Ustek Ded Pasar

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 117

DATA ORGANISASI PERUSAHAAN

Bab-A

1.1. LATAR BELAKANG


Di dalam usaha meningkatkan pembangunan nasional dan mewujudkan pemba -
ngunan yang adil dan merata di segala bidang di seluruh pelosok Tanah Air, PT. Wastu
Anopama berkewajiban ikut serta dan turut ambil bagian dalam prose s pembangunan
nasional tersebut, serta ikut mendharma baktikan kemampuan serta pengalaman personal
perusa-haan dalam rangka mewujudkan proses pembangunan nasional yang berwawasan
lingkungan sesuai dengan arahan program dan kebijaksanaan pemerintah.
PT. Wastu Anopama secara resmi berdiri pada tanggal 12 Januari 2008, kegiatan
utama PT. Wastu Anopama berupa pelayanan Jasa Konsultansi di bidang Teknik dan Mana -
jemen. Sejak berdiri hingga sekarang staf-staf ahli dari PT. Wastu Anopama banyak memiliki
pengalaman dan luas lingkup cakupannya, ditunjang dengan jiwa dan semangat profesional di
bidangnya dalam melayani dan melaksanakan pekerjaan di bidang konsultansi. Berbagai
proyek/pekerjaan yang telah dikerjakan, antara lain di lingkungan Departemen Pekerjaan
Umum, Departemen Pertambangan dan Energi, Departemen Dalam Negeri, Departemen
Transmigrasi, Departemen Pertanian. Disamping itu masih ada beberapa proyek dari Depar-
temen lain yang juga pernah dilaksanakan secara baik dan memuaskan.
PT. Wastu Anopama, dengan dukungan penuh dari para staf ahlinya yang berasal
dari berbagai disiplin ilmu, ketrampilan, keahlian, pengetahuan dan pengalaman, melaksa -
nakan layanan jasa konsultansi dengan lingkup pekerjaan : Perencanaan Umum, Jasa Survei,
Studi Kelayakan, Perencanaan Teknik, Pengawasan, Manajemen Penelitian, di bidang Peker-
jaan Umum, Transportasi, Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi, Pertanian, Perindustrian,
Pertambangan dan Energi, serta Bidang Lain.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan A-1
DATA ORGANISASI PERUSAHAAN

Sejak berdirinya tahun 2008 hingga saat ini PT. Wastu Anopama telah dipercaya
untuk melaksanakan proyek-proyek yang dibiayai oleh lembaga-lembaga keuangan Interna-
sional meliputi : OECF, Bank Pembangunan Asia (ADB), Bank Dunia (IBRD) maupun yang
dibiayai oleh pemerintah yang tertuang di dalam Daftar Isian Proyek (DIP) dala m anggaran
APBN maupun APBD serta proyek-proyek yang dibiayai oleh swasta.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan A-2
DATA ORGANISASI PERUSAHAAN

1.2. DATA PERUSAHAAN

Nama Perusahaan :
PT. Wastu Anopama

Alamat :
Jl. D.I. Panjaitan, Gg. Suparmo 15A Yogyakarta 55143, Telp./Fax.
0274-417932

Ijin Tempat Usaha (HO ) :


Nomor : 503-0051/26-MJ/HO-Y.1/VI/2004
503-0053/27-MJ/HO-Y.1/VI/2004

Akte Notaris Pendirian :


Notaris Daliso Rudianto, SH.
Nomor : 19, Tanggal 6 Juli 1985

Akte Notaris Perubahan :


Notaris Derita Kurniaw ati, S.H
Nomor : 64, Tanggal: 12 Januari 2008

Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) :


Nomor : 01.435.399.9-541.000

Surat Ijin Usaha Jasa Konsturksi (SIUJK)


Nomor : 1205.1.97.97.01105

Sertifikat Badan Usaha :


Nomor : B00803471-4-DIY2980

INKINDO :
Nomor : 2981/P/0073.DIY

KADIN :
Nomor : 20401-000458

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan A-3
DATA ORGANISASI PERUSAHAAN

1.3. LINGKUP LAYANAN

ARSITEKTUR
Arsitektur Bangunan
Arsitektur Interior
Arsitektur Lansekap
Subbidang Arsitektur Lainnya

SIPIL
Prasarana Keairan
Prasarana Transportasi
Struktur Bangunan, Telekomunikasi, Gedung
dan lain-lain

TATA LINGKUNGAN
Analisa Mengenai Dampak Lingkungan
Teknik Lingkungan
Pengembangan Kota dan Wilayah
Subbidang Tata Lingkungan Lainnya

MEKANIKAL
Instalasi Tata Udara, Lift dan Eskalator
Isolasi Termal dan Suara, Instalasi Utilitas dan Plumbing
Instalasi Minyak, Gas dan Geothermal
Pekerjaan Mekanikal untuk Industri dan Ketenagaan
Subbidang Pekerjaan Mekanikal Lainnya

ELEKTRIKAL
Instalasi Listrik dan Penangkal Petir
Instalasi Pembangkit Jaringan, Transmisi dan Distribusi
Telekomunikasi
Sub Bidang Elektrikal Lainnya

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan A-4
DATA ORGANISASI PERUSAHAAN

Gambar I.1. Struktur Organisasi Perusahaan

DIREKTUR UTAMA
Imawan Wibisana, ST, MT

Adm inistasi & Keuangan


Harjanto, SE

Manager Sipil Gedung Manager Sipil Keairan Manager Sipil Transportasi Manager Tata Lingkungan
Ir. M. Toto Rahardjo Ir. Asrofi Ir. Isnandar Ir. Edy Supriyanto

Draftman, Surveyor, Inspector , Operator Komputer

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan A-5
DATA ORGANISASI PERUSAHAAN

1.4. FASILITAS PENDUKUNG


Dukungan Fasilitas berupa sarana dan prasarana yang dimiliki PT Wastu
Anopama untuk mendukung pekerjaan selengkapnya tersaji pada Tabel I.1. berikut
ini

NO. NAMA ALAT MERK/TYPE JUMLAH KEPEMILIKAN KONDISI

A. PERALATAN
KANTOR
1. Meja Kursi Kerja Olim pic 5 set Sendiri Baik
2. Meja kursi tam u Lokal 1 set Sendiri Baik
3. Lem ari Arsip Lion 2 set Sendiri Baik
4. Lem ari Literatur Lokal 1 set Sendiri Baik
5. Mesin Tik Brother 1 unit Sendiri Baik
6. Kom puter Pentium 4 unit Sendiri Baik
7. Printer Canon, HP, Epson 2 unit Sendiri Baik
8. Ploter HP 1 unit Sendiri Baik
9. Facsim ile Brother 1 unit Sendiri Baik
10. Mesin Hitung Casio 4 bh Sendiri Baik

B. PERALATAN STUDIO
1. Meja Gam bar Mutoh 1 unit Sendiri Baik
2. Mesin Gam bar Mutoh 1 unit Sendiri Baik
3. Rapido Steadler, Faber Castle 2 set Sendiri Baik
4. Uchida 1 set Sendiri Baik
Lettering Set
5. Staedler 4 bh Sendiri Baik
6. Sablon
Rotring 3 set Sendiri Baik
7. Mistar Segitiga Lokal 1 unit Sendiri Baik
8. Lem ari Arsip Gam bar Lokal 1 unit Sendiri Baik

C. PERALATAN KHUSUS
1. Kam era Digital Fuji FinePix 1 bh Sendiri Baik
2. Theodolite Sokkisha 1 unit Sendiri Baik
3. Waterpas Top Con, 1 unit Sendiri Baik
4. Handy Talky ICOM 2 set Sendiri Baik
5. Kom pas Geologi Zeis 2 set Sendiri Baik
6. Stop Watch Lokal 2 set Sendiri Baik

D. KENDARAAN
1. Mobil Daihatsu Taft Toyota 3 unit Sendiri Baik
- Kijang Honda 2 unit Sendiri Baik
2. Motor Astrea Grand Suzuki 2 unit Sendiri Baik
RC100 2 unit Sendiri Baik

Tabel. 1.1. Daftar Fasiltas Pendukung

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan A-6
PENGALAMAN PERUSAHAAN

Bab-B

Pengalaman kerja PT. Wastu Anopama, untuk peker-


jaan yang sejenis dalam kurun 10 tahun terakhir, dalam lingkup
kegiatan dengan spesifikasi, diuraikan pada tabel berikut ini.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan B -1
URAIAN PENGALAMAN PERUSAHAAN

Bab-C

Uraian pengalaman kerja PT. Wastu Anopama yang


sejenis, dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, dengan
spesifikasi terkait kegiatan, diuraikan pada tabel berikut ini.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan C-1
TANGGAPAN TERHADAP KAK

Bab-D

IV.1. UMUM

Dalam Bab ini akan diuraikan pemahaman dan tanggapan Konsultan terhadap
Kerangka Acuan Kerja yang telah diterima serta penjelasan.

Penjabaran pemahaman dan tanggapan konsultan terhadap KAK menjadi penting


mengingat dalam konteks ini konsultan akan memberikan masukan dan penyempurnaan
terhadap kerangka acuan kerja yang telah diberikan yaitu untuk pelaksanaan PT. WASTU
ANOPAMA. Dengan harapan untuk mewujudkan pelaksanaan kegiatan dapat dilakukan
sesuai dengan rencana dan memenuhi kualifikasi yang dimaksud.

Secara umum konsultan telah memahami penugasan yang diberikan, yaitu PT.
WASTU ANOPAMA dapat berjalan lancar serta memenuhi persyaratan aspek mutu, waktu
dan biaya serta administrasi kegiatan yang telah ditetapkan. Serta dalam kaitann ya untuk
mencapai misi tujuan Pemerintah Kabupaten Sleman yaitu memberikan peningkatan
pelayanan kepada masyarakat.

Untuk itu setiap langkah pelaksanaan kegiatan yang akan terkait dalam proses PT.
WASTU ANOPAMA seyogyanya mengacu pada misi yang tertuang da lam tujuan tersebut.
Dengan demikian akan dapat mencapai sasaran pelaksanaan kegiatan yang dimaksud.

Distribusi bobot lingkup penugasan harus dapat diperjelas sehingga akan lebih
memudahkan bagi semua pihak yang terlibat serta menghasilkan keluaran-keluaran sesuai
dengan yang diharapkan (tepat sasaran). Untuk itu konsultan akan menjabarkan secara rinci
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan D-1
TANGGAPAN TERHADAP KAK

tanggapan yang disampaikan sesuai dengan rincian urutan pembahasan dalam Kerangka
Acuan Kerja .

IV.2. KAK SEBAGAI PEDOMAN TEKNIK

Substansi KAK yang berhubungan dengan teknik pelaksanaan pekerjaan memberi-


kan kejelasan terhadap langkah-langkah yang perlu dilakukan oleh konsultan dalam upayanya
menyelesaikan pekerjaan.

Di dalam KAK telah disampaikan beberapa hal yang cukup prinsip, seperti;
a. Latar Belakang
Pasar Prambanan memiliki nilai strategis dalam memberikan kontribusi terhadap
perkembangan perekonomian daerah. Secara geografis letaknya tepat pada garis batas
wilayah administrasi antara Kabupaten Sleman propinsi DIY dengan Kabupaten Klaten
Propinsi Jawa Tengah. Posisinya berada pada pertemuan jalur utama yang
menghubungkan Yogyakarta Surakarta Gunungkidul. Hal ini menjadikan Pasar
Prambanan sebagai titik simpul distribusi barang dari wilayah wilayah tersebut.
Dilihat dari luas lahan dan jumlah pedagangnya Pasar Prambanan merupakan pasar
terbesar di Kabupaten Sleman. Luas lahan Pasar Prambanan adalah 21.000 m 2. Setiap hari
rata rata 1.252 orang pedagang melakukan aktivitaspada bangunan kios danlos satu
lantai seluas 8.200 m2. Sebagian besar mereka datang dari wilayah Klaten (49,15%) dan
dari wilayah Sleman (46,26%). Sebagian lagi datang dari berbagai daerah lain di DIY
maupun Jawa Tengah.
Gempa bumi yang melanda Daerah Istimewa Yogyakarta pada bulan Mei 2006 telah
mengakibatkan beberapa bagian bangunan pasar rusak.
Pemerintah Kabupaten Sleman bermaksud melakukan pembangunan kembali terhadap
seluruh bangunan. Hal ini diharapkan agar hasil dari pembangunan tersebut akan memiliki
efek jangka panjang yang lebih besar. Efek jangka panjang yang diharapkan adalah
terciptanya pusat perdagangan baru di kawasan Sleman Timur sehingga mendorong
tumbuhnya perekonomian di kawasan tersebut.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan D-2
TANGGAPAN TERHADAP KAK

b. Maksud dan Tujuan


Maksud dari kegiatan ini adalah membuat Perencanaan Teknis (DED) Pasar Prambanan
Kabupaten Sleman.
Tujuan kegiatan adalah menyiapkan dokumen sebagaia acuan pelaksanaan kegiatan
renovasi / rehabilitasi Pasar Prambanan Kabupaten Sleman.

c. Sasaran
Tersedianya dokumen perencanaan Teknis ( DED) Pasar Prambanan, yang meliputi
Gambar Detail Desain, Perhitunga n Volume (Bill Of Qiuantity) Rencana Anggaran
Biaya (Engineering Estimate Cost) Spesifikasi Teknis dan Dokumen pendukung
lainnya.

d. Lingkup Pekerjaan
Luas Tanah 12.000 m2
Ruang lingkup kegiatan meliputi seluruh kegiatan mulai dari tahap pengumpulan data
sampai dengan tahap penyusunan rencana yang meliputi:
a. Tahap Persiapan , meliputi kegiatan antara lain:
1) Persiapankegiatan, sosialisasikepadawargadanmenggaliaspirasi.
2) Persiapan dasar meliputi penyusunan metode pelaksanaan, studi literatur dan
penelaahan materi Penyusunan DED Pasar Prambanan.
Persiapan teknis berupa penyiapan peta dasar (pengukuran), site atau tapak pada
masing-masing area (lahan) yang sudah ditentukan, dan peralatan survei lainnya
yang berguna untuk memperlancar pekerjaan dilapangan.
b. Tahap Pelaksanaan Survey dan Penelitian, meliputi kegiatan antara lain:
1) Identifikasi Kegiatan dan Peraturan-peraturan, meliputi (dilengkapi peta/gambar):
Kegiatan yang akan diwadahi; kegiatan utama, pendukung dan lainnya;
Besaran dan karakteristik kegiatan yang aka n diwadahi;
Peraturan tentang koefisien dasar bangunan (KDB), garis sempadan jalan, garis
sempadan sungai, maupun ketinggian bangunan yang diijinkan pada lokasi
perencanaan.
2) Identifikasi Tanah dan Vegetasi, meliputi (dilengkapi peta/gambar):

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan D-3
TANGGAPAN TERHADAP KAK

Keadaan tanah baik berupa kemiringan (kontur), penelitian daya dukung tanah
(dengan melakukan zondir test), struktur tanah, kesuburan dan lain -lain dalam
kaitan kondisi
fisik dasar;
Jenis dan macam vegetasi, ukuran dan perkiraan umur vegetasi, pemetaan titik
lokasi vegetasi tanaman tahunan.
3) Identifikasi jaringan jalan, meliputi (dilengkapi peta/gambar):
Kondisi jalan di lingkungan site (lahan) meliputi antara lain lebar jalan, keadaan
perkerasan, kemampuan jalan untuk mendukung lalu-lintas kendaraan;
Mengenali arus lalulintas baik kendaraan bermotor maupun tidak bermotor,
arus pejalan kaki, tempat parkir serta daya tampung yang ada maupun jenis dan
kelas jalan.
4) Identifikasi Jaringan Utilitas, perihal keadaan besaran, daya tampung serta kondisi
jaringan, yang meliputi (dilengkapi peta/gambar):
Jaringan listrik yang mencakup daya tersalur pada kawasan tersebut, gardu dan
titik-titik sambungan, penerangan jalan dan sebagainya;
Jaringan telekomunikasi yang mencakup pola jaringan dan sebagainya;
Jaringan air bersih;
Jaringan pembuangan air limbah;
Jaringan pembuangan air hujan;
Sistem pembuangan sampah.
5) Identifikasi Orientasi Site/Tapak, meliputi (dilengkapi peta/gambar):
Orientasi site/tapak lokasi perencanaan terhadap lingkungan sekitar dalam
struktur kawasan.
c. Tahap Analisis:
Tahap analisis ini merupakan tahap kedua dari kegiatan Perencanaan DED Gedung
Kec. Tempel Kab. Sleman meliputi antara lain:
1) Analisi Kebutuhan Ruang dan Sarana/Prasarana:

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan D-4
TANGGAPAN TERHADAP KAK

Analisis ini dimaksudkan untuk mengetahui jenis dan besaran ruang serta sarana
dan prasarana yang dibutuhkan untuk menunjang pewadahan fungsi yang
diinginkan pada area perencanaan (site/tapak).
2) Analisis Struktur:
Analisis ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran tentang jenis dan ukuran
sistem struktur yang direncanakan terkait kondisi ta nah pada tapak dan rencana
pembebanan.
3) Analisis Biaya:
Analisis ini dimaksudkan untuk mengetahui secara garis besar (prakiraan)
komponen biaya pelaksanaan pembangunan Pasar Prambanan.

d. Tahap Penyusunan Rencana:


Tahap penyusunan rencana ini merupakan tahap akhir dari kegiatan yang meliputi
antara lain:
1) Konsep Perencanaan dan Perancangan:
Dari hasil identifikasi dan analisis yang dilakukan tersebut di atas dapat
ditentukan kriteria-kriteria perencanan dan perancangan pada site/tapak (antara
lain penentuan kebutuhan elemen dan kebutuhan ruang), konsep disain
arsitektural pada situasi dan denah, kenampakan eksterior dan interior, jenis dan
spesifikasi material bahan finishing, yang selanjutnya dapat disusun menjadi
Konsep Perencanaan dan Perancangan DED Pasar Prambanan.
2) Gambar Teknis Perencanaan dan Perancangan (Gambar Kerja/DED):
Meliputi visualisasi atas beberapa alternatif desain yang diajukan dalam bentuk
tiga dimensi (3D) dan gambar perspektif dari beberapa sudut pandang (angel
view). Gambar desain 3D ini untuk keperluan presentasi agar mudah
dipahamidalam membuat keputusan
3) Gambar Teknis Perencanaan dan Perancangan :
Meliputi gambar-gambar teknis perancangan sebagai dasarpelaksanaan
pembangunan Rencana Anggaran Biaya (RAB):

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan D-5
TANGGAPAN TERHADAP KAK

4) Rencana Anggaran Biaya (RAB) meliputi: Daftar kuantitas dan Harga, Analisa
harga satuan, back up hitungan volume pekerjaan, daftar harga bahan dan upah
tenaga beserta back up hasil survey harga bahan.
5) Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS):
Meliputi persyaratan teknis seluruh jenis pekerjaa n yang tercantum dalam daftar
kuantitas pekerjaan.
e. Jangka Waktu Pelaksanaan
Jangka waktu pelaksanaanpekerjaan 60 (enam puluh) hari kalender sejak penanda
tanganan Kontrak atau SPMK

f. Standar Teknis

1. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 441 / KPTS / 1998 / Tanggal 10


Nopember 1998
tentang Persyaratan Teknis dan Bangunan Gedung.
2. Standar standar Konstruksi Bangunan Gedung untuk Beton, Baja, Kayu yang
berlaku
3. Referensi hukum UU No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi

g. Hasil Keluaran (out put),


Keluaran yang dimaksud dari Penyedia Jasa Konsultan Perencana ini adalah :
1. Laporan Pendahuluan
Laporan hasil survey yang berupa data fisik :
a. Data pengukuran site existing, topografi.
b. Data identifikasi lingkungan, jalan, drainase, utilitasdsb
c. Data daya dukung tanah (zondeer test)
Laporan hasil survey yang berupa data non fisik :
a. Data aktivitasdanjumlahpengguna / pengunjung / pengelola
b. Data frekuensikegiatan
2. LaporanAntara
Berisi analisis lengkap perancangan meliputi aspek arsitektur, struktur, utilitas dan
mekanikal/elektrikal.
3. LaporanAkhir
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan D-6
TANGGAPAN TERHADAP KAK

Berisi laporan lengkap hasil perancangan.


Back up hitungan hitungan struktur.
Back up hitungan volume.
4. Gambardesainprarencanameliputi :
a. Gambar rancangan makro dalam fileanimasi 3D.
b. Gambar masterplan (arsitektural) dalam file Auto Cad meliputi :
Site Plan
Situasi
Tampak, Potonganmakro
5. Dokumen Pengadaan terdiri :
a. GambarkerjaRenovasiPasarPrambananTahap 1 meliputi :
Gambar rencana dan detail arsitektur
Gambar rencana dan detail struktur
Gambar rencana dan detail utilitas
Gambar rencana dan detail MekanikaldanElektrikal
b. RencanaAnggaranBiaya ( Enggineer Estimate Cost)
c. Bill Of Quantity
d. Spesifikasi Teknis/ RKS
e. Soft copy dalam External Hard Disk, dalambentuk file asli dan PDF

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan D-7
TANGGAPAN TERHADAP KAK

IV.3. TANGGAPAN TERHADAP KAK

1. Setelah konsultan memahami isi dari kerangka acuan kerja baik pasal demi pasal berikut
penjelasan-penjelasannya yang telah diterima adalah masih bersifat umum, namun
demikian memang terdapat hal-hal yang membutuhkan analisis lebih dalam. Untuk itu
Konsultan akan berusaha untuk dapat menyelesaikan hasil kerja timnya seoptimal
mungkin sekurang-kurangnya dapat menghasilkan produk seperti yang disyaratkan di
dalam KAK.

2. Selain itu terdapat penjelasan tentang keluaran dan proses pekerjaan serta uraian proposal
yang cukup rinci, sehingga dirasakan Kerangka Acuan Kerja ini memberi keleluasaan
bagi konsultan untuk memberi komposisi yang terbaik dalam hal :
Klasifikasi tenaga ahli yang dipakai,
Penyusunan Program Kerja,
Metode Penanganan Pekerjaan
Pemasukan Dokumen-dokumen
Penyusunan Pendekatan Metodologi

3. Konsultan juga akan memberikan wawasan yang lebih luas mengenai bentuk -bentuk
penyelesaian permasalahan sehingga dapat pula dilihat berbagai model/metode
penyelesaian pekerjaan yang paling sesuai serta paling menguntungkan bagi Pembe ri
Tugas.

4. Pada butir tenaga ahli yang dibutuhkan, Konsultan memberikan komposisi tim ahli yang
telah berpengalaman luas di proyek -proyek baik proyek pemerintah maupun swasta,
terutama ahli-ahli yang banyak terlibat dalam Perencanaan DED Pasar Prambanan. Rincian
tenaga ahli ini dapat dilihat pada lampiran. Untuk mendukung kerja tim ahli ini
diperlukan tim pendukung yang dapat akomodatif terhadap berbagai tugas yang
dibebankan. Oleh karena itu tim pendukung ini juga akan melibatkan tenaga -tenaga ahli
yang telah berpengalaman.

