02 - DTG 2M3 Alat Ukur Dan Pengukuran Telekomunikasi - DNN - Alat Ukur Analog
02 - DTG 2M3 Alat Ukur Dan Pengukuran Telekomunikasi - DNN - Alat Ukur Analog
02 - DTG 2M3 Alat Ukur Dan Pengukuran Telekomunikasi - DNN - Alat Ukur Analog
PENGUKURAN TELEKOMUNIKASI
By : Dwi Andi Nurmantris
Pendahuluan
Penunjuk alat ukur Analog
Alat Ukur Analog DC
Voltmeter DC
Ampermeter DC
OhmMeter
Efek Pembebanan
PENUNJUK ANALOG ARUS SEARAH
Pendahuluan
Desain dari alat ukur voltmeter, ampermeter
atau ohmmeter dimulai dari elemen yang
sensitif terhadap arus.
Beberapa penunjuk analog yang biasa dipakai :
- kumparan putar
- Besi putar
- elektrodinamis
- Induksi
- elektrostatis
ALAT UKUR KUMPARAN PUTAR
KUMPARAN PUTAR
KUMPARAN PUTAR
KUMPARAN PUTAR
ALAT UKUR KUMPARAN PUTAR
Jarum Penunjuk
Beban Penyeimbang
Magnet Permanen
Berguna untuk membangkitkan medan magnet
disekitar kumparan putar dan akan
menimbulkan momen gerak pada kumparan
putar apabila dialiri arus
ALAT UKUR KUMPARAN PUTAR
BESI PUTAR
Sepasang besi lunak ditempatkan di dalam kumparan
yang tetap, salah satunya tidak bergerak sedangkan yang
lainnya bebas bergerak melalui suatu sumbu. Bila arus I
yang akan diukur dialirkan melalui kumparan yang tetap
(diam) maka kumparan tersebut akan menghasilkan
medan magnit yang berbanding lurus dengan besar arus
dan mempunyai arah sejajar dengan sumbu pergerakan.
Kedua besi baik yang bergerak maupun yang tetap
dimagnitiser dan besarnya berbanding lurus dengan arus
I dengan arah magnitisasi sama, sehingga akan terdapat
kutub-kutub yang sama yaitu kutub-kutub utara dan
selatan yang saling berdekatan. Akibatnya akan terjadi
tolak menolak dengan daya yang berbanding lurus
dengan kwadrat dari arus dan memberikan pergerakan
rotasi pada sumbunya sehingga akan menghasilkan
momen gerak
PENUNJUK ANALOG ARUS SEARAH
ELEKTRODINAMIS
Jika magnet permanen dari alat ukur kumparan putar
diganti dengan kumparan yang tetap dan arus
dialirkan melalui kedua kumparan tersebut maka
akan terdapat suatu konfigurasi dasar alar ukur dari
tipe elektrodinamis. Momen geraknya diperoleh dari
interaksi kedua medan yaitu medan magnit yang
dihasilkan oleh kumparan tetap dan medan magnit
dari kutub yang dapat berputar
Alat ukur elektrodinamis dipergunakan untuk arus
bolak-balik maupun searah dengan presisi yang baik.
Akan tetapi alat ini dalam pemakaian dayanya tinggi
jika dibandingkan dengan tipe kumparan putar
maupun besi putar
PENUNJUK ANALOG ARUS SEARAH
INDUKSI
Jika suatu konduktor ditempatkan dalam medan
magnit dari arus bolak balik, maka arus-arus putar
akan dibangkitkan di dalam konduktor tersebut.
Medan-medan magnit dari arus-arus putar ini dan
arus bolak balik yang menyebabkannya akan
memberikan interaksi yang mengakibatkan momen
gerak pada konduktor, prinsip inilah yang mendasari
kerja dari alat-alat ukur induksi
Alat ukur ini memiliki momen putar yang relatif besar
namun alay ini hanya digunakan untuk arus bolak
balik dan sebagai penunjuknya dipergunakan panel-
panel listrik
PENUNJUK ANALOG ARUS SEARAH
ELEKTROSTATIS
Gaya elektrostatis didapatkan dari interaksi
antara kedua elektroda yang terdapat pada
potensial yang berbeda. Alat ukur ini banyak
digunakan sebagai alat ukur volt untuk arus
bolak balik maupun searah khususnya untuk
alat ukur pada tegangan tinggi
PENUNJUK ANALOG ARUS SEARAH
3. Kesetimbangan
torsisudut kumparan
jarum penunjukskala
Persamaan torsi
T B A I N
T = torsi (Nm)
B = rapat fluks di udara (Wb/m2)
A = luas efektif kumparan (m2)
N = jumlah lilitan kumparan
I = arus dalam kumparan putar
(A)
PENUNJUK ANALOG ARUS SEARAH
v2
p
Zm
ZC Z R Rm
Zm
Z C Z R 1 jRC
p = daya disipasi
Zm= impedansi input, untuk alat ukur arus searah nilai Zm = Rm
Rm = tahanan dari coil
PENUNJUK ANALOG ARUS SEARAH
Sensitivitas galvanometer
- sensitivitas arus
perbandingan antara defleksi (d) dengan arus
yang menghasilkannya
d mm
SI
I A
- sensitivitas tegangan
perbandingan antara defleksi (d) dengan tegangan
yang menghasilkannya
d mm
SV
V mV
PENUNJUK ANALOG ARUS SEARAH
Contoh
Jawab
a. R1
IG x IT
R1 R3 RG
defleksi utk kasus 1 R3=450 adalah 150 mm
utk kasus 2 R3 = 950 adalah 75 mm
arus galvanometer pada kasus 1 (IG1) dalam hal ini adalah dua
kali arus galvanometer pada kasus 2 (IG1)
1 1
I G1 2 I G2 atau 2
1 450 RG 1 950 RG
sehingga Rg = 49 .
