Semua Tentang Teknik Sipil - PEKERJAAN TANAH

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 10

3 Lainnya BlogBerikut wisnu484@gmail.

com Dasbor Keluar

Semua Tentang Teknik Sipil

About Me
Ikuuuuuuuut yuuuuuks CivilInjinering

Artikelartikeliniadalahbahankuliahdaridosen
dosensayadariTeknikSipilUnsri,sayacuma
mempostingaja....hehehe....semoga
bermanfaat.....
Sunday, May 31, 2009
Viewmycompleteprofile
PEKERJAAN TANAH Pilihanmu Apa?
YourMarketResearchHere
I.PEKERJAANGALIAN
Blog Archive
a. Pekerjaan ini umumnya diperlukan untuk pembuatan saluran air dan selokan, untuk
2009(24)
formasigalianataupondasipipa,goronggorong,pembuanganataustrukturlainnya,untuk
July(1)
pembuanganbahanyangtakterpakaidantanahhumus,untukpekerjaanstabilisasilereng June(6)
dan pembuangan bahan longsoran, untuk galian bahan konstruksi dan pembuangan sisa May(17)
bahan galian, untuk pengupasan dan pembuangan bahan perkerasan beraspal pada PEKERJAANTANAH
perkerasanlama,danumumnyauntukpembentukanprofildanpenampangbadanjalan. KEWAJIBANPENYEDIAJASAKONSTRUKSI
DOKUMENKONTRAK
PRINSIPPRINSIPUMUMMANAJEMENPROYEK
b.Pekerjaangaliandapatberupa:
SYARATSYARATKONTRAK
SURATPERJANJIAN
GalianBiasa KONTRAKKERJAKONSTRUKSI
GalianBatu SISTEMKONTRAK
GalianStruktur PUBLICPRIVATEPARTNERSHIPS
LAPISPONDASIJALANTANPAPENUTUPASPALLAPIS
GalianPerkerasanBeraspal POND...
LAPISPONDASIJALANDENGANAGREGAT
c.GalianBiasamencakupseluruhgalianyangtidakdiklasifikasisebagaigalianbatu,galian JENISJENISPERKERASAN
struktur,galiansumberbahan(borrowexcavation)dangalianperkerasanberaspal. PELAKSANAANJEMBATANBANGUNANBAWAHJEMBATANII
PELAKSANAANJEMBATANBANGUNANBAWAHJEMBATAN
PELAKSANAANJEMBATANBANGUNANATASJEMBATANIII
d. Galian Batu mencakup galian bongkahan batu dengan volume 1 m3 atau lebih dan PELAKSANAANJEMBATANBANGUNANATASJEMBATANII
seluruhbatuataubahanlainnyatersebutadalahtidakpraktisdigalitanpapenggunaanalat PELAKSANAANJEMBATANBANGUNANATASJEMBATAN
bertekanan udara atau pemboran, dan peledakan. Galian ini tidak termasuk galian yang
dapat dibongkar dengan penggaru (ripper) tunggal yang ditarik oleh traktor dengan berat YourAdHere
maksimum15tondantenagakudanetomaksimumsebesar180PK. Irasshaimase...........

e. Galian Struktur mencakup galian pada segala jenis tanah dalam batas pekerjaan yang 15Mar17,16:50
reni:untukmelaksanakan
disebut atau ditunjukkan dalam Gambar untuk Struktur. Setiap galian yang didefinisikan perkerasanterutamapekerasan
sebagaiGalianBiasaatauGalianBatutidakdapatdimasukkandalamGalianStruktur. kaku.Apakahtanahdasarnyaharus
mempunyainelevasiygsamaatau
dapatberbedaelevasitetapinanti
Galian Struktur terbatas untuk galian lantai pondasi jembatan, tembok penahan tanah terjadiperbedaantinggipelatbeton?
beton,danstrukturpemikulbebanlainnya. 15Dec16,19:55
freeqly71:apakahagregatyang
digunakanuntukaspaldan
Pekerjaan galian struktur meliputi : penimbunan kembali dengan bahan yang disetujui, pekerjaanlapispondasi
pembuangan bahan galian yang tidak terpakai, semua keperluan drainase, pemompaan, berbeda????jikaadaapakah
penimbaan, penurapan, penyokong, pembuatan tempat kerja atau cofferdam beserta perbedaannya????
pembongkarannya. 15Dec16,19:54
freeqly71:apakahagregatyang
digunakanuntukaspaldan
f. Galian Perkerasan Beraspal mencakup galian pada perkerasan lama dan pembuangan pekerjaanlapispondasi
bahan perkerasan beraspal dengan maupun tanpa Cold Milling Machine (mesin pengupas berbeda??????
14Jul16,15:11
perkerasanberaspaltanpapemanasan). Aurora:help
11May16,13:16
1.1.Prosedurpenggalian abc:as
11Apr16,21:52
Imam:SEHATLUR
Penggalianharusdilaksanakanmenurutkelandaian,garis,danelevasiyangditentukan.
[UpgradeCbox] 11Apr16,20:40
refresh
Pekerjaangalianharusdilaksanakandengangangguanyangseminimalmungkinterhadap
bahandibawahdandiluarbatasgalian. name email/url
Bilamanabahanyangterekspospadagarisformasiatautanahdasarataupondasidalam message Go
keadaan lepas atau lunak atau kotor atau tidak memenuhi syarat, maka bahan tersebut helpsmiliescbox
harusseluruhnyadibuangdandigantidengantimbunanyangmemenuhisyarat.
Bilamana batu, lapisan keras atau bahan yang sukar dibongkar dijumpai pada garis
formasi untuk selokan yang diperkeras, pada tanah dasar untuk perkerasan maupun bahu
jalan,ataupadadasargalianpipaataupondasistruktur,makabahantersebutharusdigali
15 cm lebih dalam sampai permukaan yang mantap dan merata. Tonjolantonjolan batu
MasukkanCodeiniK1
yang runcing pada permukaan yang terekspos tidak boleh tertinggal dan semua pecahan 32BDCEF
batuyangdiameternyalebihbesardari15cmharusdibuang.Profilgalianyangdisyaratkan 1.CARAORANGARAB untukberbelanjadi
harusdiperolehdengancaramenimbunkembalidenganbahanyangmemenuhisyaratdan KutuKutuBuku.com
TAMBAHBESARPANJANG
dipadatkan. ALAMIBUKANVIMAX
Peledakan sebagai cara pembongkaran batu hanya boleh digunakan jika tidak praktis 500rb2botolherbal+1krim
menggunakanalatbertekananudaraatausuatupenggaru(ripper)hidrolisberkukutunggal. arab250gram.GaransiResmi
BpomHalalMui. hitcounter
Peledakan dilarang dan penggalian batu dilakukan dengan cara lain, jika, peledakan
http://rw11.com
tersebutberbahayabagimanusiaataustrukturdisekitarnya. Providedbywebsitehit
counters.comhitcounter
Kontraktor harus menyediakan anyaman pelindung ledakan (heavy mesh blasting) untuk
2.INILOHRAHASIAPENS gallery.
melindungi orang, bangunan dan pekerjaan selama penggalian. Jika dipandang perlu, ORANGARABYGRATA2
peledakanharusdibatasiwaktunya. GEDE.....
Penggalian batu harus dilakukan sedemikian, apakah dengan peledakan atau cara DgnCaraArabKunoTernyata
lainnya, sehingga tepitepi potongan harus dibiarkan pada kondisi yang aman dan serata Mr.P/PENSBISATAMBAH
mungkin.Batuyanglepasataubergantungandapatmenjaditidakstabilataumenimbulkan BESAR&PANJANG
bahayaterhadappekerjaanatauorang,harusdibuang,baikterjadipadapemotonganbatu
yangbarumaupunyanglama.