5. Program kerja dan metoda penanganan yang disusun oleh konsultan juga akan secara
akomodatif dan antisipatif terhadap berbagai perubahan yang mungkin terjadi. Program
kerja ini oleh Konsultan akan diuraikan dalam bab berikutnya.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan D-8
TANGGAPAN TERHADAP KAK

6. Data-data dan batasan pekerjaan Konsultan Perencana

a) Data-data pendukung

Konsultan perencana akan mendapatkan data-data yang diminta oleh pemberi


tugas dalam penugasan ini,

Konsultan perencana akan memeriksa dan mengecek ulang kebenaran informasi


yang digunakan dalam pelaksanaan tugas, baik yang berasal dari pemberi tugas
maupun sumber lainnya.

b) Batasan-batasan pekerjaan perencanaan

Peta lokasi kegiatan (proyek).

Setiap kebutuhan ruang dari setiap gedung yang ada harus diawasi dengan sebaik -
baiknya, sehingga dapat memenuhi kriteria teknis ruang yang layak.

Perencanaan kebutuhan ruang perlu di arahkan secara baik dan menyeluruh,


sehingga mampu menghasilkan karya yang memadai dan layak di terima menurut
kaidah, norma serta tata laku profesional.

Arsitektur bangunan mencerminkan arsitektur lokal/khas daerah dengan


penerapan sebagian unsur-unsur modern, yang segalanya disesuaikan dan selalu
dikoordinasikan dengan pemberi tugas.
7. Tanggapan dan Saran Terhadap Fasilitas Pendukung

Dalam hal dukungan fasilitas kantor Konsultan akan mengusahakan menambahkan


untuk pengadaan ruang kantor untuk kegiatan Tenaga Teknis dan Tenaga Pendukung
yang akan bertugas dalam pelaksanaan pekerjaan.

Adapun sarana kantor yang diperlukan yaitu :

- meja dan kursi,

- filling kabinet (almari),

- alat tulis menulis,

- meja,
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan D-9
TANGGAPAN TERHADAP KAK

- printer A3 dan A4,

- peralatan komunikasi (telepon, fax),

- bahan operasional kantor (bahan habis pakai untuk ATK),

- kamera digital,

- alat ukur.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan D - 10
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

Bab-E

Setelah mempelajari Kerangka Acuan Kerja maka dapat dipahami tugas konsultan
Perencana adalah menyusun Perencanaan DED Pasar Prambanan. Perencanaan bangunan
ini harus dapat diselesaikan dalam jangka waktu 60 (enam puluh) hari kalender.

B.1.a. Pemahaman terhadap proyek Perencanaan Teknis Pembangunan Pasar


Prambanan.

Sesuai arahan Kerangka Acuan Kerja, Dalam Pembangunan Pasar Prambanan Program
Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri pada Kegiatan Fasilitasi,
Pengembangan dan Pengelolaan Sarana Prasarana Distribusi dan Pasar. Yang
pelaksanaannya menggunakan anggaran Belanja Daerah didasarkan atas prinsip-prinsip
sebagai berikut :
1. Hemat, efisien, dan sesuai dengan kebutuhan teknis yang disyaratkan,
2. Terarah dan terkendali sesuai dengan rencana program/kegiatan, serta fungsi setiap
departemen/lembaga,
3. Semaksimal mungkin menggunakan hasil produksi dalam negeri dengan
memperhatikan kemampuan/potensi nasional.

B.1.b. Maksud, Tujuan dan Sasaran proyek Perencanaan DED Pasar Prambanan.
Maksud dari kegiatan ini adalah membuat Perencanaan Teknis (DED) Pasar
Prambanan Kabupaten Sleman.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E-1
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

Tujuan kegiatan adalah menyiapkan dokumen sebagaia cuan pelaksanaan kegiatan


renovasi / rehabilitasi Pasar Prambanan Kabupaten Sleman.

B.1.c. Uraian Tugas.


Uraian Tugas Konsultan Perencana:
a. Pengukuran tanah dan penyelidikan sederhana terhadap tanah dasar
b. Penyusunan konsep / dasar pemikiran perencanaan.
c. Persyaratan perencanaan sesuai fungsi pemakaian standar dan harga.
d. Estimasi/Prediksi kekuatan dan usia bangunan sesuai sesuai spesifikasi yang
direncanakan.
e. Analisis utilitas bangunan.
f. Instalasi atau jaringan jaringan (air bersih, air hujan, limbah dan listrik).
g. Gambar Detail struktur.
h. Penghitungan urugan tanah dan pematangan lahan.
i. Gambar Detail fungsional lainnya (Apabila ada).
j. Menyusun Dokumen UKL dan UPL
k. Menyusun kajian sosial.
l. Keterangan tentang Konsultan Perencana
m. Menyajikan Bentuk dan syarat penawaran.
n. Tata cara penyampaian surat penawaran.
o. Tata cara pembukaan dan penelitian penawaran.
p. Tata cara penyampaian pengumuman pemenang kepada peserta Lelangan.
q. Letak dan tempat bangunan.
r. Uraian volume dan jenis Pekerjaan yang akan dilaksanakan.
s. Jenis dan mutu bahan yang akan diperlukan.
t. Penyusunan Rencana Anggaran Biaya / RAB
u. Penyediaan dokumen Lelang / Pemilihan langsung / penunjukan langsung
v. Melakukan penyesuaian gambar dan spesifikasi teknis pelaksanaan Pekerjaan apabila
ada perubahan.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E-2
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

w. Memberi penjelasan terhadap persoalan-persoalan yang timbul selama masa


pelaksanaan konstruksi.
x. Memberikan saran-saran, pertimbangan dan rekomendasi tentang penggunaan bahan,
y. Melaksanakan Pengawasan Berkala dan Membuat laporan Pengawasan berkala.
z. Membuat Maket master plan dan maket rancangan jadi.

B.1.d. Lingkup Lokasi Kegiatan Pekerjaan proyek Perencanaan DED Pasar Prambanan
Luas Tanah 12.000 m2
Lingkup Lokasi pekerjaan adalah sebagai berikut :
Ruang lingkup kegiatan meliputi seluruh kegiatan mulai dari tahap pengumpulan data
sampai dengan tahap penyusunan rencana yang meliputi:
a. Tahap Persiapan , meliputi kegiatan antara lain:
1) Persiapankegiatan, sosialisasikepadawargadanmenggaliaspirasi.
2) Persiapan dasar meliputi penyusunan metode pelaksanaan, studi literatur dan
penelaahan materi Penyusunan DED Pasar Prambanan.
Persiapan teknis berupa penyiapan peta dasar (pengukuran), site atau tapak pada
masing-masing area (lahan) yang sudah ditentukan, dan pera latan survei lainnya
yang berguna untuk memperlancar pekerjaan dilapangan.

b. Tahap Pelaksanaan Survey dan Penelitian, meliputi kegiatan antara lain:


1) Identifikasi Kegiatan dan Peraturan-peraturan, meliputi (dilengkapi
peta/gambar):
Kegiatan yang akan diwadahi; kegiatan utama, pendukung dan lainnya;
Besaran dan karakteristik kegiatan yang akan diwadahi;
Peraturan tentang koefisien dasar bangunan (KDB), garis sempadan jalan,
garis sempadan sungai, maupun ketinggian bangunan yang diijinkan pada
lokasi perencanaan.
2) Identifikasi Tanah dan Vegetasi, meliputi (dilengkapi peta/gambar):

Keadaan tanah baik berupa kemiringan (kontur), penelitian daya dukung tanah
(dengan melakukan zondir test), struktur tanah, kesuburan dan lain-lain dalam
kaitan kondisi

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E-3
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

fisik dasar;
Jenis dan macam vegetasi, ukuran dan perkiraan umur vegetasi, pemetaan
titik lokasi vegetasi tanaman tahunan.
3) Identifikasi jaringan jalan, meliputi (dilengkapi peta/gambar):
Kondisi jalan di lingkungan site (lahan) meliputi antara lain lebar jalan,
keadaan perkerasan, kemampuan jalan untuk mendukung lalu -lintas
kendaraan;
Mengenali arus lalulintas baik kendaraan bermotor maupun tidak bermotor,
arus pejalan kaki, tempat parkir serta daya tampung yang ada maupun jenis
dan kelas jalan.
4) Identifikasi Jaringan Utilitas, perihal keadaan besaran, daya tampung serta
kondisi jaringan, yang meliputi (dilengkapi peta/gambar):
Jaringan listrik yang mencakup daya tersalur pada kawasan tersebut, gardu
dan titik-titik sambungan, penerangan jalan dan sebagainya;
Jaringan telekomunikasi yang mencakup pola jaringan dan sebagainya;
Jaringan air bersih;
Jaringan pembuangan air limbah;
Jaringan pembuangan air hujan;
Sistem pembuangan sampah.
5) Identifikasi Orientasi Site/Tapak, meliputi (dilengkapi peta/gambar):
Orientasi site/tapak lokasi perencanaan terhadap lingkungan sekitar dalam
struktur kawasan.
c. Tahap Analisis:
Tahap analisis ini merupakan tahap kedua dari kegiatan Perencanaan DED Gedung
Kec. Tempel Kab. Sleman meliputi antara lain:
1) Analisi Kebutuhan Ruang dan Sarana/Prasarana:
Analisis ini dimaksudkan untuk mengetahui jenis dan besaran ruang serta sarana
dan prasarana yang dibutuhkan untuk menunjang pewadahan fungsi yang
diinginkan pada area perencanaan (site/tapak).

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E-4
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

2) Analisis Struktur:
Analisis ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran tentang jenis dan ukuran
sistem struktur yang direncanakan terkait kondisi tanah pada tapak dan rencana
pembebanan.
3) Analisis Biaya:
Analisis ini dimaksudkan untuk mengetahui secara garis besar (prakiraan)
komponen biaya pelaksanaan pembangunan Pasar Prambanan.
d. Tahap Penyusunan Rencana:
Tahap penyusunan rencana ini merupakan tahap akhir dari kegiatan yang meliputi
antara lain:
1) Konsep Perencanaan dan Perancangan:
Dari hasil identifikasi dan analisis yang dilakukan tersebut di atas dapat
ditentukan kriteria-kriteria perencanan dan perancangan pada site/tapak
(antara lain penentuan kebutuhan elemen dan kebutuhan ruang), konsep disain
arsitektural pada situasi dan denah, kenampakan eksterior dan interior, jenis
dan spesifikasi material bahan finishing, yang selanjutnya dapat disusun
menjadi Konsep Perencanaan dan Perancangan DED Pasar Prambanan.
2) Gambar Teknis Perencanaan dan Perancangan (Gambar Kerja/DED):
Meliputi visualisasi atas beberapa alternatif desain yang diajukan dalam ben tuk
tiga dimensi (3D) dan gambar perspektif dari beberapa sudut pandang (angel
view). Gambar desain 3D ini untuk keperluan presentasi agar mudah
dipahamidalam membuat keputusan
3) Gambar Teknis Perencanaan dan Perancangan :
Meliputi gambar-gambar teknis perancangan sebagai dasarpelaksanaan
pembangunan Rencana Anggaran Biaya (RAB):
4) Rencana Anggaran Biaya (RAB) meliputi: Daftar kuantitas dan Harga, Analisa
harga satuan, back up hitungan volume pekerjaan, daftar harga bahan dan upah
tenaga beserta back up hasil survey harga bahan.
5) Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS):

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E-5
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

Meliputi persyaratan teknis seluruh jenis pekerjaan yang tercantum dalam


daftar kuantitas pekerjaan.
Lingkup pekerjaan sebagai berikut :
Struktur beton bertulang,
Pekerjaan pasangan
Pekerjaan rangka atap dan penutup atap
Pekerjaan paving block
Pekerjaan sanitasi dan utilitas
Pekerjaan elektrikal

B.1.e. Masukan Perancangan.


1. Untuk melaksanakan tugasnya konsultan perencana harus mencari informasi yang
diperlukan sebagai bahan masukan, materi yang bersumber dari pemberi tugas, Tim
Teknis, maupun instansi lain yang bersangkutan.
2. Konsultan perencana harus memberikan kebenaran informasi yang digunakan dalam
melaksanakan tugasnya, baik berasal dari pemberi tugas maupun dicari sendiri
3. Dalam hal ini informasi perencanaan memuat hal-hal sebagai berikut:
a.Informasi tentang lahan meliputi :
1) Kondisi fisik lokasi seperti : luasan, batas-batas, dan topografi,
2) Kondisi tanah (hasil soil test)
3) Keadaan air tanah,
4) Peruntukan tanah,
5) Koefisien dasar bangunan,
6) Koefisien lantai bangunan,
7) Perincian penggunaan lahan, perkerasan, penghijauan dan lain-lain
b. Pemakaian bangunan
1) Struktur organisasi
2) Jumlah personil-personil sekarang dan satuan kerja pengembangan untuk 5
tahun mendatang
3) Kegiatan utama, penunjang, pelengkap
4) Perlengkapan/peralatan khusus, jenis, berat dan dimensinya

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E-6
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

c. Kebutuhan bangunan
1) Program ruang
2) Keinginan tentang organisasi/pemanfaatan ruang
d. Keinginan tentang ruang-ruang tertentu, baik yang berhubungan dengan pemakai
atau perlengkapan yang akan digunakan dalam ruang.
e. Keinginan tentang kemungkinan perubahan fungsi ruang/bangunan
f. Keinginan tentang utilitas bangunan
1) Air bersih
a. Kebutuhan (sekarang dan proyeksi mendatang)
b. Sumber air, jaringan dan kapasitasnya
2) Air hujan dan air buangan
a. Letak saluran kota
b. Cara pembuangan keluar tapak
3) Air kotor dan sampah
a. Letak Tempat pembuangan sementara (TPS)
b. Cara pembuangan keluar dari TPS
4) Tata Udara/A.C. (bila dipersyaratkan)
a. Beban (ton ref)
b. Pembagian beban
c. System yang diinginkan
5) Transportasi vertical dalam bangunan (bila dipersyaratkan)
a. Type dan kapasitas yang akan dipilih
b. Interval dan waktu tunggu (waifing time)
c. Penggunaan escalator dan conveyor
6) Penanggulangan bahaya kebakaran
a. Detector (jenis, type)
b. Fire alarm (jenis)
c. Peralatan pemadam kebakaran (jenis, kemampuan)
7) Pengaman dari bahaya pencurian clan perusakan
a. Alarm

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E-7
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

b. System yang dipilih


8) Jaringan listrik
a. Kebutuhan daya
b. Sumber daya dan spesifikasinya
c. Cadangan apabila di butuhkan (kapasitas, spesifikasi)
9) Jaringan komunikasi (telepon, telex, radio, intercom)
a. Kebutuhan titik pembicaraan,
b. Sistem yang dipilih
4. Program alih teknologi
5. Staf/tim teknis pelaksanaan pekerjaan
Untuk melaksanakan tugas, konsultan perencana harus menyediakan tenaga yang
memenuhi kebutuhan, ditinjau dari lingkup/besarnya kegiatan dan kekomplekan
kegiatan.

B.1.f. Keluaran Perancangan.


Keluaran yang dimaksud dari Penyedia Jasa Konsultan Perencana ini adalah :
1. Laporan Pendahuluan
Laporan hasil survey yang berupa data fisik :
a. Data pengukuran site existing, topografi.
b. Data identifikasi lingkungan, jalan, drainase, utilitasdsb
c. Data daya dukung tanah (zondeer test)
Laporan hasil survey yang berupa data non fisik :
a. Data aktivitasdanjumlahpengguna / pengunjung / pengelola
b. Data frekuensikegiatan
2. LaporanAntara
Berisi analisis lengkap perancangan meliputi aspek arsitektur, struktur, utilitas dan
mekanikal/elektrikal.
3. LaporanAkhir
Berisi laporan lengkap hasil perancangan.
Back up hitungan hitungan struktur.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E-8
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

Back up hitungan volume.


4. Gambardesainprarencanameliputi :
a. Gambar rancangan makro dalam fileanimasi 3D.
b. Gambar masterplan (arsitektural) dalam file Auto Cad meliputi :
Site Plan
Situasi
Tampak, Potonganmakro
5. Dokumen Pengadaan terdiri :
a. GambarkerjaRenovasiPasarPrambananTahap 1 meliputi :
Gambar rencana dan detail arsitektur
Gambar rencana dan detail struktur
Gambar rencana dan detail utilitas
Gambar rencana dan detail MekanikaldanElektrikal
b. RencanaAnggaranBiaya ( Enggineer Estimate Cost)
c. Bill Of Quantity
d. Spesifikasi Teknis/ RKS
e. Soft copy dalam External Hard Disk, dalambentuk file a sli dan PDF

B.1.g. Kriteria Umum dan Kriteris Khusus Proyek Perencanaan DED Pasar Prambanan
:
Dalam perencanaan bangunan yang dimaksud dengan penugasan ini, konsultan perencana
harus memperhatikan kriteria umum yaitu :
1. Persyaratan kehandalan yang ditinjau dari segi :
a. Ketahanan bangunan menerima beban, baik dari kekuatan manusia maupun alam.
b. Ketahanan terhadap kelusuhan dan keausan baik karena penggunaan bahan
bangunan maupun karena iklim.
c. Keselamatan penghuni pada waktu terjadi bencana baik karena ulah manusia
maupun akibat bencana alam.
2. Persyaratan guna yaitu bahwa bangunan dapat menampung kegiatan secara efisien
sesuai dengan fungsinya.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E-9
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

Konsultan perencana juga harus memperhatikan beberapa kriteria khusus yang telah
di cantumkan pada Kerangka Acuan Kerja, yaitu :
a) Sejauh tidak bertentangan dengan persyaratan khusus bangunan yang akan
dibangun harus diusahakan penggunaan potensi alami (pencahayaan dan
pengawasan) untuk daerah dingin dan panas.
b) Pengelompokan fungsi dalam bangunan hendaknya dilakukan sesuai dengan
sifat dan hirarki namun merupakan kesatuan yang utuh.
c) Dalam pelaksanaan bangunan tersebut agar menyesuaikan dengan lingkungan
dan bangunan yang ada.
d) Jaringan sanitasi direncanakan sebaik mungkin sehingga tidak mengganggu atau
merusak lingkungan.
B.1.h. Azas-Azas Perencanaan dan Proses Perencanaan DED Pasar Prambanan
Selain kriteria umum dan Khusus di atas dalam melaksanakan tugasnya konsultan
perencana juga harus memperhatikan azas-azas sebagai berikut :
1. Bangunan hendaknya fungsional, efisien,menarik tapi tidak berlebihan.
2. Kreatifitas desain hendaknya tidak ditekankan pada kemegahan material tetapi pada
kemampuan mengadakan sublimasi antara fungsi teknik dan fungsi sosial/budaya
bangunan.
3. Biaya pemeliharaan bangunan hendaknya serendah mungkin namun tidak mengganggu
produktifitas kerja.
4. Desain bangunan hendaknya sedemikian rupa, sehingga bangunan dapat dilaksanakan
dalam waktu sependek mungkin dan segera dapat dimanfaatkan.
5. Bangunan hendaknya ikut meningkatkan kualitas lingkungan.

Kemudian perencanaan juga harus memperhatikan beberapa proses yaitu :


1. Dalam proses perencanaan untuk menghasilkan keluaran-keluaran yang diminta,
konsultan harus menyusun jadwal konsultasi dengan pemberi tugas dan unsur teknis
yang berwenang.
2. Dalam konsultasi berkala tersebut supaya ditentukan produk antara lain: produk yang
harus dihasilkan konsultan perencana sesuai dengan pengarahan pemberi tugas dan
unsur teknis yang berwenang berdasarkan standar hasil perencanaan.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 10
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

3. Dalam melaksanakan tugas, konsultan perenc ana harus selalu memperhitungkan


jadwal waktu perencanaan adalah mengikat.
B.1.i. Dasar dan Pedoman Perencanaan DED Pasar Prambanan
Pelaksanaan proses pembangunan pekerjaan harus memenuhi peraturan dan ketentuan
yang berlaku, baik di pusat maupun Daerah, antara lain :
1. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 441 / KPTS / 1998 / Tanggal 10
Nopember 1998
tentang Persyaratan Teknis dan Bangunan Gedung.
2. Standar standar Konstruksi Bangunan Gedung untuk Beton, Baja, Kayu yang
berlaku
3. Referensi hukum UU No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi
4. Dokumen perencanaan dan perancangan, kebijakan dan peraturan yang telah ada.

B.3. URAIAN PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

B.3.1. Gambaran Umum Pekerjaan


Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri pada Kegiatan
Fasilitasi, Pengembangan dan Pengelolaan Sarana Prasarana Distribusi dan Pasar.
Yang pelaksanaannya menggunakan anggaran Belanja Daerah didasarkan atas
prinsip-prinsip sebagai berikut :
a) Hemat, efisien, dan sesuai dengan kebutuhan teknis yang disyaratkan,
b) Terarah dan terkendali sesuai dengan rencana program/kegiatan, serta fungsi
setiap departemen/lembaga,
c) Semaksimal mungkin menggunakan hasil produksi dalam negeri dengan
memperhatikan kemampuan/potensi nasional.

B.3.2. Maksud, Tujuan dan Sasaran proyek Perencanaan DED Pasar Prambanan.

Maksud dari kegiatan ini adalah membuat Perencanaan Teknis (DED) Pasar
Prambanan Kabupaten Sleman.
Tujuan kegiatan adalah menyiapkan dokumen sebagaia cuan pelaksanaan kegiatan

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 11
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

renovasi / rehabilitasi Pasar Prambanan Kabupaten Sleman.


Sasarannya Tersedianya dokumen perencanaan Teknis (DED) Pasar Prambanan, yang
meliputi Gambar Detail Desain, Perhitungan Volume (Bill Of Qiuantity) Rencana
Anggaran Biaya (Engineering Estimate Cost) Spesifikasi Teknis dan Dokumen
pendukung lainnya.

