Soot Blower
Soot Blower
Soot Blower
SOOT BLOWER
I. PENGANTAR
Soot Blower adalah peralatan kelengkapan Boiler yang berfungsi membersihkan abu batu bara
dan jelaga dari proses pembakaran, yang menempel pada pipa diding Boiler ( Water Wall ), pipa-
pipa pemanas Super heater, Reheater, Economiser,dan Elemen Air Heater.
Tujuan dilengkapi peralatan Soot Blower pada Boiler adalah menjaga agar supaya permukaan
peralatan pemanas tersebut tetap kondisi bersih tidak ada deposit abu dan jelaga, sehingga
diperoleh proses heat Tranfer yang optimal.
Pada Boiler Moderen sekarang ini pengoperasian peralatan Soot Blower dioperasikan dari Ruang
pengendali Unit plant ( Central Control Room ) dan juga bisa di operasikan dari lokal.
Media pembersih adalah Uap dan ada juga yang dilengkapi dengan media pembersih udara
bertekanan 6 7 Kg/Cm2 bila sistim aliran uap pada soot blower ada gangguan, terutama pada
soot blower type Lance Tube agar pipa lance tube tidak rusak atau bengkok karena Over heating.
IV. PENGOPERASIAN
Pengoperasian Soot Blower tidak real time, tapi dioperasikan berdasarkan indikator-indikator
parameter pada sistim untuk menjamin efektifitas pengoperasian. Biasanya indikator parameter
yang menjadi perhatian untuk dioperasikannya Soot Blower adalah sebagai berikut :
a. Parameter temperatur gas buang yang cenderung naik meki beban unit plant stabil.
b. Flow rate Spray water untuk Desuperheater cenderung semakin besar.
c. Arah tilting Burner cenderung menurun.
Indicator parameter a adalah penunjukan secara umum bahwa bidang permukaan alat pemanas
mengalami fouling ( pengotoran ) sehingga kita pilih mode pengoperasian Soot blower secara
total squence. Tapi apabila indikatornya adalah a,b dan c maka dapat diduga bagian yang kotor
adalah bagian Wall tube, sehingga yang kita operasikan adalah squence soot blower type IR.
Beda halnya bila indikator parameter a tetap, b da c berlawanan besarannya maka yang kita pilih
operasi adalah Squence type IK. Demikian pengaturan operasi soot blower harus disesuaikan
dengan kebutuhan, sehingga efektifitas pengoperasiannya optimal.