Relaxa Twish
Relaxa Twish
Relaxa Twish
SOFT CANDY
RELAXA TWISH
Oleh:
Brenda Christie 6103015009
Celine Christina 6103015010
Anita Utomo 6103015019
Tamara Angeline 6103015031
Kazuya Fuji 6103015032
Raditya Sujana 6103015065
Felicia Sandra 6103015079
Clarissa Nuradi 6103015095
Maria Angelina 6103015115
Yoshefine Delaneira 6103015149
Relaxa Twish merupakan produk permen lunak atau soft candy yang mempunyai tekstur
chewy. Permen ini mempunyari beragam rasa yaitu berrry splash, sparkling lemon, dan icy blue.
Relaxa Twish juga memberikan kesegaran dan sensasi dingin dari mint di mulut ketika dikunyah
sehingga membuat nafas menjadi segar setelah kita memakan permen ini. Selain membuat nafas
menjadi segar, Relaxa Twish mempunyari keunggulan lain yaitu mempunyai warna yang beragam
dan unik serta rasa permen yang tidak terlalu manis.
Relaxa Twish dikemas dengan 2 kemasan yaitu kemasan alumunium dengan bentuk pouch
berukuran sedang dan kemasan alumunium kecil untuk setiap permennya. Kemasan dari Relaxa
Twish ini berwarna ungu dan dilengkapi dengan nutrition fact, komposisi bahan yang digunakan,
serta rasa yang terdapat di dalam kemasan Relaxa Twish. Relaxa Twish berbentuk persegi panjang.
Relaxa Twish berwarna putih pada permukaan lalu berwarna ungu untuk permen rasa anggur, kuning
untuk permen yang berwarna kuning, dan biru untuk permen yang berwarna icy blue.
BAB II
BAHAN DAN PERANANNYA
2.1. Bahan
Gula Gum Arabic
Glukosa Butiran perisa alami peppermint
Lemak nabati Minyak peppermint
Gelatin sapi Pengemulsi lesitin kedelai
Perisa antifisial (barley mint, lemon Ekstrak lemon dan ekstrak mix berri
mint, mix berry mint) Pewarna makanan
Pengatur keasaman asam sitrat
Gula
Pendinginan
Pendinginan
Pemotongan
Relaxa twish
3.2. Tujuan Tahapan Proses
Pencampuran I
Pencampuran I bertujuan untuk mencampur gula (sukrosa atau gula lain) sebagai
bahan utama dengan lemak nabati, gelatin sapi, pengemulsi lesitin kedelai, pewarna, dan
juga air. Pencampuran I ini membuat semua bahan padat menjadi homogen dan larut
sehingga tidak ada padatan yang tersisa.
Pelarutan
Pelarutan bahan-bahan ke dalam pelarut yaitu air untuk mendapatkan larutan. Air
diperlukan untuk melarutkan gula dan padatan lainnya. Jumlah air yang digunakan untuk
melarutkan juga perlu diperhitungkan dengan benar sehingga produk yang dihasilkan
sesuai dengan keinginan.
Pemanasan hingga kadar air tertentu
Pemanasan dapat dilakukan dengan menggunakan alat steam, biasanya pemanasan ini
disebut juga proses evaporasi. Dengan adanya proses pemanasan ini maka larutan akan
membentuk larutan lewat jenuh (supersaturated). Pemanasan dengan suhu 205F
umumnya merupakan pemanasan tahap Hard-Ball Stage yang merupakan ciri khas
dalam pembuatan permen lunak.
Pendinginan
Tahap ini bertujuan untuk mendinginkan larutan gula sehingga kelarutannya menurun
dan partikel gula memadat. Pendinginan ini menggunakan alat yang bernama rotary
drum.
Pencampuran II
Tahap ini bertujuan untuk menambahkan dan mencampurkan flavoring agent dan
senyawa asam yang dikehendaki. Ditambahkannya bahan pembantu setelah tahap
pendinginan bertujuan agar tidak mengalami penguapan akibat pemanasan.
Saat proses pencampuran II pada permen Relaxa Twish, larutan gula ditambah dengan
butiran perisa alami peppermint dan pengatur keasaman asam sitrat. Selain itu, untuk
permen Relaxa Twish rasa Icy Blue, akan ditambahkan perisa barley mint dan perisa
alami peppermint, untuk permen rasa Berry Splash akan ditambahkan perisa mix berry
mint dan ekstrak mix berry, dan untuk permen rasa Sparkling Lemon akan ditambahkan
perisa lemon mint dan ekstrak lemon.
