RPP Fikih 2 (Pengelolaan Wakaf)
RPP Fikih 2 (Pengelolaan Wakaf)
RPP Fikih 2 (Pengelolaan Wakaf)
(RPP)
A. Kompetensi Inti
K1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
K2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro- aktif) dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
K3 :Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
K4 :Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
Pertemuan ke 2
Melalui cooperative learning, peserta didik dapat:
1. Menyebutkan regulasi tentang wakaf di Indonesia
2. Menjelaskan Tata kelola wakaf di Indonesia
Pertemuan ke 3
Melalui driil dan simulasi peserta didik dapat:
1. Menunjukkan dalil tentang ketentuan wakaf
2. Mendemonstrasikan hafalan dalil tentang ketentuan wakaf
3. Mensimulasikan pengelolaan wakaf
4. Membuat alur pengelolaan wakaf di Indonesia
Pertemuan ke 2
No Kegiatan Waktu
1. Pendahuluan
a. Membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa. 20 menit
No Kegiatan Waktu
b. Memulai pembelajaran dengan tadarus Al Qur`an dengan
membaca QS Al-Baqarah 261 dan QS Saba 39
c. Mengajukan pertanyaan tentang definisi wakaf dan ketentuan
syari tentang wakaf.
d. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai.
e. Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan
mengamati, menanya, mengekplorasi/berdiskusi, menyusun
bahan presentasi/asosiasi dan mengkomunikasikan sampai
membuat kesimpulan pelajaran serta penilaian.
f. Menjelaskan secara singkat materi yang akan diajarkan dengan
kompetensi inti dan kompetensi dasar serta indikator yang akan
dicapai.
2. Kegiatan Inti
Dalam kegiatan inti, pendidik dan para peserta didik melakukan 105 menit
beberapa kegiatan sebagai berikut.
a. Mengamati
Membaca UU no 41 tahun 2005 tentang wakaf.
b. Menanya
Membuat pertanyaan terkait UU no 41 tahun 2004 meliputi
apa, mengapa, bagaimana.
c. Mengumpulkan data/eksplorasi
Mencari atau mendiskusikan jawaban pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan peserta didik melalui membaca referensi atau
diskusi.
d. Mengasosiasi
Menyusun jawaban/tanggapan terhadap pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan oleh siswa.
e. Mengkomunikasikan
Menyampaikan jawaban/tanggapan melalui forum
diskusi/Tanya jawab
3. Penutup
a. Menyusun kesimpulan pelajaran. 10 menit
b. Melaksanakan penilaian dan refleksi kegiatan pembelajaran.
c. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikut
d. Memberi tugas individu untuk menghapal salah satu dalil (ayat
alquran/hadits) tentang pengelolaan wakaf
e. Pendidik menutup/mengakhiri pelajaran tersebut dengan
membaca doa kifaratul majlis
f. Salam
Pertemuan ke 3
No Kegiatan Waktu
1. Pendahuluan
1. Membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa. 20 menit
2. Memulai pembelajaran dengan tadarus Al Qur`an dengan
membaca QS Al-Baqarah 261 dan QS Saba 39
3. Mengajukan pertanyaan tentang definisi wakaf dan ketentuan
syari tentang wakaf.
4. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai.
No Kegiatan Waktu
5. Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan
mengamati, menanya, mengekplorasi/berdiskusi, menyusun
bahan presentasi/asosiasi dan mengkomunikasikan sampai
membuat kesimpulan pelajaran serta penilaian.
6. Menjelaskan secara singkat materi yang akan diajarkan dengan
kompetensi inti dan kompetensi dasar serta indikator yang akan
dicapai.
2. Kegiatan Inti
Dalam kegiatan inti, pendidik dan para peserta didik melakukan 105 menit
beberapa kegiatan sebagai berikut.
1. Mengamati
Membaca dalil, menghafalkan dalil, proses simulasi
pengelolaan wakaf dan alur pengelolaan wakaf
2. Menanya
Menanya tentang dalil, proses simulasi pengelolaan wakaf
dan alur pengelolaan wakaf
3. Mengumpulkan data/eksplorasi
Menjawab dalil tentang wakaf , simulasi pengelolaan wakaf
dan alur pengelolaan wakaf
4. Mengasosiasi
Menyimpulkan dalil tentang wakaf , simulasi pengelolaan
wakaf dan alur pengelolaan wakaf
5. Mengkomunikasikan
Mempresentasikan dalil tentang wakaf , simulasi pengelolaan
wakaf dan alur pengelolaan wakaf
3. Penutup
1. Menyusun kesimpulan pelajaran. 10 menit
2. Melaksanakan penilaian dan refleksi kegiatan pembelajaran.
3. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikut
4. Memberi tugas individu untuk menghapal salah satu dalil (ayat
alquran/hadits) tentang pengelolaan wakaf
5. Pendidik menutup/mengakhiri pelajaran tersebut dengan
membaca doa kifaratul majlis
6. Salam
G. Penilaian
Pertemuan ke 1
1. Jenis/Teknik Penilaian
Tes
Non Tes
2. Bentuk Instrumen dan Instrumen
Bentuk
A. Tes Tertulis
B. Observasi Proses
Instrumen
Soal Essay
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!
