Makalah Kegagalan Komponen

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 27

MAKALAH

PRAKTIK PERAWATAN DAN PERBAIKAN

KEGAGALAN KOMPONEN

Disusun Oleh:

Lello Nella Rosa (1315030103)

Izmilia Prastika (1315030052)

Jumarniza (1315030008)

Kurniawan Finsa Ardianto (1315030054)

PROOGRAM STUDI TELEKOMUNIKASI


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
2017

1
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..............................................................................................................................2

KEGAGALAN KOMPONEN

Komponen Mekanik...................................................................................................................3
1. Fuse................................................................................................................................3
2. Saklar..............................................................................................................................3
3. Relay...............................................................................................................................5
4. Konektor.........................................................................................................................6
Komponen Pasif.........................................................................................................................8
1. Resistor...........................................................................................................................8
2. Kapasitor......................................................................................................................11
3. Induktor........................................................................................................................13
4. Transformator...............................................................................................................15
5. speaker..........................................................................................................................16
Komponen Aktif.......................................................................................................................17
1. Dioda............................................................................................................................17
2. Transistor......................................................................................................................21
3. IC..................................................................................................................................25
Komponen Optik......................................................................................................................28
1. Foto emisi.....................................................................................................................28
2. Foto kondusif................................................................................................................29
3. Foto voltaik..................................................................................................................29

KEGAGALAN KOMPONEN

Komponen Mekanik

1. Fuse
Fuse atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Sekering adalah komponen yang
berfungsi sebagai pengaman dalam Rangkaian Elektronika maupun perangkat listrik.
Fuse (Sekering) pada dasarnya terdiri dari sebuah kawat halus pendek yang akan meleleh
dan terputus jika dialiri oleh Arus Listrik yang berlebihan ataupun terjadinya hubungan

2
arus pendek (short circuit) dalam sebuah peralatan listrik / Elektronika. Dengan putusnya
Fuse (sekering) tersebut, Arus listrik yang berlebihan tersebut tidak dapat masuk ke
dalam Rangkaian Elektronika sehingga tidak merusak komponen-komponen yang
terdapat dalam rangkaian Elektronika yang bersangkutan. Karena fungsinya yang dapat
melindungi peralatan listrik dan peralatan Elektronika dari kerusakan akibat arus listrik
yang berlebihan, Fuse atau sekering juga sering disebut sebagai Pengaman Listrik.

No Jenis Fuse Kerusakan/kegagalan Kemungkinan penyebabnya


1 Patron Lebur Kawat kontak putus Arus yang mengalir melewati
fuse terlalu besar

2. Saklar
Saklar adalah pemutus dan penyambung aliran arus listrik. Komponen listrik ini
sengaja dirancang untuk memiliki dua keadaan, yaitu keadaan menutup, yaitu keadaan
tertutup (terhubung) dan keadaan terbuka (tidak terhubung). Dua keadaan tersebut dapat
diganti-ganti sehinga rangkaian dapat diubah dari terbuka menjadi tertutup, atau
sebaliknya, sesuai dengan keinginan kita. Rangkaian listrik dapat diubah menjadi
rangkaian terbuka atau tertutup dengan membuka atau menutup saklar. Jika saklar ditutup
(terbentuk rangkaian tertutup), arus listrik akan mengalir dalam rangkaian. Sebaliknya,
jika saklar dibuka (terbentuk rangkaian terbuka), arus listrik berhenti mengalir. Fungsi
dari saklar adalah sebagai alat pemutus dan penyambung arus listrik pada rangkaian.

3
No Jenis Saklar Kerusakan/kegagalan Kemungkinan penyebabnya
1 Saklar Push Button Tombol tidak berfungsi Klep tombol yang rusak
dengan baik

2 Saklar Toggle Tombol tidak dapat on Kait tombol yang rusak

3 Selector Switch (SS) Tidak ada perubahan saat Pin selektor yang sudah loss
tombol selektor diputar

4 Saklar MekanikLimit Fungsi limit tidak bekerja Salah memasang pin


Switch (LS)

Temperature Switch Tidak berfungsi saat suhu Sensor pembaca suhu rusak
berubah

Float Switch (FS) Tidak berfungsi saat air Sensor pembaca ketinggian
meluap rusak

4
Saklar Tekanan Tidak berfungsi saat Pembaca beban yang rusak
menerima tekanan

3. Rele/Relay
Relay adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik dan merupakan
komponen Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri dari 2 bagian utama yakni
Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (seperangkat Kontak Saklar/Switch). Relay
menggunakan Prinsip Elektromagnetik untuk menggerakkan Kontak Saklar sehingga
dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang bertegangan
lebih tinggi.

