Buku Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan Kelas XI SMT1 PDF
Buku Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan Kelas XI SMT1 PDF
Buku Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan Kelas XI SMT1 PDF
i
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Jl. Teluk Mandar, Arjosari Tromol Pos 5, Malang 65102, Telp. (0341) 491239,
(0341) 495849, Fax. (0341) 491342, Surel: [email protected],
Laman: www.vedcmalang.com
ii
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
DISKLAIMER (DISCLAIMER)
Penerbit tidak bertanggung jawab dan tidak melayani terhadap semua komentar
apapun yang ada didalam buku teks ini. SetiaISKLp komentar yang tercantum
untuk tujuan perbaikan isi adalah tanggung jawab dari masing-masing penulis.
Setiap kutipan yang ada di dalam buku teks akan dicantumkan sumbernya dan
penerbit tidak bertanggung jawab terhadap isi dari kutipan tersebut. Kebenaran
keakuratan isi kutipan tetap menjadi tanggung jawab dan hak diberikan pada
penulis dan pemilik asli. Penulis bertanggung jawab penuh terhadap setiap
perawatan (perbaikan) dalam menyusun informasi dan bahan dalam buku teks
ini.
iii
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
KATA PENGANTAR
iv
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
DAFTAR ISI
A.Deskripsi................................................................................................................... 1
B.Prasyarat .................................................................................................................. 1
C.Petunjuk Penggunaan........................................................................................... 2
a.Tujuan : ................................................................................................................... 5
d.Tugas .................................................................................................................... 19
v
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
d.Tugas .................................................................................................................... 28
c.Rangkuman .......................................................................................................... 45
c.Rangkuman ............................................................................................................ 56
vi
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
a.Tujuan : ................................................................................................................. 80
vii
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
viii
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
ix
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
x
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
xi
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Pemeliharaan Pemeliharaan
Pemeliharaan Mesin Sasis dan Kelistrikan
2
Kendaraan Ringan 4 Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan
4 4
XII
Pemeliharaan Pemeliharaan
Pemeliharaan Mesin Sasis dan Kelistrikan
1
Kendaraan Ringan 3 Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan
3 3
Pemeliharaan Pemeliharaan
Pemeliharaan Mesin Sasis dan Kelistrikan
2
Kendaraan Ringan 2 Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan
2 2
XI
Pemeliharaan Pemeliharaan
Pemeliharaan Mesin Sasis dan Kelistrikan
1
Kendaraan Ringan 1 Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan
1 1
xii
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
BAB I
PENDAHULUAN
A.Deskripsi
Buku Teks Bahan Ajar Siswa SMK pemeliharaan kelistrikan kendaraan
ringan merupakan buku ke 1 dari 4 buku yang mendukung pencapaian
kompetensi dalam paket keahlian Teknik Kendaraan ringan..
Buku Teks Bahan Ajar Siswa ini bertujuan memberi bekal pengetahuan dan
keterampilan kepada peserta didik tentang pemeliharaan sistem kelistrikan,
pengaman, dan kelengkapan tambahan, dan sistem pengapian baterai
konvensional dalam paket keahlian Teknik Otomotif. Ruang lingkup buku
teks bahan ajar ini berkenaan dengan pengetahuan dan keterampilan yang
dibutuhkan dalam pekerjaan pemeliharaan kelistrikan mesin yang meliputi :
meliputi: macam-macam lampu pijar,aturan sinar lampu kepala,sistem lampu
tanda belok,klakson,relay,lampu rem,lampu mundur,rangkaian penghapus
kaca/pembersih kaca,jenis-jenis pengaman kelistrikan,pemasangan sistem
pengaman kelistrikan,merangkai sistem kelistrikan bodi standar dan wiring
kelistrikan (simbol-simbol dan nomor kode terminal,dasar rangkaian
listrik,sistem penerangan sederhana,rangkaian lampu kepala dengan
relay,rangkaian lampu kepala yang lain,sistem tanda/klakson),penggujian
sistem kelistrikan,perbaikan sistem kelistrikan bodi standar,pemasangan
perlengkapan kelistrikan tambahan.
Pada sistem pengapian konvensional meliputi:pendahuluan,bagian-bagian
sistem pengapain baterai,cara kerja dan data-data sistem pengapain
baterai,kontak pemutus dan sust dwell,kondensator,koil dan tahanan
ballast,busi,saat pengapian,advans sentrifugal dan advans vakum
pemeriksaan dan perbaikan rangkaian primer dan sekunden pada sistem
pengapian konvensional sesuai standar operasional prosedur (SOP).
B.Prasyarat
Untuk dapat mempelajari dan memahami buku teks bahan ajar ini peserta
didik harus sudah mempunyai pengetahuan dan keterampilan dalam
1
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
kompetensi penggunaan alat ukur listrik yang dipelajari pada semester sebelumnya.
Kompetensi yang harus sudah tercapai dalam materi sistem kelistrikan, pengaman,
dan kelengkapan tambahan, dan sistem pengapian baterai konvensional
C.Petunjuk Penggunaan
Buku Teks Bahan Ajar Siswa SMK ini menggunakan sistem Pendidikan
Berbasis Kompetensi. Pendidikan berbasis kompetensi adalah pendidikan
yang memperhatikan kemampuan, keterampilan dan sikap yang diperlukan di
tempat kerja agar dapat melakukan pekerjaan dengan hasil yang kompeten.
Penekanan utamanya adalah pada apa yang dapat dilakukan seseorang
setelah mengikuti pembelajaran. Salah satu karakteristik yang paling penting
dari pembelajaran berbasis kompetensi adalah penguasaan individu
terhadap bidang pengetahuan dan kerampilan tertentu secara nyata di tempat
kerja.
Dalam pembelajarn berbasis kompetensi, fokusnya adalah pada pencapaian
kompetensi dan bukan pada pencapaian atau pemenuhan waktu tertentu.
Dengan demikian maka dimungkinkan setiap siswa memerlukan atau
menghabiskan waktu yang berbeda-beda dalam mempelajari buku teks bahan
ajar siswa guna mencapai suatu kompetensi tertentu.
Setelah siswa selesai mempelajari setiap kegiatan belajar dalam satu
kompetensi dasar, kemudian dilakukan evaluasi dan uji kompetensi, ternyata
belum mencapai tingkat kompetensi tertentu pada kesempatan pertama,
maka guru akan mengatur rencana bersama siswa untuk mempelajari dan
memberikan kesempatan kembali kepada siswa tersebut untuk meningkatkan
level kompetensi sesuai dengan level tertentu yang diperlukan. Kesempatan
mengulang yang disarankan maksimal tiga kali.
D.Tujuan Akhir
Setelah siswa mempelajari dan memahami materi dalam modul ini, dengan
melalui proses evaluasi baik pengetahuan maupun keterampilan, diharapkan
anda dapat dan kompeten dalam memahami , memelihara sistem starter dan
sistem pengisian mobil sesuai standar yang berlaku di bengkel otomotif.
Kompetensi pada kelistrikan mesin mobil khususnya sistem starter sistem
Pengisian ini meliputi:Pemahaman teori tugas dan cara kerja sistem,
kompetensi analisa kerusakan, ketelitian dalam pembongkaran, pemeriksaan
dan pemasangan kembali, serta pengetesan pada mobil.
2
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
3
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
fenomena dan
kejadian dalam
bidang kerja yang
spesifik untuk
memecahkan
masalah.
4. Mengolah, 4.1. Memperbaiki kerusakan sistem kelistrikan,
menalar, dan pengaman, dan kelengkapan tambahan
menyaji dalam sesuai operasional prosedur (SOP)
ranah konkret dan
ranah abstrak 4.2. Memperbaiki sistem pengapian sesuai
terkait dengan operasional prosedur (SOP)
pengembangan
dari yang
dipelajarinya di
sekolah secara
mandiri, dan
mampu
melaksanakan
tugas spesifik di
bawah
pengawasan
langsung.
4
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
BAB II
PEMBELAJARAN
a.Tujuan :
1. Siswa dapat menjelaskan kegunaan sistem penerangan
2. Siswa dapat menjelaskan macam-macam lampu pijar
3. Siswa dapat menjelaskan reflektor,kaca bias
4. Siswa dapat menjelaskan aturan sinar lampu kepala,proyeksi sinar pada
jalan raya dan papan penyetel lampu kabut
b.Uraian Materi
Sesuai dengan peraturan perundang-undangan lalu lintas No. 22 tahun 2009
bahwa perlengkapan kelistrikan bodi standar yang harus dipenuhi dalam
kendaraan bermotor baik kendaraan ringan maupun kendaraan berat adalah
1. Perlengkapan kelistrikan bodi sistem penerangan
2. Perlengkapan kelistrikan bodi sistem tanda
3. Perlengkapan kelistrikan bodi sistem penghapus kaca
4. Perlengkapan pengaman kelistrikan bodi
Menurut fungsi sistem penerangan dapat dibagi menjadi dua kegunaan utama
yaitu:
1. Untuk melihat (pengemudi)
2. Yang terlihat orang lain
Yang terlihat pada siang hari
Yang terlihat pada malam hari
5
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Nama Jumlah
No Daya/warna Posisi Kegunaan
Lampu Max Min
1. Lampu 60 watt Muka 4 2 Penerangan jalan.
jauh Putih / kuning
6
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
bagasi Putih
Penerangan bagasi.
Tabel 1.1 Nama lampu,daya lampu dan posisi lampu untuk melihat oleh
pengemudi
Nama Jumlah
No Daya/warna Posisi Kegunaan
Lampu Max Min
1. Lampu 23 watt Muka 6 4 Isyarat kendaraan
Tanda Orange / Belakang akan belok ke
Belok kuning kanan / ke kiri.
7
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Nama Jumlah
No Daya/warna Posisi Kegunaan
Lampu Max Min
1. Lampu 5/10 watt Muka 6 4 Isyarat
kota Orange/putih/merah belakang kendaraan
akan Belok
2. Lampu 60 watt Muka 2 0 ke kanan /
blit Putih ke kiri.
Tabel 1.2 Nama lampu,daya lampu dan posisi lampu yang terlihat malam hari
8
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Lampu biasa
Fungsi :
Apabila filamen menjadi panas walfram akan memijar dan mengeluarkan cahaya
sekitar 10 18 lumen/watt. Supaya filamen tidak terbakar udara harus
dikosongkan. Filamen disini tidak boleh terlalu panas karena walfram akan
menguap dan menghitamkan gelas.
Konstruksi lampu kepala
Gambar 1.1
L. Kepala 2 filamen Lampu kepala 2 filamen
simetris asimetris
Nok supaya bola lampu dapat duduk dengan posisi yang betul
9
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
10
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
3. Lampu Kepala
Fungsi : lampu kepala untuk membungkus berkas cahaya untuk memberikan
kuat penerangan kuat penerangan yang cukup pada arah yang kita inginkan.
Lampu kepala pada dasarnya bisa dibagi menjadi 2 :
Lampu kepala pijar
Lampu kepala dengan sealed beam
Lampu kepala dengan lampu pijar
Konstruksi
Keterangan
1 = Lampu pijar
2 = Reflektor
3 = Kaca bias
4 =Pemegang
lampu kepala
5 =Tutup lampu pijar
11
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Reflektor :
reflektor merupakan cermin cekung yang berbentuk parabola fungsinya untuk
memantulkan sinar lampu pijar, supaya sifat refleksi cukup baik maka permukaan
reflektor dilapisi dengan alumunium. hal ini dilakukan dengan menguapkan pada
bidang parabola.
Titik api :
Apabila sinar datang dari titik api maka sinar akan dipantulkan sejajar sumbu
utama reflektor
Gambar 1.5
12
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Lampu jauh :
Dengan berpedoman pada sifat reflektor maka filamen lampu jauh diletakkan
pada titik api supaya cahaya yang dipantulkan dapat dipantulkan sejajar
Lampu dekat :
13
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Lampu dekat
4.Kaca bias
Pada kenyataannya reflektor parabola itu ditengah-tengah memberikan
penyinaran yang terkuat, sehingga akan terjadi suatu bercak cahaya diatas jalan.
Untuk menghindari itu dipasang kaca bias
Fungsi :
sinar dari
reflektor Dengan adanya kaca bias, maka
cahaya yang datang akan
dibagi-bagi menjadi beberapa
fokus baru, yang menyebarkan
sinar supaya penerangan di atas
jalan lebih sempurna.
Kaca pembias cahaya ini
Gambar 1.10 Kaca bias
memungkinkan secara langsung
penerangan yang lebih baik di
depan kendaraan dan pinggir
jalan, kaca ini juga membantu
pengaturan cahaya lampu dekat
dan jauh.
14
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
15
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
5. Proyeksi sinar pada jalan raya dan papan penyetel lampu kabut
16
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Kerugiannya :
Pengemudi (sopir) melihat
terlambat orang-orang atau sepeda
yang berjalan di sebelah kiri.
Sistem ini hanya ada pada mobil
Gambar 1.16 Proyeksi sinar Lampu
tua atau sepeda motor.
dekat simetris papan penyetel
Penyetelan kiri/kanan dilaksanakan
dengan lampu jauh
Keuntungan :
Sopir (pengemudi) akan melihat
orang-orang atau sepeda yang
jalan di sebelah kiri lebih awal
tanpa mengganggu mobil yang
bersimpangan
Gambar 1.17 Proyeksi sinar lampu
dekat asimetris Europa pada papan
penyetel
Konstruksi sendok (tundung) lampu pijar asimetris
Untuk membentuk proyeksi sinar tersebut dibuat konstruksi sendok khusus
Dengan membentuk
sudut 15o pada sendok
maka akan dicapai
suatu penerangan
Tutup yang lebih jauh
Filamen lampu dibagian tepi jalur jalan
dekat
bagian kiri
Filamen
lampu jauh
17
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Gambar 1.19 Proyeksi sinar lampu dekat asimetris Amerika pada papan
penyetel
18
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
d.Tugas
Buatlah papan penyetel lampu dari bahan yang mudah didapat seperti Gambar
1.14 Aturan sinar lampu kepala!
e.Tugas Formatif
1. Menurut fungsi sistem penerangan dapat dibagi menjadi dua kegunaan utama
,Sebutkan!
2. Lampu pijar ada dua macam sebutkan !
3. Sebutkan dua macam lampu kepala!
4. Sebutkan fungsi reflektor dan kaca bias !
5. Jelaskan kegunaan penyetalan lampu kepala!
19
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
20
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Langkah Kerja
1) Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2) Lakukan pemeriksaan kontinuitas dengan jumper dan tes lamp.
Memeriksa kontinuitas dengan jumper:
1) Rangkaikan kelistrikan body standart yang akan diperiksa
2) By-pass dengan jumper pada bagian titik kabel yang terdekat dengan
sumber arus.
3) Perhatikan hasil pemeriksaan ada perubahan kerja atau tidak,
4) Lanjutkan pemeriksaan pada titiktitik berikutnya.
Mengukur kontinuitas dengan tes lamp:
1) Rangkaikan kelistrikan body standart yang akan diperiksa
2) Hubungkan jepit tes lamp dengan negatip sumber arus.
3) Hubungkan colok tes lamp pada titik yang terdekat dengan sumber arus
positip.
4) Perhatikan hasil pemeriksaan apakah lampu tes menyala atau tidak.
5) Tarik kesimpulan dari hasil pemeriksaan
6) Lanjutkan pemeriksaan pada titik berikutnya.
7) Ambil kesimpulan akhir, tentukan letak gangguan rangkaian
8)Bersikah alat dan tempat kerja, kembalikan alat dan bahan ke tempat semula
Tugas:
Analisisa data hasil pemeriksaan, buatlah laporan
21
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
a. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat dapat menjelaskan kegunaan sistem lampu tanda belok
2. Siswa dapat menjelaskan maca-macam pengedip dan cara kerjanya
3. Siswa dapat menggambarkan berbagai macam rangkaian lampu tanda belok
b.Uraian Materi
Lampu tanda belok berfungsi untuk :
Memberi tanda pada orang/pengendara lain, bahwa kendaraan kita akan
membelok
Memberi tanda pada pengendara lain, bahwa kita akan merobah posisi
pada jalur yang berbeda
Memberi tanda berhenti sementara pada salah satu sisi jalan
Lampu tanda belok harus berkedip, lamanya kedipan lampu ini adalah 60-90
kedipan permenit, sedangkan lamanya lampu menyala dan mati adalah kira-kira
sama.