B.3.2. METODOLOGI PELAKSANAAN PERENCANAAN


Pada prinsipnya untuk menghemat waktu antar tahap-tahap kegiatan pelaksanaan
pekerjaan perencanaan dan perancangan bisa dilakukan secara simultan artinya satu
kegiatan dengan yang lainnya bisa overlapping.
Namun begitu hirarki tahap-tahap pelaksanaan pekerjaan harus ditaati agar pekerjaan
Arsitektur, Struktur, Mekanikal dan Elektrikal serta Landscape bisa sinkron.
Untuk mendapatkan efektivitas tinggi atas i nput yang ada dan untuk menggunakan
sumber daya yang tersedia secara efisien, maka perencana memandang perlu mengikuti
suatu perencanaan dan pelaksanaan sistem kerja yang baik. Hanya dengan cara ini baik
kualitas maupun kuantitas pekerjaan dapat dikontrol sambil menghindari beban
pekerjaan puncak yang cukup besar. Untuk perencanaan dan perhitungan serta
penggambaran, konsultan akan menggunakan soft-ware dan program-program
komputer. Sehingga akan didapatkan hasil out-put yang computerized dan pelaksanaan yang
diharapkan jauh lebih cepat sedemikian hingga pekerjaan dapat diselesaikan sesuai
dengan rencana. Kegiatan yang berlangsung di studio dibedakan dengan bagian
produksi dokumen. Studio berkepentingan dalam pencarian/penggalian ide kreatif
rancangan arsitektural, sedangkan bagian produksi lebih berkepentingan dengan
pembuatan gambar-gambar dokumen pembangunan.
Dengan tersedianya computerized program tersebut, maka hampir seratus persen semua
pekerjaan perencanaan dan desain yang ada dapat dilakukan de ngan perhitungan-
perhitungan komputer, yang tentunya ini sangat banyak membantu team perencana dan
Tim PTP (Pengelola Teknik Program) dalam melakukan evaluasi. Penggunaan
computerized program yaitu dikenal Computer Aided Drafting-Design (CADD) dan 3D Effects
dipandang perlu oleh Konsultan Perencana karena kegiatan perancangan arsitektur

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 12
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

merupakan suatu kegiatan pemecahan masalah problem-solving dan perancangan adalah


menemukan variasi yang paling cocok di antara banyak kemungkinan yang ada.
Penggunaan CADD memberikan banyak keuntungan, selain memungkinkan untuk
melakukan feed back atau melakukan revisi dan pengujian tanpa membuang banyak
material juga CADD memberikan kepada kita model 3D yang akurat, perhitungan yang
teliti dan menghemat waktu.
Meski demikian, komputer tidak bisa menggantikan pikiran dan tangan manusia. Ada
sesuatu yang belum dapat diperikan mengenai kemampuan manusia yang tak tergantikan
oleh komputer, sekalipun komputer itu meningkatkan efisiensinya. Komputer itu adalah
prosesor linier, satu langkah untuk satu ketika. Sedangkan merancang tidak dalam
proses linear seperti itu. Arsitek berpikir serentak pada satu ketika daripada bertahap
linier.
Dalam arsitektur selalu terdapat banyak solusi daripada solusi tunggal, hal yang amat
berbeda dengan komputer yang selalu memberi satu solusi terbaik, dan komputer selalu
memberi ilusi bahwa ada satu jawaban saja. Komputer sedemikan eksak, teliti dan dapat
diandalkan
Secara teknis langkah-langkah yang dilakukan didalam melaksanakan pekerjaan
Perencanaan DED Pasar Prambanan adalah sebagai berikut :

B.3.2.a. Pekerjaan Persiapan


1. Tujuan
Sebagai langkah awal untuk mendapatkan data -data dari informasi lapangan,
membuat interpretasi secara garis besar terhadap Kerangka Acuan Kerja dan
Master Plan, menyusun program kerja perencanaan, konsep perencanaan, sketsa
ide, dan konsultasi dengan instansi terkait mengenai peraturan dan perijinan
bangunan.
2. Metoda Kerja
Kegiatan ini dilakukan dengan cara mencari informasi yang dibutuhkan yang
berkaitan dengan lokasi, luas, batas, prasarana yang ada dengan cara melakukan
konsultasi baik dengan user, tim teknis, dan Pemerintah Kabupaten Sleman.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 13
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

Kemudian melakukan soil investigation dengan sondir dan bori ng serta pengukuran
langsung di lokasi perencanaan.
Serta menyusun Program kerja perencanaan, konsep perencanaan,sketsa ide dan
seterusnya.
Adapun data data yang dikumpulkan meliputi :
a. Data Lahan
- Luasan
- Batas batas
b. Data Pengguna Bangunan
- Struktur Organisasi
- Jumlah Personil
- Kegiatan Utama, penunjang dan pelengkap
- Macam perlengkapan dan peralatan
c. Data Kebutuhan Bangunan
- Data mengenai proyeksi daya tampung Pasar, kebutuhan ruang
penunjang dan lain lain
- Letak dan sirkulasi bangunan sesuai kontur yang ada
d. Data Kebutuhan Utilitas Bangunan
Kelengkapan utilitas bangunan gedung tersebut harus direncanakan sesuai
kebutuhan yang memadai seperti :
- Instalasi drainase / air hujan
- Instalasi air kotor
- Instalasi air bersih
- Instalasi listrik dengan kebutuhan dayanya
- Instalasi penangkal petir
- Instalasi bahaya kebakaran / fire protection
- Instalasi tata udara / air condition
- Instalasi tata suara / cctv
- Instalasi elevator (bila diperlukan)

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 14
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

Berdasarkan pada sifat informasi dan data yang dibutuhkan tersebut maka metoda
yang dibutuhkan metoda observasi, pengukuran dilapangan, wawancara / interview
dengan pihak pengguna pasar, studi literature yang sudah ada.
Dalam melaksanakan kegiatan ini diperlukan keterlibatan tenaga ahli dan tenaga
penunjang yang terkait dengan permasalahan yang dijumpai dilapangan yang antara
lain :
1. Manager/Team Leader
Melakukan koordinasi, pengurusan ijin - ijin, mengatur mobilisasi tenaga ahli
dan tenaga penunjang, melakukan diskusi, asistensi dan sebagainya.
2. Tenaga Ahli Arsitektur / Architecture Engi neer
Melakukan perancangan arsitektur mulai dari sketsa ide sampai dimensi ruang,
tampilan bangunan, detail arsitektur baik interior dan exterior bangunan.
3. Tenaga Ahli Sipil / Stucture Engineer
Melakukan perancangan struktur baik sub struktur maupun upper struktur,
beton, baja, serta keamanan bangunan, melakukan pengumpulan data - data
harga bahan dan upah kerja kemudian dianalisa menjadi harga satuan
4. Tenaga Ahli Mekanikal Elektrikal
Melakukan perancangan instalasi elektrikal, serta keamanan jaringan listrik
dalam bangunan.

B.3.2.b. Penyusunan Konsep Rancangan


1. Tujuan
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menyusun gambar konsep perancangan yang
didasarkan kepada data dan temuan dilapangan, masukan kebutuhan ruang baik
luasan dan spesifikasinya dari pihak user / pemakai dikaitkan dengan persyaratan
persyaratan teknis menyangkut masalah fungsi, hubungan antar ruang, kekuatan,
keamanan, keindahan, keserasian dan lingkungan hidup.
Dengan dasar-dasar tersebut diatas diharapkan semua aspirasi dari pihak user /
pemakai bias tertampung semua pihak dari segi filosofi dan fungsi bangunan, yang
nantinya dapat dikembangakan lebih lanjut kedalam bahasa teknis pelaksanaan.
2. Metoda Kerja
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 15
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

Kegiatan ini dilakukan dengan cara menanalisa data lapangan dan data masukan
dari pihak user / pemakai, menterjemahkan kedalam bahasa teknis serta
mengestimasikan biaya yang tersedia melalui prakiraan biaya secara kasar.
3. Waktu dan Tenaga
Kegiatan ini diperlukan keterlibatan tenaga - tenaga ahli Arsitektur, Struktur,
Elektrikal, serta Survey dan drafter.

B.3.2.c. Pra Rencana


Pada tahap penyusunan Pra Rencana Arsitek akan mengembangakan konsepsi dasar
disain / rancangan yang terbaik yang mampu memenuhi peryaratan program
Rancangan.
Pola dan bentuk Arsitektur bangunan diwujudkan dalam bentuk gambar gambar dan
nilai fungsional dalam bentuk diagram diagram, aspek kualitatif lainnya serta aspek
kuantitatif seperti perkiraan luasan lantai, informasi penggunaan bahan dan sistem,
biaya dan waktu pelaksanaan pembangunan disajikan dalam buntuk laporan tertulis.
Setelah diperiksa dan disetujui oleh Pengelola Teknis atau Pemberi Tugas, Arsitek
akan melakukan kegiatan tahap selanjutnya.
1. Tujuan Pra Rencana adalah :
- Untuk Membantu Pemberi Tugas dalam memperoleh pengertian yang lebih
mendalam atas Program Rancangan yang telah dirumuskan oleh Arsitek
dalam sketsa Gagasan.
- Untuk mencari konsepsi disain yang terbaik dan mencerminkannya dalam
jangka waktu yang paling singkat dengan biaya yang paling e konomis.
- Untuk memperoleh keselarasan pengertian yang lebih mendalam atas
konsepsi desain serta pengaruhnya terhadap kelayakan proyek.
- Untuk membantu Pemberi Tugas dalam rangka perolehan Ijin Mendirikan
Bangunan dari Pemerintah Kabupaten setempat.
2. Metoda Kerja
Metoda kerja untuk mencapai tujuan diatas adalah dengan membuat gambar -
gambar kerja.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 16
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

Produk tahap ini untuk Pemberi Tugas pada pokoknya berisi informasi atau
gambaran mengenai sistem bangunan secara keseluruhan, produk tersebut
disajikan dalam gambar kerja dan laporan tertulis
Secara rinci, produk Pra Rencana untuk kepentingan Pemberi Tugas yang terdiri
dari :
- Gambar gambar Kerja
Pada tahap ini skala gambar yang digunakan adalah 1:200, 1 :100, 1 :50 sesuai
dengan kejelasan informasi yang ingin disampaikan.
Gambar kerja menjelaskan mengenai :
Denah : yang menunjukan posisi dan nama ruang dan ukuran serta perbedaan
tinggi lantainya.
Tampak : yang menunjukan pandangan kearah bangunan dari empat sisi,
penampilan bahan yang digunakan serta gaya tampilan yang dipakai.
Potongan : yang menunjukan posisi ruang yang dipotong melintang atau
memanjang, yang menunjukan garis besar struktur bangunan seperti pondasi,
penyelesaian lantai, plafon, atap dan partisi partisinya.
- Laporan
Laporan teknis yang berisikan penjelasan tentang pemilihan konsep bangunan,
pemilihan sub sistem struktur bangunan, pemilihan sub sistem mekanikal dan
elektrikal bangunan.
- Rencana Anggaran Biaya
Perhitungan secara kasar biaya yang dibutuhkan untuk mendirikan bangunan
tersebut lengkap dengan seluruh sub sistem.
Perhitungan berdasar atas harga per meter persegi bangunan lengkap dengan
sub sistemnya.
Setelah diperiksa dan disetujui oleh Pemberi Tugas hasil Pra Rencana ini
dianggap oleh Arsitek sebagai dasar pengembangan selanjutnya.
3. Waktu dan Tenaga
Selain Team Leader dan tenaga ahli Arsitektur, Struktur, Mekanikal dan Elektrikal,
mengajukan gambar - gambar sistem.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 17
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

B.3.2.d. Pengembangan Rencana


1. Tujuan
- Untuk memestikan dan menguraikan ukuran serta wujud karakter proyek secara
menyeluruh dan terpadu.
- Untuk mematangkan konsepsi dasar / rancangan secara keseluruhan, terutama
ditinjau dari keselarasan system sistem yang terkandung didalamnya baik dari
segi kelayakan dan fungsi, estetika dan ekonomi bangunan.
2. Metoda Kerja
Pada tahap Pra Rancangan Pelaksanaan baik tenaga Arsitek, Struktur, Mekanikal
dan Elektrikal akan bekerja atas dasar Pra Rancangan / Rancangan skematik yang
telah disetujui Pemberi Tugas, sistem sistem kontruksi bangunan dan instalasi
teknik mekanikal dan elektrikal dipertimbangkan kelayakannya serta kelaikannya
baik secara tersendiri maupun menyeluruh / terpadu.
Bahan bangunan dijelaskan secara garis besar dengan mempertimbangkan nilai
manfaat, persediaan, kemudian kontruksi dengan nilai ekonomis.
Perkiraan biaya pelaksanaan pembangunan disusun berdasar sistem, Arsitek
menyajikan hasil dalam bentuk gambar - gambar, diagram sistem dan laporan
tertulis.
Setelah diperiksa Pengelola Teknis dan disetujui oleh Pemberi Tugas, hasil
Rancangan Pelaksanaan ini dianggap seba gai Rancangan Tetap dan digunakan
sebagai dasar untuk mulainya tahap selanjutnya.
Pada dasarnya tahap ini merupakan integrasi dari semua sub sistem yang dipilih
untuk dipergunakan didalam bangunan dan yang menyatakan semua bahan
bangunan yang akan digunakan sudah jelas penentuannya.
Semua ukuran dalam bangunan sudah ditentukan, semua peralatan yang akan
digunakan sudah dipilih, semua peralatan yang dipilih sudah menjadi bagian dari
masing - masing sub sistem harus sudah terintergrasikan dengan baik dalam
bangunan.
Hal tersebut harus sudah ditujukan dalam gambar - gambar rencana pelaksanaan.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 18
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

Dalam tahap ini gambar lebih besar dari tahap sebelumnya, gambar sudah
menunjukkan hal - hal yang terinci, dan secara garis besar produk ini sudah
dipergunakan sebagai dasar pelaksanaan pekerjaan konstruksi fisik bangunan.
Dengan demikian pula dengan Rencana Anggaran Biaya sudah lebih pasti dari
perkiraan perkiraan tahap sebelumnya, hal ini merupakan informasi penting bagi
Pemberi Tugas untuk dapat memberikan keputusan apakah perlu dilakukan
perubahan - perubahan bahan atau peralatan yang akan digunakan, bila diperlukan
disesuaikan dengan dana yang tersedia.
Secara terinci, produk Pra Rencana
- Gambar - gambar Kerja
Pada tahap ini skala gambar yang digunakan adalah 1:200 , 1:100, 1:50, 1:20,
1:10 sesuai dengan kejelasan informasi yang ingin disampaikan.
Gambar kerja menjelaskan mengenai :
Denah : yang menunjukan posisi dan nama ruang dan ukuran serta perbedaan
tinggi lantainya.
Tampak : yang menunjukan pandangan ke arah ba ngunan dari empat sisi,
penampilan bahan yang digunakan serta gaya tampilan yang dipakai.
Potongan : yang menunjukan posisi ruang yang di potong melintang atau
memanjang, yang menunjukan garis besar struktur bangunan seperti pondasi,
penyelesaian lantai, plafon, atap dan partisi - partisinya.
- Laporan
Laporan teknis yang berisikan penjelasan tentang pemilihan konsep
bangunan, pemilihan sub sistem struktur bangunan, pemilihan sub
sistem mekanikal dan elektrikal bangunan.
- Rencana Anggaran Biaya
Perhitungan secara kasar biaya yang dibutuhkan untuk mendirikan
bangunan tersebut lengkap dengan seluruh sub sistem.
Perhitungan berdasar atas harga per meter persegi bangunan lengkap
dengan sub sistemnya.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 19
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

Setelah diperiksa dan disetujui oleh Pemberi Tugas hasil Pra R encana
ini dianggap oleh Arsitek sebagai dasar pengembangan selanjutnya.
3. Waktu dan Tenaga
Kegiatan ini diperlukan keterlibatan tenaga tenaga ahli Arsitektur, Struktur,
Elektrikal, Sosial, Lingkungan, Antropologi , serta koordinator studio dan
drafter.

B.3.2.e. Penyusunan Gambar Kerja, RKS, RAB


1. Tujuan
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menyusun gambar - gambar detail atau
gambar - gambar pelaksanaan, menyusun Rencana Kerja dan Syarat - syarat / RKS
dan Rancana Anggaran Biaya / RAB, serta perhitungan konstruksi dan
kekuatannya, yang nantinya akan dipergunakan sebagai pedoman dan syarat - syarat
dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang sifatnya mengikat dan mempunyai
kekuatan hukum.
Pada tahap ini gambar - gambar kerja / gambar detail yang diperlukan adalah
gambar struktur dan gambar sparing, sedang gambar arsitekturnya hanya
merupakan gambar informasi yang pada tahap ini belum dikembangkan lebih detail.
2. Metoda Kerja
Berpedoman pada gambar Pra Rencana yang telah disepakati bersama dengan
pihak Pemberi Tugas, untuk selanjutnya pada tahap pembangunan ini masing -
masing disiplin ahli terutama tenaga ahli struktur dan mekanika tanah menganalisa
dan mengembangkan rencananya yang berkaitan dengan teknis pelaksanaan
dilapangan.
Dari hasil analisa tersebut kemudian ditentukan spesifikasi penggunaan bahan dan
konstruksi, dimensi struktur utama, struktur penunjangnya, serta pemakaian sarana
dan prasarana bangunannya agar memenuhi persyaratan teknis dan biayanya.
Kegiatan studio gambar dalam mempersiapkan gambar gambar kerja perlu
dikoordinir oleh seorang arsitek dan seorang konstruktor dengan dibantu oleh
seorang koordinator studio dan seluruh drafter.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 20
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

Bersamaan dengan kegiatan ini, estimator juga mulai memperhitungkan masalah


biaya yang memungkinkan untuk mendukung rencana pembangunan Pasar
Muntilan Kabupaten Magelang.
3. Waktu dan Tenaga
Kegiatan ini diperlukan keterlibatan tenaga tenaga ahli Arsitektur, Struktur,
Elektrikal, Sosial, Lingkungan, Antropologi, serta koordinator studio dan Drafter,
serta tenaga - tenaga Penunjang lainnya.

B.3.2.f. Pengawasan Berkala


1. Tujuan
Tujuan dari kegiatan ini adalah melakukan dan memeriksa secara berkala tehadap
pelaksanaan pembangunan fisik dilapangan dan memberikan penjelasan terhadap
masalah masalah yang timbul selama masa pelaksanaan konstruksi, yang pada
akhirnya disusun suatu Laporan Akhir Perencanaan.
2. Metoda Kerja
Kegiatan ini dilakukan dengan observasi langsung dilapangan selama masa
pelaksanaan konstruksi secara berkala, mencatat dan memberikan penjelasan
terhadap masalah masalah yang terjadi dan seca ra berkala menghadiri Rapat
Evaluasi Lapangan yang dihadiri oleh semua unsure yang terkait dengan proyek
ini.
3. Waktu dan Tenaga
Pada prinsipnya semua tenaga ahli yang terlibat dalam perencanaan siap untuk
hadir dalam Rapat Evaluasi Lapangan.

B.4. APRESIASI & INOVASI

Apresiasi dan inovasi merupakan upaya yang dilakukan oleh konsultan sebagai penyedia
barang dan jasa dalam rangka untuk memberikan khasanah terhadap kerangka acuan
dan penjelasan yang telah diberikan. Sehingga diharapkan melalui apresiasi dan inovasi
tersebut dapat memberikan hasil akhir pekerjaan yang berkualitas dan tetap mengacu
pada lingkup pekerjaan sesuai KAK dan penjelasan yang telah diberikan dalam

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 21
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

aanwijzing. Kedudukan apresiasi dan inovasi dalam pelaksanaan pekerjaan ini dapat
dilihat pada gambar diagram berikut dibawah ini.

Gambar E.1 Kedudukan Apresiasi dan Inovasi Dalam Pelaksanaan Pekerjaan

Berdasarkan gambar diagram diatas, maka apresiasi dan inovasi yang diusulkan oleh
konsultan agar dapat memberikan hasil akhir pekerjaan yang berkualitas dan tetap
mengacu pada lingkup pekerjaan sesuai KAK dan penjelasan yang telah diberikan.
Sesuai dengan lingkup kegiatan Perencanaan DED Pasar Prambanan, maka apresiasi
dan inovasi yang ditawarkan oleh konsultan meliputi aspek seperti dibawah ini .

B.4.a. KONSEPSI PERENCANAAN ( PLANNING )


Perencanaan merupakan suatu proses yang menerus, melibatkan keputusan - keputusan,
atau pilihan mengenai cara alternatif penggunaan sumber daya dengan tujuan
menghasilkan sasaran - sasaran spesifik untuk waktu yang akan datang. Sehingga
perencanaan dapat diartikan juga sebagai suatu proses untuk menentukan tindakan
berorientasi ke masa depan melalui serangkaian pilihan - pilihan. Perencanaan diperlukan
karena persedian terbatas sementara peruntukannya dan kebutuhannya sangat beragam.

Sebagai suatu proses :


Maka perencanaan merupakan tidak saja produk melainkan juga proses dimana
penilaian atas keberhasilan atau sukses tidaknya kegiatan perencanaan diukur baik
dari proses maupun outputnya. Sebagian perencana lebih konsern pada proses,
sementara sebagian lain konsern pada output atau hasil. Hal ini terjadi karena proses
yang baik belum tentu menjamin output atau hasil yang baik dan begitu juga
sebaliknya. Sebagai suatu proses maka prencanaan terkait erat dengan siklus
manajemen.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 22
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

Melakukan pilihan dan pengambilan keputusan :


Pengambilan keputusan dapat dilakukan apabila terdapat berbagai alternatif dengan
segala kelebihan dan kekurangannya. Proses pengambilan keputusan ini bisa sangat
academic scientific bisa juga sangat politis ataupun intuitif.
Sebagai suatu upaya alokasi sumberdaya :
Perencanaan bertujuan meningkatkan efisiensi atau optimalisasi pemanfaatan
sumber daya. Oleh karena itu maka perencanaan juga merupakan suatu usaha
alokasi sumberdaya secara efisien, maka komponen penting perencana an adalah
pengumpulan data dan informasi tentang sumberdaya yang ada.
Sebagai alat mencapai tujuan :
Oleh karena alat dalam rangka mencapai tujuan, perencanaan berorientasi pada
action atau tindakan. Tujuan ini dapat bersifat ideal atau utopia., sehingga sangat
sarat dengan muatan politis. Pertanyaan krusial selanjutnya adalah : Tujuannya siapa
?, apa masyarakat dapat menyukseskan tujuan ?, siapa yang merumuskan tujuan ?
bagaimana merumuskan tujuan dengan baik dan adil ?
Perencanaan cenderung berorientasi kedepan baik dalam jangka pendek,
jangka menengah maupun jangka panjang :
Karena berorientasi ke depan, perencanaan melibatkan forescating, prediksi tentang
segala yang mungkin terjadi atau dapat dilakukan di masa depan. Perencanaan
melibatkan teknik - teknik untuk menekan resiko atau kemungkinan - kemungkinan
dampak yang dihadapi di masa depan. Oleh karena dimensi temporalnya,
perencanaan menyangkut pula penjadwalan aktivitas - aktivitas di masa depan
secara logis, bertahap, berkesinambungan sesuai dengan rangkaian sasaran atau
target untuk mencapai tujuan. Orientasi ke depan perencanaan merupakan
kekuatan dari perencanaan meskipun seringkali dikritik sebagai utopian dan tidak
realistis.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 23
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

B.4.b. STRATEGI DAN LANGKAH PERANCANGAN


Strategi dan langkah perancangan merupakan bagian penting dalam keberhasilan
Perencanaan yang dilakukan oleh penyediaan barang dan jasa sebagai pengemban
tugas Perencanaan. Strategi dan langkah perencanaan yang diusulkan meliputi :

B.4.b.1. Perumusan Masalah


Perumusan masalah merupakan tahap awal dari seluruh rangkaian proses
perancangan. Selain itu perumusan masalah merupakan sebagai dasar bagi
penentuan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai pada setiap tahap proses
perancangan. Perumusan masalah yang tepat a kan sangat mendukung
kelancaran dan kualitas proses utama perancangannya. Secara garis besar
perumusan masalah dibedakan atas :

a. Masalah Makro, yaitu masalah yang berkaitan dengan Perencanaan yakni


sebagai pusat pelayanan perdagangan.

b. Masalah Mikro, adalah yang berkaitan dengan bagaimana menata ruang


dengan fungsi - fungsi yang akan diwadahi di dalam pasar sehingga
tetap sesuai / selaras dengan prinsip pola tata ruang, di lingkungan
bangunan meliputi:
- program ruang
- persyaratan ruang dan bangunan (teknis fungsional dan environment)
- penampilan bangunan di lingkungan.
- perencanaan tapak
- utilitas (makro dan mikro)
- peralatan.

