Makalah Budaya Politik Indonesia

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH BUDAYA POLITIK INDONESIA

Disusun oleh:
Kelompok
KELAS XI TKJ 2
SMKN 4 PEKANBARU
TAHUN 2016
KATA PENGANTAR
Rasa syukur yang dalam kami sampaikan kehadiran Tuhan Yang Maha
Pemurah, karena berkat kemurahan-Nya makalah ini dapat kami selesaikan
sesuai yang diharapkan. Dalam makalah ini kami membahas tentang
BUDAYA POLITIK INDONESIA. Kehidupan manusia didalam masyarakat
memiliki peran penting dalam system politik suatu Negara. Setiap warga
Negara dalam kehidupan keseharianya hampir bersentuhan dengan aspek
aspek politik.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai Budaya Politik Indonesia. Kami
juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap
adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami
buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna
tanpa saran yang membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang


membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi
kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon
maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami
memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi perbaikan
makalah ini di waktu yang akan datang.

Semoga makalah ini dapat dijadikan pembelajaran tentang budaya politik


diIndonesia dan dapat bermanfaat pula bagi semua pembaca

Pekanbaru, 03 Agustus 2016

Kelompok

1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar...............................................................................1
Daftar Isi.........................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang..3

1.2. Tujuan......3

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Budaya Politik................................................4

2.2. Defenisi Budaya Politik.......................................4

2.3. Bentuk-bentuk Budaya Politik..................5

2.4. Tipe-Tipe Budaya Politik...........................6

BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan..............................7

3.2. Saran..................................7

2
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kehidupan manusia di dalam masyarakat, memiliki peranan penting
dalam sistem politik suatu negara. Manusia dalam kedudukannya sebagai
makhluk sosial, senantiasa akan berinteraksi dengan manusia lain dalam
upaya mewujudkan kebutuhan hidupnya. Kebutuhan hidup manusia tidak
cukup yang bersifat dasar. Lebih dari itu, juga mencakup kebutuhan akan
pengakuan eksistensi diri dan penghargaan dari orang lain dalam bentuk
pujian, pemberian upah kerja, status sebagai anggota masyarakat, anggota
suatu partai politik tertentu dan sebagainya.
Setiap warga negara, dalam kesehariannya hampir selalu bersentuhan
dengan aspek-aspek politik praktis baik yang bersimbol maupun tidak. Dalam
proses pelaksanaannya dapat terjadi secara langsung atau tidak langsung
dengan praktik-praktik politik. Jika secara tidak langsung, hal ini sebatas
mendengar informasi, atau berita-berita tentang peristiwa politik yang
terjadi. Dan jika seraca langsung, berarti orang tersebut terlibat dalam
peristiwa politik tertentu.
Istilah budaya politik meliputi masalah legitimasi, pengaturan kekuasaan,
proses pembuatan kebijakan pemerintah, kegiatan partai-partai politik,
perilaku aparat negara, serta gejolak masyarakat terhadap kekuasaan yang
memerintah.
Kegiatan politik juga memasuki dunia keagamaan, kegiatan ekonomi dan
sosial, kehidupan pribadi dan sosial secara luas. Dengan demikian, budaya
politik langsung mempengaruhi kehidupan politik dan menentukan
keputusan nasional yang menyangkut pola pengalokasian sumber-sumber
masyarakat.

1.2. Tujuan
1. Agar dapat mengetahui budaya politik di Indonesia.
2. Agar dapat menambah wawasan tentang sosialisasi pengembagan budaya
politik.

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. PENGERTIAN BUDAYA POLITIK


Merupakan pola perilaku suatu masyarakat dalam kehidupan benegara,
penyelenggaraan administrasi negara, politik pemerintahan, hukum, adat
istiadat, dan norma kebiasaan yang dihayati oleh seluruh anggota
masyarakat setiap harinya. Budaya politik juga dapat di artikan sebagai suatu
sistem nilai bersama suatu masyarakat yang memiliki kesadaran untuk
berpartisipasi dalam pengambilan keputusan kolektif dan penentuan
kebijakan publik untuk masyarakat seluruhnya..

2.2. DEFENISI BUDAYA POLITIK


Beberapa defenisi budaya politik menurut para ahli dapat kita lihat sebagai
berikut :
a. Budaya politik adalah pola tingkah laku individu dan orientasinya terhadap
kehidupan politik yang dihayati oleh anggota sistem politik.
b. Roy Macridis mengatakan bahwa Budaya politik sebagai tujuan bersama
dan peraturan yang harus diterima bersama.
c. Finer mengungkapkan bahwa Budaya politik lebih menekankan pada aspek
legitimasi peraturan-peraturan, lembaga politik serta prosedur.

