Sop Pemakaian Inkubator

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

SOP PEMAKAIAN

INKUBATOR

No.
SOP Dokumen
No. Revisi
Tanggal 02/01/201
Terbit 6
Halaman 1/6
UPTD dr. H.DIDIK
PUSKESMAS RUSDIYONO,MM
GITIK NIP. 19690304
200212 1 003
1. Pengertian Inkubator merupakan sebuah perangkat yang
memungkinkan mengontrol kondisi lingkungan, seperti
suhu dan kelembapan.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah bagi
petugas dalam pemakaian inkubator.
3. Kebijakan Surat Keputusan Plt.Kepala UPTD Puskesmas Gitik
No:1888.4/01.13/429.114.13/2016 tentang Layanan
Klinis di Puskesmas Gitik
4. Referensi Kemenkes RI No: 1464/MENKES/PER/X/1/2010
tentang ijin dan penyelenggaraan praktek bidan.
5. Peralatan 1. Cuci TanganRuang / kotak penghangat
2. Alat Perlindungan Diri Penolong Kain bersih, kain
kering 2 buah
3. Penutup kepala, kaos tangan dan kaos kaki
4. Alat pengukur suhu tubuh (termometer)
5. Alat pengukur suhu ruangan
6. Alat pengukur berat badan
6. Prosedur A. Melakukan pengukuran suhu tubuh di ketiak
1. Termometer dicuci dengan air dan sabun,
keringkan ujungnya
2. .Letakkan bayi terlentang atau miring
3. .Kibaskan termometer agar penunjuk
temperature berada pada 35oC
4. .Letakkan ujung termometer di apeks aksila
selama 5 menit
5. Baca hasil pengukuran temperature tubuh dan
bila hasilnya kurang dari 35oC, gunakan cara
rektal
B. Melakukan pengukuran suhu di rektal
1. Termometer dicuci dengan air dan sabun, lalu
keringkan ujungnya

SOP PEMAKAIAN INKUBATOR 1


2. Letakkan bayi terlentang atau miring
3. Olesi anus /rektum bayi dengan cairan pelicin /
vaselin
4. Kibaskan termometer hingga indikator
temperature berada di bawah 35oC
5. Letakkan ujung termometer di dalam anus
sedalam 2 cm, tunggu selama 3 menit (jangan
tinggalkan bayi dengan termometer di dalam
anus)
6. Ambil termometer dan baca hasilnya
7. Cuci kembali termometer dengan air dan
sabun, keringkan, kemudian simpan kembali di
tempatnya.
C. Melakukan penghangatan suhu tubuh dengan cara
KONTAK KULIT dengan KULIT
1. Lekatkan kulit bayi pada kulit ibu / orang lain,
diusahakan bayi dalam keadaan telanjang
menempel pada kulit ibu
2. .Suhu ruangan minimal 25oc
3. Ukur temperature tubuh bayi 2 jam setelah
kontak kulit. Bila suhu < 36.5oC, periksa
kembali bayi dan tentukan langkah selanjutnya
4. Ajari ibu cara menyusui dan perlekatan yang
benar
5. Bila ibu cemas tentang pemberian minum pada
bayi kecil, motivasi ibu agar mampu
melaksanakannya
6. Bila ibu tidak dapat menyusui, berilah ASI perah
dengan menggunakan salah satu alternatif cara
pemberan minum.
D. Memantau pelaksanaan Kangaroo Mother Care
(KMC) dengan benar
1. Pakaikan bayi topi, popok, kaos kaki yang
bersih, kering untuk jaga kehangatannya
2. Letakkan bayi di dada ibu dengan posisi kepala
tegak langsung ke kulit ibu, posisikan bayi
dalam Frog Position yaitu fleksi pada siku dan
tungkai, kepala dan dada bayi terletak di dada
ibu dengan posisi agak ekstensi
3. Tutupi bayi dengan pakaian ibu ditambah
selimut yang bersih dan keringuntuk menjaga

