Novel

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 14

TUGAS BAHASA INDONESIA

Menganalisis Novel

HIDUP BERAWAL DARI MIMPI


Karya : Fahd DjibranBondan Prakoso & Fade2Black

Nama : Arsel Yanuar Dira Anando


Nomor : 05
Kelas : XI IPA 4

SMA NEGERI 3 PONOROGO


Jalan Laks. Yos Soedarso III / I telp (0352) 481525 kode pos : 63415

Tahun Pelajaran 2016/2017


MENGANALISIS NOVEL
Judul : Hidup Berawal Dari Mimpi
Pengarang : Fahd Djibran Bondan Prakoso & Fade2Black
Penerbit : Kurniaesa Publishing
Th.Penerbit : -Cetakan pertama, Juni 2011
-Cetakan kedua, September 2011
-Cetakan ketujuh, Juni 2013
Tebal Buku : 1 cm
Halaman : 231 halaman
Warna Sampul : Biru Hijau
Harga :-
ISBN : 978-602-99349-1-5
Sinopsis :
Bab 1. Kau Puisi
Reza merupakan siswa kelas 1 SMA yang mahir dalam pelajaran fisika. Suatu hari saat
pelajaran fisika tiba-tiba wakil kepala sekolah datang ke kelas untuk mengenalkan siswi baru
bernama Mona. Mulai saat itu Reza selalu memperhatikan Mona. Reza mulai bertanya-tanya
apakah ia sedang jatuh cinta. Ia mulai membuat penelitian agar membuktikan apakah Reza
benar-benar jatuh cinta. Dan benar saja Reza memang jatuh cinta. Akhirnya Reza menyatakan
cintanya kepada Mona kewat lagu Kau Puisi.
Bab 2 Sang Juara
Seorang ayah bercerita kepada anaknya tentang kisah penjual pisang. Penjual pisang yang
pantang menyerah dalam mencari rizqi. Ia seatiasa taat beribadah dan bersyukur. Meski
seharian berjualan, hanya 6 sisir pisang yang laku 1 sisir ditukar dengan mie ayam dan 1 sisir di
tukar dengan mainan untuk anaknya. Setibanya di rumah ia memberikan mainan kepada
anaknya. Anak penjual pisang itu sangat senang. Dalam kesederhanaan, Ia mampu menciptakan
suasana tentram dalam keluarganya. Kebahagiaan adalah soal bagaimana kita menjadi juara
bagi diri kita sendri.
Bab 3 Bumi Ke Langit
Catatan akhir dunia yang ditulis Bumi, anak berusia 12 tahun yang mengidap penyakit
Leukemia mielositik akut. Penyakitnya baru diketahui satu tahun yang lalu. Meski mengidap
penyakit parah, ia tidak pernah merasa bahwa ia orang yang paling menderita di dunia. Catatan
akhir dunia ditulis Bumi pada 13 Agustus 2010. Ia meramalkan bahwa bumi akan kiamat pada
tanggal 13 Desember 2010 karena ada sesuatu yang membisikan padanya. Ia membayangkan
apa yang dilakukan orang-orang jika dunia berakir. Namun pada tanggal 10 Desember 2010
Bumi mengkoreksi ramalannya menjadi Bumi akan berakhir pada 13 Desember 2010. Dia
meninggal dengan tenang. Tanggal 13 Desember, ibu Bumi menemukannya meninggal dalam
tidurnya dengan tenang.
Bab 4 Cahaya Cinta Sejati
Diwaktu hujan pada pertengahan Desember, Acep selalu dihantui rasa bersalah. Sepuluh
tahun lalu ketika hujan pertama turun di Batunungku setelah musim kemarau yang panjang
teman-teman Acep mengajaknya merayakan hujan tetapi ibu Acep melarangya karena hujan
terlalu deras. Meski begitu, Acep tetap pergi. Semakin lama hujan menjadi badai, mereka
terjebak dan memutuskan berteduh di Masjid. Acep mulai menyesal karena tidak
mendengarkan kata ibunya. Acep dan teman-temannya tertahan di Masjid selama 4 jam. Ketika
hujan mulai reda, mereka bergegas pulang. Namun saat Acep hampir sampai rumah, terlihat
orang-orang berkerumun memindahkan sebatang pohon besar yang rubuh. Orang-orang
melihat Acep dengan penuh rasa iba. Ibu Acep telah meninggal karena tertimpa pohon.
Bab 5 Waktu
Seorang ayah berceritakepada anaknya tetang perjalanan seorang insan yang terlahir dari
keluarga sederhana. Harus memulai hidup dengn cara yang kurang bahagia maka kita harus
berjuang. Melakukan yang terbaik yang kita bisa karena waktu tidak pernah sia-sia bagi mereka
yang berjuang dan bekerja keras.
Bab 6 Kita Selamanya
Jam tangan G-Shock Fisherman DW 8600 milik tokoh aku rusak. Ia membawanya ke reparasi
jam, tetapi hari berikutnya jam G-Shocknya mati lagi. Jam tangan tersebut merupakan
pemberian Wina, pacar tokoh aku ketika ia berulag tahun. Wina berharap agar tokoh aku bisa
menghargai waktu. Semenjak jam itu rusak, ia menjadi susah tidur. Ponselnya tiba-tiba
bordering, ternyata ia mendapat kabar dari temannya bahwa Wina telah meninggal dan akan
dimakamkan besok di Jogja. Maka ia segera bergegas ke Jogja untuk menghadiri pemakaman
Wina dengan kereta. Disepanjang perjalanan, kenangan tentang Wina kembali muncul. Mereka
pernah berjanji untuk slalu bersama slamanya ketika masih duduk di bangku SMA. Namun
karena terpisah jarak dan waktu hubungan mereka berakhir. Pukul 07.28 ia tiba di stasiun Tugu.
Ia dijemput oleh Hendri dan Ratna teman masa SMA yang telah menjadi suami istri. Pukul 08.57
ia tiba di rumah duka. Ia terdiam cukup lama. Kenangan tentang Wina semakin jelas teringat
terlebih lagi janji untuk selamanya bersama. Tiba-tiba G-Shock Fisherman kembali
memunculkan angka-angkanya.
UNSUR INSRTINSIK
I. Tema Novel
Tema dari novel ini adalah menceritakan tentang pertemanan, perjuangan, duka,
penyesalan, tragedi, kepercayaan, persahabatan, semangat, dan tentang percintaan.

