Laporan Praktikum Fix
Laporan Praktikum Fix
Laporan Praktikum Fix
PENDAHULUAN
1
yang dapat mempermudah seseorang mendapatkan bentuk tubuh
yang ideal.
Tinggi badan dan berat badan merupakan faktor terpenting
dalam memperoloh informasi tambahan untuk diagnosa terutama
yang berhubungan dengan hormonal metabolic; penghitungan
Indeks Massa Tubuh (IMT) yang dapat digunakan untuk
memprediksi kesehatan orang; menghitung Angka Metabolisme
Basal (AMB) untuk mengetahui jumlah energi yang dikeluarkan
dan dibutuhkan oleh tubuh.
Kurangnya pengetahuan masyarakat dalam mengatur pola
makan menjadi salah satu faktor seseorang mengabaikan pola
makan yang seimbang. Pola makan yang seimbang adalah
mengkonsumsi makanan yang terdiri dari beraneka ragam
golongan makanan yang sesuai dengan kebutuhan jumlah kalori
yang dibutuhkan. Tidak semua orang mengetahui jumlah kalori
yang dibutuhkan oleh tubuh dan mengabaikan makanan yang
sehat. Masyarakat lebih cenderung memilih makanan yang
mengenyangkan dan memiliki rasa yang nikmat tanpa
menghiraukan kandungan gizi yang terkandung dalam makanan
yang dikonsumsi. Tujuan dari aplikasi ini yaitu membantu
masyarakat untuk mengetahui jumlah asupan kalori serta jumlah
konsumsi makanan yang diperlukan. Masyarakat dapat mengetahui
status gizi, kebutuhan jumlah kalori, berat ideal, serta saran menu
makanan yang dikonsumsi, selain itu terdapat informasi daftar
makanan dan kandungan kalori yang terkandung didalamnya.
Sistem ini diharapkan dapat mempermudah masyarakat
memperoleh informasi dalam mengatur pola makan yang
seimbang.
2
1.2 Rumusan Masalah
1.1.1 Bagaimana cara menghitung berat badan ideal?
1.1.2 Bagaimana cara mengetahui Indeks Massa Tubuh (IMT) /
Body Mass Index (BMI)?
1.1.3 Bagaimana cara mengetahui Angka Metabolisme Basal
(AMB) / Basal Metabolic Rate (BMR) ?
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Berat Badan Ideal
2.1.1 Definisi Berat Badan Ideal
Pengertian berat badan ideal adalah seseorang yang mempunyai
bentuk tubuhnya tidak terlalu kurus, tidak terlalu gemuk terlihat
serasi antara berat badan dan tinggi badan.
Berat badan ideal adalah untuk tinggi badan tertentu yang secara
statistik dianggap paling tepat dan menjamin umur panjang.
4
kardivaskuler meningkat dinilai dengan peningkatan BMI
pada semua kelompok populasi. Selain itu, asosiasi antara
gangguan muskuloskletal, gangguan dalam fungsi pernafasan
dan fisik, dan kualitas hidup. Akibatnya, dalam stui
epidemologi IMT digunakan untuk mengetahui kelebihan
berat badan atau obesitas pada orang dewasa dan untuk
memperkirakan resiko terkena penyakit. Perlu diketahui anak
yang pendekpun dapat mengalami kelebihan berat badan.
Maka perlu memperhatikan berat badan normal. (sirajuddin
2012)
2.2.2 Cara Menghitung Indeks Massa Tubuh (IMT) / Body
Mass Index (BMI)
Pengukuran antropometri yang meliputi berat badan, tinggi
badan dan body mass index (BMI) atau indeks massa tubuh
(IMT) merupakan indikator didalam mengukur status gizi
yang secara tidak langsung dapat menentukan besar koposisi
tubuh dengan status gizi tertentu. Indek massa tubuh adalah
berat badan dalam kilogram dibagi dengan tinggi badan
kuadrat dalam meter. Dengan rumus sebagai berikut :
()
=
( ) ()
5
Tabel klasifikasi IMT/BMI (Classification of Overweight and Obesity
by BMI, waist Circumference, and Associated Risk, WHO, 1997)
6
untuk aktifitas fisik bervariasi menurut tingkat intensitas dan
lama melakukan aktifitas fisik. Semakin tinggi aktifitas fisik,
semakin tinggi pula energi yang dibutuhkan seseorang.
