak 20
lbNaOH/ft3 untuk setiap regenerasi (Nalco, 1988)
20 lb / ft 3
Kebutuhan regenerant NaOH = 8,2192 kg/hari x
12 kg / ft 3
= 13,6987 lb/hari = 6,2146 kg/hari = 0,2589 kg/jam
7.5 Deaerator
Deaerator berfungsi untuk memanaskan air dan menghilangkan gas terlarut
yang keluar dari alat penukar ion (ion exchanger) sebelum dikirim sebagai air umpan
ketel. Air hasil demineralisasi dikumpulkan pada tangki air umpan ketel sebelum
dipompakan ke deaerator.
Pada proses deaerator ini, air dipanaskan hingga 90oC supaya gas-gas yang
terlarut dalam air, seperti O2 dan CO2 dapat dihilangkan, sebab gas-gas tersebut
dapat menyebabkan korosi. Selain itu deaerator juga berfungsi sebagai preheater,
mencegah perbedaan suhu yang mencolok antara air make-up segar dengan suhu air
dalam boiler. Pemanasan dilakukan dengan menggunakan pemanas listrik.
7.6 Kebutuhan Bahan Kimia
Kebutuhan bahan kimia untuk pengolahan air pada pabrik pembuatan Sabun
Padat dari RBDPS adalah sebagai berikut :
Tabel 7.5 Kebutuhan Bahan Kimia
No. Bahan Kimia Jumlah (Kg/jam)
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
1. Kaporit 0,0028
2. H2SO4 0,0392
3. NaOH 0,2589
4. Na2CO3 0,0038
Total 0,3074
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
mutu produk yang dihasilkan serta digunakan untuk penelitian dan
pengembangan proses.
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
l = 3,4907 m
Sehingga,
panjang bak (p) = 2 x l = 2 x 3,4907 = 6,9814 m
Lebar bak (l) = 3,4907 m
Tinggi bak (t) = 3,4907 m
Luas bak = 24,3699 m2
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
Jumlah air buangan = 756 ltr/jam.
Kebutuhan Na2CO3 :
= (319 ltr/jam) x (12 mg/l) x ( 1 kg/106 mg)
= 0,0038 kg/jam
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
c x Q x Y (S 0 S )
Vr = (Metcalf & Eddy, 1991)
X ((1 + kd ) x 10 )
Vr =
(10 hari ) x (7.656 Ltr / hari ) x (0,8) x (783 39,15) mg / Ltr
(353 mg / Ltr )((1 + 0,025) x 10)
= 12.591,5359 Liter = 12,5915 m3
Q Tangki Q + Qr Tangki Qe
Aerasi Sedimentasi
Xe
Qw
Qr , Xr
Q w , X r
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
Asumsi :
Qe = Q = 31.700,4 gal/hari
Xe = Konsentrasi volatile suspended solid pada effluent
( Xe diperkirakan 0,1 % dari konsentrasi volatile suspended solid pada
tangki aerasi) (Metcalf & Eddy, 1991)
Xe = 0,001. X = 0,001 x (353 mg/l) = 0,353 mg/l
Xr = Konsentrasi volatile suspended solid pada waste sludge
(Xr diperkirakan 99,9 % dari konsentrasi volatile suspended solid pada
tangki aerasi ) (Metcalf & Eddy, 1991)
Xr = 0,999 . X = 0,999 x (353 mg/l) = 352,647mg/l
Px = Qw x Xr (Metcalf & Eddy, 1991)
Px = Yobs x Q x (So S) (Metcalf & Eddy, 1991)
Dimana :
Px = Net waste activated sludge yang diproduksi setiap hari (kg/hari)
Yobs = Observed yield (gr/gr)
Y 0,8
Yobs = = = 0,64
1 + (Kd x c ) 1 + (0,025 / hari ) (10 hari )
Px = Yobs x Q x (So S)
= (0,64) x (31.700,4 m3/hari) x (783 39,15) mg/Ltr
= 15.091.419,2256 m3. mg/l.hari
(353 mg / Ltr )
= 11.083,1962 gal/hari = 41,9548 m3/hari
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
5. Penentuan waktu tinggal di bak aerasi ()
Vr 427.518,9582 m 3
= = = 13,4684 hari
Q + Qr 31.700,4 m 3 / hari + 41,9548m 3 / hari
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
BAB VIII
LOKASI DAN TATA LETAK PABRIK
Tata letak peralatan dan fasilitas dalam suatu rancangan pabrik merupakan
syarat penting untuk memperkirakan biaya secara akurat sebelum mendirikan pabrik
yang meliputi desain sarana perpipaan, fasilitas bangunan, jenis dan jumlah
peralatan, dan kelistrikan.
Pembelian bahan baku dapat dilakukan melalui jalan darat. Lokasi yang
dipilih dalam rencana pendirian pabrik memiliki sarana transportasi darat
yang cukup memadai. Lokasi pabrik dekat dengan jalan lintas Sumatera,
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
sehingga mempermudah transportasi baik untuk bahan baku maupun bahan
pendukung lainnya. Produk dapat langsung dijual ke pasar atau di ekspor.
c. Pemasaran
Kebutuhan akan sabun terus menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun
sehingga pemasarannya tidak akan mengalami hambatan. Selain itu daerah
ini merupakan daerah industri sehingga produknya dapat dipasarkan kepada
pabrik yang membutuhkannya di kawasan industri tersebut atau di ekspor ke
manca negara.
d. Kebutuhan air
Air yang dibutuhkan dalam proses pembuatan sabun ini diperoleh dari sumur
bor yang dibuat di sekitar pabrik untuk air proses, sarana utilitas dan
keperluan rumah tangga.
e. Tenaga kerja
Sebagai kawasan industri, daerah ini merupakan salah satu tujuan para
pencari kerja, karena sebagian besar masyarakat di sekitar lokasi pabrik
masih pengangguran dan hanya membuka usaha kecil menengah (UKM).
Tenaga kerja ini merupakan tenaga kerja yang produktif dari berbagai
tingkatan baik yang terdidik maupun yang belum terdidik.
f. Biaya untuk lahan pabrik
Lahan yang tersedia untuk lokasi pabrik masih cukup luas dan dalam harga
yang terjangkau.
g. Kondisi iklim dan cuaca
Seperti daerah lain di Indosnesia, maka iklim di sekitar lokasi pabrik relatif
stabil. Pada saat setengah tahun musim kemarau dan setengah tahun kedua
musim hujan. Walaupun demikian perbedaan suhu yang terjadi relatif kecil.
h. Kebutuhan tenaga listrik dan bahan bakar
Dalam pendirian suatu pabrik, tenaga listrik dan bahan bakar adalah faktor
penunjang yang paling penting. Kebutuhan tenaga listrik diperoleh dari
mesin generator listrik milik pabrik sendiri dan Perusahaan Listrik Negara
(PLN). Bahan bakar untuk unit proses, utilitas dan generator diperoleh dari
Pertamina.
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
i. Sosial Masyarakat
Sikap masyarakat diperkirakan akan mendukung pendirian Pabrik Pembuatan
Sabun Padat ini, karena akan menambah penghasilan dan tersedianya
lapangan kerja bagi penduduk sekitar. Selain itu pendirian pabrik ini
diperkirakan tidak akan mengganggu keselamatan dan keamanan masyarakat
di sekitarnya.
j. Kemungkinan perluasan dan ekspansi
Ekspansi pabrik dimungkinkan karena tanah sekitar cukup luas.
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
h. Masalah pembuangan limbah cair.
i. Service area, seperti kantin, tempat parkir, ruang ibadah, dan sebagainya
diatur sedemikian rupa sehingga tidak terlalu jauh dari tempat kerja.
Pengaturan tata letak pabrik yang baik akan memberikan beberapa keuntungan
seperti :
1. Mengurangi jarak transportasi bahan baku dan produksi, sehingga
mengurangi material handling.
2. Memberikan ruang gerak yang lebih leluasa sehingga mempermudah
perbaikan mesin dan peralatan yang rusak atau di-blowdown.
3. Mengurangi ongkos produksi.
4. Meningkatkan keselamatan kerja.
5. Mengurangi kerja seminimum mungkin.
6. Meningkatkan pengawasan operasi dan proses agar lebih baik.
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
12 Kantin 10 x 10 m 1 100
13 Parkir 15 x 10 m 1 150
14 Perkantoran 20 x 10 m 1 200
15 Daerah Perluasan 40 x 20 m 1 800
16 Pos Keamanan 4x4m 2 32
17 Tempat Berkumpul Darurat 10 x 10 m 2 200
18 Tempat Ibadah 10 x 10 m 1 100
19 Poliklinik 8x8m 1 64
20 Perumahan karyawan 50 x 10 m 2 1000
21 Taman 15 x 15 m 2 450
22 Jalan Lebar 4 m 400 m 1600
23 Sarana Olahraga 20 x 30 m 1 600
Total 10.000
Maka total luas tanah yang dibutuhkan untuk membangun Pabrik Pembuatan
Sabun Padat dari RBDPS Minyak Sawit adalah 10.000 m2.
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
Keterangan gambar:
No. Keterangan
10
80 m 1 Daerah Proses
17
100 m 3
2 Areal Produk
21 2 4
225 m 300 m 300 m
150 m 3 Bengkel
4 Gudang Bahan Baku
5 5 Pengolahan Limbah
400 m
6 Laboratorium
14
150 m
7 Stasiun Operator
9
8 Unit Pengolahan Air
2
300 cm 100 m 9 Pembangkit Listrik
1
Jalan Raya
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
BAB IX
ORGANISASI DAN MANAJEMEN PERUSAHAAN
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
Keburukan bentuk organisasi fungsionil, yaitu :
Karena adanya spesialisasi, sukar mengadakan penukaran atau pengalihan
tanggung jawab kepada fungsinya.
Para karyawan mementingkan bidangnya, sehingga sukar dilaksanakan
koordinasi.
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
dan hubungan sosial atau manajemen keseluruhan. Hal ini disebabkan oleh
aktivitas yang terdapat dalam suatu perusahaan atau suatu pabrik diatur oleh
manajemen. Dengan kata lain bahwa manajemen bertindak memimpin,
merencanakan, menyusun, mengawasi, dan meneliti hasil pekerjaan.
Perusahaan dapat berjalan dengan baik secara menyeluruh, apabila perusahaan
memiliki manajemen yang baik antara atasan dan bawahan.
Fungsi dari manajemen adalah meliputi usaha memimpin dan mengatur faktor-faktor
ekonomis sedemikian rupa, sehingga usaha itu memberikan perkembangan dan
keuntungan bagi mereka yang ada di lingkungan perusahaan.
Dengan demikian, jelaslah bahwa pengertian manajemen itu meliputi semua tugas
dan fungsi yang mempunyai hubungan yang erat dengan permulaan dari
pembelanjaan perusahaan (financing).
Dengan penjelasan ini dapat diambil suatu pengertian bahwa manajemen itu
diartikan sebagai seni dan ilmu perencanaan (planning), pengorganisasian,
penyusunan, pengarahan, dan pengawasan dari sumber daya manusia untuk
mencapai tujuan (criteria) yang telah ditetapkan.
Pada perusahaan besar, dibagi dalam tiga kelas, yaitu :
1. Top manajemen
2. Middle manajemen
3. Operating manajemen
Orang yang memimpin (pelaksana) manajemen disebut dengan manajer. Manajer ini
berfungsi atau bertugas untuk mengawasi dan mengontrol agar manajemen
dapat dilaksanakan dengan baik sesuai dengan ketetapan yang digariskan
bersama. Syarat-syarat manajer yang baik adalah :
1. Harus menjadi contoh (teladan)
2. Harus dapat menggerakkan bawahan
3. Harus bersifat mendorong
4. Penuh pengabdian terhadap tugas-tugas
5. Berani dan mampu mengatasi kesulitan yang terjadi
6. Bertanggung jawab, tegas dalam mengambil atau melaksanakan keputusan yang
diambil.
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
7. Berjiwa besar
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
Dalam organisasi garis dan staf, pimpinan atas tetap memegang posisi
komando, akan tetapi dilengkapi dan didampingi oleh departemen staf yang terdiri
dari ahli ahli diberbagai bidang. Departemen staf memberi nasehat dan
pertimbangan kepada pimpinan atas dan tidak mempunyai wewenang memerintah
atau membuat keputusan langsung terhadap bagian atau departemen yang lebih
rendah dalam organisasi. Dengan demikian bentuk oraganisasi garis dan staf pada
dasarnya adalah bentuk organisasi yang melengkapi organisasi garis dengan
departemen departemen beranggotakan staf ahli dalam berbagai bidang.
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
4. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap seluruh kegiatan dan
pelaksanaan tugas Direktur.
9.5.3. Direktur
Direktur merupakan pimpinana tertinggi yang diangkat oleh Dewan
Komisaris. Adapun tugas tugas Direktur adalah :
1. Memimpin dan membina perusahaan secara efektif dan efisien.
2. Menyususn dan melaksakan kebijaksanaan umum pabrik sesuai dengan
kebijaksanaan RUPS.
3. Mengadakan kerjasama dengan pihak luar demi kepentingan perusahaan.
4. Mewakili perusahaan dalam mengadakan hubungan maupun perjanjian
perjanjian dengan pihak ketiga.
5. Merencanakan dan mengawasi pelaksanaan tugas setiap personalia yang
bekerja pada perusahaan.
Dalam melaksanakan tugasnya, Direktur dibantu oleh Manajer Umum dan
Keuangan, Manejer Teknik, dan Manejer Produksi.
9.5.4. Sekretaris
Sekretaris diangkat oleh Direktur untuk menangani masalah surat menyurat
untuk pihak perusahaan, menangani kearsipan dan pekerjaan lainnya untuk
membantu Direktur dalam menangani administrasi perusahaan.
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
Manajer teknik bertanggung jawab langsung kepada direktur utama. Tugasnya
mengkoordinir segala kegiatan yang berhubungan keteknikan, baik instalasi
alat, instrumentasi, permesinan, listrik, dan aktifitas pemeliharaan pabrik.
Dalam menjalankan tugasnya manajer teknik dibantu oleh satu kepala bagian
yaitu kepala bagian teknik.
