Modul Mahasiswa Manajemen Keperawatan 2016
Modul Mahasiswa Manajemen Keperawatan 2016
Modul Mahasiswa Manajemen Keperawatan 2016
MANAJEMEN KEPERAWATAN
Koordinator Blok:
Dr. Hajjul Kamil, SKp., M.Kep
Penyusun Modul:
Ns. Yuswardi, MNS
Dr. Hajjul Kamil, SKp., M.Kep
Ns. Andara Maurissa, MNS
Ns. Rachmah, M.Kep
Reviewer:
Ns. Noraliyatun Jannah, M.Kep
Ns. Yuswardi, MNS
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM - BANDA ACEH
2015/2016
IDENTITAS PEMILIK
Pasfoto 3x4 cm
Nama : .................................................................................................
NIP/NIK : .................................................................................................
.................................................................................................
Email ; .................................................................................................
Pemilik,
(______________________)
NIP/NIK
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT, Shalawat dan Salam kepada junjungan Nabi
Muhammad SAW. Alhamdulillah Modul Blok Manajemen Keperawatan sebagai buku
pegangan bagi tutor telah selesai disusun. Modul ini berisikan proses pembelajaran untuk
tutor dan mahasiswa serta kompetensi mahasiswa yang diharapkan mampu mengetahui
dan memahami tentang konsep dan praktik manajemen keperawatan.
Modul ini diharapkan dapat memberikan acuan bagi tutor dalam melaksanakan
pembelajaran dengan sistem Student Centered Learning (SCL) yang diterapkan di
Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala, khususnya pada Blok Manajemen
Keperawatan. Selain itu, dengan penerapan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang
telah dilaksanakan, semoga modul ini dapat memberikan pemahaman dalam proses
pendidikan dengan pendekatan metode pembelajaran yang berorientasi pada mahasiswa
sehingga dapat memfasilitasi mahasiswa dalam mencapai kompetensi yang diharapkan.
Proses penyusunan modul ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu
pada kesempatan ini tidak lupa penyusun menyampaikan terima kasih kepada:
1. Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala.
2. Seluruh dosen dan staf Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala.
3. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan modul ini.
Semoga modul ini dapat bermanfaat bagi tutor serta para pembaca. Kami
menyadari penyusunan modul ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu kritik dan
saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan.
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
Halaman
Cover.............................................................................................................. i
Identitas Pemilik.............................................................................................. ii
iv
BAB I
INFORMASI UMUM
E. Deskripsi Modul:
Dalam modul blok ini mahasiswa akan mempelajari tentang konsep
kepemimpinan, manajemen keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan yang
meliputi konsep kepemimpinan dan pemimpin dalam keperawatan, peran dan fungsi
manajemen keperawatan yang terdiri dari planning, organizing, staffing, directing dan
controlling, serta manajemen asuhan keperawatan yang meliputi tugas dan tanggung
jawab perawat (kepala ruang, ketua tim/perawat primer dan perawat pelaksana)
pelaksanaan asuhan keperawatan (pengkajian sampai dengan evaluasi).
Dalam tahap praktikum mahasiswa akan mempelajari tentang beberapa tindakan
yang berkaitan dengan fungsi kepemimpinan dan manajemen keperawatan
diantaranya: penetapan jumlah tenaga keperawatan, mempraktekkan metode
penugasan tim beserta atribut pelaksanaannya seperti serah terima pasien antar
shift, dan pemecahan masalah untuk pengembangan keperawatan atau Problem
Solving for Better Health Nursing (PSBHN).
F. Metode Pembelajaran:
Metode pembelajaran akan dilaksanakan berdasarkan uraian masalah atau
Problem Based Learning (PBL) dengan menggunakan metode kuliah umum, 7 jumps,
Interactive Skill Station (ISS), Small Group Discussion, Self Directed Learning dan
praktikum di ruang tutorial atau laboratorium.
