Contoh PKM K
Contoh PKM K
Contoh PKM K
JUDUL PROGRAM
BULE B-FLOC (Budidaya Lele Biofloc) : Usaha Budidaya Lele Sistem Padat
Tebar Dan Hemat Pakan Berbasis Teknologi Mikroba
BIDANG KEGIATAN :
PKM KEWIRAUSAHAAN
Diusulkan Oleh :
UNIVERSITAS SILIWANGI
TASIKMALAYA
2017
i
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-KEWIRAUSAHAAN
Halaman Pengesahan............................................................................... ii
Daftar Tabel............................................................................................. iv
Lampiran-Lampiran ................................................................................ 9
iii
DAFTAR TABEL
iv
1
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan ekonomis yeng memilik i
keunggulan pertumbuhannya yang cepat, hasil produksi tinggi dan waktu budidaya
yang lebih singkat. Selain itu, permintaan konsumen terhadap ikan lele terus
meningkat seiring dengan banyaknya usaha olahan ikan lele seperti pecel lele, abon
lele, nuget lele dan banyak jenis usaha lainnya. Selain pasar dalam negeri, ikan lele
juga di ekspor keluar negeri seperti taiwan, hongkong, singapura, jepang dan
belanda. Menurut data yang diperoleh dari Paguyuban Peternak Lele konsumsi ikan
lele di kota Jakarta setiap bulan dibutuhkan produksi sebanyak 75 ton dengan
perkiraan omzetnya sekitar 20 miliar rupiah. Kemudian untuk wilayah DIY
kebutuhan ikan lele mencapai 17 ton tiap harinya. Sejauh ini kebutuhan ikan lele
belum bisa dipenuhi secara maksimal karena masih banyak kendala dalam proses
budidayanya.
Pakan menjadi permasalahan bagi para pembudidaya lele saat ini.
kebutuhan pakan yang tinggi dan harganya yang mahal menjadi hambatan untuk
pengembangan usaha. Sekitar 80 persen biaya digunakan untuk membeli kebutuhan
pakan dengan kandungan protein sekitar 35 persen . Selain itu, sistem pencernaan
ikan lele yang pendek menjadi permasalahan lainnya. Hanya sekitar 25-30 persen
dari total pakan yang diberikan diubah menjadi daging untuk pertumbuhan sisanya
terbuang dalam bentuk feses, urine dan amonia (NS, Suprapto dan Samtafsir S
Legisan, 2013). Hasil buangan tersebut akan menurunkan kualitas air dan menjadi
sumber penyakit bagi ikan lele, sehingga harus ada pergantian air. Dalam penerapan
budidaya dengan sistem sedikit atau tanpa ganti air amoniak menjadi masa lah
utama yang harus dibereskan tanpa ganti air.
Pada budidaya sistem konvensional kebanyakan orang menggunakan pakan
tambahan alternatif berupa bangkai hewan, bekicot, pakan fermentasi untuk
mengurangi biaya pakan tersebut. Efek samping dari cara budidaya tersebut bisa
mengurangi harga jual, karena kebanyakan pembeli beranggapan daging lele
tersebut menjijikan dan kurang sehat. Sejauh ini harga ikan lele dipasar mencapai
Rp.10.000 untuk budidaya konvensional dan Rp.12.000 untuk budidaya full pakan
pabrik atau tanpa pakan tambahan. Selain itu, kualitas daging ikan lele menjadi
lembek, banyak mengandung lemak dan sedikit kandungan proteinnya.
Pengembangan teknologi bidang budidaya banyak dilakukan untuk meningkatka n
kualitas dan kuantitas hasil panen ikan lele. Salah satu inovasi teknologi yang mulai
banyak digunakan saat ini adalah budidaya sistem biofloc.
Biofloc merupakan salah satu inovasi teknologi yang tepat untuk menyikap i
masalah budidaya lele tersebut. Budidaya sistem biofloc yaitu menumbuhkan dan
menjaga kehidupan mikroba terutama bakteri menguntungkan di dalam kolam.
Bakteri tersebut akan berkumpul dan membentuk gumpalan (floc) dengan
mengolah limbah buangan dari ikan lele tersebut, sehingga menjadi pakan
tambahan dengan kadar protein tinggi. Keuntungan dari penggunaan sistem biofloc
2
ini adalah hemat air, limbah buangan sedikit, bisa digunakan untuk padat tebar dan
FCR rendah 0,7 atau kurang (efisiensi pakan). Forum Komunitas Mina Fantura
(FKMP) adalah salahsatu contoh sukses penggunaan sistem budidaya lele biofloc
dalam usaha mereka.