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
dan aktivitas pemeliharaan pabrik. Dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh
kepala seksi mesin/instrumentasi.
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
Jumlah tenaga kerja pada pabrik pembuatan sabun padat dari stearin minyak
sawit direncanakan sebanyak 100 orang. Status tenaga kerja pada perusahaan ini
dibagi atas :
1. Tenaga kerja bulanan dengan pembayaran gaji sebulan sekali.
2. Tenaga kerja harian dengan upah yang dibayar 2 minggu sekali.
3. Tenaga kerja honorer/kontrak dengan upah dibayar sesuai perjanjian kontrak.
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
misalnya bagian produksi, utilitas, kamar listrik (genset), keamanan, dan lain lain.
Perincian jam kerja shift adalah :
- Shift I : Pukul 07.00 15.00 WIB
- Shift II : Pukul 15.00 23.00 WIB
- Shift III : Pukul 23.00 07.00 WIB
Untuk memenuhi kebutuhan pabrik, setiap karyawan shift dibagi menjadi 4
Hari
Regu
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
A - I I I II II II - - III
B I II II II - - III III III -
C II - - III III III - I I I
D III III III - I I I II II II
regu dimana 3 regu kerja dan 1 regu istirahat.
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
BAB X
ANALISA EKONOMI
maka dilakukan analisa perhitungan secara teknik. Selanjutnya perlu juga dilakukan
analisa terhadap ekonomi dan pembiayaannya. Dari hasil analisa terhadap aspek
pengarahan secara tepat. Suatu rancangan pabrik dianggap layak didirikan bila dapat
layak tidaknya suatu pabrik didirikan dan tingkat pendapatan yang dapat diterima
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
k. Modal untuk sarana transportasi
Dari hasil perhitungan pada Lampiran LE.1.1 diperoleh Modal Investasi
Tetap Langsung (MITL) sebesar Rp. 46.073.015.093,-
b. Modal Investasi Tetap Tidak Langsung (MITTL) / Indirect Fixed Capital
Investment (IFCI), yaitu modal yang diperlukan pada saat pendirian pabrik
(construction overhead) dan semua komponen pabrik yang tidak
berhubungan secara langsung dengan operasi proses. Modal investasi tetap
tidak langsung ini meliputi :
a. Modal untuk pra-investasi
b. Modal untuk engineering dan supervisi
c. Modal biaya legalitas
d. Modal biaya kontraktor (Contractors fee)
e. Modal untuk biaya Tidak terduga (Contigencies)
Dari hasil perhitungan pada Lampiran LE.1.2 diperoleh Modal Investasi
Tetap Tidak Langsung (MITTL) sebesar Rp. 18.889.936.188,-
Maka Total Modal Investasi Tetap (MIT) adalah sebesar :
Total MIT = MITL +MITTL
= (Rp. 46.073.015.093,- + Rp. 18.889.936.188,-)
= Rp. 64.962.951.281,-
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
d. Modal untuk piutang dagang
Piutang dagang adalah biaya yang harus dibayar sesuai dengan nilai
penjualan yang dikreditkan. Besarnya dihitung berdasarkan lamanya kredit
dan nilai jual tiap satuan produk.
Dari hasil perhitungan pada Tabel LE.10 diperoleh Modal Kerja sebesar Rp.
20.688.206.671.302,-
Total Modal Investasi = Modal Investasi Tetap + Modal Kerja
= Rp 64.962.951.281,- + Rp. 20.688.206.671.302,-
= Rp. 20.753.169.622.583,-
Modal ini berasal dari :
1. Modal Sendiri
Besarnya modal sendiri adalah 60 % dari total modal investasi, sehingga
modal sendiri adalah sebesar Rp. 12.451.901.773.549,-
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
Profit Margin atau net profit menunjukkan pada perhitungan profitabilitas
(dalam persen). Dihitung pada Lampiran LE.5.1 dari perbandingan antara
keuntungan sebelum pajak terhadap total penjualan.
Laba sebelum pajak
PM = x 100 %
Total Penjualan
Rp. 10.352.328.700.893,-
= x 100%
Rp. 25.517.250.000.000,-
= 40,57 %
Dari hasil perhitungan diperoleh profit margin sebesar 40,57 %. Maka Pra-
rancangan Pabrik Pembuatan Susu Kedelai Bubuk ini memberikan keuntungan.
Rp. 864.370.377.220 ,-
BEP = x 100%
Rp. 25.517.250.000.000,- - Rp. 14.300.550.921.887,-
= 15,86 %
Kapasitas produksi pada titik BEP = 15,86 % x 600.000 ton/tahun
= 95.160 ton/tahun
Nilai penjualan pada titik BEP = 15,86 % x Rp. 25.517.250.000.000 ,-
= Rp. 4.047.035.850.000,-
Dari data feasibilities (Peters, dkk. 2004) diperoleh data sebagai berikut :
BEP 50 %, pabrik layak (feasible)
BEP 70 %, pabrik kurang layak (infeasible)
Dari perhitungan diperoleh BEP sebesar 15,86 %. Maka Pra-Rancangan Pabrik
ini cukup layak.
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
Return on Investment adalah besarnya persentase pengembalian modal tiap
tahun dari penghasilan bersih. Perhitungan dalam Lampiran LE.5 sebagai berikut :
Laba setelah pajak
ROI = x 100 %
Total mod al Investasi
Rp. 7.246.647.590.625,-
ROI = x 100%
Rp. 20.753.169.622.583,-
= 39,92 %
Analisa ini dilakukan untuk mengetahui laju pengembalian modal investasi total
dalam pendirian pabrik. Kategori resiko pengembalian modal tersebut adalah sebagai
berikut :
ROI 15 %, resiko pengembalian modal rendah
15 % ROI 45 %, resiko pengembalian modal rata-rata
ROI 45 %, resiko pengembalian modal tinggi.
Dari hasil perhitungan diperoleh ROI sebesar 39,92 % sehingga pabrik yang
akan didirikan ini termasuk resiko laju pengembalian modal rata-rata.
BAB XI
KESIMPULAN
Hasil analisa perhitungan pada Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat
dari RBDPS dengan kapasitas produksi 600.000 ton/tahun diperoleh beberapa
kesimpulan sebagai berikut :
1. Pabrik didirikan di Perbaungan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara
dengan luas areal 10.000 m2.
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
2. Pabrik ini direncanakan beroperasi selama 300 hari pertahun dan 24 jam
sehari.
3. Bentuk badan usaha yang direncanakan adalah Perseroan Terbatas (PT) dan
bentuk struktur organisasi yang direncanakan adalah garis dan staff dengan
jumlah karyawan sebanyak 163 orang.
4. Analisa Ekonomi yang didapat pada Pra Rancangan Pabrik Pembuatan
Glukosa Monohidrat dari Pati Ubi Kayu adalah sebagai berikut :
a. Modal investasi = Rp. 20.753.169.622.583,-
b. Biaya produksi = Rp. 15.164.921.299.107,-
c. Laba Bersih = Rp. 7.246.647.590.625,-
d. Profit Margin = 40,57 %
e. Break Even Point ( BEP ) = 15,86 %
f. Return On Investment ( ROI )= 39,92 %
g. Pay Out Time ( POT ) = 2,5 tahun
h. Return On Network ( RON ) = 58,2 %
i. Internal Rate of Return ( IRR )= 49,46 %
5. Dari hasil analisa ekonomi dapat disimpulkan bahwa Pabrik Pembuatan
Sabun Padat dari RBDPS ini layak untuk didirikan.
DAFTAR PUSTAKA
Foust, A.S., L.A. Wenzel, C.W. Clump, L. Mais & L.B. Anderson. 1980. Principles
of Unit Operations. 2nd Edition. Wiley : New York, USA.
Geankoplis, C.J. 1983. Transport Processes and Unit Operations. 2nd Edition.
Allyn and Bacon Inc : New York, USA.
Kern, D.Q. 1965. Process Heat Transfer. International Edition. McGraw Hill Book
Company : New York, USA.
McCabe, Warren L & Smith, J.C. 1999. Operasi Teknik Kimia. Alih Bahasa Jasiji,
E.Ir. Edisi ke-4. Penerbit Erlangga : Jakarta.
Metcalf & Eddy. 1991. Waste Water Engineering Treatment, Dispsosal, Reuse.
McGraw Hill Book Company : New Delhi.
Perry, Robert H., Don W. Green & James O. Maloney. 1999. Perrys Chemical
Engineers Handbook. 7th Edition. McGraw Hill Book Company : New
York, USA.
Pieters, M.S., Klaus D Timmerhaus & Ronald E West. 2004. Plant Design and
Economics for Chemical Engineer. 5th Edition. International Edition.
McGraw Hill Book Company : Singapore.
PT. Pamina, Belawan. 2004.
PT. Perkebunan Kelapa Sawit PTPN IV, Kebun Adolina. Perbaungan. 2008
Reklaitis, G.V. 1983. Introduction to Material and Energy Balance. McGraw Hill
Book Company : New York, USA
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
Riegel, Emil Raymond, Riegels Handbook of Industrial Chemistry, 9th Edition,
Van Nostrand Reinhold, New York, 1985.
Rusdji, M. 2004. PPN dan PPnBM : Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Atas
Barang Mewah. Penerbit PT Indeks Gramedia : Jakarta.
Siagian, Sondang P. 1992. Fungsi fungsi Manajerial. Penerbit Offset Radar Jaya:
Jakarta.
Spitz, L. 1990. Soap Technology for The 1990s, AOCS, Champaign, Illinois. Book
Company. New York.
Sutarto. 2002. Dasar dasar Organisasi. Penerbit Gajah Mada University Press :
Yogyakarta, Indonesia.
Winterbottom, J.M & M.B.King, 1980. Reactor Design for Chemical Engineers.
Stanley Tornes. London.
www.freepatentsonline.com
www.islamic-medicine.net
www.lbumn.co.id/News2006
LAMPIRAN A
PERHITUNGAN NERACA MASSA
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
13 VACUM DRYER
15
Sabun Sabun 87,5%
EDTA EDTA 0,2%
Gliserin Gliserin 7,3%
Parfum 14 Parfum 5%
H2O H2O 0,1 %
H2O
Neraca Massa :
Sabun : F15sab = F13sab = 72.916,6666 kg/jam
15 13
EDTA :F EDTA =F EDTA = 166,67 kg/jam
Gliserin : F15gli = F13gli = 6.083,3333 kg/jam
Parfum : F15parfum = F13parfum = 4.166,6667 kg/jam
H2O : F14 H2O + F15H2O = F13 H2O ........................................ (1)
12
11 FLASH DRUM
13
Sabun Sabun
EDTA EDTA
Gliserin
Parfum Gliserin
H2O Parfum
H2O 18 %
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
F11 = F12 + F13
Neraca Massa :
Sabun : F13sab = F11sab = 72.916,6666 kg/jam
EDTA : F13EDTA = F11EDTA = 166,67 kg/jam
Gliserin : F13gli = F11gli = 6.083,3333 kg/jam
Parfum : F13parfum = F11parfum = 4.166,6667 kg/jam
H2O : F13H2O + F12H2O = F11H2O ..................................................... (2)
7
TANGKI 11
Sabun PENCAMPUR
Sabun
H2O
EDTA
Gliserin
Parfum
H 2O
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
LA-4 Neraca Massa Pada Separator
5 7
SEPARATOR
Sabun Sabun
H2O H 2O
Gliserol
Impurities 6
Gliserol
Impurities
NaOH
H2O
4
1 5
REAKTOR
RBDPS Sabun
H2O
Gliserol
Impurities
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
RCO OCH +3 NaOH r1 3 RCOONa + CH OH
RCO OCH2 CH2 OH
Trigliserida Alkali Sabun Gliserol
(Minyak Sawit)
r = F sabun
BM sabun
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
H2O : F5H2O - F4H2O = 0...........................................................(7)
H2O 50 %
3
2 4
MIXER
NaOH 50 % NaOH
H 2O
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
LAMPIRAN B
PERHITUNGAN NERACA PANAS
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
Tabel LB-1 Data data kapasitas panas dan melting point zat
Cp (kkal/kg.K)
Zat Melting point (oC)
Padat Cair Gas
Sabun 0,234 0,476 - 73,5
Gliserin - 0,576 - 17,9
EDTA 0,446 - 4,0847 -
H2O - 1,0 0,4512 -
NaOH 0,479 - - -
Impur ities 0,458 - - -
2,9
C
O
C O 14,5
1
Tangki RBDPs
RBDPs RBDPs
T = 30 C T = 90 C
P = 1atm P = 1 atm
Kondensat
H2O
3 T = 30 C
P = 1atm
2 4
Tangki RBDPs
NaOH NaOH
T = 30 C H 2O
T = ......?