B.4.b.2. Pengumpilan Data


Pengumpulan data adalah suatu proses pengadaan data primer untuk
keperluan perancangan. Data yang dikumpulkan dapat juga berupa data
sekunder, yang artinya data tersebut diperoleh bukan dari hasil
penelitiannya sendiri, tetapi merupakan data yang dikumpulk an oleh
orang lain; dan diolah kembali oleh si perancang. Pengumpulan data
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 24
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

merupakan langkah yang amat penting dalam metode ilmiah, sosial


kemasyarakatan dan ekonomi karena pada umumnya, data yang
dikumpulkan akan digunakan untuk dasar perencanaan yang
dirumuskan. Data yang dikumpulkan harus cukup valid untuk
digunakan. Pengumpulan data adalah prosedur sistematis dan standar
untuk memperoleh data yang diperlukan. Selalu ada hubungan antara
metode mengumpulkan data dengan masalah yang akan dipecahkan.
Secara umum metode pengumpulan data dapat dibagi atas beberapa
kelompok, yaitu :
metode pengamatan langsung,
metode dengan menggunakan pertanyaan, dan
metode khusus, misalnya studi banding
Perlu dijelaskan juga bahwa cara pengumpulan data dapat dikerjakan
berdasarkan pengalaman sebelumnya. Pada perancangan Pasar, data
yang diperoleh lebih banyak merupakan data kualitatif yang lebih
menonjolkan faktor subyektif dari si arsitek dan si pemakai nya ataupan
orang - orang yang terkait dengan bangunan yang akan didisain. Dalam
perancangan Pasar Muntilan Kabupaten Magelang, arsitek sebagai
perencana dapat menggunakan dua alat, yaitu :
1) sistem kategori, dan
2) menggunakan rating scale (skala nilai).
Didalam pengamatannya penggunaan kategorisasi terhadap fenomena
yang akan dirancang. Sebuah kategori adalah sebuah pernyataan yang
menggambarkan suatu kelas fenomena, ke dalam mana
bentuk/perilaku yang diteliti dapat dibuat sandi. Suatu sistem kategori
terdiri dari dua atau lebih kategori - kategori (Festinger dan Katz, 1976).
Dengan kategori yang tepat maka perencana dapat melahirkan
kerangka referensi (frame of reference) untuk perencanaanya. Hal ini dapat
meningkatkan kemungkinan bahwa aspek - aspek yang relevan dapat
direncanakan secara lebih terpercaya. Banyaknya kategori yang dibuat

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 25
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

serta tingkat konseptualisasi serta terapannya terhadap situasi yang


berjenis - jenis, tergantung dari tujuan perencanaan dan kerangka teori
yang digunakan oleh arsitek tersebut.
Dari pernyataan di atas terlihat bahwa data kuantitatif yang diperlukan
meliputi :
1. Karakteristik fasilitas dari bangunan yang akan dirancang.
2. Sumber-sumber energi yang diperlukan oleh bangunan yang dirancang
3. Tenaga kerja dalam pelaksanaan bangunan.
4. Pengguna / user dari bangunan yang dirancang
5. Aktivitas bangunan (untuk apa bangunan tersebut) dan subsistemnya.
6. Perawatan dan perbaikan.
7. Penggantian komponen material sesuai masa pakai misalnya peralatan listrik.

Data kuantitatif ini diperlukan untuk menguji terjadi suatu keterkaitan


dan umpan balik terhadap data sebelumnya. Pelaksanaan pengumpulan
data menurut penggunaan atau proses pengolahannya (analisis), secara
garis besar dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok data, yaitu :
1. Data - data yang sifatnya dapat dilakukan analisis langsung, yaitu
meliputi : data geodesi, data mekanika tanah, kondisi lingkungan dan
klimatologi serta data mengenai jenis dan karakteristik lahan.
2. Data - data yang dalam prosesnya memerlukan tahap pembahasan
dan persetujuan, baik dalam hal kriteria, metoda maupun
pendekatannya. Tujuan pengumpulan kelompok data ini adalah
untuk lebih mengetahui secara mendalam sistem peruangan
sehingga dapat dihasilkan rancangan yang optimal. Untuk itu dalam
tahap koleksi data ini, konsultan akan melaksanakan kegiatan-
kegiatan :
- Studi literatur meliputi semua aspek yang berkaitan dengan tugas
ini seperti termasuk pendekatan kontekstual penampilan
bangunan yang selaras dengan arsitektur di kawasan Pasar
Prambanan.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 26
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

- Melakukan wawancara dan pembahasan pengguna dan pemilik


proyek mengenai kebutuhan - kebutuhan fasilitas maupun
peralatan - peralatan khusus yang akan digunakan.
- Identifikasi penggunaan lahan

B.4.b.3 Metodologi Analisis dan Sintesis


Data - data yang diperoleh dikelompokkan sesuai kriteria - kriteria
perancangan pada bangunan. Analisis dilakukankan terhadap masing-
masing komponen perancangan guna mendapatkan rumusan masalah,
untuk kemudian dicarikan cara pemecahannya yang paling tepat.
Keluaran proses pada tahap ini akan menjadi kerangka acuan utama bagi
penyusunan konsep perancangan pada tahap selanjutnya.

B.4.b.4 Penyusunan Konsep Perancangan


Konsep perancangan merupakan uraian diskriptif ide dan gagasan
perancangan beserta dasar-dasar analisisnya akan dikomunikasikan pada
pemilik proyek. Secara garis besar, konsep perancangan yang akan
disajikan meliputi :
a. Konsep tapak / site plan, mencakup :
- Tata letak
- Koordinasi pengembangan dengan lingkungan
b. Konsep penampilan bangunan
- Mewujudkan bangunan yang merepresentasikan sistem layanan
sosial ekonomi masyarkat (fungsional) dan efisien
c. Konsep sistem peruangan, mencakup :
- Konfigurasi kegiatan
- Konfigurasi peralatan khusus
- Zoning
- Program ruang (fungsi, jenis dan besaran ruang)
- tata ruang dalam
d. Konsepsi persyaratan ruang, mencakup :

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 27
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

- Sistem Ventilasi.
- Persyaratan - persyaratan utilitas, yang meliputi sistem kelistrikan,
telekomunikasi, pencegahan kebakaran, dan lain-lain.
e. Konsep struktur dan konstruksi bangunan, mencakup :
- Konsep penentuan sistem struktur dan konstruksi yang diterapkan.
- Konsep sistem struktur terhadap sistem pembebanan termasuk
perhitungan terhadap gaya literal.
f. Konsep pemilihan material / bahan, mencakup kriteria yang
digunakan untuk pemilihan material serta penjelasan spesifikasinya.

B.4.b.5 Rancangan Skematik ( Schematic Design)


Pada tahap ini dilakukan transformasi dari konsep perancangan masing-
masing sistem di atas ke dalam diagram-diagram perancangan berikut
analisisnya untuk memberikan gambaran kemungkinan-kemungkinan
pemecahan perancangan pada masing-masing rancangan.

B.4.b.6 Pra Rancangan


Merupakan implementasi seluruh konsep perancangan ke dalam
beberapa alternatif bentuk rancangan secara dua dimensional yang
merupakan gagasan awal bentuk bangunan. Pembahasan dan diskusi
secara intensif antara konsultan dan pihak pemberi tugas maupun
pemakai akan dilakukan selama tahap pra rancangan ini, untuk
mendapatkan keluaran yang optimal. Selain itu Konsultan juga akan
menyerahkan data lapangan dan penyelidikan tanah serta laporan
perancangan skematik sebagai bahan kajian bagi pemberi tugas. Secara
garis besar, pada tahap ini Konsultan akan menyajikan:
- Denah / tampak keseluruhan bangunan dan lingkungan tapak.
- Denah / tampak masing-masing unit bangunan,
- Gambar Potongan masing-masing unit bangunan
- Usulan pemakaian material
- Perkiraan biaya sementara (preliminary cost).

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 28
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

B.4.b.7 Pengembangan Rancangan


Dalam tahap ini akan dilakukan koordinasi intensif antara berbagai
disiplin yang terlibat, untuk secara bersama - sama merencanakan dan
menerapkan berbagai sistem yang digunakan ke dalam hasil rancangan
yang telah dikembangkan. Materi yang akan disajikan pada tahap ini
meliputi :
- Perancangan dan penerapan sistem struktur dan konstruksi,
- Perencanaan sistem listrik dan estimasi penyediaan daya,
- Perancangan sistem telekomunikasi dan estimasi kebutuhan
sambungan,
- Perancangan sistem pencahayaan,
- Perancangan sistem pencegahan kebaka ran,
- Perancangan sistem penangkal petir,
- Perancangan sistem distribusi air bersih,
- Perancangan sistem distribusi air kotor,
- Perancangan sistem distribusi drainase bangunan,
- Pemilihan material,
- Perkiraan biaya.

B.4.b.8 Detail Perancangan


Tahap ini merupakan tahap akhir seluruh proses perancangan yang
dilaksanakan oleh konsultan. Pada tahap akhir ini seluruh hasil
rancangan beserta dokumen - dokumen pelengkapnya telah siap untuk
dilaksanakan. Secara umum dokumen lelang ini akan memuat :
- Sistem dan detail masing - masing komponen dalam butir pra -
rancangan di atas,
- Rencana anggaran biaya,
- Rencana kerja dan syarat - syarat,
- Spesifikasi teknis,
- Prosedur tata cara pelelangan serta cara - cara penawaran.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E-
2929
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

B.4.b.9 Laporan Perancangan


Berisi semua aspek yang telah dilaksanakan oleh Konsultan dari setiap
tahap kegiatan dalam proses perancangan serta rujukan masalah mulai
dari penulisan konsep sampai dengan transformasi rancangan yang
dihasilkan. Laporan perancangan ini akan meliputi bida ng arsitektur,
mekanikal, elektrikal dan struktur.

Dalam menangani pekerjaan perencanaan ini Konsultan akan


mengembangkan metode pendekatan operasional secara akurat dan
terpadu yang selalu digunakan dalam menangani beberapa proyek
serupa. Pendekatan operasional yang dikembangkan merupakan suatu
bentuk manajemen yang sering disebut Manajemen Perencanaan / Pra -
Konstruksi. Secara garis besar, sistem Manajemen Perencanaan / Pra -
Konstruksi yang diterapkan akan melaksanakan :
1. Koordinasi yang menerus dan terpadu antara unsur yang terkait
dalam proyek,
2. Fungsi monitoring terhadap seluruh perkembangan kegiatan
perencanaan mulai dari pekerjaan persiapan, pra -rencana,
pengembangan rencana sampai pada pembuatan gambar kerja dan
dokumen lelang.
3. Analisis setiap saat terhadap target waktu penyelesaian proyek
dengan volume beban pekerjaannya.
4. Pengendalian terhadap target waktu penyelesaian pekerjaan.
5. Penyusunan strategi secara cepat dan tepat, berupa re -alokasi tenaga
dan re-skeduling sebagai akibat dari adanya hambatan-hambatan
yang terjadi.

Untuk menunjang pelaksanaan dan penerapan sistem manajemen


tersebut, diperlukan suatu perangkat komputer beserta softwarenya.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 30
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

Gambar E.2. Skematik Strategi dan Langkah Perancangan

PROSES PERANCANGAN
Keberhasilan sebuah perencanaan bangunan sangat terkait dengan kemampuan
perencana untuk mengidentifikasi kebutuhan pemberi tugas, permasalahan umum dan
permasalahan kritis menyangkut kasus bangunan ini. Dengan identifikasi kebutuhan yang
jelas dan terarah kemudian di pilih metode anali sis yang memadai sehingga di dapatkan
masukan-masukan yang relevan bagi pemecahan masalahnya. Berdasarkan hal itu bisa
disusun perencanaan yang komprehensif dan penerapan gagasan-gagasan yang tepat.
Prosedur perancangan yang akan dilakukan oleh perencana bisa dilihat pada bagan
berikut ini:

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 31
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

Gambar E.3. Bagan perencanaan

KONSEP DAN PEMECAHAN MASALAH STRUKTURAL

B.7. Desain Stuktur


Struktur bangunan yang akan direncanakan harus memenuhi persyaratan stabilitas,
kekuatan dan kekakuan.
Persyaratan ini akan menghasilkan sesuatu yang memiliki fungsi dan life time yang
optimal dengan tetap memperhatikan faktor ekonomis.
Sesuai dengan hasil studi kelayakan bahwa pondasi yang ada sebisa mungkin
dipertahankan, desain dari bangunan Puskesmas ini didesain dengan modul struktural
yang sama dengan bangunan eksisting sehingga lokasi - lokasi kolom masih bisa
memanfaatkan pondasi yang ada.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 32
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

B.7.1. Pembebanan
Struktur mampu memikul semua beban yang bekerja, meliputi beban arah
vertikal, horizontal, dan kombinasi keduannya .
Beban diperhitungkan berdasarkan Pedoman Perencanaan Pembebanan untuk
Rumah dan Gedung serta Pedoman Perencanaan Ketahanan Gempa untuk
Rumah dan Gedung.

Komponen struktur untuk memenuhi persyaratan kekuatan dan laik pakai


terhadap berbagai kombinasi pembebanan memperhitungkan pengaruh antara
lain beban mati (D), beban hidup (L), beban angina (W), dan beban Gempa (E).
Beban lateral akibat gempa tidak perlu analisis dinamis karena ketinggian pasar
kurang dari 40 meter.
Analisis gempa memperhitungkan faktor lokasi bangunan yaitu letak daerah pada
zona peta daerah gempa di Indonesia.

B.7.2. Analisa Struktur


Menggunakan cara - cara mekanika yang sudah baku, dengan menggunakan
program SAP 90, SAP 2000, atau STTAD.

B.7.3. Tipe Struktur


Bangunan bertingkat direncanakan dengan struktur beton bertulang yang terdiri
dari portal - portal dengan arah memanjang maupun melintang.
Kekuatan bahan :
- Mutu beton yang digunakan dalam perencanaan adalah berdasarkan :
SNI 03 2847 2002.
- Mutu baja tulangan yang digunakan tulangan polos dengan mutu sebagai
berikut :
BJTD 24 untuk diameter kurang atau sama dengan 12 mm
BJTD 40 untuk diameter lebih besar atau sama dengan 13 mm
- Yield Strees / tegangan leleh untuk pembesian adalah

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 33
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

BJTD 24 = 2.400 kg/cm 2


BJTD 40 = 3.900 kg/cm 2
bebanan Vertikal adalah :
Beban vertikal diperhitungkan sesuai dengan peraturan yang berlaku dengan
factor reduksi beban hidup yang boleh dipergunakan sebesar 0,75 untuk
perhitungan portal dan 0,3 untuk perhitungan gempa .
bebanan Hidup dan Beban Mati Balok adalah :
Beban plat didistribusikan ke balok - balok berdasarkan perbandingan
panjang bentang arah y dan arah x (ly/lx) atau metoda Marcus.

Beban Lateral Gempa adalah :


Sesuai Peraturan Pedoman Perencanaan Tahan Gempa Indonesia untuk
Rumah dan Gedung 1987, pada lantai puncak dipasang beban terpusat
sebesar 0,1 V dan sisanya 0,9 V dibagikan menurut :

Fi = Wj Hj x 0.9 V
Wj Hj

Perkiraan Dimensi Elemen Struktur adalah :


Dimensi balok diperkirakan dari bentang balok yang bersangkutan dengan
pedoman : b < h.

h = L .
10 20

Dimensi kolom diperkirakan dari estimate Gaya Aksial (N) dari Tributary
Area dengan asumsi untuk Pasar Parang Kbupaten Magelang beban hidup
yang berkerja 250 kg/m 2

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 34
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

B.7.4. Struktur Atas dan Pondasi


Struktur atas beton bertulang dengan ketentuan bahan sebagai berikut :
Perhitungan Struktur Atas :
Beban merata plat lantai akan didistribusikan ke balok yang mendukungnya
berdasarkan teori Marcus.
Beban yang diterima balok adalah penjumlahan dari beban hasil distribusi dari
plat lantai, beban tembok yang ada di atasnya balok dan berat sendiri balok
tersebut.
Beban dari balok didistribusikan ke kolom yang akhirnya akan diterima oleh
pondasi.
Perhitungan Plat :
Plat diasumsikan bertumpu pada keempat sisi sebagai penjepit elastis .
Beban yang bekerja pada plat dihitung sebagai beban merata dan momen lentur
dihitung menggunakan SNI 03 2847 2002.
Analisa Beban Lateral Gempa :
Karena pasar ini mempunyai ketinggian kurang dari 40 meter, untuk disain tidak
dilakukan analisa dinamik respon spectra terhadap gempa
Analisa Mekanika Teknik dengan SAP 2000 realese 10 :
Analisa mekanika teknik struktur berdasarkan beban mati (D), beban hidup (L),
beban gempa (E) dan beban angina (W) yang dikombinasikan dengan factor
beban tertentu.
Tipe Pondasi :
Tipe pondasi yang digunakan akan disesuaikan dengan rekomendasi dari hasil
penyelidikan tanah dan pertimbangan pertimbangan faktor lingkungan.
Mengingat lokasi pembangunan Puskesmas di lingkungan dekat persawahan dan
lingkungan penduduk serta bangunan pasar yang tidak merupakan bangunan
tinggi maka pondasi yang digunakan cukup pondasi plat saja, dan ini juga ramah
terhadap lingkungan hidup setempat.

B.7.5. Peraturan Peraturan


~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 35
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

Argeme Voorweden Voor Uitvoedin van Openbere Warken, yang disyahkan


dengan Surat Keputusan Pemerintah Hindia Belanda No. 9 tanggal 28 Mei 1941
dan tambahan lembaran Negara Nomor 14571 dan Persyaratan Pembangunan
di Indonesia yang disyahkan oleh Pemerintah Belanda (Khususnya pasal -pasal
yang masih berlaku)
Undang Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
Peraturan Umum Bahan Bangunan Indonesia (PUBI) 1982.
SNI Nomor : 03 0106 1987. Tentang : Penggunaan ubin lantai keramik
marmer dan cara uji.
SNI Nomor : 03 2407 1991. Tentang : Tata cara pengecatan besi untuk
rumah dan gedung.
SNI Nomor : 03 2410 1991. Tentang : Tata cara pengecatan dinding
tembok dengan cat Emulsion.
SNI Nomor : 03 1727 1989. Tentang : Perencanaan Pembebanan untuk
rumah dan gedung.
Keputusan Menteri PU Nomor : 468/KPTS/1998 tanggal 1 Maret 1998
Tentang: Persyaratan Teknis Aksesbilitas pada Bangunan Umum dan
Lingkungan.
Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 441/KPTS/1998
tanggal10 Nopember 1998, tentang Persyaratan Teknis Bangunan Gedung.
Peraturan dan Standard-standard yang berkaitan dengan penilaian bahan
bangunan di Indonesia.

B.8. KONSEP DAN PEMECAHAN MASALAH MEKANIKAL ELEKTRIKAL


B.8.1 Jaringan Drainase
a. Standart standart yang digunakan
- Standar Plumbing Indonesia (SPI)
- Standar Industri Indonesia (SII)
- American Waste Water Society (AWWS)
- British Standard (BS)

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 36
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

b. Dasar Dasar Perencanaan


Jaringan drainase ini merupakan saluran saluran pembuangan air hujan
dimana dimensi saluran dihitung berdasarkan metoda rasional sebagai berikut
:
Q = 0,278 C.I.A
Dimana :
Q = debit air hujan m 3/detik
C= koefisien aliran
I= curah hujan maksimum tahunan mm/m 2/jam
A= Luas area Km 2
Koofesien aliran (run of koofficient) untuk berbagai area adalah sebagai berikut :
Padang rumput / taman 0,05 0,10
Pedesaan 0,10 0,25
Permukiman 0,25 0,50
Daerah sedang 0,50 0,70
Daerah padat 0,70 0,90
Jalan aspal 0,25 0,60
Atap 0,70 0,95

c. Perhitungan Dimensi Saluran


Selanjutnya dimensi saluran dihitung berdasarkan hubungan sebagai berikut :
Q = AV
Q = A R 2/ 3 S 1/ 2
n
b = n + h
Dimana :
A = luas basah saluran m2
V = kecepatan aliran m/detik
R = jari jari hidrolis m
S = kemiringan saluran %
n = koefisien saluran

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 37
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

b = lebar saluran m
h = tinggi saluran m

Sebelum dialirkan ke saluran saluran, sebaiknya dibuatkan sumur sumur


resapan sehingga air hujan dapat meresap terlebih dahulu kedalam tanah,
baru limpasannya kesaluran.

