Tugas Assistensi Mo 2
Tugas Assistensi Mo 2
Tugas Assistensi Mo 2
DQ 2 tujuan supply chain : untuk membantu perusahaan mencapai daya saing strategisnya
dan menghasilkan laba di atas rata-rata. Daya saing strategis dicapai ketika sebuah perusahaan
berhasil memformulasikan dan menerapkan strategi penciptaan nilai. Ketika perusahaan
mengimplementasikan suatu strategi yang tidak dapat ditiru oleh perusahaan lain atau terlalu
mahal untuk menirunya, perusahaan ini memiliki keunggulan persaingan bertahan atau dapat
bertahan (sustained atau sustainable competitive advantage, selanjutnya disebut sebagai
keunggulan persaingan). Setelah perusahaan mendapatkan daya saing strategis dan sukses
mengeksploitasi keunggulan persaingannya, suatu perusahaan mampu mencapai tujuan
utamanya: mendapatkan laba diatas rata-rata, yaitu kelebihan penghasilan yang diharapkan
oleh seorang investor dari investasi.
Pembelian tanpa faktur. Merupakan bagian dari hubungan pemasok-pembeli yang baik.
Dilingkungan pembelian tanpa faktur, biasanya satu pemasok untuk semua unit dari produk
tertentu. Bila pemasoknya memberikan semua roda (5 buah) untuk setiap mobil yang
diproduksi dengan 5 dan menulis cek untuk pemasok sebesar nilainya.
DQ 1 empat jenis persediaan :
Fluctuation stock, merupakan persediaan untuk menjaga terjadinya fluktuasi
permintaan yang tidak diperkirakan sebelumnya atau untuk mengatasi jika terjadi
kesalahan dalam proses produksi.
Lot-size inventory, merupakan persediaan yang diadakan dalam jumlah yang lebih
besar dari kebutuhan yang tersedia. Ini dikarenakan adanya perbedaan harga pembelian
yang cukup signifikan dan juga penghematan biaya angkut barang.
Pipeline inventory, merupakan persediaan yang sedang dalam pengiriman barang dari
pabrik ke tempat yang akan digunakan dan ini disebabkan lamanya waktu pengiriman.
A. Biaya penyimpanan (holding cost / carrying cost), yaitu biaya-biaya yang timbul karena
perusahaan menyimpan persediaan. Biaya penyimpanan sangat bergantung pada
kuantitas barang yang disimpan. Biaya yang termasuk dalam biaya penyimpanan,antara
lain :
Biaya yang berhubungan dengan tempat penyimpanan (listrik, pendingin udara dll).
Biaya modal (Opportunity cost of capital), yaitu kesempatan mendapatkan
pendapatan dari jumlah modal yang diinvestasikan dalam prsediaan.
Biaya kerusakkan persediaan
Biaya asuransi persediaan.
Biaya penghitungan fisik (stock opname).
Biaya pajak.
Biaya kehilangan akibat pencurian/ perampokan.dll
JIT adalah
JIT adalah suatu sistem produksi yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan pada
waktu yang tepat sesuai dengan jumlah yang dikehendaki oleh pelanggan tersebut. Tujuan
sistem produksi Just In Time (JIT) adalah untuk menghindari terjadinya kelebihan
kuantitas/jumlah dalam produksi (overproduction), persediaan yang berlebihan (excess
Inventory) dan juga pemborosan dalam waktu penungguan (waiting). Dengan adanya sistem
JIT, kita telah dapat mengatasi 3 pemborosan (overproduction, excess inventory dan waiting)
diantara 7 pemborosan (7 Waste) yang harus dihindari dalam sistem produksi Toyota.
Penjadwalan Pada loket tiker perusahaan penerbangan, fokus sebuah sistem JIT adalah
permintaan pelangga, tetapi bukannya dipenuhi oleh persediaan produk yang berwujud,
melainkan harus dipenuhi oleh karyawan. Melalui penjadawalan rumit, karyawan loket
tiker perusahaan penerbangan muncul tepat waktu untuk dapat memenuhi permintaan
pelanggan, dan mereka menyediakan pelayanan berdasarkan JIT. Dengan kata lain,
karyawan dijadwalkan, dan bukannya barang yang disimpan sebagai persediaan.
Penjadwalan karyawan merupakan hal yang kritis.