P = 1atm
P = 1 atm
Reaksi :
NaOH (s) + H2O (l) NaOH (l)
1 5
RBDPs REAKTOR
T = 90 C T = 90 C
P = 1atm P = 1 atm
Sabun
H 2O
Gliserol
Impurities
Kondensat
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
Steam
T = 140 C
P = 3,1216 atm
T = 30 C T = 30 C T = 30 C
P = 1 atm P = 1 atm P = 1 atm
Parfum
EDTA 9 Gliserin 10
8
7
TANGKI 11
T = 90 C PENCAMPUR
T = 90 C
P = 1 atm
P = 1 atm
Sabun
H2O Sabun
EDTA
Gliserin
Kondensat
Parfum
H2O
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
steam
T = 140 C
P = 3,1216 atm
11 FLASH DRUM
13
T = 90 C T = 100 C
P = 1 atm P = 1 atm
Sabun 12 T = 100 C Sabun
EDTA P = 1 atm EDTA
Gliserin Gliserin
Parfum H2O Parfum
H2O H 2O
T = 76 C
P = 0,39 atm
H2O 14
13 Dryer
15
T = 100 C T = 76 C
P = 1 atm P = 1 atm
Sabun Sabun
EDTA EDTA
Gliserin Gliserin
H2O H 2O
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
Total panas keluar = 1.770.124,9984 + 3.791,0758 + 178.703,9990 + 271,8504 +
1.203.456,17
= 3.156.348,093 kkal/jam
LAMPIRAN C
PERHITUNGAN SPESIFIKASI PERALATAN
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
LC-1 Tangki Bahan Baku RBDPS (T-101)
Fungsi : Penyimpanan RBDPS untuk kebutuhan selama 2 hari
Kondisi : T = 90 oC, P = 1 atm
Jenis : Silinder tegak, alas dan tutup elipsoidal
Bahan konstruksi : Carbon Steel, SA-283 grade C
Jumlah : 3 unit
Perhitungan :
a. Volume
Kebutuhan bahan = 230.982,168 kg/jam
Kebutuhan bahan 2 hari = 230.982,168 kg/jam x 2 jam/hari x 2 hari
= 923.928,672 kg
Volume bahan untuk 2 hari
923.928,672 kg
= = 1.071,8430 m3
862 kg/m 3
Faktor keamanan tangki 20 %, maka:
Volume tangki (V) = (100 % + 20 % ) x Volume Bahan
= 1,2 x 1.071,8430 m3 = 1.286,2116 m3
1.286,2116 m 3
Volume tangki untuk 3 unit = = 428,7372 m 3
3
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
Hh
D
H
L Hc
Tekanan hidrostatik :
P = x g x L (Brownell dan Young, 1979)
= 862 kg/m3 x 9,8 m/det2 x 12,6394 m = 106.772,5954 Pa
Faktor kelonggaran = 5%
Maka : Pdesign = (1 + 0,05) x 106.772,5954 Pa
= 112.111,2252 Pa = 112 kPa
Efisiensi sambungan (E) = 0,85 (Brownell dan Young, 1979)
Allowable Stress (S): = 12650 Psia = 87218,71 kPa
Corrosion allowance (CA) = 0,125 in/tahun
Umur alat (n) = 10 tahun
C = n x CA
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
Tebal Shell Tangki :
PD
T = +C (Brownell dan Young, 1979)
2SE 1,2P
OA
b
icr
ID A B
sf t
a
r
Tutup tangki terbuat dari bahan yang sama dengan shell, maka:
Tebal tutup tangki = 3/16 in
Dari Tabel 5.4 Brownell dan Young (1979), diperoleh nilai :
Sf = Flange lurus = 1 in = 0,034 m
icr = Radius sudut bagian dalam = 9/6 in = 0,01 m
Dimensi keseluruhan : OA = t + b + sf (Brownell dan Young, 1979)
Dimana OA = Hh = Tinggi keseluruhan tutup tangki
b = Pinggan bagian dalam
a = Radius dalam
r = radius pinggan
Sehingga pinggan dalam,
b = 1,7236 0,33 0,034 = 1,3596 m
Maka diperoleh radius pinggan dalam sebesar:
r = b + AC
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
Dimana : AC = BC 2 AB 2
AB = a icr
BC = r icr
a = D/2 = 6,8943 / 2 = 3,4472 m
maka r = b+ BC 2 AB 2
(r b)2 = (r icr)2 (a icr)2
r2 2br + b2 = (r2 2r(icr) + icr2) (a2 2a(icr) + icr2)
2br = b2 + 2r(icr) + a2 2a(icr) + icr2
2 (1,3596) r = (1,3596)2 + 2r (0,01) + (3,4472)2 2(3,4472)(0,01) + (0,01)2
r = 5,0618 m
NGr x Npr = (2,9 x1013) x 0,714 = 2,0706 x 1013 > 109 ; maka digunakan persamaan
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
h0 = 0,18T1/3 ; L = 12,6394 x 3,2808 = 41,4673 ft
h0 = 0,18 x 1401/3 = 0,9346 btu/h.ft2.0F << hi
Total heat lose, Q = h0 A T = 0,9346 x 897,6893 x 140 = 117.457,2588 btu/h
Aproksimasi heat lose dengan insulasi
Digunakan insulasi wool dengan ketebalan 1 in dan = 110,5 kg/m3 ; k2 = 0,036
W/m.K (0,021 btu/h.ft.0F) pada 30 400C
Suhu dinding diluar insulasi dicari berdasarkan Q1 = Q2 = Qc
2 L k 1 2 L k 2
(T0 T1 ) = (T1 T2 ) = h A2 (T2 - 86); suhu udara luar 300C
ln(r1 / r2 ) ln(r2 / r1 )
(860F)
Dimana k1 = konduktivitas dinding tangki = 52 W/m.K (30,045 btu/h.ft.0F)
Suhu dinding diluar tangki (T1) dihitung berdasarkan kondisi dinding tanpa insulasi:
q dT q r
= k1 atau ln 1 = T0 T1
A dr 2 L k1 r0
r0 = 0,5 x 6,8943 = 3,4472 m (11,3096 ft); r1 = 11,3096 ft + (3/4x12) = 20,3096 ft
r2 = 20,3096 + (1/12) = 20,3929 ft; T0 = 900C (1940F); L = 41,4673 ft
A2 = 2 r2 L = 2 x 20,3929 x 41,4673 = 5.310,6098 ft2
117.457,2588 20,3096
Substitusi nilai : ln = 194 T1
2 x 41,4673 x 30,045 11,3096
T1 = 185,20F
2 x 41,4673 x0,021
Suhu dinding luar: (185,2 T2 ) = 0,9346 x 5.310,6098 x (T2-86)
20,3929
ln
20,3096
Diperoleh T2 = 107,01210F (41,67330C)
1
Overall heat transfer coefficient, U =
1 / h0 + (r2 r1 ) A1 / k 2 Aln
A1 = 2 x 20,3096 x 41,4673 = 5.288,9173
A 2 A1 5.310,6098 5.288,9173
Aln = = = 5.290,8537 ft2
ln( A2 / A1 ) ln(5.310,6098 / 5.288,9173)
1
U=
(1 / 0,9346) + ((20,3929 20,3096) (5.288,9173)) / 0,021 x ln 5.290,8537)
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
U = 0,0004 btu/h.ft2.0F
Heat lose, Q = U A t
Q = 0,0004 x 897,6893 x (107,0121 - 86)
Q = 7,5449 btu / h
Dengan demikian tangki harus diinsulasi dengan wool setebal 1 in.
Untuk menutupi panas yang hilang tangki dilengkapi koil pemanas dengan
spesifikasi:
in OD 10 BWG, jumlah U-tube 6 buah, panjang tube 12 ft.
Luas permukaan heater, A = 2 x (() / 12 ) 12 x 6 = 28,2743ft2
Dari Kern, 1988 (tabel 8, Apendiks), untuk sistem heater: steam dan medium
organics diperoleh overall UD = 50 100 btu/h.ft2.0F; diambil UD = 50 btu/h.ft2.0F
Suhu steam = 1400C (2840F); suhu RBDPS = 900C (1940F)
Panas yang ditransfer heater, Q = U A t = 50 x 28,2743 x (284 - 194)
Q = 127.234 btu/h
Heat lose dari insulasi = 7,5449 btu/h << 127.234 btu/h; sehingga heater dengan
spesifikasi tersebut di atas bisa digunakan.
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
Direncanakan: panjang, P = lebar, l
69,5143
Panjang gudang, P = = 4,1687 m
4
Lebar gudang = 4,1687
Untuk menutupi kebutuhan ruang bagi peralatan, material pembantu dan jalan
maka diambil:
Panjang gudang =6m
Lebar gudang =6m
Tinggi gudang =5m
Perhitungan :
a. Volume
Kebutuhan bahan = 29.613,0985 kg/jam
Volume bahan untuk 1 jam
29.613,0985 kg/jam x 1 jam
= = 18,9342 m3
1564 kg/m 3
Faktor keamanan tangki 20 % volume NaOH 50% maka:
Volume tangki (V) = (100 % + 20 % ) x Volume Bahan
= 1,2 x 18,9342 m3 = 22,7210 m3
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
b. Diameter (D) dan Tinggi Tangki (H)
Volume shell tangki (VS)
1
Vs = D2H ; asumsi, D : H = 3 : 4
4
4
Maka H = D
3
1 4
Vs = D2 . D = D3
4 3 3
Vc Shell
Tinggi cairan (Hc) =
D2
4
18,177 m 3
= = 3,4529 m
(2,5896 m )
2
e. Tebal dinding tutup bawah dan atas diambil sama dengan tebal dinding
sheel 3/16 in
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
f. Perancangan Pengaduk
Jenis pengaduk = sixblade flat turbin
Jumlah baffle = 4 buah
Perbandingan ukuran tangki dari Waren L, Mc. Cabe, 1994 :
Da 1 H J 1 E W 1 L 1
= ; = 1; = ; = 1; = ; =
D t 3 Dt Dt 12 Da Da 5 Da 4
Diameter tangki (Dt) = 2,5896 m
Diameter turbin (Da) = 0,8632 m = 2,8319 ft
Tinggi baffle (H) = 2,5896 m
Lebar baffle (J) = 0,2158 m
Jarak pengaduk (E) = 0,8632 m
Lebar impeller (W) = 0,1726 m
Panjang impeller (L) = 0,2158 m
Turbin beroperasi pada = 2 putaran/detik
Viskositas NaOH 50%, = 60 Cp (0,04 lb/ft.s)
Daya pengaduk (P):
Bilangan Reynold,
NRe =
D a .n.
2
=
(2,8319 )
2
x 2 x 97,6371
0,04
NRe = 39.150,8056
Dari fig.3.4-4, curva 1, Gean Koplis: NP = 2
N ..D 2 x (2,8319) 5 x 97,6371
5
P= P a =
gc 32,17
P = 1.105,5627 lbf/s
1.105,5627
P=
550
P = 2,0101 Hp; efisiensi motor 0,8 maka daya motor yang di pakai:
Pm = 2,0101 / 0,8 = 2,5 Hp
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
Fungsi : Tempat terjadinya reaksi penyabunan (saponifikasi)
Kondisi : T = 90 oC, P = 1 atm
Jenis : Silinder tegak, alas dan tutup elipsoidal
Bahan konstruksi : Carbon Steel, SA-283 grade C
Jumlah : 1 unit
Tabel LC-4 Komposisi Bahan Dalam Reaktor
F masuk F keluar Densitas
Komponen (kg/jam) (kg/jam) (kg/m3)
F1 F4 F5
RBDPs 230.982,168 - - 862
NaOH - 29.613,0985 - 2130
Sabun - - 72.916,6666 1029
Gliserol - - 22.703,3755 1261
H2O - 29.613,0985 29.613,0985 1
Impurities - - 164.975,2244 2965
Total 290.208,365 290.208,365 6.987
a. Volume
Laju alir total, Ftot = 290.208,365 kg/jam
290.208,365 kg
Laju volume, V1 = = 41,5355 m3/jam
6.987 kg/m 3
Laju alir RBDPS = 230.982,168 kg/jam
230.982,168 kg
Laju mol RBDPS, FA0 = = 246,7758 kmol/jam
936 kg/m 3
246,7758 kg
Konsentrasi awal RBDPS, CA0 = = 5,9413 kmol/m3
41,5355 kg/m 3
Waktu tinggal reaktan dalam reaktor, = 1,8 jam
Volume minimum reaktor, Vm :
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
Vm 1,8
= atau Vm = x 246,7758 = 74,7642 m3
FA0 C A0 5,9413
Hh
L
Hc
H
Hh
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
3 8 3 3
V = Vs + 2Vh = D + 2 D3 = D +2 D
3 24 24 24
10 3 5 3
= D = D
24 12
5 3
89,7170 m3 = D
12
D = 4,0931 m
H = 5,4575 m
c. Diameter dan Tinggi Tutup
Diameter tutup tangki = diameter tangki = 4,0931 m
Tinggi tutup (Hh) = D/4 (walas, 1988)
4,0931 m
= = 1,0233 m
4
Tekanan hidrostatik :
P = x g x L (Brownell dan Young, 1979)
3 2
= 6.987 kg/m x 9,8 m/det x 7,5041 m = 513.825,2377 Pa
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
Faktor kelonggaran = 5%
Maka : Pdesign = (1,05) x 513.825,2377 Pa
= 539.516,4995 Pa = 539,5165 kPa
Joint Efficiency (E) = 0,85
Allowable Stress (S): = 12650 Psia = 87218,71 kPa
Corrosion allowance (CA) = 0,125 in/tahun
Umur alat (n) = 10 tahun
C = n x CA
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
Maka diperoleh radius pinggan dalam sebesar:
r = b + AC
Dimana : AC = BC 2 AB 2
AB = a icr
BC = r icr
a = D/2 = 4,0931/2 = 2,0466 m
maka r = b+ BC 2 AB 2
(r b)2 = (r icr)2 (a icr)2
r2 2br + b2 = (r2 2r(icr) + icr2) (a2 2a(icr) + icr2)
2br = b2 + 2r(icr) + a2 2a(icr) + icr2
2 (0,2754) r = 0,27542 + 2r (0,01) + (2,0466)2 2(2,0466)(0,01) + (0,01)2
r = 7,8095 m
f. Perancangan Pengaduk
Jenis pengaduk = sixblade flat turbin
Jumlah baffle = 4 buah
Perbandingan ukuran tangki dari Waren L, Mc. Cabe, 1994 :
Da 1 H J 1 E W 1 L 1
= ; = 1; = ; = 1; = ; =
D t 3 Dt Dt 12 Da Da 5 Da 4
Diameter tangki (Dt) = 4,0931 m
Diameter turbin (Da) = 1,3644 m = 4,4762 ft
Tinggi baffle (H) = 4,0931 m
Lebar baffle (J) = 0,3411 m
Jarak pengaduk (E) = 1,3644 m
Lebar impeller (W) = 0,2729 m
Panjang impeller (L) = 0,3411 m
Turbin beroperasi pada = 3 putaran/detik
Viskositas larutan sabun, = 54,6 Cp (0,0367 lb/ft.s)
Daya pengaduk (P):
Bilangan Reynold,
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
NRe =
D a .n.