No Jenis Relay Kerusakan/kegagalan Kemungkinan


penyebabnya
1 Relay elektromagnetik Tidak dapat terhubung Coil spul yang
terbakar
2 Solid-state relays (ssrs)

3 Microprocessor-Based

4. Konector
Konektor (Connector) dalam Teknik Elektronika adalah suatu komponen Elektro-
Mekanikal yang berfungsi untuk menghubungkan satu rangkaian elektronika ke
rangkaian elektronika lainnya ataupun untuk menghubungkan suatu perangkat dengan

5
perangkat lainnya. Pada umumnya, Konektor terdiri Konektor Plug (male) dan Konektor
Socket (female).

No Jenis Connector Kerusakan/kegagalan Kemungkinan penyebabnya


1 Banana connector Tidak dapat Plug konektor yang putus
menghubungkan
rangkaian

USB connector Tidak dapat terbaca Plug konektor patah

3 BNC connector Tidak dapat mengunci Kepala konektor yang loss


jika diputar

4 RCA connector Konektor tidak dapat Female konektor yang aus


masuk ke female

5 D Konektor Tidak dapat terhubung Ada pin yang rusak

6 Phone connector Jack konektor tidak Jack socket aus


connect

6
7 DC connector Dc plug tidak connect Dc socket aus

8 Modular connector

9 PCB connector

Komponen Pasif
1. Resistor
Resistor merupakan salah satu komponen pasif yang memiliki nilai resistansi
atau hambatan tertentu yang berfungsi untuk mengatur dan membatasi arus listrik
dalam suatu rangkaian elektronika.
Resistor tetap
Resistor tetap (Fix Resistor) adalah resistor yang nilai hambatannya tidak dapat
diatur (tetap), sedangkan resistor variabel adalah resistor yang nilai resistansinya
dapat diatur. Dari kedua jenis resistor ini memiliki beberapa varian lagi yang
disesuaikan dengan tujuan atau fungsi penggunaannya.

7
No Jenis Resistor tetap Kerusakan/kegagalan Kemungkinan
penyebabnya
1 Resistor kawat

2 Resistor batang batang


(arang)

3 Resistor keramik atau


porselin

4 Resistor film karbon

5 Resistor film metal

8
Resistor Variabel
Resistor variabel adalah sebuah komponen yang mempunyai karakteristik
seperti resistor namun nilainya tidak tetap (variabel) dan bisa diubah selama
pemakaian. Perubahan nilai resistor ini karena diubah oleh sesuatu dari luar
misalnya diputar atau digeser. Perubahan nilai dari resistor variabel biasanya
dimanfaatkan untuk mengatur sesuatu yang sifatnya tidak tetap dan bergantung
dari kondisi penerapan rangkaian.

No Jenis resistor variabel Kerusakan/kegagalan Kemungkinan


penyebabnya
1 Potensiometer

2 Potensiometer geser

3 Trimpot

4 NTC dan PTC

9
5 LDR (Light Dependent
Resistor)

2. Kapasitor
Kapasitor adalah sebuah komponen pasif yang bisa menyimpan energi listrik dan
tersedia dalam berbagai ukuran dan jenis berbeda,yang terdiri dari dua konduktor dan
dielektrik.Bahan dielektrik materialnya bisa kaca,keramik,kertas.
Kapasitor tetap
Kondensator tetap ialah suatu kondensator yang nilainya konstan dan tidak
berubah-ubah.(nilai kapasitasnya tetap tidak dapat diubah).

No Jenis kapasitor tetap Kerusakan/kegagalan Kemungkinan


penyebabnya
1 Kapasitor keramik

2 Kapasitor polyester

10
3 Kapasitor kertas

4 Kapasitor elektrolit

5 Kapasitor mika

6 Kapasitor tantalum

Kapasitor variabel
Kapasitor variabel adalah kapasitor dengan nilai yang dapat diatur/diubah.
Biasanya nilai kapasitor diubah dengan mengatur besarnya dielektrikum atau
mengatur besarnya luas penampang dari plat konduktor

11
No Jenis kapasitor variabel Kerusakan/kegagalan Kemungkinan
penyebabnya
1 Kapasitor trimmer (TC)

2 Kapasitor variabel (varco)

3. Induktor
Induktor atau reaktor adalah sebuah komponen elektronika pasif (kebanyakan
berbentuk torus) yang dapat menyimpan energi pada medan magnet yang ditimbulkan
oleh arus listrik yang melintasinya. Kemampuan induktor untuk menyimpan energi
magnet ditentukan oleh induktansinya, dalam satuan Henry
Induktor tetap
yaitu inductor yang memiliki harga yang sudah pasti. Biasanya
dinyatakan dalam kode warna seperti yang diterapkan pada resistor. Harganya
dinyatakan dalam satuan mikrohenry (H).

No Jenis induktor tetap Kerusakan/kegagalan Kemungkinan


penyebabnya
1 Induktor dengan inti udara

2 Induktor dengan inti besi

12
3 Kondukor dengan inti ferit

4 Induktor dengan perubahan


inti

Induktor variabel
Variable Inductor adalah jenis induktor yang besar kecilnya nilai induktansi
dapat diatur sesuai dengan keinginan. Biasanya induktor yang satu ini
menggunakan bahan ferit.

No Jenis induktor variabel Kerusakan/kegagalan Kemungkinan


penyebabnya
1 Variabel coil

4. Transformator
Transformator atau yang disebut juga dengan trafo ini berbentuk empat
persegi panjang, di dalamnya terdapat susunan pelat baja berbentuk huruf E. selain itu
juga terdapat kawat tembaga berukuran kecil yang melilit pelat tersebut dan di sebut
lilitan Primer dan lilitan Sekunder. Jadi bisa diambil kesimpulan bahwa pengertian
trafo adalah sebuah komponen elektronika yang mampu mengubah ( menaikkan dan
menurunkan ) tegangan listrik.
13
No Jenis transformator Kerusakan/kegagalan Kemungkinan
penyebabnya
1 Trafo adaptor

2 Trafo IF (frekuensi menengah)

3 Trafo Step UP / Down

4 Trafo out put (OT)

5. Speaker
Speaker (loudspeaker) adalah piranti elektronik yang merubah getaran atau sinyal
listrik menjadi suara. Suara yang dihasilkan speaker sesuai dengan bentuk dan level
getaran/sinyal listrik yang diberikan kepadanya.

14
N Jenis speaker Kerusakan/kegagal Kemungkinan penyebabnya
o an
1 Woofer

2 Midrange speaker

3 Tweeter

4 Reflex horn speaker

5 Plezo-electric speaker

Komponen Aktif
1. Dioda

15
Dioda adalah sebuah komponen elektronika semikonduktor yang terdiri dari 1
buah junction atau persambungan P-N, atau juga sering disebut sebagai komponen
yang terdiri dari 2 lapisan semikonduktor P (positif) dan N (negatif). Dioda memiliki
fungsi untuk menghantarkan arus listrik pada saat bias maju (forward bias) dan
menghambat arus listrik pada saat bias balik (reverse bias).

Bias maju atau forward bias terjadi ketika Anoda dioda diberi tegangan positif
dan Katoda dioda diberi tegangan negatif. Sebaliknya, jika Anoda dibei tegangan
negatif dan katoda diberi tegangan positif, maka akan terjadi bias yang dinamakan
bias balik atau reverse bias.