Aktifitas fisik juga penting sekali dipikirkan sebagai derajat
kegiatan fisik pada saat penentuan besaran kebutukan kalori.
7
Aktivitas fisik dikelompokkan menurut berat ringannya aktivitas:
sangat ringan, ringan, sedang, dan berat.
Tabel Kebutuhan Energi Menurut Fakor Aktivitas
Aktivitas Gender
Sangat ringan Laki-laki dan 100 % waktu 1,30
Peremuan untuk duduk
atau berdiri
Ringan Laki laki 75% waktu 1,56
untuk duduk
Perempuan dan berdiri 1,55
25 % waktu
untuk berdiri
atau bergerak
Sedang Laki-laki 60 % waktu 1,76
untuk duduk
atau berdiri
Perempuan 40 % waktu 1,70
untuk aktivitas
tertentu
Berat Laki-laki 40 % waktu 2,10
untuk duduk
atau berdiri
Perempuan 60 % waktu 2,00
untuk aktivitas
tertentu
8
Tabel Faktor aktivitas dan faktor trauma / stres untuk menetapkan kebutuhan
energi orang sakit.
9
6. Manfaat Aktivitas Fisik terhadap Kesehatan
Aktivitas fisik secara teratur memiliki efek yang
menguntungkan terhadap kesehatan yaitu :
1. Terhindar dari penyakit jantung, stroke, osteoporosis,
kanker, tekanan darah tinggi, kencing manis, dan lain-
lain
2. Berat badan terkendali
3. Otot lebih lentur dan tulang lebih kuat
4. Bentuk tubuh menjadi ideal dan proporsional
5. Lebih percaya diri
6. Lebih bertenaga dan bugar
7. Secara keseluruhan keadaan kesehatan menjadi lebih
baik
10
BAB III
PRAKTIKUM
11
12
BAB IV
PEMBAHASAN
Dari hasil praktikum yang kami lakukan didapatkan hasil sebagai berikut :
13
badan ideal orang ke-4 adalah 53,1 kg. Untuk penghitungan IMT/BMI
didapat hasil 17,4, orang dengan IMT/BMI kurang dari 18,5
diklasifikasikan kurus.Penghitungan AMB/BMR berdasarkan data berat
badan dan tinggi badan untuk orang ke-4 didapat hasil 1150 kkal.
Kebutuhan kalori sehari-hari yang dibutuhkan oleh orang ke-4 yaitu
sebesar 1955 kkal.
5. Pada percobaan orang ke-5 berjenis kelamin Laki-laki berusia 18 tahun
dengan berat badan 52 kg dan tinggi badan 171,5 cm di dapat bahwa berat
badan ideal orang ke-5 adalah 64,35 kg. Untuk penghitungan IMT/BMI
didapat hasil 17.7, orang dengan IMT/BMI kurang dari 18,5
diklasifikasikan kurus. Penghitungan AMB/BMR berdasarkan data berat
badan dan tinggi badan untuk orang ke-5 didapat hasil 1560 kkal.
Kebutuhan kalori sehati-hari yang dibutuhkan oleh orang ke-5 yaitu
sebesar 2745,6 kkal.
6. Pada percobaan orang ke-6 berjenis kelamin perempuan berusia 18 tahun
dengan berat badan 47 kg dan tinggi badan 162,5 cm di dapat bahwa berat
badan ideal orang ke-6 adalah 53,1 kg. Untuk penghitungan IMT/BMI
didapat hasil 17,8, orang dengan IMT/BMI kurang dari 18,5
diklasifikasikan kurus. Penghitungan AMB/BMR berdasarkan data berat
badan dan tinggi badan untuk orang ke-6 didapat hasil 1175 kkal.
Kebutuhan kalori sehati-hari yang dibutuhkan oleh orang ke-6 yaitu
sebesar 1997,5 kkal.
7. Pada percobaan orang ke-7 berjenis kelamin perempuan berusia 18 tahun
dengan berat badan 56,5 kg dan tinggi badan 170,5 cm di dapat bahwa
berat badan ideal orang ke-7 adalah 59,9 kg. Untuk penghitungan
IMT/BMI didapat hasil 19,4, orang dengan IMT/BMI dalam kisaran 18,5
24,9 diklasifikasikan normal.Penghitungan AMB/BMR berdasarkan
data berat badan dan tinggi badan untuk orang ke-7 didapat hasil 1412,5
kkal. Kebutuhan kalori sehati-hari yang dibutuhkan oleh orang ke-7 yaitu
sebesar 2401,25 kkal.
