SOP Deteksi Dini Kesehatan Jiwa

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8

DETEKSI DINI GANGGUAN

KESEHATAN JIWA
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :

drg. Laksmi Dewi Arisnthy


UPT Puskesmas Cinambo
NIP. 197505122005012009

Pengertian Deteksi dini gangguan kesehatan jiwa adalah upaya penemuan


kasus gangguan jiwa secara dini oleh tenaga kesehatan yang
dilaksanakan secara terintegrasi dengan pelayanan kesehatan
dasar lainnya di puskesmas maupun jaringannya
Tujuan Sebagai acuan bagi petugas kesehatan di Puskesmas agar mampu
mendeteksi dini, menemukan kasus dan melakukan diagnosa
kasus-kasus gangguan jiwa secara dini sesuai batas kewenangan
yang dimiliki.
Kebijakan
SK Kepala Puskesmas No…../…….tentang Prosedur Pendaftaran
klien Program LASS

Referensi - UU No. 29 Tahun 2009 Tentang Kesehatan


- UU No. 5 Tahun 1997 Tentang Psikotropika
- UU No. 22 Tahun 1997 Tentang Narkotika
- Kemenkes RI No.1457 / Menkes / SK / X /2003 tentang
Kewenangan dan SPM di Kabupaten.
- Kepmenkes RI No.128/Menkes/SK/II/2004 tentang Kebijakan
Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat.
AlatdanBahan
1. Alat :
a. ATK
b.AlatKesehatan (Tensimeter, stetoskop)
c.

2. Bahan:

Prosedur / Langkah-langkah 1. Gunakan kartu status yang dipakai di puskesmas


2. Pasien dipersilahkan duduk yang sudah disediakan di samping
meja petugas
3. Anamnesis dilakukan pada semua pasien (anak/dewasa,
baru/lama) oleh dokter/perawat
4. Pada pasien dewasa diatas 18 tahun dan usia lanjut :
a. Tanyakan keluhan utama pasien, catat pada status
b. Golongkan keluhan tersebut apakah termasuk keluhan
fisik(F), keluhan Psikosomatis (PS) atau keluhan mental
emosional (ME) dan berikode
c. Bila keluhan utama termasuk PS atau ME lanjutkan
dengan pertanyaan aktif.
d. Beri paraf dibawahnya dan lanjutkan dengan pemeriksaan
tanda-tanda vital lainnya.
5. Pada pasien anak dan remaja dibawah 18 tahun
a. Tanyakan keluhan utama pada anak/ pengantar, catat pada
status
b. Golongkan keluhan tersebut : F, PS atau ME beri kode
disampingnya
c. SeIaIu tanyakan adanya keluhan mental emosional dan
status perkembangan anak
d. Lanjutkan dengan pertanyaan no 3 dari pertanyaan aktif
e. Beri paraf di bawahnya.
6. Dokter memeriksa kembali hasil anamnesa dengan melihat
keadaan pasien secara menyeluruh dan menanyakan kembali
hal-hal meragukan atau menanyakan hal-hal lainnya
7. Setelah pemeriksaan fisik dan menetapkan diagnosis
cantumkan kode diagnosisnya dengan member tambahan kode
F (jika di diagnosis penyakit fisik) dan M (jika terdapat
gangguan kesehatan jiwa PS atau ME)
8. Pada kolom terapi cantumkan resep obat yang diberikan dan
diberi paraf
9. Pada kunjungan berikutnya, ikuti prosedur yang sama seperti
di atas

Bagan Alur
Pasien Datang

1. Sapa dan Salam


2. Persiapan Pasien
3. Beritahukan maksud dan tujuan tentang
deteksi dini tentang gangguan jiwa

Pasien dengan keluhan utama dibedakan menjadi


3 kelompok Keluhan fisik (F), Psikosometri (PS)
atau Mental Emosional (ME).

Kelompokan pasien berdasarkan gejala (keluhan) yang dirasakan penderita yang


membuat penderita datang berobat ke Puskesmas :

a. Keluhan fisik saja kelompok gangguan fisik murni (Fl), keluhan fisik dengan
keluhan mental emosional (co-morbid) dimasukan dalam kelompok gangguan fisik
ganda (F2)

b. Penderita dengan keluhan fisik yang diduga berhubungan dengan masalah kejiwaan
seperti keluhan pada jantung, perut, pernafasan, kulit, otot, endokrin, urogenital dan
cerebrovaskular dimasukan dalam kelompok gangguan Psikosomatis (PS)

c. Penderita dengan keluhan berhubungan dengan perasaan, pikiran dan perilaku


seperti adanya gangguan tidur, gangguan perilaku, gangguan emosi dan gangguan
pikiran dimasukan dalam kelompok gangguan Mental Emosional (ME)

