Laporan Agroklimatologi
Laporan Agroklimatologi
Laporan Agroklimatologi
DISUSUN OLEH:
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
2013/2014
BAB I
PENDAHULUAN
Suhu merupakan salah satu unsur iklim yang mempunyai peranan penting
dalam kehidupan organisme di permukaan bumi. Kondisi permukaan bumi sangat
bervariasi baik jenis maupun permukaannya. Dengan adanya variasi tersebut
maka penerimaan energi mataharinya juga berbeda-beda. Mengingat radiasi
matahari adalah merupakan gelombang pendek yang sekitar 15% diserap
langsung oleh atmosfer, maka energi tersebut merupakan salah satu bagian energi
yang akan menentukan keadaan suhu dipermukaan bumi.Pengukuran suhu suatu
benda dan pengukuran diberbagai tempat pada dasarnya merupakan pengukuran
yang tidak langsung. Pada proses pengukuran, umumnya terjadi perpindahan
panas dari tempat yang akan diukur suhunya ke alat pengukur suhu. suhu yang
terbaca pada alat pengukur suhu.
Suhu udara adalah keadaan panas atau dinginnya udara. Alat untuk
mengukur suhu udara atau derajat panas disebut thermometer. Biasanya pengukur
dinyatakan dalam skala Celcius (C), Reamur (R), dan Fahrenheit (F). Suhu udara
tertinggi dimuka bumi adalah didaerah tropis (sekitar ekuator) dan makin ke kutub
semakin dingin. Di lain pihak, pada waktu kita mendaki gunung, suhu udara
terasa terasa dingin jika ketinggian semakin bertambah. Kita sudah mengetahui
rata 0,6 C. Penurunan suhu semacam ini disebut gradient temperatur vertikal atau
lapse rate.perubahan energi dipermukaan bumi.Diantara udara,tanah dan air,udara
merupakan konduktor terburuk, sedangkan tanah merupakan konduktor terbaik
Pengaruh suhu terhadap makhluk hidup sangat besar sehingga pertumbuhannya
sangat tergantung pada keadaan suhu, terutama dalam kegiatannya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi suhu dipermukaan bumi antara lain:
1. Jumlah radiasi yang diterima pertahun, perbulan, perhari, dan permusim.
2. Pengaruh daratan atau lautan.
3. Pengaruh ketinggian tempat.
4. Pengaruh angin secara tidak langsung
5. Pengaruh panas laten, yaitu panas yang disimpan dalam atmosfer.
6. Penutup tanah,yaitu tanah yang ditutupi vegetasi yang
mempunyai temperatur yang lebih rendah daripada tanah tanpa vegetasi.
7. Tipe tanah, tanah gelap indeks suhunya lebih tinggi.
8. Pengaruh sudut datang sinar matahari, sinar yang tegak lurus akan membuat
suhu lebih panas daripada yang datangnya miring
Kelembapan udara dapat diukur dengan menggunakan thermohigrometer.
Kelembapan udara menyatakan banyaknya uap air dalam udara. jumlah uap air
dalam udara ini sebetulnya hanya merupakan sebagian kecil saja dari seluruh
atmosfer. Yaitu hanya kira-kira 2 % dari jumlah masa. Akan tetapi uap air ini
merupakan komponen udara yang sangat penting ditinjau dari segi cuaca dan
iklim ( Guslim, dkk., 1987 ).
BAB III
METEDOLOGI
3.1 Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilakukan pada tanggal tepatnya pada pukul 06:00,
12:00,dan 18:00. Dilaksanakan di hutan kampus, hutan sengon, lapangan.
