Analisis Kinerja PT Panorama 2014-2016
Analisis Kinerja PT Panorama 2014-2016
Analisis Kinerja PT Panorama 2014-2016
Disusun oleh:
II. Masalah
Bagaimana kinerja PT. Panorama Sentrawisata Tbk dilihat dari laporan keuangan
perusahaan dari tahun 2013 sampai 2015?
III. Analisis Kinerja PT. Panorama Sentrawisata Tbk. Melalui laporan
Keuangan Tahun 2013, 2014 dan 2015
Uraian 2015 2014 2013
LABA (RUGI) KOMPREHENSIF KONSOLIDASI (dalam jutaan rupiah)
Pendapatan Bruto 3,755,784 3,445,611 2,642,270
Pendapatan Bersih 1,923,139 1,956,049 1,693,743
Laba Bruto 399,552 388,593 324,213
Laba Usaha 108,358 120,889 102,389
Laba Sebelum Pajak 67,206 80,851 69,718
Beban Pajak (16,560) (20,821) (22,125)
Laba Berjalan 50,646 60,030 47,593
Yang Diatribusikan Kepada Pemelik 49,008 46,117 39,268
Yang Diatribusikan Kepada Kepentingan nonpengendali 1,638 13,913 8,325
Pendapatan Komprehensif Lain Setelah Pajak 2,892 66 -
Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan 53,538 60,096 47,593
Yang Diatribusikan Kepada Pemelik 51,323 46,366 39,268
Yang Diatribusikan Kepada Kepentingan nonpengendali 2,215 13,730 8,325
EBITDA*** 195,041 224,453 184,962
Laba per Saham Dasar** 40,84 38,43 32,72
(71,128,00) (72,330,00) (55,206,00)
Tabel di atas menunjukkan bahwa perusahaan mempunyai angka rasio yang tidak
baik, karena angka rasio perusahaan dibawah angka minimal 2. Bahkan tahun
2015 terjadi penurunan, artinya perusahaan ini belum mampu mengelola aktiva
lancar dan utang lancarnya dengan baik. Hal ini mungkin disebabkan efek dari
pergantian presiden di Indonesia tahun 2014, sehingga berimbas pada kinerja
tahun 2015, mengakibatkan turunnya angka rasio tahun 2015. Angka rasio pada
tahun 2014 sebesar 1.03 artinya setiap utang lancar Rp. 1,00 dijamin aktiva lancar
sebesar Rp. 1,03.
B. Analisis Ratio Leverage
Menggambarkan hubungan antara hutang perusahaan terhadap modal dan asset.
Analisis ini dapat menunjukkan seberapa jauh perusahaan dibiayai oleh
hutang/pihak luar dengan kemampuan perusahaan yang digambarkan oleh modal
(enquity). Rasio yang dapat digunakan antara lain:
1. Total Debt to Capital Assets Ratio
Total Debt to Capital Assets Ratio menunjukkan setiap rupiah aktiva perusahaan
yang dijadikan jaminan keseluruhan kewajiban perusahaan.
Total Debt to Capital Assets Ratio = Total Utang:Jumlah Aktiva
Tahun Total Hutang Jumlah AKtiva Rasio
2013 914,961 1,282,054 0,71
2014 1,221,356 1,668,416 0,73
2015 1,332,733 1,745,981 0.76
Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa PT. Panorama Sentrawisata Tbk mampu
menjamin keseluruhan kewajiban perusahaan dengan asset yang dimiliki, hal ini
dibuktikan dengan angka rasio perusahaan dibawah angka maksimal 1. Semakin
rendah angka rasio menunjukkan semakin baik pula kemampuan perusahaan
dalam menjamin kewajiban/utang. Meskipun ada kenaikan hutang tiap tahun, tapi
PT. Panorama masih mampu menjamin dengan aset yang dimilikinya. Kenaikan
jumlah hutang menunjukkan semakin luas kegiatan usaha dari perusahaan ini, bisa
menambah kantor cabang atau pembelian aset-aset.
2. Times Interest Earned Ratio
Digunakan untuk mengukur besar jaminan keuntungan yang digunakan untuk
membayar bunga kewajiban jangka panjang.
Times Interest Earned Ratio = EBITDA (Earning Before Interest, Taxes,
Depreciation, and Amortization) dibagi beban bunga
Tahun EBITDA Beban Bunga Rasio
2013 149,376 38,698 3.86
2014 175,565 55,206 3.18
2015 195,041 68,402 2.85
Tabel diatas menunjukkan bahwa PT. Panorama Sentrawisata Tbk pada tahun
2014 menunjukkan kinerja terbaiknya diantara ketiga tahun diatas, terlihat
tingginya rasio yang dihasilkan dan meningkatnya penjualan netto yang
dihasilkan dibanding tahun 2013. Sedangkan pada tahun 2015, perusahaan ini
mengalami kesulitan dalam mengelola modal kerja, hal itu mungkin dikarenakan
adanya perlambatan ekonomi global dan dalam negeri tahun 2015, selain itu
berdasarkan data yang ada, perusahaan ini awal tahun 2015 melakukan investasi
pada salah satu anak perusahaannya yaitu PT. Kencana Transport yaitu anak
perusahaan Pt. Panorama Sentrawisata di bidang transport, sehingga tahun 2015
rasio yang dihasilkan tidak baik.
2. Total Assets Turnover
Digunakan untuk mengukur perputaran semua akiva dalam perusahaan.
Total Assets Turnover = Penjualan Netto:Total Aktiva
Tahun Penjualan Netto Total Aktiva Rasio
2013 1,693,743 1,282,054 1.32
2014 1,956,049 1,668,416 1.17
2015 1,923,139 1,745,981 1.10
Tabel diatas menunjukkan, PT. Panorama Sentrawisata Tbk mampu
memanfaatkan penggunaan aktiva yang dimiliki perusahaan tetapi bisa dikatakan
kurang efisien karena terjadi penurunan dari tahun ke tahun.
D. Analisis Rasio Profitabilitas
Disebut juga analisis tentabilitas yaitu analisis yang menggambarkan kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan laba melalui semua kemampuan dan sumber
daya yang ada. Rasio yang digunakan dalam analisis ini antara lain:
1. Net Profit Margin
Digunakan untuk mengukur keuntungan netto atau laba bersih per rupiah
penjualan.
Net Profit Margin = Laba bersih setelah Pajak : Penjualan Netto
Tahun Laba Netto Penjualan Netto Rasio
2013 47,563 1,693,743 0.0280
2014 59,386 1,956,049 0.0303
2015 50,646 1,923,139 0.0263