B.8.2 Jaringan Air Kotor / Air Limbah


a. Standart standart yang digunakan
- Standar Plumbing Indonesia (SPI)
- Standar Industri Indonesia (SII)
- American Waste Water Society (AWWS)
- British Standard (BS)
- American Society for Testing Material (ASTM)
- Japan Industrial Standard (JIS)
- Peraturan / Perundangan Lingkungan Hidup
b. Dasar Dasar Perencanaan
Difinisi air kotor adalah air limpahan dari septictank yang berasal dari kamar
mandi dan WC.
Difinisi air bekas adalah air limpahan dari wastafel, air wudlu atau tempat lain
yang selain kamar mandi dan WC.
Pada dasarnya semua air kotor air bekas dapat disalurakn langsung ke septick
tank dan sumur resapan.
6.8.3 Jaringan Air Bersih
a. Standart standart yang digunakan
- Standar Plumbing Indonesia (SPI)
- Standar Industri Indonesia (SII)
- American Waste Water Society (AWWS)
- British Standard (BS)
- American Society for Testing Material (ASTM)

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 38
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

- Japan Industrial Standard (JIS)


- Peraturan / Perundangan Lingkungan Hidup
b. Dasar Dasar Perencanaan
Jaringan air bersih ini berupa jaringan pipa pipa, dimana biasa digunakan seprti
Galvanized Iron Pipe (GIP) atau menggunalkan Polivynil Chloride Pipe (PVC)
untuk menyalurkan air bersih dari sumbernya ke tempat tempat yang
membutuhkan.
Kebutuhan air bersih ini bervariasi dan untuk Pasar dihitung secara detail.

c. Perhitungan Dimensi Pipa


Selanjutnya dimensi pipa dihitung berdasarkan hubungan sebagai berikut :
Q = AV
Dimana :
Q = debit air bersih m 3/detik
A = luas penampang pipa m2
V = kecepatan aliran (antara 1 3) m/detik
d. Hambatan Akibat Gesekan Sepanjang Pipa
hf = f L V2
D 2g
Dimana :
hf = kerugian gesekan m
f = factor gesekan pipa
L = panjang pipa m
D = diameter pipa m
g = grafitasi ( 9.81 ) m/detik 2

e. Hambatan Akibat Katub dan Fitting


hf = K V2
2g
Dimana :
K = koofisien hambatan katub / fitting
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 39
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

f. Daya Pompa, Jika Menggunakan Pompa

P = QH

Dimana :
P = daya pompa watt
= berat jenis air 9810 N/m 3
Q = debit aliran m 3/detik
H = head totak m

B.8.4 Sistem Kelistrikan


a. Standart standart yang digunakan
- PUIL 1987 - Indonesia Standard
- JIS - Japanese Standard
- VDE / DIN - Germany Standard
- NEMA - USA Standard
- BS - British Standard
- NFC - French Standard
- NCFA - National Code Alarm Standard
- NEC - National Electric Code
- NFPA - National Fire Protection Association

b. Dasar dasar Perencanaan


Kriteria penting yang harus dipenuhi didalam perencanaan system kelistrikan
pasar diantaranya adalah kualitas dan kontinuitas dalam penyediaan daya
listriknya.
Selain itu system kelistrikan tersebut harus memenuhi berbagai persyaratan dan
kriteria sebagai berikut :
- Kendala Sistem

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 40
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

Tata cara pengoperasian pelayanan listrik di Pasar menghendaki kehandalan


yang tinggi dalam penyediaan daya listrik, aman dari kegaga lan dan sedikit
mungkin gangguan terhadap system secara keseluruhan.
- Kemudahan dalam Operasional dan Pemeliharaan
Sistem kelisrikan harus direncanakan sesederhana mungkin untuk
memudahkan dalam operasionalnya serta mudah dalam pemeliharaannya.
- Pengaturan Tegangan
Mengingat banyaknya penggunaan listrik di dalam pasar dengan batas toleransi
tegangan tertentu, maka tegangan sumber listrik harus dapat dipertahankan
pada berbagai macam beban.
- Fleksibilitas
Sistem kelistrikan harus direncanakan dengan cukup fleksibel, yang berarti
tanggap terhadap kemungkinann terjadinya penambahan dan perluasan
bangunan serta peralatan.
Harus diperhatikan perubahan tegangan listrik, rating peralatan, penambahan
ruang peralatan baru bahkan kemungkinan penambahan beban listri k.
- Biaya Investasi dan Operasional
Sistem kelistrikan harus direncanakan dengan menekan serendah mungkin
biaya investasi dan biaya pengoperasiannya.

c. Sumber Daya Listrik


- Klasifikasi Beban Listrik
Perencanaan sistem kelistrikan harus diawali dengan me mperhatikan besaran
dan sifat - sifat beban yang dilayani, termasuk kemungkinan pertumbuhan
beban akibat perluasan bangunan serta jenis peralatan yang ada.
Beban Penerangan
Standar VA/m 2 untuk penerangan tergantung pada tingkat iluminasi
dan efisiensi dari perangkat pelengkapnya.
Berdasarkan pada IEEE no. 241 standar tersebut berkisar 10 VA/m 2
sampai dengan 120 VA/m 2 .

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 41
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

Harga ini terlalu tinggi dan berdasarkan perkiraan rata rata penerangan
di Indonesia, diambil standard antar 10 VA/m 2
sampai dengan 50
VA/m , atau rata rata 25 VA/m untuk seluruh bangunan.
2 2

Beban Biaya Peralatan


Yang termasuk beban peralatan diantaranya adalah :
- Stop Kontak
- Air conditioning (AC) dan ventilasi
- Pompa
- Lift dan escalator (bila diperlukan)
- Peralatan komunikasi
Beban ini berkisar antara 30 VA/m 2 sampai dengan 130 VA/m 2
Dan beban keseluruhan berkisar antara 30 % sampai dengan 50 % dar
seluruh luas bangunan.
Beban Lain - lain
Baban lain - lain tersebut khususnya adalah beban listrik dari peralatan
khusus yang harganya berkisar antara 20 VA/m 2 sampai
dengan 40 VA/m 2.

d. Katagori Pembebanan
Beban listrik untuk setiap bangunan dibedakan atas tiga katagori yang antara
lain :
- Prioritas Utama (Katagori A)
Adalah beban yang harus disuplai secara kontinyu tanpa boleh ter putus sama
sekali, baik dari sumber PLN atau dari sumber cadangannya.
- Prioritas Sedang (Katagori B)
Adalah beban yang harus disuplai secara kontinyu tanpa boleh ter putus sama
sekali, baik dari sumber PLN atau dari sumber cadangan Diesel
Generoator.
- Prioritas Umum (Katagori C)
Adalah beban yang hanya disuplai oleh PLN saja.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 42
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

e. Jaringan Distribusi dan Sumber Daya Cadangan


Faktor penting yang mempengaruhi perencanaan sistem kelistrikan dan
pengatur jaringan adalah karakteristik beban, kualitas pelayanan, ukuran dan
konfigurasi bangunan serta pertimbangan biaya.
Sedangkan sumber daya listrik cadangan adalah sebagai berikut :
- Diesel Generator
Sebagai sumber tenaga cadangan dengan perkiraan kapasitas antara 30 %
sampai dengan 40 % dari total beban puncak.

B.8.5 Sistem Penangkal Petir


Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi pengurusan Perizinan / Pengesahan dari Badan yang berwenang,
pengadaan bahan, peralatan dan tenaga pekerja, pemasangan, pengujian dan perbaikan
selama masa pemeliharaan untuk suatu sistem penangkal petir yang lengkap.
Pekerjaan tersebut terdiri dari :
- Terminal Udara (Air Terminal)
- Penghantar Pentanahan (Down Conductor)
- Terminal dan elektroda Pentanahan
- Izin Instalasi dari yang berwenang
- Pekerjaan lain yang menunjang pekerjaan - pekerjaan tersebut diatas.
Standard dan Perawatan.
Seluruh pekerjaan harus diselenggarakan mengikuti standar dan peraturan yang berlaku
(Departemen Tenaga Kerja) atau standard - standard Internasional yang tidak
bertentangan dengan PUIL, Depnaker atau Badan lainnya (misalnya : British Standard
atau Australian Standard for Lighting Protection System).
Di samping itu harus ditaati pula peraturan dan hukum setempat yang ada hubungannya
dengan pekerjaan ini.
Bahan, Peralatan dan Tenaga Pelaksana.
Bahan dan peralatan yang akan dipasang harus dalam keadaan baik dan baru, sesuai
dengan yang dimaksud.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 43
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

Terminal Udara.
Air Termination meliputi peralatanperalatan sebagai berikut :
Lightning Control Terminal :
1.a. Kepala Penangkal Petir tersebut harus dari tipe aktif dan persyaratan tersebut
harus dibuktikan oleh syarat garansi dari pabrik yang manyatakan bahwa
produk yang terpasang benar - benar tipe non radio aktif.
1.b. Kepala penangkal petir harus bekerja berdasarkan kenaikan photo ionisasi
yang diakibatkan oleh kenaikan kelembaban udara dan kenaikan kegiatan
medan magnit disekitar area penagkal petir tersebut terpasang akibat dari
cuaca mendung / akan turun hujan.
1.c. Kepala penagkal petir harus terionisasi terhadap konstruksi peninggi batang
penangkal petir tersebut.

Batang Peninggi :
Batang peninggi harus terbuat dari bahan terisolator yang mengubungkan kepala
penagkal petir dengan batang peninggi yang terbuat dari metal.
Konstruksi batang peninggi tersebut harus kuat dan diperhitungkan terhadap
hembusan angin yang kuat.
Konstruksi Penyangga :
Konstruksi penyengga harus terbuat dari rangka baja yang memiliki persyaratan
untuk penggunaan instalasi dengan ketinggian sekitar 25 m dari muka tanah.
Konstruksi tersebut harus kuat dan diperhitungkan terhadap hembusan angin yang
kuat (badai).

Penghantar pentanahan (down conductor).


Terdiri dari Triaxial cable Diameter 70 mm2 mengubungkan secara listrik dengan
sempurna antara air terminal tersebut diatas dengan sistem pentanahan. Tidak di
ijinkan mengadakan penyambungan pada down conductor ini. Kontraktor harus
memperhitungkan posisi dan panjang down conductor ini dengan cermat.
Sistem Pentanahan.
Sistem pentanahan terdiri dari :
Terminal pentanahan
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 44
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

Elektroda pentanahan, terbuat dari batang tembaga massif panjang 6 meter dan
diameter :.
Tahanan / hambatan / resistansi tanah tidak boleh lebih dari 2 Ohm.
Bila tahanan tersebut tidak dapat dicapai dengan satu elektroda maka harus dibuat
beberapa batang pentanahan yang dipasang secara paralel sampai tahanan tanah
yang dipersyaratkan terpenuhi.
Pemasangan.
Down conductor disepanjang konstruksi penyanggah harus dipasang memakai
klem dengan jarak setiap 75 cm dan disetiap titik yang tertentu harus dihubungkan
secara listrik dengan baik kepada konstruksi baja.
Down conductor pada ketinggian 2.00 dari muka tanah harus dipasang didalam
pipa PVC kelas AW.
Pada Elektroda pentanahan harus dibuat terminal pentanahan dengan baut dan
ring. Sambungan pada elektroda pentanahan harus memakai junction box.
Kotak sambungan harus dipasang setinggi 2 meter dari tanah.
Elektroda pentanahan dari batang temba ga diameter 3/4 dan panjang 6 meter
harus dimasukkan ke dalam tanah secara vertikal.
Batang tembaga harus dilindungi terhadap korosi dengan serbuk arang disekitar
batang tembaga.
Pengerjaan
Ditentukan titik lokasi sesuai dengan ditunjukkan pada gambar.
Tanam secara vertikal pipa baja diameter 5 sampai sedalam 6 meter. Kemudian
pipa dicabut kembali sehingga akan meninggalkan lubang dengan diamater kurang
lebih 5 sedalam 6 meter. Ii lubang tersebut dengan serbuk arang padat.
Terakhir tanah elektroda pentanahan ditengah - tengah bumbung arang tersebut.
Terminal pentanahan harus terletak dalam bak kontrol khusus untuk keperluan
tersebut dan untuk pengecekan tahanan tanah secara berkala, tahanan pentanahan
maksimum 3 Ohm.

Pengujian dan Pemeriksaan.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 45
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

Sistem penangkal petir akan diperiksa oleh Pengawas untuk memastikan


dipenuhinya persyaratan ini. Semua bagian dari instalasi ini harus diperiksa oleh
pengawas terlebih dahulu sebelum tertutup akan atau tersembungi.
Setiap bagian yang tidak sesuai dengan persyaratan ini dan gambar harus segera
diganti tanpa membebankan biaya tambahan
Untuk mengetahui baik atau tidaknya sistem penanggal petir yang dipasang, maka
harus diadakan pengetesan terhadap instalasinya maupun terhadap sistem
pentanahannya, agar diperoleh suatu jaminan.
Pengetesan yang harus dilakukan adalah :
Grounding resistance test :
Ukur tahanan tanah dengan mempergunakan metoda standar dengan memakai alat
khusus untuk itu.
Continuity test.

B.8.6 Sistem Bahaya Kebakaran


Lingkup Pekerjaan
Jenis fire alarm yang digunakan adalah presignal sehingga alarm yang diberikan
hanya pada lantai tersebut.
Kemampuan dari fire detector mempunyai daerah deteksi kurang lebih 70 m
sehingga untuk bagian - bagian ruangan yang luas hanya dibutuhkan beberapa fire
detector.
Untuk wiring digunakan kabel STP tiap lantai dipasangkan sebuah terminal box
yang diletakkan di dekat shaft.
Ruangan menggunakan fire photoelectric smoke detector dan rate of rise heat
detector.
Master control adalah dari tipe addressable yang dilengkapi dengan changer dan
stand-by battery yang mampu digunakan minimal 1 jam pada keadaan listrik PLN
terputus.
Menggunakan vibrating Bell berkekuatan 90 dB pada tiap zone.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 46
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

Manual station dipasang pada setiap hidran box yang dilengkapi dengan sebuah
lampu yang menyala terus.
Semua sistem instalasi, detector, annunciator, master control, dan lain - lain pada
pekerjaan Fire Alarm ini, harus tersupervisi dengan sistim instalasi Class A.
Spesifikasi Teknis Pekerjaan Fire Alarm
Syarat - syarat Teknis Pekerjaan Fire Alarm yang diuraikan disini adalah persyaratan
yang harus dilaksanakan oleh Pemborong dalam hal pengerjaan instalasi maupun
pengadaan material dan peralatan, dalam hal ini Syarat - syarat Umum Teknis
Pekerjaan Elektrikal adalah bagian dari Syarat - syarat Teknis ini yang antara lain :
a. Pengadaan serta pemasangan unit pengontrol (master control) dilengkapi
dengan sistem telepon darurat (fire fighting telephone) gambar kelengkapan di
berita acara.
b. Pengadaan serta pemasangan unit pemberitahu (annunciat or unit).
c. Pengadaan serta pemasangan unit deteksi (detection unit), termasuk manual
station yang dipasang di hidrant box di tiap lantai dan dekat pintu darurat.
d. Pengadaan serta pemasangan kabel terminal box.
e. Pengabelan sistem fire alarm dari sentral fire a larm sampai unit deteksi.
f. Mengadakan pengujian menyeluruh sehingga sistem tersebut dapat berfungsi
dengan baik dan benar.
Komponen komponen
Komponen - komponen yang termasuk dalam deteksi unit adalah manual station
serta fire deteksi.
Jenis fire deteksinya adalah :
- Heat Detector.
- Smoke Detector.
Kedua jenis ini mempunyai berbagai tipe yang dirancang sesuai dengan keperluan.
Dipilih detector yang sesuai untuk masing - masing ruangan.
Heat Detector
Combination rate of rise dan fixed temperature atau fixed temperatur saja atau rate
of rise temperature saja. Dimana untuk fixed temperatur akan memberikan sinyal -

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 47
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

sinyal apabila temperatur disekitarnya mencapai 136 F. Rate of rise detector akan
bekerja apabila temperatur disekitarnya naik dengan kecepatan 5 F per 20 detik.
Combination rate of rise dan fixed temperature yaitu dengan sifat -sifat yang
merupakan kombinasi dari keduanya. Yang digunakan dalam bangunan ini adalah
combination type untuk heat detection.
Smoke Detector
Detector ini harus dapat bekerja dengan adanya asap ataupun gas di ruangan yang
dideteksi.
Duct Smoke Detection
Detektor ini ditempatkan pada return air duct, arus tegangan rendah, dual chamber,
jenis optik dipasang dengan menggunakan sampling tubes secara menyilang dengan
aliran udara di dalam duct. Duct detector ini harus self contained, termasuk power
supply, alarm dan trouble contact output, power dan alarm indicator lamp, key
operated reset switch.
Heat dan Smoke Detector
Harus dapat bekerja apabila ada temperatur ruangan naik sampai 135 F atau
apabila timbul asap sebanyak 1-2% per feet.
Manual Station
Manual station dari tipe break glass dengan semi flush mounting, sistem kerja pull
down dan tetap berada dalam posisi on sebelum di reset kembali. General alarm
switch hanya dapat dioperasikan oleh orang yang berhak dengan menggunakan
kunci khusus.
Untuk tujuan testing, alarm dapat dibunyikan tanpa harus memecahkan glass.
Semua panel station harus dilengkapi dengan glass rod cadangan. Untuk menjamin
operasi yang lama, alarm contact harus terbuat dari "gold plated".
Alarm Bell
Alarm bell harus tipe vibrating, seluruh bell harus bekerja pada 24 Vdc polarized
dengan 6 gong, kecuali disebut lain dalam gambar. Pemasangan pada ketinggian 75
cm di bawah langit-langit dengan cara "semi flush", minimum output suara adalah
90 dB atau lebih besar pada jarak 10 ft.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 48
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

Alarm Horn
Alarm horn harus cocok untuk dipakai di dalam gedung maupun diluar gedung.
Semua alarm horn bekerja pada 24 Vdc polarized, level suara minimum adalah 95
dB pada jarak 10 ft. Type pemasangan adalah semi flush mounted.
Unit Control
Unit ini terdiri dari panel kontrol serta power supply dimana pada panel kontrol
dapat terlihat masing-masing daerah proteksi bagian mana yang mengalami
gangguan, atau yang mendeteksi adanya kebakaran. Juga pada unit kontrol
dilengkapi dengan fasilitas telepon darurat yang dapat di hubungkan dengan outlet
telepon pada box hidrant. Sistem ini hanya digunakan untuk hubungan intern
dalam gedung pada saat terjadi kebakaran, dan sistem ini terlepas dari sistem
telepon normal (PABX).
1) Unit Kontrol ini Terdapat 3 Macam Warna Lampu Dengan Kode
a) Hijau adalah AC pilot lamp (lampu power supply) yang menandakan power
supply ada, baik itu dari battery atau generator.
b) Kuning adalah lampu gangguan, misalnya ada bagian dari sistem fire alarm
ini yang mengalami gangguan kabel putus dan sebagainya.
c) Merah adalah lampu alarm (lampu kebakaran) yang menandakan terjadinya
kebakaran disuatu daerah perlindungannya (zone protection).
2) Panel Kontrol Terdapat 3 Buah Tombol yang Masing masing adalah
a) Tombol reset.
b) Switch normal trouble/silence.
c) Tombol Test.
3) Pada Panel Kontrol ini Harus Terdapat Fasilitas
a) Penyambungan ke Dinas Pemadam Kebakaran setempat.
b) Kontak untuk stater pompa kebakaran, smoke fan pressurized fan, dll.
c) Terminal untuk pengambilan data status setiap zone untuk remote monitor
(untuk building automation/sound system).

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 49
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

Unit Annuanciator
Annunciation Panel, Lampu indikator harus dapat bekerja agar petugas dapat
mengetahui dari mana dan dimana ada alarm atau adanya gangguan pada fire alarm.
Jadi disini ada pasangan-pasangan lampu merah dan lampu kuning. Sesuai dengan
keterangan diatas maka sistem annunciator juga mengikuti sistem instalasi Class A.
Power Supply
Sistem fire alarm menggunakan 24 volt DC dan dapat dikombinasikan dengan alat -
alat dengan arus AC misalnya AC bell, dan harus mempunyai double power supply.
- Primer supply 200 Volt AC.
- Sekunder supply 24 Volt DC.
Untuk stand by dalam keadaan darurat harus minimum 20 jam dan terletak di suatu
tempat dengan kontrol panel dan rechargeable.
Alat pengisi battery terletak pada panel kontrol, terdapat booster power supply
untuk memperbesar kapasitas keperluan atau bell serta lain-lainnya.
Kerja Sistem
Keadaan Normal
Kalau tidak terjadi gangguan atau trouble atau alarm, maka sistem dalam keadaan
normal dan ditandai dengan lampu hijau (AC pilot lamp) yang hidup.
Sistem mendapat supply dari PLN, Diesel serta batterey.
Keadaan Darurat
Apabila PLN mati maka digunakan generator, dan seandainya generator juga mati
maka dipergunakan battery, keadaan ini akan disuply oleh batterey minimal 20 jam
kemampuannya.
Hal-hal yang terjadi pada kontrol panel : Lampu kuning akan menyala (trouble
lamp) disertai tanda - tanda yang dapat didengar.
Keadaan Alarm
Keadaan alarm akan terjadi apabila detektor mendeteksi asap/ panas/ api atau
manual station diaktifkan. Dalam keadaan tersebut alarm bell harus dapat bekerja
otomatis. Pada kontrol panel lampu merah (lampu alarm) dan lampu kuning akan

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 50
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

menyala menunjukkan zone mana yang ada alarm, dengan demikian daerah /
ruangan yang dalam keadaan bahaya akan segera dapat diketahui.
Keadaan Gangguan (Trouble)
Bila terjadi gangguan pada sistem (pada detector Circuit atau pada panel kontrol
dan annunciator) maka :
1) Lampu kuning yang terdapat pada control panel harus dapat menyala dengan
diiringi suara yang terdengar dengan jelas.
2) Lampu kuning yang terdapat pada annunciator harus dapat menyala yang
berarti zone mana yang ada gangguan.
Teknis Pelaksanaan
a. Pemasangan fire alarm harus dilakukan oleh tenaga yang berpengalaman
dibidang pekerjaan ini dan pengerjaannya harus teratur.
b. Tidak diperkenankan adanya sambungan - sambungan pada penghantar,
sambungan hanya terdapat pada box terminalnya. Pengawasan harus
menggunakan konduit PVC high impact heavy gauge, ukuran disesuaikan
dengan jumlah kawatnya dari produksi Clipsal, EGA, atau Giflex.
c. Untuk masing-masing wiring diberi tanda untuk daerah mana kawat tersebut,
supaya memudahkan dalam perbaikannya apabila ada kerusakan.
Kabel dari Master cintrol ke CTB setiap zone masing-masing 4 pairs.
Kabel yang digunakan :
- Kabel detektor menggunakan STP.
- Kabel Bell NYA 2,5 mm.
d. Dari hasil pengerjaan tersebut harus diserahkan diagram pengawatan lengkap
dengan petunjuk-petunjuk lainnya.
e. Setiap selesai satu tahapan pekerjaan dilakukan pengecekan sebelum dilakukan
pengetesan secara keseluruhan.
f. Di dalam pengerjaan, Pemborong juga harus memperhatikan kemungkinan
pemasangan fire alarm dibagian lain.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 51
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

g. Pemborong harus dapat bekerja sama atau dapat dikoordinasikan dengan


bagian pekerjaan lain sehingga apabila ada pekerjaan tambahan karena kurang
koordinasi maka menjadi tanggung jawab Pemborong.
Trainning
Kontraktor harus secara lengkap menyediakan operator instruction manual dan
memberikan minimum 7 hari training di lapangan kepada operator dari pihak
pemilik sehingga dapat diterima kecakapannya.
Ketentuan Lain yang Harus Dipenuhi
Kontraktor harus memasukkan submittal drawing kepada konsultan / pemilik
untuk memperoleh approval dari :
- Riser dan connection diagram.
- Skedul yang menunjukkan lokasi dan fungsi dari setiap peralatan.
- Data-data spesifikasi.
- Konfigurasi control console, sub panel dan main panel.

Pengetesan terakhir sesudah final inspection, kalibrasi dan lain-lain harus dilakukan
pihak Pemborong dengan dihadiri oleh pihak pemilik maupun konsultan.