Agar lampu dapat mengedip seperti ketentuan diatas, maka pada sistem lampu
tanda belok diperlukan suatu alat yang dinamakan PENGEDIP (Flesher)
Macam-macam pengedip
Model bimetal
Model kawat panas
Kondensator
Transistor
Sirkuit integritas
Setiap pengedip mempunyai 2 atau 3 terminal penghubung kabel-kabel
rangkaian, dengan kode-kode seperti dibawah ini
Terminal 49 A; L = Ke saklar lampu tanda belok
Terminal 31 = Ke massa
Ke lampu kontrol
Terminal C =
Terminal 31 dan C adakalanya tidak terdapat pada pengedip, karena terminal 31
langsung berhubungan dengan badan / bodi pengedip, dan terminal C diambil
langsung secara paralel dengan lampu-lampu tanda belok.
22
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
: tegangan
- Kelebihan beban akan mempercepat kedipan lampu
23
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
24
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Cara kerja :
Membuka dan menutup kontak adalah
pada saat kondensator mengisi dan
mengosongkan.
25
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Pengedip Transistor
Rangkaian transistor
berfungsi untuk memutus
dan menghubungkan
kontak, sehingga lampu
dapat berkedip.
26
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
27
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
d.Tugas
Buatlah tes lamp dari komponen-komponen yang mudah didapat
e.Tes Formatif
1. Jelaskan fungsi lampu tanda belok!
2. Lampu tanda belok harus berkedip,lamanya kedipan antara hidup-dan
mati sebesar?
3. Sebutkan alat yang digunakan untuk lampu tanda belok supaya dapat
berkedip!
28
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Kerugian:
Sangat berpengaruh terhadap perubahan arus dan tegangan
Kelebihan beban akan mempercepat kedipan lampu
29
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Keselamatan Kerja
1) Tidak diperkenankan Memby-pass batere karena dapat menyebakan
kerusakan pada batere.
2) Tidak diperkenankan memby-pass beban kelistrikan.
Langkah Kerja
1) Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2) Lakukan pemeriksaan kontinuitas dengan jumper dan tes lamp.
30
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
sumber arus.
3) Perhatikan hasil pemeriksaan ada perubahan kerja atau tidak,
4) Lanjutkan pemeriksaan pada titiktitik berikutnya.
31
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
a. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan kegunaan klakson
2. Siswa dapat menjelaskan maca-macam klakson dan cara kerjanya
3. Siswa dapat menggambarkan berbagai macam rangkaian klakson
b.Uraian Materi
Klakson berfungsi untuk : memberi tanda/isyarat dengan bunyi. Sedangkan bunyi
itu timbul karena adanya getaran.
Agar klakson dapat didengar dengan baik dan sesuai dengan peraturan, maka
klakson harus mempunyai frekuensi getaran antara 1800 3550 Hz.
Pada umumnya klakson dapat dibagi dalam beberapa macam antara lain :
Klakson listrik :
- Arus bolak-balik (AC)
- Arus searah (DC)
Klakson udara
- Dengan kompresor listrik
- Memakai katup elektro pneumatis (dengan kompresor rem angin)
Klakson listrik dengan arus bolak-balik (AC)
Pada magnet listrik akan terjadi
pergantian kutub-kutub utara dan
selatan sesuai dengan frekuensi
listrik, akibatnya membran bergetar.
Klakson ini dipakai pada kendaraan-
kendaraan jenis kecil dengan
pembangkit listrik memakai dinamo
AC, tanpa.
Kerugian klakson ini frekuensi
Gambar 3.1 Klakson listrik
dengan arus bolak-balik (AC) klakson turun bila putaran motor
turun, karena frekuensi listrik
tergantung dari putaran motor.
32
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
33
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
1. Plat Resonansi
2. Membran
3. Jangkar
4. Magnet listrik
5. Pegas
6. Baut oengikat
7. Kontak pemutus
8. Kondensator
9. Mur penyetel kontak
10. Baut penyetel kontak
Gambar 3.5 Konstruksi klakson piringan
Cara kerja
Bila kontak pemutus menutup, magnet listrik menarik jangkar dan membran,
gerakan jangkar akan membuka kembali kontak-kontak pemutus, kemagnetan
hilang, jangkar kembali pada posisi semula akibat dorongan pegas plat.
Kondensator gunanya menghilangkan percikan api pada kontak pemutus. Baut
penyetel berfungsi untuk menyetel kerenggangan kontak pemutus dengan
jangkar.
Klakson listrik model siput (spiral)
34
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Perbedaan dengan model piringan hanya corong resonansi dan suara yang
dihasilkan.
Pada model piringan suara yang terdengar akan lebih jauh dan lurus ke depan
Pada model siput suara akan terdengar lebih menyebar
Panjang corong resonansi pada model siput harus disesuaikan dengan
frekuensi yang biasanya lebih rendah dari model piringan
Klakson udara
Untuk menimbulkan suara pada klakson udara kita perlukan sistem udara
tekan, yang diperoleh dari kompresor listrik atau katup elektro pneumatis
(kompresor rem angin)
Gambar 3.8 Klakson udara dengan katup relai elektro pneumatis (kompresor rem
angin)
35
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Klakson udara dengan sistem ini banyak dipakai pada kendaraan besar yang
memakai sistem rem angin
Kompresor (F) yang digerakkan oleh tenaga motor kendaraan itu sendiri
mengisi tangki udara tekan(E).
Bila sakelar klakson (C) dihubungkan, maka katup relai elektro pneumatis (B)
akan membuka saluran udara ke klakson.
Udara tekan akan menggerakkan plat getar hingga klakson berbunyi.
36
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Klakson udara
Untuk menimbulkan suara pada klakson udara kita perlukan sistem udara tekan,
yang diperoleh dari kompresor listrik atau katup elektro pneumatis (kompresor
rem angin)
e.Tes Formatif
1. Jelaskan fungsi klakson
2. Berapa frekuensi getaran agar klakson dapat didengar dengan baik?
3. Sebutkan penggolongan klakson secara umum!
4. Ada berapa macam klakson listrik,sebutkan!
5. Sebutkan macam-macam klakson udara
6. Ada dua macam klakson listrik arus searah (DC),sebutkan!
7. Sebutkan perbedaan klakson piringan di bandingkan dengan klakson
model siput!
8. Sebutkan komponen yang dibutuhkan pada klakson udara yang
menghasilkan udara tekan!
37
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
38
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Keselamatan Kerja
1) Tidak diperkenankan memby-pass batere karena dapat menyebakan
kerusakan pada batere.
2) Tidak diperkenankan memby-pass beban kelistrikan (klakson).
Langkah Kerja
1) Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2) Lakukan pemeriksaan kontinuitas dengan jumper dan tes lamp.
Memeriksa kontinuitas dengan jumper:
1) Rangkaikan kelistrikan body standart yang akan diperiksa
2) By-pass dengan jumper pada bagian titik kabel yang terdekat dengan
sumber arus.
3) Perhatikan hasil pemeriksaan ada perubahan kerja atau tidak,
4) Lanjutkan pemeriksaan pada titiktitik berikutnya.
Mengukur kontinuitas dengan tes lamp:
1) Rangkaikan kelistrikan body standart (klakson) yang akan diperiksa
2) Hubungkan jepit tes lamp dengan negatip sumber arus.
3) Hubungkan colok tes lamp pada titik yang terdekat dengan sumber
arus positip.
4) Perhatikan hasil pemeriksaan apakah lampu tes menyala atau tidak.
5) Tarik kesimpulan dari hasil pemeriksaan
6) Lanjutkan pemeriksaan pada titik berikutnya.
7) Ambil kesimpulan akhir, tentukan letak gangguan rangkaian
8)Bersikah alat dan tempat kerja, kembalikan alat dan bahan ke tempat
semula
Tugas:
Analisisa data hasil pemeriksaan, buatlah laporan
39
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
a.Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa dapat menjelaskan kegunaan relay
2. Siswa dapat menjelaskan konstruksi dan cara kerja relay
3. Siswa dapat menjelaskan macam-macam relay
4. Siswa dapat menjelaskan contoh penggunaan relay pada rangkaian
kelistrikan otomotif
b.Uraian Materi
Relai
Fungsi relai memperkecil rugi (kehilangan) tegangan pada rangkaian listrik
Contoh :
Rangkaian I (tanpa relai)
Hitung kehilangan
daya pada rangkaian
di atas !
40
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Konstruksi dasar
Terdiri dari sebuah magnet listrik dan kontak pemutus.
Kontak pemutus dibuka dan ditutup oleh magnet listrik dan pegas.
A =Kontak relai
B =Kumparan relai
C =Pegas kontak
30 =Arus utama baterai
87 =Arus utama beban
86 =Arus pengendali dari
30/15
85 =Arus pengendali ke
saklar beban
Macam-macam relai :
Relai menutup
Relai ini sama seperti contoh
konstruksi dasar, kontak
pemutus dalam posisi menutup
bila relai bekerja
Penggunaan relai ini antara lain
pada rangkaian :
Sistem penerangan
41
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
1. Lampu kabut
2. Relai penutup
3. Sakelar lampu kabut
42
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Contoh pemakaian relai menutup pada rangkaian kipas pendingin mesin dengan
motor listrik
1. Motor listrik
2. Sakelar temperatur
Bila mesin dingin sakelar temperatur menutup motor listrik kipas mati
Air pendingin panas, sakelar temperatur membuka, motor listrik kipas hidup,
sampai sakelar temperatur menutup lagi.
Jika sakelar temperatur, terminal-terminal rusak, kabel-kabel pengendali relai
putus, maka motor listrik kipas tetap hidup.
Relai kombinasi
Pada relai ini terdapat terminal arus utama
untuk dihubungkan ke pemakai (terminal 87 &
87a) dengan dua terminal ini relai dapat
dijadikan relai membuka atau relai menutup
serta kombinasi keduanya
Relai 2 langkah
43
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Pada relai 2 langkah mempunyai kontak pemutus dan 2 terminal arus utama ke
pemakai (56a, 56b), arus utama 30 juga dijadikan arus pengendali. Relai ini
dipakai untuk lampu kepala dengan lampu blit (dim)
1. Tombol
2. Relai dua langkah
Bila sakelar lampu kepala digunakan,
arus dari 56 ...... lampu dekat jauh
Pada saat menggunakan sakelar blit,
relai akan mengganti posisi dekat
jauh menjadi jauh dekat. Selama
pergantian posisi itu lampu jauh tetap
menyala
Bila sakelar lampu kepala mati dan sakelar lampu blit kita pakai, maka lampu blit
saja yang menyala
Mengurangi Induksi diri pada relai
Induksi diri pada relai akan terjadi bila aliran arus pada gulungan magnet listrik
dihentikan/terputus
Induksi ini akan sangat mengganggu/ merusak peralatan elektronika yang ada
pada kendaraan, seperti unit kontrol atau peralatan elektronika lainnya.
Guna mengurangi induksi diri, pada relai dipasang tahanan atau dioda
- Memakai tahanan
44
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Memakai diode
Memakai diode juga berarti mengamankan
komponen-komponen elektronika, bila
terminal relai dipasang terbalik (salah pasang)
Disamping itu diode juga berfungsi
mengurangi induksi diri pada gulungan
magnet listrik.
c.Rangkuman
Relai berfungsi untuk memperkecil rugi (kehilangan) tegangan pada rangkaian
listrik
Konstruksi dasar terdiri dari sebuah magnet listrik dan kontak pemutus.
Kontak pemutus dibuka dan ditutup oleh magnet listrik dan pegas.
Konstruksi dasar relai
A =Kontak relai
B =Kumparan relai
C =Pegas kontak
30 =Arus utama baterai
88 =Arus utama beban
87 =Arus pengendali dari
30/15
85 =Arus pengendali ke saklar
beban
45
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Relai kombinasi
Macam-macam relai :
Relai menutup
Mengurangi Induksi diri pada relai Induksi diri pada relai akan terjadi bila aliran
arus pada gulungan magnet listrik dihentikan/terputus
Induksi ini akan sangat mengganggu/ merusak peralatan elektronika yang ada
pada kendaraan, seperti unit kontrol atau peralatan elektronika lainnya.untuk
mengurangi induksi diri, pada relai dipasang tahanan atau dioda
e.Tes formatif
1. Jelaskan fungsi relai!
2. Sebutkan konstruksi dasar sebuah relai
3. Sebutkan nama komponen seperti gambar di bawah ini!
46
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
47
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
48
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Langkah Kerja
1) Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2) Lakukan pemeriksaan kontinuitas dengan jumper dan tes lamp.
Memeriksa kontinuitas dengan jumper:
1) Rangkaikan kelistrikan body standart yang akan diperiksa
2) By-pass dengan jumper pada bagian titik kabel yang terdekat dengan
sumber arus.
3) Perhatikan hasil pemeriksaan ada perubahan kerja atau tidak,
4) Lanjutkan pemeriksaan pada titiktitik berikutnya.
Mengukur kontinuitas dengan tes lamp:
1) Rangkaikan kelistrikan body standart (relai) yang akan diperiksa
2) Hubungkan jepit tes lamp dengan negatip sumber arus.
3) Hubungkan colok tes lamp pada titik yang terdekat dengan sumber
arus positip.
4) Perhatikan hasil pemeriksaan apakah lampu tes menyala atau tidak.
5) Tarik kesimpulan dari hasil pemeriksaan
6) Lanjutkan pemeriksaan pada titik berikutnya.
7) Ambil kesimpulan akhir, tentukan letak gangguan rangkaian
8)Bersikah alat dan tempat kerja, kembalikan alat dan bahan ke tempat
semula
Tugas:
Analisisa data hasil pemeriksaan, buatlah laporan
49
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
a.Tujuan Belajar:
1. Siswa dapat menjelaskan kegunaan lampu rem dan lampu mundur
2. Siswa dapat menjelaskan konstruksi dan cara kerja saklar rem dan saklar
mundur
3. Siswa dapat menjelaskan kontrol permukaan minyak rem dan tekanan minyak
rem
4. Siswa dapat menjelaskan Rangkaian lengkap lampu rem dan lampu kontrol
rem serta lampu mundur
b.Uraian Materi
Lampu Rem dan Lampu Mundur
Lampu rem
Lampu rem berfungsi untuk memberi tanda pada pengendara lain, bahwa
kendaraan kita sedang melakukan pengereman.
Lampu rem di atas dapat dilihat dari jauh, meskipun masih ada mobil-mobil
diantaranya
1. Sakelar lampu
rem
2. Lampu rem
50
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Sakelar hidrolis
51
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Bila tekanan minyak rem sudah mencapai 0,5 1,5 bar membran (2) akan
tertekan, membran juga akan menekan kontak sampai berhubungan sehingga
lampu rem menyala.
1. Baterai
2. Sakelar pengontrol
3. Pelampung
4. Tangkai minyak rem
5. Minyak rem
52
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Gambar 5.6 Lampu kontrol tekanan minyak rem dengan sakelar mekanis
Kebocoran pada sistem pengereman I---- Kebocoran pada sistem
----- Lampu kontrol menyala pengereman II
1. Membran
2. Penekan
3. Kontak 1
53
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
4. Kontak 2
Gambar 5.7 Lampu kontrol tekanan minyak rem dengan sakelar hidraulis
Rangkaian posisi diam
A. Sakelar sistem rem 1
B. Sakelar sistem rem 2
C. Lampu kontrol rem
D. Lampu rem
Pada posisi diam (pedal rem tidak ditekan) kontak 87a tidak berhubungan
dengan terminal 82a ............ lampu kontrol dan lampu rem tidak menyala.
Bila tidak terjadi kerusakan pada sistem rem, pada saat pedal rem ditekan
lampu rem akan menyala, karena terminal 81 berhubungan dengan 82a.
Salah satu sistem rem rusak (tekanan minyak rem tidak mencapai 0,5 bar)
lampu kontrol menyala.
54
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Rangkaian
A. Lampu kontrol
B. Relai
membuka
C. Saklar kontrol
Gambar 5.9 Salah satu sistem rem rusak
55
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Lampu mundur
Rangkaian
A. Saklar lampu
mundur
B. Lampu mundur
C. Pengedip
D.Klakson
Gambar 5.12 Rangkaian lampu mundur
Pada kendaraan-kendaraan
besar (truk) lampu mundur
dilengkapi dengan sistem
suara.
Kenapa pada kendaraan sedan
sistem suara tidak diperlukan ?
c.Rangkuman
Lampu rem berfungsi untuk memberi tanda pada pengendara lain, bahwa
kendaraan kita sedang melakukan pengereman.
56
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Bila tekanan minyak rem sudah mencapai 0,5 1,5 bar membran (2) akan
tertekan, membran juga akan menekan kontak sampai berhubungan sehingga
lampu rem menyala.
Lampu kontrol rem berfungsi untuk memberi tanda pada pengemudi, bahwa
ada masalah pada rem hidraulis atau rem mekanis (rem parkir) masih bekerja.
Lampu kontrol permukaan minyak rem dengan saklar mekanis mengontrol bila
ada kebocoran pada sistem rem, permukaan minyak rem akan turun sehingga
sakelar menghubung lampu kontrol menyala
Lampu kontrol tekanan minyak rem dengan sakelar mekanis untuk mengontrol
kebocoran pada sistem pengereman,jika slah satu saluran minyak rem bocor
maka lampu kontrol akan nyala
Lampu kontrol tekanan minyak rem dengan sakelar hidraulis mengontrol bila
ada kebocoran pada sistem rem, permukaan minyak rem akan turun sehingga
sakelar menghubung lampu kontrol menyala
Lampu kontrol keausan sepatu rem sakelar pengontrol dipasang pada sepatu
rem piringan bila sepatu rem sudah mencapai ketipisan tertentu lampu kontrol
akan menyala.
57
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
e.Tes formatif
1. Sebutkan fungsi lampu rem!
2. Saklar lampu rem ada dua macam sebutkan!
3. Berapa tekanan miyak rem supaya saklar rem hidrolis bekerja?
4. Jelaskan fungsi lampu kontrol rem yang ada pada penel kemudu!
5. Jelaskan apa kegunaan lampu kontrol permukaan minyak rem !
6. Jelaskan fungsi lampu kontrol tekanan minyak rem dengan sakelar hidraulis!
7. Jelaskan kegunaan saklar kontrol keausan sepatu rem!
58
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Lampu kontrol keausan sepatu rem sakelar pengontrol dipasang pada sepatu rem
piringan bila sepatu rem sudah mencapai ketipisan tertentu lampu kontrol akan
menyala.
Keselamatan Kerja
1) Tidak diperkenankan memby-pass batere karena dapat menyebakan
kerusakan pada baterai.
2) Tidak diperkenankan memby-pass beban kelistrikan (lampu rem dan
lampu mundur).
Langkah Kerja
1) Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2) Lakukan pemeriksaan kontinuitas dengan jumper dan tes lamp.
Memeriksa kontinuitas dengan jumper:
1) Rangkaikan kelistrikan body standart yang akan diperiksa
2) By-pass dengan jumper pada bagian titik kabel yang terdekat dengan
sumber arus.
3) Perhatikan hasil pemeriksaan ada perubahan kerja atau tidak,
4) Lanjutkan pemeriksaan pada titiktitik berikutnya.
59
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
a.Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa dapat menjelaskan kegunaan sistem penghapus kaca
2. Siswa dapat menjelaskan konstruksi dan cara kerja penghapus kaca
3. Siswa dapat menjelaskan jenis-jenis penghapus kaca
4. Siswa dapat menjelaskan Rangkaian lengkap penghapus kaca,interval dan
penyemprot air
b.Uraian Materi
Penghapus / Pembersih Kaca
Fungsinya untuk : membersihkan kaca mobil dari air dan kotoran yang menempel
pada kaca depan, belakang atau kaca lampu kepala
Konstruksi umum
Penghapus kaca depan terdiri dari sebuah motor listrik DC (1) dengan gerakkan
berputar, roda gigi transmisi (2), mekanisme penggerak (3) dan lengan
penghapus kaca (4).
60
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
61
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Dari gambar dapat dilihat gambar d adalah gerakan lengan penghapus yang
terbaik, karena hampir mengenai keseluruhan permukaan kaca
Rangkaian listrik
Motor listrik DC
1. Dengan magnet permanen
- Satu kecepatan dan sakelar pemberhentian terakhir
- Pada rangkaian ini ada satu
kecepatan saja pada motor, bila
sakelar dihubungkan, arus listrik
mengalir dari terminal 15 ---- 53
sikat dan massa (31)
kecepatan (dengan tiga sikat).
Dua kecepatan
Arus listrik mengalir ke terminal
53b, gulungan T dan U massa,
Gambar 6.5 Penghapus kaca dengan
serta dari terminal 53 ke gulungan
dua kecepatan
jangkar motor gulungan U -----
massa
Kecepatan 1. Putaran motor lambat
Gulungan T akan memperlambat
Kecepatan 2. Gulungan jangkar dialiri arus secara seri dengan gulungan U
putaran motor
(putaran motor cepat)
63
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
1.Motor
penghapus kaca
2. Relai impuls
3. Saklar iterval
1. Lengan penekan
2. Plat alur penahan
3. Bibir
4. Tepi pembersih
5. kaca
64
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
1. Saklar sistem
air pembersih
2. Baterai
3. Penyemprot
4. Tangki air
65
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
5. Saklar sistem
air pembersih
6. Baterai
7. Penyemprot
8. Tangki air
66
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
e.Tes Formatif
1. Jelaskan fungsi penghapus kaca pada kendaraan!
2. Sebuah sistem penghapus kaca minimal terdiri dari,sebutkan!
3. Macam-macam gerakan lengan penghapus kaca depan,di bawah ini mana
yang terbaik?
a. Gerakan 2 lengan searah c. Gerakan satu lengan
67
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
68
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Keselamatan Kerja
1) Tidak diperkenankan memby-pass batere karena dapat menyebakan
kerusakan pada baterai.
2) Tidak diperkenankan memby-pass beban kelistrikan (Penghapus kaca
dan penyemprot air).
Langkah Kerja
1) Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2) Lakukan pemeriksaan kontinuitas dengan jumper dan tes lamp.
Memeriksa kontinuitas dengan jumper:
1) Rangkaikan kelistrikan body standart yang akan diperiksa
2) By-pass dengan jumper pada bagian titik kabel yang terdekat dengan
sumber arus.
3) Perhatikan hasil pemeriksaan ada perubahan kerja atau tidak,
4) Lanjutkan pemeriksaan pada titiktitik berikutnya.
Mengukur kontinuitas dengan tes lamp:
1) Rangkaikan kelistrikan body standart (Penghapus kaca dan penyemprot
air) yang akan diperiksa
2) Hubungkan jepit tes lamp dengan negatip sumber arus.
3) Hubungkan colok tes lamp pada titik yang terdekat dengan sumber
arus positip.
69
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
a.Tujuan Pembelajaran:
1. Siswa dapat menjelaskan kegunaan Perlengkapan Pengaman Kelistrikan Bodi
Jenis Jenis Pengaman Kelistrikan
2. Siswa dapat menjelaskan fungsi dan tipe fusible link
3. Siswa dapat menjelaskan fungs,tipe dan konstruksi Circuit breaker
b.Uraian Materi
Perlengkapan Pengaman Kelistrikan Bodi Jenis Jenis Pengaman
Kelistrikan
Sirkuit kelistrikan kendaraan terdiri atas bebarapa sistem. Karena beberapa
factor sering terjadi kerusakan pada sirkuit kelistrikan,misal: hubungan singkat
yang dapat menyebabkab kerusakan pada komponen sistem kelistrikan tertentu.
Untuk itu diperlukan suatu komponen yang dapat melindungi (pengaman) sirkuit
kelistrikan pada kendaraan.
Sekring/fuse, fusible link dan circuit breaker , insulating kabel, clam kabel, dan
konectoctor yang digunakan sebagai komponen komponen yang melindungi
sirkuit. Barang barang ini disisipkan kedalam sirkuit kelistrikan dan sistem
kelistrikan untuk melindungi kabel-kabel dan conector yang digunakan dalam
sirkuit untuk mencegah timbulnya kebakaran oleh arus yang berlebihan atau
hubungan singkat.
70
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
1) Sekring ( fuse )
a) Fungsi
Sekring (fuse) ditempatkan pada bagian tengah sirkuit kelistrikan. Bila
arus yang berlebihan melalui sirkuit,maka sekring akan berasap atau
terbakar yang menandakan elemen dalam sekring mencair sehingga
sistem sirkuit terbuka dan mencegah komponen komponen lain dari
kerusakan yang disebabkab oleh arus yang berlebihan.
b) Tipe Sekring
Tipe sekring dikelompokan kedalam tipe sekring blade dan tipe sekring
cartridge.
Gambar 7.2 Sekring tipe blade Maxi, Standart dan Mini dan tipe cartridge
71
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Tabel 7.1 Kapasitas sekering dan warnanya jenis standar dan mini
Kapasitas sekring dan warna tipe blade jenis Maxi
Kapasitas Sekring (A) Identifikasi Warna
20 Kuning
30 Hijau
40 Amber
50 Merah
60 Biru
70 Coklat
80 Tidak berwarna
Tabel 7.2 Kapasitas sekering dan warnanya tipe blade jenis Maxi
2) Fusible link
a. Fungsi Fusible link
Secara umum fungsi dan konstruksi fusible link sama dengan sekring.
Perbedaan utamanya adalah fusible link dapat digunakan untuk arus
yang lebih besar karena ukurannya lebih besar dan mempunyai elemen
72
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
yang lebih tebal. Seperti sekring fusible link dapat terbakar atau putus jika
arusnya melebihi kapasitasnya dan harus diganti dengan yang baru
b. Tipe Fusible link
Menurut tipenya fusible link dapat diklasifikasikan kedalam dua tipe,yaitu:
tipe cartridge dan tipe link. Fusible link tipe cartridge dilengkapi dengan
terminal dan bagian sekring dalam satu unit. Rumahnya diberi kode
warna untuk masing-masing tingkatan arus
73
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
3) Circuit breaker
Circuit breaker digunakan sebagai pengganti sekring untuk melindungi dari
kesulitan pengiriman tenaga dalam sirkuit, seperti power windows dan
sirkuit pemanas (heater)
74
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Prinsip dasar dari circuit breaker tipe Manual reset type Mechanical dan
Automatic resetting type Mechanical terdiri dari sebuah lempengan
bimetal yang dihubungkan pada kedua
terminal dan satu diantaranya bersentuhan
a) Cara kerja
Bila sejumlah arus yang berlebihan mengalir melalui circuit
breaker,maka bimetal menjadi panas. Dan ini menyebabkan
lempengan membengkok, circuit breaker hubunganya terbuka dan
memutuskan aliran arus.
b) Tipe penyetelan
Circuit breaker dapat disetel. Penyetelannya ada tipe otomatis dan
tipe biasa.
75
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Circuit breaker ada didalam junction block atau kotak sekring. Saat circuit
breaker terbuka disebabkan adanya arus yang berlebihan, circuit breaker disetel
kembali seperti yang diperlihatkan dibawah ini:
76
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
77
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
e.Tes Formatif
1. Sebutkan barang barang ini disisipkan kedalam sirkuit kelistrikan dan sistem
kelistrikan untuk melindungi kabel-kabel dan conector yang digunakan dalam
sirkuit untuk mencegah timbulnya kebakaran oleh arus yang berlebihan atau
hubungan singkat!
2. Jelaskan fungsi sekering (fuse) pada rangkaian kelistrikan!
3. Tipe sekering ada dua macam,sebutkan!
4. Tipe Fusible link diklasifikasikan kedalam dua tipe,sebutkan!
5. Jelaskan kegunaan Circuit breaker!
6. Jelaskan cara kerja Circuit breaker!
7. Penyetelan circuit breaker dikelompokkan menjadi dua ,sebutkan!
78
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
tipe link
5. Jelaskan kegunaan Circuit breaker!
Circuit breaker digunakan sebagai pengganti sekring untuk melindungi dari
kesulitan pengiriman tenaga dalam sirkuit, seperti power windows dan sirkuit
pemanas (heater)
6. Jelaskan cara kerja Circuit breaker!
Bila sejumlah arus yang berlebihan mengalir melalui circuit breaker,maka
bimetal menjadi panas. Dan ini menyebabkan lempengan membengkok,
circuit breaker hubunganya terbuka dan memutuskan aliran arus.
79
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Langkah Kerja
1) Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2) Lakukan pemeriksaan kontinuitas dengan jumper dan tes lamp.
Memeriksa kontinuitas dengan jumper:
1) Rangkaikan kelistrikan body standart yang akan diperiksa
2) By-pass dengan jumper pada bagian titik kabel yang terdekat dengan
sumber arus.
3) Perhatikan hasil pemeriksaan ada perubahan kerja atau tidak,
4) Lanjutkan pemeriksaan pada titiktitik berikutnya.
Mengukur kontinuitas dengan tes lamp:
1) Rangkaikan kelistrikan body standart yang akan diperiksa
2) Hubungkan jepit tes lamp dengan negatip sumber arus.
3) Hubungkan colok tes lamp pada titik yang terdekat dengan sumber
arus positip.
4) Perhatikan hasil pemeriksaan apakah lampu tes menyala atau tidak.
5) Tarik kesimpulan dari hasil pemeriksaan
6) Lanjutkan pemeriksaan pada titik berikutnya.
7) Ambil kesimpulan akhir, tentukan letak gangguan rangkaian
8)Bersikah alat dan tempat kerja, kembalikan alat dan bahan ke tempat
semula
Tugas:
Analisisa data hasil pemeriksaan, buatlah laporan
Kegiatan Belajar 8: Merangkai Sistem Kelistrikan Bodi Standar dan Wiring
Kelistrikan
a.Tujuan :
1. Siswa dapat mengidentifikasi simbol dan arti secara umu menirut standar DIN
2. Siswa dapat menjelaskan diagram rangkaian sistem kelistrikan bodi standar
3. Siswa dapat mengambar rangkaian sistem kelistrikan bodi standar
4. Siswa dapat dapat merangkai rangkaian sistem kelistrikan bodi standar
5. Siswa dapat dapat menjelaskan keselamatan kerja saat merangkai rangkaian
sistem kelistrikan bodi standar
80
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
b.Uraian Materi:
Simbol-simbol dan Nomor Kode Terminal
Simbol kelistrikan secara umum menurut stndar DIN
NO Simbol Arti
1. Arus searah
5 Steker
6 Arus searah
7. Massa
8.
Sekering
81
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
12 Voltmeter
V
Ampermeter
13 A
Ohmmeter
14
Saklar penghubung tombol
15 (otomatis kembali sendari)
17.
Saklar pemutus
18.
Lampu 1 filamen
21. Putaran
22. Tekanan
82
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
25.
Saklar Lampu Kepala
26.