1. Jelaskan pengertian wakaf menurut bahasa!
2. Jelaskan pengertian wakaf menurut syafiiyah!
3. Sebutkan macam-macam wakaf!
4. Jelaskan rukun wakaf!
5. Jelaskan syarat-syarat muwakif!
Kunci jawaban
1. Secara etimologi, wakaf berasal dari perkataan Arab Waqf yang bererti al-
Habs. Ia merupakan kata yang berbentuk masdar (infinitive noun) yang pada
dasarnya berarti menahan, berhenti, atau diam.
2. Syafiiyah mengartikan wakaf dengan menahan harta yang bisa memberi manfaat
serta kekal materi bendanya (al-ain) dengan cara memutuskan hak pengelolaan
yang dimiliki oleh Wakif untuk diserahkan kepada Nazhir yang dibolehkan oleh
syariah (al-Syarbini: 2/376). Golongan ini mensyaratkan harta yang diwakafkan
harus harta yang kekal materi bendanya (al-ain) dengan artian harta yang tidak
mudah rusak atau musnah serta dapat diambil manfaatnya secara berterusan (al-
Syairazi: 1/575)
3. Macam-macam wakaf:
Wakaf yang dikenal dalam syari'at Islam, dilihat dari penggunaan dan pemanfaatan
benda wakaf terbagi dua macam yaitu:
a. Wakaf Ahli (Wakaf Dzurri), yaitu : Wakaf yang diperuntukkan bagi
kepentingan dan jaminan sosial dalam lingkungan keluarga/famili, lingkungan
kerabat sendiri.
b. Wakaf Khairi, yaitu : Wakaf yang tujuan peruntukkannya sejak semula
ditujukan untuk kepentingan orang umum (orang banyak), dalam penggunaan
yang mubah (tidak dilarang Tuhan) serta dimaksudkan untuk mendapatkan
keridhaan Allah swt. Seperti Masjid, Mushola, Madrasah, Pondok Pesantren,
Perguruan Tinggi Agama, Kuburan, dan, lain-lain.Wakaf umum inilah yang
benar-benar dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat serta sejalan dengan
perintah agama yang secara tegas menganjurkan untuk menafkahkan sebagian
kekayaan umat Islam untuk kepentingan umum yang lebih besar dan
mempunyai nilal pahala jariyah yang tinggi. Artinya meskipun si Wakif telah
meninggal dunia, la akan tetap menerima pahala wakaf, sepanjang benda yang
diwakafkan tersebut tetap dipergunakan untuk kepentingan umum.
4. Rukun wakaf
Orang yang berwakaf (al-waqif).
Benda yang diwakafkan (al-mauquf).
Orang yang menerima manfaat wakaf (al-mauquf alaihi).
Lafadz atau ikrar wakaf (sighah)
5. Syarat-syarat nadzir
Berakal
Dewasa pemikirannya (rasyid).
Sudah berusia baligh dan bisa bertransaksi.
Orang yang merdeka (bukan budak).
Pedoman penskoran
No No Soal Bobot Nilai Nilai
1 1 2 N = (Skor:16) x 100
2 2 3
3 3 4
4 4 4
5 5 3
Observasi Proses
Catatan:
1. Apabila peserta didik belum memperlihatkan perilaku
2. Apabila sudah memperlihatkan perilaku tetapi belum konsisten
3. Apabila sudah memperlihatkan perilaku dan sudah kosisten
4. Apabila sudah memperlihatkan perilaku kebiasaan .
Pedoman Penilaian
Nilai : (Jml Skor : Skor maksimal)x100
Pertemuan Ke 2
1. Jenis/Teknik Penilaian
Tes
Non Tes
2. Bentuk Instrumen dan Instrumen
Bentuk
- Tes Tertulis
- Observasi Proses
Instrumen
Soal Essay
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!
1. Sebutkan dasar hukum pengelolaan wakaf di Indonesia!
2. Sebutkan regulasi wakaf di Indonesia
3. Sebutkan fungsi wakaf di Indonesia
4. Sebutkan hikmah wakaf
Kunci jawaban
1. UU No 41 tahun 2004
2. PP no. 28 Tahun 1977 dan Peraturan Menteri Agama No. 1 Tahun 1978
3. - Sarana dan kegiatan ibadah;
- Sarana dan kegiatan pendidikan serta kesehatan;
- Bantuan kepada fakir miskin anak terlantar, yatim piatu, bea siswa;
- Kemajuan dan peningkatan ekonomi umat; dan/atau kemajuan
kesejahteraan umum lainnya yang tidak bertentangan dengan syariah dan
peraturan perundang-undangan.
