Perhitungan Dan Pembahasan

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 9

6.

3 Hasil Perhitungan dan Pembahasan


Data aktual yang diperoleh dari EOB 1 section 107 Methanol Recovery
dengan asumsi fatty alcohol dialirkan pada receiver F2 dan tidak terdestilasi
sehingga campuran dianggap biner.
Tabel 6.1 Data Aktual Kolom Distilasi D01 Section 107
Parameter Nilai
Laju Alir Umpan, F 2300 kg/jam
Komposisi Umpan Metanol 66 %
Fatty Alcohol 0.6 %
Air 33.4%
Temperatur Umpan Boiling Point
Tekanan Operasi Kolom Atmosfer
Kondensor Kolom Total Condensor
Reboiler Kolom Partial Reboiler
Komposisi Distilat , xD 99 % Metanol
1 % Air
Komposisi Bottom, xW 98.8% Air
0.2 % Metanol
1.0% Fatty Alcohol

Untuk merancang menara destilasi ada beberapa tahapan yang harus dicari
dan spesifikasi data yang diperlukan. Berikut adalah tahapan-tahapan untuk dalam
perancangan utuk menara destilasi, yaitu:
1. Menentukan kondisi operasi atas dan bawah menara distilasi
Berdasarkan data yang diperoleh, dapat dihitung neraca massa total dan
neraca massa komponen menggunakan persamaan berikut.
=+ (Geankoplis, 1993 Pers.11.4-3)
= + (Geankoplis, 1993 Pers.11.4-4)
Keterangan :
F = Laju alir umpan (kg/h atau mol/h)
D = Laju alir distilat (kg/h atau mol/h)
W = Laju alir bottom (kg/h atau mol/h)
XF = Fraksi umpan
XD = Fraksi distilat
XW = Fraksi bottom

Page 1
Tabel 6.2 Neraca Massa D01

Feed distilat bottom


Senyawa
kg kmol kg kmol kg kmol
Methanol 1699.7 53.12 1469.03 45.91 48.97 1.53
Air 600.3 33.35 14.84 0.82 767.16 42.62
Jumlah 2300 86.47 1483.87 46.73 816.13 44.15
Untuk menentukan temperatur umpan maka perlu ditrial temperatur
bubble point feed pada tekanan operasi. Tekanan uap tiap komponen dihitung
dengan menggunakan persamaan:

log10(P) = A + B/T + C LogT + DT + ET2 (Yaws, 1996)


keterangan:
A, B, C,D, E = konstanta
P = tekanan uap komponen i (mmHg)
T = temperatur (K)
Konstanta untuk tiap tiap senyawa dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 6.3 Konstanta Tekanan Uap
Nama A B C D E
3
Metanol 45.6171 -3.2447x10 -13.988 6.6365 x10-3 -1.0507x10-13
Air 29.8605 -3.1522 x10 -7.3037 2.4247 x10-9
3
1.809x10-6
Sumber : Chemical Properties Handbook ; Carl L Yaws, 1996.

Menentukan temperatur bubble point umpan


Pada keadaan bubble point, menghitung fraksi mol uap menggunakan
persamaan:
Yi = (KiXi) = 1 (Abbott, 2005 Pers.10.10)
Keterangan :
yi = fraksi mol uap
Ki = nilai hubungan fasa uap-cair
Ki = Koefisien distribusi = Pi / P
xi = fraksi mol cair = ni/ntot
Dengan cara trial T pada tekanan operasi 1 atm hingga yi = 1 maka akan
diperoleh temperatur bubble point feed.

Page 2
Tabel 6.4 Penentuan Bubble Point Feed

Feed Pi Yi
Senyawa K
kg kmol Xi atm Ki.Xi
Metanol 1518 47.44 0.52 1.55 1.55 0.81
Air 782 43.44 0.48 0.4 0.4 0.19
Jumlah 2300 86.47 1 1.95 1.95 1
P = 1 atm
T trial = 349.3 K
Menentukan temperatur dew point distilat
Pada keadaan dew point, xi = (yi/Ki) = 1. Dengan cara trial T pada
tekanan operasi hingga xi = 1 maka akan diperoleh temperatur dew point
distilat.
Tabel 6.5 Penentuan Dew Point Distilat

