Tugas 4 - Ferdian Syah Putra, S.PD
Tugas 4 - Ferdian Syah Putra, S.PD
Tugas 4 - Ferdian Syah Putra, S.PD
3. Pengontrolan motor listrik dua arah putaran secara langsung dengan Limit
Switch
Langkah-langkah perencanaan dan prinsip kerja rangkaian kontrol :
a) Perhatikan rangkaian kontrol arus dua arah putaran secara tidak langsung.
b) Limit switch (LS) digunakan untuk membatasi gerakan putaran motor listrik atau
membuat motor listrik berhenti.
c) Gunakan limit switch (LS) yang terdiri dari kontak NC dan NO, yang mana NO untuk
menghubungkan rangkaian yang satu, dan kontak NC memutuskan rangkaian yang
lain.
d) Untuk memutuskan rangkaian, maka secara umum kontak NC dihubungkan seri
dengan kumparan kontaktor magnet.
e) Saat tombol tekan S1 ditekan motor listrik berputar menuju arah kanan, bila
menyentuh limit switch (LS) motor akan berhenti. Dan untuk menggerakkan motor ke
arah kiri digunakan kontak NO dari tombol tekan S2.
f) Untuk stop digunakan tombol tekan S0 Normally Close (NC).
Tabel Jenis catu daya, jumlah I/O, dan tipe rangkaian output
Jumlah I/O pada PLC
Penjelasan Komponen
1. Terminal input catu daya
Hubungkan catu daya (100 s.d 240 VAC atau 24 VDC) ke terminal ini
2. Terminal Ground Fungsional
Pastikan untuk membumikan terminal ini (hanya untuk PLC tipe AC) untuk
meningkatkan kekebalan terhadap derau (noise) dan mengurangi resiko kejutan
listrik.
3. Terminal Ground Pengaman
Pastikan untuk membumikan terminal ini untuk mengurangi resiko kejutan listrik
4. Terminal catu daya luar
PLC tertentu, misalnya CPM2A dilengkapi dengan terminal output catu daya 24
VDC untuk mencatu daya peralatan input.
5. Terminal input
Sambunglah peralatan input luar ke terminal input ini.
6. Terminal Output
Sambunglah peralatan output luar ke terminal output ini.
7. Indikator status PLC
Indikator ini menunjukkan status operasi PLC, seperti ditunjukkan pada tabel
berikut ini :
8. Indikator input
Indikator input menyala saat terminal input yang sesuai ON. Indikator input
menyala selama refreshing input/output. Jika terjadi kesalahan fatal, indikator
input berubah sebagai berikut :
Tabel Indikator Input
Kesalahan fatal Indikator input
Kesalahan unit CPU, Padam
kesalahan bus I/O, atau
terlalu banyak unit I/O
Kesalahan memori atau Indikator akan berubah
kesalahan FALS (sistem sesuai status sinyal input,
fatal) tetapi status input tidak
akan diubah pada memori.
9. Indikator output
Indikator output menyala saat terminal output yang sesuai on.
10. Analog Control
Putarlah control ini untuk setting analog (0 s.d 200) pada IR 250 dan IR 251.
11. Port peripheral
Sambungan PLC ke peralatan pemrogram : Konsol Pemrogram, atau computer.
12. Port RS 232C
Sambungan PLC ke peralatan pemrogram : Konsol Pemrogram, komputer, atau
Programmable Terminal.
13. Saklar komunikasi
Saklar ini untuk memilih apakah port peripheral atau port RS-232C akan
menggunakan setting komunikasi pada PC Setup atau setting standar.
14. Baterai
Baterai ini memback-up memori pada unit PLC.
15. Konektor ekspansi
Tempat sambungan PLC ke unit I/O ekspansi atau unit ekspansi (unit I/O analog,
unit sensor suhu).
7) Spesifikasi PLC
Penggunaan PLC harus memperhatikan spesifikasi teknisnya. Mengabaikan hal ini
dapat mengakibatkan PLC rusak atau beroperasi secara tidak tepat (mal-fungsi).
Spesifikasi unit PLC yang terdiri atas spesifikasi umum, spesifikasi input, dan spesifikasi
output.
Betul Salah
e. Lepaslah label untuk menghindari pemanasan lebih.
f. Jangan memasang pengawatan I/O PLC pada pipa yang sama dengan jaringan daya.
e. Sebelum menyambung catu daya, pastikan bahwa tegangan yang tersambung sudah
tepat AC atau DC. Rangkaian internal PLC akan rusak jika daya AC dicatu ke PLC
yang memerlukan catu daya DC.
f. Terminal input catu daya terletak pada bagian atas PLC, sedangkan terminal pada
bagian bawah PLC untuk peralatan luar. Rangkaian internal PLC akan rusak jika
daya AC dicatu keterminal output catu daya PLC.
g. Kencangkan sekrup catu daya AC, sekrup yang kendor dapat mengakibatkan
kebakaran atau malfungsi.
h. Gunakan selalu terminal crimp untuk jaringan daya PLC. Jangan menyambung kawat
serabut telanjang secara langsung ke terminal.
i. Kawatilah input ke PLC dan Unit Ekspansi seperti ditunjukkan pada gambar berikut.