1.2.Galianuntukstrukturdanpipa FreeBloggerTemplatesbynormapuspitadotblogspotdotcom

Galianuntukpipa,goronggorongataudrainasebetondangalianuntukpondasijembatan
atau struktur lain, harus cukup ukurannya sehingga memungkinkan pemasangan bahan
dengan benar, pemadatan harus dilakukan setelah penimbunan kembali di bawah dan di
sekelilingpekerjaan.
Cofferdam, penyokong (shoring) dan pengaku (bracing) atau tindakan lain untuk
mengeluarkan air harus dipasang untuk pembuatan dan pemeriksaan kerangka acuan dan
untuk memungkinkan pemompaan dari luar acuan. Cofferdam atau penyokong atau
pengakuyangtergeserataubergerakkesampingselamapekerjaangalianharusdiperbaiki,
dikembalikan posisinya dan diperkuat untuk menjamin kebebasan ruang gerak yang
diperlukanselamapelaksanaan.
Cofferdam,penyokongdanpengaku(bracing)yangdibuatuntukpondasijembatanatau
struktur lainnya harus diletakkan sedemikian hingga tidak menyebabkan terjadinya
penggerusandasar,tebingataubantaransungai.
Bila galian parit untuk goronggorong atau lainnya dilakukan pada timbunan baru, maka
timbunanharusdikerjakansampaiketinggianyangdiperlukandenganjarakmasingmasing
lokasigalianparittidakkurangdari5kalilebargalianparittersebut,selanjutnyagalianparit
tersebut dilaksanakan dengan sisisisi yang setegak mungkin sebagaimana kondisi
tanahnyamengijinkan.
Setiap pemompaan pada galian harus dilaksanakan sedemikian, sehingga dapat
menghindarkankemungkinanterbawanyasetiapbagianbahanyangbaruterpasang.Setiap
pemompaan yang diperlukan selama pengecoran beton, atau untuk suatu periode paling
sedikit 24 jam sesudahnya, harus dilaksanakan dengan pompa yang diletakkan di luar
acuanbetontersebut.
Galian sampai elevasi akhir pondasi untuk telapak pondasi struktur tidak boleh
dilaksanakansampaisesaatsebelumpondasiakandicor.

1.3.Galianpadaborrowpits

Sumber bahan (borrow pits), apakah di dalam Daerah Milik Jalan atau di tempat lain,
harusdigalisesuaidenganketentuan.
Persetujuan untuk membuka sumber galian baru atau mengoperasikan sumber galian
lamaharusmendapatijinterlebihdahulusebelumsetiapoperasipenggaliandimulai.
Sumberbahan(borrowpits)diatastanahyangmungkindigunakanuntukpelebaranjalan
mendatangataukeperluanpemerintahlainnya,tidakdiperkenankan.
Penggalian sumber bahan harus dilarang atau dibatasi bilamana penggalian ini dapat
mengganggudrainasealamatauyangdirencanakan.
Pada daerah yang lebih tinggi dari permukaan jalan, sumber bahan harus diratakan
sedemikian rupa sehingga mengalirkan seluruh air permukaan ke sistem drainase
berikutnyatanpagenangan.
Tepigalianpadasumberbahantidakbolehberjaraklebihdekatdari2mdarikakisetiap
timbunanatau10mdaripuncaksetiapgalian.