4.
a. Menghilangkan sifat tamak dan kikir manusia atas harta yang dimilikinya.
b. Menanamkan kesadaran bahwa di dalam setiap harta benda itu meski telah
menjadi milik seseorang secara sah, tetapi masih ada di dalamnya harta agama
yang mesti diserahkan sebagaimana halnya juga zakat.
c. Menyadarkan seseorang bahwa kehidupan di akhirat memerlukan persiapan
yang cukup . Maka persiapan bekal itu diantaranya adalah harta yang pernah
diwakafkan
d. Dapat menopang dan mengerakan kehidupan sosial kemasyarakatan umat
islam, baik aspek ekonomi, pendidikan, sosial budaya dan lainnya.
Pedoman penskoran
No No Soal Bobot Nilai Nilai
1 1 2 N = (Skor:14) x 4
2 2 4
3 3 4
4 4 4
Observasi Proses
Aktifitas Jml Nilai Ket
Penguas skor (MK,M .
N Kerja Keaktif
Nama Inisiatif
aan B,MT,
o. sama an
materi BT)
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
ds
t
Catatan:
1. Apabila peserta didik belum memperlihatkan perilaku
2. Apabila sudah memperlihatkan perilaku tetapi belum konsisten
3. Apabila sudah memperlihatkan perilaku dan sudah kosisten
4. Apabila sudah memperlihatkan perilaku kebiasaan .
Pedoman Penilaian
Nilai : (Jml Skor : Skor maksimal)x100
Pertemuan Ke 3
1. Jenis/Teknik Penilaian
Non Tes
2. Bentuk Instrumen dan Instrumen
Bentuk
- Unjuk Kerja
- Penilaian Sikap Religius
- Penilaian Sikap Sosial
Instrumen
A. Penilaian Unjuk Kerja
Lembar Penilaian Unjuk Kerja
a. Skala Rentang
FORMAT PENILAIAN MEMBACA AL-QURAN
Kriteria Penilaian SKO NILAI
N Lancar Makhroj Tajwid Adab Nada R (Skor:sk
Nama Siswa
o (Jml or
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
Skor) max)x4
1 A
2 B
3 C
4 D
5 E
6 ..
Keterangan:
1 : Baik
2 : Cukup
3 : Kurang
Penilaian Sikap Spiritual
Format Penilaian Diri
Nama Siswa :
Kelas :
Ragu- Tidak
No Pernyataan Setuju Skor
ragu Setuju
1. Saya yakin Allah selalu menepati
janjinya
2. Allah akan mengganti harta yang kita
keluarkan di jalan Allah secara berlipat
ganda
3. Jangan mengingat-ingat apa yang
sudah kita berikan pada orang lain
4. Bersedekah dapat mengurangi harta
kita
5. Kalau mau kaya harus pelit
Pedoman Penskoran:
Penilaian Sikap Sosial
Format Penilaian Antar Peserta Didik
Sikap yang diamati : Kepedulian sosial dan pembiasaan wakaf
Nama Siswa yang dinilai :
Siswa yang menilai :
Kriteria Penilaian
No Sikap yang dinilai Selalu Sering Kadang- Tidak Skor
kadang pernah
1. Membantu teman yang
membutuhkan
2. Mengeluarkan infak setiap
hari
3. Senang melihat teman
mendapat bencana
4.
Kunci Jawaban:
I- Soal Pilihan Ganda
1- B
2- C
3- D
4- E
5- B
6- B
7- E
8- A
9- D
10- B
11- B
12- D
13- C
14- E
15- D
II- Soal Uraian
1- Nabi Muhammad saw. berdakwah di Mekah secara sembunyi sembunyi selama 3-4
tahun
2- Secara umum substansi dakwah Nabi di Mekah
3- adalah mengajak masyarakat kafir Quraisy untuk memeluk agama Islam, yakni satu
satunya agama yang diridai Allah swt. Namun secara khusus substansi dakwah Nabi
saw. adalah : memperbaiki akhlak masyarakat mekah dan memperbaiki, meluruskan
tauhid, menyampaikan persamaan hak dan derajat manusia dan mengubah kebisaaan
bertaklid.
4- Standar persamaan hak dan derajat manusia yang disampaikan oleh Nabi Muhammad
saw. dalam mengemban misi dakwah Islam di mekah telah membuat kelompok
masyarakat dan tokoh-tokoh kafir Quraisy marah. Kelompok bangsawan menola dan
melakukan pemberontakan terhadap dakwah Nabi Muhammad saw.
5- Para sahabat yang telah menerima seruan dakwah Rasulullah saw. sehingga masuk
Islam adalah : Khadijah binti Khuwailid, Ali bin Abi Thalib, Zaid bin Haritsah, Abu
Bakar as- Siddiq, Bilal bin Rabah
6- Ada dua jenis strategi yang ditempuh oleh Nabi Muhammad saw. dalam
mendakwahkan Islam di mekah, yaitu :
a- Melakukan dakwah secara diam diam
b- Melakukan dakwah secara terang-terangan