II. Penokohan
a. Penokohan dalam Bab Kau Puisi
1. Aku atau si tokoh utama, memiliki karakter :

- Berperinsip
I belive in scinese, harus ada bukti empiris yang cukup kuat menunjukan
bahwa aku benar benar jatuh cinta
- Sekali memutuskan harus dilakukan sungguh sungguh
Aku mulai melakukan riset sederhana itu.aku menghitung jumlah detak
jantungku setap menitnya.
- Rendah hati
Barang kali aku bukan laki-laki terbaik di dunia,karena memang tidak ada
seseorangpun yang sempurna.

2. Pak Muhari

- Tegas
Catat ini! katanya pendek. Agak sinis .Nadanya tegas, ini sangat penting
- Bermuka dua
Eh,tidak ada apa apa pakAnda yang bias saya bantu? Seperti biasanya, di
depan atasannya,semua orang selalu terlihat ramah.

b. Penokohan pada Bab Sang juara

1. Tukang Pisang,memiliki karakter :

- Sabar
Sementara detik-detik terus berguguran di sepanjang langkahnya yang berat,
lelaki peruh baya penjual pisang mulai merasa lapar yang melilit di perutnya.
- Selalu bersyukur
Alhamdulillahkata lelaki penjual pisang

2. Istri penjual pisang

- Ramah
Pepes tahu dan kerupuk bawang.kata istrinya yang ramah"

c. Penokohan dalam Bab Bumi Ke Langit

1. Bumi memiliki karakter :

- Selalu bersyukur
Aku kesakitan saat penyakitku kambuh,tetapi aku tidak merasa menjadi orang
paling mnderita di dunia

2. Maria (ibu Bumi)


- Sangat amat menyayani anaknya
Maria menangis pilu sambal memeluk buku catatan milik anaknya
d. Penokohan dalam Bab Cahaya cinta sejati

1. Tokoh Utama Aku memiliki karakter :

- Tidak menurut pada ibunya


Tapi,Bu aku harus pergi,dessakku, teman-teman sudah menunggu.