1.4.Galianpadaperkerasanaspalyangada

PekerjaangalianpadaperkerasanaspaldenganmenggunakanmesinColdMillingdengan
pengrusakan sedikit mungkin terhadap material diatas atau dibawah batas galian yang
ditentukan. Bilamana material pada permukaan dasar hasil galian terlepas atau rusak
akibat dari pelaksanaan penggalian tersebut, maka material yang rusak atau terlepas
tersebut harus dipadatkan dengan merata atau dibuang seluruhnya dan diganti dengan
material yang cocok. Setiap lubang pada permukaan dasar galian harus diisi dengan
materialyangcocoklaludipadatkandenganmerata.
Pekerjaan galian pada perkerasan aspal yang ada tanpa menggunakan mesin Cold
Milling, material yang terdapat pada permukaan dasar galian, material yang lepas, lunak
atautergumpalatauhalhallainyangtidakmemenuhisyarat,makamaterialtersebutharus
dipadatkan dengan merata atau dibuang seluruhnya dan diganti dengan material yang
cocok.

1.5.Pengamananpekerjaangalian

Kontraktorharusmemikulsemuatanggungjawabdalammenjaminkeselamatanpekerja,
yang melaksanakan pekerjaan galian, penduduk dan bangunan yang ada di sekitar lokasi
galian.
Selama pelaksanaan pekerjaan galian, lereng sementara galian yang stabil dan mampu
menahan pekerjaan, struktur atau mesin di sekitarnya, harus dipertahankan sepanjang
waktu,penyokong(shoring)danpengaku(bracing)yangmemadaiharusdipasangbilamana
permukaan lereng galian mungkin tidak stabil. Bilamana diperlukan, Kontraktor harus
menyokong atau mendukung struktur di sekitarnya, yang jika tidak dilaksanakan dapat
menjaditidakstabilataurusakolehpekerjaangaliantersebut.
Untuk menjaga stabilitas lereng galian dan keamanan pekerja maka galian tanah yang
lebihdari5mharusdibuatbertanggadenganterasselebar1m.
Peralatan berat untuk pemindahan tanah, pemadatan atau keperluan lainnya tidak
diijinkan berada atau beroperasi lebih dekat 1,5 m dari tepi galian parit untuk gorong
gorong pipa atau galian pondasi untuk struktur, terkecuali bilamana pipa atau struktur
lainnya yang telah terpasang dalam galian dan galian tersebut telah ditimbun kembali
denganbahanyangdisetujuidantelahdipadatkan.
Cofferdam,dindingpenahanrembesan(cutoffwall)ataucaralainnyauntukmengalihkan
air di daerah galian harus dirancang sebagaimana mestinya dan cukup kuat untuk
menjamin bahwa keruntuhan mendadak yang dapat membanjiri tempat kerja dengan
cepat,tidakakanterjadi.
Dalamsetiapsaat,bilamanapekerjaatauoranglainberadadalamlokasigalian,dimana
kepala mereka, yang meskipun hanya kadangkadang saja, berada di bawah permukaan
tanah, maka Kontraktor harus menempatkan seorang pengawas keamanan di lokasi kerja
yangtugasnyahanyamemantaukeamanan.Sepanjangwaktupenggalian,peralatangalian
cadangan (yang belum dipakai) serta perlengkapan P3K harus tersedia pada tempat kerja
galian.
Bahan peledak yang diperlukan untuk galian batu harus disimpan, ditangani, dan
digunakan dengan hatihati dan di bawah pengendalian yang extra ketat sesuai dengan
Peraturan dan Perundangundangan yang berlaku. Kontraktor harus bertanggungjawab
dalam mencegah pengeluaran atau penggunaan yang tidak tepat atas setiap bahan
peledak dan harus menjamin bahwa penanganan peledakan hanya dipercayakan kepada
orangyangberpengalamandanbertanggungjawab.
Semua galian terbuka harus diberi rambu peringatan dan penghalang (barikade) yang
cukup untuk mencegah pekerja atau orang lain terjatuh ke dalamnya, dan setiap galian
terbukapadalokasijalurlalulintasmaupunlokasibahujalanharusdiberirambutambahan
pada malam hari berupa drum yang dicat putih (atau yang sejenis) beserta lampu merah
ataukuninggunamenjaminkeselamatanparapenggunajalan.

1.6.Kondisitempatkerja

SeluruhgalianharusdijagaagarbebasdariairdanKontraktorharusmenyediakansemua
bahan, perlengkapan dan pekerja yang diperlukan untuk pengeringan (pemompaan),
pengalihan saluran air dan pembuatan drainase sementara, dinding penahan rembesan
(cut off wall) dan cofferdam. Pompa siap pakai di lapangan harus senantiasa dipelihara
sepanjang waktu untuk menjamin bahwa tak akan terjadi gangguan dalam pengeringan
denganpompa.
Bilamanapekerjaansedangdilaksanakanpadadrainaselamaatautempatlaindimanaair
atau tanah rembesan (seepage) mungkin sudah tercemari, maka Kontraktor harus
senantiasamemeliharatempatkerjadenganmemasokairbersihyangakandigunakanoleh
pekerjasebagaiaircuci,bersamasamadengansabundandesinfektanyangmemadai.

