Koloid Dalam Penjernihan Air Sungai
Koloid Dalam Penjernihan Air Sungai
Koloid Dalam Penjernihan Air Sungai
PENDAHULUAN
1
1.2. Rumusan Masalah
1.2.1. Bagaimana prinsip kerja sistem koloid dalam proses penjernihan
air?
1.2.2. Bagaimana pengaruh zat koagulan terhadap air keruh
1.3. Tujuan
1.3.1. Mengetahui prinsip kerja sistem koloid dalam proses
penjernihan air
1.3.2. Mengetahui pengaruh zat koagulan terhadap air keruh
1.4. Manfaat
1.4.1. Menambah stok air bersih bagi masyarakat
1.4.2. Mengatasi pencemaran yang terjadi di sungai
1.4.3. Menambah khasanah ilmu
2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Koloid
Koloid adalah campuran heterogen dari dua zat atau lebih yang
mana partikel-partikel zat berukuran antara 1 hingga 1000 nm terdispersi
(tersebar) merata dalam medium zat lain. Zat yang terdispersi disebut
fase terdispersi, sedangkan zat yang menjadi medium mendispersikan
partikel disebut medium pendispersi.
3
6. Aerosol cair. Sistem koloid ini terbentuk dari fasa terdispersi
berupa cairan dan fasa pendispersinya berupa gas. Contohnya:
kabut, awan, dan hair spray.
7. Buih. Sistem koloid ini terbentuk dari fasa terdispersi berupa gas
dan fasa pendispersinya berupa cairan. Contohnya: buih sabun,
dan krim kocok.
8. Buih padat. Sistem koloid ini terbentuk dari fasa terdispersi
berupa gas dan fasa pendispersinya berupa padatan. Contohnya:
karet busa dan batu apung.
4
d. Koagulasi adalah proses pembentukan gumpalan-gumpalan
partikel dengan dibantu oleh muatan listrik sejenis partikel-
partikel koloid untuk menstabilkan sistem koloid. Jika muatan
listrik tersebut hilang, partikel-partikel koloid akan menjadi tidak
stabil dan bergabung membentuk koagulasi. Salah satu
penggunaan sifat koagulasi adalah proses penjernihan air.
5
2.3 Koagulan Sebagai Substantsi Proses Koagulasi
Koagulasi adalah menggumpalnya partikel yang disebabkan oleh
perbedaan muatan listrik. Zat-zat yang melakukan proses koagulasi
disebut zat koagulan.
Koagulan adalah bahan-bahan/substansi (senyawa kimia) yang
ditambahkan ke dalam air untuk menghasilkan efek koagulasi.Sifat dan
syarat penting koagulan adalah sebagai berikut (David & Cornwell,
1991).
1. Kation Trivalen
Kation Trivalen merupakan kation yang paling efektif
menetralkan muatan listrik koloid.
2. Tidak Toksik
Persyaratan ini diperlukan untuk menghasilkan air/air limbah
hasil pengolahan yang aman.
3. Tidak larut dalam kisaran pH netral
Koagulan yang ditambahkan harus terpresipitasi dari larutan,
sehingga ion-ion tersebut tidak tertinggal dalam air.
6
BAB III
PEMBAHASAN
1. Limbah pertanian
2. Limbah Industri
7
Limbah-limbah ini biasannya di buang ke sungai oleh pihak
yang kurang bertanggung jawab, Maka dari itu penggunaan sistem
koloid dapat menjernihkan sungai yang tercemar tersebut dengan
harapan meningkatkan kualitas air guna menaikan pasokan air
jernih untuk warga sekitar.
Padatan
Padatan
tersuspensi
terlarut
Bahan Koloid
Koagulasi Koagulasi
8
Pada tabel diatas dijelaskan keterkaitan antara koagulasi
dan pemisahan mekanis/fisik. Melalui skema proses tersebut di
dapat alat penjernih air sedeharna sebagai berikut :
9
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
10