Saklar lampu kelapa
27 Lampu Kepala
(lampu dekat/jauh dan kota)
83
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
32
Diode
33 Led diode
34 Diode Zener
36 Transistor NPN
Thyristor
37 A = Anoda
B = Katoda
G = Gate
84
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
39
Generador arus bolak balik
40
Alternador
41
Distributior
42 Kondensator
43
Koil Pengapian
44 Ventilador
45 Klakson
46 Penggeras suara
47 Mikrofon
48
Radio
85
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Sistem penerangan
Nomor Arti Diagram terminal
terminal
15 Kunci kontak
30/B+ Baterai +
31 b Massa dengan
sakelar
54 Lampu rem
55 Lampu kabut
56 Sakelar lampu
kepala
86
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
C. Lampu kontrol
L. Kiri
85. Keluar relai
(arus pengendali)
87
30 Masuk relai penghubung
(arus utama)
87
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
15 a Ke Coil
30 Baterai
31 Massa
Ke lampu kontrol
61
Baterai/Generator
B+
Generator/Regulator
D+
Generator/Massa
D-
Generator feld
DF
88
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Sistem pengapian
Nomor Arti Diagram terminal
terminal
1 Coil negatif ke kontak
pemutus
15 a tahanan balas/starter
30 Baterai
31 Massa
89
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Pengapian elektronik
No. Simbol Diagram terminal
1. Ke sender pendingin
3. Ke steker penyesuai
(bahan bakar/negara)
4. -
TD Terminal diagnosa
90
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
91
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Dalam suatu gambar menggunakan garis yang sama bila berbeda maksimum
hanya boleh dua macam tebal saja.
Rangkaian listrik secara sederhana :
Rangkaikan skema ini kemudian
sebutkan nama-nama simbol
dari rangkaian dasar ini :
a. Baterai
b. Penghantar masuk
c. Beban (lampu)
d. Penghantar kembali
e. Sakelar
92
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
2. Rangkaikan tahanan-tahanan
tersebut pada baterai agar aliran
arus dan besar tegangan sesuai
dengan yang dibutuhkan.
Berapa penunjukkan amperemeter
? bila
R1 = 3A, 4 R3 = 9V, 9
R2 = 1A, 3W R4 = 12V,
24W
93
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Komponen-komponen dari :
L. Kepala L. Kota L. Nomer L. Rem L. Mundur
94
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
3. Istilah
95
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Gambar II
a. Baterai 30, 31
b. Sakelar lampu kepala 30, 56, 58
c. Sakelar dim 56, 56a, 56b
d. Sekering 56a, 56b 40/45 w
e. Lampu kepala 58, 31
f. Lampu kota belakang 58 5 10 w
g. Lampu nomer 58 57w
Rangkaian lampu rem dan lampu mundur arus yang mengalir harus melalui kunci
kontak
96
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Gambar 8.8 lampu rem dan lampu mundur arus yang mengalir harus melalui
kunci kontak
Rangkaian lampu kota hanya menggunakan 2 sekering dan lampu nomer ikut
lampu kota sebelah kanan
Gambar 8.9 Lampu kota hanya menggunakan 2 sekering dan lampu nomer ikut
lampu kota sebelah kanan
97
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
98
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Gambar 8.10 lampu rem dan lampu mundur melalui kunci kontak Lampu kota
menggunakan 2 sekering dan lampu nomer ikut lampu kota sebelah kanan
Rangkaian Lampu Kepala dengan Relai
Rangkaian ini terdiri dari :
No Nama Keterangan
(kombinasi)
5 Relai
99
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Gambar 8.11 Rangkaian lampu kepala dengan Relai sebagai kontrol lampu blit
Tugas :
Rangkaikan skema ini !
Beri nomer kode terminal pada sakelar lampu kepala, sakelar dim dan relai !
Petunjuk : Arus utama lampu blit harus melalui Relai.
100
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Gambar 8.12 Rangkaian lampu kepala dengan Relai sebagai Sakelar dim
Petunjuk : - Arus utama lampu jauh/dekat melalui relai-relai
Tugas : - Beri nomer kode terminal pada relai, sakelar dim, sakelar lampu
kepala
- Rangkaikan skema ini
101
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
102
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Tugas : - Gambarlah sakelar lampu kepala pada rangkaian ini, kemudian rangkaikan
skema tersebut.
- Apa nama dan fungsi relai ini (jelaskan)
Relai dua langkah
Sebagai pengendali Lampu jauh, Lampu dekat dan blite
Gambar 8.14 Rangkaian lampu kepala dengan relai sebagai kontrol lampu
kepala/kota
103
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
104
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
5. Rangkaikan dan beri nomor kode terminal dari komponen yang perlu diberi
nomor kode untuk skema sebagai berikut :
Gambar 1 rangkaian lampu jauh tambahan.
Gambar 2 rangkaian 4 lampu kepala sealed beam. (tidak diberi nomer
kode).
Gambar 3 rangkaian lampu kepala halogen.
Gambar 4 rangkaian lampu kabut tambahan.
Rangkaian lampu jauh tambahan
105
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
a. Baterai
b. Saklar lampu kepala
c. Saklar lampu dim
d. Relai untuk lampu jauh/dekat
e. Relai untuk lampu kota
f. Lampu kota
g. Lampu jauh tambahan
h. Lampu kontrol jauh
i. Sekering
106
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
107
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
108
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Rangkaian 2 klakson :
Petunjuk Kedua klakson melalui relai.
: Klakson 1 bisa bunyi bersama/tidak bersama klakson
2.
Alasan Pada waktu di kota hanya menggunakan klakson 1,
: tetapi kalau di luar kota membutuhkan 2 klakson
supaya keras suaranya.
109
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Rangkaian 2 klakson
110
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Flasher Bimetal
Flasher Kondensator
111
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Pindahkan Item dan nomer kode terminal pada skema gambar 8.24 dan 8.25
kemudian gambarkan rangkaiannya.
112
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Gambar 8.23 Rangkaian Lampu tanda belok dan hazard menggunakan diode
113
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Gambar 8.24 Rangkaian Lampu tanda belok dan hazard menggunakan saklar
hazard
Rangkaian Lampu tanda belok dan hazard menggunakan saklar hazard
dilengkapi dengan lampu kontrol hazard
Gambar 8.25 Rangkaian Lampu tanda belok dan hazard menggunakan saklar
hazard dilengkapi dengan lampu kontrol hazard
114
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
115
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
116
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
e.Tes Formatif
1. Penghantar pada rangakain sistem kelistrikan bodi standar pada gambar listrik
terdiri dari tiga jenis,sebutkan!
2. Sebutkan ada berapa jenis sambungan pada rangkaian kelistrikan bodi
standar!
3. Jenis garis lurus yang punya ketebalan 0,3-0,5 mm digunakan pada gambar
kelistrikan otomotif kendaraan ringan untuk:?
4. Jenis garis lurus putus-putus yang punya ketebalan 0,2-0,3 mm digunakan
pada gambar kelistrikan otomotif kendaraan ringan untuk:?
5. Jenis garis lurus putus- titk putus-titik yang punya ketebalan 0,2-0,3 mm
digunakan pada gambar kelistrikan otomotif kendaraan ringan untuk:?
6. Rangkaian kelistrikan minimal terdiri dari apa saja?
7. Rangkaian menggunakan sekering berfungsi untuk?
8. Untuk merangkai lampu kota memerlukan komponen antara lain?
9. Lampu-lampu yang menyala bersama lampu kepala adalah?
10. Lampu-lampu yang menyala bersama lampu kota adalah?
117
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
118
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Keselamatan Kerja
1) Tidak diperkenankan memby-pass batere karena dapat menyebakan
kerusakan pada baterai.
2) Tidak diperkenankan memby-pass beban
119
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Langkah Kerja
1) Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2) Lakukan pemeriksaan kontinuitas dengan jumper dan tes lamp.
Memeriksa kontinuitas dengan jumper:
1) Rangkaikan kelistrikan body standart yang akan diperiksa
2) By-pass dengan jumper pada bagian titik kabel yang terdekat dengan
sumber arus.
3) Perhatikan hasil pemeriksaan ada perubahan kerja atau tidak,
4) Lanjutkan pemeriksaan pada titiktitik berikutnya.
a.Tujuan Pembelajaran 9:
1. Siswa dapat merangkai rangkaian sederhana (lampu kota dan lampu
kepala)
2. Siswa dapat merangkai lampu dekat/jauh dari lampu blit sederhana
3. Siswa dapat merangkai lampu dekat/jauh menggunakan relai
4. Siswa dapat membuat rangkaian sistem tanda belok dan hazad
5. Siswa dapat merangkai macam-macam bentuk rangkaian klakson
120
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Keselamatan Kerja
121
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
b.Urain materi
Langkah Kerja
1. Pendahuluan sistem pengabelan
PETUNJUK
Arus listrik akan mengalir pada rangkaian tertutup dari terminal baterai + ke
rangkaian pemakai kemudian lewat massa kembali ke baterai
Untuk kabel massa pergunakan kabel hitam
Untuk kabel plus pergunakan kabel merah
Sebelum melaksanakan job amati gambar-gambar dan beri nama-nama
komponen yang tersendiri.
Rangkaian 1
122
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
123
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
124
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
125
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Gambar 9.9 Rangkaian lampu kota dan lampu kepala dengan lampu blitz
Buat rangkaian lampu blit seperti skema di atas
Kontrol apakah semua itu berfungsi, laporkan kepada instruktor apabila
rangkaian sudah befungsi
Gambar 9.9 Rangkaian lampu kota dan lampu kepala,lampu blitz dengan relai
126
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
127
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
128
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Gambar 9.12 Rangkaian hazard dan lampu tanda belok menggunakan dioda
Buat rangkaian pada rak sesuai dengan skema ini
Laporkan apabila rangkaian telah selesai
Rangkaian hazard dan lampu tanda belok
129
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Gambar 9.14 Rangkaian hazard dan lampu tanda belok menggunakan flasher
elektronik
130
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
131
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Gambar 9.18 Rangkaian lampu rem dan lampu kontrol rem tangan
132
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Gambar 9.19 Rangkaian lampu rem dan lampu kontrol rem tangan
Rangkaian VII Rangkaian lampu mundur
133
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Gamabr 9.21 Lampu kepala, kabut, tanda belok, rem dan lampu nomor
134
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
c.Rangkuman materi
Arus listrik akan mengalir pada rangkaian tertutup dari terminal baterai + ke
rangkaian pemakai kemudian lewat massa kembali ke baterai
Untuk kabel massa pergunakan kabel hitam
Untuk kabel plus pergunakan kabel merah
Pengabelan sederhana
Pengabelan rangkaian lampu kota
Pengabelan rangjaian lampu kepala
Pengabelan rangkaian lampu rem
Pengabelan lampu kepala dekat/jauh dan blit
Pengabelan rangkaian lampu kepala menggunakan relai pemindah 2
langkah
Rangkaian lampu tanda belok dan hazard
Rangkaian lampu tanda belok dengan lampu kontrol 1 biji
Rangkaian lampu tanda belok dengan lampu kontrol 2 biji
Rangkaian hazard dan lampu tanda belok menggunakan dioda
Rangkaian hazard dan lampu tanda belok
Rangkaian hazard dan lampu tanda belok menggunakan flasher
elektronik
Klakson, Lampu Rem dan Lampu Mundur
Rangkaian klakson sederhana
Rangkaian 2 dua klakson
Rangkaian 2 klakson dengan relai
Rangkaian 3 klakson dengan relai
Rangkaian lampu rem dan lampu kontrol rem tangan
Rangkaian lampu mundur
135
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
e.Tes Formatif
Pertanyaan :
1. Apa yang kamu ketahui tentang pengabelan pada rak ?
2. Mengapa pada lampu kota menggunakan 2 sekering ?
3. Apa tujuan pada lampu jauh diberi lampu control ?
4. Jelaskan apa keuntungan rangkaian lampu kepala menggunakan relai
pemindah 2 langkah!
5. Apa tujuan pada lampu tanda belok diberi lampu kontrol 2 biji!
6. Apa kegunaan lampu hazadr pada kendaraan!
7. Jelaskan mengapa rangkaian lampu tanda belok melalui kunci kontak!
8. Jelaskan apa kegunaan klakson pada kendaraan!
9. Memgapa selalu tombol klakson memutus dan menghubungkan arus
negatif,jelaskan!
10. Pada rangkaian lampu rem arus yang mengalir ke lampu rem tanpa melalui
kunci kontak,Jelaskan!
136
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
137
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Langkah Kerja
1) Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2) Lakukan pemeriksaan kontinuitas dengan jumper dan tes lamp.
Memeriksa kontinuitas dengan jumper:
1) Rangkaikan kelistrikan body standart yang akan diperiksa
2) By-pass dengan jumper pada bagian titik kabel yang terdekat dengan
sumber arus.
3) Perhatikan hasil pemeriksaan ada perubahan kerja atau tidak,
4) Lanjutkan pemeriksaan pada titiktitik berikutnya.
Mengukur kontinuitas dengan tes lamp:
1) Rangkaikan kelistrikan body standart yang akan diperiksa
2) Hubungkan jepit tes lamp dengan negatip sumber arus.
3) Hubungkan colok tes lamp pada titik yang terdekat dengan sumber
arus positip.
4) Perhatikan hasil pemeriksaan apakah lampu tes menyala atau tidak.
5) Tarik kesimpulan dari hasil pemeriksaan
6) Lanjutkan pemeriksaan pada titik berikutnya.
7) Ambil kesimpulan akhir, tentukan letak gangguan rangkaian
8)Bersikah alat dan tempat kerja, kembalikan alat dan bahan ke tempat
semula
Tugas:
Analisisa data hasil pemeriksaan, buatlah laporan
138
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
a.Tujuan Pembelajaran:
Manometer ban
Tutup fender
Keselamatan Kerja
139
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
b.Uraian Materi
1. Pengontrolan Perlengkapan Listrik
Pengontrolan bagian depan dan belakang mobil harus dengan satu orang yang
membantu memeriksa :
Lampu menyala atau tidak
Terang cahaya lampu
Kondisi kaca bias dan reflektor
Frekuensi tanda belok
Kontrol sistem listrik menurut daftar kontrol dan lembar-lembar petunjuk !
Daftar kontrol sistem listrik
Perlengkapan standar Baik Rusak Keterangan
Lampu kota
Lampu dekat
Lampu jauh, blit
Lampu tanda belok
Lampu rem
Lampu mundur
Lampu nomor
Lampu ruang penumpang
Penerangan papan instrumen
Lampu kontrol tekanan oli
Lampu kontrol pengisian
Lampu kontrol rem tangan
140
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Perlengkapan khusus/kenyamanan
Lampu jauh tambahan
Lampu kabut
Hazard (lampu darurat)
Lampu ruang bagasi
Lampu ruang motor
Lampu kontrol pintu
Penyala rokok
Ventilator (semua kecepatan)
A.C
Pemanas kaca jendela belakang
Penggerak listrik jendela pintu
Jam
141
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Perbaikan lampu
Bila lampu tidak hidup, kontrol pertama sekeringnya.
Melepas tutup lampu
Gambar 10.1 Melepas unit lampu (kaca dan reflektor tidak bisa dipisah)
142
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Bersihkan soket yang berkarat dengan sikat. Supaya tidak terjadi hubungan
singkat, sakelarnya harus Off terlebih dahulu !
143
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Lampu tusuk
Gambar 10.4 Cara melepas lampu tusuk dorong ke dalam/tarik keluar dengan lurus
Lampu sofite
Gambar 10.5 Cara melepas lampu sofite tempelkan salah satu ujung Kemudian dorong
atau tarik
Lampu halogen
144
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Gambar 10.7 Kondisi karet dan kelonggaran pada engsel dan bantalan lengan
penghapus
Nosel pembasuh
Kontrol / stel arah semprotan nosel pembasuh ! Dengan jarum (kawat yang
digerinda pada ujungnya)
145
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Lampu blit
Ganti posisi jauh/dekat
146
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Tekanan oli
147
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
148
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Gambar 10.13 Kaca bias sistem Europr dan sistem Amerika Sealed beam
Ukuran tinggi pusat lampu pada papan penyetel, kemudian stel tali
horisontal pada papan 10% kurang tinggi (t)
Gambar 10.14 Posisi penyetelan lampu kepala antara lampu kepala dan papan
penyetel.