2. Ibu
- Penyayang anaknya
Hujan terlalu deras nak. Dirumah saja. Ibu khawatir
- Pekerja keras dan tangguh
Sepeninggal ayah, untuk memenuhi kebutuhan dirinya dan aku, ibuku bekerja
sebagai penumbuk kopi. Dia perempuan yang tangguh. Dia kuat berjam-jam
menumbuk kopi dengan hau

3. Badri

- Dewasa
Badri,yang tertua diantara kami, masih berusia 15 tahun. Dia berusaha
menenangkan, kita berdoa saja.

e. Penokohan dalam Bab Waktu

1. Ayah memiliki karakter :

- Baik
Tentu boleh jawabku, kenapa tidak? Kita akan bercerita sambal bernyanyi.
- Dewasa :
Kadang-kadang seseoarang harus memulai hidup dengan cara yang kurang
mambahagiakan,anakku.

2. Anak

- Selalu penasaran dan tidak sabar


Lanjutkan ceritanya,papa. Aku ingin tahu apa yang terjadi pada dia yang papa
ceritakan.

f. Penokohan dalam Bab Kita selamanya

1. Aku (tokoh utama) memilii karakter :

- Sangat menghargai :
Bukan karena harganya yang mahal atau aku susah payah mendapatkannya.
Tetapi lebih karena seseorang yang memberikannya.
2. Wina
- Baik
Klau ada teman yang belum mengerjakan PR, dia selalu mengingatkannya untuk
dikerjakan bahkan dia tidak segan segan memberikan PR-nya untuk di salin
teman-teman lain yang belum mengerjakannya.
- Kritis
Apakah hidup kita yang dekindalikan oleh waktu,ataukita yang mengendalikan
waktu?.

III. Latar

A. Latar waktu
1. Latar waktu dalam Bab Kau Puisi

- Pagi
Pagi itu Pak Muhari sedang meneangkan Hukum Newton, tentang Gaya dan
dinamika.
..Kau belum datang kekelas padahal sebentar lagi jam pelajaran akan di mulai.

2. Latar waku dalam Bab Sang juara

- Sore/Senja
Waktu beranjak senja.14.28, tujuh jam lebih sejak kali pertma lelaki paruh
baya itu meninjakan kakinya di sebrang pintu rumahnya.

- Malam
07.39, Selepas Isya, lelaki penjual pisang sudah sampai di rumah kontrakan
kecilnya.

3. Latar waktu dalam Bab Bumi ke Langit

- Pagi
Dua hari yang lalu, pagi-pagi sekali Maria akan membangunkan dan
mengantarkannya segelas susu hangat untuk putranya tercinta.

4. Latar waktu dalam bab Cahaya cinta sejati

- Senja
Hujan mulai reda ketika hari sidah senja. Sekitar pukul 17.15, senja yang gelap
membekap desa yang murung dihajar badai.

5. Latar waktu dalam Bab Waktu

- Malam
Papa mau cerita apa hari ini? Boleh kan kita bernyanyi sebelum tidur?.

6. Latar waktu dalam Bab Kita selamanya

- Malam
Dan kereta malam yang berangkat tepat pada waktunya.
Waktu menunjukan pukul 22.36.

- Pagi
Waktu dalam arlojiku sudah menunjukan angka 04.12. Aku benar-benar tidak
isa tidur.
Pukul 08.57, aku tiba di rumah duka. Bau kamper menguar ke seluruh ruangan,
menyesaki seluruh ruang penciumanku.

B. Latar Tempat

1. Latar tempat dalam Bab Kau Puisi

- Ruang Kelas
Kelas begitu suram dan membosankan, kapur tulis berdecit menjilat papantulis.

2. Latar tempat dalam Bab Sang Juara


- Pelataran Masjid
Usai sholat, sang penjual pisang duduk di pelataran masjid menghadap
keranjang dagangannya.

- Sudut Perkampungan
Lelaki paru baya penjual pisang tiba di sebuah sudut perkampungan. Disana
beberapa pedagang sedang berkumpul.

- Di Rumah kontrakan
..Selepas isya , lelaki penjual pisang sudah sampai di rumah kontrakan kecilnya

3. Latar tempat dalam Bab Bumi Ke Langit

- Kelas
Aku menulis ramalan itu di catatanku saat pelajaran biologi di kelas VII.