14
8. Pada percobaan orang ke-8 berjenis kelamin perempuan berusia 18 tahun
dengan berat badan 46,5 kg dan tinggi badan 161,5 cm di dapat bahwa
berat badan ideal orang ke-8 adalah 52,3 kg. Untuk penghitungan
IMT/BMI didapat hasil 17,9, orang dengan IMT/BMI kurang dar 18,5
diklasifikasikan kurus.Penghitungan AMB/BMR berdasarkan data berat
badan dan tinggi badan untuk orang ke-8 didapat hasil 1162,5 kkal.
Kebutuhan kalori sehati-hari yang dibutuhkan oleh orang ke-8 yaitu
sebesar 1976,25 kkal.
9. Pada percobaan orang ke-9 berjenis kelamin perempuan berusia 18 tahun
dengan berat badan 89 kg dan tinggi badan 165 cm di dapat bahwa berat
badan ideal orang ke-9 adalah 55,25 kg. Untuk penghitungan IMT/BMI
didapat hasil 32,7, orang dengan IMT/BMI dalam kisaran 30,0 34,9
diklasifikasikan Obesitas 1.Penghitungan AMB/BMR berdasarkan data
berat badan dan tinggi badan untuk orang ke-9 didapat hasil 2225 kkal.
Kebutuhan kalori sehati-hari yang dibutuhkan oleh orang ke-9 yaitu
sebesar 3782,5 kkal.
10. Pada percobaan orang ke-10 berjenis kelamin perempuan berusia 18 tahun
dengan berat badan 49 kg dan tinggi badan 169,5 cm di dapat bahwa berat
badan ideal orang ke-10 adalah 59 kg. Untuk penghitungan IMT/BMI
didapat hasil 17,0, orang dengan IMT/BMI kurang dari 18,5
diklasifikasikan kurus.Penghitungan AMB/BMR berdasarkan data berat
badan dan tinggi badan untuk orang ke-10 didapat hasil 1225 kkal.
Kebutuhan kalori sehati-hari yang dibutuhkan oleh orang ke-10 yaitu
sebesar 2082,5 kkal.
11. Pada percobaan orang ke-11 berjenis kelamin laki-laki berusia 21 tahun
dengan berat badan 95 kg dan tinggi badan 179,5 cm di dapat bahwa berat
badan ideal orang ke-11 adalah 71,55 kg. Untuk penghitungan IMT/BMI
didapat hasil 29,5, orang dengan IMT/BMI dalam kisaran 25,0 29,9
diklasifikasikan agak gemuk.Penghitungan AMB/BMR berdasarkan data
berat badan dan tinggi badan untuk orang ke-11 didapat hasil 2850 kkal.
15
Kebutuhan kalori sehati-hari yang dibutuhkan oleh orang ke-11 yaitu
sebesar 5016 kkal.
16
BAB IV
KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang telah kami lakukan dan analisis maka dapat
disimpulkan :
a. Berat badan dan Tinggi badan merupakan faktor penting dalam
penghitungan berat badan ideal, Indeks Massa Tubuh (IMT)/ Body
Mass Index (BMI), dan juga Angka Metabolisme Basal (AMB)/ Basal
Metabolic Rate (BMR).
b. Berat badan ideal digunakan untuk memperoleh informasi dalam
menegakkan diagnosa, terutama yang berhubungan dengan hormonal
metabolic seseorang.
c. Indeks Massa Tubuh (IMT)/ Body Mass Index (BMI) digunakan untuk
mengetahui kesehatan seseorang.
d. Angka Metabolisme Basal (AMB)/ Basal Metabolic Rate (BMR)
digunakan untuk mengetahui jumlah kalori yang dibutuhkan oleh
tubuh berdasarkan berat badan, tinggi badan, dan faktor aktivitas
seseorang.
e. Jenis kelamin dan usia merupakan dua faktor yang berpengaruh dalam
penghitungan Angka Metabolisme Basal (AMB)/ Basal Metabolic
Rate (BMR) seseorang. Laki-laki cenderung memiliki AMB/BMR
lebih tinggi dibanding perempuan. Usia
17
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, Sunita. 2003. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT.Gramedia Pustaka Utama.
Jakarta.
18