Kelompokan pasien berdasarkan gejala (keluhan) yang dirasakan penderita yang


membuat penderita datang berobat ke Puskesmas :

d. Keluhan fisik saja kelompok gangguan fisik murni (Fl), keluhan fisik dengan
keluhan mental emosional (co-morbid) dimasukan dalam kelompok gangguan fisik
ganda (F2)

e. Penderita dengan keluhan fisik yang diduga berhubungan dengan masalah kejiwaan
seperti keluhan pada jantung, perut, pernafasan, kulit, otot, endokrin, urogenital dan
cerebrovaskular dimasukan dalam kelompok gangguan Psikosomatis (PS)

f. Penderita dengan keluhan berhubungan dengan perasaan, pikiran dan perilaku


seperti adanya gangguan tidur, gangguan perilaku, gangguan emosi dan gangguan
pikiran dimasukan dalam kelompok gangguan Mental Emosional (ME)
Hal-hal yang perlu diperhatikan - Petugas Puskesmas harus ramah dan sabar
- Jalin komunikasi dengan baik
- Berikan kenyamanan pada klien
Unit Terkait 1. PemeriksaanUmum
2. Pemeriksaan KIA / KB
3. Pemeriksaan Gigi
4. Puskesmas Pembatu
5. Poskesdes
6. Posyandu
7. Posbidu
8. Apotik
Dokumen terkait 1. Register Umum Penyakit
2. Laporan Tahunan
DINAS KESEHATAN KOTA BANDUNG
PUSKESMAS CINAMBO
Jl. Gedebage No. 18A Telp. (0411)-4812686 / Fax (0411)-4812686

KERANGKA ACUAN
PROGRAM KESEHATAN JIWA TAHUN 2017
No.: ……………………………….

1. PENDAHULUAN
Upaya kesehatan jiwa adalah upaya yang meningkatkan kesehatan fisik ,mental dan
Sosial individu berkembang secara optimal dan selaras dengan perkembangan orang
lain.

2. LATAR BELAKANG
Program kesehatan jiwa merupakan upaya kesehatan bersumber daya masyarakat
(UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama
masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan
masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh
pelayanan kesehatan jiwa sebagai upaya mendukung pencapaian Indonesia bebas
pasung tahun 2016. Jumlah pasien dengan gangguan jiwa yang terdaftar di wilayah
kerja Puskesmas Cangkrep sebanyak …. orang.

III. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Meningkatkan derajat kesehatan mental masyarakat dan mengurangi gangguan
Jiwa di masyarakat
b. Tujuan Khusus
1. Mendukung pencapaian Indonesia bebas pasung
2. Meningkatkan pelayan kesehatan psikiatri
3. Meningkatkan kemampuan masyarakat dan keluarga melalui penyuluhan
tentang kesehatan jiwa
4. Mengenali penderita yang memerlukan pelayanan kesehatan psikiatri
5. Memberi pertolongan pertama psikiatri, dengan memberikan pengobatan atau
merujuk pasien ke RS jiwa.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN


a. Kunjungan rumah pasien gangguan jiwa pasca perawatan RSJ
b. Pemantauan dan kontroling status pengobatan pasien gangguan jiwa
c. Pendataan pasien gangguan jiwa

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


a. Petugas melaksanakan kunjungan rumah ke tempat pasien gannguan jiwa
pasca perawatan RSJ.
b.petugas mengajak kader kesehatan
c.petugas memperkenalkan diri pada pasien dan keluarganya
d.petugas menanyakan keadaan kesehatan pasien
e.petugas memberikan motivasi untuk minum obat secara teratur
f.petugas memberikan motivasi untuk control secara teratur
g.petugas memberikan motivasi pada keluarga agar memberikan aktifitas yang tidak
memberatkan
h.Petugas melaksanakan pendataan pasien gangguan jiwa di wilayah kerja puskemas
VI. SASARAN
a.Pasien dengan gangguan jiwa pasca perawatan RSJ
b.Semua desa di wilayah kerja puskesmas

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Setiap ada pasien gangguan jiwa pasca perawatan RSJ di wilayah kerja
Puskesmas Cangkrep

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA


1. Setiap ada kasus Tim Kesehatan Jiwa membuat laporan .
2. Setiap bulan membuat laporan kunjungan jiwa

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Setiap unit kerja membuat pencatatan dan pelaporan peningkatan kesehatan jiwa
sesuai dengan kasus yang terjadi.
Demikian Kerangka Acuan Program Kesehatan Jiwa dibuat di Puskesmas
Cangkrep Tahun 2016.