- Kamar
Mari akan membangunkan dan mengantarkan segelas susu untuk putra
tercinta,Bumi ditemukan meninggal dalam tidurnya.

4. Latar tempat dalam Bab Cahaya Cinta Sejati

- Kampung Batunungku
Gerimis mulai mendarat di permukaan Batuungku,kampong kering yang yang
setiap kali hujan turun disambut seperti tuah dari langit.

- Di Dalam Masjid
Dia benar, taka da pilihan lain.Kita harus segera berlindung.Dari dalam
masjid,kami saksikan hujan yang tak patut lagi dirayakan dengan pesta dan
tarian.

- Halaman rumah dan di dalam rumah


Ketika mendekat, aku melihat wajah orang-orang yang sedih. Semua tetangga
berkumpul di halaman rumahku.
Aku melihat ibuku terbaring di tengah rumah dengan wajah yang teduh.

5. Latar tempat dalam Bab Waktu

- Di dalam Kamar
Papa mau cerita apa hari ini ? Bolehkah kita bernyanyi sebelum tidur?.

6. Latar tempat dalam BabKita Selamnya

- Toko Kecil
Dua hari yang lalu aku membawanya ke temat reparasi jam tangan langgananku-
sebuah took kecil milik koh Acin.

- Di Dalam Kereta
Aku melirik jam tanganku, waktu sudah menunjukan pukul 02.31. Entah
mengapa perjalanan terasa begitu lama, meski kereta berjalan dengan kecepatan
yang semestinya.

- Di Bawah Pohon Kersen


Di depan ruang kelas IIIC, di atas bangku kayu,dibawah pohn kersen yang daun-
daunnya mulai menguning,kamiduduk bersampingan.

- Di Rumah Duka
Pukul 08.57, aku tiba di rumah duka.bau kamper menguar ke seluruh penjuru
ruangan.

C. Latar Suasana

1. Latar suasana dalam Bab Kau Puisi

- Senang
Ah, ini aneh, kenapa aku mulai suka bernyanyi. Aku membayangkan kita berdua
jadi tokoh utama dalam syair lagu-lagu cinta.

2. Latar Suasana dalam Bab Sang Juara

- Mengharukan
Tujuh jam lebih sejak kali pertama lelaki paruh baya itu menginjakan kaki di
sebrang pintu rumahnya tadi pagi.

- Senang
Kedua anak itu memeluk kaki baaknya. Lelaki penjual pisang mengusap-usap
rambt mereka, mencium keningnya satu per satu.

3. Latar Suasana dalam Bab Bumi Ke Langit

- Sedih
Maria terus menangis. Air matanya deras menerjuni dua tebing pipinya.

4. Latar Suasana Bab Cahaya cinta sejati

- Tegang
Kami saksikan hujan yang tak patut lagi dirayakan dengan pesta dan tarian.
Anginnya terlalu kencang.Pohon-pohon tumbang. Orang-orang panic menjaga
kekokohan atap rumah masing-masin.

- Sedih
Ya, ibuku. Aku melihatnya dalam balutan kain putih yang di tumpangi kain
sarung. Seluruh keluarga sudah berkumpul. Mereka menangis.

5. Latar suasana dalam Bab Waktu

- Mengharukan
Annaku, Segeralah hadir dalam dekapanm tumbuhlah menjadi dirimu sendiri.
Sungguh dengan bahagia aku akan mencuci helai-helai popokmu seperti doa
yang membasuhi benih-benih duka dan sebab-sebab air ata dari hidupmu:itulah
tahajudku. .

6. Latar suasana dalam Bab Kita Selamanya

- Sedih
Setelah basa basi menanyakan apa kabarku dan aku ada dimana, Abdul segera
memberitahukan kabar itu, kamu bisa mengusahakan ke Jogja ? Wina meniggal.

IV. Alur
Novel ini menggunakan alur campuran, dimana penulis menceritakan
lejadian secara progresif dan di selingi oleh Flash Back/Kejadian di masa lalu.
BAB 1 : alur maju
Dan benar saja Reza memang jatuh cinta. Akhirnya Reza menyatakan
cintanya kepada Mona kewat lagu Kau Puisi.
BAB 2 : alur maju
Setibanya di rumah ia memberikan mainan kepada anaknya. Anak penjual
pisang itu sangat senang. Dalam kesederhanaan, Ia mampu menciptakan
suasana tentram dalam keluarganya.
BAB 3 : alur maju
Namun pada tanggal 10 Desember 2010 Bumi mengkoreksi ramalannya
menjadi Bumi akan berakhir pada 13 Desember 2010. Dia meninggal
dengan tenang. Tanggal 13 Desember, ibu Bumi menemukannya
meninggal dalam tidurnya dengan tenang.
BAB 4 : alur mundur
Sepuluh tahun lalu ketika hujan pertama turun di Batunungku setelah
musim kemarau yang panjang teman-teman Acep mengajaknya
merayakan hujan tetapi ibu Acep melarangya karena hujan terlalu deras
BAB 5 : alur maju
Menceritakan kisah terus menerus tanpa ada cerita masa lalu / flashback
BAB 6 : alur maju
Pukul 07.28 ia tiba di stasiun Tugu. Ia dijemput oleh Hendri dan Ratna
teman masa SMA yang telah menjadi suami istri. Pukul 08.57 ia tiba di
rumah duka. Ia terdiam cukup lama.

V. Sudut Pandang
Dalam novel ini memiliki sudut pandang yang bermacam macam. Ada
sudut pandang orang petmama pelaku utama (aku) adapun sudut pandang orang
ketiga pengamat dan serbatahu (sudut pandang pengarang).
BAB 1 : orang pertama aku
Reza merupakan siswa kelas 1 SMA yang mahir dalam pelajaran fisika.
Suatu hari saat pelajaran fisika tiba-tiba wakil kepala sekolah datang ke
kelas untuk mengenalkan siswi baru bernama Mona.
BAB 2 : orang ketiga serbatahu
Seorang ayah bercerita kepada anaknya tentang kisah penjual pisang.
Penjual pisang yang pantang menyerah dalam mencari rizqi.
BAB 3 : orang ketiga serbatahu
Catatan akhir dunia yang aku tulis, usia 12 tahun yang mengidap penyakit
Leukemia mielositik akut.
BAB 4 : orang pertama aku
Diwaktu hujan pada pertengahan Desember, Acep selalu dihantui rasa
bersalah. Sepuluh tahun lalu ketika hujan pertama turun di Batunungku
setelah musim kemarau yang panjang
BAB 5 : orang ketiga serbatahu
Seorang ayah berceritakepada anaknya tetang perjalanan seorang insan
yang terlahir dari keluarga sederhana. Harus memulai hidup dengn cara
yang kurang bahagia maka kita harus berjuang.
BAB 6 : orang pertama aku
Jam tangan G-Shock Fisherman DW 8600 milik tokoh aku rusak. Ia
membawanya ke reparasi jam, tetapi hari berikutnya jam G-Shocknya
mati lagi.

VI. Gaya Bahasa


Dalam cerita ini sebagian besar menggunakan Bahasa sehari hari yang
membuat isi cerita mudah di pahami oleh pambaca. Adapun beberapa majas
yang dapat di temukan. Sebagai berikut :

1. Hiperbola
Aku tak sabar menantikan tangi pertamamu. Membentangkan
cakrawala,menggetarkan keluasan dunia.

2. Personifikasi
Maria terus menangis. Air matanya deras menerjuni dua tebing pipinya.

VII. Amanat

Jangan pernah lupa bersyukur atas segala pemberian Allah , dan janganlah bersombong diri
atas sesuatu, karna umur tidak ada yang tahu dan hanya Allah lah yang maha sempurna dan
maha kuasa atas segala hal.

Dengan apa yang diberikan oleh Tuhan kita harus mensyukuri apa adanya, karena itu adalah
pilihan terbaik untuk kita.

Hidup ini dapat kita lalui dengan bahagia apabila kita semangat dan sabar dalam menghadapi
cobaan.

Jangan pernah lupa bersyukur atas segala pemberian Allah , karena umur tidak ada yang tahu
dan hanya Allah lah yang maha sempurna dan maha kuasa atas segala hal.

