Praktikum II
Praktikum II
Praktikum II
ANATOMI TUMBUHAN
( ABKC 2401 )
Oleh :
Anni Novitayani
(A1C215040)
Kelompok IVB
Asisten Dosen :
Maria Magdalena, S.Pd
Siti Sarah
Dosen Pengasuh :
Dra. Hj. Sri Amintarti, M. Si
Drs. H. Muchyar, MP
M.Arsyad, S.Pd., M.Pd
Bahan :
1. Selaput bagian dalam umbi lapis Bawang merah (Allium cepa )
(dalam air)
2. Selaput bagian dalam umbi lapis Allium cepa (kering/tidak
direndam di air)
3. Daun Hydrilla verticillata (dalam air)
4. Irisan melintang umbi Wortel (Daucus carota) (dalam air)
5. Irisan melintang umbi Wortel (Daucus carota) (kering/tidak
direndam di air)
6. Irisan Spirogyra sp (dalam air)
7. Aquadest
II. CARA KERJA
1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Memotong bawang menjadi 4 bagian, kemudian melepaskan bagian siung
yang berdaging, memegang bagian siung dan mematahkan sehingga terlihat
selapu bagian dalam umbi Allium cepa, mengambil dan meletakkan pada kaca
benda, memberi setetes air lalu tutup dengan kaca penutup dan mengamati di
bawah mikroskop.
3. Menyayat secara melintang umbi Daucus carota lalu meletakkan sayatan
tersebut di atas kaca benda dan memberi setetes air. Menutup dan mengamati
di bawah mikroskop.
4. Mengambil sehelai daun Hydrilla verticillata dan ganggang Spirogyra sp,
meletakkan pada kaca benda dan mengamati di bawah mikroskop.
5. Menggambar hasil pengamatan dan memberi keterangan bagian-bagiannya.
(Perbesaran : 10 x 10)
b. Foto Pengamatan
Keterangan :
1
1. Dinding Sel
2. Sitoplasma
2
3. Nukleus
(Isahi, 2011)
(Perbesaran : 10 x 10)
b. Foto Pengamatan
Keterangan :
1
2 1. Dinding Sel
2. Sitoplasma
3. Nukleus
3
(Fitriyani, 2014.)
Keterangan :
1 1. Dinding Sel
2. Sitoplasma
2 3. Nukleus
(Isahi, 2011.)
3. Daun Hydrilla verticillata (dalam air)
a. Gambar Pengamatan
Keterangan :
1. Dinding Sel
2. Sitoplasma
3. Nukleus
4. Kloroplas
(Perbesaran : 40 x 10)
b. Foto Pengamatan
Keterangan :
2
1. Kloroplas
2. Plastida
3. Dinding sel
(Dokumentasi Pribadi. 2017)
4. Nukleus
5. Sitoplasma
3
(Fitriyani, 2014.)
1
4
(Hong, 2013.)
(Hong, 2013.)
4. Irisan melintang umbi Wortel (Daucus carota) (dalam air)
a. Gambar Pengamatan
Keterangan :
1. Dinding Sel
2. Sitoplasma
3. Nukleus
(Perbesaran : 10 x 10)
b. Foto Pengamatan
Keterangan :
3
1 1. Dinding Sel
2. Sitoplasma
4 3. Nukleus
4. Kromoplas
(AnAmillah, 2012.)
5. Irisan melintang umbi Wortel (Daucus carota) (kering/tidak direndam di
air)
a. Gambar Pengamatan
Keterangan :
1. Dinding Sel
2. Sitoplasma
3. Nukleus
(Perbesaran : 10 x 10)
b. Foto Pengamatan
Keterangan :
1
1. Dinding Sel
2. Sitoplasma
2 3. Nukleus
4. Kromoplas
(Istiana, 2016.)
6. Irisan Spirogyra sp (dalam air)
a. Gambar Pengamatan
Keterangan :
1. Dinding Sel
2. Kloroplas
3. Sitoplasma
4. Nukleus
(Perbesaran : 10 x 10)
b. Foto Pengamatan
Keterangan :
3 1. Dinding Sel
2. Septa
3. Kloroplas
4. Sitoplasma
1 5. Nukleus
2
1
2
3 5
(Melda, 2016.)