No Jenis dioda Kerusakan/kegagalan Kemungkinan


penyebabnya
1 Dioda biasa Secara fisik dioda pecah Terjadi karena ada
atau hangus aliran arus yang
melebihi batas
kemampuan dioda itu
sendiri

2 Dioda bridge Secara fisik dioda bridge Terjadi karena terjadi


mengalami kenaikan suhu konsleting arus serta
yang signifikan usia pakai yang
terlalu tinggi

3 Dioda zener Short circuit Terjadi karena


tegangan yang
mengalir melebihi
batas kemampuan si

16
dioda zener

4 LED (Light Emiting Diode) Tidak menyala saat dialiri Arus yang mengalir
arus maupun tegangan tidak stabil dan
mengakibatkan
konsleting sehingga
LED mengalami
putus rangkaian

Dioda Biasa

Dioda ini adalah yang paling sering kita jumpai diberbagi perangkat
elektronik. Simbol dan bentuk dioda dapat Anda lihat pada gambar di atas.
Bentuk simbolnya menujukkan karakteristik dioda itu sendiri. Gamabr segitiga
pada simbol menunjukkan arah aliran arus listrik dan garis lurus menujukkan
bahwa arus listrik dari arah yang berlawanan tidak bisa melewati dioda.

Dioda mempunyai dua terminal, yaitu terminal positif yang disebut anoda dan
terminal negatif yang disebut katoda. Pada komponen dioda terdapat sebuah garis
yang dibuat agar sesuai dengan simbol dioda dan membantu mengetahui posisi
terminal anoda dan katoda. Karena jika posisi kaki dioda terbalik maka piranti
elektronik tidak bisa menyala.

Dioda Bridge

17
Dioda bridge sebenarnya fungsinya tidak jauh berbeda dengan dioda lainnya.
Hanya saja dioda ini memiliki kelebihan dalam kemudahan pemakaiaanya. Jika
kita ingin membuat penyearah satu gelaombang penuh dibutuhkan 4 buah dioda,
maka dengan dioda jauh lebih mudah karena hanya dibutuhkan 1 buah dioda
bridge saja.

Hal ini bisa dilakukan karena di dalam dioda bridge sudah berisi 4 buah dioda
yang berguna untuk mengubah arus bolak balik (AC) menjadi arus searah (DC).
Cara kerjanya pun sama seperti rangkaian full wave rectifier dengan 4 dioda.
Hanya saja pemasangannya lebih mudah karena sudah tertata rapi, sehingga tidak
perlu mengatur susunan dioda satu-persatu.

Dioda Zener

Dioda zener adalah salah satu jenis dioda yang dibuat dengan cara tertentu
sebhingga bisa bekerja pada rangkaian reverse bias. Karakteristik pada rangkaian
bias balik berbeda dengan dioda biasa, namun pada rangkaian bias maju
karakteristik dan fungsinya sama seperti dioda biasa.

Dioda zener mampu mengalirkan arus listrik yang arahnya berlawan dengan
syarat tengangan yang diberikan harus melampaui batas tegangan rusak
(breakdown voltage) dioda. Pada umumnya dioda zener dipasang secara terbalik
sesuai prinsip reverse bias dan berfungsi sebagai voltage regulator atau pengatur
tegangan.

18
LED (Light Emiting Diode)

Light emitting diode adalah dioda sambungan sambungan semikonduktor P-N


yang jika dipasang secara forward bias maka akan mengeluarkan cahaya tampak.
Simbol dan bentuk dioda bisa Anda lihat pada gambar di atas. Simbol LED bentuk
hampir sama dengan simboldioda normal, hanya saja terdapat 2 panah sebagai
simbol bahwa LED mengemisikan cahaya.

Jika LED dipasang secara reverse bias maka komponen tersebut tidak akan
mengeluarkan cahaya. Penggunaan LED secara reverse bias akan menyebabkan
LED menjdi cepat rusak. LED biasa digunakan sebagai indikator pada rangkaian
elektronik.

2. Transistor

Pengertian transistor adalah komponen elektronika yang terbuat dari bahan


semikonduktor dan mempunyai tiga elektroda (triode) yaitu dasar (basis), pengumpul
(kolektor) dan pemancar (emitor). Dengan ketiga elektroda (terminal) tersebut,
tegangan atau arus yang dipasang di satu terminalnya mengatur arus yang lebih besar
yang melalui 2 terminal lainnya.

19
Pengertian transistor berasal dari perpaduan dua kata, yakni transfer yang
artinya pemindahan dan resistor yang berarti penghambat. Dengan demikian
transistor dapat diartikan sebagai suatu pemindahan atau peralihan bahan setengah
penghantar menjadi penghantar pada suhu atau keadaan tertentu.