Terminal catu daya dapat dikawati bersama dengan output PLC yang menggunakan
catu daya AC.
j. Jika output 24 VDC berbeban lebih atau terhubung singkat, tegangan akan drop dan
mengakibatkan outputnya OFF. Tindakan pengamanan luar harus diberikan untuk
menjamin keselamatan sistem.
k. Kawatilah output PLC seperti ditunjukkan pada diagram berikut ini.
Pada rangkaian interlock di atas, MC1 dan MC2 tidak dapat ON pada saat yang sama
meskipun output 01005 dan 01006 keduanya ON.
o. Saat menyambung beban induktif ke output, sambunglah pengaman surja atau dioda yang
disambung paralel dengan beban.
Gambar Pengaman output
Pengawatan I/O Program Kendali Motor Dua Kecepatan dan Pengawatan I/O Program
Kendali Motor Sistem Start Bintang Segitiga
9. Pengawatan Beban Sistem Kendali Motor
Pengawatan beban pada sistem kendali PLC sama seperti pengawatan beban pada
rangkaian kendali elektromagnet karena perbedaan kedua sistem kendali hanya terletak
pada sistem kendalinya.
C. Materi esensial apa saja yang tidak ada dalam Sumber Belajar. Uraikan materi
yang menurut anda esensial tetapi tidak dijelaskan dalam bagian ini
Materi pengontrolan motor menggunakan smart relay Zelio Soft Scheneider.
Gangguan yang sering terjadi pada rangkaian kontrol motor dan cara mengatasi
gangguan tersebut.
D. Materi apa saja yang tidak esensial namun ada dalam Sumber Belajar. Uraikan
materi yang menurut anda tidak esensial tetapi dijelaskan dalam bagian ini
Tidak ada, semua materi dianggap penting dan perlu dijelaskan lagi secara
mendetail sesuai dgn kondisi dan situasi sekarang ini.
1. Pengontrolan motor listrik dua arah putaran banyak digunakan di industri untuk angkat
beban. Rancanglah pengontrolan motor listrik dua arah putaran dengan dilengkapi limit
switch.
L1
L2
L3
N
PE
F2
F1
F5
K1 K2
S1
LS 1 K1 LS 2 K2 K1 K2
LS 2 LS 1
F5
K2 K1 M
3
K1 K2 H1 H2
2. Pengontrolon motor listrik bekerja berurutan digunakan di industri pertambangan.
Rancanglah pengontrolan motor listrik yang dapat bekerja berurutan!
L1
L2
L3
N
PE
F1
F2 F3
F5
F6
S0 K1 K2
S1 K2 S3
F5 F6
S2 K1 S4
K2 K1 K2
M1 M2
K2 K1 3 3
K1 K2 H1 H2
3. Rancanglah rangkaian kontrol arus 3 unit motor listrik bekerja berurutan otomatis
L1
L2
L3
N
PE
F1
F1 F2 F3
F5
F6
F7
K1 K2 K3
S0
S1 F5 F6 F7
K1 T3 T1 K2 T2 K3 K1 K2 K3
K2 K3 K1 M1 M2 M3
3 3 3
H1 H2 H3
K1 T1 K2 T2 K3 T3
Latihan Soal Bab VII Uraian
1. Salah satu bahasa pemrograman PLC dengan instruksi ladder diagram yang banyak digunakan
untuk pengendalian motor. Rancanglah ladder diagram dari PLC untuk pengoperasian motor
DOL
2. Rancanglah ladder diagram dari PLC untuk pengoperasian motor dua arah putaran
3. Rancanglah ladder diagram dari PLC untuk pengoperasian motor dua kecepatan
4. Rancanglah ladder diagram dari PLC untuk pengoperasian motor start bintang segitiga
Latihan Soal Bab VII Uraian
1. Salah satu bahasa pemrograman PLC dengan instruksi ladder diagram yang banyak digunakan
untuk pengendalian motor. Rancanglah ladder diagram dari PLC untuk pengoperasian motor
DOL
2. Rancanglah ladder diagram dari PLC untuk pengoperasian motor dua arah putaran
3. Rancanglah ladder diagram dari PLC untuk pengoperasian motor dua kecepatan
4. Rancanglah ladder diagram dari PLC untuk pengoperasian motor start bintang segitiga