Pencetakan (Slabbing)
Permen Relaxa Twish akan melewati tahap slabbing yang menghasilkan permen lunak
yang memiliki isi di dalamnya. Pada tahap slabbing, bagian isi permen akan dilapisi
dengan bagian luar permen seperti ditumpuk, sehingga akan tampak seolah-olah permen
Relaxa Twish adalah permen lunak yang memiliki 2 bagian, yaitu bagian luar yang
berwarna putih dan bagian isi yang memiliki aneka varian rasa dan warna.
Ekstrusi
Permen akan melewati tahap ekstrusi. Tahap ini bertujuan untuk membentuk permen
sesuai yang diinginkan. Ekstrusi menggunakan alat yang bernama ekstruder yang berguna
untuk mengendalikan bentuk permen agar tetap seragam. Ekstrusi bersifat kontinyu.
Pendinginan
Proses pendinginan yang terakhir merupakan prose hampir final atau terakhir dari
pembuatan permen. Permen yang dalam keadaan plastis dilakukan pendinginan lebih
lama dan lebih lanjut agar permen memadat dengan sempurna, sehingga saat di produksi,
permen tidak mudah meleleh atau cair. Pendinginan penting dilakukan guna membentuk
body dan struktur dari permen lunak tersebut.
Pemotongan
Proses selanjutnya dilakukan pemotongan agar memudahkan proses pengemasan,
permen harus dipotong sesuai ukuran yang siap dikemas. Pemotongan juga bertujuan
untuk mengetahui berat bersih dari permen per kemasannya serta mencegah adanya
perbedaan ukuran/berat agar tidak terjadi kerugian. Setelah selesaia dipotong dan
dikermas, produk bisa langsung didistribusikan ke toko-toko.
BAB IV
PENGEMBANGAN YANG DILAKUKAN
Relaxa merupakan salah satu produk permen yang bertujuan untuk memberikan bau wangi
dan menyegarkan pada mulut. Pada awalnya, Relaxa berupa produk hard candy. Namun, Relaxa
kemudian dikembangkan hingga menjadi permen lunak/soft candy dengan beberapa varian rasa serta
memiliki rasa segar di mulut, melihat banyaknya konsumen yang tertarik pada produk soft candy,
senang mengonsumsi beberapa varian rasa, dan juga dapat menyegarkan mulut. Tidak hanya itu,
Relaxa Twish ini memiliki beberapa varian rasa dalam 1 kemasan seperti lemon, mint, dan berry dan
dengan adanya beberapa tambahan komposisi pada bahan sehingga dihasilkan produk permen yang
menyegarkan.
Selain itu, kemasan Relaxa Twish ini juga memiliki keunikan. Kemasan yang dipakai adalah
kemasan pouch dari plastik yang didalamnya terdapat alumunium. Penggunaan bahan tersebut
sebagai kemasan bertujuan untuk menjaga produk permen tetap dalam kondisi baik dan permen dapat
bertahan lebih lama selama penyimpanan maupun pendistribusian. Bahan tersebut akan menjaga
kelembaban dalam permen sehingga produk permen yang dihasilkan tidak bersifat higroskopis
ataupun lengket. Jika terjadi hal tersebut, maka dapat menurunkan keminatan konsumen untuk
membeli produk tersebut. Dengan adanya inovasi produk Relaxa Twish, diharapkan ketertarikan
konsumen akan meningkat sehingga daya beli terhadap produk tersebut juga meningkat dan
memberikan keuntungan yang besar.
DAFTAR PUSTAKA
Hartomo, A.J., dkk. 1993. Emulsi dan Pangan Instant Berlesitin. Jogjakarta: Andi Offset.
Koswara, R. 2009. Teknologi Pembuatan Permen. Ebookpangan.com, http://tekpan.unimus.ac.id/wp-
content/uploads/2013/07/TEKNOLOGI-PEMBUATAN-PERMEN.pdf . (Diakses 13 Juli 2017)
Moeljaningsih. 2012. Pengaruh Penambahan Lesitin terhadap Kualitas Permen Coklat selama
Penyimpanan pada Suhu Kamar. Surabaya: Baristand Industri.
Winarno, F.G. 2002. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama.