Sop Tinea Korporis
Sop Tinea Korporis
Sop Tinea Korporis
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :
dr.Romaida Nainggolan
UPTD PUSKESMAS
196712172006042004
BANDAR
SENEMBAH
Kriteria rujukan
Pasien dirujuk apabila:
1. Penyakit tidak sembuh dalam 10-14 hari setelah
terapi.
2. Terdapat imunodefisiensi.
3. Terdapat penyakit penyerta yang menggunakan
multifarmaka.
7. Bagan Alir
8. Hal-Hal Yang
Perlu
Diperhatikan
9. Unit Terkait Pelayanan Umum
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :
dr.Romaida Nainggolan
UPTD PUSKESMAS
196712172006042004
BANDAR
SENEMBAH
Pengertian
Merupakan kegiatan untuk menemukan dan mengidentifikasi dan pasien
yang dicurigai menderita TB-MDR ( suspek TB-MDR ), di fasyankes
Tujuan
Untuk menemukan dan mengidentifikasi suspek TB-MDR diantara
seluruh pasien yang datang berobat di fasyankes
Kebijakan Bahwa prinsip fundamental yang mendasari strategi penemuan kasus TB-
MDR adalah dengan melakukan identifikasi dan pemeriksaan yang
sistematis serta tepat waktu atas para suspek TB-MDR, sehingga dapat
segera dimulai upaya pengobatan
Prosedur
1. Identifikasi pasien suspek TB-MDR dilakukan oleh dokter atau
perawat, di klinik-klinik rawat jalan ( termasuk di klinik DOTS dan di
klinik VCT ) dan di ruang-ruang rawat inap fasyankes
Alur
DOTSdokumen
telaah / VCT / ruang rawat
anamnesis inap
mendalam
Unit Terkait
EDUKASI SUSPEK TB-MDR
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :
dr.Romaida Nainggolan
UPTD PUSKESMAS
196712172006042004
BANDAR
SENEMBAH
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Bahwa diperlukan hubungan dan komunikasi yang baik antara petugas
kesehatan dengan pasien, untuk menyiapkan kondisi psikologis pasien
tentang kemungkinan penyakitnya, melalui mekanisme komunikasi-
informasi-edukasi
Prosedur
1. Edukasi pada pasien suspek TB-MDR, dilakukan oleh dokter, di
klinik-klinik rawat jalan ( termasuk di klinik DOTS dan di klinik VCT )
dan di ruang-ruang rawat inap fasyankes
Alur
ditemukan suspek TB-MDR
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
dr.Romaida Nainggolan
UPTD PUSKESMAS
196712172006042004
BANDAR
SENEMBAH
Pengertian
Merupakan kegiatan untuk merujuk pasien suspek TB-MDR dari fasyankes ke RS rujukan /
RS sub rujukanTB-MDR
Tujuan
Kebijakan
1. Bahwa pasien yang memenuhi salah satu kriteria suspek TB-MDR harus dirujuk ke RS
rujukan / RS sub rujukan TB-MDR untuk prosedur pemeriksan lebih lanjut
2. Bahwa rujukan suspek TB-MDR ke RS rujukan / RS sub rujukan TB-MDR dapat berupa
: rujukan pasien atau rujukan spesimen dahak pasien
3. Bahwa rujukan pasien spesimen TB-MDR dilakukan apabila pasien suspek TB-MDR
mampu melakukan perjalanan ke RS
Prosedur
8. Merujuk pasien suspek TB-MDR dari fasyankes ke RS rujukan / RS sub rujukan TB-
MDR dilakukan oleh dokter fasyankes
9. Pastikan bahwa pasien suspek TB-MDR bersedia untuk di rujuk dengan cara pasien
datang langsung ke ke RS rujukan / RS sub rujukan TB-MDR
10. Siapkan dokumen yang harus di bawa pasien suspek TB-MDR ke RS rujukan / RS sub
rujukan TB-MDR berupa :
a. pengantar rujukan,
b. catatan riwayat pengobatan TB pasien,
c. fotokopi kartu TB-01 pasien ( apabila ada )
d. dokumen lain ( fotokopi kartu : ASKES / JAMKESMAS / JAMKESDA / SKTM )
bagi pasien yang memiliki jaminan pembiayaan pelayanan kesehatan
11. Jadwalkan tanggal keberangkatan para pasien suspek TB-MDR untuk ke RS rujukan /
RS sub rujukan TB-MDR
12. Beri pasien suspek TB-MDR : 2 ( dua ) pot dahak dan 2 ( dua ) plastik klip, yang bagian
dalam pot nya sudah dibersihkan dengan kassa steril, dan sudah ditulis nama pasien
serta tanda P / S pada bagian luar badan pot
13. Ajarkan pasien suspek TB-MDR cara mengeluarkan dan mengumpulkan dahak yang
baik dan benar :
14. Jelaskan alur rujukan pasien suspek TB-MDR yang berlaku di RS rujukan / RS sub
rujukan TB-MDR, yaitu :
15. Anjurkan pasien suspek TB-MDR untuk kunjungan ulang kontrol di fasyankes secara
rutin sambil menunggu hasil pemeriksaan nya
16. Hubungi petugas contact person klinik PMDT RS rujukan / RS sub rujukan TB-MDR
untuk memastikan apakah pasien sudah sampai RS, dan apabila ternyata pasien belum
sampai di RS maka segera lakukan pelacakan
17. Dokumentasikan data pasien suspek TB-MDR di rekam medik pasien dan di buku
bantu rujukan suspek TB-MDR, serta buat arsip
18. Informasikan rujukan pasien suspek TB-MDR ini ke wasor p2-TB DKK setempat
Alur
ditemukan suspek TB-MDR