G. Kegiatan Mahasiswa
Pada awal pembelajaran dengan menggunakan modul ini, mahasiswa akan
diberikan kuliah pengantar (Introduction Lecturer) pada kelas besar oleh koordinator
blok yang pada intinya akan memberikan gambaran secara komprehensif kepada
pada mahasiswa tentang modul yang akan dipelajari, kompetensi, tujuan
1
pembelajaran yang diharapkan, serta metode pembelajaran yang digunakan.
Selanjutnya mahasiswa akan mengikuti pembelajaran sesuai dengan jadwal dan
metode pembelajaran yang telah direncanakan pada modul.
Selanjutnya, proses pembelajaran dilanjutkan melalui kegiatan praktikum di
ruang tutorial dan laboratorium agar pemahaman tentang konsep kepemimpinan dan
manajemen keperawatan dapat dicapai dengan lebih baik. Pada praktikum,
pembelajaran mahasiswa dimulai dengan kasus pemicu yang bertujuan untuk
menstimulasi kemampuan berfikir kritis dan melatih kemampuan mahasiswa dalam
menyelesaikan masalah pada lingkup manajemen keperawatan. Setiap langkah
prosedur praktikum telah diuraikan secara komplit dalam modul ini untuk melatih
kompetensi kognitif, afektif dan psikomotor mahasiswa secara utuh. Semua prosedur
ini akan didampingi oleh masing-masing tutor yang telah ditetapkan.
H. Kegiatan Tutor
1. Tutor diharapkan membaca, memahami dan menganalisa isi modul dengan baik.
2. Tutor diharapkan dapat memotivasi dan memfasilitasi mahasiswa agar lebih aktif
dalam proses pembelajaran.
3. Memahami sasaran belajar dan kompetensi yang diharapkan dengan baik pada
setiap kasus pemicu dengan berbagai metode pembelajaran.
4. Mengarahkan mahasiswa untuk berfikir kritis dalam menyelesaikan masalah
keperawatan sesuai dengan tahapan proses keperawatan dari kasus pemicu yang
diberikan.
5. Mengarahkan mahasiswa untuk menjaga ketertiban, menjaga inventaris ruang
belajar dan laboratorium.
6. Mengisi seluruh format evaluasi yang disiapkan untuk proses penilaian
pelaksanaan modul.
7. Apabila mengalami kesulitan dalam memahami isi modul ini, silahkan
menghubungi tim penyusun modul.
2
BAB II
RANCANGAN PEMBELAJARAN
A. PROFESSIONAL PROFIL
Setelah mengikuti proses pembelajaran pada tahap pendidikan akademik,
mahasiswa diharapkan mampu memahami dan mengaplikasikan konsep
kepemimpinan dan manajemen keperawatan pada unit-unit pelayanan perawatan di
rumah sakit dan institusi pelayanan kesehatan lainnya. Diharapkan nantinya
keterampilan ini dapat dipergunakan oleh mahasiswa pada tahap pendidikan profesi
dan setelah mereka menyelesaikan pendidikan Ners.
B. JADWAL PERKULIAHAN
Kompetensi
No Hari/Tanggal Waktu PT Metoda
Konsep
13.30-15.10 Kuliah Introduksi
Kamis 1
1
10.03.2016 15.00-17.35 1,2,3,5,9,14 The 7 Jumps (Step 1-5)
2
Senin The 7 Jumps (Step 6) Belajar
2 13.30-16.00 1,2,3,5,9,14 mandiri dan konsultasi tugas
14.03.2016
3 The 7th Jumps (Step 7)
Selasa 13.30-18.35 4 Presentasi 1
3 1,2,3,5,9,14
15.03.2016 5
15
Rabu ISS
8 13.30-18.35 16 11,12,15
23.03.2016 (Presentasi 2)
17
3
Kompetensi
No Hari/Tanggal Waktu PT Metoda
Konsep
18
Kamis 19 ISS
8 13.30-18.35 16,20
24.03.2016 20 (Presentasi 3)
Rabu
15 13.30 -16.50 13 Kuliah Pakar
06.04.2016
Kamis
16 13.30 -16.50 Ujian Tulis dan Responsi
07.04.2016
C. METODE EVALUASI
1. Diskusi/Presentasi Individu : 10%
2. Ujian Responsi dan Pretest : 10%
3. Ujian Tulis/Final : 25%
4. Soft Skills : 10%
5. Lab Skills : 30%
a. Proses keperawatan : 10%
b. Tindakan : 30%
c. OSPE : 60%
6. Tugas Individu/kelompok : 10%
a. Individu : 60%
b. Kelompok : 40%
7. Absensi : 5%
D. TUTOR
1. Dr.Hajjul Kamil, SKp., M.Kep
2. Ners Ardia Putra, MNS
3. Ners Andara Maurissa, MNS
4. Ners Muhammad Yusuf, MPH
5. Ners Noraliyatun Jannah, M.Kep
6. Ners Putri Mayasari, MNS
7. Ners Yuswardi, MNS
8. Ners Rachmah, M.Kep
4
BAB III
KONSEP MANAJEMEN KEPERAWATAN
A. KONSEP KEPEMIMPINAN
1. Definisi Kepemimpinan
Kepemimpinan merupakan konsep yang luas dari manajemen. Meskipun
manajer dapat juga menjadi pemimpin, manajemen fokus pada prestasi dari
tujuan organisasi. Kepemimpinan dapat juga di definisikan keadaan dimana
seseorang berusaha untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang maupun
kelompok, kebawah atau sejajar dalam sebuah organisasi tanpa memperhatikan
alasan apapun. Tujuan tersebut dapat menjadi tujuan individu dan tujuan bersama
dan tujuan tersebut bisa atau tidak menjadi bagian dari tujuan organisasi (Hersey
& Campbell, 2004, p. 12, dikutip dari Whitehead, Weis, & Tappen, 2010, p.4)
2. Definisi Pengikut
Followers (pengikut) dan pemimpin terpisah namun memiliki hubungan
peran timbal balik. Tanpa pengikut, seseorang tidak bisa menjadi Pemimpin,
sebaliknya, seseorang tidak bisa menjadi pengikut tanpa seorang pemimpin
(Lyons, 2002 dikutip dari Whitehead, Weis, & Tappen, 2010, p.4).
3. Teori Kepemimpinan
Berikut ini beberapa teori tentang kepemimpinan:
a. Trait theories
b. Behavioral Theories
Tabel 1. Comparison of Autocratic, Democratic, and Laissez-Faire
Leadership Styles
Moderate
Amount of freedom Little freedom Much freedom
freedom
Moderate
Amount of control High control Little control
control
Leader activity
High High Minimal
level
5
responsibility
Less efficient
Efficiency Very efficient than autocratic Inefficient
style
6
Tabel 3. Differences Between Leadership and Management
Leadership Management
1. Definisi Manajemen
Menurut Henri Fayol, manajemen adalah melaksanakan tugas manajerial,
meliputi: Planning, Organizing, Command, Coordinating, dan Controlling pekerjaan
sekelompok karyawan (Wren, 1972 dikutip dari Whitehead, Weis, & Tappen, 2010,
p.14, Marquis & Huston, 2006, p.22).
2. Prinsip Manajemen
Menurut Fayol (Sweansburg & Swansburg, 2002, p. 22), prinsip-prinsip
manajemen secara umum terdiri dari: division of working, authority and
responsibility, discipline, unity of command, unity of direction, subordination of
individual to generate interent, renumeration of personal, decentralization, scala of
hierarchy, order, stability of tunnure personal, equity, inisiative, dan esprit de
corps.
3. Teori Manajemen
Ada dua pendapat tetapi berlawanan dari cara berpikir dalam manajemen,
yaitu; manajemen ilmiah dan pendekatan berbasis hubungan manusia
(Whitehead, Weis, & Tappen, 2010, p.14).
7
a. Scientific Management
b. Human RelationsBased Management
8
Input Process Output
Data
Collecting
7. Level Manajemen
Secara umum ada tiga level manajemen yang di gunakan dalam keperawatan
(Sullivan & Decker, 2005, p.60):
a. First level management (nurse manager)
b. Middle level management (director)
9
c. Upper level management (executive)
d. Charge nurse
e. Staff nurse
10
Chief Nurse Upper Level
Executive Management
Cardiac
Neonatal Surgical nurse critical
intensive care manajer care nurse
Medical
nurse manager
intensive care
manager nurse
manager
Oncology
nurse
manager
Sumber: Sullivan E. J. & Decker, P. J. (2005), Effective leadership & management in nursing.
6th Edition. New Jersew, Pearson Prentice Hall.
11
8. Kualifikasi Manajer Efektif
Perawat manajer yang efektif dapat menciptakan suatu lingkungan dimana
perawat baru yang berkembang (Kovner, Brewer, Fairchild, et al, 2007 dikutip dari
Whitehead, Weis, & Tappen, 2010, p.15).
12
D. KONSEP PERUBAHAN BERENCANA
1. Defisini Berubah dan Perubahan Berencana
Ada tiga pendorong utama perubahan dalam pelayanan kesehatan
kontemporer adalah teknologi, ketersediaan informasi, dan pertumbuhan populasi
(Marquis & Huston, 2006, p.171).
2. Teori-teori berubah:
a. Lewins Force Field Model
b. Lippits Phases of Change
c. Havelocks model
d. Rogers diffusion of innovations
3. Proses berubah
Proses berubah mengikuti urutan yang sama seperti proses keperawatan,
meliputi pengkajian, perencanaan, implementasi, dan evaluasi (Sullivan & Decker,
2005, p.220).
4. Perawat Sebagai Change Agent
Change agent adalah seseorang yang yang membawa perubahan.
Seorang change agent merupakan bagian dari sistem perubahan (manajemen
bagian/unit) (Sullivan & Decker, 2005, p.217).
13
8. Sumber-Sumber Hambatan Menuju Perubahan
Hambatan terhadap perubahan berasal dari tiga sumber besar:
permasalahan teknis, kebutuhan psikososial, dan ancaman terhadap posisi
seseorang dan kekuasaan (Whitehead, Weis, & Tappen, 2010).
9. Mengidentifikasi hambatan
a. Lowering Resistance
b. Sharing Information
c. Disconfirming Currently Held Beliefs
d. Providing Psychological Safety
e. Dictating Change
2. Teori-Teori Organisasi:
a. Classical theory
b. Neoclassical theory
c. Systems theory
d. Contingency theory
e. Chaos theory
14
c. Managerial Levels
b. Metode Fungsional
Gambar 6: Sistem Pemberian Asuhan Keperawatan Fungsional
Sumber: Marquis, L. B., & Huston, C. J. (2006). Leadership roles and management functions in nursing;
rd
Theory and application. 3 edition, Philadelphia:
Lippincott Williams & Wilkins.
M. Deskripsi Modul:
Dalam modul blok ini mahasiswa akan mempelajari tentang konsep
kepemimpinan, manajemen pelayanan keperawatan dan manajemen asuhan
keperawatan yang meliputi konsep kepemimpinan dan pemimpin dalam
keperawatan, peran dan fungsi manajemen keperawatan yang terdiri dari planning,
organizing, staffing, directing dan controlling, serta manajemen asuhan
keperawatan yang meliputi tugas dan tanggung jawab perawat (kepala ruang, ketua
tim/perawat primer dan perawat pelaksana) serta pelaksanaan asuhan
keperawatan (pengkajian sampai dengan evaluasi).
N. Metode Pembelajaran:
Metode pembelajaran akan dilaksanakan berdasarkan uraian masalah atau
Problem Based Learning (PBL) dengan menggunakan metode Role Play.
O. Kegiatan Mahasiswa
Pada awal pembelajaran dengan menggunakan modul ini, mahasiswa akan
diberikan kuliah pengantar (Introduction Lecturer) pada kelas besar oleh koordinator
blok yang pada intinya akan memberikan gambaran secara komprehensif kepada
pada mahasiswa tentang modul yang akan dipelajari, kompetensi, tujuan
pembelajaran yang diharapkan, serta metode pembelajaran yang digunakan.
Selanjutnya mahasiswa akan mengikuti pembelajaran sesuai dengan jadwal dan
metode pembelajaran yang telah direncanakan pada modul.
Selanjutnya, proses pembelajaran dilanjutkan melalui kegiatan praktikum di
ruang tutorial dan laboratorium agar pemahaman tentang konsep kepemimpinan
dan manajemen keperawatan dapat dicapai dengan lebih baik. Pada praktikum,
pembelajaran mahasiswa dimulai dengan kasus pemicu yang bertujuan untuk
menstimulasi kemampuan berfikir kritis dan melatih kemampuan mahasiswa dalam
menyelesaikan masalah pada lingkup manajemen keperawatan. Setiap langkah
prosedur praktikum telah diuraikan secara komplit dalam modul ini untuk melatih
kompetensi kognitif, afektif dan psikomotor mahasiswa secara utuh. Semua
prosedur ini akan didampingi oleh masing-masing tutor yang telah ditetapkan.
P. Kegiatan Tutor
1. Tutor diharapkan membaca, memahami dan menganalisa isi modul dengan baik.
2. Tutor diharapkan dapat memotivasi dan memfasilitasi mahasiswa agar lebih aktif
dalam proses pembelajaran.
3. Memahami sasaran belajar dan kompetensi yang diharapkan dengan baik pada
setiap kasus pemicu dengan berbagai metode pembelajaran.
4. Mengarahkan mahasiswa untuk berfikir kritis dalam menyelesaikan masalah
keperawatan sesuai dengan tahapan proses keperawatan dari kasus pemicu
yang diberikan.
5. Mengarahkan mahasiswa untuk menjaga ketertiban, menjaga inventaris ruang
belajar dan laboratorium.
6. Mengisi seluruh format evaluasi yang disiapkan untuk proses penilaian
pelaksanaan modul.
7. Apabila mengalami kesulitan dalam memahami isi modul ini, silahkan
menghubungi tim penyusun modul.
KASUS PRAKTIKUM MANAJEMEN
PROLOG
Ruang Rawat Inap Bedah RS X dikelola oleh 24 perawat, dengan rincian: 1 kepala
ruangan, 1 wakil kepala ruangan, 22 perawat yang terdiri dari ketua tim dan perawat
pelaksana. Hari ini, jadwal dinas perawat adalah: dinas pagi 8 perawat, dinas siang 4
perawat, dan dinas malam 4 perawat. Ruangan X memiliki 28 tempat tidur, 26 tempat
tidur terisi, sedangkan 2 tempat tidur lagi kosong pada hari ini (rincian terlampir).
Jumlah pasien rata-rata 27 orang/hari dengan tingkat ketergantungan minimal care 10
orang, parsial care 10 orang, dan total care 7 orang.
KASUS 1
Perintah praktikum:
1. Masing-masing kepala ruangan, ketua tim, dan perawat pelaksana melaksanakan
tugasnya dan melakukan roleplay!
2. Tugas masing-masing meliputi:
a. Kepala ruangan:
1. Membuat rencana harian kepala ruangan (sesuai format)
2. Menghitung rencana jumlah kebutuhan tenaga perawat di Ruang Rawat Inap
Bedah
3. Membagi tim
b. Ketua tim
1. Membuat rencana harian ketua tim (sesuai format)
2. Membuat asuhan keperawatan (pengkajian-diagnosa keperawatan-intervensi)
c. Perawat pelaksana
1. Membuat rencana harian perawat pelaksana (sesuai format)
2. Membuat asuhan keperawatan (implementasi-evaluasi)
PROLOG
Ruang Rawat Inap Bedah RS X dikelola oleh 24 perawat, dengan rincian: 1 kepala
ruangan, 1 wakil kepala ruangan, 22 perawat yang terdiri dari ketua tim dan perawat
pelaksana. Hari ini, jadwal dinas perawat adalah: dinas pagi 8 perawat, dinas siang 4
perawat, dan dinas malam 4 perawat. Ruangan X memiliki 28 tempat tidur, 26 tempat
tidur terisi, sedangkan 2 tempat tidur lagi kosong pada hari ini (rincian terlampir).
Jumlah pasien rata-rata 27 orang/hari dengan tingkat ketergantungan minimal care 10
orang, parsial care 10 orang, dan total care 7 orang.
KASUS 2:
Perintah praktikum:
Lakukan handover dari shift pagi ke shift sore berdasarkan kasus 1 (format terlampir)
PROLOG
Ruang Rawat Inap Bedah RS X dikelola oleh 24 perawat, dengan rincian: 1 kepala
ruangan, 1 wakil kepala ruangan, 22 perawat yang terdiri dari ketua tim dan perawat
pelaksana. Hari ini, jadwal dinas perawat adalah: dinas pagi 8 perawat, dinas siang 4
perawat, dan dinas malam 4 perawat. Ruangan X memiliki 28 tempat tidur, 26 tempat
tidur terisi, sedangkan 2 tempat tidur lagi kosong pada hari ini (rincian terlampir).
Jumlah pasien rata-rata 27 orang/hari dengan tingkat ketergantungan minimal care 10
orang, parsial care 10 orang, dan total care 7 orang.
KASUS 3:
Perintah praktikum:
a. Lakukan pre conference berdasarkan kasus (format terlampir)
b. Lakukan post conference berdasarkan kasus (format terlampir)
KASUS 4:
RS Z merupakan RS dengan visi pelayanan berbasis islami, saat ini RS Z
merencanakan akan membuka Ruang Rawat Inap baru. Sehubungan dengan rencana
tersebut, anda diminta untuk menyusun fungsi manajemen keperawatan untuk Ruang
Rawat Inap baru RS Z, meliputi:
a. Planning
b. Organizing
c. Staffing
d. Directing
e. Controling
Lampiran 1
WAKTU KEGIATAN
Lampiran 2
WAKTU KEGIATAN
Lampiran 3
WAKTU KEGIATAN
Lampiran 4
TINDAKAN
YANG TINDAKAN RENCANA
NAMA NO. TINGKAT DX. DESKRIPSI DX.
NO. UMUR RUANG SUDAH YANG BELUM TINDAK
PASIEN MR KETERGANTUNGAN MEDIS PASIEN KEPERAWATAN
DILAKUKAN DILAKSANAKAN LANJUT
DAN HASIL
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Lampiran 5
DIAGNOSA
NO. PENGKAJIAN INTERVENSI IMPLEMENTASI EV
KEPERAWATAN
Lampiran 6
SOP HANDOVER
No Dokumentasi No Revisi Halaman
Persiapan Alat
a. Alat tulis
b. Rekam medik/catatan perawatan
c. Dokumen lain yang diperlukan
Prosedur Kerja a. Kepala ruangan/ketua tim/penanggung jawab shift
mengumpulkan seluruh ketua tim/penanggung jawab pasien
b. Kelompok Perawat yang akan bertugas menyiapkan buku
catatan
c. Kepala ruangan/ketua tim/penanggung jawab shift membuka
acara handover
d. Kepala ruangan/ketua tim/penanggung jawab shift
memimpin doa
e. Perawat yang bertanggung jawab/berdinas sebelumnya
menyampaikan kepada ketua tim/perawat yang bertugas
selanjutnya yang selanjutnya meliputi :
Kondisi atau keadaan klien secara umum
Tindak lanjut untuk dinas yang menerima operan
Rencana kerja untuk dinas yang menerima operan
f. Perawat yang akan berdinas melakukan klarifikasi
g. Hal-hal yang sifatnya khusus dan memerlukan perincian
yang matang sebaiknya dicatat secara khusus untuk
kemudian diserahterimakan kepada petugas berikutnya
h. Jika sudah jelas proses operan di nurse station, operan
dilanjutkan ke bed pasien untuk mengkonfirmasi
kebenaran dari data yang disampaikan oleh dinas
sebelumnya
i. Kembali lagi ke nurse station, jika ada yg ingin bertanya
dijawab dulu atau ada yang ingin menambahkan, lalu
kegiatan ditutup oleh kepala ruangan/ketua tim/penanggung
jawab shift
Lampiran 7
Azwar, A. (1996). Menuju pelayanan kesehatan yang lebih bermutu. Jakarta : Yayasan Penerbitan
Ikatan Dokter Indonesia.