2
=
(4,4762)2x 3 x 91,9174
0,0367
NRe = 150.546,9244
Dari fig.3.4-4, curva 1, Gean Koplis: NP = 3
N P .Da 3 x (4,4762) 5 x 91,9174
5
P= =
gc 32,17
P = 15.403,3555 lbf/s
15.403,3555
P=
550
P = 28 Hp; efisiensi motor 0,8 maka daya motor yang di pakai:
Pm = 28 x 0,8 = 22 Hp
Luas (A) =
4
(D 2 D1
2 2
)
= /4 ((4,1731)2 (4,1331)2 )
= 0,2609 m2
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
Volume tangki (V)
3 8 3 3
V = Vs + 2Vh = D + 2 D3 = D +2 D
3 24 24 24
10 3 5 3
= D = D
24 12
5 3
55,2147 m3 = D
12
D = 3,4816 m = 11,4224 ft
H = 4,6421 m = 15,2299 ft
Tinggi tutup (Hh) = D/4 (walas, 1988)
3,4816 m
= = 0,8704 m
4
3
D = (3,4816 m ) = 5,5215
3
Volume tutup tangki (Vh) =
24 24
Volume cairan dalam shell (Vc Shell)
= V - 2.Vh
= (55,21472(5,5215)) m3 = 44,1717 m3
Vc Shell
Tinggi cairan (Hc) =
D2
4
44,1717 m 3
= = 4,6421 m = 15,2299 ft
(3,4816 m )
2
Tekanan hidrostatik :
P = x g x L (Brownell dan Young, 1979)
= 5.256 kg/m3 x 9,8 m/det2 x 6,3829 m = 328.775,5195 Pa
Faktor kelonggaran = 5%
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
Maka : Pdesign = (1,05) x 328.775,5195 Pa
= 345.214,2955 Pa = 345 kPa
( Hc) . D
Waktu pemisahan, Wr = (Wallas, 1988)
Vr
15,2299x 11,4224
= = 42,5657 menit
4.0869
b. Tebal Shell Tangki
PD
Tebal shell, t = + Cc (Peters, 2003)
2SE 1,2P
Joint efficiency (E) = 0.85 (Peters, 2003)
Allowable stress (S) = 87218,71 kpa (Brownell,1959)
Allowable corrosion (Cc) = 1/8 in/10 thn (Perry, 1999)
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
L = Hh + H = 2 (0,82) + 4,378 = 6,02 m
Tekanan hidrostatik :
P = x g x L (Brownell dan Young, 1979)
= 1261 kg/m3 x 9,8 m/det2 x 6,02 m = 74.387,78 Pa
Faktor kelonggaran = 5%
Maka : Pdesign = (1,05) x 74.387,78 Pa
= 78.107,17 Pa = 78,11 kPa
Joint Efficiency (E) = 0,85
Allowable Stress (S): = 12650 Psia = 87218,71 kPa
Corrosion allowance (CA) = 0,0125 in/tahun
Umur alat (n) = 10 tahun
C = n x CA
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
Sehingga pinggan dalam,
b = 0,82 0,01 0,04 = 0,77
Maka diperoleh radius pinggan dalam sebesar:
r = b + AC
Dimana : AC = BC 2 AB 2
AB = a icr
BC = r icr
a = D/2 = 3,2834 / 2 = 1,6417 m
maka r = b+ BC 2 AB 2
(r b)2 = (r icr)2 (a icr)2
r2 2br + b2 = (r2 2r(icr) + icr2) (a2 2a(icr) + icr2)
2br = b2 + 2r(icr) + a2 2a(icr)
2 (0,77) r = 0,772 + 2r (0,01) + 1,642 2(1,64)(0,01)
r = 2,15 m
Perhitungan :
a. Volume
Kebutuhan bahan = 166,67 kg/jam
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
Kebutuhan bahan 6 hari = 166,67 kg/jam x 8 jam/hari x 6 hari
= 8.000,16 kg
Volume bahan untuk 6 hari
8.000,16 kg
= = 9,30 m3
860 kg/m 3
Faktor keamanan tangki 20 %, maka:
Volume tangki (V) = (100 % + 20 % ) x Volume Bahan
= 1,2 x 9,30 m3 = 11,16 m3
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
Diameter tutup tangki = diameter tangki = 2,04 m
Tekanan hidrostatik :
P = x g x L (Brownell dan Young, 1979)
= 860 kg/m3 x 9,8 m/det2 x 3,75 m = 31.573,82 Pa
Faktor kelonggaran = 5%
Maka : Pdesign = (1,05) x 31.573,85 Pa
= 33.152,51 Pa = 33,15 kPa
Joint Efficiency (E) = 0,85
Allowable Stress (S): = 12650 Psia = 87218,71 kPa
Corrosion allowance (CA) = 0,0125 in/tahun
Umur alat (n) = 10 tahun
C = n x CA
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
Tebal Shell Tangki :
PD
T = +C (Brownell dan Young, 1979)
2SE 1,2P
Dimana : AC = BC 2 AB 2
AB = a icr
BC = r icr
a = D/2 = 2,0434 / 2 = 1,02 m
maka r = b+ BC 2 AB 2
(r b)2 = (r icr)2 (a icr)2
r2 2br + b2 = (r2 2r(icr) + icr2) (a2 2a(icr) + icr2)
2br = b2 + 2r(icr) + a2 2a(icr)
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
2 (0,46) r = 0,462 + 2r (0,01) + 1,022 2(1,02)(0,01)
r = 1,38 m
Perhitungan :
a. Volume
Kebutuhan bahan = 4.166,6667 kg/jam
Kebutuhan bahan 1 hari = 4.166,6667 kg/jam x 3 jam/hari x 1 hari
= 12.500,0001 kg
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
1
Vs = D2H ; asumsi, D : H = 3 : 4
4
4
Maka H = D
3
1 4
Vs = D2 . D = D3
4 3 3
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
Sf = Flange lurus = 1 in = 0,0381 m
icr = Radius sudut bagian dalam = 9/6 in = 0,0142 m
Dimensi keseluruhan : OA = t + b + sf (Brownell dan Young, 1979)
Dimana OA = Hh = Tinggi keseluruhan tutup tangki
b = Pinggan bagian dalam
a = Radius dalam
r = radius pinggan
Sehingga pinggan dalam,
b = 0,5812 0,0142 0,0381 = 0,5289 m
Maka diperoleh radius pinggan dalam sebesar:
r = b + AC
Dimana : AC = BC 2 AB 2
AB = a icr
BC = r icr
a = D/2 = 2,3249 / 2 = 1,1625 m
maka r = b+ BC 2 AB 2
(r b)2 = (r icr)2 (a icr)2
r2 2br + b2 = (r2 2r(icr) + icr2) (a2 2a(icr) + icr2)
2br = b2 + 2r(icr) + a2 2a(icr)
2 (0,5289) r = 0,52892 + 2r (0,0142) + 1,16252 2(1,1625)(0,0142)
r = 0,6441 m
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
Tabel LC-9 Komposisi Bahan Dalam Tangki Bahan Baku
Komponen Massa (kg/jam) Densitas (kg/m3)
Sabun 72.916,6666 1029
EDTA 166,67 860
Gliserin 6.083,3333 1261
Pewangi 4.166,6667 912,28
H2O 29.613,0985 1
Total 112.946,4351 4.063,28
Hh
L
Hc
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat H
Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
Hh
Gambar LC.5 Ukuran Tangki
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
d. Tebal Shell Tangki (Brownell dan Young, 1979)
3
D = (4,2448 m ) = 10,0067
3
Volume tutup tangki (Vh) =
24 24
Volume cairan dalam shell (Vc Shell)
= V - 2.Vh
= (100,0687 2(10,0067)) m3 = 80,0553 m3
Vc Shell
Tinggi cairan (Hc) =
D2
4
80,0553 m 3
= = 5,6598 m
(4,2448 m )
2
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
15,7505 kPa x 4,2448 m x 39,37 inc
= m + 0,125 inc = 0,1428 in
(2 x 87218,71 x 0,85) (1,2 x 15,7505 kPa )
Tebal shell standar yang dipilih = 3/16 in
Dimana : AC = BC 2 AB 2
AB = a icr
BC = r icr
a = D/2 = 4,2448 / 2 = 2,1224 m
maka r = b+ BC 2 AB 2
(r b)2 = (r icr)2 (a icr)2
r2 2br + b2 = (r2 2r(icr) + icr2) (a2 2a(icr) + icr2)
2br = b2 + 2r(icr) + a2 2a(icr) + icr2
2 (0,8844) r = 0,88442 + 2r (0,01) + 2,12242 2(2,1224)(0,01) + (0,01)2
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
r = 2,9989 m
f. Perancangan Pengaduk
Jenis pengaduk = sixblade flat turbin
Jumlah baffle = 4 buah
Perbandingan ukuran tangki dari Waren L, Mc. Cabe, 1994 :
Da 1 H J 1 E W 1 L 1
= ; = 1; = ; = 1; = ; =
D t 3 Dt Dt 12 Da Da 5 Da 4
Diameter tangki (Dt) = 4,2448 m
Diameter turbin (Da) = 1,4149 m = 4,6420 ft
Tinggi baffle (H) = 4,2448 m
Lebar baffle (J) = 0,3537 m
Jarak pengaduk (E) = 1,4149 m
Lebar impeller (W) = 0,2829 m
Panjang impeller (L) = 0,3537 m
Turbin beroperasi pada = 2 putaran/detik
Viskositas larutan sabun, = 54,6 Cp (0,0367 lb/ft.s)
Daya pengaduk (P):
Bilangan Reynold,
NRe =
D a .n.
2
=
(4,6420)2 x 2 x 253,6358
0,0367
NRe = 297.854,0214
Dari fig.3.4-4, curva 1, Gean Koplis: NP = 2
N .D 2 x (4,6420) 5 x 253,6358
5
P= P a =
gc 32,17
P = 7.321,6680 lbf/s
7.321,6680
P=
550
P = 13 Hp; efisiensi motor 0,8 maka daya motor yang di pakai:
Pm = 13 x 0,8 = 10 Hp
g. Jaket pemanas
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
Ditetapkan jarak jaket (j) = 5/8 in = 0,02 m
Diameter dalam jaket (D1) = D + (2 x Tebal bejana)
= 3,1636 + (2 x 0,02)
= 3,2036 m
Diameter luar jaket (D2) = 2 j + D1
= ( 2 x 0,02) + 3,2036
= 3,2436 m
Luas (A) =
4
(D 2 D1
2 2
)
= /4 ((3,2436)2 (3,2036)2 )
= 0,2023 m2
Perhitungan :
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
a. Volume
Bahan masuk = 112.946,4351 kg/jam
Bahan masuk 1hari = 112.946,4351 kg/jam x 1 jam/hari
= 112.946,4351 kg
Volume bahan untuk 1 hari
112.946,4351 kg
= = 27,7969 m3
4.063,28 kg/m 3
Faktor keamanan tangki 20 %, maka:
Volume tangki (V) = (100 % + 20 % ) x Volume Bahan
= 1,2 x 27,7969 m3 = 33,3562 m3
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
c. Diameter dan Tinggi Tutup
Diameter tutup tangki = diameter tangki = 2,9432 m
Tinggi tutup (Hh) = D/4 (walas, 1988)
2,9432 m
= = 0,7358 m
4
Vc Shell
Tinggi cairan (Hc) =
D2
4
26,685 m 3
= = 3,9243 m
(2,9432 m )
2
Tekanan hidrostatik :
P = x g x L (Brownell dan Young, 1979)
= 253,6358 kg/m3 x 9,8 m/det2 x 5,3959 m = 13.412,2155 Pa
Faktor kelonggaran = 5%
Maka : Pdesign = (1,05) x 13.412,2155 Pa
= 14.082,8262 Pa = 14,0828 kPa
Joint Efficiency (E) = 0,85
Allowable Stress (S): = 12650 Psia = 87218,714 kPa
Corrosion allowance (CA) = 0,125 in/tahun
Umur alat (n) = 10 tahun
C = n x CA
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
Tebal Shell Tangki :
PD
T = +C (Brownell dan Young, 1979)
2SE 1,2P
Dimana : AC = BC 2 AB 2
AB = a icr
BC = r icr
a = D/2 = 2,9432 / 2 = 1,4716 m
maka r = b+ BC 2 AB 2
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
(r b)2 = (r icr)2 (a icr)2
r2 2br + b2 = (r2 2r(icr) + icr2) (a2 2a(icr) + icr2)
2br = b2 + 2r(icr) + a2 2a(icr) + icr2
2 (0,5658) r = 0,56582 + 2r (0,01) + 1,4716 2 2(1,4716)(0,01) + (0,01)2
r = 2,2098 m
29,1166
=
3 1
3
= 3,0299 m (119,2873 in)
4
Tinggi tangki, H = D
3
4
= x 3,0299
3
= 4,0398 m
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
Tebal plat dinding tangki dihitung berdasarkan kondisi eksternal
pressure, disebabkan tekanan di luar tangki lebih besar dari tekanan
dalam tangki.
Untuk desain diambil tekanan desain sama dengan tekanan atmosfer,
Pdesain = 14,7 Psi
Pd D
Tebal plat sheel, ts = + CA (Brownell and Young 1979)
2SE 1,2Pd
14,7 x 119,2873
= + 0,125
2 x 12650 x 0,85 1,2 x 14,7
= 0,2066
Dipakai plat dengan tebal 3/16 in
Tebal dinding tutup tangki diambil sama dengan tebal dinding shell 3/16
in
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
Digunakan saluran 2 in (0,2794 m)
5.325,0273
Kecepatan uap masuk cyclone, vu =
1
0,2515 x x 0,2794 2 x 3600
4
= 15,1936 m/s
Direncanakan menggunakan cyclone dengan diameter, D = 1,5 m
(59,0551 in)
v 2 15,1936 2
Percepatan sentrifugal partikel sabun, as = =
R 1
x 1,5
2
= 307,7939 m/s2
Kecepatan pengendapan crystal dihitung dengan menggunkan hukum
( s )a s D 2 p
stokes : vt =
18
Viskositas uap, u = 0,021 cP = 0,0021 kg/m.s (760C; 1 atm)
Diameter partikel sabun diasumsikan, DP = 0,1 mm (0,0001 m)
vt =
(1056 0,2515) x 307,7939 x (0,1 x 10 3 ) 2 = 0,0859 m/s
18 x (2,1 x 10 3 )
Dopt 0,2794
Waktu untuk mencapai dinding cyclone, tp = = = 3,2526 s
vt 0,0859
Waktu yang dibutuhkan uap untuk melakukan satu kali rotasi:
1
2 x x x 1,5
2R 2 = 0,3101 s
tr = =
vu 15,1936
karena lintasan yang dilalui berupa screw (helix) ke arah bawah maka
diasumsikan tidak afa jarak antar lintasan rotasi udara dalam cyclone,
sehingga jarak antar lintasan dapat diambil sama dengan diameter inlet
udara, yaitu 0,2794 m
3,2526
tinggi shell cyclone, H = x 0,2794 = 2,9305 m ; ini adalah tinggi
0,3101
shell minimum.