Dari defenisi-defenisi diatas dapat ditarik garis besarnya bahwa budaya


politik sebagai hal yang berhubungan dengan lingkunagan, perasaan dsn
sikap dimana sistem politik itu berlangsung yang termasuk didalamnya
sistem tradisi, kenangan sejarah,motif, norma perasaan, dan sistem atau
secara lebih tegas sebagaimana yang digambarkan Almond dan Verba
menyangkut aspek :

- Orientasi kognitif : pengetahuan tentang dan kepercayaan pada politik,


peranan dan segala kewajibannya serta input dan outputnya.

4
- Orientasi Afektif : kecenderungan emosi dan perasaan terhadap sistem
politik, peranannya, para aktor dan penampilanya.

- Orientasi evaluatif : pertimbangan terhadap sistem politik menyangkut


keputusan dan pendapat tentang obyek-obyek politik secara tipikal
melibatkan kombinasi standar nilai sistem dengan informasi dan perasaan.

2.3. BENTUK-BENTUK BUDAYA POLITIK :


1. Budaya Subjek Parochial (The Parochial Subject Culture)

Pada masyarakat dengan bentuk budaya subjek parochial terdapat sebagian


besar yang menolak tuntutan-tuntutan ekslusif masyarakat. Pada kegiatan
politik hanyalah salah satu bagian yang penting.

2. Budaya Subjek Partisipan (Subject Participant Culture)

Masyarakat yang memiliki bidang prioritas peralihan dari objek ke partisipan


akan cenderung mendukung pembangunan dan memberikan dukungan yang
besar terhadap system politik demokrasi.

3. Budaya Parochial Partisipan (The Parochial Participant Culture)

Budaya politik ini banyak didapati di negara-negara yang relative masih


muda (negara-negara yang berkembang). Pada tatanan ini terlihat negara-
negara tersebut sedang giat melakukan pembangunan,termasuk didalamnya
ialah pembangunan kebudayaan.

Berdasarkan klasifikasi parochial, subjek, dan partisipan. Almond membuat


tiga model tentang kebudayaan politik dan disebut model orientasi terhadap
pemerintahan dan politik :

a. Masyarakat demokratis industrial

Kelompok ini selalu mengusulkan kebijaksanaan kebijaksanaan baru dan


melindungi kepentingan khusus mereka.

5
b. System otoriter

Dalam model ini terdapat beberapa kelompok masyarakat yang memiliki


sikap politik berbeda. Mendiskusikan masalah-masalah pemerintahan dan
aktif dalam lobbying.

c. System demokratis praindustriil

Dalam negara dengan model seperti ini hanya sedikit sekali partisipan yang
terutama dari professional terpelajar, usahawan dan tuan rumah.

2.4 TIPE-TIPE BUDAYA POLITIK


a. Budaya Politik Parochial (parochial political culture)

Yang menonjol dalam budaya politik ini adalah kesadaran anggota


masyarakat akan adanya pusat kewenangan/kekuasaan politik dalam
masyarakat.

b. Budaya Politik Kaula

Anggota masyarakat mempunyai minat perhatian, mungkin juga kesadaran


terhadap system sebagai keseluruhan terutama dalam aspek outputnya.
Kesadaran masyarakat dalam politik untuk memberikan input politik boleh
dikatakan nol.

c. Budaya Politik Partisipan

Anggota masyarakat memiliki kesadaran secara utuh bahwa mereka adalah


actor politik

d. Budaya Politik Campuran (mixed political culture)

Gabungan karakteristik tipe-tipe kebudayaan politik yang murni

6
BAB III

PENUTUP

3.1. KESIMPULAN
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa budaya politik sangat
penting bagi masyarakat karea budaya politik merupakan system nilai dan
keyakinan yang dimiliki bersama oleh masyarakat. Dalam kesehariannya
hampir selalu bersentuhan dengan aspek-aspek politik. Praktis baik yang
bersimbol maupun tidak. Dalam pelaksanaannya bisa terjadi secara
langsungatau tidak langsung dengan praktik- praktik politik. Jika secara tidak
langsung hanya sekedar mendengar informasi, atau berita-berita tentang
peristiwa-peristiwa litik yag terjadi. Dan jika secara langsung berarti orang
tersebut terlibat langsung dalam peristiwa politik tertentu.

3.2. SARAN
Dalam berpolitik sebaikya dilakukan menurut kaidah-kaidah dan aturan-
aturan yang sesuai agar tercipta integrasi nasional. Karena bangsa Indonesia
terdiri dari berbagai macam suku, ras, agama, dan budaya.

7
DAFTAR PUSTAKA

http://ourpos.blogspot.co.id/2014/09/contoh-makalah-budaya-politik-
di.html

http://alcmuthya.blogspot.co.id/2013/01/makalah-tentang-budaya-politik-
di.html

http://www.rumahbangsa.net/2013/07/makalah-budaya-politik-
indonesia.html

Anda mungkin juga menyukai