AHRQ Quality Indicators (2007). Guide to Patient Safety Indicators, Department of Health and
Human Services Agency for Healthcare Research and Quality, March 2003Version 3.1
(March 12, 2007), http://www.qualityindicators.ahrq.gov
Australian Institute of Health and Welfare.(2009). Towards national indicators of safety and quality
in health care, Australian Institute of Health and Welfare.
Brown, L. D., Franco, L. M., Rafeh, N., Hatzell, T..(1992). Quality assurance of health care in
developing countries, 7200 Wisconsin Ave, USA.
Buttle, F.(1996). SERVQUAL: review, critique, research agenda, European Journal of Marketing,
Vol. 30 No. 1, 1996, pp. 8-32. MCB University Press.
Carpenter, J.(1995). Interprofessional education for medical and nursing students: Evaluation of a
programme. Medical Education, 29, 26572.
Cronin, J., & Taylor, S.(1992). Measuring service quality; A reexamination and extension, Journal
of Marketing, Vol. 56, No. 3, p: 55-68.
Dimitriadou, A., Lavdaniti, M., Theofanidis, D., Psychogiou, M., Minasidou. E., Konstadinidou, S.
A., & Sapountz, K.D.(2008). Interprofessional collaboration and collaboration among nursing
staff members in Northern Greece, International Journal of Caring Sciences, Vol 1: 140146
Evan, J., & Lindsay, W.(1999). The management and control of quality, 4th ed, St. Paul. MN; West.
Garvin, D. A. (1087). Competing and the eight dimensions of quality, Harvard business review 65;
101-109
Gillies, D.A. (1996). Nursing management, a system approach. Third Edition. Philadelphia: WB
Saunders.
Halim, A. & Tjahjono, H. (2000). Sistem pengendalian manajemen, Edisi Revisi, UPP AMP YKPN,
Yogyakarta
Hansen, D. R., & Mowen, M. M. (2002). Akuntansi Manajemen, Edisi II, Erlangga, Jakarta.
Hoffart, N. & Woods, C. Q. (1996). Elements of A Nursing Professional Practice Model. Journal of
Professional Nursing, Vol. 12, No. 6, 354-64.
Hojat, M., Nasca, T. J., Cohen, M.J., Fields, S.K., Rattner, S.L., & Griffiths, M. (2001). Attitudes
toward physician-nurse collaboration: a crosscultural study of male and female physicians
and nurses in the United States and Mexico. Nursing Research, 50: 123128
Hyrks, K. & Paunonen-Ilmonen, M .(2001). The effects of clinical supervision on the quality of
care: Examining the results of team supervision, Journal of Advanced Nursing, 33: 492-502.
Institute Of Medicine. (1999). Measuring the quality of health care, Copyright by the National
Academy of Sciences. All rights reserved
Keliat, B., A. (2006). Modul Model Praktek Keperawatan Profesional, FK-UI Jakarta.
Kottler, P. (1997). Marketing management analysis, planning, implementation and control & edition.
New Jersey: Prentice Hall Inc
Kron, T. & Gray, A. (1987). The manajemen of patient care putting leadership skill to work, sixth
edition. Philadelphia : W.B Saunders Company.
Lockhart, W. K.. (2000). Collaboration between nurses and doctors in clinical practice. British
Journal of Nursing, 9:276280
Mainz, J. (2003). Defining and classifying clinical indicators for quality improvement, International
Journal for Quality in Health Care, Vol. 15, No. 6: 523530.
Marquis, L. B., & Huston, C. J. (2006). Leadership roles and management functions in nursing;
rd
Theory and application. 3 edition, Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.
Masirfan. (2007). Etik dan Moral dalam Praktik Keperawatan atau Kebidanan,
http://masirfan.multiply.com/journal/item/15/. Dikutip tanggal 17 Juli 2009, Pukul 11. 15.
Meisenheimer, C.G. (1989). Quality Assurance for Home Health Care. Maryland: Aspen
Publication.