PENUNJUK ANALOG ARUS SEARAH
Jawab
b. Sensitivitas Galvanometer
R1 ( R3 RG )
RT R2 2500
R1 R3 RG
1,5V
IT 0,6mA
2500
R1 1
I G1 IT x0.6 mA 1.2 A
R1 R3 RG 1 450 40
150mm
SI 125mm / A
1.2A
VOLTMETER DC
Konstruksi Voltmeter DC
terdiri dari :
- tahanan pengali/multiplier (Rs) Im
- tahanan dalam galvano (Rg)
- arus masukan galvano (Ig)
V2 R2
R3 V3
V3 V2
Rg
V1 V4
V4 R4
Rg
+
+
-
-
V1 R1
Contoh: V2 R2
R3
V3
Gerak darsonval dengan V4 R4
Rdalam 100 ,skala penuh Rg
-
VOLTMETER DC
Sensitivitas voltmeter
nilai ohm per Volt (ohm-per-Volt rating) nilai perbandingan Rtotal (Rg +
Rs) terhadap Vmaks
RT S V
S satuannya
V RS Rd S V
RS ( S V ) Rd
Efek Pembebanan:
Voltmeter dengan sensitivitas rendah dapat memberikan
pembacaan yang tepat ketika mengukur tegangan dalam
rangkaian-rangkaian tahanan rendah.
Voltmeter sensitivitas rendah akan menghasilkan pembacaan yang
tidak tepat ketika digunakan pada pengukuran dengan rangkaian-
rangkaian tahanan tinggi.
Sebuah voltmeter yang dihubungkan antara dua titik pada
rangkaian tahanan tinggi akan menjadi shunt bagi bagian
rangkaian sehingga memperkecil tahanan ekivalen dalam bagian
rangkaian tersebut.
Berarti voltmeter akan menghasilkan penunjukan tegangan yang
lebih rendah dari yang sebenarnya sebelum dihubungkan.
Hal tersebut dikatakan sebagai efek pembebanan (loading effect)
instrumen terutama disebabkan oleh instrumen-instrumen
sensitivitas rendah.
VOLTMETER DC
Contoh Soal:
100k
Dua volt meter digunakan untuk
mengukur rangkaian disamping
dengan sensitivitas 1000 /V +
150V 50k V
dan 20000 /V _
Jawaban:
VOLTMETER DC
Konstruksi Ampermeter
DC +
I Is Ig
terdiri dari :
Rg
- tahanan shunt (Rs) Rs
- tahanan dalam galvano (Rg)
- arus masukan galvano (Ig)
- arus masuk ke Rs (Is) -
Batas ukur
Ampermeter +
I Is Ig
Vshunt Valat ukur Rg
I g Rg Rs
I s Rs I g Rg dan Rs
Is
-
I s I Ig
dapat dituliskan
IgRg
Rs
I Ig
AMPERE METER DC
Ampermeter dengan
batas ukur ganda
Ra
+
Rb
Ra Rb Rc Rd +
Rg
Rc
Rg
-
Rd
-
TUGAS
Misalkan sebuah amperemeter 50 A memiliki
hambatan sebesar 3000 ohm.
Coba desain sebuah multimeter yang dapat
digunakan untuk pengukuran sampai pada batas
ukur 100 mA, 1 mA, 1 V dan 10 V
OHM METER
Rm Rx
E = batere didalam alat ukur
R2
Rm = tahanan dalam dArsonval
E
B Rx = tahanan yang tidak diketahui
Rangkaian Dasar
R1 Pembatas arus
R2 Pengatur Nol
Rx R tidak diketahui
Jika AB =0 (SC), Arus akan mengalir, R2 diatur sampai jarum
menunjukkan skala penuh (Idp). Posisi ini ditandai dengan 0 .
Jika AB = sangat besar/open, tidak ada arus ,dan tidak bergerak, posisi
kiri nilai paling besar.
OHM METER
Tugas:
Ohmmeter tipe seri dengan batere 6 volt. PMMC
mempunyai Rd 2000 ohm dan Imaks 50 A. R1 = 50
Kohm
Bila batere jatuh jadi 5,9 volt cari R2 untk kondisi nol dari
ohmmeter ini.
Seperti a, Rx dipasang pada meter dan menyebabkan
defleksi 60 %. Cari Rx.
Tentukan batas-batas nilai R2 jika tegangan batere
berubah dari 5,9 s/d 6,1 V
MULTIMETER