Grey Water
Grey Water
Grey Water
PENDAHULUAN
Air limbah atau air buangan adalah sisa air yang dibuang yang berasal dari
rumah tangga, industri maupun tempat-tempat umum lainnya dan pada umumnya
cair adalah campuran dari cairan dan sampah cair yang berasal dari pemukiman,
perkantoran, dan industri yang bercampur pada air tanah, air permukaan dan air
hujan. Dapat disimpulkan bahwa air limbah adalah air sisa dari kegiatan manusia,
Ada dua jenis sisa air pembuangan yaitu, Greywater dan Blackwater. Dalam
konteks rumah tangga, greywater ini merupakan sisa air mandi dan air bekas
cucian juga cuci piring , sedangkan blackwater adalah air bekas yang sudah sangat
dan produk rumah tangga tertentu. Sementara greywater mungkin terlihat kotor
namun, itu adalah sumber yang aman dan bahkan menguntungkan bagi air irigasi
greywater kembali.
1
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
1. Untuk pembaca
2. Untuk penulis
2
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam konteks rumah tangga, greywater adalah air sisa mandi dan air sisa cucian.
dan potassium. Unsur-unsur ini adalah nutrisi bagi tanaman. Sehingga tidak
dengan kadar yang cukup karena, jika kita membiarkan greywater terus menerus
mengalir hal itu akan menyebabkan eutrofikasi (pada air) yang menyebabkan
tanaman tidak dapat tumbuh dengan baik bahkan mati. Jika dilihat dari kuantitas
greywater pada kisaran 50% 80% dari total air buangan domestik dan dari
Black water adalah istilah untuk air yang sangat terkontaminasi seperti air
Jika kita membiarkan greywater terus menerus mengalir hal itu akan
tumbuh dengan baik bahkan mati. Greywater dapat menyebabkan eutrofikasi pada
3
sungai. Eutrofikasi tersebut dapat menurunkan kualitas air karena dapat
menurunkan tingkat oksigen yang terlarut. Sehingga makhluk yang hidup di air
tidak dapat tumbuh dengan baik atau mungkin mati. Jika hal ini tetap berlanjut
dan tidak dicegah, hal ini akan mengganggu atau merusak stabilitas komunitas
dalam air.
dibutuhkan septic tank. Karena itu, diperlukan pengolahan khusus yang dapat
polutan yang terkandung di dalam limbah juga bisa menjadi sumber penyakit,
dengan menanami selokan dengan tanaman air yang bisa menyerap zat pencemar.
Tanaman yang bisa digunakan, antara lain jaringao, Pontederia cordata (bunga
ungu), lidi air, futoy ruas, Thypa angustifolia (bunga coklat), melati air, dan lili
4
air. Cara ini sangat mudah, tapi hanya bisa menyerap sedikit zat pencemar dan tak
bisa menyaring lemak dan sampah hasil dapur yang ikut terbuang ke selokan.
greywater dengan blackwater dimana nantinya air bekas cucian dan lainnya akan
masuk ke pipa pembuangan air khusus yang kemudian akan ditampung di sebuah
bak penampungan yang biasanya dilengkapi dengan filter untuk membersihkan air
buangan tersebut. Setelah air bekas tersebut menjadi bersih atau setidaknya tidak
berbahaya maka air akan digunakan kembali untuk keperluan lain seperti mencuci
mobil, menyiram tanaman sampai air untuk toilet. Pada saat pengerjaan saluran
atau pipa, yang perlu diperhatikan adalah pipa horizontal. Dipasang dengan sudut
kemiringan 2% untuk air limbah agar air dapat mengalir dengan lancer. Pipa air
limbah dibuat miring agar kotoran cepat keluar dari saluran dan tidak terjadi
penyumbatan.
Selain itu, ada cara yang lebih efektif adalah membuat instalasi
pengolahan yang sering disebut dengan sistem pengolahan air limbah (SPAL).
Caranya cukup mudah; bahan yang dibutuhkan adalah bahan yang murah meriah
Instalasi SPAL terdiri dari dua bagian, yaitu bak pengumpul dan tangki
resapan. Di dalam bak pengumpul terdapat ruang untuk menangkap sampah yang
dilengkapi dengan kasa 1 cm persegi, ruang untuk penangkap lemak, dan ruang
untuk menangkap pasir. Tangki resapan dibuat lebih rendah dari bak pengumpul
agar air dapat mengalir lancar. Di dalam tangki resapan ini terdapat arang dan
batu koral yang berfungsi untuk menyaring zat-zat pencemar yang ada
5
dalam greywater.
dan diubrani oleh bakteri. Pekerjaan galian dan pemasangan jalur untuk
- Galian dan pemasangan jalur pipa dari pipa blackwater di dalam rumah
ke septictank
memungkinkan seperti pada parit yang berisikan daun. Pada setiap system
greywater, racun dari sisa pemutih, garam mandi, pewarna buatan, pembersih
dengan klorin, asam kuat atau alkali, pelarut(solven) dan produk yang
garam natrium, yang dapat menyebabkan tanah dengan alkanitas yang berlebihan,
6
bahwa tidak ada efek kesehatan pada tanaman dan menyarankan penimbunan
tanah.
pH 6,5 8,5
Konduktivitas 2000
terkandung (mg/L)
7
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
pertumbuhan tanaman tetapi hanya dalam kadar yang di tentukan. Namun, apabila
greywater tidak di olah dengan baik, maka akan terjadi sumber penyakit di tempat
dalam air. Maka perhatikanlah greywater dan blackwater yang anda produksi
setiap hari di rumah apakah sudah benar pembuangannya atau belum. Dan jangan