Laporan Pratikum Bengkel Elektronika
Laporan Pratikum Bengkel Elektronika
Laporan Pratikum Bengkel Elektronika
SEMESTER II
FLASHER
1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum logika flip flop ini untuk
1) Mengerti dan memahami gerbang-gerbang logika(lambang, bentuk, tabel
kebenaran, sifat/karakteristik).
2) Mengetahui bentuk rangkaian flip-flop
3) Memahami prinsip kerja dari flip-flop.
II.2IC NE555
IC timer 555 merupakan IC atau sirkuit terpadu (chip) yang digunakan dalam
berbagai aplikasi pewaktuan, sumber pulsa gelombang, serta aplikasi
osilator.IC ini dapat dimanfaatkan dalam rangkaian elektronika sebagai
penunda waktu (Delay Timer), rangkaian flip-flop, dan osilator. Secara fisik
IC 555 berbentuk DIP atau Dual inline Package dengan package 8 pin.IC ini
pertama kali dirancang dan dibuat pada tahun 1970 oleh Hans R. Camenzind
yang merupakan seorang ahli elektronika yang berkebangsaan Swiss. Tetapi
seiring dengan berkembangnya ilmu elektronika, untuk saat ini dapat ditemui
dipasaran beberapa versi IC 555.
Contohnya yaitu IC 556 yang didalam dalam 1 package IC tersebut
merupakan penggabungan 2 buah IC timer ini dengan package IC 14 pin.
Contoh versi lainnya yaitu IC 558 yang dimana merupakan penggabungan 4
buah IC dipackage kedalam 1 ic dengan package IC 16 pin.Nama IC ini
sebenarnya diambil dari 3 pcs resistor yang dipackage ke dalam 1 IC dengan
besaran 5kΩ.
Spesifikasi IC 555
Tegangan masukan / Catu daya : 4.5 ∼ 15 V
Besaran arus untuk 5 vdc : 3 ∼ 6 mA
Besaran arus untuk 15 vdc : 10 ∼ 15 mA
Maksimum output Arus : 200 mA
Daya : 600 mW
Suhu kerja antara : 0 to 70 °C
GND : Ground
Trigger : sebagai pemantik agar pewaktuan berkerja
Output : akan dihubungkan ke beban contohnya : Led
Reset : berfungsi untuk menghentikan interval pewaktuan jika
dihubungkan dengan GND
Control : sebagai pengakses pembagi tegangan sebesar 2/3 VCC
Threshold : untuk menentukan berapa lamanya pewaktuan
Discharge : biasanya dikonekkan dengan kapasitor elektrolit, dan pada
waktu pembuangan muatan el-co digunakan untuk menentukan
interval pewaktuan
VCC : tegangan masukan antara 3 Vdc sampai 15 Vdc
II.3Resistor
Resistor adalah komponen yang terbuat dari arang dan bersifat menghambat,
dimana komponennya dalam suatu rangkaian elektronika berfungsi sebagai
pembatas aliran listrik atau penghambatnya.
Jadi, komponen elektronika ini memiliki hambatan atau nilai resistansi tertentu
yang termasuk dalam komponen elektronika pasif.
Macam-macam Resistor
Nilai Tetap
Dimana nilai ini ditandai dengan kode angka atau kode warna yang memiliki
nilai hambatan tetap. Memiliki kemampuan daya yang berbeda-beda yang
dapat memaksimalkan operasi sesuai kemampuan yang dimilikinya.
Untuk tipe tetap ini memiliki komposisi bahan yang terbuat dari Carbon
Composition,Carbon Film, dan Metal Film yang masing-masing memiliki nilai
resistansi dan daya tahan berbeda-beda.
Variable atau Tidak Tetap
Untuk tipe variable atau tidak tetap itu sendiri yang nilai resitansinya dapat
diubah-ubah sesuai dengan kebutuhan. Pada tipe variabel terbagi dalam
beberapa jenis antara lain potensiometer, Trimpot Potensiometer, dan Rheostat
yang masing-masing nilai resistansi dan ukuran yang berbeda serta fungsi
yang berbeda.