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
Untuk desain diambil tinggi shell cyclone, H = 2,9305 + 1 = 3,9305
14,7 x 59,0551
= + 0,125
2 x 12650 x 0,85 1,2 x 14,7
= 0,168 in
Dipakai plat dengan tebal 3/16 in
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
Kapasitas mesin = 83.333,3333 kg/jam sabun
1.578,2828
Panjang gudang, P = = 14,0458
8
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
Untuk menutupi kebutuhan ruang bagi peralatan, material pembantu dan jalan
maka diambil:
Panjang gudang = 20 m
Lebar gudang = 20 m
Tinggi gudang = 16 m
Data:
Laju alir, F = 230.982,168 kg/jam (141,4482 lb/s)
Suhu operasi = 900C
Densitas fluida, = 862 kg/m3 (53,8146 lb/ft3)
Viskositas fluida, = 5,1 Cp (0,003431 lb/ft.s)
Spesifikasi pipa
F
Laju volumetrik, Q =
141,4482
= = 2,6284 ft 3 / s
53,8146
Diameter optimum, Do= 3,9 x Q0,45 x 0,13 (Timmerhouse, 1980)
= 3,9 x (2,6284)0,45 x (53,8146)0,13
= 10 in
Dari Appendik C, Alan Foust dipakai pipa:
Schedule number = 40
Ukuran normal = 10 in
Diameter dalam, di = 10,02 in (0,8348 ft)
Diameter luar,do = 10,75 in (0,8955 ft)
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
Tebal dinding, t = 0,322 in (0,0026 ft)
Luas muka, a = 78,8 in2 (6,5644 ft2)
Friction Factor
Q
Kecepatan linear, v =
a
2,6284
= = 0,4004 ft / s
6,5644
v di
Bilangan Reynold, Re =
53,8146 x 0,4004 x 0,8348
=
0,003431
= 5.242,7108
Dari Appendik C, Alan Foust:
Digunakan material pipa berupa commercial steel
Roughness factor, = 0,00015
Relative roughness =
di
0,00015
= = 0,00002
10,02
Friction factor, f = 0,09
Ekivalensi Pemipaan
Pipa lurus = 100 ft
Dari Appendik C, Alan Foust
2 gate open (L/D = 160) = 2 x 160 x 0,8348 = 267,136 ft
6 elbow 900 standard (L/D = 30) = 6 x 30 x 0,8348 = 69,2647 ft
Pipe entrance (k = 0,78; L/D = 40) = 40 x 0,8348 = 33,392 ft
Pipe exit (k = 1; L/D = 50) = 50 x 0,8348 = 19,24 ft
Total ekivalensi pemipaan, L = 100+267,136+69,2647+33,392+19,24
= 489,032 ft
f v 2 L
Fraksi pada pipa, Ff =
2g c d i
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
0,09 x (0,4004) x 489,032
2
=
2 x 32,17 x 0,4004
= 0,6841 ft.lbf/lbm
Daya pompa
Efisiensi motor, = 0,85
Tinggi pemompaan = 30 ft
Beda tekanan, P = 0 Psi
P g
Kerja pompa, Wf = + z + Ff
gc
= 0 + 30x1 + 0,6841
= 30,6841 ft.lbf/lbm
Wf Q
Daya pompa, P =
550
30,6841 x 53,8146 x 2,6284
=
550 x 0,85
= 9Hp(dipakai pompa dengan daya maksimum 9 Hp)
Data:
Laju alir, F = 29.613,0985 kg/jam (18,1344 lb/s)
Suhu operasi = 300C
Densitas fluida, = 2130 kg/m3 (132,9759 lb/ft3)
Viskositas fluida, = 60 Cp (0,04037 lb/ft.s)
Spesifikasi pipa
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
F
Laju volumetrik, Q =
18,1344
= = 0,1364 ft 3 / s
132,9759
Diameter optimum, Do= 3,9 x Q0,45 x 0,13 (Timmerhouse, 1980)
= 3,9 x (0,1364)0,45 x (132,9759)0,13
= 3 in
Friction Factor
Q
Kecepatan linear, v =
a
0,1364
= = 0,2218 ft / s
0,6149
v di
Bilangan Reynold, Re =
132,9759 x 0,2218 x 0,2556
=
0,04037
= 186,7397
Dari Appendik C, Alan Foust:
Digunakan material pipa berupa commercial steel
Roughness factor, = 0,00015
Relative roughness =
di
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
0,00015
= = 0,00005
3,068
Friction factor, f = 0,09
Ekivalensi Pemipaan
Pipa lurus = 100 ft
Dari Appendik C, Alan Foust
2 gate open (L/D = 160) = 2 x 160 x 0,2556 = 81,792 ft
6 elbow 900 standard (L/D = 30) = 6 x 30 x 0,2556 = 46,008 ft
Pipe entrance (k = 0,78; L/D = 40) = 40 x 0,2556 = 10,224 ft
Pipe exit (k = 1; L/D = 50) = 50 x 0,2556 = 12,78 ft
Total ekivalensi pemipaan, L = 100+81,792+46,008+10,224+12,78
= 240,58 ft
f v 2 L
Fraksi pada pipa, Ff =
2g c d i
Daya pompa
Efisiensi motor, = 0,85
Tinggi pemompaan = 30 ft
Beda tekanan, P = 0 Psi
P g
Kerja pompa, Wf = + z + Ff
gc
= 0 + 30x1 + 0,2920
= 30,2920 ft.lbf/lbm
Wf Q
Daya pompa, P =
550
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
30,2920 x 132,9759 x 0,2218
=
550 x 0,85
= 2 Hp(dipakai pompa dengan daya maksimum 2 Hp)
Data:
Laju alir, F = 290.208,365 kg/jam (177,7169 lb/s)
Suhu operasi = 900C
Densitas fluida, = 6.987 kg/m3 (91,9174 lb/ft3)
Viskositas fluida, = 54,6 Cp (0,0367 lb/ft.s)
Spesifikasi pipa
F
Laju volumetrik, Q =
177,7169
= = 1,9334 ft 3 / s
91,9174
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
Luas muka, a = 78,8 in2 (6,5644 ft2)
Friction Factor
Q
Kecepatan linear, v =
a
1,9334
= = 0,2945 ft / s
6,5644
v di
Bilangan Reynold, Re =
91,9174 x 0,2945 x 0,8348
=
0,0367
= 615,7429
Dari Appendik C, Alan Foust:
Digunakan material pipa berupa commercial steel
Roughness factor, = 0,00015
Relative roughness =
di
0,00015
= = 0,00002
10,02
Friction factor, f = 0,09
Ekivalensi Pemipaan
Pipa lurus = 100 ft
Dari Appendik C, Alan Foust
2 gate open (L/D = 160) = 2 x 160 x 0,8348 = 267,136 ft
6 elbow 900 standard (L/D = 30) = 6 x 30 x 0,8348 = 69,264 ft
Pipe entrance (k = 0,78; L/D = 40) = 40 x 0,8348 = 33,392 ft
Pipe exit (k = 1; L/D = 50) = 50 x 0,8348 = 19,24 ft
Total ekivalensi pemipaan, L = 100+267,136+69,264+33,392+19,24
= 489,032 ft
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
f v 2 L
Fraksi pada pipa, Ff =
2g c d i
Daya pompa
Efisiensi motor, = 0,85
Tinggi pemompaan = 30 ft
Beda tekanan, P = 0 Psi
P g
Kerja pompa, Wf = + z + Ff
gc
= 0 + 30x1 + 0,2413
= 30,2413 ft.lbf/lbm
Wf Q
Daya pompa, P =
550
30,2413 x 91,9174 x 1,9334
=
550 x 0,85
= 4,5Hp (dipakai pompa dengan daya maksimum 4Hp)
Data:
Laju alir, F = 290.208,365 kg/jam (177,7169 lb/s)
Suhu operasi = 900C
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
Densitas fluida, = 5.256 kg/m3 (69,3792 lb/ft3)
Viskositas fluida, = 54,6 Cp (0,0367 lb/ft.s)
Spesifikasi pipa
F
Laju volumetrik, Q =
177,7169
= = 2,5615 ft 3 / s
69,3792
Ekivalensi Pemipaan
Pipa lurus = 100 ft
Dari Appendik C, Alan Foust
2 gate open (L/D = 160) = 2 x 160 x 1,0073 = 322,336 ft
0
6 elbow 90 standard (L/D = 30) = 6 x 30 x 1,0073 = 181,314 ft
Pipe entrance (k = 0,78; L/D = 40) = 40 x 1,0073 = 40,292 ft
Pipe exit (k = 1; L/D = 50) = 50 x 1,0073 = 50,365 ft
Total ekivalensi pemipaan, L = 100+322,336+181,314+40,292+50,365
= 694,307 ft
f v 2 L
Fraksi pada pipa, Ff =
2g c d i
Daya pompa
Efisiensi motor, = 0,85
Tinggi pemompaan = 30 ft
Beda tekanan, P = 0 Psi
P g
Kerja pompa, Wf = + z + Ff
gc
= 0 + 30x1 + 0,0689
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
= 30,0689 ft.lbf/lbm
Wf Q
Daya pompa, P =
550
30,0689 x 177,7169 x 2,5615
=
550 x 0,85
= 4,5Hp (dipakai pompa dengan daya maksimum 4Hp)
Data:
Laju alir, F = 6.083,3333 kg/jam (3,7254 lb/s)
Suhu operasi = 300C
Densitas fluida, = 1261 kg/m3 (78,7242 lb/ft3)
Viskositas fluida, = 60 Cp (0,04037 lb/ft.s)
Spesifikasi pipa
F
Laju volumetrik, Q =
3,7254
= = 0,0473 ft 3 / s
78,7245
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
Diameter dalam, di = 2,067 in (0,1722 ft)
Diameter luar,do = 2,38 in (0,1983 ft)
Tebal dinding, t = 0,145 in (0,0121 ft)
Luas muka, a = 3,35 in2 (0,2790 ft2)
Friction Factor
Q
Kecepatan linear, v =
a
0,0473
= = 0,1695 ft / s
0,2790
v di
Bilangan Reynold, Re =
78,7242 x 0,1695 x 0,1722
=
0,04037
= 56,9184
Dari Appendik C, Alan Foust:
Digunakan material pipa berupa commercial steel
Roughness factor, = 0,00015
Relative roughness =
di
0,00015
= = 0,00007
2,067
Friction factor, f = 0,09
Ekivalensi Pemipaan
Pipa lurus = 100 ft
Dari Appendik C, Alan Foust
2 gate open (L/D = 160) = 2 x 160 x 0,1722 = 55,104 ft
6 elbow 900 standard (L/D = 30) = 6 x 30 x 0,1722 = 30,996 ft
Pipe entrance (k = 0,78; L/D = 40) = 40 x 0,1722 = 6,888 ft
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
Pipe exit (k = 1; L/D = 50) = 50 x 0,1722 = 8,61 ft
Total ekivalensi pemipaan, L = 100+55,104+30,996+6,888+8,61
= 201,598 ft
f v 2 L
Fraksi pada pipa, Ff =
2g c d i
Daya pompa
Efisiensi motor, = 0,85
Tinggi pemompaan = 30 ft
Beda tekanan, P = 0 Psi
P g
Kerja pompa, Wf = + z + Ff
gc
= 0 + 30x1 + 0,2776
= 30,2776 ft.lbf/lbm
Wf Q
Daya pompa, P =
550
30,2776 x 78,7242 x 0,0473
=
550 x 0,85
=0,2Hp(dipakai pompa dengan daya maksimum 1/8Hp)
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
Data:
Laju alir, F = 108.779,7684 kg/jam (66,6142 lb/s)
Suhu operasi = 900C
Densitas fluida, = 3151 kg/m3 (196,7169 lb/ft3)
Viskositas fluida, = 54,6 Cp (0,0367 lb/ft.s)
Spesifikasi pipa
F
Laju volumetrik, Q =
66,6142
= = 0,3386 ft 3 / s
196,7169
Ekivalensi Pemipaan
Pipa lurus = 100 ft
Dari Appendik C, Alan Foust
2 gate open (L/D = 160) = 2 x 160 x 0,3354 = 107,328 ft
6 elbow 900 standard (L/D = 30) = 6 x 30 x 0,3354 = 60,372 ft
Pipe entrance (k = 0,78; L/D = 40) = 40 x 0,3354 = 13,416 ft
Pipe exit (k = 1; L/D = 50) = 50 x 0,3354 = 16,77 ft
Total ekivalensi pemipaan, L = 100+107,328+60,372+13,416+16,77
= 297,886 ft
f v 2 L
Fraksi pada pipa, Ff =
2g c d i
Daya pompa
Efisiensi motor, = 0,85
Tinggi pemompaan = 30 ft
Beda tekanan, P = 0 Psi
P g
Kerja pompa, Wf = + z + Ff
gc
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
