Kelompok 7 Alk
Kelompok 7 Alk
Kelompok 7 Alk
KELOMPOK 7
1. Rama Fauzi Adha S. N (1901036024)
2. Dini Tri Agustia (1901036058)
3. Abdurrahman Al-Ghafiqi (1901036093)
4. Mujiati (1901036174)
5. Siti Rahmah (1901036190)
6. Idawati (1901036207)
Penulis
DAFTAR ISI
Cover……………………………………………………………………………………………….
Kata pengantar ...…………………………………………………………………………………..
Daftar isi .…………………………………………………………………………………………..
BAB I……………………………………………………………………………………………….
Pendahuluan………………………………………………………………………………………..
Data Laporan Keuangan……………………………………………………………………….
BAB II ……………………………………………………………………………………………..
Pembahasan…………………………………………………………………………………………
Metode Analisis Horizontal ( Analisis Trend)……………………………………………………..
Metode Analisis Vertikal…………………………………………………………………………..
Analisis Common Size………………………………………………………..................................
Analisis Rasio Keuangan……………………………………………………...................................
BAB III……………………………………………………………………………………………..
Kesimpulan…………………………………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Laporan keuangan merupakan proses akhir dalam proses akuntansi yang mempunyai peranan
penting bagi pengukuran dan penilaian kinerja sebuah perusahaan. Perusahaan-perusahaan di
Indonesia, khususnya perusahaan yang go public diharuskan membuat laporan keuangan setiap
periodenya. Laporan keuangan tersebut mempunyai tujuan untuk memberikan informasi tentang
posisi keuangan, kinerja, dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan
pengguna laporan dalam rangka membuat keputusan-keputusan ekonomi serta menunjukkan
pertanggungjawaban (stewardship) manajemen atas penggunaan sumber-sumber daya yang
dipercayakan kepada mereka. Dewasa ini, banyak perusahaan berskala besar atau kecil,
mempunyai perhatian yang besar di bidang keuangan. Dalam perkembangan dunia usaha yang
semakin maju, persaingan antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya semakin tinggi
mengakibatkan adanya perusahaan yang tiba-tiba mengalami kemunduran. Oleh karena itu, agar
perusahaan dapat bertahan dan bisa tumbuh berkembang, perusahaan harus mencermati kondisi
dan kinerja perusahaan.
Untuk mengetahui dengan tepat bagaimana kondisi dan kinerja perusahaan maka dibutuhkan
pula suatu analisis yang tepat. Pada mulanya laporan keuangan bagi suatu perusahaan hanya
sebagai alat penguji dari pekerjaan bagian pembukuan. Selanjutnya, laporan keuangan tidak
hanya sebagai alat penguji saja, tetapi juga sebagai dasar untuk dapat menentukan atau menilai
posisi keuangan perusahaan yang bersangkutan dengan melakukan analisis kinerja keuangan.
Melalui hasil analisis tersebut, dapat diketahui pengunaan sumber-sumber ekonomi, kewajiban
yang harus dipenuhi dan modal yang dimiliki oleh perusahaan, serta hasil-hasil yang telah
dicapai perusahaan tersebut. Media yang dapat dipakai untuk menilai kinerja perusahaan adalah
laporan keuangan. Laporan keuangan adalah gambaran tentang hasil atau perkembangan usaha
perusahaan. Laporan keuangan tersebut digunakan untuk membantu para pemakai laporan
keuangan dalam menilai kinerja perusahaan sehingga dapat mengambil keputusan yang tepat.
Kinerja keuangan suatu perusahaan dapat diukur dan dilihat melalui laporan keuangan dengan
cara menganalisis laporan keuangan menggunakan metode rasio keuangan.
Kegiatan analisis laporan keuangan merupakan salah satu media untuk mendapatkan
informasi yang lebih banyak, lebih baik, akurat, dan dijadikan sebagai bahan dalam proses
pengambilan keputusan. Analisis laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk
memperoleh informasi yang berkaitan dengan posisi keuangan perusahaan serta hasil-hasil yang
telah dicapai sehubungan dengan pemilihan stategi perusahaan yang akan ditetapkan.