1.7.Utilitasbawahtanah

Kontraktor bertanggungjawab untuk memperoleh informasi tentang keberadaan dan


lokasi utilitas bawah tanah dan untuk memperoleh dan membayar setiap ijin atau
wewenanglainnyayangdiperlukandalammelaksanakangalian.
Kontraktorbertanggungjawabuntukmenjagadanmelindungisetiaputilitasbawahtanah
yang masih berfungsi seperti pipa, kabel, atau saluran bawah tanah lainnya atau struktur
yangmungkindijumpaidanuntukmemperbaikisetiapkerusakanyangtimbulakibatoperasi
kegiatannya.

1.8.Penggunaandanpembuanganbahangalian

Semua bahan galian tanah dan batu yang dapat dipakai bilamana memungkinkan harus
digunakansecaraefektifuntukformasitimbunanataupenimbunankembali.
Bahan galian yang mengandung tanah yang sangat organik, tanah gambut (peat),
sejumlah besar akar atau bahan tetumbuhan lainnya dan tanah kompresif yang akan
menyulitkanpemadatanbahandiatasnyaatauyangmengakibatkansetiapkegagalanatau
penurunan (settlement) yang tidak dikehendaki, harus tidak digunakan sebagai timbunan
dalampekerjaanpermanen.
Setiap bahan galian yang melebihi kebutuhan timbunan, atau tiap bahan galian yang
tidak disetujui untuk digunakan sebagai bahan timbunan, harus dibuang dan diratakan di
luarDaerahMilikJalan(DMJ).
Kontraktor bertanggungjawab terhadap seluruh pengaturan dan biaya yang diperlukan
untuk pembuangan bahan galian yang tidak terpakai atau yang tidak memenuhi syarat
untuk bahan timbunan, juga termasuk pengangkutan hasil galian ke tempat pembuangan
akhir.

1.9.Pengembalianbentukdanpembuanganpekerjaansementara

Semua struktur sementara seperti cofferdam atau penyokong (shoring) dan pengaku
(bracing) harus dibongkar setelah struktur permanen atau pekerjaan lainnya selesai.
Pembongkaran harus dilakukan sedemikian sehingga tidak mengganggu atau merusak
strukturatauformasiyangtelahselesai.
Setiapbahangalianyangsementarawaktudiijinkanuntukditempatkandalamsaluranair
harus dibuang seluruhnya setelah pekerjaan berakhir sedemikian rupa sehingga tidak
mengganggusaluranair.
Seluruh tempat bekas galian bahan atau sumber bahan yang digunakan oleh Kontraktor
harus ditinggalkan dalam suatu kondisi yang rata dan rapi dengan tepi dan lereng yang
stabildansalurandrainaseyangmemadai.

1.10.Toleransidimensi

Kelandaian akhir, garis dan formasi sesudah galian selain galian perkerasan beraspal
tidak boleh berbeda lebih dari 2 cm dari yang ditentukan dalam Gambar pada setiap titik,
sedangkanuntukgalianperkerasanberaspaltidakbolehberbedalebihdari1cmdariyang
disyaratkan.
Permukaangaliantanahmaupunbatuyangtelahselesaidanterbukaterhadapaliranair
permukaan harus cukup rata dan harus memiliki cukup kemiringan untuk menjamin
pengaliranairyangbebasdaripermukaanitutanpaterjadigenangan.

II.TIMBUNAN

Timbunan dibagi menjadi tiga jenis, yaitu timbunan biasa, timbunan pilihan dan timbunan
pilihandiatastanahrawa.

Timbunan pilihan akan digunakan sebagai lapis penopang (capping layer) untuk
meningkatkan daya dukung tanah dasar, juga digunakan di daerah saluran air dan lokasi
serupa dimana bahan yang plastis sulit dipadatkan dengan baik. Timbunan pilihan dapat
juga digunakan untuk stabilisasi lereng atau pekerjaan pelebaran timbunan jika diperlukan
lereng yang lebih curam karena keterbatasan ruangan, dan untuk pekerjaan timbunan
lainnyadimanakekuatantimbunanadalahfaktoryangkritis.

Timbunan pilihan di atas tanah rawa akan digunakan untuk melintasi daerah yang rendah
danselalutergenangolehair.

2.1.Kondisitempatkerja

Kontraktor harus menjamin bahwa pekerjaan harus dijaga tetap kering segera sebelum
danselamapekerjaanpenghamparandanpemadatan,danselamapelaksanaantimbunan
harus memiliki lereng melintang yang cukup untuk membantu drainase badan jalan dari
setiap curahan air hujan dan juga harus menjamin bahwa pekerjaan akhir mempunyai
drainase yang baik. Bilamana memungkinkan, air yang berasal dari tempat kerja harus
dibuangkedalamsistimdrainasepermanen.
Kontraktor harus selalu menyediakan pasokan air yang cukup untuk pengendalian kadar
airtimbunanselamaoperasipenghamparandanpemadatan.