149
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
150
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
151
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
152
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
153
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
e.Tes Formatif
1. Bola lampu yang sudah terbakar kacanya mudah pecah,untuk mengganti
lindungi jari dengan menggunakan apa?
2. Pengontrolan bagian depan dan belakang mobil harus dengan satu orang
yang membantu memeriksa,apa saja yang di periksa?
3. Apa yang dikontrol jika lampu tidak hidup walaupun filamennya tidak putus?
4. Sebutkan apa saja yang dikontrol pada penghapus kaca?
5. Sebutkan apa saja yang dikontrol pada nosel pembasuh atau nosel
penyemprot air?
6. Saklar kombinasi berfungsi untuk menyalakan apa saja?
7. Sebukan Macam-macaml lampu kontrol waktu Kunci kotak ON !
8. Sebutkan apa saja persyaratan penyetelan lampu kepala!
9. Berapa % tinggi (t) pada papan penyetel dari tinggi pusat lampu kepala?
154
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
10. Apa kegunaan baut penyetel yang terletak di atas lampu dan baut penyetel
yang terletak di samping lampu?
155
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
7. Kunci kotak ON !
Lampu kontrol pengisian
Lampu kontrol Tekanan oli
Lampu kontrol Rem tangan & kerusakan rem kaki
Lampu kontrol Pemanas mula (Diesel)
Lampu kontrol Lampu jauh
Lampu kontrol Tanda belok
Lampu kontrol Pemanas kaca jendela belakang
Lampu kontrol Kontrol pintu belakang
8. Sebutkan apa saja persyaratan penyetelan lampu kepala!
Pemasangan lampu tidak boleh longgar atau terputar.
Reflektor dan kaca bias harus bersih, tanpa kotoran, korosi dan air
Ban tidak boleh kempis
Mobil harus tanpa beban
Lantai yang rata
Roda depan harus lurus
Tempatkan mobil tegak lurus terhadap papan penyetel
9. Berapa % tinggi (t) pada papan penyetel dari tinggi pusat lampu kepala?
Ukuran tinggi pusat lampu pada papan penyetel, kemudian stel tali horisontal
pada papan 10% kurang tinggi (t).
10. Apa kegunaan baut penyetel yang terletak di atas lampu dan baut penyetel
yang terletak di samping lampu?
Dengan baut penyetel yang terletak di atas lampu, kita stel lampu ke
atas/bawah
Dengan baut penyetel yang terletak di samping lampu, kita stel lampu ke
kanan/kiri.
156
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
157
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
a.Tujuan Pembelajaran:
Siswa dapat mengganti bola lampu kepala dengan prosedur yang benar
Siswa dapat memeriksa kerja lampu kota & rem belakang, lampu tanda
belok dan lampu mundur dengan prosedur dengan benar
Siswa dapat menganti bola lampu kota & rem belakang, lampu tanda belok
dan lampu mundur dengan prosedur dengan benar
Alat Bahan
158
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Keselamatan Kerja
Jangan menganti sekering dengan ukuran batas putus arus
yang lebih besar dari ketentuan, karena dapat merusakkan
peralatan yang seharusnya diamankan oleh sekering itu
b.Uraian Materi
Langkah Kerja
1. Menganti sekering yang putus
Ada dua jenis sekering dilihat dari bentuknya yaitu type blade/pipih dan
cartridge/tabung.
159
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
160
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
161
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
162
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
163
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
164
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
2) Kabel tanpa isolator, kabel jenis ini digunakan sebagai kabel bodi/
ground. Kabel ini menghubungkan antara blok mesin dengan bodi/
rangka kendaraan.
165
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
166
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
12 144 20 20 20 18 16 16 14 14
15 180 20 20 20 18 16 14 14 12
18 216 20 20 18 16 14 14 12 12
20 240 20 20 18 16 14 12 12 10
22 264 20 18 16 14 12 12 10 10
Contoh:
Tentukan ukuran kabel untuk lampu penerangan dengan daya 200 W,
bila jarak lampu sampai sumber listrik sejauh 18 feet. Tentukan pula
penurunan tegangan akibat panjang kabel.
Besar arus yang mengalir adalah I = P/V = 200 /12 = 16,6 A
Ukuran kabel untuk daya 200W dengan jarak 18 feet dari table diatas
adalah 14 gage atau luas penampang 2,0 mm2 .
Dari table diatas dapat diketahui tahanan kabel 14 gage adalah 2,8 Ohm tiap
1000 feet atau 0,0028 ohm per feet, sehingga besar tahanan = 0,0028 x 18 =
0,05 Ohm. Dengan demikian besar voltage drop sebesar V = I x R = 16,6 x
0,05 = 0, 83 Volt.
Langkah langkah :
Memperbaiki Kabel
1. Potong kabel yang rusak kemudian
kupas kabel dengan tang pengupas
dengan panjang 10 mm
167
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
168
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Konektor perempuan
Konektor laki-laki
Nok
169
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
170
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
171
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Gambar 11.12 Macam macam bentuk terminal konektor kabel (soket) dan Tang
terminal konektor Kabel
172
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
173
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
174
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
e.Tes Formatif
1. Jelaskan mengapa sekering bolak-balik putus!
2. Sebutkan ada dua sekering dilihat dari bentuknya!
3. Jelaskan langkah-langkah mengganti sekering!
4. Jelaskan langkah-langkah mengganti bola lampu!
5. Jelaskan keselamatan kerja pada saat mengganti bola lampu!
6. Jelaskan tipe-tipe kabel yang merupakan konduktor!
7. Apakah yang dimaksud dengan konduktor,jelaskan!
8. Berdasarkan besar arus mengalir pada kabel dikelompokkan menjadi 2
yaitu?
9. Jelaskan langkah-langkah memperbaiki kabel!
10. Jelaskan langkah perbaikan Memperbaiki Kerusakan Konektor Kabel!
175
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
176
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Kabel yang terbungkus isolator tipe pejal dan tipe serabut. Kabel tipe
serabut yang paling banyak digunakan pada kelistrikan otomotif.
Kabel tanpa isolator, kabel jenis ini digunakan sebagai kabel bodi/
ground. Kabel ini menghubungkan antara blok mesin dengan bodi/ rangka
kendaraan.
7. Apakah yang dimaksud dengan konduktor,jelaskan!
sebagai media mengalirkan listrik
8. Berdasarkan besar arus mengalir pada kabel dikelompokkan menjadi 2
yaitu?
Kabel diameter kecil yaitui kabel yang digunakan untuk beban lampu
dan asesoris lainnya.
Kabel diameter besar yaitu kabel yang digunakan untuk kabel baterai.
9. Jelaskan langkah-langkah memperbaiki kabel!
Potong kabel yang rusak kemudian kupas kabel dengan tang pengupas
dengan panjang 10 mm
Ukur diameter kabel untuk menentukan ukuran kabel penyambung yang
akan digunakan.
Geser heat shrink tube ke kabel yang disambung, kemudian panasi heat
shrink tube dengan heater.
Buat kabel penyambung yang akan digunakan, masukkan heat shrink
tube ke kabel penyambung.
Sambung kedua kabel dengan Crimp mark, kemudian solder sambungan.
Potong kabel yang rusak kemudian kupas kabel dengan tang pengupas
dengan panjang 10 mm
Ukur diameter kabel untuk menentukan ukuran kabel penyambung yang
akan digunakan.
Buat kabel penyambung yang akan digunakan, masukkan heat shrink
tube ke kabel penyambung.
Sambung kedua kabel dengan Crimp mark, kemudian solder sambungan
Geser heat shrink tube ke kabel yang disambung, kemudian panasi heat
shrink tube dengan heater.
10. Jelaskan langkah perbaikan Memperbaiki Kerusakan Konektor Kabel!
177
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Keselamatan Kerja
1) Tidak diperkenankan memby-pass baterai karena dapat
menyebakan kerusakan pada baterai.
2) Tidak diperkenankan memby-pass beban
Langkah Kerja
1) Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2) Lakukan pemeriksaan kontinuitas dengan jumper dan tes lamp.
178
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
179
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
a.Tujuan :
Siswa dapat merangkai penghapus kaca yang dilengkapi dengan interval dan
penyemprot air
Alat
Lampu kontrol
Bahan
Mobil Instruksi
Lampu Kabut
Kotak sekering
Steker gandengan
180
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Keselamatan Kerja
b.Uraian Materi
Langkah Kerja
1. Rangkaian Lampu Kabut dan Jauh Tambahan
Buat rangkaian lampu kepala, lampu kota dan lampu blit pada rak
rangkaian!
Kontrol ! Apakah rangkaian sudah berfungsi dengan baik ?
Laporkan kepada instruktor apabila rangkaian sudah berfungsi atau ada
sesuatu yang anda sulit untuk memecahkan ?
Rangkaian lampu kabut
181
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Coba, apakah sistem berfungsi dengan baik atau tidak laporkan kepada guru
pembimbing kalau semua sudah berfungsi dengan baik ?
Gambar sekali lagi dari lampu kabut tersebut pada rangkaian ini !
182
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Buat rangkaian lampu jauh tambahan, lampu jauh tambahan hanya boleh
menyala apabila lampu jauh menyala !
183
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
3. Langkah kerja :
184
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
185
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
186
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Gambar 12.7 Rangkaian penghapus kaca dengan satu kecepatan dan posisi
mati automatis
Rangkaian penghapus kaca dengan dua kecepatan dan posisi mati
automatis.
Gambar 12.8 Rangkaian penghapus kaca dengan dua kecepatan dan posisi mati
automatis.
187
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
188
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Gambar 12.11 Rangkaian penghapus kaca dengan interval yang diregulasi pada
motor
Keterangan kode terminal baru : 53 M Terminal kecepatan satu pada Motor
c.Rangkuman materi
Rangkaian lampu kabut menyala jika: lampu kota menyala dan lampu
kepala posisi jauh menyala
Lampujau tambahan menyala jika posisi lampu kepala jauh menyala
189
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Steker yang digunakan pada setiap mobil perlu memenuhi aturan supaya :
Pemasangannya mudah dan tidak terbalik
Satu kereta tarik bisa menggunakan kereta gandeng yang lainnya
Rangkaian penghapus kaca dengan satu kecepatan dan posisi mati automatis
Rangkaian penghapus kaca dengan dua kecepatan dan posisi mati automatis.
190
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
e.Tes Formatif
1. Jelaskan persyaratan supaya lampu kabut dapat menyala!
2. Jelaskan kapan lampu jauh tambahan bisa menyala!
191
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
5. Buatlah rangkaian penghapus kaca dengan dua kecepatan dan posisi mati
automatis
192
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
193
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
194
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
a.Tujuan Pembelajaran:
Siswa dapat menjelaskan kegunaan sistem pengapian baterai konvensional
Siswa dapat menyebutkan komponen-komponen sistem pengapian baterai
konvensional
Siswa dapat menjelaskan cara kerja komponen-komponen sistem pengapian
baterai konvensional
Siswa dapat menjelaskan saat pengapain
Siswa dapat menjelaskan nama komponen,cara kerja advans sentrifugal
Siswa dapat menjelaskan nama komponen,cara kerja advans vakum
b.Uraian Materi
1. Pendahuluan
Penyalaan sendiri (motor diesel)
195
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
196
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Tegangan baterai ( 12
V ) dinaikkan menjadi
tegangan tinggi 5000
25000 Volt dengan
menggunakan
transformator ( Koil ).
197
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
198
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Baterai
Kegunaan :
Sebagai penyedia atau sumber arus
listrik
Kunci kontak
Kegunaan :
Menghubungkan dan memutuskan
arus listrik dari baterai ke sirkuit primer
Koil pengapian
Kegunaan :
Mentransformasikan tegangan
baterai menjadi tegangan tinggi
( 5000 25.000 Volt )
Kontak pemutus
Kegunaan :
Menguhungkan dan memutuskan arus
primer agar terjadi induksi tegangan
tinggi pada sirkuit sekunder sistem
pengapian
199
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Distributor
Kegunaan :
Busi
Kegunaan :
Meloncatkan bunga api listrik
diantara kedua elektroda busi
di dalam ruang bakar,
sehingga pembakaran dapat
dimulai
Bagian bagian
1. Baterai
2. Kunci kontak
3. Koil
4. Kontak pemutus
5. Kondensator
6. Distributor
7. Busi
200
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Cara kerja
Saat kunci kontak on,
kotak pemutus menutup
Arus mengalir dari +
baterai kunci kontak
kumparan primer koil
kontak pemutus massa
Terjadi pembentukan
medan magnet pada inti
koil
Saat kunci kontak on,
Gambar 13.10 Cara Kerja Sistem Pengapian kontak pemutus
Baterai saat kontak pemutus terbuka membuka
201
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Bagian-bagian
1. Kam distributor
2. Kontak tetap ( wolfram )
3. Kontak lepas ( wolfram )
4. Pegas kontak pemutus
5. Lengan kontak pemutus
6. Sekrup pengikat
7. Tumit ebonite
8. Kabel ( dari koil - )
9. Alur penyetel
Gambar 13.12 Bagian-bagian kontak pemutus
202
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Keausan
permukaan rata
Pemindahan
panas baik
Kontak berlubang
Keausan
permukaan tidak
merata
Pemindahan panas
kurang baik
Kontak pejal
203
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
360
Sudut pengapian =
z
Z = jumlah silinder
Sudut dwel 60% x sudut pengapian
360
60% x
z
Toleransi 20
Motor 4 silinder
Sudut pengapian =
3600 3600
900 P.K
z 4
Sudut dwel = 60% x 900 =
540
toleransi 0
Motor 6 silinder 2
Besar
Sudut sudut dwel = 54 20
pengapian =
360sudut
360dwel 0 = 520 560
60 P.K
z 6
Sudut dwel = 60% x 600 =
360
toleransi 0
Besar sudut Dwell dan kemampuan pengapian 2
Besar
Kemampuan pengapian ditentukan sudut
oleh kuat dwel =
arus primer.
Untuk mencapai arus primer maksimum, diperlukan
sudut dwel = 34waktu
0 380pemutusan kontak
204
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
205
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Petunjuk
Bunga api yang terjadi pada saat
memutuskan suatu sirkuit arus selalu
disebabkan karena induksi diri
206
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Arus
I maks
Wakt
Kontak pemutus Kontak pemutus u
tutup buka
Gambar 13.18 Sifat-sifat induksi diri
a) kontak pemutus tutup, induksi diri memperlambat arus primer mencapai
maksimum
b) kontak pemutus buka, induksi diri memperlambat pemutusan arus primer,
akibat adanya loncatan bunga api pada kontak pemutus
Sistem pengapian dengan kondensator
Pada sistem pengapian, kondensator dihubungkan secara paralel dengan kontak
pemutus.
Cara kerja :
Pada saat kontak pemutus mulai
membuka, arus induksi diri diserap
kondensator
kibatnya :
a) Tidak terjadi loncatan bunga api
pada kontak pemutus.
b) Arus primer diputus dengan cepat
(medan magnet jatuh dengan
cepat).
207
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Sistem pengapain
c) Tegangan induksi pada sirkuit sekunder tinggi, bunga api pada busi kuat.
( Tegangan induksi tergantung pada kecepatan perubahan kemagnetan ).
208
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
209
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Rangkaian prinsip
U 12
R min 3
I maks 4
Jadi jika tahanan sirkiut primer koil < 3 , maka koil harus dirangkai dengan
tahanan ballast
Catatan :
Untuk pengapian elektronis tahanan primer koil dapat kurang dari 3 ohm.
Contoh : Tahanan rangkaian primer 0,9 - 1 Ohm dan dirangkai tanpa tahanan
ballast.
Kegunaan tahanan ballast
Pembatas arus primer ( contoh )
Kompensasi panas
Pada koil yang dialiri arus, timbul panas akibat daya listrik.
