Pondasi Bored Pile
Pondasi Bored Pile
Pondasi Bored Pile
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Teknik Pondasi Yang
Diampu Oleh Dr. H. Dian Hardijana, S.T.,M.T.
Oleh:
Lukmanul Hakim
1406097
Pondasi Strauss pile adalah pondasi yang dalam cara pembuatannya dikerjakan oleh
tenaga manual atau tenaga penggerak mata bornya adalah tenaga manusia, dengan itu
kedalaman dan diameter bor yang dapat dikerjakan sangat terbatas ialah diameter berkisar di
20cm, 25cm, 30cm dan 40cm dengan kedalaman 3 meter s/d 8 meter ( sesuai lapisan tanah
"keras" didaerah yang dikerjakan). metode strauss pile atau bore pile manual kebanyakan
digunakan untuk bangunan 2 lantai, 3 lantai, pagar, ruko dll.
Pondasi Bore pile hampir sama dengan strauss pile yang membedakan adalah dalam
pelaksaannya, pondasi bore pile dikerjakan dengan mesin "alat mini crane" dengan alat ini
dapat dikerjakan pondasi dengan diameter 30cm , 40cm , 50cm dan 60cm kedalaman pondasi
mencapai 30 meter, metode bore pile "alat mini crane" sering digunakan untuk bangunan di
daerah padat penduduk, bangunan lebih dari 3 lantai, pondasi jembatan dan lain-lain.
Dengan alat bore pile mesin ini bisa dilaksanakan pengeboran dengan pilihan
diameter 30 cm,40 cm,50 cm ,60 cm hingga 80 cm.Metode bor pile menggunakan
sistem wet boring (bor basah),dibutuhkan air yang cukup untuk mendukung
kelancaran pelaksanaan pekerjaan sehingga sumber air harus diperhatikan jika
menggunakan alat bor pile ini.
b. Bore Pile Gawangan
Alat bor pile ini memiliki sistem kerja yang mirip dengan bor pile mini
crane,perbedaan hanya pada desain sasis dan tiang tempat gearbox,kemudian juga
diperlukan tambang pada kanan dan kiri alat yang dikaitkan ketempat lain agar
menjaga keseimbangan alat selama pengeboran.
Alat strauss pile ini menggunakan tenaga manual untuk memutar mata
bornya,menggunakan metode bor pile kering (dry boring).Alat bor pile manual yang
simpel ,ringkas dan mudah dioperasikan serta tidak bising saat pengerjaan menjadikan
cara ini banyak digunakan diberbagai proyek seperti perumahan ,pabrik ,gudang,pagar
dll.kekuranganya terbatasnya pilihan diameter yakni hanya 20 cm,25 cm ,30 cm dan
40 cm.tentu saja karena ini berhubungan dengan tenaga penggeraknya yang hanya
tenaga manusia.Jadi cara ini kebanyakan digunakan untuk bangunan yang tidak begitu
berat.
Pada perhitungan daya dukung tiang ini saya merencanakan menggunakan pondasi
tiang bor dengan diameter 1 m. Karakterisrik tanah yang digunakan berdasarkan data
uji N-SPT yang diapat dari penyelidikan tanah dengan kedalaman pondasi 26 m.
Daya dukung ultimate diperoleh dengan cara menambahkan daya dukung selimut
dengan daya dukung ujung tiang.
Qu = Qb + Qs
Keterangan :
Berikut ini contoh perhitungan daya dukung ujung tiang berdasarkan data N-SPT
DBIII menggunakan rumus.
Qb = Ab x (38N_) x Lb /d Ab x (380N_)
Dimana :
D = diameter pondasi.
(tanah keras)
Perhitungan diatas harus sudah dikalikan faktor sensifitas CN 0,4 sampai 1,0.
Maka,
D =1m
Ab = x 3,14 x 12
= 0,785 m2
N 8D = (5+4+4+9)/4
= 5,5
N 4D = (26+15)/2
= 20,5
N_ = (5,5 + 20,5)/2
= 13
= 5,2
Maka
= 155,116 KN 1551,16 KN ok !
= 155,116 / 9,81
= 15,81 ton
Untuk menghitung daya dukung selimut, dengan cara menghitung daya dukung setiap
lapisan, dengan menggunakan rumus.
Qs = Nrata-rata x Aselimut
A. Qs lapisan 1
Qs = 9 x (dt)
Qs = 9 x (3,14 x 1 x 2)
Qs = 56,52 ton
B. Qs lapisan 2
Qs = 14 x (dt)
Qs = 14 x (3,14 x 1 x 2)
Qs = 87,92 ton
C. Qs lapisan 3
Qs = 10 x (dt)
Qs = 10 x (3,14 x 1 x 2)
Qs = 62,8 ton
D. Qs lapisan 4
Qs = 13 x (dt)
Qs = 13 x (3,14 x 1 x 2)
Qs = 81,64 ton
E. Qs lapisan 5
Qs = 5 x (dt)
Qs = 5 x (3,14 x 1 x 2)
Qs = 31,4 ton
F. Qs lapisan 6
Qs = 4 x (dt)
Qs = 4 x (3,14 x 1 x 2)
Qs = 25,12 ton
G. Qs lapisan 7
Qs = 4 x (dt)
Qs = 4 x (3,14 x 1 x 2)
Qs = 25,12 ton
H. Qs lapisan 8
Qs = 9 x (dt)
Qs = 9 x (3,14 x 1 x 2)
Qs = 56,52 ton
I. Qs lapisan 9
Qs = 15 x (dt)
Qs = 15 x (3,14 x 1 x 2)
Qs = 94,2 ton
J. Qs lapisan 10
Qs = 26 x (dt)
Qs = 26 x (3,14 x 1 x 2)
Qs = 163,28 ton
Maka,
Maka,
Qu = Qb + Qs
= 15,81 + 273,808
= 289,618 ton
Jika beban lebih kecil dari 289 ton. Lebih baik dimensi tiang bor dikecilkan agar lebih
DAFTAR RUJUKAN