= 0 + 30x1 + 0,3976
= 30,3976 ft.lbf/lbm
Wf Q
Daya pompa, P =
550
30,3976 x 196,7169 x 0,3386
=
550 x 0,85
= 4 Hp (dipakai pompa dengan daya maksimum 4 Hp)
Data:
Laju alir, F = 108.779,7684 kg/jam (66,6142 lb/s)
Suhu operasi = 900C
Densitas fluida, = 3151 kg/m3 (196,7169 lb/ft3)
Viskositas fluida, = 54,6 Cp (0,0367 lb/ft.s)
Spesifikasi pipa
F
Laju volumetrik, Q =
66,6142
= = 0,3386 ft 3 / s
196,7169
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
Ukuran normal = 4 in
Diameter dalam, di = 4,026 in (0,3354 ft)
Diameter luar,do = 4,50 in (0,3749 ft)
Tebal dinding, t = 0,280 in (0,0233 ft)
Luas muka, a = 12,7 in2 (1,058 ft2)
Friction Factor
Q
Kecepatan linear, v =
a
0,3386
= = 0,3200 ft / s
1,0581
v di
Bilangan Reynold, Re =
196,7169 x 0,3200 x 0,3354
=
0,0367
= 573
Dari Appendik C, Alan Foust:
Digunakan material pipa berupa commercial steel
Roughness factor, = 0,00015
Relative roughness =
di
0,00015
= = 0,00004
4,026
Friction factor, f = 0,09
Ekivalensi Pemipaan
Pipa lurus = 100 ft
Dari Appendik C, Alan Foust
2 gate open (L/D = 160) = 2 x 160 x 0,3354 = 107,328 ft
0
6 elbow 90 standard (L/D = 30) = 6 x 30 x 0,3354 = 60,372 ft
Pipe entrance (k = 0,78; L/D = 40) = 40 x 0,3354 = 13,416 ft
Pipe exit (k = 1; L/D = 50) = 50 x 0,3354 = 16,77 ft
Total ekivalensi pemipaan, L = 100+107,328+60,372+13,416+16,77
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
= 297,886 ft
f v 2 L
Fraksi pada pipa, Ff =
2g c d i
Daya pompa
Efisiensi motor, = 0,85
Tinggi pemompaan = 30 ft
Beda tekanan, P = 0 Psi
P g
Kerja pompa, Wf = + z + Ff
gc
= 0 + 30x1 + 0,3976
= 30,3976 ft.lbf/lbm
Wf Q
Daya pompa, P =
550
30,3976 x 196,7169 x 0,3385
=
550 x 0,85
= 4 Hp (dipakai pompa dengan daya maksimum 4Hp)
Data:
Laju alir, F = 4.166,6667 kg/jam (2,5516 lb/s)
Suhu operasi = 300C
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
Densitas fluida, = 912,28 kg/m3 (56,9536 lb/ft3)
Viskositas fluida, = 60 Cp (0,04037 lb/ft.s)
Spesifikasi pipa
F
Laju volumetrik, Q =
2,5516
= = 0,0448 ft 3 / s
56,9536
Q
Kecepatan linear, v =
a
0,0448
= = 0,1606 ft / s
0,2790
v di
Bilangan Reynold, Re =
56,9536 x 0,1606 x 0,1722
=
0,04037
= 39,0158
Dari Appendik C, Alan Foust:
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
Digunakan material pipa berupa commercial steel
Roughness factor, = 0,00015
Relative roughness =
di
0,00015
= = 0,0007
2,067
Friction factor, f = 0,09
Ekivalensi Pemipaan
Pipa lurus = 100 ft
Dari Appendik C, Alan Foust
2 gate open (L/D = 160) = 2 x 160 x 0,1722 = 55,104 ft
6 elbow 900 standard (L/D = 30) = 6 x 30 x 0,1722 = 30,996 ft
Pipe entrance (k = 0,78; L/D = 40) = 40 x 0,1722 = 6,888 ft
Pipe exit (k = 1; L/D = 50) = 50 x 0,1722 = 8,61 ft
Total ekivalensi pemipaan, L = 100+55,104+30,996+6,888+8,61
= 201,598 ft
f v 2 L
Fraksi pada pipa, Ff =
2g c d i
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
Wf Q
Daya pompa, P =
550
30,2630 x 56,9536 x 0,0448
=
550 x 0,85
= 0,16 Hp (dipakai pompa dengan daya maksimum 1/8Hp)
4.Q
D (diameter screw) = 3 (Zainuri, 2006)
60..0,8.n...c
4 x0,1667
= 3 = 0,26 m = 10 in
60 x3.14 x0,8 x1x0,32 x0,86 x0,9
Daya motor yang dibutuhkan ; W0 (faktor gesekan) = 2,5
Q.L.W0
N0 = - sin (Zainuri, 2006)
367
0,1667 x30 x 2,5
= - sin 5 = 0,99 kw.
367
Jika efisiensi motor 90 %, maka :
N0 0,99
N = = = 1,11 kw = 1,48 hp
0,9
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
LC-24 Belt Conveyor (BC-101)
LAMPIRAN D
SPESIFIKASI PERALATAN UTILITAS
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
Fungsi : Memompa air sumur bor ke Bak Pengendapan.
Jenis : centrifugal pump
Bahan Konstruksi : Commercial steel
Jumlah : 1 unit
Kondisi Operasi
Temperatur = 30 oC
Tekanan = 1 atm
Densitas air () = 995,68 kg/m3 = 62,158 lbm/ft3 ............................ (Geankoplis,
1997)
Viskositas air () = 0,8007 cP = 0,000538 lbm/ft.s ...................... (Kirk
Othmer,1967)
Laju alir massa (F) = 40.246,5507 kg/jam = 24,7034 lbm/s
F 24,7034 lbm / s
Laju alir volumetric, Q = = = 0,3974 ft 3 / s = 0,0111 m3/s
62,158 lbm / ft 3
Desain Pompa
0,45 0,13
Di,opt = 0,363 (Q) () ........................................ (Per.12-15, Peters,
2004)
= 0,363 (0,0111 m3/s)0,45.(995,68 kg/m3) 0,13
= 0,1175 m = 4 in
Ukuran Spesifikasi Pipa
Dari Appendix A.5 Geankoplis, 1997, dipilih pipa commercial steel dengan
ukuran sebagai berikut :
Ukuran pipa nominal = in
Schedule number = 40
Diameter dalam (ID) = 4,026 in = 0,1023 m = 0,336 ft
Diameter Luar (OD) = 4,500 in = 0,1143 m = 0,375 ft
Luas Penampang dalam (At) = 0,008219 m2
Q 0,0111 m 3 / s
Kecepatan linier, v = = =1,3505 m / s = 4,4307 ft/s
At 0,008219 m 2
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
Bilangan Reynold,
V D (62,158 lbm / ft 3 ) (4,4307 ft / s ) (0,336 ft )
NRe = = = 171.999,181
0,000538 lbm / ft.s
Karena NRe > 4100, maka aliran turbulen
Untuk pipa commercial steel diperoleh harga = 0,000046 m ... (Fig.12-1, Peters,
2004)
Pada NRe = 171.999,181 diperoleh harga =
0,000046 m
= 0,00045
D 0,1023 m
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
V2
+ (Pv ) + F ....................................................... (Peters,
g
W = Z +
gc 2ag c
2004)
Tinggi pemompaan, Z = 30 ft
V 2
Velocity Head, =0
2g c
P
Pressure Head, =0
g
Static head, Z = 30 ft.lbf/lbm
gc
Maka, W = 30 + 0 + 0 + 1,7936 = 31,7936 ft.lbf/lbm
Daya Pompa
P = W Q = (31,7936 ft.lbf/lbm)(0,3974 ft3/s)(62,158 lbm/ft3) = 785,3524 ft.lbf/s
785,3524
Efisiensi pompa 80% : P = = 1,6789 Hp
550 x 0,8
Digunakan pompa dengan daya standar 2 Hp
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
Laju alir massa (F) = 40.246,5507 kg/jam = 24,7034 lbm/s
F 24,7034 lbm / s
Laju alir volumetric, Q = = = 0,3974 ft 3 / s = 0,0111 m3/s
62,158 lbm / ft 3
Direncanakan lama penampungan 2 jam
Faktor Kelonggaran : 20 %
Perhitungan :
a. Volume Bak
40.246,5507 kg / jam x 2 jam
Volume larutan, Vl = 3
= 81,0319 m 3
995,68 kg / m
Volume bak, Vt = (1 + 0,2) x 81,0319 m3 = 97,2382 m3
b. Spesifikasi Bak
Asumsi apabila :
Panjang Bak (P) = 2 x Lebar Bak (L) = Tinggi Bak (T)
Maka :
Volume Bak =PxLxT
97,2382 m3 = 2L x L x L
L = 3,6498 m
Maka : P = 2 x 3,6498 = 7,2996 m
T = L = 3,6498 m
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
Laju alir massa (F) = 40.246,5507 kg/jam = 24,7034 lbm/s
F 24,7034 lbm / s
Laju alir volumetric, Q = = = 0,3974 ft 3 / s = 0,0111 m3/s
62,158 lbm / ft 3
Desain Pompa
Di,opt = 0,363 (Q) 0,45 () 0,13 ....................................(Per.12-15, Peters, 2004)
= 0,363 (0,0111 m3/s)0,45.(995,68 kg/m3) 0,13
= 0,1175 m = 4 in
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
Maka harga f = 0,01 ..................................................................... (Fig.12-1, Peters,
2004)
Instalasi pipa
- Panjang pipa lurus, L1 = 25 ft
- 1 buah gate valve fully open ; L/D = 13 .................................. (App.C-2a,
Foust,1980)
L2 = 1 x 13 x 0,336 = 4,368 ft
- 2 buah standard elbow 90o ; L/D = 30 .................................... (App.C-2a,
Foust,1980)
L3 = 2 x 30 x 0,336 = 20,16 ft
- 1 buah sharp edge entrance ;K = 0,5; L/D = 27 ..................... (App.C-2a,
Foust,1980)
L4 = 0,5 x 27 x 0,336 = 4,536 ft
- 1 buah sharp edge exit ; K = 1,0 ; L/D = 55 ........................... (App.C-2a,
Foust,1980)
L5 = 1,0 x 55 x 0,336 = 18,48 ft
Panjang pipa total (L) = 72,544 ft
Faktor gesekan ,
f .v 2 . L (0,01) (4,4307) 2 (72,544)
F= = = 0,6587 ft.lbf / lbm
2 g c .D 2(32,174)(0,336)
Kerja Pompa
Dari persamaan Bernoulli :
V2
+ (Pv ) + F ........................................................ (Peters,
g
W = Z +
gc 2ag c
2004)
Tinggi pemompaan, Z = 30 ft
V 2
Velocity Head, =0
2g c
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
P
Pressure Head, =0
g
Static head, Z = 30 ft.lbf/lbm
gc
Maka, W = 30 + 0 + 0 + 0,6587 = 30,6587 ft.lbf/lbm
Daya Pompa
P = W Q = (30,6587 ft.lbf/lbm)(0,3974 ft3/s)(62,158 lbm/ft3) = 757,3186 ft.lbf/s
757,3186
Efisiensi pompa 80% : P = = 1,6199 Hp
550 x 0,8
Digunakan pompa dengan daya standar 2 Hp
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
Volume tangki, Vt = (1 + 0,2) x 10,1289 m3 = 12,1548 m3
b. Spesifikasi Tangki
Silinder (Shell)
Direncanakan perbandingan diameter dengan tinggi, D : H = 1 : 2
1
Vtotal = D 2 H (Brownell, 1959)
4
1
12,1548 m3 = D 2 (2 D)
4
1 3
12,1548 m3 = D
2
D = 1,9783 m
Maka, D = 1,9783 m
H = 3,9565 m
Diameter dan tinggi tutup
Diameter tutup = diameter tangki = 1,9783 m
Hh = 1/6 D
1
Tinggi tutup = x (1,9783 m) = 0,3297 m
6
Tinggi tangki total = 1 x 2(0,3297) = 0,6594 m
PD
Tebal Shell, t = ...........................................................
2 SE 1,2 P
(Peters,2004)
Maka, tebal shell :
(150,5836 kPa) (1,9783 m)
t= = 0,002 m = 0,0794 in
2 (87.218,714 kPa)(0,85) 1,2(150,5836)
Faktor korosi = 1/8 in
Maka tebal shell yang dibutuhkan = 0,0794 in + 1/8 in = 0,1766 in
Tebal Shell standard yang digunakan = 3/16 in ...........................
