Selly - Manajemen Nyeri Pada Bayi Baru Lahir (Selly) Final
Selly - Manajemen Nyeri Pada Bayi Baru Lahir (Selly) Final
Selly - Manajemen Nyeri Pada Bayi Baru Lahir (Selly) Final
BARU LAHIR
Selly Ramadhani
UPK/Divisi Perinatologi RSCM
PENDAHULUAN
Nyeri yang dialami orang dewasa ternyata juga
dapat dialami oleh bayi baru lahir termasuk bayi
prematur.
Pemasangan jalur
intravena Pengambilan darah
Perawatan Rutin
Postur tubuh dan gerakan tubuh bayi mungkin tegang atau kaku, dengan lengan dan
kaki baik ditarik atau semua terbaring.
Jika prematur atau sangat lemah atau sakit, mereka mungkin diam dengan kekuatan
otot lemah nada dan tampaknya akan tertidur, pada keadaan ekstrim bayi dapat
mengalami henti napas.
menangis 2
Ekspresi
mengerutkan dahi 1
Ya 2
Tangisan
Tidak 1
Pucat kebiruan/kemerahan 2
Warna
merah muda 0
MANAJEMEN NYERI NEONATUS
B. Fisiologik
Apnue 2
Respirasi Skor < 5 Berikan rasa nyaman/NCM (Nursing Comport Messure)
Takipneu 1
Fluktuatif 2
Denyut jantung Skor 5-10 Berikan rasa nayaman dan analgetik
Takikardia 1
Desaturasi 2
Saturasi
normal 0 Beri rasa nyaman, analgetik dan pertimbangkan
Skor > 10
Hipo/hipertensi 2 pemberian analgetik gol. Narkotik
Tekanan Darah
Normal 0
C. Persepsi Perawat
Nyeri 2
Tidak Nyeri 0
SKALA NYERI NEONATUS
Terapi Terapi
farmakologi untuk farmakologi untuk
nyeri yang nyeri
berlangsung berkepanjangan
Nursing Comfort Measures:
1. Reposisi
2. Membedong bayi
3. Menenangkan bayi
5. Mengganti popok
6. Memberikan minum atau empeng
7. Kurangi rangsangan lingkungan : meredupkan lampu,
menurunkan kebisingan, minimal handling.
8. Minimalisasi (kelompokkan) prosedur invasif.
9. Pemberian sukrosa 33% mengacu pada protokol
4. Dicurigai NEC
6. Pada bayi dalam kondisi gelisah atau menangis yang sulit ditenangkan
KONTRA INDIKASI
1. Larutan sukrosa 33 %
Botol larutan sukrosa disimpan dalam lemari pendingin obat
(disimpan di bagian farmasi/TPN)
Tanggal botol dibuka dituliskan di label dan ditempelkan di botol
Periksa tanggal botol dibuka sebelum digunakan, dibuang jika
lebih dari 7 hari
2. Spuit disposable 1 ml
LANGKAH-LANGKAH
Sukrosa oral diberikan 2 menit sebelum prosedur minor,
dapat diulang setiap 2 menit.
Menggunakan spuit 1 ml (yang telah dilepaskan bagian
jarumnya), untuk memberikan sejumlah kecil sukrosa (0,05
sampai 0,25) yang diberikan secara perlahan pada lidah
bayi, dosis tidak melebihi dosis maksimal harian.
Pemberian sukrosa dipengaruhi oleh berat bayi dan
maksimum dosis tiap prosedur yang dilakukan.
Jumlah Pemberian Maksimum Sukrosa Oral
Opioid analgesic
Morphine Sulfate 0.05-0.1 mg/kg 0.01-0.03 mg/kg
Fentanyle citrate intravenously (IV) per hour
0,5-3 g/kg IV 0.5-2 g/kg per
hour
Anestetic agents
Lidocain 2-5 mg/kg subcutaneously; 0.5-1
mg/kg endotracheally
*It is advised that neonatal intensive care units use only 1 opioid analgesic agent to ensure familiarity with it use.
The opioid doses noted are only applicable for opioid-naive patients. All patients receiving analgesic or
anastethic or anesthetic agents should be monitored and carefully observed, particularly if they are breathing
spontaneously
EMLA indicates eutectic mixture of local anesthetics (lidocaine and prilocaine hydrochloride in an emulsion
base).
Maximum daily dose : preterm infants (28-32 wk) = 40 mg/kg; preterm infants (32-36 wk) and term infants
(<10 d) = 60 mg/kg; term infants ( 10 d) = 90 mg/kg.
Simpulan