2.2.Perbaikanterhadaptimbunanyangtidakmemenuhiketentuanatautidakstabil

Timbunan akhir yang tidak memenuhi penampang melintang yang disyaratkan atau
disetujui atau toleransi permukaan yang disyaratkan harus diperbaiki dengan
menggemburkan permukaannya dan membuang atau menambah bahan sebagaimana
yangdiperlukandandilanjutkandenganpembentukankembalidanpemadatankembali.
Timbunanyangterlalukeringuntukpemadatan,dalamhalbatasbataskadarairnyayang
disyaratkan, harus diperbaiki dengan menggaru bahan tersebut, dilanjutkan dengan
penyemprotan air secukupnya dan dicampur seluruhnya dengan menggunakan motor
graderatauperalatanlainyangdisetujui.
Timbunan yang terlalu basah untuk pemadatan, seperti dinyatakan dalam batasbatas
kadar air yang disyaratkan, harus diperbaiki dengan menggaru bahan tersebut dengan
menggunakan motor grader atau alat lainnya secara berulangulang dengan selang waktu
istirahat selama penanganan, dalam cuaca cerah. Alternatif lain, bilamana pengeringan
yang memadai tidak dapat dicapai dengan menggaru dan membiarkan bahan gembur
tersebut,bahantersebutdikeluarkandaripekerjaandandigantidenganbahankeringyang
lebihcocok.
Timbunan yang telah dipadatkan dan memenuhi ketentuan yang disyaratkan, menjadi
jenuh akibat hujan atau banjir atau karena hal lain, biasanya tidak memerlukan pekerjaan
perbaikanasalkansifatsifatbahandankerataanpermukaanmasihmemenuhiketentuan.

2.3.Pengembalianbentukpekerjaansetelahpengujian

Semua lubang pada pekerjaan akhir yang timbul akibat pengujian kepadatan atau lainnya
harus secepatnya ditutup kembali oleh Kontraktor dan dipadatkan sampai mencapai
kepadatandantoleransipermukaanyangdisyaratkan.

2.4.Cuacayangdijinkanuntukbekerja

Timbunan tidak boleh ditempatkan, dihampar atau dipadatkan sewaktu hujan, dan
pemadatan tidak boleh dilaksanakan setelah hujan atau bilamana kadar air bahan berada
diluarrentangyangdisyaratkan.

2.5.Bahanuntuktimbunanbiasa

Bahan yang dipilih sebaiknya tidak termasuk tanah yang berplastisitas tinggi, yang
diklasifikasikan sebagai A76 menurut AASHTO M145 atau sebagai CH menurut "Unified
atau Casagrande Soil Classification System". Bila penggunaan tanah yang berplastisitas
tinggi tidak dapat dihindarkan, bahan tersebut harus digunakan hanya pada bagian dasar
dari timbunan atau pada penimbunan kembali yang tidak memerlukan daya dukung atau
kekuatan geser yang tinggi. Tanah plastis seperti itu sama sekali tidak boleh digunakan
pada 30 cm lapisan langsung di bawah bagian dasar perkerasan atau bahu jalan atau
tanahdasarbahujalan.
Bahan timbunan bila diuji dengan SNI 0317441989, harus memiliki CBR tidak kurang
dari 6 % setelah perendaman 4 hari bila dipadatkan 100 % kepadatan kering maksimum
(MDD)sepertiyangditentukanolehSNI0317421989.
Tanah sangat expansive yang memiliki nilai aktif lebih besar dari 1,25 atau derajat
pengembangan yang diklasifikasikan oleh AASHTO T258 sebagai "very high" atau "extra
high", tidak boleh digunakan sebagai bahan timbunan. Nilai aktif adalah perbandingan
antaraIndeksPlastisitas/PI(SNI0319661989)danpersentasekadarlempung(SNI03
34221994).

2.6.Bahanuntuktimbunanpilihan
Timbunan yang diklasifikasikan sebagai timbunan pilihan harus terdiri dari bahan tanah
ataubatuyangmemenuhiketentuan,biladiujisesuaidenganSNI0317441989,timbunan
pilihanharusmemilikiCBRpalingsedikit10%setelah4hariperendamanbiladipadatkan
sampai100%kepadatankeringmaksimumsesuaidenganSNI0317421989.
Bahantimbunanpilihandapatberupapasirataukerikilataubahanberbutirbersihlainnya
denganIndeksPlastisitasmaksimum6%.
Bahan timbunan pilihan yang digunakan pada lereng atau pekerjaan stabilisasi timbunan
ataupadasituasilainnyayangmemerlukankuatgeseryangcukup,bilamanadilaksanakan
dengan pemadatan kering normal, maka timbunan pilihan dapat berupa timbunan batu
atau kerikil lempungan bergradasi baik atau lempung pasiran atau lempung berplastisitas
rendah. Jenis bahan yang dipilih, dan disetujui akan tergantung pada kecuraman dari
lerengyangakandibangunatauditimbun,ataupadatekananyangakandipikul.

2.7.Bahantimbunanpilihandiatastanahrawa

Bahan timbunan pilihan di atas tanah rawa haruslah pasir atau kerikil atau bahan berbutir
bersihlainnyadenganIndexPlastisitasmaksimum6%.

2.8.Penghamparandanpemadatantimbunan

1.Penyiapantempatkerja
Sebelum penghamparan timbunan pada setiap tempat, semua bahan yang tidak
diperlukanharusdibuang.
Bilamana tinggi timbunan satu meter atau kurang, dasar pondasi timbunan harus
dipadatkan (termasuk penggemburan dan pengeringan atau pembasahan bila diperlukan)
sampai 15 cm bagian permukaan atas dasar pondasi memenuhi kepadatan yang
disyaratkanuntuktimbunanyangditempatkandiatasnya.
Bilamana timbunan akan ditempatkan pada lereng bukit atau ditempatkan di atas
timbunan lama atau yang baru dikerjakan, maka lereng lama harus dipotong bertangga
dengan lebar yang cukup sehingga memungkinkan peralatan pemadat dapat beroperasi di
daerahlerenglamasesuaisepertitimbunanyangdihamparhorizontallapisdemilapis.