(Brownell,1959)
Tutup terbuat dari bahan yang sama dengan dinding tangki dan ditetapkan
tebal tutup 3/16 in
Kondisi Operasi
Temperatur = 30 oC
Tekanan = 1 atm
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
Densitas air () = 995,68 kg/m3 = 62,158 lbm/ft3 ............................ (Geankoplis,
1997)
Viskositas air () = 0,8007 cP = 0,000538 lbm/ft.s ...................... (Kirk
Othmer,1967)
Laju alir massa (F) = 40.246,5507 kg/jam = 24,7034 lbm/s
F 24,7034 lbm / s
Laju alir volumetric, Q = = = 0,3974 ft 3 / s = 0,0111 m3/s
62,158 lbm / ft 3
Desain Pompa
0,45 0,13
Di,opt = 0,363 (Q) () ........................................ (Per.12-15, Peters,
2004)
= 0,363 (0,0111 m3/s)0,45.(995,68 kg/m3) 0,13
= 0,1175 m = 4 in
Ukuran Spesifikasi Pipa
Dari Appendix A.5 Geankoplis, 1997, dipilih pipa commercial steel dengan
ukuran sebagai berikut :
Ukuran pipa nominal = 4 in
Schedule number = 40
Diameter dalam (ID) = 4,026 in = 0,1023 m = 0,336 ft
Diameter Luar (OD) = 4,500 in = 0,1143 m = 0,375 ft
Luas Penampang dalam (At) = 0,008219 m2
Q 0,0111 m 3 / s
Kecepatan linier, v = = =1,3505 m / s = 4,4307 ft/s
At 0,008219 m 2
Bilangan Reynold,
V D (62,158 lbm / ft 3 ) (4,4307 ft / s ) (0,336 ft )
NRe == = = 171.999,181
0,000538 lbm / ft.s
Karena NRe > 4100, maka aliran turbulen
Untuk pipa commercial steel diperoleh harga = 0,000046 m ... (Fig.12-1, Peters,
2004)
Pada NRe = 171.999,181 diperoleh harga =
0,000046 m
= 0,00045
D 0,1023 m
Maka harga f = 0,01 ..................................................................... (Fig.12-1, Peters,
2004)
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
Instalasi pipa
- Panjang pipa lurus, L1 = 30 ft
- 1 buah gate valve fully open ; L/D = 13 .................................. (App.C-2a,
Foust,1980)
L2 = 1 x 13 x 0,336 = 4,368 ft
- 2 buah standard elbow 90o ; L/D = 30 .................................... (App.C-2a,
Foust,1980)
L3 = 2 x 30 x 0,336 = 20,16 ft
- 1 buah sharp edge entrance ;K = 0,5; L/D = 27 ..................... (App.C-2a,
Foust,1980)
L4 = 0,5 x 27 x 0,336 = 4,536 ft
- 1 buah sharp edge exit ; K = 1,0 ; L/D = 55 ........................... (App.C-2a,
Foust,1980)
L5 = 1,0 x 55 x 0,336 = 18,48 ft
Panjang pipa total (L) = 77,544 ft
Faktor gesekan ,
f .v 2 . L (0,01) (4,4307) 2 (77,544)
F= = = 0,1589 ft.lbf / lbm
2 g c .D 2(32,174)(0,336)
Kerja Pompa
Dari persamaan Bernoulli :
V2
+ (Pv ) + F ........................................................ (Peters,
g
W = Z +
gc 2ag c
2004)
Tinggi pemompaan, Z = 10 ft
V 2
Velocity Head, =0
2g c
P
Pressure Head, =0
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
g
Static head, Z = 10 ft.lbf/lbm
gc
Maka, W = 10 + 0 + 0 + 0,1589 = 10,1589 ft.lbf/lbm
Daya Pompa
P = W Q = (10,1589 ft.lbf/lbm)(0,3974 ft3/s)(62,158 lbm/ft3) = 250,9409 ft.lbf/s
250,9409
Efisiensi pompa 80% : P = = 0,5368 Hp
550 x 0,8
Digunakan pompa dengan daya standar 1 Hp
Faktor keamanan = 20 %
Tangki direncanakan menampung air setiap 1 jam
Perhitungan :
a. Volume Tangki
40.246,5507 kg / jam x 1 jam
Volume air, Vl = 3
= 40,5159 m 3
995,68 kg / m
Volume tangki, Vt = (1 + 0,2) x 40,5159 m3 = 48,6191 m3
b. Spesifikasi Tangki
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
Silinder (Shell)
Direncanakan perbandingan diameter dengan tinggi, D : H = 3 : 4
D2
Vs = H (Brownell,
4
1959)
D2 4
Maka, Vs = D
4 3
D3
Vs =
3
D3
48,6191 m3 =
3
Maka, D = 3,5947 m
H = 4,7929 m
vl 40,5159
Tinggi air dalam tangki (Hs) = x H= x 4,7929 m = 3,9941 m
vtotal 48,6191
Tebal Tangki
Tekanan hidrostatik
P air = x g x Hs
= 995,68 kg/m3 x 9,8 m/det2 x 3,9941 m
= 38,9463 kPa
Tekanan operasi = 1 atm = 101,325 kPa
P = 38,9463 kPa + 101,325 kPa = 140,2713 kPa
Faktor kelonggaran 20 %
Maka, P desain = (1,2) x 140,2713 kPa = 168,3255 kPa
Joint Efficiency (E) = 0,85 ...............................................................
(Peters,2004)
Allowable stress (S) = 12.650 psi = 87.218,714 kPa ...................
(Brownell,1959)
PD
Tebal Shell, t = ...........................................................
2 SE 1,2 P
(Peters,2004)
Maka, tebal shell :
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
(168,3255 kPa) (3,5947 m)
t= = 0,0041 m = 0,1616 in
2 (87.218,714 kPa)(0,85) 1,2(168,3255)
Faktor keamanan = 20 %
Ukuran Cation Exchanger
Dari Tabel 12.4, The Nalco Water Handbook, diperoleh:
- Diameter penukar kation = 2 ft = 0,6096 m
- Luas penampang penukar kation = 0,78544 ft2
- Tinggi resin dalam cation exchanger = 2,5 ft
- Tinggi silinder = 1,2 2,5 ft = 3 ft = 0,9144 m
Direncanakan perbandingan diameter dengan tinggi silinder tangki, D : H = 2 : 1
Maka: H = D = (0,6096) = 0,3048 m
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
Sehingga tinggi cation exchanger = 0,9144 + 0,3048 = 1,2192 m = 3,9999 ft
Diameter tutup = diameter tangki = 0,6096 m
Tebal dinding tangki :
Direncanakan menggunakan bahan konstruksi Carbon Steel SA-53 grade B.
Dari Brownell & Young, Item 4, Appendix D, diperoleh data :
- Allowable working stress (S) : 18.750 Psi
- Efisiensi sambungan (E) : 0,8
-Faktor korosi : 1/8 in .................................... (Timmerhaus,
1980)
- Tekanan hidrostatik, Po : 1 atm = 14,7 Psi
- Faktor Keamanan : 20 %
- Tekanan desain, P = 1,2 x14,7
= 17,64 Psi
Tebal Dinding tangki cation exchanger:
PD
t= + CA
2SE 1,2P
(17,64 Psi) (2 ft)(12 in/ft)
= + 0,125in = 0,1363 in
2(18.750 Psi)(0,8) 1,2(17,64 Psi)
Tebal shell standar yang digunakan = 3/16 in.............................
(Brownell,1959)
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
- Densitas H2SO4 () = 1.387 kg/m3 = 85,587 lbm/ft3 .................... (Perry,
1999)
- Laju alir massa H2SO4 = 0,0392 kg/jam
- Kebutuhan perancangan = 1 hari
- Faktor keamanan = 20%
Ukuran Tangki
0,0392 kg/jam 24 jam / hari 30 hari
Volume larutan, Vl = = 0,0128 m3
0,5 1.387 kg/m 3
Ukuran Tangki
0,2589 kg/jam 24 jam 30 hari
Volume larutan, Vl = = 0,0308 m3
0,1 1.518 kg/m 3
Daya Pengaduk :
Dt/Di = 3, Baffel = 4 (Brownell,
1959)
Dt = 1,2270 ft
Di = 0,409 ft
Kecepatan Pengadukan, N = 1 rps
Viskositas NaOH 10 % = 4,302 x 10-4 lbm/ft.det (Kirk Othmer,
1967)
Bilangan Reynold,
.N.D (94,765)(1)(1,2270)
NRe = = = 270.285,1116
(4,302.10 4 )
Dari gambar 3.3-4 (Geankoplis, 1997) untuk NRe = 270.285,1116 diperoleh Np = 0,9.
Sehingga :
Np.N 3 .Di 5 .
P= (Geankoplis,
gc
1983)
(0,9)(1) 3 (0,409) 5 (94,765)
= = 0,0303
32,174
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
Efesiensi penggerak motor = 80 %
0,0303
Daya penggerak motor = = 0,0379 Hp
0,8
Desain Pompa
0,45 0,13
Di,opt = 0,363 (Q) () ........................................ (Per.12-15, Peters,
2004)
= 0,363 (0,0111 m3/s)0,45.(995,68 kg/m3) 0,13
= 0,1175 m = 4 in
Ukuran Spesifikasi Pipa
Dari Appendix A.5 Geankoplis, 1997, dipilih pipa commercial steel dengan
ukuran sebagai berikut :
Ukuran pipa nominal = 4 in
Schedule number = 40
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
Diameter dalam (ID) = 4,026 in = 0,1023 m = 0,336 ft
Diameter Luar (OD) = 4,500 in = 0,1143 m = 0,375 ft
Luas Penampang dalam (At) = 0,008219 m2
Q 0,0111 m 3 / s
Kecepatan linier, v = = =1,3505 m / s = 4,4307 ft/s
At 0,008219 m 2
Bilangan Reynold,
V D (62,158 lbm / ft 3 ) (4,4307 ft / s ) (0,336 ft )
NRe == = = 171.999,181
0,000538 lbm / ft.s
Karena NRe > 4100, maka aliran turbulen
Untuk pipa commercial steel diperoleh harga = 0,000046 ...... (Fig.12-1, Peters,
2004)
Pada NRe = 171.999,181 diperoleh harga =
0,000046 m
= 0,00045
D 0,1023 m
Maka harga f = 0,01 ..................................................................... (Fig.12-1, Peters,
2004)
Instalasi pipa
- Panjang pipa lurus, L1 = 10 ft
- 1 buah gate valve fully open ; L/D = 13 .................................. (App.C-2a,
Foust,1980)
L2 = 1 x 13 x 0,336 = 4,368 ft
- 2 buah standard elbow 90o ; L/D = 30 .................................... (App.C-2a,
Foust,1980)
L3 = 2 x 30 x 0,336 = 20,16 ft
- 1 buah sharp edge entrance ;K = 0,5; L/D = 27 ..................... (App.C-2a,
Foust,1980)
L4 = 0,5 x 27 x 0,336 = 4,536 ft
- 1 buah sharp edge exit ; K = 1,0 ; L/D = 55 ........................... (App.C-2a,
Foust,1980)
L5 = 1,0 x 55 x 0,336 = 18,48 ft
Panjang pipa total (L) = 57,544 ft
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
Faktor gesekan ,
f .v 2 . L (0,01) (4,4307) 2 (57,544)
F= = = 0,5225 ft.lbf / lbm
2 g c .D 2(32,174)(0,336)
Kerja Pompa
Dari persamaan Bernoulli :
V2
+ (Pv ) + F ........................................................ (Peters,
g
W = Z +
gc 2ag c
2004)
Tinggi pemompaan, Z = 15 ft
V 2
Velocity Head, =0
2g c
P
Pressure Head, =0
g
Static head, Z = 15 ft.lbf/lbm
gc
Maka, W = 15 + 0 + 0 + 0,5225 = 15,5225 ft.lbf/lbm
Daya Pompa
P = W Q = (15,5225 ft.lbf/lbm)(0,3974 ft3/s)(62,158 lbm/ft3) = 383,4304 ft.lbf/s
383,4304
Efisiensi pompa 80% : P = = 0,8202 Hp
550 x 0,8
Digunakan pompa dengan daya standar 1 Hp
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
= 428,7662 ft2
Direncanakan menggunakan tube dengan spesifikasi:
- Panjang tube, L = 12 ft
- Diameter tube 3 in
- Luas permukaan pipa, a = 0,917 ft2/ft (Kern,
1965)
Sehingga jumlah tube,
A 428,7662
Nt = = = 38,9645 buah
L x a ' 12 x 0,917
Jadi tube yang digunakan 39 buah.
L.D.13 Deaerator ( DE )
Fungsi : Menghilangkan gas-gas yang terlarut dalam air umpan ketel
Bentuk : Silinder tegak dengan tutup dan alas ellipsoidal
Bahan konstruksi : Carbon steel
Jumlah :1
Kondisi operasi : Temperatur = 1400C
Tekanan = 3,1216 atm
Kebutuhan Perancangan : 24 jam
Laju alir massa (F) = 40.246,5507 kg/jam = 24,7034 lbm/s
Densitas air () = 995,68 kg/m3 = 62,141 lbm/ft3
Faktor keamanan = 20 %
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
1
D 2 H
V=
4
1 3
583,4294 m 3 = D 2 D
4 2
3
583,4294 m 3 = D 3
8
Maka:
D = 7,9130 m = 25,9610 ft
H = 11,8695 m = 38,9414 ft
583,4294m 3
Tinggi air dalam tangki = = 11,8695 m
1
(7,9130 m) 2
4
Tebal dinding tangki :
Direncanakan menggunakan bahan konstruksi Carbon Steel SA-53 grade B.
Dari Brownell & Young, Item 4, Appendix D, diperoleh data :
- Allowable working stress (S) : 18.750 Psi
- Efisiensi sambungan (E) : 0,8
-Faktor korosi : 1/8 in (Timmerhaus,
1980)
- Tekanan hidrostatik, Po : 1 atm = 14,7 Psi
- Faktor Keamanan : 20 %
- Tekanan desain, P = 1,2 x14,7 = 17,64 Psi
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
Tebal shell standar yang digunakan = 3/16 in
(Brownell,1959)
Desain Pompa :
0,45 0,13
Di,opt = 0,363 (Q) () ...................................................... (Per.12-15, Peters,
2004)
= 0,363 (0,0111 m3/s)0,45.(995,68 kg/m3) 0,13
= 0,1175 m = 4 in
Ukuran Spesifikasi Pipa
Dari Appendix A.5 Geankoplis, 1997, dipilih pipa commercial steel dengan
ukuran sebagai berikut :
Ukuran pipa nominal = 4 in
Schedule number = 40
Diameter dalam (ID) = 4,026 in = 0,1023 m = 0,336 ft
Diameter Luar (OD) = 4,500 in = 0,1143 m = 0,375 ft
Luas Penampang dalam (At) = 0,008219 m2
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
Q 0,0111 m 3 / s
Kecepatan linier, v = = =1,3505 m / s = 4,4307 ft/s
At 0,008219 m 2
Bilangan Reynold,
V D (62,158 lbm / ft 3 ) (4,4307 ft / s ) (0,336 ft )
NRe == = = 171.999,181
0,000538 lbm / ft.s
Karena NRe > 4100, maka aliran turbulen
Untuk pipa commercial steel diperoleh harga = 0,000046 ....... (Fig.12-1, Peters,
2004)
Instalasi pipa
- Panjang pipa lurus, L1 = 25 ft
- 1 buah gate valve fully open ; L/D = 13 (App.C-2a,
Foust,1980)
L2 = 1 x 13 x 0,336 = 4,368 ft
- 2 buah standard elbow 90o ; L/D = 30 (App.C-2a,
Foust,1980)
L3 = 2 x 30 x 0,336 = 20,16 ft
- 1 buah sharp edge entrance ;K = 0,5; L/D = 27 (App.C-2a,
Foust,1980)
L4 = 0,5 x 27 x 0,336 = 4,536 ft
- 1 buah sharp edge exit ; K = 1,0 ; L/D = 55 (App.C-2a,
Foust,1980)
L5 = 1,0 x 55 x 0,336 = 18,48 ft
Panjang pipa total (L) = 72,544 ft
Faktor gesekan ,
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
f .v 2 . L (0,01) (4,4307) 2 (72,544)
F= = = 0,6587 ft.lbf / lbm
2 g c .D 2(32,174)(0,336)
Kerja Pompa :
Dari persamaan Bernoulli :
V2
+ (Pv ) + F
g
W = Z + (Peters,
gc 2ag c
2004)
Tinggi pemompaan, Z = 15 ft
V 2
Velocity Head, =0
2g c
P
Pressure Head, =0
g
Static head, Z = 15 ft.lbf/lbm
gc
Maka, W = 15 + 0 + 0 + 0,6587 = 15,6587 ft.lbf/lbm
Daya Pompa
P = W Q = (15,6587 ft.lbf/lbm)(0,3974 ft3/s)(62,158 lbm/ft3) = 386,7948 ft.lbf/s
386,7948
Efisiensi pompa 80% : P = = 0,8274 Hp
550 x 0,8
Digunakan pompa dengan daya standar 1 Hp
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
LAMPIRAN E
PERHITUNGAN ANALISA EKONOMI
r=
[n. X .Y X . Y ]
i i i i
(Montgomery, 1992)
[n. X i ( X i ) 2 x(n Yi ( Yi ) 2 ]
2 2
a=
[X 1
2
]
xY1 [X 1 x( X 1 .Y1 )]
(n. X i ) ( X i ) 2
2
(n. X iYi ) ( X i Yi )
b=
(n. X i ) ( X i ) 2
2
a=
[63648824 x15846,4] [31912 x 31612010,5)] = -36351,8529
(16 x 63648824) (31912) 2
b=
[16 x 31612010,5] [31912 x 15846,4)] = 18,7226
(16 x 63648824) (31912) 2
Sehingga persamaan regresi linier adalah:
Y = a + b.X
Y = -36351,8529 + 18,7226 x X
Dengan demikian harga indeks pada tahun 2009 (X = 2009) adalah
Y2008 = -36351,8529 + 18,7226 (2009)
Y = 1243,1279
Perhitungan harga peralatan menggunakan adalah eksponensial (m) Marshall
& Swift. Harga faktor eksponen beracuan pada Tabel 6.4 Timmerhaus (2004). Untuk
alat yang tidak tersedia, faktor eksponennya dianggap 0,6 (Timmerhaus, 2004).