SOP PEMAKAIAN INKUBATOR 2


kehangatan bayi.
4. Pantau dan nilai jumlah ASI yang diberikan
setiap hari. Bila ibu menyusui, catat waktu ibu
menyusui bayinya
5. Timbang BB bayi setiap hari dan nilai
peningkatannya
6. Jelaskan pada ibu mengenai pola pernapasan
dan warna kulit bayi normal serta kemungkinan
variasinya yang masih dianggap normal
7. Mintalah kepada ibu untuk waspada terhadap
tanda yang tidak biasanya ditemui atau tidak
normal
8. Ajari ibu cara menstimulasi bayi (mengelus
dada atau punggung, atau menyentil jari kaki
bayi) bila bayi tampak biru di daerah lidah, bibir
atau sekitar mulut atau napas berhenti lama.
9. Bila KMC tidak dapat dilakukan terus menerus,
ukur suhu aksila setiap 6 jam
10. Bila temperature normal selama 3 hari berturut-
turut, pengukuran dilakukan tiap 12 jam selama
2 hari kemudian hentikan pengukuran
11. Bila temperature abnormal, tentukan langkah
selanjutnya.
E. Menggunakan RUANGAN HANGAT dengan cara
yang benar
1. Pastikan suhu ruangan paling rendah 26oC
2. Pastikan bayi dalam pakaian yang hangat
3. Letakkan bayi di dalam boks, jauhkan dari
dinding yang dingin atau aliran udara (jendela,
pintu)
4. .Ukur temperature tubuh bayi dan ruangan 4
kali sehari
5. .Suhu ruangan yang dianjurkan menurut berat
bayi:
- Berat Badan 1500- 2000 gr= 28 30oC
- Berat Badan > 2000 gr= 26 28oC
6. Pada waktu malam hari, tambahkan
penghangat
7. Jangan digunakan untuk bayi dengan BB <
1500 gr
F. Melakukan penghangatan suhu tubuh dengan
PEMANCAR PANAS dengan baik

SOP PEMAKAIAN INKUBATOR 3


1. Hangatkan ruangan (minimal 22oC) dimana
alat pemancar panas diletakkan
2. Bersihkan matras dan alas,tutup alas dengan
kain bersih sebelum bayi diletakkan di bawah
pemancar panas
3. Nyalakan alat dan atur suhu sesuai petujuknya
(biasanya antara 36- 37oC). Bila alat bisa
disiapkan sebelum bayi datang, nyalakan alat
untuk menghangatkan linen dan matras terlebih
dahulu
4. Sebelum bayi lahir/ datang, sebaiknya selimut
dihangatkan di bawah pemancar panas, agar
bayi tidak kedinginan karena diletakkan di alas
yang dingin. Bayi hendaknya dibungkus atau
diberi pakaian, kecuali bila akan dilakukan
tindakan, bayi dibiarkan telanjang atau
setengah telanjang
5. Pindahkan bayi ke ibu sesegera mungkin bila
tidak ada tindakan atau pengobatan yang
diberikan.
G. .Melakukan perawatan INKUBATOR
1. .Hangatkan inkubator sebelum digunakan
2. Suhu inkubator yang direkomendasikan
menurut berat dan umur bayi7.7.3.Bila jenis
inkubatornya berdinding tunggal, naikkan suhu
inkubator 1oC setiap perbedaan suhu 7oC
antara suhu ruang dan incubator
3. Bila diperlukan melakukan pengamatan seluruh
tubuh bayi atau terapi sinar, lepas semua
pakaian bayi dan segera diberi pakaian kembali
setelah selesai
4. Tutup inkubator secepat mungkin, jaga lubang
selalu tertutup agar inkubator tetap hangat
5. Gunakan satu inkubator untuk satu bayi
6. Periksa suhu inkubator dengan menggunakan
termometer ruang dan ukur suhu aksila bayi
tiap jam dalam 8 jam pertama, kemudian setiap
3 jam
7. Bila suhu aksila < 36.5oC atau > 37.5oC, atur

SOP PEMAKAIAN INKUBATOR 4


suhu inkubator secepatnya
8. Bila suhu inkubator tidak sesuai dengan suhu
yang sudah diatur, maka inkubator tidak
berfungsi dengan baik. Atur suhu inkubator
sampai tercapai suhu yang kita kehendaki atau
gunakan cara lain untuk menghangatkan bayi
9. Bila bayi tetap dingin walaupun suhu inkubator
telah diatur, lakukan manajemen suhu tubuh
abnormal
10. Pindahkan bayi ke ibu secepat mungkin bila
bayi sudah tidak menunjukkan tanda-tanda
sakit
7. Bagan Alir

8. Unit Terkait UGD,Rawat Inap

9. Dokumen 1.Rekam Medis


Terkait
10. Rekaman
Historis Yang Isi Tanggal Mulai
No
Diubah Perubahan Diberlakukan
Perubahan

SOP PEMAKAIAN INKUBATOR 5

Anda mungkin juga menyukai