Thermistor (Thermal Resistor)
Untuk nilai resistansi jenis thermistor ini dipengaruhi oleh temperatur atau
suhu. Thermistor memiliki dua jenis atau macam antara lain Thermistor PTC
(Positive Temperature Coefficient) dan Thermistor NTC (Negative
Temperature Coefficient).
LDR (Light Dependent Resistor)
LDR merupakan jenis resistor yang nilai resistansinya dapat berubah sesuai
intensitas cahaya yang diterimanya. Semakin tinggi intensitas cahaya yang
diterima, maka semakin kecil pula nilai resistansinya, begitupun sebaliknya.
Prinsip Kerja
Resistor terutama digunakan untuk membuat dan memeliharaarus yang aman
yang dikenal dalam komponen listrik.Resistansi diukur dalam ohm, setelah
hukum Ohm. Hukum ini menyatakan bahwa hambatan listrik sama dengan
penurunan tegangan terminal resistordibagi dengan arus diterapkan.Sebuah
rating ohm tinggi menunjukkan resistensi yang tinggi terhadap arus.
II.4Capacitor
Kapasitor atau kondensator oleh ditemukan oleh Michael Faraday (1791-1867)
pada hakikatnya adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi/ muatan
listrik di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan
internal dari muatan listrik atau komponen listrik yang mampu menyimpan
muatan listrik yang dibentuk oleh permukaan (piringan atau kepingan) yang
berhubungan yang dipisahkan oleh suatu penyekat.
Cara Kerja Kapasitor
Jika muatan positip (+) diberikan pada salah satu plat dan plat yang lain diberi
muatan negatip (-) maka sifat muatan pada kondisi ini akan saling tarik
menarik, tetapi karena adanya lapisan isolasi elektron-elektron itu tertahan dan
tidak akan pernah mengalir, sehingga muatan listrik akan terjebak pada
masing-masing plat dan terserap keseluruh kepingan plat, kepingan plat
membutuhkan waktu untuk mengisi muatan (Charge) sehingga mencapai
tegangan maksimum yang diberikan, dan selama tidak ada rangkaian konduksi
yang dapat menarik atau mengeluarkan muatan listrik dari kapasitor, muatan
listrik akan terus tersimpan pada kapasitor.
Sifat Kapasitor
Kapasitor bersifat menahan arus DC dan melewatkan arus AC. Jika dialiri arus
DC maka arus akan diserap oleh kapasitor sehingga mencapai tegangan
maksimum power supply (Full Charge), dan karena dihalangi oleh lapisan
isolasi yang bersifat non konduktif, arus DC tidak akan pernah tembus
mengalir pada kapasitor.. Dan ketika kapasitor dialiri arus AC maka lapisan
isolasi dapat ditembus oleh perubahan elektron dari sinyal ac dengan resistansi
yang sangat kecil bahkan tidak ada resistansi (tanpa tahanan) dan sering
digunakan sebagai kopling pada rangkaian audio.
II.5LED
Sebuah LED adalah sejenis dioda semikonduktor istimewa. Seperti sebuah
dioda normal, LED terdiri dari sebuah chip bahan semikonduktor yang diisi
penuh, atau di-dop, dengan ketidakmurnian untuk menciptakan sebuah
struktur yang disebut p-n junction. Pembawa-muatan – elektron dan lubang
mengalir ke junction dari elektroda dengan voltase berbeda. Ketika elektron
bertemu dengan lubang, dia jatuh ke tingkat energi yang lebih rendah, dan
melepas energi dalam bentuk photon.
LED adalah singkatan dari Light Emitting Dioda, merupakan produk temuan
lain setelah dioda yang dapat memancarkan cahaya bila dibias maju.