V. ANALISA DATA
1. Selaput bagian dalam umbi lapis Bawang merah (Allium cepa ) (dalam
air) dan Allium cepa (kering/tidak direndam di air)
Klasifikasi:
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Liliopsida
Sub classis : Liliidae
Ordo : Liliales
Familia : Liliaceae
Genus : Allium
Species : Allium cepa
(Sumber : Cronquist, 1981)
Berdasarkan pengamatan yang telah praktikan lakukan pada bawang
merah (Allium cepa) dengan dua perlakuan berbeda yaitu salah satu bawang
merah (Allium cepa) direndam di air dan salah satunya dibiarkan kering atau
tidak direndam diair, ketika diamati dengan perbesaran pada mikroskop
elektrik sebanyak 100x maka ditemukan hasil yang tidak jauh berbeda pada
kedua bahan tersebut.
Pada bawang merah (Allium cepa) yang tidak direndam dengan air memiliki
struktur yang nampak jelas terlihat yaitu sel-sel umbi Allium cepa mempunyai
bentuk persegi panjang atau berbentuk heksagonal. Jika kita ilustrasikan sel
ini dapat juga menyerupai seperti tumpukan batu-bata yang susunannya begitu
rapi.
Bentuk sel epidermis bawang merah (Allium cepa) sepeti tumpukan
batu bata yang tersusun rapi dan dipisahkan oleh dinding sel. Pada setiap
bagian tengah sel terdapat satu nukleus yang bentuknya seperti titik hitam
keci (Akhir, 2017). Dari hasil pengamatan pada diketahui juga terdapat bagian
dinding sel, inti sel, dan sitoplasma yang tampak terlihat jelas. Nukleus pada
sel bawang merah terlihat lebih tajam dan lebih jelas dari sitoplasma hal ini
dikarenakan sitoplasma merupakan cairan kental yang transparan dan bersifat
koloid., yaitu tidak padat dan tidak cair. Sitoplasmanya berbentuk butiran-
butiran halus. Sitoplasma terdiri atas air yang di dalamnya terlarut banyak
molekul kecil, ion, dan protein. Sitoplasma dapat mengalami perubahan fase
air dari konsentrasi tinggi kerendah (sol) atau sebaliknya dari konsentrasi
rendah ke tinggi (gel) (D.A., Maryati, Srikini, Suharno, & S, 2012).
VI. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan dan analisi data yang telah dilakukan, maka dapat
disimpulkan bahwa :
1. Sel tumbuhan yang hidup adalah sel tumbuhan yang mempunyai dinding sel
dan protoplas, dimana di dalam protoplas terdapat inti sel, sitoplasma,
mitokondria, dan plastida.
2. Sel dikatakan hidup jika di dalam ruang sel terdapat protoplasma yang di
dalamnya ada plasma sel, sehingga sel dapat melakukan aktivitas hidup.
3. Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa
sel pada Allium cepa, Hydrilla verticillata, Spirogyra sp dan Daucus carota
termasuk sel hidup karena memiliki inti sel dan sitoplasma.
4. Umbi lapis Allium cepa, bagian sel hidup yang paling jelas diamati adalah
sitoplasmanya yang berbentuk butiran-butiran halus
5. Sel pada Hydrilla verticillata dikatakan sebagai sel bagian yang hidup, hal ini
dikarenakan selain memiliki bagian-bagian sel seperti nukleus dan dinding
sel, sel pada Hydrilla verticillata mempunyai kloroplas dan sitoplasma.
6. Pada sel Spirogyra sp terlihat berbentuk sel yang panjang seperti benang
(filamen) yang bersekat dan tidak bercabang. Pada Spirogyra sp terdapat
dinding sel dengan ruang anatar sel, plastida yang berupa kloroplas spiral,
sitoplasma, nukleus dan terdapat juga pyrenoids.
7. Umbi wortel Daucus carota, salah satu bagian sel yang hidup adalah
plastidanya yang berwarna jingga dikarenakan kandungan zat warna
karotenoid dan juga kloroplas.