Purworejo, 2017

KEPALA UPT PUSKESMAS CINAMBO

drg. Laksmi Dewi Arisnthy


NIP. 197505122005012009
DINAS KESEHATAN KOTA BANDUNG
PUSKESMAS CINAMBO
Jl. Gedebage No. 18A Telp. (0411)-4812686 / Fax (0411)-4812686

A. Pendahuluan Bahwa dalam rangka mendukung dan mencapai target


indonesia bebas pasung tahun II.
B. Latar Belakang Program kesehatan jiwa merupakan upaya kesehatan
bersumber daya masyarakat (UKBM) yang dikelola dan
diselenggarakan dari,oleh,untuk dan bersama masyarakat
dalam menyelenggarakan pembangunan kesehatan , guna
memberdayakan masyarakat dalam memperoleh pelayanan
kesehatan jiwa sebagai upaya mendukung pencapaian
indonesia bebas pasung
C. Tujuan Umum dan 1. Tujuan Umum
Khusus Untuk meningkatkan derajat kesehatan jiwa dan kualitas
hidup masyarakat kecamatan palimanan.
2. Tujuan Khusus
- Mendukung pencapaian indonesia bebas pasung
- Meningkatkan pelayanan kesehatan psikiatri
- Meningkatkan kemampuan masyarakat dan keluarga
melalui penyuluhan tentang kesehatan jiwa.
- Mengenali penderita yang memerlukan pelayanan
kesehatan psikiatri.
- Memberi pertolongan pertama psikiatri ,dengan
memberikan pengobatan atau merujuk pasien ke RS
jiwa.
D. Kegiatan Pokok dan Program kesehatan jiwa dapat dilaksanakan melalui berbagai
Rincian Kegiatan kegiatan seperti :
a. Kunjungan rumah pasien gangguan jiwa
b. Pemantauan dan kontroling status pengobatan pasien
gangguan jiwa
E. Cara Melaksanakan 1. Melaksanakan pemeriksaan menggunakan metode 2
Kegiatan menit
2. Melaksanakan rujukan kasus yang tidak bisa ditangani
3. Melaksanakan kunjungan rumah dalam rangka
penjaringan kasus jiwa
4. Melakukan penyuluhan khusus kesehatan jiwa
5. Pelaporan kasus kesehatan jiwa bidang Yankesfar Dinas
Kesehatan Kab. Cirebon
6. Melakukan Evaluasi Program kesehatan jiwa
7. Membuat rencana tindak lanjut
F. Sasaran Puskesmas melaksanakan pelayanan kesehatan jiwa:
- Melaksanakan pelayanan kesehatan jiwa dengan
mengintegrasikannya dalam pelayanan kesehatan lainnya
diseluruh rentang usia
- Memberikan penyuluhan kesehatan jiwa kepada
pengunjung /pasien puskesmas baik individu atau
kelompok masyarakat.
- Memberikan psikoterapi lingkungan atau keluarga kepada
pasien dengan gangguan kesehatan jiwa.
DINAS KESEHATAN KOTA BANDUNG
PUSKESMAS CINAMBO
Jl. Gedebage No. 18A Telp. (0411)-4812686 / Fax (0411)-4812686

URAIAN TUGAS

Uraia tugas pengelola program kesehatan jiwa:

1. Menyusun rencana kegiatan Pelayanan Kesehatan Jiwa berdasarkan data Program


Puskesmas dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman
kerja.

2. Melaksanakan kegiatan Pelayanan Kesehatan Jiwa meliputi pendataan / penemuan


penderita gangguan jiwa, melakukan rujukan penderita gangguan jiwa untuk penanganan
lebih lanjut, penyuluhan kesehatan jiwa dan koordinasi lintas program terkait sesuai
dengan prosedur dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3. Mengevaluasi hasil kegiatan Pelayanan Kesehatan Jiwa secara keseluruhan.

4. Membuat catatan dan laporan kegiatan di bidang tugasnya sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawaban kepada atasan.

5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Mengetahui Bandung
Kepala Puskesmas CInambo Pengelola Prorgram Kesehatan Jiwa

drg. Laksmi Dewi Arisnthy Rohayati


NIP. 197505122005012009 NIP.19661116198903 2 008

Anda mungkin juga menyukai