Tabel LE.3 Beberapa tipe harga eksponensial peralatan dengan metode Marshall &
Swift
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
Peralatan Batasan Ukuran Satuan Eksponen (m)
Reaktor 102 - 104 Gallon 0,54
Pompa sentrifugal 0,5 1,5 Hp 0,63
Pompa sentrifugal 1,5 40 Hp 0,09
Tangki 102 - 104 Gallon 0,49
10 - 102 ft2
Dryer 0,76
1 10 m2
Sumber : Timmerhaus, 2004
Untuk harga alat non impor sampai di lokasi pabrik ditambahkan biaya sebagai
berikut :
1. PPn = 10 % (Rusjdi, 2004)
2. PPh = 10 % (Rusjdi, 2004)
3. Transportasi lokal = 0,5 %
4. Biaya tidak terduga = 0,5 %
Total = 21 %
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
Total harga peralatan tiba di lokasi pabrik (Purchased Equipment Delivered) adalah :
= (1,43 x (Rp. 4.251.502.116,- + Rp. 378.738.492,-) +
(1,21 x (Rp. 3.653.287.885,- + Rp. 1.391.186.447,-))
= Rp. 12.725.058.010,-
Biaya pemasangan diperkirakan 15% dari haraga peralatan (Timmerhaus,2004)
Biaya pemasangan = 0,15 x Rp 12.725.058.010,-
= Rp 1.908.758.701,-
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
Direktur 1 Kijang Inova 170.000.000 170.000.000
Manager 4 Sedan Soluna 150.000.000 900.000.000
Kepala Bagian 6 Toyota Avanza 110.000.000 660.000.000
Kepala Seksi 7 Sedan timor 90.000.000 630.000.000
Bus Karyawan 2 Bus 300.000.000 600.000.000
Truk 3 Tuk 200.000.000 600.000.000
Ambulance 1 Mini Bus 200.000.000 200.000.000
Pemadam Kebakaran 1 Truk Tangki 360.000.000 360.000.000
Total 4.620.000.000
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
LE.1.2.3 Biaya Legalitas
Diperkirakan 4 % dari modal investasi tetap langsung (MITL)
(Peters, dkk., 2004)
Biaya Legalitas (M) = 0,04 x Rp. 46.073.015.093,-
= Rp. 1.842.920.604,-
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
LE.2.1 Persediaan Bahan Baku
LE.2.1.1 Bahan Baku Proses
1. RBDPS
Kebutuhan = 230.982,168 kg/jam
Harga = Rp.4.000,- /kg (PT. Adolina, 2008)
Harga total = 90 hari x 24 jam/hari x 230.982,168 kg/jam x Rp.4.000,-
= Rp. 1.995.685.931.520,-
2. NaOH
Kebutuhan = 29.613,0985 Kg/jam
Harga = Rp. 10.000- /kg (PT. Bratachem,2008)
Harga total = 90 hari x 24 jam/hari x 29.613,0985 Kg/jam x Rp. 10.000
= Rp. 639.642.927.600,-
3. Gliserin
Kebutuhan = 6.083,3333 Kg/jam
Harga = Rp. 32.000,- /kg (CV. Rudang Jaya,2008)
Harga total = 90 hari x 24 jam/hari x 6.083,333 Kg/jam x Rp. 32.000
= Rp. 420.479.997.696,-
4. EDTA
Kebutuhan = 166,67 kg / jam
Harga = Rp. 150.000,- /kg (CV. Rudang Jaya, 2008)
Harga total = 90 hari x 24 jam/hari x 166,67 kg/jam x Rp. 150.000,-/kg
= Rp. 5.410.800.000,-
5. Parfum
Kebutuhan = 4.166,6667 kg / jam
Harga = Rp. 150.000,- /liter (CV. Rudang Jaya, 2008)
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
90 hari x 8 jam/hari x 4.166,6667 kg/jam
Harga total = x 150.000 / liter
0,912 kg/liter
= Rp493.421.056.579,-
5. Na2CO3
Kebutuhan = 0,0038 kg/jam
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
Harga = Rp.10.000,- /kg (CV. Rudang Jaya, 2008)
Harga total = 90 hari x 24 jam/hari x 0,0038 kg/jam x Rp. 10.000,-/kg
= Rp.82.080,-
LE.2.2 Kas
LE.2.2.1 Gaji Pegawai
Tabel LE.7 Perincian Gaji Pegawai Pabrik Pembuatan Sabun Padat dari RBDPS
Jabatan Jlh Gaji/bln (Rp) Total gaji/bln (Rp)
Dewan Komisaris 2 25.000.000 50.000.000
Direktur 1 15.000.000 15.000.000
Manajer Produksi 1 10.000.000 10.000.000
Manajer Teknik 1 10.000.000 10.000.000
Manajer Umum dan Keuangan 1 10.000.000 10.000.000
Manajer Pemasaran 1 10.000.000 10.000.000
Kabag Produksi 1 7.000.000 7.000.000
Kabag Utilitas 1 7.000.000 7.000.000
Kabag Teknik 1 7.000.000 7.000.000
Kabag Umum dan Keuangan 1 7.000.000 7.000.000
Kabag Pemasaran 1 7.000.000 7.000.000
Kepala Seksi R & D, QC/QA 1 7.000.000 7.000.000
Kepala Seksi Pengolahan air dan Limbah 1 5.000.000 5.000.000
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
Kepala Seksi Mesin / Instrumentasi 1 5.000.000 5.000.000
Kepala Seksi Keamanan 1 5.000.000 5.000.000
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat 1 5.000.000 5.000.000
Kepala Seksi Kesehatan 1 5.000.000 5.000.000
Kepala Seksi Pembelian dan Pemasaran 1 5.000.000 5.000.000
Kepala Seksi Proses 1 5.000.000 5.000.000
Sekretaris 1 3.000.000 3.000.000
Karyawan Produksi 80 2.500.000 200.000.000
Karyawan Teknik 10 2.500.000 25.000.000
Karyawan Utilitas 5 2.500.000 12.500.000
Karyawan R & D, QC / QA 10 2.500.000 25.000.000
Karyawan Administrasi dan Keuangan 5 2.500.000 12.500.000
Karyawan Pemasaran dan Personalia 10 2.500.000 25.000.000
Dokter 1 4.000.000 4.000.000
Perawat 2 1.500.000 3.000.000
Petugas Keamanan 7 2.000.000 14.000.000
Supir 5 1.500.000 6.000.000
Petugas Kebersihan 7 1.000.000 7.000.000
Total 163 519.000.000,-
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
Tabel LE.9 Perincian Biaya Kas
No Jenis Biaya Jumlah (Rp)
1 Gaji Pegawai 1.557.000.000,-
2 Administrasi Umum 155.700.000,-
3 Pemasaran 155.700.000,-
4 Pajak Bumi dan Bangunan 9.940.000,-
Total 1.878.340.000,-
Penjualan :
Penjualan :
Harga jual sabun = US S 6.125 /ton (PT.HPC.2008)
Produksi sabun = 600.000 ton/tahun
Hasil penjualan sabun tahunan = 600.000 ton/tahun x USS 4.125 /ton x Rp. 10.310
=Rp. 25.517.250.000.000,- /tahun
3
Piutang Dagang = x Rp. 25.517.250.000.000,-
12
= Rp. 6.379.312.500.000,-
Perincian modal kerja dapat dilihat pada tabel LE.10 dibawah ini.
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
Tabel LE.10 Perincian Modal Kerja
No Perincian Jumlah (Rp)
1 Bahan Baku 14.299.244.408.668
2 Kas 1.878.340.000,-
3 Start Up 7.795.554.154 ,-
4 Piutang Dagang 6.379.312.500.000,-
Total 20.688.230.802.822,-
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
LE.3.1.2 Bunga Pinjaman Bank
Bunga pinjaman bank adalah sebesar 10 % dari total pinjaman.
Bunga pinjaman bank (Q) = 0,1 x Rp. 8.301.277.501.641,-
= Rp. 830.127.750.164,-
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
Perincian biaya depresiasi sesuai UU Republik Indonesia dapat dilihat pada tabel
LE.12 dibawah ini.
Tabel LE.12 Perhitungan Biaya Depresiasi sesuai UU RI No. 17 Tahun 2000
Umur
Komponen Biaya (Rp) Depresiasi (Rp)
(Tahun)
Bangunan 9.012.000.000,- 20 1.802.400.000,-
Peralatan proses dan utilitas 12.725.058.010,- 10 1.272.505.801,-
Instrumentasi dan Alat control 1.463.381.671,- 4 58.535.267,-
Perpipaan 11.707.053.369,- 4 468.282.135,-
Instalasi listrik 1.463.381.671,- 4 58.535.267,-
Insulasi 1.170.705.337,- 4 46.828.213,-
Inventaris kantor 146.338.167,- 4 5.853.527,-
Fasilitas servis 146.338.167,- 4 5.853.527,-
Sarana transportasi 4.620.000.000,- 8 369.600.000,-
Total 4.457.993.737,-
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
Total biaya depresiasi dan amortisasi
= Rp. 4.457.993.737,- + Rp. 3.777.987.238,-
= Rp. 8.235.980.975,-
Total biaya depresiasi dan amortisasi (R) =Rp 8.235.980.975,-
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
Perawatan listrik = 0,1 x Rp. 1.463.381.671,-
= Rp. 146.338.167,-
7. Perawatan insulasi
Diperkirakan 10 % dari harga insulasi (Peters, dkk. 2004).
Perawatan insulasi = 0,1 x Rp. 1.170.705.337,-
= Rp. 117.070.533,-
8. Perawatan inventaris kantor
Diperkirakan 10 % dari harga inventaris kantor (Peters, dkk. 2004).
Perawatan inventaris = 0,1 x Rp. 146.338.167,-
= Rp. 14.633.817,-
9. Perawatan fasilitas servis
Diperkirakan 10 % dari harga fasilitas servis (Peters, dkk. 2004).
Perawatan perlengkapan kebakaran = 0,1 x Rp. 146.338.167,-
= Rp. 14.633.817,-
Total biaya perawatan (S) =Rp. 4.436.301.509,-
LE.3.1.7 Asuransi
a, Asuransi pabrik diperkirakan 1% dari modal investasi tetap (MIT)
= 0,01 x Rp 46.962.951.281,-
= Rp 469.629.513,-
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
b. Asuransi karyawan 2,54 % dari total gaji karyawan, dimana 1 % ditanggung
oleh karyawan dan 1,54 % ditanggung oleh perusahaan
= 0,0154 x (12/3) x Rp 519.000.000,-
= Rp 31.970.400,-
Total biaya asuransi V = Rp 469.629.513,- + Rp 31.970.400,-
= Rp 501.599.913,-
Rp. 864.340.481.843 ,-
BEP = x 100%
Rp. 25.517.250.000.000,- - Rp. 14.300.575.053.407,-
= 15,86 %
C Return on Investement (ROI)
Return on Investment adalah besarnya persentase pengembalian modal setiap
tahun dari penghasilan bersih.
Laba setelah pajak
ROI = x 100%
Total modal investasi
Rp. 7.246.647.590.625,-
ROI = x 100%
Rp. 20.753.169.622.583,-
= 39,92 %
D. Pay Out Time (POT)
1
POT = x 1 Tahun
ROI
1
POT = x 1 Tahun = 2,5 Tahun
0,3992
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
E. Return On Network (RON)
Laba setelah pajak
RON = x 100 %
Modal sendiri
Rp. 7.246.647.590.625,-
RON = x 100 %
Rp. 12.451.901.773.549,-
RON = 58,2 %
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.
Ade Friadi Lubis : Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Sabun Padat Dari RBDPs (Refined Bleached Deodorized
Palm Stearin) Dengan Kapasitas 600.000 Ton/Tahun, 2009.