Dengan menempatkan tahanan ballast diluar koil, dapat memindahkan sebagian
panas diluar koil, untuk mencegah kerusakan koil
210
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
U 12
U = 12V R maks 3
I 4
I = 4A
R2 = 1,5 Ohm R1 dan R2 seri maka R = R1 + R2
R1 = Ohm ? R1 = R R2 = 3 1,5 =1,5
211
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
212
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
6. Busi
Bagian bagian :
1. Terminal
2. Rumah busi
3. Isolator
4. Elektrode ( paduan nikel )
5. Perintang rambatan arus
6. Rongga pemanas
7. Elektrode massa ( paduan nikel )
8. Cincin perapat
9. Celah elektrode
10. Baut sambungan
11. Cincin perapat
12. Penghantar
213
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Panas
Temperatur gas didalam Elektode pusat dan isolator harus
ruang bakar berubah, tahan terhadap temperatur tinggi
temperatur pada 8000C
pembakaran 2000 - 30000C Cepat memindahkan panas sehingga
dan waktu pengisian 0 temperatur tidak lebih dari 8000C
1200C
Mekanis
Tekanan pembakaran 30 Bahan harus kuat
50 bar Konstruksi harus rapat
Kimia
Erosi bunga api Bahan Elektroda harus tahan
Erosi pembakaran temperatur tinggi ( nikel, platinum )
Kotoran Bahan kaki isolator yang cepat
mencapai temperatur pembersih diri (
4000C )
Elektris
Tegangan pengapian Bentuk kaki isolator yang cocok
mencapai 25000 Volt sehingga jarak elektroda pusat ke
masa jauh
Konstruksi perintang arus yang cocok
Nilai Panas
Nilai panas busi adalah suatu indeks yang menunjukkan jumlah panas yang
dapat dipindahkan oleh busi
Kemampuan busi menyerap dan memindahkan panas tergantung pada bentuk
kaki isolator / luas permukaan isolator
Nilai panas harus sesuai dengan kondisi operasi mesin
214
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Busi panas
Luas permukaan kaki isolator
besar
Banyak menyerap panas
Lintasan pemindahan panas
panjang,akibatnya pemindahan
panas sedikit
Busi dingin
Luas permukaan kaki isolator kecil
Sedikit menyerap panas
Lintasan pemindahan panas
pendek, cepat menimbulkan panas
Terbakar
Elektrode terbakar, pada permukaan kaki
isolator ada partikel-partikel kecil
mengkilat yang menempel
Isolator berwarna putih atau kuning
Penyebab :
Nilai oktan bensin terlalu rendah
Campuran terlalu kurus
Knoking ( detonasi )
215
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Isolator retak
Penyebab :
Jatuh
Kelemahan bahan
Bunga api dapat meloncat dari isolator
langsung ke massa
216
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Dudukan
Penggunaan cincin perapat antara busi dan kepala silinder tergantung pada tipe
motor
Ulir
Panjang ulir busi harus sesuai dengan panjang ulir kepala silinder
Terlalu panjang
217
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Terlalu pendek
Baik
Gambar 13.28 Hubungan panjang ulir busi dengan panjang ulir kepala silinder
Celah elektroda busi dan tegangan pengapian
Celah elektroda busi mempengaruhi kebutuhan tegangan pengapian
Celah elektroda besar tegangan pengapian besar
Celah elektroda kecil tegangan pengapian kecil
Contoh
Pada tekanan campuran 1000 kpa (10
bar)
Celah elektrode 0,6 mm
tegangan pengapian 12,5 kv
Celah elektrode 0,8 mm
tegangan pengapian 15 kv
Celah elektrode 1 mm
tegangan pengapian 17,5 kv
Saat Pengapian
218
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Gambar 13.29 Hubungan Celah elektroda busi dan besar tegangan pengapian
7. Macam-macam saat pengapian
Saat pengapian adalah saat busi meloncatkan bunga api untuk mulai
pembakaran, saat pengapian diukur dalam derajat poros engkol ( 0pe ) sebelum
atau sesudah TMA
219
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
1. Saat pengapian
2. Tekanan pembakaran
maksimum
3. Akhir pembakaran
220
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
1 ms
1 ms
I II
Kesimpulan :
Supaya akhir pembakaran tetap dekat TMA, saat pengapian harus disesuaikan
pada putaran motor :
221
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Akibatnya : waktu bakar menjadi lebih lama dari pada ketika beban penuh
Agar mendapatkan akhir pembakaran tetap dekat sesudah TMA, maka pada
beban rendah saat pengapian harus lebih awal daripada waktu beban penuh
Petunjuk :
Beban rendah = Katup gas terbuka sedikit Beban penuh = Katup gas
terbuka penuh
Saluran Saluran
vakum vakum
222
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Gambar 13.34 Permukaan torak akibat saat pengapian yang tidak tepat
8. Advans Sentrifugal
Hitunglah saat pengapian yang sesuai dalam 0p.e. untuk putaran : 1000, 2000,
4000, 6000 rpm
Persyaratan saat pengapian harus tetap 0,8 ms sebelum TMA
n = 1000 rpm
n = 1000 rpm
Waktu ( t ) untuk 1 putaran
Waktu ( t ) untuk 1 putaran
t = 1/n . 60 . 103 ms
t = 1/n . 60 . 103 ms
= 1/1000 . 60 . 103 = 60 ms
= 1/1000 . 60 . 103 = 60 ms
Sudut putar p.e. dalam 1 ms
Sudut putar p.e. dalam 1 ms
= 360/60 = 60 pe
= 360/60 = 60 pe
Saat pengapian = 0,8 ms
Saat pengapian = 0,8 ms
Jadi T = 0,8 . 6 = 50 pe sebelum TMA
Jadi T = 0,8 . 6 = 50 pe sebelum TMA
Kesimpulan
Semakin cepat putaran motor, saat pengapian semakin maju ( semakin awal )
223
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Gambar 13.37 Kondusi advans sentrifugal pada posisi Putaran idle (stasioner)
224
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Gambar 13.37 Kondusi advans sentrifugal pada posisi putaran rendah s/d
menengah
Pembatas maksimum
Putaran tinggi
Pemberat sentrifugal mengembang
sampai pembatas maksimum
Plat kurva ditekan
Advans bekerja maksimum
Kedua pegas pengembali bekerja
225
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
800
motor
P.e
Advans
226
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Petunjuk
Saat pengapian adalah saat yang distel pada idle ditambah sudut pengatur
advans sentrifugal
227
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Catatan
Kurva advans sentrifugal harus sesuai dengan keperluan motor yang ditentukan
berdasarkan percobaan di pabrik
Pengajuan saat pengapian bisa jauh berbeda pada berbagai macam tipe motor
Grafik diatas merupakan keterangan mengenai batas batas kerja advans
sentrifugal secara umum
9. Advans Vakum
Pada beban rendah atau mencegah, kecepatan bakar rendah karena tolakan
rendah, temperatur rendah, campuran kurus. Oleh karena itu waktu pembakaran
menjadi lebih lama, Agar mendapatkan tekanan pembakaran maksimum tetap
dekat sesudah TMA, saat pengapian harus dimajukan
Untuk memajukan saat pengapian berdasarkan beban motor digunakan advans
vakum
Bagian bagian
1. Plat dudukan kontak
pemutus yang bergerak
radial
2. Batang penarik
3. Diafragma
4. Pegas
5. Langkah maksimum
6. Sambungan slang vakum
228
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Idle
Vakum yang benar terjadi di bawah katup gas
Vakum belum mencapai daerah sambungan
advans,
maka advans vakum belum bekerja
Beban penuh
Vakum pada daerah sambungan advans kecil,
maka advans vakum tidak bekerja
229
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Gambar 13.45 Macam macam kondisi vakum pada sambungan advans vakum
230
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Contoh 2
Motor berputar 3.000 rpm, katup gas 1/3 terbuka ( jalan raya )
Saat pengapian yang telah distel : misal 80
Advans sentrifugal pada 3.000 rpm : misal 150
Advans vakum saat katup gas terbuka penuh : misal 200
Hasil saat pengapian : 430 pe sebelum TMA
Contoh 3
Motor berputar 5.000 rpm, katup gas tertutup ( Motor memperlambat kendaraan )
Saat pengapian yang telah distel : misal 80
Advans sentrifugal pada 5.000 rpm : misal 250
Advans vakum saat katup gas terbuka penuh : misal 00
Hasil saat pengapian : 330 pe sebelum TMA
231
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Tidak Bekerja
Bekerja Lalu lintas macet
bekerja maks
Advans Kecepatan : 10 km/h
x
sentrifugal Putaran motor : 1000 rpm
Advans Katup gas : terbuka sedikit
x
vakum
232
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
233
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Panas
Temperatur gas didalam Elektode pusat dan isolator harus
ruang bakar berubah, tahan terhadap temperatur tinggi
temperatur pada 8000C
pembakaran 2000 - 30000C Cepat memindahkan panas sehingga
dan waktu pengisian 0 temperatur tidak lebih dari 8000C
1200C
Mekanis
Tekanan pembakaran 30 Bahan harus kuat
50 bar Konstruksi harus rapat
Kimia
Erosi bunga api Bahan Elektroda harus tahan
Erosi pembakaran temperatur tinggi ( nikel, platinum )
Kotoran Bahan kaki isolator yang cepat
mencapai temperatur pembersih diri (
4000C )
Elektris Bentuk kaki isolator yang cocok
Tegangan pengapian sehingga jarak elektroda pusat ke
mencapai 25000 Volt masa jauh
Konstruksi perintang arus yang cocok
Nilai panas busi adalah suatu indeks yang menunjukkan jumlah panas yang
dapat dipindahkan oleh busi,kemampuan busi menyerap dan memindahkan
panas tergantung pada bentuk kaki isolator / luas permukaan isolator
Celah elektroda busi mempengaruhi kebutuhan tegangan pengapian
234
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
235
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Pada umumnya advans sentrifugal mulai bekerja pada putaran 900 1500 rpm
Advans maksimum tercapai pada putaran 4500 6000 rpm
Sudut pengatur advans maksimum 15 350 pe
Pada beban rendah atau mencegah, kecepatan bakar rendah karena tolakan
rendah, temperatur rendah, campuran kurus. Oleh karena itu waktu pembakaran
menjadi lebih lama, agar mendapatkan tekanan pembakaran maksimum tetap
dekat sesudah TMA, saat pengapian harus dimajukanUntuk memajukan saat
pengapian berdasarkan beban motor digunakan advans vakum
e.Tes Formatif
9. Jenis-jenis penyalaan ada 2 macan,jelaskan!
10. Sistem pengapian konvensional pada motor bensin ada 2
macam,sebutkan!
11. Sebutkan komponen-komponen sistem pengapian baterai!
12. Jelaskan apa yang dimaksud dengan sirkuit primer!
13. Jelaskan apa yang dimaksud dengan sirkuit sekunder!
236
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
237
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
238
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
8. Jelaska apa pengaruh sudut buka dan sudut dwell jika celah kontak
pemutus besar?
Sudut buka besar ( )
Sudut Dwel kecil ( )
239
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
16. Jelaskan hal-hal apa yang dituntut pada busi jika menerima beban
mekanis!
Bahan harus kuat
Konstruksi harus rapat
17. Jelaskan hal-hal apa yang dituntut pada busi jika menerima beban kimia!
Bahan Elektroda harus tahan temperatur tinggi ( nikel, platinum )
Bahan kaki isolator yang cepat mencapai temperatur pembersih diri (
4000C )
18. Jelaskan hal-hal apa yang dituntut pada busi jika menerima beban
elektris!
Bentuk kaki isolator yang cocok sehingga jarak elektroda pusat ke
masa jauh
Konstruksi perintang arus yang cocok
19. Jelaskan apa yang dimaksud dengan nilai panas busi!
Nilai panas busi adalah suatu indeks yang menunjukkan jumlah panas
yang dapat dipindahkan oleh busi,kemampuan busi menyerap dan
memindahkan panas tergantung pada bentuk kaki isolator / luas
permukaan isolator
20. Jelaskan apa yang dimaksud dengan celah elektroda busi mempengaruhi
kebutuhan tegangan pengapian!
Celah elektroda besar tegangan pengapian besar
Celah elektroda kecil tegangan pengapian kecil
21. Apakah yang dimaksud dengan saat pengapian,jelaskan!
Saat pengapian adalah saat busi meloncatkan bunga api untuk mulai
pembakaran, saat pengapian diukur dalam derajat poros engkol ( 0pe )
sebelum atau sesudah TMA
22. Persyaratan apa saja yang dibutuhkan pada saat pengapian, jelaskan!
Usaha yang efektif adalah untuk mendapatkan langkah usaha yang
paling efektif, tekanan pembakaran maksimum harus dekat sesudah
TMA
Saat pengapian yang tepat berguna supaya tekanan pembakaran
maksimum dekat sesudah TMA saat pengapian harus ditempatkan
sebelum TMA
240
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
241
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Tujuan :
Setelah mencoba lembar kerja ini maka siswa harus dapat :
1) Menjelaskan nama,fungsi,konstruksi komponen dan cara kerja kerja
sistem pengapian konvensional.
2) Menjelaskan rangkain primer,rangkaian sekunder, saat pengapian,advans
sentrifugal,advans vakum
3) Dapat menjelaskan macam-macam rangkaian bantu start,permukaan
busi terhadap kinerja mesin
4) Menyimpulkan hasil pemeriksaan
Alat dan Bahan
1) Trainer/mobil sistem pengapian konvensional
2) Baterai 12V
3) Jumper wire
4) Tes lamp
242
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Keselamatan Kerja
1) Tidak diperkenankan Menghubungkan langsung batere karena dapat
menyebakan kerusakan pada batere.
2) Tidak diperkenankan menghubungkan langsung beban kelistrikan
Langkah Kerja
1) Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2) Lakukan pemeriksaan kontinuitas dengan jumper dan tes lamp.
Memeriksa kontinuitas dengan jumper:
1) Rangkaikan kelistrikan body standart yang akan diperiksa
2) By-pass dengan jumper pada bagian titik kabel yang terdekat dengan
sumber arus.
3) Perhatikan hasil pemeriksaan ada perubahan kerja atau tidak,
4) Lanjutkan pemeriksaan pada titiktitik berikutnya.
Mengukur kontinuitas dengan tes lamp:
1) Rangkaikan sistem pengapian konvensional yang akan diperiksa
2) Hubungkan jepit tes lamp dengan negatip sumber arus.
3) Hubungkan colok tes lamp pada titik yang terdekat dengan sumber
arus positip.
4) Perhatikan hasil pemeriksaan apakah lampu tes menyala atau tidak.
5) Tarik kesimpulan dari hasil pemeriksaan
6) Lanjutkan pemeriksaan pada titik berikutnya.
7) Ambil kesimpulan akhir, tentukan letak gangguan rangkaian
8)Bersikah alat dan tempat kerja, kembalikan alat dan bahan ke tempat
semula
Tugas:
Analisisa data hasil pemeriksaan, buatlah laporan
243
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
a.Tujuan Pembelajaran :
Siswa dapat :
Menguji rangkaian primer dengan voltmeter, ohmmeter
Melepas dan memasang kembali kunci kontak, tahanan ballast dan koil
pengapian
Memeriksa / memperbaiki / mengganti kontak pemutus
Menyetel celah kontak pemutus dengan fuller
Menyetel celah kontak pemutus dengan pengetes dwel.