Selain itu, dengan melakukan analisis laporan keuangan perusahaan, maka pimpinan
perusahaan dapat mengetahui keadaan finansial perusahaan serta hasil-hasil yang telah dicapai
diwaktu lampau dan diwaktu yang sedang berjalan. Sebagaimana diketahui, tujuan utama
laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja
serta perubahan posisi keuangan suatau perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar
pemakainya dalam pengambilan keputusan ekonomi. Artinya, Laporan keuangan merupakan alat
untuk memperoleh informasi mengenai posisi keuangan dan hasil operasi yang telah dicapai oleh
suatu perusahaan. Informasi tersebut nantinya akan digunakan sebagai bahan pertimbangan
dalam pengambilan keputusan, baik oleh manajemen perusahaan maupun pihak ekstern
perusahaan.
ASET LANCAR
Kas dan setara kas 8.371.980 8.796.690 4,726,822 8,359,164 9,535,418
Investasi jangka pendek - 148.400 563,840 - 0
Piutang Usaha
Pihak ketiga - neto 984.573 1.096.176 1,117,009 1,065,882 2,380,015
Pihak berelasi 2.736.633 2.775.076 3,011,182 2,983,408 2,893,401
Piutang lainnya
Pihak ketiga 28.355 43.803 75,901 22,150 59,349
Pihak berelasi 144.364 211.384 67,264 60,510 413,990
Total Piutang Usaha 3.893.925 4.126.139 4.271.356 4.131.950 5.746.755
Persediaan Lancar
Persediaan - neto 3.109.916 3.261.635 4,001,277 3,840,690 4,586,940
Uang muka Lancar
Uang muka dan jaminan 65.617 121.042 334,441 169,941 628,839
Pajak dibayar di muka 84.419 79.371 118,152 77,638 165,439
Beban dibayar di muka
dan
aset lancar lainnya 45.505 45.754 105,680 45,542 52,832
Total Aset Lancar 15.571.362 16.579.331 14,121,568 16,624,925 20,716,223
ASET TIDAK
LANCAR
Aset pajak tangguhan – 663.119 612.900 562,770 533,188
neto
Investasi jangka panjang 1.632.081 2.645.213 2,705,398 3,890,271 10,645,239
Aset tetap - neto 7.114.288 8.120.254 10,741,622 11,342,412 478,140
Beban Tangguhan 13,351,296
Beban ditangguhkan – 55.207 150.264 128,010 108,686 85,940
neto
Goodwill 1.424.030 1.424.030 1,775,839 1,775,839 54,006,155
Aset tak berwujud – 2.329.997 1.830.140 2,136,679 2,011,090 1,858,998
neto
Aset tidak lancar lainnya 111.864 257.382 2,195,267 2,422,903 2,446,334
Total Aset Tidak Lancar 13.330.586 15.040.183 20,245,585 22,084,389 82,872,102
TOTAL ASET 28.901.948 31.619.514 34,367,153 38,709,314 103,588,325
Liabilitas dan ekuitas
Liabilitas
Liabilitas jangka pendek
Pinjaman jangka pendek 375.000 672.886 862,238 458,108 512,501
Utang trust receipts 188.196 476.358 283,657 0
Utang usaha
Utang usaha pihak 1.902.886 2.098.222 2,545,715 2,228,036 2,702,915
ketiga
Utang usaha pihak 789.463 806.011 410,474 407,397 342,196
berelasi
Utang lainnya
Utang lainnya pihak 625,406 549,466 691,158
ketiga 279.584 468.624
Utang lainnya pihak 111.181 146.486 124,288 72,755 170,310
berelasi
Beban akrual jangka 1.731.828 1.472.210 1,701,628 1,841,517 2,259,852
pendek
Biaya 4.178 4.013 4.429 5.006 5.549 96% 106% 119% 132%
penjualan
Biaya 1.653 1.667 2.063 2.119 2.557 101% 124% 128% 154%
ADM
Biaya 382 564 397 520 1.143 147% 103% 136% 299%
lainnya
Biaya 6.213 6.244 6.889 7.645 9.249 101% 110% 123% 148%
oprasi
Laba 4.555 4.814 5.376 6.759 7.965 105% 118% 148% 174%
operasi
Pendapatan 310 403 819 434 426 130% 264% 140% 137%
laimya
Pendapatan 4.865 5.223 6.195 7.193 8.391 107% 127% 147% 172%
Netto
Rumus :
Hasil Analisis : Berdasarkan perhitungan analisis trend diatas dapat dilihat dari pendapatan netto
menunjukkan trend yang positif dimana dari tahun 2016 sampai 2020 pendapatan Neto PT
Indofood meningkat secara teratur peningkatan pendapatan ini tentunya diikuti dengan
peningkatan hpp dan juga beban operasional perusahaan dan peningkatan tersebut masih dalam
batas wajar akan tetapi yang mungkin perlu di perhatikan perusahaan hanya tentang
mengefisiensikan beban lainnya yang mana setelah dianalisis terdapat penigkatan yang cukup
tinggi pada tahun 2020 yaitu senilai 299% hal ini ternayata disebabkan oleh beban keuangan
yang meningkat serta akibat metode yang dipilih perusahaan untuk penilaian ekuitas oleh
perusahaan.