UNSUR EKSTRINSIK

Nilai Sosial
Kita harus saling membantu jika orang lain dalam kesusahan seperti dalam cerita tersebut
Karena pada hakekatnya kita adalah mahluk social.

Nilai Moral
Kita sebagai sesame manusia hendaknya jangan saling mengejek atau menghina orang lain
tetapi harus saling menghormati.

Nilai Agama
Kita harus selalu melakukan kehendak Allah dan jangan melakukan hal yang dilarang oleh-Nya
seperti mencemoh dan berbohong.

Nilai Pendidikan
Kita tidak boleh putus asa dalam menghadapi kesulitan tetapi harus selalu berusaha dengan
sekuat tenaga dan selalu berdoa.

Nilai Adat
Kita harus menjalankan segala perintah Tuhan dan memegang teguh nilai-nilai dalam
masyarakat.

RESENSI
Mimpi dan Cita-Cita merupakan Jalan Hidup Kita

Judul : Hidup Berawal Dari Mimpi


Pengarang : Fahd Djibran Bondan
Prakoso & Fade2Black
Penerbit : Kurniaesa Publishing
Th.Penerbit : -Cetakan pertama, Juni 2011
-Cetakan kedua, September 2011
-Cetakan ketujuh, Juni 2013
Tebal Buku : 1 cm, 231 halaman
Fahd Djibran merupakan nama pena dari Fahd Pahdepie yang lahir di Cianjur, 22 Agustus
1986. Beberapa buku yang telah diterbitkan antara lain A Cat in My Eyes (2008), Curhat Setan
(2009), Yang Galau Yang Meracau: Curhat (Tuan) Setan (2011), dua buah novel Rahim: Sebuah
Dongeng Kehidupan dan Menatap Punggunng Muhammad (2010), serta sebuah karya
kolaborasi dengan Bondan Prkoso & Fade2Black dalam bentuk fiksi musical, Hidup Berawal Dari
Mimpi (2011). Fahd dikenal sebagai penulis kreatif yang memperkenalkan metode creative
writhink. Ia juga meraih berbagai pengharggaan dalam bidang penulisan dan pemikiran, antara
lain : UNICEF Young Writer Award, DAR!Mizan Unlimited Creativity Award 2006.
Membandingkan dengan jenis buku lain yang pernah dibuat pengarang. Buku Hidup Berawal
dari Mimpi merupakan karya kolaborasi bersama Bondan Prakoso & Fade2Black. Buku ini
menggambarkan lagu-lagu Bondan Prakoso & Fade2Black yang memotifasi pembacanya dengan
bahasa yang mudah dimengerti dengan kisah-kisah di sekitar kita.
Kekhasan sosok pengarang Fahd Djibran merupakan penulis yang dikenal dengan karya-
karya kreatif serta pemikiran segarnya tentang hal-hal di seputar kehidupan sehari-hari. Ia
membuat novel-novel motivasi. Keunikan buku Buku ini bukan semata-mata kumpulan cerita
biasa yang membuat pembacanya tertawa-bahagia, menangis-sedih, terharu, marah atau
respon emosional lainnya yang picisan. Buku ini mampu mempengaruhi pemikiran pembacanya.
Penulis menginginkan adanya perubahan sosial di masyarakat melalui bukunya, karena saat ini
masyarakat semakin individuali, kemiskinan, dan berbagai permasalahan sosial lainnya. Melalui
kisah-kisah di seputar kehidupan sehari-hari yang dikaitkan dengan makna lirik-lirik lagu Bondan
Prakoso & Fade2Black. Tema buku Motifasi Mengungkap kritik terhadap kelemahan buku Hidup
Berawal dari Mimpi merupakan novel yang disusun dari beberapa cerita pendek. Kisah pendek
tersebut merupakan cerita yang dikembangkan dari lagu-lagu Bondan Prakoso & Fade2Black
maka setiap cerita tidak saling berkaitan dan kita tidak bisa menikmati cerita secara utuh. Di
beberapa bab terdapat cerita yang masih membuat pembaca penasaran dan tidak jelas akhir
ceritannya.
Kesan terhadap buku Buku Hidup Berawal Dari Mimpi membuat pembacanya larut dalam
berbagai emosi mulai dari senang, bahagia, sedih, haru, kagum, marah dan perasaan lainnya.
Buku tersebut mengkisahkan hal-hal di sekeliling kita, sehingga kita tidak akan kesulitan dalam
