SOP Deteksi Dini Kesehatan Jiwa
SOP Deteksi Dini Kesehatan Jiwa
SOP Deteksi Dini Kesehatan Jiwa
No.Dokumen : SOP/B-
IV/...../I/2017
SOP No.Revisi : 00
Tgl Terbit : 00/01/2017
Halaman : 1-2
UPT. DINAS
KESEHATAN Abd. Rasyak, SKM
BONTOKASSI NIP 196412311986031215
1 /3
a. Tanyakan keluhan utama pada anak/ pengantar, catat
pada status
b. Golongkan keluhan tersebut : F, PS atau ME beri kode
disampingnya
c. SeIaIu tanyakan adanya keluhan mental emosional dan
status perkembangan anak
d. Lanjutkan dengan pertanyaan no 3 dari pertanyaan aktif
e. Beri paraf di bawahnya.
6. Dokter memeriksa kembali hasil anamnesa dengan melihat
keadaan pasien secara menyeluruh dan menanyakan
kembali hal-hal meragukan atau menanyakan hal-hal lainnya
7. Setelah pemeriksaan fisik dan menetapkan diagnosis
cantumkan kode diagnosisnya dengan member tambahan
kode F (jika di diagnosis penyakit fisik) dan M (jika terdapat
gangguan kesehatan jiwa PS atau ME)
8. Pada kolom terapi cantumkan resep obat yang diberikan dan
diberi paraf
9. Pada kunjungan berikutnya, ikuti prosedur yang sama
seperti di atas
7. Bagan Alir
Pasien Datang
Kelompokan pasien berdasarkan gejala (keluhan) yang dirasakan penderita yang membuat
penderita datang berobat ke Puskesmas :
a. Keluhan fisik saja kelompok gangguan fisik murni (Fl), keluhan fisik dengan keluhan
mental emosional (co-morbid) dimasukan dalam kelompok gangguan fisik ganda (F2)
b. Penderita dengan keluhan fisik yang diduga berhubungan dengan masalah kejiwaan
seperti keluhan pada jantung, perut, pernafasan, kulit, otot, endokrin, urogenital dan
cerebrovaskular dimasukan dalam kelompok gangguan Psikosomatis (PS)
Kelompokan pasien berdasarkan gejala (keluhan) yang dirasakan penderita yang membuat
penderita datang berobat ke Puskesmas :
a. Keluhan fisik saja kelompok gangguan fisik murni (Fl), keluhan fisik dengan keluhan mental
emosional (co-morbid) dimasukan dalam kelompok gangguan fisik ganda (F2)
b. Penderita dengan keluhan fisik yang diduga berhubungan dengan masalah kejiwaan seperti
keluhan pada jantung, perut, pernafasan, kulit, otot, endokrin, urogenital dan cerebrovaskular
dimasukan dalam kelompok gangguan Psikosomatis (PS)
c. Penderita dengan keluhan berhubungan dengan perasaan, pikiran dan perilaku seperti
adanya gangguan tidur, gangguan perilaku, gangguan emosi dan gangguan pikiran
dimasukan dalam kelompok gangguan Mental Emosional (ME)
2 /3
8. Hal-hal yang - Petugas Puskesmas harus ramah dan sabar
diperhatikan - Jalin komunikasi dengan baik
- Berikan kenyamanan pada klien
3 /3