Menyimpulkan hasil pengukuran
Alat : Bahan :
Kontak alat Mobil / mesin hidup
Multimeter Kertas bersih
b.Uraian materi
Memeriksa rangkaian primer
Keselamatan kerja :
Saat motor diam posisi ON pada kunci kontak jangan terlalu lama
Langkah kerja :
244
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Mengukur Tegangan :
Baterai
Kunci kontak
Tahanan ballast
Koil pengapian ( klem +
dan klem - )
Kontak pemutus
245
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
246
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Petunjuk :
247
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Petunjuk :
Pasang kembali ballast pada bagian yang mudah menghantar panas
248
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Gambar 14.6 Menguji koil pengapian dengan melihat loncatan bunga api
Melepas kabel tengah tegangan tinggi dari distributor
Mendekatkan ujung kabel dengan tang berisolasi pada masa koil pengapian
yang akan meloncatkan bunga api 6 10 mm
Menguji koil pengapian dengan koil tester
249
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
250
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Keterangan
1. Tegangan pengapian waktu
motor hidup
2. Kenaikan waktu diberi gas
3. Steker busi yang dicabut
4. Tegangan pada beban nol
5. Cadangan
a) Kondisi baik
b) Terbakar, perlu diganti
251
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Bersihkan plat dudukan kontak pemutus dan kam governor dengan lap
Gambar 14.11 Membersihkan plat dudukan kontak pemutus dan kam governor
dengan lap
Kontak pemutus yang masih dapat digunakan harus diratakan, kalau akan
distel dengan fuller. Bila kontak tidak rata, penyetelan dengan fuller akan
menghasilkan celah yang terlalu besar. Lihat gambar berikut !
252
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Kontrol Dudukan Kontak Lepas Pada Kontak Tetap. Lihat gambar berikut :
Baik
Miring
Miring
Gambar 14.14 Membersihkan permukaan kontak yang baru dengan kertas yang
bersih.
253
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
254
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Baik
255
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Merah Hitam
Baterai + massa
Ke minus koil
Gambar 14.18 Tacho meter
Catatan : sesuaikan pemasangan kabel pengetes Dwell dengan Merk /
Type yang digunakan.
Hubungkan kabel sekunder koil ke massa, untuk menghindarkan
kerusakan koil dan bagian-bagian elektronik.
Start motor dan periksa sudut dwel. Jika salah, stel celah kontak sampai
mendapatkan hasil yang baik dan keraskan sekrup-sekrup pada kontak
tetap.
Pasang kembali, kontrol sudut dwel sekali lagi selama motor ( putaran idle )
Petunjuk
Besar sudut dwel untuk motor 4 silinder biasanya 52 - 560, untuk motor 6
silinder 36 - 380
256
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Kadang-kadang ada perubahan pada sudut dwel, yang tergantung pada jumlah
putaran motor. Itu diakibatkan oleh kebebasan plat dudukan kontak dan
kebebasan poros governor. Kalau jumlah perubahan lebih dari 5 derajat,
distributor harus dioverhoul. Kecuali : distributor buatan delco ( GM ) dan
Ducellier ( Renault ). Distributor tersebut mengalami perubahan sudut dwel pada
saat advans vakum bekerja.
257
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
258
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
259
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Bersihkan plat dudukan kontak pemutus dan kam governor dengan lap
Kedudukan kontak yang salah seperti dapat dibetulkan dengan membengkokan
kontak tetap. Gunakan alat bengkok khusus atau tang
Periksa kekuatan pegas kontak pemutus dengan tangan jika pegas lemah atau
berkarat, kontak pemutus harus diganti.
Sebelum memasang kontak pemutus, beri vet pada tumit ebonit, tetapi jangan
terlalu banyak. Pakai vet khusus jika tidak ada, pakai vet bantalan roda.
Penyetelan celah kontak pemutus dengan fuller
Putar motor dengan tangan sampai kontak pemutus terbuka maksimum
Pilih fuller yang sesuai dengan besar celah kontak.
Periksa celah kontak dengan fuller yang bersih. Jika celah tidak baik, stel
seperti berikut :
Kendorkan sedikit sekrup-sekrup pada kontak tetap. Stel besar celah dengan
menggerakkan kontak tetap. Penyetelan dilakukan dengan obeng pada takik
penyetel.
Penyetelan Kontak Pemutus dengan Dwell Tester
Lepas tutup distributor, rotor dan piringan tutup.
Periksa celah kontak secara visual. Untuk mobil biasanya 0,4 0,5 mm. Jika
celah kontak lebih besar atau lebih kecil, stel menurut metode yang sudah
dijelaskan pada penyetelan dengan fuller.
Pasang pengetes dwel
Merah Hitam
Baterai + massa
Ke minus koil
Catatan : sesuaikan pemasangan kabel pengetes Dwell dengan Merk /
Type yang digunakan.
Hubungkan kabel sekunder koil ke massa, untuk menghindarkan
kerusakan koil dan bagian-bagian elektronik.
260
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Start motor dan periksa sudut dwel. Jika salah, stel celah kontak sampai
mendapatkan hasil yang baik dan keraskan sekrup-sekrup pada kontak
tetap.
Pasang kembali, kontrol sudut dwel sekali lagi selama motor ( putaran idle )
Penyetelan Kontak Pemutus dengan Dwell Tester besar sudut dwel untuk motor
4 silinder biasanya 52 - 560, untuk motor 6 silinder 36 - 380
e.Tes Formatif
1. Jelaskan persyaratan pemeriksaan rangkaian primer!
2. Jelaskan apa saja yang diperiksa dan diukur pada rangkaian primer!!
3. Sebutkan langkah melepas kunci kontak!
4. Sebutkan langkah melepas koil pengapian!
5. Sebutkan langkah-langkah melepas dan memasang kembali tahanan
ballast
6. Jelaskan cara menguji koil pengapian dengan melihat loncatan bunga api
langsung pada mesin!
7. Jelaskan cara menguji koil pengapian dengan dengan koil tester!
8. Jelaskan pemeriksaan awal kontak pemutus ( platina )!
9. Sebutkan langkah-langkah perbaikan / penggantian kontak pemutus!
10. Jelaskan bagaimana penyetelan celah kontak pemutus dengan fuller!
11. Berapa celah kontak pemutus,jika menyetel celah kontak pemutus
dengan fuller!
12. Jelaskan bagaimana penyetelan celah kontak pemutus dengan Dwell
Tester!
13. Berapa besar sudut dwell kontak pemutus,jika menyetel celah kontak
pemutus dengan tacho meter!
261
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
262
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
263
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
264
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Pasang kembali, kontrol sudut dwel sekali lagi selama motor ( putaran
idle )
13. Berapa besar sudut dwell kontak pemutus,jika menyetel celah kontak
pemutus dengan tacho meter!
Besar sudut dwel untuk motor 4 silinder biasanya 52 - 560, untuk motor
6 silinder 36 - 380
265
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
266
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
a.Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat
1. Memeriksa kondisi isolator pada koil, tutup distributor, rotor, kabel-kabel
tegangan tinggi dan stecker busi
2. Memeriksa tahanan kabel tegangan tinggi
3. Mengganti busi
4. Memeriksa keausan / kerusakan busi dan lubangnya
5. Menganalisa kesalahan-kesalahan motor dengan melihat muka busi
6. Mengetahui cara kemungkinan reparasi lubang busi
7. Cara mengeraskan busi dengan kunci momen dan sudut putar
Peralatan :
1. Kotak alat
2. Ohm meter Bahan :
9. Kaca pembesar
10. Alat penyetel busi
b.Urain Materi
Memeriksa bagian-bagian tegangan tinggi
Langkah Kerja :
Keluarkan tutup distributor, rotor
dan kabel-kabel tegangan tinggi.
Untuk melepaskan, jangan
menarik stecker busi pada
kabelnya, karena kabel tersebut
Gambar 15.1 Melepas kabel busi berinti arang sehingga mudah
rusak
267
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
268
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
269
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Gambar Kerja :
Gambar kerja sesuai dengan gambar
pada langkah kerja.
Langkah Kerja :
Lepaskan stecker busi. Jangan
ditarik pada kabelnya !
Hubungan inti arang kabel
mudah terlepas dari stecker
kalau kabel ditarik.
270
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
271
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
272
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Pemasangan busi
Ukurlah celah elektroda dengan
batang pengukur atau fuller. Jika celah
tidak sesuai spesifikasi, stel dengan
membengkokkan pada elektrode masa.
Pasang busi pada motor. Mulai
menyekrupkan dengan tangan
kemudian keraskan dengan kunci
momen. Jangan terlalu keras!
Momen pengerasan
Kepala silinder aluminimum :
15 20 Nm / 1,5 - 2 kgm
273
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Petunjuk
Sebelum kondisi / penyetelan motor dapat dianalisa dengan melihat muka busi,
mobil harus dijalankan jam.
Busi biasa harus diganti setiap 20 000 km. Bila busi perlu diganti, pilihlah busi
baru yang sesuai dengan buku manual / katalog busi. Busi yang salah dapat
mengakibatkan kerusakan motor yang serius !
Lubang didalam torak disebabkan oleh knocking / detonasi. Hal itu dapat terjadi
kalau menggunakan busi yang terlalu panas. Perhatikan bahwa nilai panas busi
sesuai dengan katalog busi / buku manual !
Ulir busi yang paling umum adalah M14 x 1.25 mm.
Panjang ulir terdapat 3 macam :
274
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
275
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Gambar 15.13Berbagai macam ukuran ulir tap untuk perbaikan ulir pada lubang
busi
Sebelum lubang busi ditap baru, berilah vet pada tap agar beram-beram tidak
banyak jatuh kedalam silinder. Untuk membersihkan sisa-sisa beram yang jatuh
kedalam silinder kita menstarter motor sebelum busi dipasang, akibat putaran
motor, beram-beram akan terlempar keluar.
Pada ulir lubang busi yang sangat rusak dapat dipasang sebuah bos reparasi
yang sudah berulir.
276
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Periksa muka busi ! ( bila perlu pakai kaca pembesar ). Keadaan muka busi
dapat menunjukkan kondisi motor.
Pemasangan busi
Ukurlah celah elektroda dengan batang pengukur atau fuller. Jika celah tidak
sesuai spesifikasi, stel dengan membengkokkan pada elektrode masa.
Pasang busi pada motor. Mulai menyekrupkan dengan tangan kemudian
keraskan dengan kunci momen. Jangan terlalu keras!
Momen pengerasan
Kepala silinder aluminimum :
15 20 Nm / 1,5 - 2 kgm
277
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
278
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
e.Tes Formatif
1. Jelaskan kenapa tidak boleh menarik kabel busi pada ketika melepanya?
2. Sebutkan komponen-komponen tegangan tinggi pada sistem pengapian!
3. Berapa tehanan kabel tegangan tinggi!
4. Apa saja yang diperiksa pada rangkaian tegangan tinggi pada sistem
pengapian?
5. Jelaskan cara pemeriksaan dan penggantian busi!
6. Berapa pengerasan/momen busi?
7. Berapa km busi harus diganti dan berapa celah elektroda busi secara
umum?
8. Jelaskan cara pengerasan busi tanpa kunci momen berdasarkan sudut
putar!
9. Apa akibatnya jika Celah elektroda terlalu besar!
10. Jelaskan, Apa akibatnya jika Celah elektroda terlalu kecil!
279
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
4. Apa saja yang diperiksa pada rangkaian tegangan tinggi pada sistem
pengapian?
Periksa kondisi isolator, retak atau terbakar kabel pengapian.
5. Jelaskan cara pemeriksaan dan penggantian busi!
Bersihkan sekeliling dengan udara tekan atau kuas, untuk mencegah
kotoran masuk ke dalam silinder sewaktu busi dilepas.
Periksa muka busi ! ( bila perlu pakai kaca pembesar ). Keadaan muka
busi dapat menunjukkan kondisi motor.
Ukurlah celah elektroda dengan batang pengukur atau fuller. Jika celah
tidak sesuai spesifikasi, stel dengan membengkokkan pada elektrode
masa.
Pasang busi pada motor. Mulai menyekrupkan dengan tangan kemudian
keraskan dengan kunci momen. Jangan terlalu keras!
Pasang kabel-kabel busi dan hidupkan motor sebagai kontrol.
6. Berapa pengerasan/momen busi?
Kepala silinder aluminimum :15 20 Nm / 1,5 - 2 kgm
Kepala silinder besi tuang : 20 25 Nm / 2 - 2,5 kgm
7. Berapa km busi harus diganti dan berapa celah elektroda busi secara
umum?
Busi harus diganti setiap 20 000 km
8. Jelaskan cara pengerasan busi tanpa kunci momen berdasarkan sudut
putar!
Keraskan busi dengan ring perapat 900. Hanya berlaku untuk busi baru
Keraskan busi dengan dudukan konis 150
9. Apa akibatnya jika Celah elektroda terlalu besar!
Kebutuhan tegangan untuk meloncatkan bunga api lebih tinggi. Jika
sistem pengapian tidak dapat memenuhi kebutuhan tersebut, motor mulai
tersendat-sendat pada beban penuh
280
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
281
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
282
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
a.Tujuan Pembelajaran :
Siswa dapat menyetel saat pengapian dengan lampu timing.
Menyetel saat pengapian dengan lampu kontrol 12V
Menyetel saat pengapian tanpa alat khusus
Alat Bahan
Kotak ala Mobil/motor hidup
Lampu timing
Lampu kontrol
b.Uraian Materi
Langkah Kerja :
283
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Petunjuk
Perhatikan : jika lampu timing dilengkapi dengan penyetel sudut, penyetel
tersebut harus ditepatkan pada posisi off atau 00
Saat pengapian dalam idle biasanya 5 100 sebelum TMA
284
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Penyetelan saat pengapian biasanya harus pada putaran idle. Bila putaran idle
terlalu tinggi, saat pengapian dimajukan oleh sistem advans di dalam distributor.
akibatnya, penyetelan menjadi salah.
Putaran idle untuk motor 4 silinder biasanya 750-850 rpm, untuk motor 6 silinder
600-750 rpm.
Pada mobil mobil buatan Jerman, Italia, kadang kadang penyetelan saat
pengapian tidak pada putaran idle. Lihat cara menyetel dalam buku manual.
Saat pengapian perlu dikontrol setiap 10000 km.
Pada distributor yang dilengkapi dengan oktan selektor ( Toyota ), penyetelan
saat pengapian dapat dilakukan melalui oktan selektor, dengan memutar baut
penyetel. Hal tersebut bisa dilaksanakan jika kesalahan saat pengapian hanya
sedikit.
A = Awal
R = Lambat
Baut penyetel
285
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Gambar 16.5 Tanda saat pengapian pada roda gaya atau roda
Penyetelan Saat Penyetelan Tanpa Lampu Timing,Penyetelan saat pengapian
dengan lampu kontrol 12V
Prinsip penyetelan, perhatikan gambar-gambar dibawah ini :
286
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Kunci kontak ON dan kontak pemutus terbuka lampu menyala ( arus primer
mengalir melalui lampu kontrol ke massa ).
- Kontak pemutus tertutup lampu mati ( arus primer mengalir melalui kontak
pemutus ke massa ).
Saat pengapian = saat kontak pemutus mulai membuka = saat lampu kontrol
mulai menyala.
Langkah kerja
Pasang lampu kontrol seperti terlihat pada gambar dibawah. Satu
sambungan disambungkan ke koil ( - ) atau ke kontak pemutus dan
sambungan yang lain dihubungkan ke massa
Putar motor sesuai dengan arahnya pada saat kunci kontak on . kalau
sudah dekat dengan tanda pengapian ( yang terletak pada puli atau roda
gaya ), putar pelan dan lihat lampu. Saat pengapian ialah tepat pada saat
lampu menyala. Pada waktu itu, hentikan dan lihat saat pengapian pada
tanda. Jika saat pengapian salah, lihat tahap-tahap berikut.
Tepatkan tanda pengapian, dengan memutar motor sesuai dengan arahnya.
Dilarang memutar berlawanan arah. Hal itu akan mengakibatkan salah
penyetelan, karena ada kebebasan didalam penggerak distributor.
Kendorkan sekrup pengikat distributor, sehingga distributor dapat diputar.