B.8.7 Sistem Tata Udara


Umum
Persyaratan teknis dan gambar yang menyertainya dimaksudkan untuk menjelaskan
dan menegaskan tentang segala pekerjaan, bahan, peralatan yang diperlukan untuk
pemasangan, dan penyetelan (adjusting) dari seluruh sistem lengkap dan siap untuk
bekerja sendiri dengan baik
Lingkup Pekerjaan.
Pekerjaan instalasi sistem ini meliputi seluruh pengangkutan dan peralatan utama
serta peralatan untuk instalasi ducting, pompa, pipa, pembantu, tenaga kerja,
pembuatan alat, pemasangan, pengujian, penyetelan seluruh sistem agar bekerja
dengan baik sesuai dokumen.
Pemasangan jaringan instalasi tata udara secara lengkap dan termasuk
perlengkapan-perlengkapan dan sarana penunjang antara lain duct, grile, dan lain
sebagainya.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 52
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

Secara garis besar, pekerjaan ini meliputi :


Pengadaan baru dan belum terpakai, pemasangan pengaturan unit, thermostat,
instalasi aliran refrigerant, instalasi pemipaan air kondensasi, instalasi listrik
termasuk Panel AC.
Pengadaan dan pemasangan semua pekerjaan sipil yang diakbatkan oleh adanya
pelaksanaan pekerjaan instalasi ini.
Mengadakan perbaikan kembali dan finishing seperti semula semua gangguan
kerusakan dan kerugian yang diakibatkan oleh adanya pelaksanaan pekerjaan
instalasi ini.
Menyerahkan gambar instalasi yang terpasang, buku petunjuk cara menjalankan,
memelihara sistem tata udara ini kepada pemberi tugas dan konsultan.
Untuk proyek ini digunakan instalasi tata udara dengan sistem sebagai berikut :
Pada dasarnya sistem AC yang digunakan adalah AC split dan AC type Split Duct
Connection / DX coil
Untuk tangga kebakaran digunakan sistem v entilasi mekanik dengan pressure fan
Pekerjaan Sistem Cerobong Udara (Ducting)
Material
Ducting system dibuat dari bahan galvanized iron sheet yang diberi penguatan
(bracing) yang baik dan ditumpu / digantung pada konstruksi bangunan secara
kokoh. Ketebalan duct adalah sebagai berikut :

Ukuran duct Galvanized iron


s/d 12 BJLS 60
13 s/d 30 BJLS 70
31 s/d 54 BJLS 80
54 s/d 84 BJLS 100
84 ke atas BJLS 120

1. Material

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 53
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

Konstruksi persyaratan peaksanaan instalasi cerobong udara adalah sebagai


berikut
2.1. Sistem instalasi ini memakai ductwork kecepatan rendah. Semua instalasi
harus dapat menahan kecepatan hingga 2000 ft/mnt dan tekana statis
hingga 2.5 water/inch
2.2. Semua sambungan yang terjad harus rata disebelah dalam dan rapi disebelah
luar. Sambungan ducting merupakan sambungan flanges
2.3. Semua sambungan harus rapat udara (air tight), jika perlu sambungan yang
ada diberi penyekat (seal).
2.4. Dimensi cerobong udara yang tertera pada gambar dan spesifikasi adalah
ukuran dalam. Bilamana digunakan isolasi dalam, maka ketebalan isolasi
harus ditambahkan pada dimensi yang tertera dalam gambar perencanaan.
2.5. Semua belokan (elbow) harus dibuat sesuai dengan gambar dan
spesifikasinya. Semua belokan pada supply duct harus dilengkapi dengan
sud-sudu pengarah (vanes). Semua jenis long radius elbow kecuali keadaan
tempatnya tidak memungkinkan. Belokan tajam (90 0) harus diberi sudu
pengarah yang berbentuk profiel aerodinamis. Belokan lengkung dengan
jari - jari dalam lebih kecil dari pada sisi duct harus diberi sudu -sudu
pengarah tipis (single thicness vanes).
2. Penggantung, penyangga dan penguat cerobong. Seluruh duct segi empat harus
digantung dengan syarat - syarat sebagai berikut :
Ukuran sis terbesar Penggantung siku Jarak terjauh
duct
Sampai 30 L.25.25.3 2.5 m
31 s/d 42 L.30.30.3 2.5 m
43 s/d 60 L.40.40.3 2.5 m
61 ke atas L.50.50.3 2m

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 54
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

Jarak penggantung dimaksud agar tidak terjadi lendutan pada ducting sehingga
bilamana perlu (bila terjadi) harus dipasang penggantung / penyangga pada
jarak - jarak yang lebih dekat dari yang disarankan.
3. Sambungan-sambuangan flexible
Pemborong harus membuat sambungan duct flexible yang terbuat dari bahan
terpal rangkap dua ex import. Sambungan flexible harus dipasang pada sekat
masuk dan sekat keluar fan unit, untuk mencegah penerusan ( transmisi)
getaran dan suara. Sambungan flexible tersbut harus dibuat dengan panjang
15 cm, dari bahan yang tidak bocor dan diikat rapat dengan st rip metal yang
kuat untuk mencegah kebocoran pada ikatan tersebut
4. Damper.
Pada setiap cerobong udara diffuser supply, return, fresh air intake dan exhaust
air grille harus dipasang adjustable volume damper yang dapat diatur dan tahan
getaran. Bahan damper/louvre minimal adalah BJLS 100 untuk frame dan BJLS
80 untuk daun (blade) damper.
5. Isolasi ducting.
Duct untuk fresh air intake maupun exhausted perlu di beri isolasi. semua duct
udara supply dan return untuk perangkat AC dan refrigerasi harus diberi lapi san
isolasi sesuai aturan sebagai berikut
5.1 Bagian luar duct.
Bagian luar duct harus diberi lapisan glass/ rock woll dan ditutup dengan
alumunium satu sisi yang tahan api dan diperkuat dengan adhesive band
(tape) dan kraft paper dengan cara pemasangan yang menjamin keawetan
(tidak bocor)
5.2. Isolasi Dalam
Semua cerobong udara utama ataupun cabang, arah masuk ataupun keluar
indoor mesin AC, atau fan di bagian sebelah dalam diberi lapisan isolasi
dalam s/d sejauh 5 m dari lubang pengeluaran / pemasukan isolasi dalam
ini dapat berupa lapisan fibre glass seteba l 2.5 cm atau dapat juga dipakai
styrophor yang tidak mudah terbakar dan tidak menghasilkan gas beracun

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 55
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

bila terbakar. Isolasi dalam ini hendaknya dilapsi dengan kain dan ditutup
dengan kawat halus.
Pemborong diwajibkan untuk memperbesar ukuran cerobong ya ng tertera
pada gambar .
5.3. Persyaratan Pemasangan Isolasi.
Isolasi harus diletakkan pada dinding cerobong dengan perekat yang baik
dan merata. Pada semua sambungan, flanges dll maka isolasi harus ditutup
dengan alumunium seal. Pada tempat - tempat yang tertekan, isolasi harus
dilindungi dengan BJLS 80 agar tidak rusak.
6. Semua ujung awal ducting pada AC split duct harus di lengkapi silencer.

Pekerjaan Diffuser, Grille dan Register


1. Material
Bahan diffuser, grille dan register yang dapat diterima adalah dari zinc
galvanized coated dengan ketebalan minimum 18 US gauge. Semua komponen
ini difinish cat yang sesuai warna plafond, dengan cara pengecatan yang
semestinya.
Dibelakang dan bagian dalam semua diffuser, grille dan regster dicat warna
hitam enamel setelah dilapis dengan cat dasar (prime coating).
Pemborong harus memasang semua keluaran (diffuser) sedemikian sehingga
tidak terjadi kondensasi pada permukaan diffuser.
2. Pemasangan
Pemborong harus menyediakan semua duct, register boxes (plenum), duct
adapters grille, diffuser dan peralatan tambahan lainnya sehingga instalasi
terpasang lengkap dan bekerja baik.
Seluruh unit diffuser, grilles, register harus mempunyai noise level criteria tidak
lebih dari NC 40 (500 Hz)
3. Dimensi
Ukuran diffuser, grille dan register dapat berubah sesuai ukuran keadaan yang
dihadapi dengan syarat luas penampang sama atau lebih besar.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 56
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

Sistem Pemipaan dan Peralatannya.


1. Umum.
Bab ini melengkapi seluruh pekerjaan pemipaan dan adalah tanggung jawab
pemborong untuk mengikuti gambar dan spesifikasi yang sesuai.
Gambar - gambar menunjukkan secara umum ukuran - ukuran dan lokasi pipa.
Karena keadaan setempat, ketinggian langit - langit dan lain - lain tidak boleh
dirubah tanpa koordinasi Pengawas Lapangan.
2. Material.
Pipa pengembunan (drain) digunakan pipa PVC klas AW produk Pralon,
Maspion, atau Wavin.
Pipa refrigerant (hanya jika perlu dibuat dan dirakit di lapangan) harus terbuat
dari hard copper type K, kecuali bila ditentukan lain oleh pabriknya.
Semua pipa dan peraltannya harus tahan tekanan hingga 10 kf/cm2 selama 24
jam terus menerus tanpa terjadi kebocoran.
Pemborong harus memasang pipa pengembunan (drain) dari mesin-mesin AC
sampai ke tempat pembuangan yang terdekat dalam saluran yang tersembunyi
(tidak menggangu). Pipa pengembunan ini harus dilapis vapour barrier jacket
seperti sisalation 450 atau yang sejenisnya dan direkat dengan tape sampai tidak
terjadi pengembunan pada permukaan pipa.

Pekerjaan Listrik dan Kontrol


1. Umum.
Seluruh jenis pekerjaan instalasi listrik yang dimaksud adalah sebagai berikut :
1.1. Panel kontrol daya mesin - mesin AC yang meliputi wiring starter, switch,
transformator, fuse dan alat-alat ukur serta peralatan lainnya yang
digunakan sebagai sumber daya bagi mesin AC yang tercakup dalam
proyek ini.
1.2. Panel kontrol untuk sistem pengaturan otomatis suhu, kelembaban,
aliran air, udara dan lain-lain yang ada beserta seluruh peralatan yang

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 57
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

diperlukan agar sistem pengaturan dapat bekerja dengan baik sesuai


dengan gambar dan spesifikasinya.
1.3. Kabel yang digunakan adalah kabel yang diakui PLN produk Supreme,
Kabelindo atau setara.
2. Sistem pengaturan otomatik dan instrumenisasi.
Pemborong harus menyediakan dan memasang sistem pengatur otomatik
untuk temperatur dan kelembaban sehingga peralatan AC siap digunakan
Pemborong menyediakan dan memasang semua control panel yang
diperlukan untuk instalasi ini dan melakukan penyambungan-penyambungan
(wiring) yang diperlukan ke hingga ke power panel.

Pekerjaan Sipil
1. Umum
Pemborong harus membangun semua dudukan, (support) atau penggantung
(hanger) untuk mesin pendingin, indoor unit dan Motor Listrik yang diperlukan
sesuai gambar spesifikasi yang ditentukan.
Semua support dan hanger dapat terbuat pipa, profil batang (rod) at aupun plat
strip sesuai dengan gambar kerja yang disetujui pengawas. Semua dudukan
harus mempunyai plat alas yang cukup da dibuat pada lantai.
Secara umum pemborong harus menyediakan peredam getaran dan suara untuk
melindungi bangunan dari suara dan getara n.
2. Dudukan mesin-mesin AC
Pemborong diwajibkan mengukur dan memberikan data lubang - lubang
angker antara kaki mesin dengan plat beton kepada pengawas untuk disetujui.
Dudukan mesin pada plat beton harus diikat dengan mur dan baut sesuai
peraturan pabrik pembuat mesin AC.
3. Gantungan indoor unit
Penggantung indoor harus di ikat mur baut sesuai aturan pabrik pembuatnya
dan diberi lapisan peredam getaran.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 58
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

Pemborong harus menempatkan unit indoor sedemikian sehingga tidak


menghalangi alur instalasi peralatan util itas lainnya, serta tidak menyalurkan
getaran dan suara ke ruang dibawahnya.

Penjelasan Spesifikasi Teknis Peralatan AC


a. Umum
Pemborong harus melaksanakan pengadaan, pemasangan, pengujian (testing dan
balancing) dari seluruh peralatan utama yang akan dipasang dalam proyek ini
dengan lengkap dan berfungsi baik sehingga seluruh sistem tata udara dapat
memberikan performansi yang diinginkan.
Dalam memasukkan penawaran untuk peralatan utama. Pemborong harus
menyatakan dan melampirkan hal - hal berikut dengan jelas :
1. Mencantumkan dengan jelas merk dan tipe unit yang ditawarkan dalam BQ
melampirkan brosur dari tiap unit yang ditawarkan yang menjelaskan
pemilihan unit, kapasitas daya, dimensi, berat kerja, suhu dan volume air /
udara dan lain - lain.
2. Melampirkan dan menjelaskan kurva partial load untuk unit AC split duct
yang ditawarkan (antara beban dan daya).
3. Melampirkan pemilihan unit outdoor dan indoor AC sehingga dapat
menjelaskan semua spesifikasi teknis unit alat - alat tersebut.
b. Air Cooled Outdoor Unit
Secara keseluruhan adalah rakitan pabrik lengkap dengan panel control dan
sirkuit pipa refrigerent dan seluruh perlengkapannya, baik disebutkan atau tidak
dalam spesifikasi in tetapi dipandang perlu untuk kelengkapan bekerjannya unit
ini.
Unit harus mempunyai pengatur kapasitas lebih dari 4 tingkat.
Unit tidak diijinkan mempunyai kw/tr lebih besar dari 0.85 pada kapasitas unit
80%
c. Evaporator

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 59
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

Tiap sirkuit evaporator dilengkapi dengan thermostatic expansion valve dan


pilot solenoid valve.
Tutup (head) dari evaporator harus dapat dilepas untuk kemdahan
pemeliharaan.
Unit telah diisolasi dari pabrik dengan ketebalan isolasi yang cukup memadai
bagi kondisi iklim tropik lembab.
d. Compressor
Motor compressor adalah dari jenis elctrical motor dilengkapi themistor untuk
proteksi terhadap overload. Motor mesin telah dirancang untuk sumber daya 3
phase 50 HZ. Operasi Compressor harus stabil pada seluruh selang (delay)
kontrol.
Unit Split duct air cooled (DX Coil).
1. Model serial / size : (Tergantung beban)
2. Type : Air cooled split ducted
3. Kapasitas pendinginan : (Lihat gambar rencana)

Unit AC Split
1. Model serial / size : (Tergantung beban)
2. Type : (Lihat gambar rencana)
3. Kapasitas pendinginan : (Lihat gambar rencana)

1. Unit indoor split duct


Casing harus terbuat dari bahan galvanized steel dengan rangka penguat
dari bahan baja / besi.
Bak penampung harus diberi isolasi panas tahan api setebal 1 inci dan
permukaannya dilapisi alluminium foil satu sisi untuk mencegah timulnya
air.
Blower harus jenis centrifugal forward atau backward curve digerakkan
oleh motor dengan HP yang cukup melalui V belt dengan pulley yang dapat
diatur.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 60
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

Adalah tanggung jawab pemborong untuk mengadakan seleksi besar motor


dan diameter pulley untuk menghasilkan cfm yang direncanak an. Setiap
unit indoor harus digantung dengan peredam getaran sehingga mencegah
rambatan getaran mesin ke struktur bangunan.
Air kondensasi harus disalurkan ke pipa khusus untuk kondensasi
dilengkapi dengan U trap dan mempunyai kemiringan yang cukup.
Hubungan ducting ke setiap unit indoor harus menggunakan flexible duct
yang terbuat dari bahan kanvas dan rapat udara.
Filter udara pada indoor harus menjamin kebersihan udara balik dan udara
segar dari kotoran dan debu.
B.8.8 Sistem Tata Suara
Penjelasan Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi pengadaan, pamasangan, penyetelan dan pengetesan
serta perbaikan (bila diperlukan) selama masa pemeliharaan, dari semua
peralatan dan material yang disebutkan dalam spesifikasi ini mampu
mengadakan dan pemasangan dari peralatan material yang kebetulan tidak
tersebutkan, akan tetapi secara umum diperlukan agar dapat diperoleh
sistem telekomunikasi yang baik dimana setalah diuji, dicoba dan distel
setiap untuk dipakai.
- Pengadaan dan pemasangan 1 (satu) buah PABX SY STEM dengan
strored programmed, dengan kapasitas 24 extension dengan 5 saluran ke
Perumtel (Trunk Line) dan accessories - accessoriesnya.
- Pengadaan dan pemasangan kawat telephone (telephone handset) type
push button dialing lengkap sebanyak 24 pesawat.
- Pemasangan outlet - outlet (socket outlet & plug/jack telephone dinding).
- Pengadaan unit MDF dan sejumlah TTB.
- Pengadaan dan pemasangan kabel-kabel dari MDF diruangan sentral
kesemua junction (terminal) box dan dari junction box ke outlet telpon
ditiap - tiap ruangan dan tempat - tempat seperti tertera dalam gambar.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 61
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

- Mengurus permohonan mengadakan penyambungan 5 nomor saluran


sambungan telephone (trunk line) ke Parumtel, yang akan disambungkan
ke unit utama (sentral) key telephone.
- Pengadaan dan pemasangan satu unit DC Power Supply unit yang mampu
menggantikan sumber linstrik PLN selama minimal 2 jam.
- Pengadaan dan pemasangan 1 unit call sharge registration unit.

Persyaratan Instalasi
- Kabel - kabel yang digunakan adalah kabel ex Supreme, Kabe lindo,
Tranka dan Kebel Metal ITC, penampang kabel minimum adalah 0,6
mm2.
- Jenis kabel telephone adalah sebagai berikut :
i. Untuk instalasi dari koint box telephone ke outlet telephone digunakan
type ITC (Indoor Telephone Cable) berinsulasi PVC 2x2x0 ,6 mm2.
ii. Untuk instalasi kabel dari joint box tiap lantai ke Main Distribution
Frame (MDF) kapasitas dan ukurannya harus disesuaikan dengan titik
telephone ditambah spare (cadangan).
iii. Conduit.
Untuk conduit yangditanam dalam beton : harus dari jenis conduit
khusus untuk instalasi listrik dengan diameter minimal . Produk
yang dipakai ex clipsal.
iv. Seluruh kotak sambungan persimpangan dan lain-lain harus dipasang
tutp, sehingga tidak akan masuk barang lain kedalam kotak tersebut.
v. Kabel dari TTB menuju berbagai socketoutlet dinding harus melalui
lantai (floor outlet).
Seluruh saluran ini harus terpisah dari system saluran lainnya. Seluruh
kabel - kabel instalasi telephone diatas harus menggunakan conduit,
conduit dari PVC.
vi. Semua sambungan yang berada baik dari MDF maupun TTB harus
memakai terminal string dan di solder. Tidak diperkenankan adanya

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 62
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

sambungan kabel pada pipa instalasi. Semua sambungan harus berada


di terminal box dan disolder.
Didalam MDF dan semua TTB harus dilengkapi dengan pengaman
(fuses) power frequency voltage 250 V dan lightning arretter terhadap
voltage 2000 V.
vii. Wiring hartus dikelompokkan, baik kabel maupun perkawatan harus
diikat dengan teguh, fikelm atau diikat pada ranhka atau pendukung -
pendukung isolator.
viii. Kontraktor harus menyertakan seorang ahli yang bertugas untuk
mengawasi, mencheck dan menyetel peralatan yang dipasang sehingga
peralatan dapat beroperasi dengan baik. Penyambungan di MDF dan
terminal box (TB) harus sesuai dengan peraturam Peruntel antara lain
jumpering dan penggunaan terminal-terminal dengan isolasi.
ix. Pelaksanaan pemasangan instalasi telephone ini serta pengujiannya
harus dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan - kebutuhan syarat - syarat
yang ditetapkan oleh PerumTelekomunikasi dan Instansi -instansi yang
berwenang.

Pengujian
a. Seluruh instalasi kabel dan peralatan harus diuji terlebih dahulu disambungkan
dengan unit sentral dan saluran dari Perumtel.
b. Kontraktor harus dapat memperagakan bahwa saluran sistem dapat bekerja
dengan sempurna dan sesuai seperti yang dimaksud.
c. Jadwal waktu tentang keperluan pengujian dan cara - cara pelaksanaan harus
diserhakan kepada pihak pengawas selambat -lambatnya 14 hari sebelum
pengujian diadakan.
d. Terhadap kegagalan pengujian, kontraktor bertanggung jawab untuk
melaksanakan penggantian bahan atau memperbaikinya menurut pendapat
pengawas tanpa ada tambahan biaya.
B.8.9. Sistem CCTV

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 63
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

Penjelasan Lingkup Pekerjaan


Syarat - syarat umum instalasi CCTV sistem ini berisi perincian yang memperjelas /
menambahkan hal - hal yang tercantum dalam Buku syarat - syarat Administratif.
Dalam hal ini Buku Syarat - syarat Administratif saling melengkapi dengan syarat -
syarat umum CCTV sistem.
Lingkup pekerjaan yang termasuk dalam lingkup pekerjaan Security ini meliputi :
Umum
Syarat - syarat umum instalasi CCTV ini berisi perincian yang memperjelas /
menambahkan hal - hal yang tercantum dalam Buku syarat - syarat Administratif.
Dalam hal ini Buku Syarat - syarat Administratif saling melengkapi dengan syarat -
syarat umum CCTV ini.
Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan yang termasuk dalam lingkup pekerjaan ini meliputi pengadaan
dan pemasangan peralatan CCTV lengkap dengan instalasinya.
Prinsip Kerja
Sistem CCTV berguna untuk pengawasan area - area yang telah ditentukan dan
merekam semua kejadian dan memutar hasil rekaman tersebut untuk melihat suatu
kejadian yang telah terjadi
Peralatan CCTV
Peralatan yang digunakan dalam sistem CCTV ini terdiri dari :
- Camera .
- Digital Video Recorder
- Monitor
Camera
Peralatan camera digunakan adalah camera baru dan camera eksisting terdiri dari ;
Indoor Fixed Camera, Indoor P/T/Z Camera, Indoor Speed Dome Camera,
Outdoor Fixed Camera, Outdoor P/T/Z Camera dan Outdoor Speed Dome
Camera.

