Keracunan Baygon
Keracunan Baygon
Keracunan Baygon
Pendahuluan
Organopospat dan karbamat banyak terdapat dalam insektisida. Bahan kimia organopospat dan
karbamat bekerja dengan menghambat asetilkolinesterase yang akan mengakibatkan
penumpukan asetilkolin pada reseptor muskarinik dan nikotinik. Organopospat berikatan secara
irreversible, sedangakan karbamat berikatan reversible. Perbedaan ini nantinya akan
membedakan bagaimana penatalaksanaannya.
Baygon adalah insektisida kelas karbamat, yaitu insektisida yang berada dalam golongan
propuxur. Penanganan keracunan Baygon dan golongan propuxur lainnya adalah sama. Contoh
golongan karbamat lain adalah carbaryl (sevin), pirimicarb (rapid, aphox), timethacarb (landrin)
dan lainnya. Klik disini untuk mendapatkan link download gratis, (PDF) (DOC)
Penyebab
Gambaran Klinis
Gejala keracunan sangat mudah dikenali yaitu diare, inkontinensia urin, miosis, fasikulasi otot,
cemas dan kejang. Miosis, salvias, lakrimasi, bronkospasme, keram otot perut, muntah,
hiperperistaltik dan letargi biasanya terlihat sejak awal. Kematian biasanya karena depresi
pernafasan.
Sakit kepala, bicara ngawur, bingung, kejang, koma, dan depresi pernafasan.
Diagnosis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan riwayat kontak dengan insektisida, pemeriksaan klinis dan
menyeluruh dan terakhir pemeriksaan laboratorium.
Penatalaksanaan
1. General Management
2. Spesifik terapi
3. Pharmacologic terapi
a. First line
Atropine :
12 tahun : 2-4 mg IV setiap 5-10 menit sampai atropinisasi. Dosis
pemeliharaan 0,5 mg/30 menit atau 1 jam atau 2 jam atau 4 jam sesuai kebutuhan.
Dosis maksimal 50 mg/24 jam. Pertahankan selama 24-48 jam.
<>Supportif :