4.1 Hasil
NO. Tempat pengukuran Waktu Nilai Nilai Suhu
Kelembaban
1. Lapangan terbuka Pagi (06:00) 90% 20
Siang (12:00) 40% 35
Sore (18:00) 80% 23
2. Hutan kampus Pagi (06:00) 54% 35
Siang (12:00) 54% 35
Sore (18:00) 80% 26
3. Hutan sengon Pagi (06:00) 84% 26
Siang (12:00) 64% 34
Sore (18:00) 82% 25
4.2 Pembahasan
Dari data hasil pengamatan dapat kita lihat bahwa data yang diperoleh dari
thermohigrometer dengan 3 kali ulangan ditempat yang berbeda dan dilakukan di
atas tongak kayu dengan selang waktu 10 menit. Dari tabel thermohigrometer
diatas dapat dilihat bahwa suhu udara di lapangan terbuka lebih rendah dipagi hari
sekitar 20daripada hutan sengon dan hutan kampus sedangkan suhu tertinggi
terjadi pada pagi hari dihutan kampus sekitar 35 serta 35 dilapangan terbuka dan
hutan kampus disiang hari. Hal ini disebabkan salah satunya karena perbedaan
penerimaan cahaya matahari. Penerimaan cahaya matahari hutan sengon dan
dihutan kampus terhambat sedangkan pada lapangan terbuka cahaya matahari
diterima langsung tanpa ada hambatan.
Untuk nilai kelembaban ( % ) di lapangan terbuka yang paling tinggi adalah
90 % dipagi hari dan yang paling rendah juga dilapangan terbuka pada siang hari
sekitar 40 % . Suhu yang lebih tinggi adalah di hutan kampus dan yang terendah
di lapangan terbuka.Dari hasil pengukuran suhu dan kelembaban udara pada
berbagai tempat yang berbeda nilai suhu dan kelembabannya juga didapat berbeda
pula. Hal ini dapat dibuktikan dari pengukuran yang telah dilakukan dilapangan
terbuka, hutan kampus, dan dihutan sengon.
Pada pengukuran suhu dihutan sengon, dipengaruhi oleh banyaknya
rerumputan sehingga radiasi sinar matahari banyak diserap oleh tumbuhan.Hal ini
sesuai dengan literatur dari Lakitan (2002) yang menyatakan bahwa pengukuran
suhu suatu benda dan pengukuran diberbagai tempat pada dasarnya merupakan
pengukuran yang tidak langsung.Pada proses pengukuran, umumnya terjadi
perpindahan panas dari tempat yang akan diukur yang terbaca pada alat pengukur
suhu adalah suhu setelah terjadi kesetaraan. Dengan suhu antara benda yang
diukur tersebut pada alat pengukur suhu. suhu dihutan kampus memiliki suhu
rata-rata lebih tinggi dibandingkan pada suhu rata-rata dilapangan terbuka dan
hutan sengon.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari hasil yang didapat dapat disimpulkan bahwa hasil pengukuran suhu dan
kelembaban udara pada berbagai tempat yang berbeda didapatkan nilai suhu dan
kelembaban yang berbeda pula karena Perubahan pancaran sinar radiasi
keberbagai tempat akan mengakibatkan perubahan suhu hal ini dapat dibuktikan
dari pengukuran yang telah dilakukan dilapangan terbuka, hutan kampus, dan
dihutan sengon. Suhu yang lebih tinggi adalah suhu di hutan kampus dan yang
terendah di lapangan terbuka. Untuk nilai kelembaban ( % ) nilai yang paling
tinggi didapat di lapangan terbuka dipagi hari sekitar 90 % dan yang paling
rendah juga dilapangan terbuka pada siang hari sekitar 40 %.Kelembaban yang
didapat lebih tinggi nilainya pada lahan yang terbuka atau lahan yang
dipermukaannya kosong dari pada lahan yang permukaannya
bererumput,karnaTumbuhan mampu menyerap cahaya matahari selain untuk
melakukan proses fotosintesis, juga dapat mengakibatkan suhu disekitarnya
berkurang atau menjadi stabil.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.sriitataigan.2011. http://sriitatarigan.blogspot.com/2011/12/laporan-
praktikum agroklimatologi.html (diakses pada hari selasaa pukul 12.20
WIB)
Anonim.echievitanovita.2012. http://echievitanovita.blogspot.com/2012/02/lapora
n agroklimatologi-kelembaban.html (diakses pada hari selasa pukul 12.30 WIB)
Anonim. 2011. http://onoe21.wordpress.com/laporan-agroklimatologi-tentang-
stasiun klimatologi/pengukuran-suhu-dan-kelembaban-udara/
Anonim. awansatya
.2013.http://awansatya0711.wordpress.com/2013/01/10/laporan-praktikum-
agroklimatologi-pengukuran-suhu-dan-kelembapan-udara-di-beberapa-vegetasi