Indoor Fixed Camera

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 64
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

Fixed camera indoor yang digunakan harus dilengkapi dengan le nsa varifocal,
pengaturan auto iris, bracket, harus tipe universal yang bisa dipasang pada
ceiling maupun tembok.
Camera yang digunakan adalah color dengan fasilitas night mode, yang artinya
camera secara otomatis berubah menjadi B/W bila iluminasi cahaya di daerah
tersebut minim. Camera harus beresolusi tinggi, Camera harus mempunyai
tombol - tombol menu pengaturan seperti level, white balance, Day dan Night
Mode, dan menu tersebut bisa ditampilkan pada Monitor (On Screen Display).
Fixed camera indoor difungsikan untuk memantau orang yang bukan karyawan
/ karyawan yang memasuki ruangan, atau karyawan yang sedang bekerja.
Indoor P/T/Z Camera dan Indoor Speed Dome
Indoor P/T/Z Camera dan Indoor Speed Dome Camera akan ditempatkan
pada ceiling atau plafond. Camera yang digunakan adalah color, dilengkapi
dengan lensa zoom dan dibantu dengan digital zoom, juga dilengkapi dengan
high speed motor Pan Tilt yang dapat berputar secara continuous 360 ,
Kecepatan motor bisa diatur secara variable, feature yang diperluk an seperti
recording / guard tour, pre-position tour, auto-pan.
Outdoor Fixed Camera
Fixed camera outdoor yang digunakan adalah camera color yang dilengkapi
dengan Night Mode yang bisa secara otomatis berubah menjadi B/W pada
batas penerimaan cahaya yang minim. Camera harus beresolusi tinggi. Lensa
digunakan adalah jenis varifocal yang dilengkapi dengan pengaturan auto iris,
bracket yang disesuaikan dengan tiang atau tembok, dilengkapi juga dengan
camera housing beserta accessories yaitu sunshield, heate r, thermostat
controller blower dan filter udara, standar proteksi untuk housing adalah
minimum IP66.
Camera outdoor untuk pintu gerbang masuk / keluar, pertama - tama camera
harus bisa menampilkan plat nomor kendaraan lalu wajah pengemudi dan
penumpang.
Indoor Fixed Dome Camera

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 65
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

Fixed Dome camera Indoor yang digunakan type vandal resistant sampai
dengan 120 lbs dengan lensa varifocal 2.8 6 mm dan auto iris, Camera
beresolusi tinggi sekitar 460 480 TVL, dilengkapi dengan feature - feature
standar seperti white balance, Automatic white balance,
Fixed Dome camera indoor difungsikan untuk memantau orang yang bukan
karyawan / karyawan yang sedang beraktivitas, atau karyawan yang sedang
bekerja.
Outdoor P/T/Z Camera dan Outdoor Speed Dome Camera
Outdoor P/T/Z Camera dan Outdoor Speed Dome Camera ditempatkan di area
luar, camera harus mempunyai tahan terhadap cuaca dan di design khusus untuk
area luar, mempunyai proteksi standar IP66, dilengkapi sunshield dan heater.
Bubble untuk dome cover harus vandal resistant, Camera harus dilengkapi dengan
surge protection untuk masing-masing video, data dan power. Camera mempunyai
kemampuan Day / Night yang bias secara automatic berubah dari color menjadi
B/W bila iluminasi cahaya di daerah tersebut sangat minim. Camera ini mempunyai
kemampuan optical zoom minimal 23 -35x dan dilengkapi juga dengan Digital
Zoom min. 8x. Untuk antisipasi getaran pada tiang camera, camera harus
dilengkapi dengan feature image stabilization sehingga gambar pada monitor tidak
bergoyang meskipun pada kenyataannya tiang kamera tersebut bergetar. Camera
harus dilengkapi dengan automatic shutter agar dapat menangkap gambar pada
benda yang bergerak sangat cepat seperti mobil atau motor.
CCTV Main Control Unit
Peralatan ini terdiri dari :
a. Digital Video Recorder
Digital video recorder mempunyai 16 input camera dan min 1 output monitor,
harus bisa :
Menampilkan tampilan multi screen dari camera manapun yang ada pada
jaringan DVR .
DVR mempunyai sistem Operasi Functionality Pentaplex yang artinya Bisa
secara bersamaan (simultaneously) menampilkan live, playback, record pada

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 66
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

camera-camera dari DVR itu sendiri maupun camera pada DVR-DVR lainnya
yang terhubung dalam jaringan network dan mampu menampilkan sampai
dengan 32 camera sekaligus dalam satu tampilan monitor.
DVR harus bisa menampilkan denah / layout setiap camera.
DVR harus bisa diakses melalui Internet explorer dan di integrasikan ke sistem
integrasi melalui HTTP atau sebagai OPC Server / Client sehingga sist em
integrasi mempunyai kemampuan untuk secara penuh mengontrol DVR untuk
menampilkan Video secara Live maupun playback, untuk memulai recording,
maupun untuk mengontrol camera.
DVR mempunyai kapasitas hard disk internal sebesar 480 GB, dan dilengkapi
dengan CD-RW
Harus menyediakan RJ-45 port untuk koneksi ke Ethernet dan RS-232 untuk
nantinya bisa di-Interface ke transaksi data. Menyediakan SCSI Port untuk
dihubungkan ke penyimpanan disk luar seperti Disk Array.
DVR akan ditempatkan pada 19 rack cabinet, untuk keyboard dan mouse
akan diletakkan dimeja console dilengkapi dengan KVM Switch kapasitas 8
port, sehingga cukup menggunakan satu pasang keyboard dan mouse untuk
mengontrol semua DVR termasuk PC Sistem Integrasi
Untuk 1 unit DVR dengan 16 Camera harus mempunyai kapasitas storage
internal dan external yang mampu menyimpan hasil rekaman dengan kondisi
sebagai berikut :
Dengan resolusi gambar (pixel) : 720 x 288 atau 640 x 480 dengan quality 2CIF
/ Normal / Fine
Perhitungan dibagi menjadi 2 bagian waktu yaitu :
Jam kerja : mulai pukul 7.00 s/d 17.00 :
DVR merekam dengan kecepatan total 100 frame/second untuk 16 Camera
dengan perkiraan 100% aktivitas motion
1. Diluar Jam kerja : mulai pukul 17.00 s/d 7.00 :
DVR merekam dengan kecepatan total 100 frame/second untuk 16 Camera
dengan perkiraan 25% aktivitas motion

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 67
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

2. Lama penyimapanan selama 31 Hari termasuk internal dan external storage


- Untuk kapsitas internal storage sesuai yang dijelaskan pada RKS
- Untuk external kapasitas external storage harus disesuaikan dengan yang
disebut diatas.
b. External Disk Array (storage)
Disk array digunakan untuk memperbesar kapasitas penyimpan DVR sehingga
bisa memperpanjang masa rekaman.
Untuk kapasitas external storage harus disesuaikan dengan yang disebut diatas.
Dan external storage yang digunakan adalah type 19 Rack Housing yang dapat
mengakomodasi 12 s/d 14 Hot Swappable Disk Drive, menggunakan standard
konfigurasi RAID5 Protection. Kapasitas per disk drive adalah 380GB dan
jumlah disesuaikan dengan kebutuhan. Disk Drive dapat diganti (replace) tanpa
menggangu penyimpanan. External Storage harus mempunyai Redundant
Power Supply. External Storage mempunyai 2 Ultra SCSI-3 untuk Host Port ke
DVR dan 2 Ultra SCSI-3 untuk Looptrought ke external storage lain. Dan juga
menyiapkan Lan interface RJ-45 untuk dihubungkan ke Network untuk
Konfigurasi melalui Web-based GUI.
Monitor
Monitor yang digunakan adalah tipe 20.1 LCD Monitor untuk DVR, monitor
harus mempunyai bentuk yang ringkas dengan frame yang tipis. Mempunyai
resolusi tinggi 1280 x 1024 pixels dengan pixel pitch yang rapat . Monitor
nantinya akan ditempatkan pada console yang terdiri dari monitor console dan
meja operator.
Rack, Monitor Console dan Power
Untuk penempatan peralatan utama CCTV akan ditempatkan pada 19 Rack
Cabinet diutamakan setara dengan Merk Clipsal. 19 Rack cabinet dengan
tinggi harus 42U dan jumlah / banyaknya rack disesuaikan dengan kebutuhan
space peralatan. Rack dilengkapi dengan pintu depan kaca, top fan tray dengan
4 AC Fan, MCB Merlin Gerin untuk setiap masing - masing Camera (86 MCB
untuk Camera) dan MCB setiap masing - masing Peralatan yang ada pada rack.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 68
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

Untuk Power disiapkan UPS untuk semua camera dan peralatan utama
termasuk monitor dengan jumlah dan kapasitas disesu aikan dengan kebutuhan,
dengan back-up selama 15 menit, UPS harus mempunyai model 19 yang akan
ditempatkan pada 19 Rack Cabinet.
Console digunakan untuk menempatkan LCD Monitor dari DVR, dan meja
operator untuk printer keyboard dan mouse. Console dibuat sedemikian rupa
agar memudahkan operator dalam memonitoring maupun mengontrol.
Console terbuat dari kayu dilapis melamik. Console harus dibuat rapi dan
kokoh.

Spesifikasi Teknik
1. Outdoor P/T/Z Dome Day/Night Camera
a. Mains Voltage : DC/AC
b. Video Standard : PAL
c. Resolusi : 460-480 TVL, high
resolution
d. Optical Zoom : 23-25x
e. Digital Zoom Sensitivity : 8-10 x
f. Color (Shutter on) : < 0.15 Lux
g. B/W (Shutter on) : < 0.018 Lux
h. Pan/Tilt : 360 o Continuous, 90 o Tilt, Auto Flip
Function
i. Preset speed : min 220 o /sec
j. Variable speed : Optional
k. Preset position : min. 50
l. Preset Tour : min. 1 tour
m. Guard/Recorded Tour : min. 1 tour
n. Weather protection : min. IP66/ NEMA 4
o. Digital Stabilization : Optional

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 69
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

p. Vandalproof Dome : 10 lbs, rugged bubble / explosion proof /


vandal proof / standard environment heavy
duty polycarbonate 0,09 inch
q. Sunshield : Integrated
r. Heater & Fan : Integrated
s. Bubble color : Clear, 0.0 F-Stop
Surge arrester / Protection
of :
t. Video Protection : 24 Amps / 400 watt
u. Data Protection : 500 Amps / 2.2 joules
v. Power Protection : 2000 Amps / 3.4 joules
w. EMC approval : FCC Class A or Class B
x. Mounting : pipe mount

2. Outdoor Fixed Day/Night Camera/Low Light Camera


a. Mains Voltage : DC/AC
b. Video Standard : PAL
c. Resolusi : 460-480 TVL, high
Sensitivity/Illumination resolution
d. Color (30 IRE, F/1.2) : < 0.05 Lux
e. B/W (30 IRE, F/1.2) : < 0.02 Lux
f. Automatic Function : White Balance, Shutter, Backlight, Auto
Black, AGC
g. EMC : FCC Class A or Class B
Lensa
h. Focal length : 5 - 40 mm (varifocal), manual control
i. Iris range : F1.6 360/close
j. Iris Control : DC Iris
Weatherproof Housing
k. Weather Protection : IP 66/ NEMA 4

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 70
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

l. Heater : Automatic, temp. controller


m. Blower : Automatic, temp. controller
n. Wiper : Included
o. Housing Enclosure : die cast aluminum
p. Sunshield : included
q. Cable glands : PG9, included
r. certification : EN60065, UL
Bracket
s. bracket : feed trough J-Mount with sturdy joint,
internal cable channel

3. Indoor Fixed Day/Night Camera


a. Mains Voltage : DC/AC
b. Video Standard : PAL
c. Resolusi Sensitivity : 460-480 TVL, high
/Illumination resolution
d. Color (30 IRE, F/1.2) : < 0.05 Lux
e. B/W (30 IRE, F/1.2) : < 0.02 Lux
f. Automatic Function : White Balance, Shutter, Backlight, Auto
Black, AGC
g. EMC : FCC Class A or Class B
Lensa
h. Focal length : 2.8-6 mm, manual control
i. Iris range : F1.2 - 360/close
j. Iris Control : DC Iris
Bracket
k. bracket : universal mount, ceiling or
wall

4. Indoor P/T/Z Dome Day/Night Camera

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 71
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

a. Mains Voltage : DC/AC


b. Video Standard : PAL
c. Resolusi : 460-480 TVL, high
resolution
d. Optical Zoom : 18-20x
e. Digital Zoom Sensitivity : 8-10 x
f. Color (Shutter on) : < 0.15 Lux
g. B/W (Shutter on) : < 0.018 Lux
h. Pan/Tilt : 360 Continuous, 90 Tilt
i. Preset speed : min 220/sec
j. Variable speed : Optional
k. Preset position : min. 50
l. Preset Tour : min. 1 tour
m. Guard/Recorded Tour : min. 1 tour
n. Ingress protection : min. IP54/NEMA 3
o. Bubble color : Tinted/Smoked
p. EMC approval : FCC Class A or Class B
q. Mounting : ceiling mounting, pipe
mount

5. Indoor Fixed Dome Color Camera, Vandal Proof (optional lamp)


a. Mains Voltage : DC/AC
b. Video Standard : PAL
c. Resolusi : 460-480 TVL, high
resolution
d. Scene illumination : < 3 Lux at 50 IRE
e. White balance : 2700 K - 900 K
f. Integrated Lens : 2.8-6 mm, Varifocal
g. Iris Control : DC Iris
h. Ingress protection : min. IP 54/NEMA 3

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 72
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

i. EMC : FCC Class A or Class B


j. Safety : CE, UL

6. 16 Ch Digital Video Recorder


1. Hardware
a. Mains Voltage : 220-240 VDC, 50Hz
b. Video Standard : PAL
c. Housing : 19" rackmount, industrial
casing
d. PC Based : Yes
e. Camera input (min.) : 16
f. monitor output : SVGA or XGA
g. Compression : JPEG or Wavelet or MPEG
h. CDRW : built-in
i. Internal Storage : 480 GB
j. Record min. Image per : min. 200 IPS (PAL)
Second
k. Recording Resolution : 720 x 480
2. Software
a. Multitasking (min.) : Triplex functionality
b. Control of PTZ : yes, in windows by mouse
control
c. Connectivity : Connectivity of sub system
d. Calendar Control : Yes
e. Remote configuration : Yes
f. Smart Search : Yes
g. Multiscreen display : up to 16 camera in single
monitor
h. Min. Recording speed : 200 IPS
3. Network Capabilities

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 73
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

a. Browser Access : Internet Explorer (live)


b. Integration to BSI : Internet Explorer, HTTP,
OPC
c. View/Record IP Camera : Yes
d. Site Map : yes (web browser)

7. LCD Monitor (1 Monitor untuk 1 DVR)


a. Screen Size : 20.1"
b. Type : LCD TFT, Flat
c. LCD Panel Type : 1280 x 1024 pixels
d. Pixel pitch : 0.280 x 0.280 mm
e. Resolution : 1280 x 1024 at 60 Hz
f. Display Color : 16 M
g. Color enclosure : Black or Silver

8. Port KVM Switch (Keyboard, Mouse & Switch 2 set)


a. KVM Switch : Keyboard, Mouse & Monitor switch
b. Port : 8 port for 8 Keyboard & Mouse input
c. System switching : Manual Switch

9. Disk Array
a. 3U RACK, min 14 x 380 GB , 7200 RPM ATA/100 Disks (5.6 TB)
b. Single Controller/Upgradable to Dual
Each Controller with dual channel Ultra 160 SCSI SE/LVD dan 512 MB
c. controller cache.
d. Hardware RAID 0,1,1+0, dan 5.
e. Web GUI Management
f. Dual Power Supply Unit (2 PSU) dan Redundant Blowers.
g. Hot Swapable Disk

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 74
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

h. SAN (Storage Area Network) Ready.


I. System security password protected.
Active status monitoring; adjustable stripe wide; automatic sector
j. remapping.
k. Battery Back-up
l. Sustained Data Rates up to 170MB/sec per controller.
m. LAN Supported 16/32 per controller.

Pekerjaan Instalasi KabeL CCTV


Umum
Syarat - syarat umum pekerjaan instalasi kabel CCTV ini berisi perincian yang
memperjelas / menambahkan hal - hal yang tercantum dalam Buku syarat -
syarat Administratif. Dalam hal ini Buku Syarat - syarat Administratif saling
melengkapi dengan syarat - syarat umum pekerjaan instalasi CCTV.
Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan yang termasuk dalam pekerjaan ini sesuai dengan petunjuk
dalam Gambar Kerja, tetapi tidak terbatas pada :
Pekerjaan instalasi kabel sistem CCTV di dalam gedung.
Pekerjaan instalasi kabel sistem CCTV luar gedung.
Standard / Rujukan
Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL-2000).
International Electrotechnical Commission (IEC).
Verband Deutscher Electrotechniker (VDE).

Prosedur Umum
Contoh Bahan, Data Teknis dan Daftar Bahan.
Sebelum pengadaan ke lapangan, contoh dan / atau brosur / data teknis
bahan / peralatan untuk pekerjaan instalasi kabel ESS harus diajukan dahulu
kepada Enjinir untuk disetujui.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 75
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

Kontraktor harus membuat daftar bahan / peralatan yang akan digunakan


dan menyerahkannya kepada Enjinir untuk disetujui.

Gambar Detail Pelaksanaan.


Sebelum pelaksanaan pekerjaan, Kontraktor harus membuat dahulu Gambar
Detail Pelaksanaan serta diajukan kepada Enjinir untuk mendapatkan
persetujuan.
Dalam membuat Gambar Detail Pelaksanaan dan dalam pelaksanaan
pekerjaan, Kontraktor harus bekerja sama dengan Kontraktor lain yang
mungkin bekerja pada lokasi yang sama agar seluruh pekerjaan dapat berjalan
dengan lancar sesuai dengan waktu yang ditetapkan.
Gambar Detail Pelaksanaan harus diserahkan sebelum pengadaan bahan
sehingga diperoleh cukup waktu untuk memeriksa dan tidak ada tambahan
waktu dan biaya bagi Kontraktor bila mengabaikan hal ini.
Gambar Detail Pelaksanaan harus lengkap dan berisi detail -detail yang
diperlukan.
Gambar Kerja hanya menunjukkan secara garis besar letak dari pera latan,
instalasi, jalur kabel, titik penomoran pada sambungan-sambungan.
Bila ada perbedaan antara Gambar Kerja yang satu dengan lainnya, atau
antara Gambar Kerja dengan Spesifikasi Teknis, Kontraktor harus
menyampaikannya kepada Enjinir untuk pemecahannya .

Pengiriman dan Penyimpanan.


Bahan yang dikirim ke lokasi haruslah dilakukan dengan baik dan hati - hati,
merupakan bahan yang sudah menjalani pengujian di pabrik dan dilengkapi
dengan hasil uji serta sesuai brosur yang ditawarkan dan telah disetujui
bersama Pemberi Tugas, Konsultan Perencana dan Konsultan Pengawas.
Pengiriman peralatan secara keseluruhan haruslah dibungkus, dikemas atau
di dalam koli dan sangat dicegah terhadap kemungkinan bahan tersebut
kena hujan.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 76
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

Penyimpanannya setelah tiba di lokasi harus ditempatkan di tempat yang


telah ditentukan oleh Pemberi Tugas dan dijaga dengan baik (terlindung)
dan tetap menjadi tanggung jawab Kontraktor.
Semua bahan dan peralatan yang didatangkan dan akan dipasang harus dalam
keadaan baru, tidak rusak, bukan barang bekas dan tidak cacat dan harus
dilengkapi dengan data teknis yang jelas yang menyebutkan bahwa bahan-
bahan tersebut sesuai dengan yang telah disetujui.
Semua bahan dan peralatan harus disimpan dalam kemasannya pada tempat
yang aman dan terlindung dari kerusakan.

Ketidaksesuaian.
Bila bahan - bahan yang didatangkan ternyata menyimpang atau tidak sesuai
dengan yang telah disetujui, maka Kontraktor wajib menggantinya dengan
bahan yang sesuai dan yang disetujui Enjinir.
Biaya yang ditimbulkan karena hal di atas menjadi tanggung jawab
Kontraktor sepenuhnya dan tanpa tambahan waktu.

Uji Coba, Commissioning dan Acceptance Prosedur.


Proses pengadaan bahan, pemasangan, supervisi dirangkaikan dengan proses
commissioning dan uji coba harus dilaksanakan oleh pihak Kontraktor.
Prosedur dan pelaksanaan commissioning dan pengujian terhadap fisik peralatan,
elektris, operasional, proses, sertifikasi dan hasil penyiapan laporan pengujian
disiapkan oleh Kontraktor.
Acceptance oleh pihak Pemberi Tugas akan dilakukan setelah uji -coba secara
khusus dengan menyertakan pihak Pemberi Tugas proyek, dan Konsultan
Perencana dan menyampaikan hasil / laporan commissioning dan sertifikat / hasil
uji yang telah dilaksanakan.
Uji coba acceptance ini dilaksanakan berdasarkan jadwal yang ditentukan
Konsultan Pengawas dan Pemberi Tugas.
Biaya dan peralatan uji serta kebutuhan lainnya adalah menjadi tanggungan
Kontraktor.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 77
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

Masa Pemeliharaan dan Perbaikan


Kontraktor harus menyediakan peralatan dan tenaga kerja guna melaksanakan
dan menjamin terlaksananya pemeliharaan dan perbaikan dari semua instalasi
terpasang apabila terjadi kerusakan atau pengoperasian yang tidak benar.
Masa pemeliharaan dan perbaikan ini adalah selama 6 (enam) bulan setelah
Serah Terima Pertama (setelah pelaksanaan commissioning) atau sampai dengan
serah terima kedua yang dinyatakan melalui suatu Berita Acara.
Pekerjaan yang disebutkan di bawah ini (t etapi tidak terbatas pada apa yang
disebut ini) adalah menjadi kewajiban Kontraktor untuk memenuhi kewajiban
pemeliharaan dan perbaikan antara lain sebagai berikut :
Melakukan pemeliharaan rutin sesuai jadwal pemeliharaan dan wajib
menyediakan dan mengisi Log Book pemeliharaan, perbaikan, pelaksanaan
inspeksi, status buku Log Book ini disimpan oleh Pemberi Tugas proyek
sebagai suatu User Documentation Up-Dating.
Melakukan trouble shooting terhadap setiap gangguan atau operasi yang tidak
benar dari sistem / instalasi terpasang dan melakukan penggantian
komponen - komponen yang rusak sedemikian rupa sehingga sistem
berjalan dengan baik kembali.
Peralatan dan tenaga kerja yang melakukan pekerjaan pemeliharaan dan
perbaikan ini pada jam kerja normal maupun di luar jam kerja normal dan
disetujui oleh pihak Pemberi Tugas adalah tanpa adanya biaya tambah dan
lain-lain.
Menerima pelaporan terhadap hal-hal di atas dari Pemberi Tugas proyek
baik secara tertulis ataupun secara lisan atau telepon atau fax dan lain-lain
selama 24 jam termasuk pada hari Sabtu maupun hari libur lainnya dan
untuk itu Kontraktor harus secara langsung mengambil tindakan tidak lebih
dari 120 (seratus dua puluh) menit untuk mulai melakukan aksi/tindakan
melaksanakan tugas pemeliharaan yaitu pemeriksaan dan perbaikan
tersebut.
Pada saat mengajukan penawaran lelang, Kontraktor harus mengajukan

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 78
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

organisasi dan sistem serta tenaga ahli untuk menangani pemeliharaan dan
perbaikan ini.
Selesainya periode masa pemeliharaan dan perbaikan akan dinyatakan
melalui suatu prosedur Acceptance Test and Handling Over.
Jaminan dan Garansi
Seluruh bahan dan instalasi yang tercakup di dalam paket ini haruslah
memenuhi standard-standard yang disebutkan di dalam dokumen ini.
Kontraktor menjamin (garansi) bahwa seluruh bahan dan instalasi adalah
baru (brand new), merupakan barang kelas satu, tropicalized, dapat dan
tahan untuk beroperasi pada kondisi dan iklim di tapak proyek ini.
Kontraktor berkewajiban untuk menjamin dan memberi garansi penuh
terhadap peralatan yang dipasang secara menyeluruh selama waktu yang
tidak kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah saat serah terima kedua
(setelah selesainya masa pemeliharaan).
Selama masa jaminan / garansi ini Kontraktor harus melaksanakan
perbaikan dan penggantian dalam waktu yang secepatnya terhadap bahan
dan instalasi yang gagal beroperasi atau rusak pada kondisi operasi normal,
tanpa adanya suatu biaya tambahan.
Kontraktor harus menjamin bahwa seluruh bahan dan instalasi ( hardware)
selama minimal kurun waktu 3 (tiga) tahun masih dapat diperoleh dengan
mudah.
Spesifikasi Teknik Bahan dan Peralatan
Kabel Sinyal Coaxial Video dalam Gedung

- Umum
Spesifikasi ini menjelaskan persyaratan bagi kabel video signal harus
memenuhi persyaratan dan standar NEC, IEC, STE L-K.
Sifat umum yang akan dilayani adalah sebagai berikut :
- Nominal Impendance : 75 Ohm 2%
- Nominal Capacitance : 56 PF/m
- Nominal Attenuation at 20C at 900 MHz : 33.1 dB/100 meter.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 79
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

- Konstruksi
Kabel harus terdiri atas :
Inner conductor : Copper Patent
: Polyethylene Dielectric :
Foam Polyethylene
Tape : Aluminium polyester aluminium
Screening : Stranded copper
Jacket : Black PVC.

