9.1.1.10.kerangka Acuan Perencanaan Program Keselamatan Pasen

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS MOMALIA
Jln. SMK Posigadan Desa Iloheluma Kec.Posigadan Kode Pos 95774
EMAIL :[email protected] HOT LINE SMS : 081355685519

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PERENCANAAN PROGRAM KESELAMATAN PASIEN
PUSKESMAS MOMALIA

I. Pendahuluan
Pelayanan kesehatan pada dasarnya adalah untuk menyelamatkan pasien sesuai
yang diucapkan Hiprocrates kira-kitra 2400 tahun yang lalu yaitu Primum, non nocere,
(first. do no harm). Namun diakui dengan semakin berkembangnya ilmu dan teknologi,
pelayanan keehatan semakin menjadi kompleks dan berpotensi terjadinya kejadian tidak
diharapkan KTD (Adverse event) apabila tidak dilakukan dengan hari-hari

II. Latar Belakang


Di ndonesia data tentang KTD apalagi Kejadian Nyaris Cedera (Near miss) masih
langkah, namun dilain pihak terjadi peningkatan tuduhan mal praktek yang menjadi
tuntutan masyarakat maka pelaksanaan program keselamatan pasien sudah menjadi
tuntutan masyarakat maka pelaksanaan program keselamatan pasien perlu dilakukan
karena itu diperlukan acuan yang jelas untuk meningkatkan keselamatan pasien di
puskesmas sehingga dapat meningkatkan kepercayaan pasien terhadap pelayanan
puskesmas

III. Tujuan Umum dan Khusu


Tujuan Umum
Meningkatkan mutu layanan puskesmas melalui suatu sistem dimana puskesmas
membuat pasien menjadi lebih aman
Tujuan Khusus
1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di puskesmas
2. meningkatnya akuntabilitas puskesmas terhadap pasien dan masyarakat
3. terlaporkannya KTD, KTC, KNC di puskesmas
4. Terlaksnanya program pencegahan sehingga KTD, KTC, KNC tidak terulang

IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


1. ketetapan identifikasi pasien
2. peningkatan komunikasi yang efektif
3. peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai
4. kepastian tepat-lokasi tepat- prosedur, tepat-pasien operasi
5. pengurangan resiko infeksi terkait pelayanan kesehatan
6. pengurangan resiko pasien jatuh

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


a. memenuhi standar keselamatan pasien puskesmas yang tertuang dalam instrumen
akreditasi puskesmas
b. membentuk tim mutu puskesmas yang bertugas untuk;
1. menyusun form untuk pencatatan dan pelaporan KTD,KPC,dan KNC
2. melakukan analisa masalah bila ada KTD,KPC,dan KNC
3. melakukan rencana tindak lanjut bila ada kejadian
4. melaksanakan rapat koordinasi

VI. SASARAN
seluruh pasien atau pelanggan puskesmas uptd puskesmas momalia

VII. JADWAL TINDAKAN


No Kegiatan BULAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Rapat tim
manajemen
2. Pembentukan
tim PMKP
Penetuan
kegiatan
prioritas
3 Penyusunan
SPO
4 Pelaporan jika
terjadi, KTD,
KPC,KNC,KTC
5 Menyusun
program
pencegahan
6 Monitoring
pelaksanaan
7 Rapat
koordinasi

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


1. Setiap bulan tim manajemen mutu pasien melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan
keselamatan pasien di unit kerja
2. setiap 6 bulan Tim Manajemen mutu pasien membuat laporan pelaksanaan kegiatan
keselamatan untuk kepala puskesmas
3. evaluasi untuk melihat pencapaian program dan rencana program dilaksanakan setiap
akhir tahun

IX. PENCATATAN PELAPORAN dan EVALUASI KEGIATAN


pencatatan pelaporan dan evaluasi kegiatan ini merupakan laporan dan Evaluasi
pelaksanaan kegiatan. pencatatan dilakukan setiap menemukan kasus KTD,KTC
KPC,atau KNC. pelaporan dilaksanakan setiap 6 bulan sekali data kemudian
ievaluasi setiap kali ada pelaporan untuk mencegah kejadian terulang kembali.