Fungsi fisikal
Emisi cahaya
Panjang gelombang dari cahaya yang dipancarkan, dan oleh karena itu
warnanya, tergantung dari selisih pita energi dari bahan yang membentuk p-n
junction. Sebuah dioda normal, biasanya terbuat dari silikon atau germanium,
memancarkan cahaya tampak inframerah dekat, tetapi bahan yang digunakan
untuk sebuah LED memiliki selisih pita energi antara cahaya inframerah
dekat, tampak, dan ultraungu dekat.
Polarisasi
Tak seperti lampu pijar dan neon, LED mempunyai kecenderungan polarisasi.
Chip LED mempunyai kutub positif dan negatif (p-n) dan hanya akan menyala
bila diberikan arus maju. Ini dikarenakan LED terbuat dari bahan
semikonduktor yang hanya akan mengizinkan arus listrik mengalir ke satu
arah dan tidak ke arah sebaliknya. Bila LED diberikan arus terbalik, hanya
akan ada sedikit arus yang melewati chip LED. Ini menyebabkan chip LED
tidak akan mengeluarkan emisi cahaya.
Chip LED pada umumnya mempunyai tegangan rusak yang relatif rendah.
Bila diberikan tegangan beberapa volt ke arah terbalik, biasanya sifat isolator
searah LED akan jebol menyebabkan arus dapat mengalir ke arah sebaliknya.
Tegangan maju
Karakteristik chip LED pada umumnya adalah sama dengan karakteristik
dioda yang hanya memerlukan tegangan tertentu untuk dapat beroperasi.
Namun bila diberikan tegangan yang terlalu besar, LED akan rusak walaupun
tegangan yang diberikan adalah tegangan maju.
Tegangan yang diperlukan sebuah dioda untuk dapat beroperasi adalah
tegangan maju (Vf).
Sirkuit LED
Sirkuit LED dapat didesain dengan cara menyusun LED dalam posisi seri
maupun paralel. Bila disusun secara seri, maka yang perlu diperhatikan adalah
jumlah tegangan yang diperlukan seluruh LED dalam rangkaian tadi. Namun
bila LED diletakkan dalam keadaan paralel, maka yang perlu diperhatikan
menjadi jumlah arus yang diperlukan seluruh LED dalam rangkaian ini.
Cara Kerja
Cara kerja lampu LED mirip dengan cara kerja Dioda yang memiliki 2 kutub
yakni kutub positif dan kutub negatif. Lampu LED yang memiliki chip
semikonduktor yang akan menimbulkan junction positif dan negatif dan
menghasilkan kelistrikan.Lampu LED memancarkan cahaya saat dialiri
tegangan maju yang dapat digolongkan sebagai transduser yang berperan
untuk mengubah energi listrik menjadi energi cahaya.
II.6Power supply
Rangkaian Power Supply adalah sirkuit yang berfungsi menurunkan tegangan
pada level tertentu untuk menyuplai berbagai perangkat elektronis. Tegangan
pada perangkat elektronik bervariasi dari 3V sampai 24V. Sedangkan sumber
tegangan seperti Baterai atau PLN berada pada level tegangan yang tetap.
Power Supply atau bahasa Indonesianya catu daya sering juga disebut sebagai
Adaptor. Adaptor yang sering digunakan adalah adaptor 5V. Namun ada juga
beberapa rangkaian yang membutuhkan tegangan 9V seperti pada rangkaian
Amplifier daya kecil dan rangkaian Alarm sederhana.
Skema Rangkaian
Dibawah ini adalah tiga jenis skema rangkaian power supply regulator stabil
dengan output 5V dan arus maksimal 5A:
1. Rangkaian Power Supply 9V Trafo Biasa/Engkel. Rangkaian ini
menggunakan penyearah gelombang Penuh dengan 4 buah dioda jembatan
(Bridge Rectifier).
2. Rangkaian Power Supply 9V Trafo CT. Rangkaian ini menggunakan 2 buah
dioda sebagai penyearah gelombang penuh dengan bagian Center Tap (CT)
sebagai Ground.
