Lampiran 1 Materi PENGUKURAN Dengan Jangka Sorong

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

Lampiran 1: Materi

Mengukur Panjang dengan Alat Ukur


Mistar, Jangka Sorong, dan Mikrometer Sekrup

Pernahkah kamu mengukur tinggi badanmu ? Barangkali kamu pernah melakukannya


sendiri. Dengan menggunakan penggaris panjang atau meteran kita dapat mengukur
tinggi badan kita. Mengukur adalah membandingkan suatu besaran dengan satuan yang
sudah baku.
Dalam melakukan pengukuran orang selalu berhadapan dengan benda atau objek yang
diukur, alat ukur, dan satuan yang digunakan baik yang baku maupun yang tidak baku.
Satuan yang tak baku merupakan satuan yang nilainya tidak tetap dan tidak standart.
Seorang petani tradisional mungkin melakukan pengukuran panjang dan lebar sawahnya
menggunakan satuan bata, dan tentunya alat ukur yang digunakan adalah sebuah batu
bata. Tetapi seorang insinyur sipil mengukur lebar jalan menggunakan alat meteran kelos
untuk mendapatkan satuan meter.
Alat ukur adalah alat yang digunakan dalam pengukuran dan mempunyai satuan
yang baku. Banyak sekali alat ukur yang sudah diciptakan manusia baik yang tradisional
maupun yang sudah menjadi produk teknologi modern.

Untuk melengkapkan hasil pengukuran agar lebih bermakna harus disertai satuan.
Satuan Panjang dalam SI adalah meter. Untuk mengukur panjang suatu benda haruslah
dipilih alat ukur yang sesuai dengan panjang benda yang diukur. Perhatikan tabel
beberapa alat ukur panjang di bawah ini.

Batas ukur alat Nama alat ukur yang digunakan Batas Ketelitian
Beberapa meter Meteran pita 0,1 cm
Beberapa cm sampai 1 m Mistar 0,1 cm
Diantara 1 cm sampai 10 cm Jangka Sorong 0,01 cm
Kurang dari 2 cm Mikrometer sekrup 0,001 cm

Berdasarkan penjelasan di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa dalam


pengukuran terdapat unsur-unsur yang meliputi: Benda yang diukur, alat ukur, dan orang
yang melakukan pengukuran. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi ketelitian
pengukuran antara lain:
1. Alat yang digunakan dlm pengukuran
2. Lingkungan pengukuran
3. Orang yang mengukur
4. Benda yang diukur
5. Proses pengukuran
a. Mistar

Mistar mempunyai ketelitian 1 mm atau 0,1 cm. Bagian


skala terkecil mistar adalah 1mm. Untuk menghindari
kesalahan pembacaan hasil pengukuran akibat paralaks
(beda kemiringan dalam melihat ), maka ketika
membaca mata harus melihat tegak lurus terhadap
skala.
Gambar 4. Mistar/penggaris

Contoh mengukur panjang dengan mistar.

Tentukan panjang karet penghapus A dan B ?

Karet penghapus B
Jawab ;
* Panjang karet penghapus A
Ujung depan dititik 0 dan ujung belakang di 2 cm lebih 3mm. Jadi
panjangnya 2,3 cm.
* Panjang karet penghapus B
Ujung depan di titik 3 cm dan ujung belakang di 4 cm lebih 7 mm. Jadi
panjang karet penghapus B 4,7 cm 3 cm = 1,7 cm.
Meteran pita tidak berbeda jauh penggunaannya seperti
mistar. Perbedaannya hanya terletak pada skalanya
yang lebih banyak, dan terbuat dari bahan yang mudah
digulung, misalnya plat logam atau plastik.
Alat ukur ini banyak digunakan oleh mekanik ahli bangunan
yang memerlukan pengukuran obyek-obyek berukuran
panjang.

Gambar 5. Meteran pita


b. Jangka Sorong
Jangka sorong merupakan alat ukur panjang yang mempunyai ketelitian 0,1 mm atau
0.01 cm. Jangka sorong dapat digunakan untuk mengukur diameter kelereng dan
diameter bagian dalam pipa. Jangka sorong mempunyai 2 bagian penting.
Bagian tetap (rahang tetap), skala tetap terkecil 1mm atau 0,1 cm.
Bagian yang dapat digeser (rahang geser). Pada rahang geser ini dilengkapi skala
nonius. Skala tetap dan nonius mempunyai selisih 0,1mm.
Contoh Pengukuran dengan jangka sorong.

Tentukan diameter kelereng ?


c. Mikrometer Sekrup
Mikrometer sekrup merupakan alat ukur panjang yang paling teliti disbanding
dengan jangka sorong dan mistar, dengan ketelitian 0,01 mm atau 0,001 cm. Mikrometer
sekrup dapat digunakan untuk mengukur ketebalan plat alumunium, diameter kawat yang
kecil dan benda yang mempunyai ukuran kecil dan tipis.
Bagian-bagian skala mikrometer sekrup :
Skala utama
Skala terkecil dari skala utama adalah 0,1 mm.
Skala putar
Skala terkecil dari skala putar 0,01 mm, dengan batas ukur dari 0,01 mm 0,50 mm

Contoh Pengukuran panjang dengan mikrometer sekrup.

Tentukan diameter kawat ?

2.
Latihan
Kerjakan di buku latihanmu!
Tentukan hasil pengukuran panjang, massa, volume dari alat ukur berikut ini ?
1. Jangka Sorong

A.

B.
C.

2. Mikrometer sekrup
A. B.

C. Batas Ketelitian Alat Ukur


Ketika mengukur lebar meja dengan menggunakan mistar penggaris, misalnya
didapat hasil pengukuran 100 cm. Hasil pengukuran tersebut dapat ditulis dalam bentuk (
100 0,1) cm, dimana 0,1 cm adalah batas ketelitian alat ukur mistar penggaris.
Dengan demikian lebar meja tersebut berkisar 99,9 cm dan 100,1 cm.
Sedangkan ketidakpastian dalam pengukuran adalah perbandingan batas ketelitian
dengan nilai yang benda yang diukur. Dari contoh di atas dapat dirumuskan;

batas ketelitian 0.1


% Ketidakpastian = hasil pengukuran x 100 % = x 100 % = 0,1 %
100

. Kesalahan alat misalnya kesalahan titik nol, kesalahan komponen. Kesalahan


perorangan misalnya cacat alat indera, kebiasaan salah.
Penulisan hasil pengukuran

x= x x

Pengukuran tunggal dilakukan satu kali pengambilan data dengan ketidakpastian sebesar
x = . skala terkecil

Anda mungkin juga menyukai