mengimajinasian suasana, tempat dan tokohnya. Penulis seakan-akan bisa membaca pemikiran
pembaca lewat kisah-kisahnya. Karena terdapat lirik-lirik lagu Bondan Prakoso & Fade2Black
pembaca juga bisa bernyanyi di sela-sela cerita. Kisah-kisah dalam buku tersebut membuat
pembaca memahami permasalahan apa saja yang terjadi di sekeliling kita dan membuat
pembaca tertular pemikiran penulis. Jadi apa yang anda pikirkan? Langsung saja menuju ke
synopsis novel ini.
Bab 1. Kau Puisi
Reza merupakan siswa kelas 1 SMA yang mahir dalam pelajaran fisika. Suatu hari saat
pelajaran fisika tiba-tiba wakil kepala sekolah datang ke kelas untuk mengenalkan siswi baru
bernama Mona. Mulai saat itu Reza selalu memperhatikan Mona. Reza mulai bertanya-tanya
apakah ia sedang jatuh cinta. Ia mulai membuat penelitian agar membuktikan apakah Reza
benar-benar jatuh cinta. Dan benarsaja Reza memang jatuh cinta. Akirnya Reza menyatakan
cintanya kepada Mona kewat lagu Kau Puisi.
Bab 2 Sang Juara
Seorang ayah bercerit kepada anaknya tentang kisah penjual pisang. Penjual pisang yang
pantang menyerah dalam mencari rizqi. Ia seatiasa taat beribadah dan bersyukur. Meski
seharian berjualan, hanya 6 sisir pisang yang laku 1 sisir ditukar dengan mie ayam dan 1 sisir di
tukar dengan mainan untuk anaknya. Setibanya di rumah ia memberikan mainan kepada
anaknya. Anak penjual pisang itu sangat senang. Dalam kesederhanaan, Ia mampu menciptakan
suasana tentram dalam keluarganya. Kebahagiaan adalah soal bagaimana kita menjadi juara
bagi diri kita sendri.
Bab 3 Bumi Ke Langit
Catatan akhir dunia yang ditulis Bumi, anak berusia 12 tahun yang mengidap penyakit
Leukemia mielositik akut. Penyakitnya baru diketahui satu tahun yang lalu. Meski mengidap
penyakit parah, ia tidak pernah merasa bahwa ia orang yang paling menderita di dunia. Catatan
akhir dunia ditulis Bumi pada 13 Agustus 2010. Ia meramalkan bahwa bumi akan kiamat pada
tanggal 13 Desember 2010 karena ada sesuatu yang membisikan padanya. Ia membayangkan
apa yang dilakukan orang-orang jika dunia berakir. Namun pada tanggal 10 Desember 2010
Bumi mengkoreksi ramalannya menjadi Bumi akan berakhir pada 13 Desember 2010. Dia
meninggal dengan tenang. Tanggal 13 Desember, ibu Bumi menemukannya meninggal dalam
tidurnya dengan tenang.
Bab 4 Cahaya Cinta Sejati
Diwaktu hujan pada pertengahan Desember, Acep selalu dihantui rasa bersalah. Sepuluh
tahun lalu ketika hujan perama turun di Batunungku setelah musim kemarau yang panjang
teman-teman Acep mengajaknya merayakan hujan tetapi ibu Acep melarangya karena hujan
terlalu deras. Meski begitu, Acep tetap pergi. Semakin lama hujan menjadi badai, mereka
terjebak dan memutuskan berteduh di Masjid. Acep mulai menyesal karena tidak
mendengarkan kata ibunya. Acep dan teman-temannya tertahan di Masjid selama 4 jam. Ketika
hujan mulai reda, mereka bergegas pulang. Namun saat Acep hampir sampai rumah, terlihat
orang-orang berkerumun memindahkan sebatang pohon besar yang rubuh. Orang-orang
melihat Acep dengan penuh rasa iba. Ibu Acep telah meninggal karena tertimpa pohon.
Bab 5 Waktu
Seorang ayah berceritakepada anaknya tetang perjalanan seorang insan yang terlahir dari
keluarga sederhana. Harus memulai hidup dengn cara yang kurang bahagia maka kita harus
berjuang. Melakukan yang terbaik yang kita bisa karena waktu tidak pernah sia-sia bagi mereka
yang berjuang dan bekerja keras.