II.7Papan PCB
PCB merupakan singkatan dari Printed Circuit Board, yang jika dalam bahasa
Indonesia banyak disebut dengan istilah Papan Sirkuit Cetak atau Papan
Rangkaian Cetak. PCB ini secara fisik merupakan alat yang digunakan untuk
menghubungkan komponen elektronik dalam komputer dengan lapisan jalur
konduktornya. PCB sendiri sudah berkembang semenjak puluhan tahun yang
lalu.
Fungsi PCB
Lalu apa sajakah fungsi dari PCB ini? Secara umum, PCB yang banyak
digunakan baik di dalam perangkat komputer maupun peralatan elektronik
lainnya memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut :
1).Tempat menyusun komponen-komponen elektronik sehingga terpasang
lebih rapi dan terorganisir.
2).Menghubungkan kaki komponen satu sama lain baik kaki komponen aktif
maupun pasif.
3).Penggganti kabel untuk menyambung berbagai komponen, sehingga
membutuhkan tempat yang lebih efisien.
4).Membuat tampilan suatu rangkaian elektronik menjadi lebih rapi dan
tertata.
Lapisan Pembentuk PCB
Gambar diatas merupakan hasil pengujian menggunakan power supply dan bisa
menyala flip-flop secara bergantian.
Gambar Diatas merupakan hasil pengujian menggunakan Power Supply dan
tambahan Multimeter.
V. Pembahasan
Dalam percobaan yang dilakukan terdapat kendala yang menyebabkan LED tidak
bisa menyala. Namun setelah kami mengecek kembali rangkaian yang sudah kami
rangkai , ternyata fotocopy jalur pcb yang kami ingin gunakan ternyata mirror.
Kendala selanjutnya adalah saat ingin memindahkan jalur ke pcb yg polos,dimana
banyak jalur yg terputus dan hasil yang gagal.
Setelah kami membuat rangkaian flip-flop yang kedua, kami berhasil dalam
membuat flip-flop. keberhasilan ini dikarenakan gambar yang kami gunakan tidak
mirror,dan pemasangan komponen juga sudah benar.
VI. Simpulan
Dari kegiatan praktikum di atas dapat di simpulkan sebagai berikut :
1. Rangkaian Flip Flop merupakan rangkaian yg memakai trigger, karenanya akan
menghasilkan angka logic berupa 1 dan 0 disaat keluarnya.
2. Pembuatan rangkaian Flip Flop harus sesuai dengan ketentuan.
3. Pemasangan komponen harus pas dengan posisi jalur – jalur rangkaian Flip
Flop.
4. Melakukan penyolderan harus hati – hati dan harus teliti.
5. Rangkaian Flip Flop akan mempengaruhi durasi nyalanya LED.
6. 1 komponen yang mengalami kerusakan, maka rangkaian tersebut akan
mengalami kegagalan dalam flip flop.
DAFTAR PUSTAKA:
https://www.andalanelektro.id/2018/07/prinsip-kerja-ic-555-dan-rumusnya.html
https://www.nyebarilmu.com/apa-itu-ic-555-serta-contoh-rangkaian-
elektronika/#:~:text=Penjelasan%20Singkat,flip%2Dflop%2C%20dan%20osilator.
https://pdfslide.net/documents/rangkaian-flip-flopjurnal.html
https://www.andalanelektro.id/2020/06/skema-rangkaian-power-supplyregulator-9v-ct-
simetris.html
https://www.nesabamedia.com/pengertian-fungsi-dan-jenis-jenis-pcb/
http://bagi-ilmuelektronika.blogspot.com/2015/02/teori-kapasitor-jenis-rumus-dan-
carakerja.html
https://inilhohadi.wordpress.com/2010/10/27/teori-led/
LAMPIRAN-LAMPIRAN
-Schematic
-Layout PCB
-Tampak depan
-Tampak Belakang