Metode Analisis Vertikal
ANALISIS COMMON SIZE PADA AKTIVA PT INDOFOOD
Komponen 2016 2017 2018 2019 2020
Aktiva
Kas dan setara 27,8 28,9 13,75 21,5 9,20
kas
Investasi 0,46 1,64
jangka pendek
Piutang 13,050 13,4 12,42 10,67 5,54
Persediaan – 10,31 10,76 11,64 9,9 4,42
neto
Uang muka 0,38 0,22 0,97 0,43 0,60
dan jaminan
Pajak dibayar 0,25 0,28 0,34 0,20 0,15
di muka
Beban dibayar
di muka dan
aset lancar 0,14 0,15 0,30 0,11 0,05
lainnya
Aset pajak 1,9 2,2 1,63 1,3 0,46
tangguhan
Investasi 8,3 5,6 7,87 10,04 10,27
jangka panjang
Aset tetap – 25,6 24,6 31,25 29,3 12,88
neto
Beban 0,47 0,19 0,37 0,28 0,08
ditangguhkan
Goodwill 4,5 4,9 4,5 4,5 52,1
Aset tak 5,7 8,06 6,2 5,1 1,79
berwujud –
neto
Aset tidak 0,81 0,38 6,38 6,2 2,3
lancar lainnya
100.00 100,00 100,00 100.00 100,00
Rumus :
Hasil Analisis : dari hasil analisis common size pada aktiva PT Indofood periode tahun 2016-
2020 didapati terdapat penurunan Proporsi pada kas perusahaan tersebut secara fluktuatif dari
total persentasi kasi pada 2016 sejumlah 27,8% turun proporsiya menjadi 9,20 % penurunan
proporsi ini bukan berarti terdapat penurununan kas yang signifikan melainkan pada tahun 2020
terdapat kenaikan total aktiva shingga membuat prporsi kas menjadi turun, selain itu pada tahun
2020 terjadi kenaikan proporsi goodwill yang sangat signifikan menjadi 52,10% dari total aktiva
yang dimilik
A. Rasio Solvabilitas
B. Rasio Profitabilitas
A) Rasio Likuiditas
Current Ratio (CR)
Aktiva Lancar
Current Ratio ( CR )= ×100 %
Hutang Lancar
15,571,362
Tahun 2016= × 100 %=2,41
6,469,785
16,579,331
Tahun 2017= × 100 %=2,43
6,827,588
14,121,568
Tahun 2018= × 100 % = 1,95
7,235,398
16,624,925
Tahun 2019= × 100 % = 2,54
6,556,359
20.716 .223
Tahun 2020= × 100 % = 2,26
9.176 .164
15,571,362−3,109,916
Tahun 2016= ×100 % = 1,93
6,469,785
16,579,331−3,261,635
Tahun 2017= ×100 %=1,95
6,827,588
14.121 .568−4.001.277
Tahun 2018= ×100 %=1,4
7.235 .398
B) Rasio Solvabilitas
10,401,125
Tahun 2016= × 100 %=0,57
18.500 .823
11.295 .184
Tahun 2017= ×100 %=¿ 0,56
20.324 .330
11.660 .003
Tahun 2018= × 100 %=0,53
22.070 .150
12.038 .210
Tahun 2019= × 100 %=0,45
26.671 .104
53.270 .272
Tahun 2020= × 100 %=1,06
50.318 .053
10,401,125
Tahun 2016= ×100 %=0,36
28,901,948
11.295 .184
Tahun 2017= ×100 %=0,36
31.619 .514
11.660 .003
Tahun 2018= × 100 % = 0,34
34.367 .153
12.038 .210
Tahun 2019= ×100 % = 0,31
38.709 .314
53.270 .272
Tahun 2020= × 100 % = 0,52
103.558 .325
C) Rasio Profitabilitas
3.635.216
Tahun 2016= ×100 % = 0,11