Putar distributor searah putaran poros distributor, sampai lampu mati. Arah
putaran dapat dilihat
dari posisi pengikat advans vakum. Lihat gambar. 4.5
287
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
288
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
289
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Tanda pengapian ada bermacam macam : pada puli atau pada roda gaya dan
dengan memakai angka atau hanya tanda yaitu:
Satu tanda ( pada roda gaya atau puli )
Kalau ada hanya satu tanda ( pada roda gaya atau puli ), itu menunjukkan
tanda saat pengapian
Dua tanda ( pada roda gaya atau puli )
Untuk menentukan tanda saat pengapian, lihat arah putaran motor. Tanda
yang paling depan ( dalam arah putaran motor ) adalah tanda saat
pengapian, tanda berikutnya adalah tanda TMA
Tiga tanda ( pada roda gaya atau puli )Tanda pertama ( dalam arah putaran
motor ) adalah tanda untuk mengontrol advans sentrifugal maksimum. Tanda
berikutnya tanda saat pengapian, berikutnya lagi tanda TMA
290
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Putar distributor searah putaran poros distributor, sampai lampu mati. Arah
putaran dapat dilihat dari posisi pengikat advans vakum. Lihat gambar.
Putar perlahan-lahan distributor, berlawanan arah putarannya sampai lampu
mulai menyala.
Keraskan sekrup pengikat distributor.
Penyetelan saat pengapian tanpa alat khusus (melihat percikan bunga api pada
kontak pemutus
Lepas tutup distributor, rotor dan piringan.
Putar kunci kontak pada posisi ON
Putar mesin dengan tangan sesuai dengan arahnya ( biasanya searah
dengan arah jarum jam ). Kalau sudah dekat pada tanda pengapian pada puli
( atau roda gaya ), putar mesin pelan dan lihat ke kontak pemutus. Saat
pengapian adalah saat kontak mulai membuka. Pada saat itu terjadi bunga
api kecil diantara kontak. Penyetelan saat pengapian tepat apabila tanda
pengapian pada puli tepat dan bersamaan dengan itu, pada kontak pemutus
terjadi bunga api
e.Tes Formatif
1. Jelaskan apa akibatnya jika saat pengapian terlalu awal?
2. Jelaskan apa akibatnya Knoking pada saat beban tinggi?
3. Jelaskan langkah-langkah menyetel saat pengapian dengan lampu timing!
4. Berapa saat pengapian pada waktu mesin idle?
5. Jelaskan bermacam macam tanda pengapian?
6. Jelaskan apa fungsi oktan selektor!
7. Mengapa penyetelan saat pengapian distel pada putaran idle,Jelaskan!
8. Berapa Putaran idle untuk motor 4 silinder dan motor 6 silinder?
291
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
292
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
293
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
294
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Keselamatan Kerja
1) Tidak diperkenankan Menghubungkan langsung baterai karena dapat
menyebakan kerusakan pada baterai.
2) Tidak diperkenankan menghubungkan langsung beban kelistrikan
Langkah Kerja
1) Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2) Lakukan pemeriksaan kontinuitas dengan jumper dan tes lamp.
Memeriksa kontinuitas dengan jumper:
1) Rangkaikan sistem pengapian yang akan diperiksa
2) By-pass dengan jumper pada bagian titik kabel yang terdekat dengan
sumber arus.
3) Perhatikan hasil pemeriksaan ada perubahan kerja atau tidak,
4) Lanjutkan pemeriksaan pada titiktitik berikutnya.
295
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
a.Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat memeriksa fungsi advans sentrifugal,advans vakum saat distributor
terpasang :
Dengan tangan ( pemeriksaan sederhana )
Dengan lampu timing dan tachometer
Alat Bahan
Kotak alat Mobil / motor hidup
Lampu kerja
Lampu timing
Takhometer
b.Uraian Materi
1.Pemeriksaan Advans Sentrifugal secara sederhana
Lepas tutup distributor
Putar rotor dengan tangan. Sesuai dengan arah putarannya rotor harus dapat
berputar 10 150 terhadap pegas governor dan dapat kembali sendiri
keposisi semula. Jika tidak, governor harus diperbaiki atau diganti baru.
296
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
297
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Gambar 17.4 Tanda saat pengapian pada saat putaran antara 900 1500 rpm
Tanda pengapian mulai bergeser, karena governor mulai bekerja. saat
pengapian akan dimajukan
Pada 4500 rpm
Gambar 17.5 Tanda saat pengapian pada saat putaran 4500 rpm
Sekarang, berapa 0p.e. saat pengapian berubah ?
Putar skala lampu timing, sehingga lampu menyala lebih lambat ( tanda
bergeser kembali ) sampai tanda pada posisi semula. Lihat penunjukan sudut
pada lampu timing !
298
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Perubahan saat pengapian yang dapat dilihat pada skala tepat sama sudut
pengatur advans sentrifugal.
Contoh II : Skala derajat
Idle ( mis : 750 rpm )
Saat pengapian :
50 sebelum TMA
( mis )
Gambar 17.7 Tanda saat pengapian pada roda puli saat putaran antara 750 rpm
Antara 900 1500 rpm ( mis. 1200 rpm )
Gambar 17.8 Tanda saat pengapian pada roda puli saat putaran antara 900
1500 rpm ( mis. 1200 rpm )
Tanda pengapian mulai bergeser, karena governor mulai bekerja. Saat
pengapian akan dimajukan.
Pada 4500 rpm
Gambar 17.9 Tanda saat pengapian pada roda puli saat putaran 4500 rpm
299
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Putar skala lampu timing, sehingga lampu menyala lebih lambat ( tanda bergeser
kem
bali ) sampai tanda pada posisi semula. Lihat penunjukan sudut pada lampu
timing !
Kembali pada
posisi semula /
saat pengapian
dalam idle
Perubahan saat pengapian yang dapat dilihat pada skala tepat sama dengan
sudut pengatur advans sentrifugaal.
Pelumasan Governor Sentrifugal
Kadang kadang governor dapat dilumasi, misalnya pada distributor Toyota,
ujung luar pada poros governor ditutup dengan karet. Karet tersebut dapat
dilepas, lubang poros diisi dengan vet, karet dipasang kembali, kemudian ditekan
beberapa detik, sehingga vet akan tertekan kedalam celah antara poros governor
dan poros distributor.
300
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
301
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
302
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Petunjuk
Apabila advans vakum tidak bekerja dengan benar, pemakaian bensin akan
boros, sedangkan tenaga motor tetap.
Mengapa distributor dilengkapi dengan advans vakum ?
Pada saat katup gas rbuka sedikit ( beban rendah ), pembentukan campuran
dalam silinder jelek, karena olakan sedikit, temperatur hasil langkah kompresi
rendah, dst. Karena pembentukan campuran jelek, kecepatan bakarnya
rendah saat pengapian harus lebih awal, supaya pada mulai langkah usaha
campuran sudah terbakar maksimum.
Pada keadaan motor mana advans vakum bekerja ?
Hanya pada beban rendah ( katup gas terbuka sedikit ). Pada idle dan pada
beban penuh advans vakum tidak bekerja. Lihat gambar di bawah ini !
303
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
A
B
C
D
304
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
305
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
306
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Pada keadaan motor mana advans vakum bekerja ?Hanya pada beban
rendah ( katup gas terbuka sedikit ). Pada idle dan pada beban penuh advans
vakum tidak bekerja
e.Tes Formatif
1. Jelaskan cara pemeriksaan advans sentrifugal secara sederhana!
2. Jelaskan cara pemeriksaan advans sentrifugal dengan timing light!
3. Jelaskan cara pelumasan governur sentrifugal!
4. Setiap berapa km pelumasan governor dilaksanakan ?
5. Jelaskan Akibat kerja advans sentrifugal jika pelumasan yang tidak teratur!
6. Jelaskan cara pemeriksaan advans vakum secara sederhana!
307
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
308
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
309
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
310
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
a.Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat memeriksa keausan pada :
Plat dudukan kontak pemutus
Poros governor
Kam governor
Melepas dan memasang kembali distributor pada motor
Menentukan urutan pengapian
Membongkar dan memasang/merakit kembali distributor konvensional
Alat Bahan
Kotak alat Distributor
Gabus Kain lap
Peluit Distributor yang sudah
Pompa vakum dilepas dari mobil
Vet/oli
b.Uraian Materi
Keausan pada plat dudukan kontak pemutus, poros governor dan kam
governor merugikan stabilitas celah kontak/sudut dwell, akibatnya saat
pengapian kurang tepat.
311
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Kebebasan maksimal :
Radial 0.02 mm
Aksial 1 mm
312
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Pemindah tenaga
313
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Gambar 18.5 Menentukan letak silinder 1 menggunakan gabus dan pluit busi
Petunjuk
Busi yang dihilangkan elektroda dan isolasinya. Bagian atas dipasang peluit
Ada beberapa merk mobil yang tidak mengikuti normalisasi DIN
314
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Perhatikan apakah pada tutup kepala silinder ada petunjuk urutan pengapian
Membongkar dan Memasang kembali Distributor Konvensional
Kesalahan pada advans vakum
Lepaskan tutup distributor, rotor, plat tutup dan kontak pemutus
Lepaskan kabel dan terminal hubungan ke kondensator
Lepaskan kondensator
Buka sekrup-sekrup
pengikat rumah advans
vacum, dan lepaskan
advans vacum pada
distributor
Periksa kebocoran advans
vacum yang sudah dilepas
dengan pompa vacum atau
dengan cara menghisap
ujung slang
Pada waktu kevakuman
tertentu ( lihat buku
manual ) tuas vakum harus
bergerak
Bila pemompaan
dihentikan kevakuman
tidak boleh turun
Kevakuman turun berarti
ada kebocoran pada
advans vakum
Advans vakum yang bocor
harus diganti satu unit!
315
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
316
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
p
e
g
a
s
s
e
n
t
r
i
317 f
Di unduh dari : Bukupaket.com u
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
318 u
b
Di unduh dari : Bukupaket.com
u
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
319
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Memberi tanda pada rumah distributor sesuai dengan arah jari rotor
Memberi tanda pada rumah distributor dan blok motor
Melepas distributor dari dudukannya
Memasang kembali distributor
Pastikan bahwa posisi torak silinder 1 pada TMA langkah kompresi / posisi
saat pengapian
Menyesuaikan tanda pada rumah distributor dengan arah jari rotor
Memasang distributor pada blok motor
Memasang baut pengikat tapi jangan dikeraskan
Pasang sistem pengabelan
Stel saat pengapian, dan keraskan baut pengikat.
Hidupkan motor
Menentukan letak silinder 1
Menurut normalisasi DIN silinder 1 terletak paling jauh dari pemindah tenaga
pada bentuk V atau bentuk datar silinder 1 terletak sebelah kiri dan paling
jauh dari pemindah tenaga
Menentukan urutan pengapian
Dengan melihat gerakan katup
Perhatikan jumlah silinder, untuk menentukan besar sudut jarak pengapian
Putar poros engkol sampai kedua katup silinder 1 dalam posisi menutup (
langkah kompresi )
Putar poros engkol sesuai dengan besar sudut jarak pengapian periksa dan
catat silinder mana yang kedua katupnya menutup
Ulangi langkah kerja diatas sampai silinder memperoleh urutan pengapian
Menentukan silinder 1 dengan menutup lubang busi dengan gabus
Membuka busi silinder 1 dan mengantinya dengan gabus
Memutar motor sampai gabus pada silinder 1 lepas
Membuka semua busi yang lain dan menggantinya dengan gabus
Perhatikan dan catat, bila gabus lepas berarti pada silinder itu terjadi
kompresi
Ulangi sampai semua silinder sampai memperoleh urutan pengapian
Membongkar dan Memasang kembali Distributor Konvensional
320
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
321
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
e.Tes Formatif
1. Jelaskan bagaimana cara memeriksa keausan pada plat dudukan kontak
pemutus!
2. Bagaimana cara memeriksa kelonggaran poros governor dengan tangan?
3. Berapa kebebasan radial dan aksial poros governor?
4. Jelaskan langkah-langkah melepas distributor dari mesin!
5. Jelaskan langkah-langkah memasang distributor kembali ke mesin!
6. Jelaskan bagaimana menentukan letak silinder 1 menurut DIN!
7. Jelaskan bagaimana menentukan letak silinder 1 dengan melihat gerakan
katup!
8. Jelaskan bagaimana menentukan letak silinder 1 dengan menutup lubang
busi dengan gabus!
9. Jelaskan langkah-langkah membongkar distributor konvensional!
10. Jelaskan langkah-langkah memeriksa kesalahan pada advans sentrifugal!
322
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
323
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Putar poros engkol sampai kedua katup silinder 1 dalam posisi menutup (
langkah kompresi )
Putar poros engkol sesuai dengan besar sudut jarak pengapian periksa
dan catat silinder mana yang kedua katupnya menutup
Ulangi langkah kerja diatas sampai silinder memperoleh urutan
pengapian
8. Jelaskan bagaimana menentukan letak silinder 1 dengan menutup lubang
busi dengan gabus!
Membuka busi silinder 1 dan mengantinya dengan gabus
Memutar motor sampai gabus pada silinder 1 lepas
Membuka semua busi yang lain dan menggantinya dengan gabus
Perhatikan dan catat, bila gabus lepas berarti pada silinder itu terjadi
kompresi
Ulangi sampai semua silinder sampai memperoleh urutan pengapian
9. Jelaskan langkah-langkah membongkar distributor konvensional!
Lepaskan tutup distributor, rotor, plat tutup dan kontak pemutus
Lepaskan kabel dan terminal hubungan ke kondensator
Lepaskan kondensator
Lepaskan ring pengunci tuas advans vakum
Buka sekrup-sekrup pengikat rumah advans vacum, dan lepaskan advans
vacum pada distributor
Periksa kebocoran advans vacum yang sudah dilepas dengan pompa
vacum atau dengan cara menghisap ujung slang
Pada waktu kevakuman tertentu ( lihat buku manual ) tuas vakum harus
bergerak
Bila pemompaan dihentikan kevakuman tidak boleh turun
Kevakuman turun berarti ada kebocoran pada advans vakum
Advans vakum yang bocor harus diganti satu unit!
Lepaskan plat dudukan kontak pemutus
Periksa plat dudukan kontak pemutus gerakkan plat sesuai tanda panah,
gerakan terasa lembut tanpa beban
Bila ada tahanan bersihkan plat dudukan beri vet seandainya tidak ada
perubahan ganti plat dudukan kontak pemutus
324
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
325
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Tugas:
Analisisa data hasil pemeriksaan, buatlah laporan
326
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
DAFTAR PUSTAKA
1. Battery Ignition system, Robert Bosch GmbH, 1985 Postfack 50. D-7000
Stuttgart
2. Benttly Robert, Automotive Hand Book UDI Verlag Germany, 1989
3. Ignition System, Toyota General Service Training Toyota Motor
Corporation
4. Pedoman Reparasi Mesin Seri K Februari 1981, Toyota Astra Motor
5. Petter A. Weller, Fachkunde Fahrzeugtechnik Holland Josenshaus,
Germany, 1989
6. Spuller, Anton Schneider, Sistem Pengapian Konvensional, VEDC
Malang
7. Sullivan`s Kalvin R. (2004),Diagnosis & Testing,WWW.Autoshop 101.
Com
8. Sullivan`s Kalvin R. (2004),Analog and Digital Meter,WWW. Autoshop
101. com
9. Sullivan`s Kalvin R. (2004), Electric Circuit, WWW. Autoshop 101. Com
10. Sullivan`s Kalvin R. (2004), Wire and Conectors,WWW. Autoshop 101.
com
11. Sullivan`s Kalvin R. (2004), Electric Fundamentals,WWW.Autoshop
101. com
12. Sullivan`s Kalvin R. (2004), Wiring Diagrams, WWW. Autoshop 101.
Com
13. TEAM (1995), New Step 1 Training Manual, Jakarta, Toyota Astra
Motor
14. TEAM (1996), Electrical Group Step 2, Jakarta, Toyota Astra Motor
15. Toyota Astra Motor (t.th). Materi engine group step 2,Jakarta ,
Toyota Astra Motor
16. Zundkerzen, BOSCH Technische Unterrichtung, Stuttgart, 1976
327
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
17.
328
Di unduh dari : Bukupaket.com