Dalam dunia elektronika, fungsi transistor ini adalah sebagai berikut:

Sebagai sebuah penguat (amplifier).


Sirkuit pemutus dan penyambung (switching).

Stabilisasi tegangan (stabilisator).

Sebagai perata arus.

Menahan sebagian arus.

Menguatkan arus.

Membangkitkan frekuensi rendah maupun tinggi.

Modulasi sinyal dan berbagai fungsi lainnya.

No Jenis transistor Kerusakan/kegagalan Kemungkinan


penyebabnya
1 Transistor NPN Terjadi panas yang Arus yang mengalir
berlebihan pada transistor melewati transistor
terlalu besar

2 Transistor PNP Short circuit Kaki kaki

20
transistor menempel
satu dengan yang
lainya

Transistor NPN
Prinsip kerja dari transistor NPN ialah: arus listrik akan mengalir dari kolektor
ke E (emitor) apabila B (basis)nya dihubungkan ke arus negatif. Arus listrik yang
mengalir dari B (basis) harus lebih kecil daripada arus listrik yang mengalir dari C
(kolektor) ke E (emitor), oleh karna itu maka sebaiknya jika pada pin B (basis)
dipasang sebuah resistor.

a. Transistor PNP
Prinsip kerja dari transistor PNP ialah arus listrik akan mengalir dari E (emitor)
menuju ke C (kolektor) jika pada pin B (basis) dihubungkan ke sumber tegangangan
listrik. Arus listrik yang mengalir ke B (basis) harus lebih kecil dibandingkan arus
listrik yang mengalir dari E (emitor) ke C (kolektor), oleh karna itu maka sebaiknya
jika pada pin B (basis) dipasang sebuah resistor.

3. Transistor Elektronika Daya


Komponen-komponen elektronika daya adalah alat-alat semikonduktor, salah
satunya adalah transistors, yang digunakan dalam rangkaian daya (power circuit)
dari sebuah konverter. Dalam elektronika daya, mereka digunakan dalam mode
switching non-linier (mode on/off) dan bukan sebagai amplifier linier. Dengan kata
lain, alat-alat ini berprilaku seperti sebuah saklar (switch) elektronik.
Sebuah saklar elektronik menghubungkan atau memutuskan secara elektronik sebuah

21
sirkuit AC atau DC dan biasanya bisa di-switch ON dan/atau OFF. Konduksi biasanya
dibolehkan dalam satu arah saja

No Jenis transistor elektronika Kerusakan/kegagalan Kemungkinan


daya penyebabnya
1 TRIAC

2 SCR

a. TRIAC
TRIAC adalah perangkat semikonduktor berterminal tiga yang berfungsi
sebagai pengendali arus listrik. Nama TRIAC ini merupakan singkatan dari
TRIode for Alternating Current (Trioda untuk arus bolak balik). Sama seperti
SCR, TRIAC juga tergolong sebagai Thyristor yang berfungsi sebagai pengendali
atau Switching. Namun, berbeda dengan SCR yang hanya dapat dilewati arus
listrik dari satu arah (unidirectional), TRIAC memiliki kemampuan yang dapat
mengalirkan arus listrik ke kedua arah (bidirectional) ketika dipicu. Terminal Gate
TRIAC hanya memerlukan arus yang relatif rendah untuk dapat mengendalikan
aliran arus listrik AC yang tinggi dari dua arah terminalnya. TRIAC sering juga
disebut dengan Bidirectional Triode Thyristor.Pada dasarnya, sebuah TRIAC
sama dengan dua buah SCR yang disusun dan disambungkan secara antiparalel
(paralel yang berlawanan arah) dengan Terminal Gerbang atau Gate-nya
dihubungkan bersama menjadi satu. Jika dilihat dari strukturnya, TRIAC
merupakan komponen elektronika yang terdiri dari 4 lapis semikonduktor dan 3

22
Terminal, Ketiga Terminal tersebut diantaranya adalah MT1, MT2 dan Gate. MT
adalah singkatan dari Main Terminal.

b. SCR
Silicon Controlled Rectifier atau sering disingkat dengan SCR adalah Dioda
yang memiliki fungsi sebagai pengendali. Berbeda dengan Dioda pada umumnya
yang hanya mempunyai 2 kaki terminal, SCR adalah dioda yang memiliki 3 kaki
Terminal. Kaki Terminal ke-3 pada SCR tersebut dinamai dengan Terminal Gate
atau Gerbang yang berfungsi sebagai pengendali (Control), sedangkan kaki
lainnya sama seperti Dioda pada umumnya yaitu Terminal Anoda dan Terminal
Katoda. Silicon Controlled Rectifier (SCR) merupakan salah satu dari anggota
kelompok komponen Thyristor.

