Aliran-Aliran Filsafat Pendidikan
Aliran-Aliran Filsafat Pendidikan
Aliran-Aliran Filsafat Pendidikan
Filsafat pendidikan merupakan terapan dari filsafat, yang berarti bahwa filsafat
pendidikan pada dasarnya menggunakan cara kerja filsafat dan akan menggunakan hasil
pemikiran manusia tentang realitas, pengetahuan, dan nilai. Aliran Filsafat pendidikan yang
didasarkan pada empat aliran pokok tentang realita dan fenomena yakni ; idealisme, realisme,
materialisme dan pragmatisme, pengembangan hidup dan kehidupannya dalam alam dan
lingkungannya yang rercakup dalam eksistensialisme, progresivisme, prenialisme,
esensialisme dan rekonstruksionisme.
pertama : yang nampak yaitu apa yang dialami oleh kita selaku makhluk hidup dalam
lingkungan ini seperti ada yang datang dan ada yang pergi., ada yang hidup dan ada
yang mati.
Kedua : realitas sejati, yang merupakan sifat yang kekal dan sempurna (idea), gagasan
dan pikiran yang utuh didalamnya terdapat nilai-nilai yang murni dan asli,
2. Filsafat Pendidikan Realisme
Realisme dalam berbagai bentuk menurut kattsoff (1996:126) menarik garis pemisah
yang tajam antara yang mengetahui dan yang diketahui dan pada umumnya cenderung ke
arah dualisme atau monisme materialistik. manusia selalu berusaha untuk mencapai tujuan
hidup. Beberapa prinsip belajar yang dikemukakan oleh Comenius (sadulloh, 2003) ;
Aliran materialisme adalah suatu aliran filsafat yang berisikan tentang ajaran kebendaan,
dimana benda merupakan sumber segalanya, sedangkan materialitis mementingkan
kebendaan menurut materialisme. Karakteristik umum materialisme berdasarkan suatu
asumsi bahwa realitas dapat dikembangkan pada sifat-sifat yang sedang mengalami
perubahan gerak dalam ruang. Asumsi tersebut adalah;
a. Semua sains ditinjau dari dasar fenomena materi yang berhubungan secara klausal
(sebab akibat).
b. Jiwa (mind) adalah merupakan suatu gerakan yang kompleks dari otak.
c. Semua fenomena adalah merupakan bentuk tersembunyi dari realitas fisik.
Pendidikan dalam hal ini proses belajar mengajar, merupakan kondisional lingkungan.
Pragmatisme berasal dari kata pragma yang berarti praktik atau aku berbuat. Hal ini
mengandung arti bahwa makna dari segala sesuatu tergantung dari hubungannya dengan apa
yang dapat dilakukan. Menurut John Dewey pendidikan perlu didasarkan pada tiga pokok
pemikiran. Yakni ;
Eksistensi adalah cara manusia ada di dunia. Cara beradanya manusia adalah hidup
bersama dengan manusia lainnya. Ada beberapa pandangan penganut filsafat eksistensi,
yakni ;
a. Eksistensi adalah cara yang berbeda
b. Bereksistensi tidak statis tetapi dinamis
c. Manusia dipandang selalu dalam proses terbuka serta realistis.
Menurut penganut aliran ini bahwa kehidupan manusia berkembang terus-menerus dalam
satu arah yang positif. Pengikut Dewey mendasarkan pada asumsi
Aliran ini berbeda dengan progreivisme yang menekankan perubahan dan sesuatu yang
baru..
Peresianlisme memiliki pandangan bahwa tidak ada jalan lain kecuali prinsip.
Esensi mengacu pada aspek-aspek yang lebih permanen dan mantap dari sesuatu yang
berlawanan dengan berubah-ubah, parsial atau fenomenal.
Rekontruksionalisme adalah suatu kelanjutan yang logis dari cara berpikir progrsifisme
dalam pendidikan.. Brameld mengemukakan teori pendidikan rekonstuksionalisme terdiri
dari lima tesis, yakni ;