Distilat Pi Yi
Senyawa K
kg kmol Yi atm Yi/Ki
Metanol 1469.03 45.91 0.98 1.05 1.05 0.94
Air 14.84 0.82 0.02 0.27 0.27 0.06
Jumlah 1483.87 46.73 1 1.32 1.32 1
P = 1 atm
T trial = 343 K
Menentukan temperatur bubble point bottom
Pada keadaan bubble point, yi = (Ki x xi) = 1. Dengan cara trial T
pada tekanan operasi hingga yi = 1 maka akan diperoleh temperatur bubble
point bottom.
Tabel 6.6 Penentuan Bubble Point Bottom

Bottom Pi Yi
Senyawa K
kg kmol Xi atm Ki.Xi
Metanol 48.97 1.53 0.035 17.74 17.74 0.615
Air 767.16 42.62 0.965 0.4 0.4 0.385
Jumlah 816.13 44.15 1 18.14 18.14 1
P = 1 atm
T trial = 394.15 K

Page 3
2. Menentukan Volatilitas Rata-rata
Light key component (LK) merupakan komponen yang lebih mudah
menguap yang akan dihasilkan pada distilat. Heavy key component (HK)
merupakan komponen yang lebih sulit menguap dan akan dihasilkan pada bottom
(Geankoplis, 1983). Pada perhitungan relative volatility selalu mengacu terhadap
heavy key component untuk heavy key component sama dengan 1 sedangkan
untuk komponen yang lebih ringan dari heavy key component, memiliki lebih
besar dari 1 (Treybal, 1981).

= (Treybal, 1981 Pers. 9.163)

= (Geankoplis, 1983 Pers. 11.7-13)


Keterangan :
avg = Volatilitas relatif rata-rata
top = Volatilitas relatif pada distilat
bottom = Volatilitas relatif pada bottom
dengan mengunakan persamaan tersebut diperoleh nilai avg sebagai berikut
Tabel 6.7 Nilai avg Tiap Komponen
Senyawa top bottom avg
Metanol 3.85 44.5 13.08
Air 1 1 1

3. Mengecek pemilihan light key component (LK) dan heavy key


component (HK) dengan persamaan Shiras et. Al. pada Rm.
. ( 1) . ( ) .
= ( 1) .
+ ( 1) .
( Treybal, 1981 pers.9.164)
.

Batasan:
Komponen j tidak terdistribusi jika:
. .
< 0.01 < 1.01
. .
.
komponen j terdistribusi jika: 0.01 1.01
.

Page 4
Tabel 6.8 Penentuan Distribusi Komponen
.
Senyawa xj, F xj, D Keterangan
.
Metanol 0.52 0.98 0.97 Terdistribusi
Air 0.48 0.018 0.024 Terdistribusi
Light Key : Metanol
Heavy Key : Air
4. Menghitung jumlah plate minimum dengan persamaan Fenske

log[( )( )]

= (Coulson, 2005 Pers.11.58)
log

Keterangan :
Nm : Jumlah Plate Minimum
XLX : Fraksi Mol Light Key
XHK : Fraksi Mol Heavy Key
avg LK : Relatif volatilitas Light Key rata-rata
0.98 0.965
log [(0.018) 1483.87 ( ) 816.13]
= 0.035
log 13.08
= 8.3 = 9

5. Menghitung rasio refluks minimum dengan persamaan Colburn &


Underwood
Persamaan yang digunakan untuk menentukan refluks minimum adalah
dengan persamaan underwood :
.
= 1 (Coulson, 2005 Pers.11.61)

Untuk menghitung nilai refluks minimum dicari dengan cara trial sampai
diperoleh nilai persamaan diatas sama dengan nol.
.
= + 1 (Coulson, 2005 Pers.11.60)

Keterangan:
i = Relatif volatilitas rata-rata komponen i
X i,F = Fraksi mol komponen i dalam feed, q nilainya tergantung kondisi umpan
X i,D = Fraksi mol komponen i dalam distilat
Rm = Rasio refluks minimum
R = Refluks

Page 5
.
Nilai ditrial hingga = 0 . nilai harus berada diantara nilai volatilitas

relatif komponen LK dan HK.