X. SUMBER DANA
Dana pelaksanaan kegiatan berasal dari dana apbd pemerintah kabupaten Bolaang
Mongondow Selatan

Kepala UPTD Puskesmas Momalia

I nyoman Kartana S.Kep


NIP.19710706 199403 1 007
PEMERINTAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS MOMALIA
Jln. SMK Posigadan Desa Iloheluma Kec.Posigadan Kode Pos 95774
EMAIL :[email protected] HOT LINE SMS : 081355685519

PROGRAM KESELAMATAN PASIEN


PUSKESMAS MOMALIA

I. Pendahuluan
Puskesmas adalah fasilitas pelayanankesehatan tingkat pertama yang menyelenggarakan
upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan dalam suatu wilayah kerja tertentu.
Masyarakat menghendaki pelayanan kesehatan yang aman dan bermutu , serta dapat menjawab
kebutuhan mereka.oleh karena itu upaya peningkatan mutu, manajemen resiko, dan keselamatan
pasien perlu diterapkan
Keselamatan telah menjadi isu global yang harus diperhatikan yang berlaku juga di
puskesmas. Seiring dengan makin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran
serta makin meningktanya social ekonomi masyarakat . sehingga menjaga keselamatan pasien
adalah salah satu system dimana institusi pelayanan kesehatan membuat asuhan pasien lebih
aman.
System tersebut meliputi :
a. Assessment resiko
b. Identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan resiko pasien
c. Pelaporan dan analisa pasien
d. Kemampuan belajar dari insiden dan tindak lnjutnya
e. Implementasi solusi untuk meminimalkan terjadinya resiko

II. Tujuan
1. Tujuan umum
Meningktakan mutu layanan klinis puskesmas melalui suatu system pemeberi asuhan
pasien lebih aman.
2. Tujuan khusus
a. Terciptanya budaya mutu dan keselamtan pasien di puskesmas
b. Meningktanya akuntabilitas puskesmas terhadap pasien dan masyarakat
c. Menurunya kejadian yang tidak di harapkan di puskesmas
d. Terlaksanya program pencegahan sehingga tidak terjadi pengulangan kejadian tidak
diharapkan
III. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan
1. Kegiatan pokok
Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan standar keselamatan pasien yaitu penerapan 7
langkah keselamatan pasien
1) Membangun kesadaran akan nilai keselamatan pasien
2) Memimpin dan mendukung staff untuk komitmen dan focus terhadap
keselamatan pasien
3) Integrasi manajemen mutu
4) System pelaporan
5) Komunikasi terbuka dengan pasien
6) Belajar dan berbagi pengalaman keselamatan pasien
7) Cegah cedera melalui implementasi keselamatan pasien
2. Rincian kegiatan
a. Membentuk tim peningkatan mutu dan keselamatan pasien (PMKP)
b. Menyusun kerangka acuan keselamtan pasien puskesmas
c. Peningkatan mutu layanan klinis
d. Penerapan manjemen resiko melalui assesmen resiko dan identifiksi KPC dan
KTD
e. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan KTD
f. Menyusun program pencegahan untuk meminimlakan resiko dan mengurangi
terulangnya kejadia yang tidak diharapkan.

IV. Sasaran
1. Terbentuknya TIM PMKP
2. Tersusunya panduan/kerangka acuan keselamtn pasien
3. Terlaksananya peningkatan mutu layanan klinis
4. Terlaksnanya assement resiko dan identifikasi KTD
5. Terlaksnanya pelaporan ktd
6. Tersusunya program pencegahan

V. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan


1. Setiap bulan tim PMKP melakukan kegiatan evaluasi pelaksanaan
2. Membuat pelaporan setiap 6 bulan sekali ke kepala puskesmas

VI. Biaya
biaya dibebabnkan pada anggaran puskesmas atau dana lain yang memungkinkan untuk
digunakan.
VII. Penutup
Demikianlah program ini disusun dan dalam pelksanaan setiap kegitan dibuatkan
kerangka acuan untuk masing-masing kegiatan yang akan dilaksnakan.

Anda mungkin juga menyukai