2.Penghamparantimbunan

Timbunan harus ditempatkan ke permukaan yang telah disiapkan dan disebar dalam
lapisan yang merata yang bila dipadatkan akan memenuhi toleransi tebal lapisan yang
disyaratkan. Bilamana timbunan dihampar lebih dari satu lapis, lapisanlapisan tersebut
sedapatmungkindibagiratasehinggasamatebalnya.
Tanah timbunan umumnya diangkut langsung dari lokasi sumber bahan ke permukaan
yangtelahdisiapkanpadasaatcuacacerahdandisebarkan.Penumpukantanahtimbunan
untukpersediaanbiasanyatidakdiperkenankan,terutamaselamamusimhujan.
Penimbunan kembali di atas pipa dan di belakang struktur harus dilaksanakan dengan
sistematis dan secepat mungkin segera setelah pemasangan pipa atau struktur. Akan
tetapi, sebelum penimbunan kembali, diperlukan waktu perawatan tidak kurang dari 8 jam
setelah pemberian adukan pada sambungan pipa atau pengecoran struktur beton gravity,
pemasangan pasangan batu gravity atau pasangan batu dengan mortar gravity. Sebelum
penimbunan kembali di sekitar struktur penahan tanah dari beton, pasangan batu atau
pasanganbatudenganmortar,jugadiperlukanwaktuperawatantidakkurangdari14hari.
Bilamana timbunan badan jalan akan diperlebar, lereng timbunan lama harus disiapkan
dengan membuang seluruh tetumbuhan yang terdapat pada permukaan lereng dan dibuat
bertangga sehingga timbunan baru akan terkunci pada timbunan lama. Selanjutnya
timbunan yang diperlebar harus dihampar horizontal lapis demi lapis sampai dengan
elevasi tanah dasar, yang kemudian harus ditutup secepat mungkin dengan lapis pondasi
bawah dan atas sampai elevasi permukaan jalan lama sehingga bagian yang diperlebar
dapat dimanfaatkan oleh lalulintas secepat mungkin, dengan demikian pembangunan
dapatdilanjutkankesisijalanlainnyabilamanadiperlukan.

3.Pemadatantimbunan

Segerasetelahpenempatandanpenghamparantimbunan,setiaplapisharusdipadatkan
denganperalatanpemadatyangmemadaidandisetujuisampaimencapaikepadatanyang
disyaratkan.
Pemadatan timbunan tanah harus dilaksanakan hanya bilamana kadar air bahan berada
dalam rentang 3 % di bawah kadar air optimum sampai 1 % di atas kadar air optimum.
Kadarairoptimumharusdidefinisikansebagaikadarairpadakepadatankeringmaksimum
yangdiperolehbilamanatanahdipadatkansesuaidenganSNI0317421989.
Seluruh timbunan batu harus ditutup dengan satu lapisan atau lebih setebal 20 cm dari
bahan bergradasi menerus dan tidak mengandung batu yang lebih besar dari 5 cm serta
mampu mengisi ronggarongga batu pada bagian atas timbunan batu tersebut. Lapis
penutup ini harus dilaksanakan sampai mencapai kepadatan timbunan tanah yang
disyaratkan.
Setiap lapisan timbunan yang dihampar harus dipadatkan seperti yang disyaratkan, diuji
kepadatannyasebelumlapisanberikutnyadihampar.
Timbunanharusdipadatkanmulaidaritepiluardanbergerakmenujukearahsumbujalan
sedemikian rupa sehingga setiap ruas akan menerima jumlah usaha pemadatan yang
sama.
Bilamana bahan timbunan dihampar pada kedua sisi pipa atau drainase beton atau
struktur, maka pelaksanaan harus dilakukan sedemikian rupa agar timbunan pada kedua
sisiselalumempunyaielevasiyanghampirsama.
Bilamana bahan timbunan dapat ditempatkan hanya pada satu sisi abutment, tembok
sayap, pilar, tembok penahan atau tembok kepala goronggorong, maka tempattempat
yangbersebelahandenganstrukturtidakbolehdipadatkansecaraberlebihankarenadapat
menyebabkanbergesernyastrukturatautekananyangberlebihanpadastruktur.
Timbunanyangbersebelahandenganujungjembatantidakbolehditempatkanlebihtinggi
daridasardindingbelakangabutmentsampaistrukturbangunanatastelahterpasang.
Timbunan pada lokasi yang tidak dapat dicapai dengan peralatan pemadat mesin gilas,
harus dihampar dalam lapisan horizontal dengan tebal gembur tidak lebih dari 15 cm dan
dipadatkan dengan penumbuk loncat mekanis atau timbris (tamper) manual dengan berat
minimum 10 kg. Pemadatan di bawah maupun di tepi pipa harus mendapat perhatian
khusus untuk mencegah timbulnya ronggarongga dan untuk menjamin bahwa pipa
terdukungsepenuhnya.
Timbunanpilihandiatastanahrawamulaidipadatkanpadabataspermukaanairdimana
timbunanterendam,denganperalatanyangdisetujui.

2.9.Pengendalianmutu

1.Pengendalianmutubahan

Jumlah pengujian yang diperlukan untuk persetujuan awal mutu bahan paling sedikit 3
contoh yang mewakili sumber bahan yang diusulkan, yang dipilih mewakili rentang mutu
bahanyangmungkinterdapatpadasumberbahan.
Pengujianmutubahandapatdiulangilagiagarperubahanbahanatausumberbahannya
dapatdiamati.
Untuk setiap 1.000 m3 bahan timbunan yang diperoleh dari setiap sumber bahan paling
sedikitharusdilakukansuatupengujianNilaiAktif.