Tabel 6.9 Hasil Trial Nilai
Senyawa avg Xi, F avg.Xi,F i Xi.F / (i-)
Metanol 13.08 0.52 6.83 0.605
Air 1 0.48 0.48 -0.605
Jumlah 14.08 1 7.31 0

= 1.79
Tabel 6.10 Hasil Perhitungan Rm

Senyawa avg Xi, D avg.Xi,D i Xi.D / (i-)


Metanol 14.41 0.98 12.85 1.14
Air 1 0.02 0.02 -0.022
Jumlah 15.41 1 12.87 1.118

.
= + 1

1.118 = + 1
= 1.118 1
= 0.118
R operasi berkisar antara 1.2 -1.5 Rm (Geankoplis, 1993)
Dipilih R operasi = 1.4 Rm
Sehingga R operasi = 1.4 (0.118) = 0.162

6. Penentuan Jumlah Stage Ideal


0.162
= = 0.14
+ 1 1.162
0.118
= = 0.104
+ 1 1.118
Dari gambar 6.1 diperoleh :

= 0.2

8
= 0.2 = 41.5266 = 42 (tidak termasuk reboiler)

Page 6
Gambar 6.1 Erber-Maddox Correlation
7. Penentuan Efisiensi Plat

Untuk menentukan viskositas rata-rata maka diperlukan data viskositas


masing-masing senyawa. Viskositas tiap komponen dihitung dengan
menggunakan persamaan:
Log 10 n Liq = A+B/T+CT+DT2 (Yaws, 1996)
n liq = Viskositas liquid, centipoise
A, B, dan C = Koefisien regresi
T = Temperatur, K
Konstanta untuk tiap tiap senyawa dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 6.3 Konstanta Viskositas Liquid
Nama A B C D @25oC
3 -2
Methanol -9.0562 1.2542x10 2.2383x10 -2.3583x10-5 0.539
3 -2
Air -10.2158 1.792x10 1.7730x10 -1.2631x10-5 0.911
Sumber : Chemical Properties Handbook ; Carl L Yaws, 1996.

Page 7
Tabel 6.11 Menghitung avg produk atas D01
distilat
Senyawa yD/D
kg kmol Yj, D , D
Metanol 1469.03 45.91 0.98 0.319 3.08
Air 14.84 0.82 0.02 0.0237 0.744
jumlah 1483.87 46.73 1 3.824
1
= = = 0.261
3.824


Tabel 6.12 Menghitung avg produk bawah D01
Bottom
Senyawa yW/W
kg kmol Yj, W , W
Metanol 48.97 6.84x10-5
1.53 0.035 506
Air 767.16 1.61x10-2
42.62 0.965 6
jumlah 816.13 44.15 1 566
1
= = = 0.00177
0.0162

= 0.2610.00177
= 0.02147
LK, avg = 13.08
LK, avg x avg = 13.08 x 0.02147 = 0.28084

Gambar 6.2 Effisiensi kolom (Chopey, 2004)

Page 8
42
= = 0.81 = 51.3 = 52 (tidak termasuk reboiler)

8. Menentukan lokasi feed plate dengan persamaan Kirkbride


. . 2
log ( ) = 0.206 log [ ( . ) ( .) ] (Coulson, 1983 Pers. 11.62)

Keterangan :
B : laju alir molar bottom (kmol/jam)
D : laju alir molar distilat (kmol/jam)
(X LK, XHK)F : fraksi mol light key dan heavy key di feed
XLK, B : fraksi mol light key di bottom
XHK, D : fraksi mol heavy key di distilat
Nr : Number of stage di atas feed
Ns : Number of stage di bawah feed
Diketahui :
D 46.73 kmol/jam
B 44.15 kmol/jam
X HK F 0.39
X LK F 0.61
X HK D 0.01764
X LK B 0.035
Berdasarkan persamaan tersebut diperoleh :

= 1.25

= 1.25
Jumlah plate tidak termasuk reboiler adalah 42 plate
Nr + Ns = N
Nr + Ns = 42 plate
42
=
1 + 1.25
Ns = 18.5 = 19 plate

Page 9

Anda mungkin juga menyukai