4. IC (Integrated Circuit)
Integrated Circuit atau disingkat dengan IC adalah Komponen Elektronika
Aktif yang terdiri dari gabungan ratusan, ribuan bahkan jutaan Transistor, Dioda,
Resistor dan Kapasitor yang diintegrasikan menjadi suatu Rangkaian Elektronika
dalam sebuah kemasan kecil. Bahan utama yang membentuk sebuah Integrated
Circuit (IC) adalah Bahan Semikonduktor. Silicon merupakan bahan semikonduktor
yang paling sering digunakan dalam Teknologi Fabrikasi Integrated Circuit (IC).
Dalam bahasa Indonesia, Integrated Circuit atau IC ini sering diterjemahkan menjadi
Sirkuit Terpadu.

23
No Jenis IC Kerusakan/kegagalan Kemungkinan
penyebabnya
1 IC Linear

2 IC Digital

c. IC Linear
IC analog adalah IC yang tersusun oleh beberapa rangkaian (linier) dan
beroperasi dengan menggunakan sinyal sinusoidal.
1. Op-amp inverting merupakan rangkaian penguat yang tegangan
keluarabbya berbanding terbalik dengan tegangan masuknya. Sinyal
masuk ke op-amp inverting melalui input inverting dan menghasilkan
keluaran dengan sudut fase yang berkebalikan dengan sudut fase tegangan
masukan.

2. Penguat operasional non inverting termasuk dalam sistem analog linier,


yaitu sitem yang menghasilkan tegangan keluaran sebanding dengan
tegangan masukan yang diberikan. Penguat operasional non inverting
adalah penguat yang sinyal masukannya diberikan pada input non-
inverting dan menghasilkan output dengan sudut fase sama dengan sudut
fase tegangan input.
24
\
3. C timer 555 merupakan IC linier yang berfungsi sebagai rangkaian
pewaktu monostable dan osilator estable. IC 555 merupakan jenis IC yang
terkenal didalam dunia elektronika analog/linier.
Pada rangkaian monostable , IC 555 berfungsi sebagai penghasil pulsa
diskrit. Pulsa akan dihasilkan pada saat IC 555 menerima siyal pemicu.

4. IC power, IC Power merupakan jenis IC yang beroperasi pada catu daya .


Umumnya , IC power digunakan pada rangkaian regulator, adaptor dan
power supply.

d. IC Digital
Berbeda dengan IC analog (linier) , IC digital beroperasi pada tegangan 0 volt
(low) dan 5 volt (high). IC digital tersusun dari beberapa rangkaian logika AND,
OR, NOT, NAND, NOR,dan XOR).
25
IC digital sering digunakan sebagai aplikasi sakelar cepat. Pada
perkembangannya, IC digital merupakan jenis yang paling banyak digunakan
dalam segala bidang elektronika, karena ukurannya kecil dan memiliki fungsi
yang sangat lengkap.

Komponen Optik

Istilah optoelktronik dari komponen elktronika ini disebabkan semua komponen


yang optoelektronik selalu berhubungan dengan cahaya, baik komponen tersebut
bekerja karena adanya cahaya, atau menghasilkan dan mengubah cahaya.
Optoelektronik adalah komonen-komponen yang dipengaruhi sinar (optoelektronik),
komponen-komponen pembangkit cahaya (Light-Emitting) dan komponen-komponen
yang mrmprngaruhi atau mengubah sinar.

No Jenis komponen optik Kerusakan/kegagalan Kemungkinan


penyebabnya
1 Foto emisi

2 Foto kondusif

26
3 Foto Voltaik

27

Anda mungkin juga menyukai