34.375,236
3.531.220
Tahun 2017= ×100 %=0,099
35,606,593
5.206 .867
Tahun 2018= × 100 %=¿0,14
38.413 .407
5.736 .849
Tahun 2019= ×100 %=0,14
42.296 .703
7.421.643
Tahun 2020= ×100 %=0,16
46.641.048
3.635.216
Tahun 2016= ×100 %=0,13
28,901,948
3.531.220
Tahun 2017= ×100 %=0,11
31.619,514
5.206 .867
Tahun 2018= × 100 %=0,15
34.367 .153
5.736 .849
Tahun 2019= ×100 %=0,15
38.709 .314
7.421 .643
Tahun 2020= × 100 %=0,07
103.558 .325
3.635 .216
Tahun 2016= ×100 %=0,196
18,500,823
3.531.220
Tahun 2017= ×100 %=0,17
20,324,330
5.206 .867
Tahun 2018= × 100 %=0,16
32.707 .150
5.736 .849
Tahun 2019= × 100 %=0,22
26.671 .104
7.421 .643
Tahun 2020= × 100 %=0,147
50.318 .053
D) Rasio Aktivitas
Penjualan Bersih
Receivable Turnover = × 100 %
Rata−rata Piutang
34,375,236
Tahun 2016= ×100 %=8,83
3,893,925
35,606,593
Tahun 2017= ×100 % = 8,63
4.126 .439
38.413 .407
Tahun 2018= × 100 % = 8,99
4.271.356
42.296 .703
Tahun 2019= ×100 % = 10,24
4.131.950
46.641.048
Tahun 2020= ×100 % = 8,12
5.746 .755
23.606 .755
Tahun 2016= ×100 %=7,59
3.109 .916
24.547 .757
Tahun 2017= ×100 %=7,53
3.261.635
26.147 .857
Tahun 2018= ×100 %=6,353
4.001.277
27.892 .690
Tahun 2019= ×100 %=7,26
3.840 .690
29.416 .673
Tahun 2020= × 100 %=6,413
4.586.940
35,606,593
Tahun 2017= ×100 % = 1,13
31,619,514
38.413 .407
Tahun 2018= × 100 %=1,12
34.367 .153
42.296 .703
Tahun 2019= ×100 %=1,09
38.709 .314
46.641.048
Tahun 2020= × 100 %=0,45
103.558 .325
583.095
Tahun 2016= ×100 %=1.887
309
583.095
Tahun 2017= ×100 %=1.788,6
326
583.095
Tahun 2018= ×100 %=1.487,5
392
583.095
Tahun 2019= × 100 %=1.349,8
432
583.095
Tahun 2020= ×100 %=1.032
565
2) Earning Per Share (EPS)
Harga Saham
Earning Per Share(EPS )= ×100 %
Rata−rata Saham
583.095
Tahun 2016= ×100 %=309
1.887
583.095
Tahun 2017= ×100 %=326
1.788,6
583.095
Tahun 2018= ×100 %=392
1.487,5
583.095
Tahun 2019= × 100 %=432
1.349,8
583.095
Tahun 2020= ×100 %=565
1.032
Kesimpulan
Setelah melakukan metode-metode analisis diatas mulai dari analisis trend, commond size
hingga analisis rasio kita menjadi lebih tau bagaimana keadaan atau kondisis keuangan dari PT
Indofood pada periode lima tahun Terakhir ini. Mulai dari analisis trend kita menjadi tahu
bahwa bagamana pendapatan netto dari PT Indofood itu dihasilkan dan apa saja factor yang
menjadi pengurang maupun penambah dari laba pendapatan yang dihasilkan tersebut Kemudian
selanjutnya dengan anaisis Commond size dan rasio kita jadi tahu bagaimana Proporsi Nilai yang
terdapat dalam neraca dari PT Indofood