2.Ketentuankepadatanuntuktimbunantanah

a. Lapisan tanah yang lebih dalam dari 30 cm di bawah elevasi tanah dasar harus
dipadatkansampai95%darikepadatankeringmaksimumyangditentukansesuaiSNI03
17421989. Untuk tanah yang mengandung lebih dari 10 % bahan yang tertahan pada
ayakan , kepadatan kering maksimum yang diperoleh harus dikoreksi terhadap bahan
yangberukuranlebih(oversize)tersebut.
b. Lapisan tanah pada kedalaman 30 cm atau kurang dari elevasi tanah dasar harus
dipadatkansampaidengan100%darikepadatankeringmaksimumyangditentukansesuai
denganSNI0317421989.
c.Pengujiankepadatanharusdilakukanpadasetiaplapistimbunanyangdipadatkansesuai
dengan SNI 0328281992 dan bila hasil setiap pengujian menunjukkan kepadatan kurang
dari yang disyaratkan maka Kontraktor harus memperbaiki. Pengujian harus dilakukan
sampaikedalamanpenuhpadalokasiberselangselingsetiapjaraktidaklebihdari200m.
Untuk penimbunan kembali di sekitar struktur atau pada galian parit untuk goronggorong,
palingsedikitharusdilaksanakansatupengujianuntuksatulapispenimbunankembaliyang
telahselesaidikerjakan.
d. Untuk timbunan, paling sedikit 1 rangkaian pengujian bahan yang lengkap harus
dilakukanuntuksetiap1.000m3bahantimbunanyangdihampar.

3.Kriteriapemadatanuntuktimbunanbatu

Penghamparan dan pemadatan timbunan batu harus dilaksanakan dengan menggunakan


penggilas berkisi (grid) atau pemadat bervibrasi atau peralatan berat lainnya yang serupa.
Pemadatanharusdilaksanakandalamarahmemanjangsepanjangtimbunan,dimulaipada
tepi luar dan bergerak ke arah sumbu jalan, dan harus dilanjutkan sampai tidak ada
gerakan yang tampak di bawah peralatan berat. Setiap lapis harus terdiri dari batu
bergradasi menerus dan seluruh rongga pada permukaan harus terisi dengan pecahan
pecahanbatusebelumlapisberikutnyadihampar.Batutidakbolehdigunakanpada15cm
lapisan teratas timbunan dan batu berdimensi lebih besar dari 10 cm tidak diperkenankan
untukdisertakandalamlapisanteratasini.

4.Percobaanpemadatan

Kontraktorharusbertanggungjawabdalammemilihmetodedanperalatanuntukmencapai
tingkat kepadatan yang disyaratkan. Bilamana Kontraktor tidak sanggup mencapai
kepadatan yang disyaratkan, prosedur pemadatan berikut ini harus diikuti : Percobaan
lapangan harus dilaksanakan dengan variasi jumlah lintasan peralatan pemadat dan kadar
air sampai kepadatan yang disyaratkan tercapai. Hasil percobaan lapangan ini selanjutnya
harusdigunakandalammenetapkanjumlahlintasan,jenisperalatanpemadatdankadarair
untukseluruhpemadatanberikutnya.

2.10.Toleransidimensi

Elevasidankelandaianakhirsetelahpemadatanharustidaklebihtinggiataulebihrendah
2cmdariyangditentukanataudisetujui.
Seluruh permukaan akhir timbunan yang terekspos harus cukup rata dan harus memiliki
kelandaianyangcukupuntukmenjaminaliranairpermukaanyangbebas.
Permukaan akhir lereng timbunan tidak boleh bervariasi lebih dari 10 cm dari garis profil
yangditentukan.
Timbunan tidak boleh dihampar dalam lapisan dengan tebal padat lebih dari 20 cm atau
dalamlapisandengantebalpadatkurangdari10cm.

III.PENYIAPANBADANJALAN

Pekerjaan ini mencakup penyiapan, penggaruan dan pemadatan permukaan tanah dasar
atau permukaan jalan kerikil lama atau lapis perkerasan lama yang rusak berat, untuk
penghamparan Lapis Pondasi Agregat, Lapis Pondasi Jalan Tanpa Penutup Aspal, Lapis
Pondasi Semen Tanah atau Lapis Pondasi Beraspal di daerah jalur lalulintas (termasuk
jalurtempatpemberhentiandanpersimpangan).
Untuk jalan kerikil, pekerjaan dapat juga mencakup perataan berat dengan motor grader
untuk perbaikan bentuk dengan atau tanpa penggaruan dan tanpa penambahan bahan
baru.
Pekerjaaninimeliputigalianminorataupenggaruansertapekerjaantimbunanminoryang
diikuti dengan pembentukan, pemadatan, pengujian tanah atau bahan berbutir, dan
pemeliharaanpermukaanyangdisiapkansampaibahanperkerasanditempatkandiatasnya.

3.1.Pengajuankesiapankerja

Kontraktor harus menyerahkan hasil pengujian sebelum penghamparan bahan lain di atas
tanahdasarataupermukaanjalan,berikutini:

Hasil pengujian kepadatan seperti yang disyaratakan dalam butir nomer 3.2.9.2.b dan
3.2.9.2.c.
Hasil pengujian pengukuran permukaan dan data survey yang menunjukkan bahwa
toleransipermukaanyangdisyaratkandalambutirnomer3.3.5.dipenuhi.