Bab 6 Kita Selamanya


Jam tangan G-Shock Fisherman DW 8600 milik tokoh aku rusak. Ia membawanya ke reparasi
jam, tetapi hari berikutnya jam G-Shocknya mati lagi. Jam tangan tersebut merupakan
pemberian Wina, pacar tokoh aku ketika ia berulag tahun. Wina berharap agar tokoh aku bisa
menghargai waktu. Semenjak jam itu rusak, ia menjadi susah tidur. Ponselnya tiba-tiba
bordering, ternyata ia mendapat kabar dari temannya bahwa Wina telah meninggal dan akan
dimakamkan besok di Jogja. Maka ia segera bergegas ke Jogja untuk menghadiri pemakaman
Wina dengan kereta. Disepanjang perjalanan, kenangan tentang Wina kembali muncul. Mereka
pernah berjanji untuk slalu bersama slamanya ketika masih duduk di bangku SMA. Namun
karena terpisah jarak dan waktu hubungan mereka berakhir. Pukul 07.28 ia tiba di stasiun Tugu.
Ia dijemput oleh Hendri dan Ratna teman masa SMA yang telah menjadi suami istri. Pukul 08.57
ia tiba di rumah duka. Ia terdiam cukup lama. Kenangan tentang Wina semakin jelas teringat
terlebih lagi janji untuk selamanya bersama. Tiba-tiba G-Shock Fisherman kembali
memunculkan angka-angkanya.

Keunggulan Pada bab 1 Kau Puisi, terdapat rumus-rumus fisika sebagai perumpamaan
perasaan tokoh aku (Reza). Penulis sudah sangat tepat dalam meletakan bagian-bagian lirik lagu
Kau Puisi dengan begitu pembaca semakin larut dalam imajinasi. Pasa bab ke 2 Sang Juara, lirik
lagu sang juara semakin mengantarkan pembaca pada imajinasi. Bab 3 Bumi ke Langit, alurnya
menggunakan alur maju sehingga pembaca mudah dalam memahami cerita. Bab 4 Cahaya Cinta
Sejati, terdapat dialog yang menggunakan bahasa Sunda sehingga lebih menarik. Pada bab 5
Waktu, lirik lagu Waktu dijadikan sebuah kisah yang diceritakan seorang ayah kepada anaknya.
Bab 6 Kita Selamanya, kisahnya membawa pembaca kembali berimajinasi membayangkan masa
SMAnya. Alur campuran semakin menggambarkan suasana cerita tersebut.
Kelemahan Pada bab 1 Kau Puisi, terdapat dua kali cetak dalam halaman 9-10. Rumus fisika
yang digunakan sedikit susah dipahami. Pada bab 2 Sang Juara, terdapat dua kali cetak dalam
halaman 27-28. Alur mundur dan tokohnya membuat bingung pembaca. Bab 3 Bumi ke Langit,
di awal cerita sedikit membuat bingung pembaca karena tokohnya yang benama Bumi
membuat sebuah catatan dengan judul Catatan Akhir Dunia. Bab 4 Cahaya Cinta Sejati, tidak
semua bahasa Sunda dijelaskan ke dalam bahasa Indonesia. Bab 5 Cahaya cinta sejati, alurnya
membingungkan. Bab 6 Kita Selamanya, banyak kalimat yang diulang sehingga terkesan salah
penulisan
Tinjauan bahasa Bahasa yang digunakan dalam novel tidak sesuai dengan EYD. Novel
tersebut menggunakan bahasa sehari-hari yang tidak formal sehingga mudah dipahami dan ada
yang mencampurkan bahasa daerah. Kesalahan cetak Terdapat dua kali cetak pada halaman 9-
10 dan 27-28. Penutup Menurut saya, kisah-kisah dalam buku Hidup Berawal Dari Mimpi karya
Fahd Djibran dan Bondan Prakoso & Fade2Black sangat cocok dibaca oleh remaja hingga orang
dewasa karena banyak sekali tauladan yang dapat diambil dan juga bisa menginspirasi.

Anda mungkin juga menyukai