Perhitungan Dan Pembahasan
Perhitungan Dan Pembahasan
Perhitungan Dan Pembahasan
Untuk merancang menara destilasi ada beberapa tahapan yang harus dicari
dan spesifikasi data yang diperlukan. Berikut adalah tahapan-tahapan untuk dalam
perancangan utuk menara destilasi, yaitu:
1. Menentukan kondisi operasi atas dan bawah menara distilasi
Berdasarkan data yang diperoleh, dapat dihitung neraca massa total dan
neraca massa komponen menggunakan persamaan berikut.
=+ (Geankoplis, 1993 Pers.11.4-3)
= + (Geankoplis, 1993 Pers.11.4-4)
Keterangan :
F = Laju alir umpan (kg/h atau mol/h)
D = Laju alir distilat (kg/h atau mol/h)
W = Laju alir bottom (kg/h atau mol/h)
XF = Fraksi umpan
XD = Fraksi distilat
XW = Fraksi bottom
Page 1
Tabel 6.2 Neraca Massa D01
Page 2
Tabel 6.4 Penentuan Bubble Point Feed
Feed Pi Yi
Senyawa K
kg kmol Xi atm Ki.Xi
Metanol 1518 47.44 0.52 1.55 1.55 0.81
Air 782 43.44 0.48 0.4 0.4 0.19
Jumlah 2300 86.47 1 1.95 1.95 1
P = 1 atm
T trial = 349.3 K
Menentukan temperatur dew point distilat
Pada keadaan dew point, xi = (yi/Ki) = 1. Dengan cara trial T pada
tekanan operasi hingga xi = 1 maka akan diperoleh temperatur dew point
distilat.
Tabel 6.5 Penentuan Dew Point Distilat
Distilat Pi Yi
Senyawa K
kg kmol Yi atm Yi/Ki
Metanol 1469.03 45.91 0.98 1.05 1.05 0.94
Air 14.84 0.82 0.02 0.27 0.27 0.06
Jumlah 1483.87 46.73 1 1.32 1.32 1
P = 1 atm
T trial = 343 K
Menentukan temperatur bubble point bottom
Pada keadaan bubble point, yi = (Ki x xi) = 1. Dengan cara trial T
pada tekanan operasi hingga yi = 1 maka akan diperoleh temperatur bubble
point bottom.
Tabel 6.6 Penentuan Bubble Point Bottom
Bottom Pi Yi
Senyawa K
kg kmol Xi atm Ki.Xi
Metanol 48.97 1.53 0.035 17.74 17.74 0.615
Air 767.16 42.62 0.965 0.4 0.4 0.385
Jumlah 816.13 44.15 1 18.14 18.14 1
P = 1 atm
T trial = 394.15 K
Page 3
2. Menentukan Volatilitas Rata-rata
Light key component (LK) merupakan komponen yang lebih mudah
menguap yang akan dihasilkan pada distilat. Heavy key component (HK)
merupakan komponen yang lebih sulit menguap dan akan dihasilkan pada bottom
(Geankoplis, 1983). Pada perhitungan relative volatility selalu mengacu terhadap
heavy key component untuk heavy key component sama dengan 1 sedangkan
untuk komponen yang lebih ringan dari heavy key component, memiliki lebih
besar dari 1 (Treybal, 1981).
= (Treybal, 1981 Pers. 9.163)
Batasan:
Komponen j tidak terdistribusi jika:
. .
< 0.01 < 1.01
. .
.
komponen j terdistribusi jika: 0.01 1.01
.
Page 4
Tabel 6.8 Penentuan Distribusi Komponen
.
Senyawa xj, F xj, D Keterangan
.
Metanol 0.52 0.98 0.97 Terdistribusi
Air 0.48 0.018 0.024 Terdistribusi
Light Key : Metanol
Heavy Key : Air
4. Menghitung jumlah plate minimum dengan persamaan Fenske
log[( )( )]
= (Coulson, 2005 Pers.11.58)
log
Keterangan :
Nm : Jumlah Plate Minimum
XLX : Fraksi Mol Light Key
XHK : Fraksi Mol Heavy Key
avg LK : Relatif volatilitas Light Key rata-rata
0.98 0.965
log [(0.018) 1483.87 ( ) 816.13]
= 0.035
log 13.08
= 8.3 = 9
Untuk menghitung nilai refluks minimum dicari dengan cara trial sampai
diperoleh nilai persamaan diatas sama dengan nol.
.
= + 1 (Coulson, 2005 Pers.11.60)
Keterangan:
i = Relatif volatilitas rata-rata komponen i
X i,F = Fraksi mol komponen i dalam feed, q nilainya tergantung kondisi umpan
X i,D = Fraksi mol komponen i dalam distilat
Rm = Rasio refluks minimum
R = Refluks
Page 5
.
Nilai ditrial hingga = 0 . nilai harus berada diantara nilai volatilitas
= 1.79
Tabel 6.10 Hasil Perhitungan Rm
.
= + 1
1.118 = + 1
= 1.118 1
= 0.118
R operasi berkisar antara 1.2 -1.5 Rm (Geankoplis, 1993)
Dipilih R operasi = 1.4 Rm
Sehingga R operasi = 1.4 (0.118) = 0.162
= 0.2
8
= 0.2 = 41.5266 = 42 (tidak termasuk reboiler)
Page 6
Gambar 6.1 Erber-Maddox Correlation
7. Penentuan Efisiensi Plat
Page 7
Tabel 6.11 Menghitung avg produk atas D01
distilat
Senyawa yD/D
kg kmol Yj, D , D
Metanol 1469.03 45.91 0.98 0.319 3.08
Air 14.84 0.82 0.02 0.0237 0.744
jumlah 1483.87 46.73 1 3.824
1
= = = 0.261
3.824
Tabel 6.12 Menghitung avg produk bawah D01
Bottom
Senyawa yW/W
kg kmol Yj, W , W
Metanol 48.97 6.84x10-5
1.53 0.035 506
Air 767.16 1.61x10-2
42.62 0.965 6
jumlah 816.13 44.15 1 566
1
= = = 0.00177
0.0162
= 0.2610.00177
= 0.02147
LK, avg = 13.08
LK, avg x avg = 13.08 x 0.02147 = 0.28084
Page 8
42
= = 0.81 = 51.3 = 52 (tidak termasuk reboiler)
Keterangan :
B : laju alir molar bottom (kmol/jam)
D : laju alir molar distilat (kmol/jam)
(X LK, XHK)F : fraksi mol light key dan heavy key di feed
XLK, B : fraksi mol light key di bottom
XHK, D : fraksi mol heavy key di distilat
Nr : Number of stage di atas feed
Ns : Number of stage di bawah feed
Diketahui :
D 46.73 kmol/jam
B 44.15 kmol/jam
X HK F 0.39
X LK F 0.61
X HK D 0.01764
X LK B 0.035
Berdasarkan persamaan tersebut diperoleh :
= 1.25
= 1.25
Jumlah plate tidak termasuk reboiler adalah 42 plate
Nr + Ns = N
Nr + Ns = 42 plate
42
=
1 + 1.25
Ns = 18.5 = 19 plate
Page 9