Milne D., & James. I. A. (2005). Clinical supervision: ten test of a model, Clinical Psychology Forum
151: 6-9.
Mowen, J. C., Licata, J. W., & McPhail, J. (1993). Waiting in the emergency room: How to improve
patient satisfaction. Journal of Health Care Marketing, 13(2). 26-33.
------- & Johny. (1999). Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen: Sistem Pelipat Ganda
Kinerja Perusahaan, Edisi I, Aditya Media, Yogyakarta.
Mularso. (2006). Supervisi keperawatan di RS Dr.A. Aziz Singkawang: Studi kasus, Tesis: Prog.S2
MMR UGM.
Netisemoto & Alek, S. (1996). Manajemen Personalia : Manajemen Sumber Daya Manusia, (Edisi
III). Jakarta : Ghalia Indonesia.
Page S., & Wosket V. (1995). Clinical Supervision for Nurses and Allied Health Professionals: the
4S Model, Routledge & New York, Available from: www.northwestsolutions.co.uk.
Parasuraman, A., Zeithaml, V., & Berry, L. (1988). SERVQUAL; A multiple item scale for
measuring consumer perception of service quality, Journal of Retailing 61 No. 1, 12-40.
Pohan, I. S. (2007). Jaminan mutu layanan kesehatan; dasar-dasar pengertian dan penerapan,
EGC, Jakarta.
Potter, P.A. & Perry, A. G. (1994). Fundamental of nursing, concepts, proccess and practise. St.
Louis: Mosby Year Book Inc.
Raposo, M. L., Alves, H. M., & Duarte, P. A. (2008). Dimensions of service quality and satisfaction
in healthcare: A patients satisfaction index. Springer-Verlag 2008
Robbins, S., P. (1996). Prilaku Organisasi. New Jersey : A Simon & Schusterm Company.
Shortell, S.M. & Kaluzny, A.D. (1994). Health care management. organization design and behavior.
Third Edition. Canada : Delmar Publishers.
Shortell, S.M., Bennett, C.L. & Byck, G.R. (1998). Assessing the impact of continuous quality
improvement on clinical practice: What it will take to accelerate progress.
http//www.shortell_SM.QI, diperoleh tanggal 30 September 2006.
Sower, V., Duffy, J., Kilbourne, W., Kohers, G., & Jones, P. (2001). The dimensions of quality for
hospitals; Development and use of the KQCAH Scale, Health Care Manage Rev. 26. 4759.
th
Stuart, G. W., & Laraia, M. T. (1998). Principles and practice of psychiatric nursing, 6 Edition, St.
Louis; Mosby year book.
th
Sullivan, E. J. & Decker, P. J. (2005). Effective leadership & management in nursing. 6 Edition.
New Jersew, Pearson Prentice Hall.
Swansburg, R. C. & Swansburg, R. J. (2002). Introduction management and leadership for nurse
rd
managers. 3 Edition, Canada, Jones and Bartlett Publisher.
The New England Journal of Medicine. (1996). Measuring quality of care, Copyright 1996
Massachusetts Medical Society.
Tjong, A. E. S. (2004). Perubahan paradigma ke arah budaya melayani dalam pelayanan prima di
RS. Jurnal Manajemen & Administrasi Rumah Sakit Indonesia, 5, 7-14.
Whitehead, D. K., Weis, S. A., & Tappen, R. M. (2010). Essentials of leadership and management.
th
5 edition. Philadelphia, Davis Company.
WHO (1997). Nursing care of the sick: a guide for nurses working in small rural hospitals. Western
Pacific Education in Action Series No. 12.
Wilson, V., & Pirrie, A. (2000). Multidisciplinary Teamworking; Beyond the Barriers? A Review of
the Issues, Copyright 2000 The Scottish Council for Research in Education.
Woke, M. M. (1990). Nursing care delivery system: status and vision, Journal of nursing
administration 20: 34-40.
Woodside, A., Frey, L., & Daly, R. (1989). Linking service quality; Customer satisfaction and
behavioral intention, J Health Care mark 9:5-17.