Kabel koaksial untuk CCTV minimal harus dari tipe U/RG-59 yang dibuat dari
22 AWG stranded (7x30), 0.30 bare copper dan 95% bare copper braid shield foam
polyethylene insulation dengan black PVC jacket, seperti merek Belden, Teldor dan
Epan.

Kabel Sinyal Coaxial Video di Luar Gedung


Umum
Spesifikasi ini menjelaskan persyaratan bagi kabel video signal harus
memenuhi persyaratan dan standard NEC, IEC, STEL-K.
Sifat umum yang akan dilayani adalah sebagai berikut :
- Nominal Impendance : 75 Ohm 2%
- Nominal Capacitance : 53 PF/m
- Nominal Attenuation at 20C at 900 MHz :20.04 dB/100 meter.
Konstruksi
Kabel harus terdiri atas :
- Inner conductor : Copper
- Patent : Polyethylene
- Dielectric : Foam HDPE
- Tape : Aluminium polyester aluminium
- Screening : Duofoil+Tinned copper
- Jacket : Black PVC.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 80
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

B.8.10. Kabel koaksial untuk CCTV minimal harus dari tipe U/RG-6 yang dibuat dari 18 AWG
solid, 0.40 bare copper, duofoil+tinned copper braid shield gas injected foam HDPE insulation ,
dengan black PVC jacket, seperti merek Belden, Tel
Penyusunan Dokumen Lelang
1. Tujuan
- Untuk mempersiapkan Dokumen Lelang sesuai dengan pagu biaya fisik yang
tersedia.
- Mendapat pengesahan dari instansi terkait sehingga pada saat gambar
perencanaan tersebut diimplementasikan dalam bangunan fisik sudah betul -
betul tidak ada permasalahan baik masalah garis sempadan, tampilan
bangunan, kebutuhan parkir dan ketentuan lainnya.
- Dengan diselesaikan gambar perencanaan diharapkan pengurusan perijinan
berikutnya / IMB tidak ada hambatan.
2. Metoda Kerja
3. Waktu dan Tenaga
Pada prinsipnya semua tenaga ahli yang terlibat dalam perencanaan siap untuk
membackup bila diperlikan sewaktu waktu terutama bila ada revisi revisi namun
secara aktif proses legalisasi ini Team Leader akan lebih banyak berperan dan
dibantu Asisten Tenaga Ahli.

C. STRUKTUR ORGANISASI PEKERJAAN


Untuk memperlancar pelaksanaan pekerjaan ini, Konsultan akan membentuk tim kerja
( Field Team ) yang terdiri dari Tim Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung.

Tenaga Ahli/ Tenaga Inti akan terdiri dari :


1 ( satu ) Team Leader Teknik Sipil,
1 ( satu) orang Ahli Arsitektur,
1 ( satu ) orang Ahli Sipil,
1 ( satu ) orang Ahli Mekanikal/Elektrikal,

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 81
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

Sedangkan Tenaga Pendukung, akan terdiri dari :


2 ( dua ) orang Ass. Struktur,
2 ( dua ) orang Ass. Arsitek,
2 ( dua ) orang Cost Estimator,
5 ( lima ) orang Surveyor,
4 ( empat ) orang Drafter,
1 ( satu ) orang Tenaga Administrasi

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 82
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Penyusunan DED Puskesmas Borobudur
E - 83
JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN

Bab-F

Untuk melaksanakan pekerjaan ini k onsultan akan menyusun jadwal waktu


pelaksanaan pekerjaan. Untuk menjamin ketepatan waktu penyelesaian dan kelancaran tugas
maka team konsultan akan selalu melakukan kerja sama antar staf secara kontinyu, melaku kan
diskusi/konsultasi dengan Pemberi Tugas dan instansi terkait lainnya dan berdasar identifikasi
pekerjaan utama tersebut di atas, konsultan dapat menyusun jadwal waktu pelaksanaan
tersebut.
Berikut ini adalah Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ini, sebagaimana dapat dilihat pada
pada gambar berikut.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan F-1
JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN

NAMA PERUSAHAAN : PT. WASTU ANOPAMA


PEKERJAAN : PERENCANAAN DED PASAR PRAMBANAN
PENGGUNA JASA : DPUP BIDANG PERMUKIMAN KAB. SLEMAN
TAHUN ANGGARAN : 2012

BULAN/MINGGU
No. Kegiatan BULAN I BULAN II
1 2 3 4 1 2 3 4
A Persiapan
1. Penyiapan/mobilisasi Personil
2. Penyiapan program kerja
3. Penyiapan Survey
B Tahap Desain Skematik
1. Pelaksanaan Survei
2. Analisis Data
3. Penyusunan Konsep Perancangan
4. Pengembangan Rancangan
C Tahap Desain Detail
1. Perhitungan dan Pembuatan detail Rancangan
2. Penyusunan Spesifikasi Teknis
3. Penyusunan Gambar Kerja
4. Penyusunan BQ dan RAB
5. Penyusunan Dokumen Lelang
E Pelaporan
1. Laporan Pendahuluan
2. Laporan Antara
3. Konsep Laporan Akhir
4. Laporan Akhir
5. Dokumen Lelang
6. CD (Softcopy dan VCD/DVD)
F Diskusi dan Presentasi
1. Diskusi dengan pemberi tugas dan stakeholder
2. Presentasi Laporan

Gambar 6.1 Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan F-2
KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN

Bab-G

Dalam pelaksanaan Pekerjaan ini konsultan akan menugaskan tenaga ahli yang sesuai
dengan disiplin ilmu masing-masing, daftar personil tanaga ahli tersebut adalah sebagai berikut
:

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan G -1
KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN

Tenaga Ahli
(Personil Inti)
Tenaga
Jumlah
Nama Ahli Lingkup Posisi
Perusahaan Uraian Pekerjaan Orang
Personil Asing/ Keahlian Diusulkan
Bulan
Lokal
Ir. Asat PT. WASTU Tenaga Ahli Manager/Team Leader Manager/Team Leader 1. Mengendalikan kegiatan operasional Perencanaan. 2 OB
Pujianto, MT ANOPAMA Lokal 2. Mengkoordinir selama kegiatan proyek dalam
lingkup manajemen konstruksi.
3. Mengkoordinir pelaksanaan Perencanaan
lapangan, baik dari segi kualitas maupun dari segi
w aktu.
4. Menyelenggarkan rapat lapangan berkala/periodik
dan menyusun berita acara / notulen rapat evaluasi
dan koordinasi.
5. Mengendalikan kegiatan operasional pengawasan pada
tahap pelaksanaan pem bangunan.
6. Mengkoordinir selam a kegiatan proyek dalam lingkup
m ajaem en konstruksi.
7. Menyusun Berita Acara Kem ajuan Pekerjaan
Penyelesaian dan Serah Terim a Pekerjaan.
8. Mengkoordinir pelaksanaan pengawasan lapangan
khususnya m engenai laju pekerjaan Konstruksi Fisik,

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan G -2
KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN

baik dari segi kualitas m aupun dari segi waktu.


9. Menyelenggarkan rapat lapangan berkala/periodik dan
m enyusun berita acara / notulen rapat evaluasi dan
koodinasi.
10. Menyusun dan m enandatangani laporan m ingguan,
bulanan, triwulan dan laporan akhir serta berita acara
kem ajuan pekerjaan, berita acara penyelesaian
pekerjaan dan berita acara serah terim a pekerjaan.
Baritoadi Buldan PT. WASTU Tenaga Ahli Ahli Arsitektur Ahli Arsitektur 1. Mengendalikan kegiatan operasional Perencanaan. 2 OB
Rayaganda Rito, ANOPAMA Lokal 2. Mengkoordinir selama kegiatan proyek dalam
ST bidang Arsitektural.
3. Mengkoordinir pelaksanaan Perencanaan
lapangan, baik dari segi kualitas maupun dari segi
w aktu.
4. Menyelenggarkan rapat lapangan berkala/periodik
dan menyusun berita acara / notulen rapat evaluasi
dan koordinasi.
5. Mem pelajari dan m em eriksa dokum en perjanjian kerja
konstruksi antara pengguna jasa dan pelaksana
konstruksi yang akan dijadikan pedom an dalam
m engawasi proses dan hasil pekerjaan yang dilaksanakan
oleh pelaksana konstruksi;
6. Mem inta keputusan-keputusan arsitek perancang atas
hal-hal yang m enyangkut estetika dan perubahan -

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan G -3
KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN

perubahan perancangan yang perlu dilakukan;


7. Menyusun pedom an-pedom an pengendalian dan evaluasi
pekerjaan arsitektur
8. Mem inta penjelasan tentang hal-hal yang kurang jelas
dalam rancangan kepada arsitek perancang ataupun ahli-
ahli lainnya;
9. Mengadakan konsultasi dan/atau m em bahas persoalan -
persoalan yang tim bul pada m asa pelaksanaan konstruksi
dengan pengguna jasa;
10. Mem pelajari dan m enyetujui dokum en yang diajukan
pelaksana konstruksi m eliputi:
a. jadwal kerja,
b. shop drawings dan gam bar-gam bar tam bahan,
c. perhitungan-perhitungan,
11. Menyiapkan petunjuk-petunjuk, perintah untuk
m elakukan revisi, baik penam bahan atau pengurangan
pekerjaan berdasarkan rancangan atau perubahan
rancangan dari perancang, dan harus m enyam paikan
kepada pelaksana konstruksi secara langsung dan tanpa
kelam batan setelah m endapat persetujuan dari pengguna
jasa;
12. Mengam bil langkah-langkah untuk kepentingan
pengguna jasa dalam keadaan darurat atau jika terjadi hal-
hal yang dapat m erugikan pengguna jasa;
13. Menggali dan m enyam paikan inform asi teknologi yang

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan G -4
KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN

berkaitan dengan m etode pelaksanaan di lapangan.


14. Mem bantu m enyu sun laporan harian, m ingguan dan
bulanan proyek pada kegiatan yang di cerm ati.
15. Melaporkan setiap penyim pangan pekerjaan arsitektur
dari dokum en kontrak.
16. Mem berikan usulan/sasaran pem ecahan atas m asalah
pekerjaan arsitektur yang tim bul lapangan.

Ir. Moham m ad PT. WASTU Tenaga Ahli Ahli Struktur Ahli Struktur 1. Menyusun program kegiatan pekerjaan 2 OB
Ali, MT ANOPAMA Lokal perencanaan struktur.
2. Menyusun pedoman-pedoman pengendalian dan
evaluasi pekerjaan, serta melakukan kontrol
terhadap gambar pekerjaan struktur.
3. Menggali dan menyampaikan informasi teknologi
yang berkaitan dengan metode perencanaan
pekerjaan struktur.
4. Memberikan usulan/sasaran pemecahan atas
masalah pekerjaan struktur yang timbul.
Prapta PT. WASTU Tenaga Ahli Ahli Elektrikal Ahli Mekanikal 1. Bertanggung jaw ab penuh terhadap hasil karya 2 OB
Suharyana, ST, ANOPAMA Lokal /Elektrikal perencanaannya apabila terjadi kegagalan
M.Si Konstruksi dan kegagalan bangunan sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
2. Bertanggung jaw ab penuh terhadap analisa
mekanikal/elektrikal yang direncanakan.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan G -5
KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN

Tenaga Pendukung
(Personil Lainnya)
Tenaga
Jumlah
Nama Ahli Lingkup Posisi
Perusahaan Uraian Pekerjaan Orang
Personil Asing/ Keahlian Diusulkan
Bulan
Lokal
Ir. Ahm ad PT. WASTU Tenaga Ahli Ass. Ahli Struktur 1 Ass. Ahli Struktur 1 m em bantu pelaksanaan pengujian, pengam atan, 2 OB
Faisol ANOPAMA Lokal pengum pulan data prim er dan sekunder serta interview
sesuai dengan kebutuhan.

Moch. Arif PT. WASTU Tenaga Ahli Ass. Ahli Struktur 2 Ass. Ahli Struktur 2 m em bantu pelaksanaan pengujian, pengam atan, 2 OB
Toto Rahardjo, ANOPAMA Lokal pengum pulan data prim er dan sekunder serta interview
ST sesuai dengan kebutuhan.

Indiyananto PT. WASTU Tenaga Ahli Ass. Ahli Arsitektur Ass. Ahli Arsitektur m em bantu pelaksanaan pengujian, pengam atan, 2 OB
Ariyo Anggoro, ANOPAMA Lokal 1 1 pengum pulan data prim er dan sekunder serta interview
ST sesuai dengan kebutuhan.

Astri Yuwanita PT. WASTU Tenaga Ahli Ass. Ahli Arsitektur Ass. Ahli Arsitektur m em bantu pelaksanaan pengujian, pengam atan, 2 OB
Puspitaningrum, ANOPAMA Lokal 2 2 pengum pulan data prim er dan sekunder serta interview
ST sesuai dengan kebutuhan.

Yuniarto Dicky PT. WASTU Tenaga Ahli Cost Estim ator 1 Cost Estim ator 1 m elakukan pengawasan, pengukuran hasil pekerjaan, 2 OB
Supraba, ST ANOPAMA Lokal m enghitung kuantitas, m eneliti dan m erekom endasikan

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan G -6
KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN

pengeluaran sertifikat pem bayaran serta m em astikan


bahwa pem bayaran terhadap kontraktor sudah benar dan
sesuai dengan ketentuan dalam Dokum en Kontrak
Ir. Purwo PT. WASTU Tenaga Ahli Cost Estim ator 2 Cost Estim ator 2 m elakukan pengawasan, pengukuran hasil pekerjaan, 2 OB
Riyadi ANOPAMA Lokal m enghitung kuantitas, m eneliti dan m erekom endasikan
pengeluaran sertifikat pem bayaran serta m em astikan
bahwa pem bayaran terhadap kontraktor sudah benar dan
sesuai dengan ketentuan dalam Dokum en Kontrak
Arif Him awan PT. WASTU Tenaga Ahli Surveyor 1 Surveyor 1 m em bantu pelaksanaan pengujian, pengam atan, 2 OB
Putra, ST ANOPAMA Lokal pengum pulan data prim er dan sekunder serta interview
sesuai dengan kebutuhan
Dony PT. WASTU Tenaga Ahli Surveyor 2 Surveyor 2 m em bantu pelaksanaan pengujian, pengam atan, 2 OB
Wisdarm anto, ANOPAMA Lokal pengum pulan data prim er dan sekunder serta interview
ST sesuai dengan kebutuhan.
Saptoto PT. WASTU Tenaga Ahli Surveyor 3 Surveyor 3 m em bantu pelaksanaan pengujian, pengam atan, 2 OB
Nurshendi, ST ANOPAMA Lokal pengum pulan data prim er dan sekunder serta interview
sesuai dengan kebutuhan.
Tatik Suprihati, PT. WASTU Tenaga Ahli Surveyor 4 Surveyor 4 m em bantu pelaksanaan pengujian, pengam atan, 2 OB
ST ANOPAMA Lokal pengum pulan data prim er dan sekunder serta interview
sesuai dengan kebutuhan.

Tri Safitha PT. WASTU Tenaga Ahli Surveyor 5 Surveyor 5 m em bantu pelaksanaan pengujian, pengam atan, 2 OB
Rakhm awati, ST ANOPAMA Lokal pengum pulan data prim er dan sekunder serta interview
sesuai dengan kebutuhan.
Apriansyah, ST PT. WASTU Tenaga Ahli Drafter Operator 1 Drafter Operator 1 1. Melaksanakan seluruh kegiatan penggam baran. 2 OB

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan G -7
KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN

ANOPAMA Lokal 2. Melaksanakan editing data untuk penggam baran


Topografi dan detail desain.

3. Melaksanakan petunjuk tentang aturan penggam baran


yang telah ditentukan didalam KAK.

4. Mem eriksa gam bar-gam bar yang telah diperbaiki.

5. Bertanggung jawab terhadap hasil pekerjaan


Penggam baran.
6. Mem berikan inform asi pekerjaan berdasarkan kondisi
aktual/citra gam bar kepada tenaga ahli.

7. Mem bantu Ketua Tim dalam m em buat laporan.

Mucham m ad PT. WASTU Tenaga Ahli Drafter Operator 2 Drafter Operator 2 1. Melaksanakan seluruh kegiatan penggam baran. 2 OB
Rofik, ST ANOPAMA Lokal
2. Melaksanakan editing data untuk penggam baran
Topografi dan detail desain.

3. Melaksanakan petunjuk tentang aturan penggam baran


yang telah ditentukan didalam KAK.

4. Mem eriksa gam bar-gam bar yang telah diperbaiki.

5. Bertanggung jawab terhadap hasil pekerjaan


Penggam baran.
6. Mem berikan inform asi pekerjaan berdasarkan kondisi
aktual/citra gam bar kepada tenaga ahli.

7. Mem bantu Ketua Tim dalam m em buat laporan.

Asep Agung PT. WASTU Tenaga Ahli Drafter Operator 3 Drafter Operator 3 1. Melaksanakan seluruh kegiatan penggam baran. 2 OB

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan G -8
KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN

Sukanda, ST ANOPAMA Lokal 2. Melaksanakan editing data untuk penggam baran


Topografi dan detail desain.

3. Melaksanakan petunjuk tentang aturan penggam baran


yang telah ditentukan didalam KAK.

4. Mem eriksa gam bar-gam bar yang telah diperbaiki.

5. Bertanggung jawab terhadap hasil pekerjaan


Penggam baran.
6. Mem berikan inform asi pekerjaan berdasarkan kondisi
aktual/citra gam bar kepada tenaga ahli.

7. Mem bantu Ketua Tim dalam m em buat laporan.

Warsito, ST PT. WASTU Tenaga Ahli Drafter Operator 4 Drafter Operator 4 1. Melaksanakan seluruh kegiatan penggam baran. 2 OB
ANOPAMA Lokal
2. Melaksanakan editing data untuk penggam baran
Topografi dan detail desain.

3. Melaksanakan petunjuk tentang aturan penggam baran


yang telah ditentukan didalam KAK.

4. Mem eriksa gam bar-gam bar yang telah diperbaiki.

5. Bertanggung jawab terhadap hasil pekerjaan


Penggam baran.
6. Mem berikan inform asi pekerjaan berdasarkan kondisi
aktual/citra gam bar kepada tenaga ahli.

7. Mem bantu Ketua Tim dalam m em buat laporan.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan G -9
KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN

Rochm ani Hadi PT. WASTU Tenaga Ahli Tenaga Adm inistrasi Tenaga Adm inistrasi 1. Mem bantu Ketua Tim m em buat korespondensi dengan 2 OB
Wijayanti, ST ANOPAMA Lokal pihak-pihak terkait baik instansi pem erintah m aupun
swasta selam a dalam pelaksanaan pekerjaan ini.

2. Menyusun dan m em buat dokum en invoice.

3. Mem bantu Ketua Tim dalam m enyiapkan sem ua


m asalah adm inistrasi kantor dan m em bantu dalam
pendistribusian laporan kepada Pengguna Jasa.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan G - 10
JADwAL PENUGASAN TENAGA AHLI

Bab-H

Dalam pelaksanaan ini, maka konsultan akan segera melakukan mobilisasi personilnya
yang pada pelaksanaannya disesuaikan dengan kebutuhan dilapangan dan jadwal pemakaian
tenaga.
Adapun jadwal jadwal penugasan tenaga ahli diperlihatkan pada gambar sebagai
berikut.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan H -1
JADwAL PENUGASAN TENAGA AHLI

NAMA PERUSAHAAN : PT. WASTU ANOPAMA


PEKERJAAN : PERENCANAAN DED PASAR PRAMBANAN
PENGGUNA JASA : DPUP BIDANG PERMUKIMAN KAB. SLEMAN
TAHUN ANGGARAN : 2012

JUMLAH
MINGGU I MINGGU II
No Nama Penugasan ORANG
1 2 3 4 5 6 7 8 BULAN
Tenaga Ahli
1 Ir. Asat Pujianto, MT Ahli Arsitektur/Sipil (Team 2.00 OB
2 Baritoadi Buldan Rayaganda Rito, ST Leader) Ahli Arsitektur 2.00 OB
3 Ir. Mohammad Ali, MT Ahli Sipil 2.00 OB
4 Prapta Suharyana, ST, M.Si Ahli Mekanikal/Elektrikal 2.00 OB
Tenaga Pendukung

1 Ir. Ahmad Faisol Ass. Ahli Struktur 1

2 Moch. Arif Toto Rahardjo, ST Ass. Ahli Struktur 2

3 Indiyananto Ariyo Anggoro, ST Ass. Ahli Arsitektur 1

4 Astri Yuwanita Puspitaningrum, ST Ass. Ahli Arsitektur 2

5 Yuniarto Dicky Supraba, ST Cost Estimator 1

6 Ir. Purwo Riyadi Cost Estimator 2

7 Arif Himawan Putra, ST Surveyor 1

8 Dony Wisdarmanto, ST Surveyor 2

9 Saptoto Nurshendi, ST Surveyor 3

10 Tatik Suprihati, ST Surveyor 4

11 Tri Safitha Rakhmawati, ST Surveyor 5

12 Apriansyah, ST Drafter 1
Muchammad Rofik, ST Drafter 2

14 Asep Wahyu Sukanda, ST Drafter 3

15 Warsito, ST Drafter 4
16 Rochmani Hadi Wijayanti, ST Administrasi

Jadwal 8.1 Jadwal Penugasan Tenaga Ahli

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan H -2
DAFTAR RIWAYAT HIDUP PERSONIL

Bab-I

Untuk mengetahuai kualitas dan kuantitas personil tenaga ahli pada paket Pekerjaan
ini, konsultan akan menyampaikan daftar riwayat hidup masing-masing personil tenaga ahli,
adapaun daftar riwayat hidup selegkapnya dapat kita lihat sebagai berikut.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan I -1
PERNYATAAN KESEDIAAN UNTUK DITUGASKAN

Bab-J

Kesediaan tenaga ahli untuk ditugaskan tenaga ahli dalam


pekerjaan selengkapnya tersaji pada tabel berikut ini.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan J- 1

Anda mungkin juga menyukai