Laporan Survey Lokasi KKN
Laporan Survey Lokasi KKN
Laporan Survey Lokasi KKN
Hari/ Tanggal : Minggu/ 29 April 2018 Tempat : Desa Sungai Ara dan kediaman Bapak
Oyong (Sekretaris Desa)
Waktu : 07.30 s.d. 10.00 WIB Peserta : Alfadhela Ridwan, Adi Iman Rananda,
Budi Ramana, Zakiyul Fuadi, Achnia
Tiffany, Geliska Wahyuni, Nur Irfana.M
Jenis Kegiatan : Survey Lokasi KKN Keterangan : Informasi ini diperoleh berdasarkan hasil
observasi dan wawancara dengan Pak
Oyong sebagai Sekretaris Desa Sungai Ara,
dan perbincangan dengan beberapa warga
desa.
Pada saat memasuki Desa Sungai Ara, kami Mahasiswa KKN UNRI bertemu langsung oleh Bapak
Sekretaris Desa (Bapak Oyong). Pada saat survey, kami tidak bisa bertemu langsung dengan
Kepala Desa dikarenakan beliau sedang berada di luar kota. Selesai berbincang dengan Bapak
Oyong, kami langsung mengadakan survei lokasi dengan menemui beberapa warga, dan tokoh
masyarakat. Berdasarkan hasil survey, data yang kami peroleh adalah sebagai berikut:
Kecamatan Kempas terdiri dari 2 kelurahan yaitu Kelurahan Harapan Tani dan Kelurahan
Kempas Jaya.
Desa Sungai Ara memiliki 3 dusun, yaitu Dusun Cita Harapan, Dusun Mekar Jaya, dan
Dusun Beringin Jaya
Mayoritas suku di Desa Sungai Ara sendiri adalah suku Jawa dan Bugis.
Terdapat sekitar 800 KK di Desa Sungai Ara dengan mata pencaharian utama sebagai petani.
Sektor pertanian di Desa Sungai Ara berupa Kelapa dan Pinang, dengan hasil pertanian terbanyak
berupa kelapa sawit, dan desa ini tidak mempunyai hasil pertambangan.
Dalam bidang sarana pendidikan, Desa Sungai Ara memiliki:
- 2 unit PAUD
- 1 unit SD
- 1 unit MI
- 1 unit MTS
- 1 unit MA,
dengan tenaga pengajar sekitar 50 orang, dan dalam waktu dekat akan ada rencana pembangunan
pesantren baru di Desa Sungai Ara.
Dalam bidang kesehatan, Desa Sungai Ara memiliki 1 puskesmas, dan 2 posyandu. Jam operasional
puskesmas aktif setiap harinya. Sedangkan posyandu menetapkan jam operasional khusus tiap
bulannya sesuai tanggal yang ditetapkan oleh posyandu itu sendiri.
Fasilitas dan sarana penunjang kebutuhan sehari- hari terbilang cukup memadai, hal ini terlihat dari
banyaknya fasilitas umum yang ada, seperti:
- Pasar (terdapat 3 pasar yang dekat dengan lokasi KKN)
- Mesjid yang terbilang cukup banyak
- Kios ponsel
- Kedai Harian
- Bengkel
- Salon
- Rumah Makan
- Cucian Motor
- Penjualan batu
- Jasa las
- Pos ronda
- Fotokopi
- Warung sarapan pagi
- Praktek kedokteran
- Ojek
Organisasi atau Perkumpulan yang ada di Desa Sungai Ara banyak yang sudah nonaktif, dikarenakan
kurangnya minat masyarakat terkait hal tersebut. Hanya beberapa organisasi saja yang aktif seperti
Wirid Yasinan ibu ibu PKK, dan Kelompok Tani. Remaja masjid dan organisasi Pemuda lainnya
sudah lama vakum. Desa Sungai Ara sendiri memiliki 4 Kelompok Tani. Sejauh ini kerajinan tangan
yang dihasilkan oleh kelompok ibu ibu PKK adalah tempat minuman dan kerajinan bunga.
Koperasi desa sudah tidak aktif, dan belum ada bimbingan belajar untuk anak di Desa Sungai Ara.
Kegiatan yang rutin dilakukan di desa Sungai Ara selama masa KKN sesuai tahun sebelumnya ialah
Lomba 17 Agustus memperingati HUT RI, dimana warga sangat antusisas untuk mengikuti acara ini.
Selain itu, juga terdapat Tabligh Akbar pada perayaan hari besar seperti maulid nabi. Serta, Desa
Sungai Ara akan berpartisipasi dalam ajang lomba MTQ tingkat kecamatan pada bulan September
nanti.
Kegiatan kebersihan yang dilakukan di desa Sungai Ara ini ialah Gotong Royong dalam 1 x sebulan
untuk membersihkan pekarangan desa, selain itu ada kegiatan keagamaan yaitu Jumat Mengaji yang
waktunya setelah maghrib,
Untuk pemberdayaan potensi alam sebagai konomi kreatif, Desa Sungai Ara sudah mencoba
membuat tali dari serabut kelapa yang tidak terpakai, namun hal ini terhenti dikarenakan besarnya
biaya produksi sehingga kegiatan ini tidak berjalan lagi.
Untuk akomodasi kelompok KKN tahun ini, Desa Sungai Ara menempatkan kelompok KKN dari
berbagai perguruan tinggi di 3 dusun yang ada pada desa tersebut. Seperti tahun sebelumnya,
terdapat 3 kelompok KKN dari 3 Perguruan Tinggi yang berbeda, sehingga 1 Dusun ditempati oleh 1
kelompok KKN, Desa Sungai Ara menyediakan dua hingga tiga rumah disekitar rumah sekretaris
desa sebagai posko KKN nantinya.
Permasalahan yang ada di desa ini adalah tidak terdapatnya Tempat Pembuangan Akhir Sampah, desa
sudah mencoba membuat struktur kepengurusan terkait hal ini, namun tidak berjalan sebagaimana
mestinya dikarenakan kesadaran warga yang masih kurang. Sehingga, saat ini sampah hasil
kehidupan sehari-hari hanya dibakar sendiri oleh warga dihalaman rumah masing-masing.
Antusiasme warga dalam merespon kedatangan para anggota kelompok yang hendak melakukan
survey di desa Sungai Ara cukup baik.