3.2.Kondisitempatkerja

Goronggorong, tembok kepala dan struktur minor lainnya di bawah elevasi tanah dasar
atau permukaan jalan, termasuk pemadatan sepenuhnya atas bahan yang dipakai untuk
penimbunan kembali, harus telah selesai sebelum dimulainya pekerjaan pada tanah dasar
atau permukaan jalan. Seluruh pekerjaan drainase harus berada dalam kondisi berfungsi
sehingga menjamin keefektifan drainase, dengan demikian dapat mencegah kerusakan
tanahdasarataupermukaanjalanolehaliranairpermukaan.
Bilamana permukaan tanah dasar disiapkan terlalu dini tanpa segera diikuti oleh
penghamparan lapis pondasi bawah, maka permukaan tanah dasar dapat menjadi rusak.
Oleh karena itu, luas pekerjaan penyiapan tanah dasar yang tidak dapat dilindungi pada
setiap saat harus dibatasi sedemikian rupa sehingga daerah tersebut yang masih dapat
dipeliharadenganperalatanyangtersediadanKontraktorharusmengaturpenyiapantanah
dasar dan penempatan bahan perkerasan dimana satu dengan lainnya berjarak cukup
dekat.

3.3.Bahan

Tanah dasar dapat dibentuk dari Timbunan Biasa, Timbunan Pilihan, Lapis Pondasi
Agregat,atautanahaslididaerahgalianyangmemenuhisyarat.

3.4.Pelaksanaanpenyiapanbadanjalan

Tanah dasar harus dipadatkan sesuai dengan ketentuan yang relevan dari butir nomer
3.2.9.2.bdan3.2.9.2.c.

3.5.Toleransidimensi

Ketinggian akhir setelah pemadatan tidak boleh lebih tinggi atau lebih rendah 1 cm dari
yangdisyaratkanataudisetujui.
Seluruh permukaan akhir harus cukup halus dan rata serta memiliki kelandaian yang
cukup,untukmenjaminberlakunyaaliranbebasdariairpermukaan.

IV.CARAKHUSUSPELAKSANAANJALANPADADAERAHRAWA

1.Metodepembuangandanpenggantian

Cocokuntukmaterialyangtidakstabildangkal( 3m).
Sebelumtimbunan,lumpurdibuangsampaimaterialdasaryangstabil.

2.Metodepemindahan
Cocokuntukmaterialyangtidakstabildangkal( 3m).
Menggantilumpurdenganmaterialyangbaik.
Cara:denganberattimbunan,bebantambahan,berattimbunanditambahdenganbahan
peledak,pemancaranair.
Untuk timbunan dangkal, material baik ditempatkan disepanjang lereng timbunan
sebelumnya sehingga material tersebut meluncur, mengalir dibawah lumpur yang kurang
rapat,danmenggantinyakearahsamping.
Selain itu, suatu parit selebar timbunan jalan diledakkan dan segera ditimbun kembali
denganmaterialyangbaik.

3.Metodeunderfill

Cocokuntuklumpuryangcukupdalam.
Sebuahparitdiledakkandanmaterialtimbunanditempatkan.
Bahan peledak yang dipasang didasar lumpur memaksa lapisan lumpur tersebut keluar
daribawahtimbunanyangakanturunmenggantikantempatnya.

4.Metoderelatif

Merupakanperbaikandarimetodeunderfill.
Sesudah bahan timbunan ditempatkan, parit pertolongan dibuat di sepanjang sisi
timbunanuntukmemudahkanpemindahanlumpurdibagiandasarnya.

5.Metodebahantambahan

Materialtimbunanditempatkansampaimendekatipermukaanakhir.
Bahan tambahan kemudian ditempatkan, tambahan berat ini mempercepat keluarnya air
darilumpurdanmempercepatkonsolidasi.
Metodeinidapatdigunakansampaikedalaman5m.

6.Metodeverticalsanddrains

Metodeinidapatmempercepatkonsolidasilapisanlumpuryangdalam.
Saluran pasir merupakan kolom vertikal yang menembus lumpur. Melintang diatasnya
dipasanglapisanpasirhorisontalsampailerengtepitimbunan.

7.MetodepemancanganMandrel
Tabungbajakosongdengandasarbersendidipancangkan.
Setelah tabung yang terpancang diisi pasir, tabung tersebut kemudian dicabut perlahan
lahan,danpasirmengalirkeluarmelaluidasartabungdanmengisilubang.
Dengancaraini,dapatmencapaikedalaman30m.

8.MetodepemancaranMandrel

PemancaranairpadatabungMandreldapatmelubangipermukaantanah.
PasirdimasukkanpadasaattabungMandreldicabut.

9.Metodebor

Bor menembus tanah lumpur dengan diputar sampai mencapai kedalaman yang
diinginkan.
Padasaatbordicabut,pasiryangmengisironggadiberikanmelaluibagiantengahbatang
bor.

10.Metodefabricsreinforcement

Melapisitanahrawadenganfabricsreinforcement.
Lapisantersebutdapatmenambahkekuatantarikpadabagianbawahtimbunan.

PostedbyCivilInjineringat8:16PM

Labels: civil engineering, construction, cutting, filling, highway, HPJI, jalan, Project management, road, soil
mechanic,transportation
0comments:

PostaComment

NewerPost Home OlderPost

Subscribeto:PostComments(Atom)

Anda mungkin juga menyukai