Prosentase wirausaha di indonesia masih rendah sekitar 2 persen sehingga
perkembangan perekonomian indonesia masih lambat, pemerintah menargetkan
pertumbuhan wirausaha menjadi 5 persen agar perekonomian indonesia lebih baik
lagi. Mahasiswa menjadi target utama pengembangan bibit wirausaha muda. Maka
dari itu kami sebagai mahasiswa berniat mengajukan PKM-K yang berjudul BULE
B-FLOC (Budidaya Lele Biofloc) : Merintis Usaha Budidaya Lele Sistem Padat
Tebar Dan Hemat Pakan Berbasis Teknologi Mikroba ini sebagai awal untuk
mengambangkan kemampuan berwirausaha kami. Selain bertujuan untuk
berwirausaha, kami juga bermaksud memberi contoh bagi para peternak lele
lainnya tentang budidaya lele dengan teknologi untuk menghasilkan produksi tinggi
dan hemat pakan.
1.4 Manfaat
a. Terciptanya usaha budidaya ikan lele berbasis teknologi ramah lingkunga n
dan berkelanjutan
b. Membantu pemerintah dalam menciptakan wirausaha muda di indonesia
3
mendapatkan harga lebih tinggi. Pengembangan budidaya lele sistem biofloc ini
digunakan sebagai persiapan awal menjadi distributor dan eksportir ikan lele.
2. Persiapan Lahan
Lahan yang digunakan adalah lahan yang dekat dengan sumber air, dekat
dengan rumah kontrakan penulis dan tidak terlalu jauh dari jalan sehingga
pengangkutan hasil panen tidak sulit.
3. Persiapan Kolam
Kolam yang digunakan dalam budidaya kali ini adalah kolam bundar
dengan terpal, hal tersebut karena sistem budidaya menggunakan sistem padat tebar
sehingga tidak ada ikan lele yang diam di sudut-sudut kolam. Semua kolam
dibersihkan sebersih mungkin kemudian berikan desinfektan yang disemprotkan
keseluruh bagian kolam. Setalah itu kolam dikeringkan beberapa hari kemudian di
isi air dengan ketinggian 80 cm, pengisian dilakukan secara bertahap awalnya 40
cm kemudian dilakukan pemasangan peralatan seperti pompa, selang aerator, filter
pompa, filter dan saluran pembuangan. Pemasangan peralatan tersebut bertujuan
untuk mengaduk endapan kotoran ikan di dasar kolam dan sebagai penyedia
oksigen bagi bakteri pembentuk flok.
Selanjutnya adalah pemberian garam 1 kg, pupuk NPK 1kg, molase liter,
probiotok 1 liter, tepung tapioka 1 kg, tepung ikan1 kg kemudian aduk hingga
semuanya tercampur merata. Setelah itu, pasang aerator dan hidupkan setiap hari
dan tunggu sekitar 15 hari sampai floc terbentuk.
5. Perawatan
Perawatan yang dilakukan bertujuan untuk menjaga kualitas air dan
menjaga agar flok tetap terbentuk, cara yang digunakan adalah Pemberian probiotik
dan molase dilakukan seminggu 2 kali di awal kemudian ditingkatkan setelah satu
bulan menjadi 3-4 kali. Pemberian kapur dolomit seminggu sekali pada malam hari
dengan dosis 5-15 gr/m3 air. Pemberian pakan dilakukan pada waktu pagi, siang,
sore dan malam hari. Sebelum pakan diberikan pakan direndam terlebih dahulu
dengan probiotik, hal tersebut bertujuan untuk untuk melunakan pakan dan
7
6. Pemanenan
Panen dilakukan apabila umur lele sudah mencapai 2-3 bulan dengan
ukuran lele sudah memenuhi syarat pasar, dalam hal ini target panen yaitu 1 kg
berisi 8 ekor lele.
8. Distribusi Pasar
Produk ikan lele langsung di distribusikan ke pengepul, tukang pecel lele
dan konsumen sekitar yang membutuhkan.
9. Penyusunan Laporan
Laporan akhir disusun secara bersama-sama untuk mempermudah kerja dari
sekertaris. Laporan dibuat selengkap, jujur dan serapih mungkin.
38
Biodata Ketua
A. Identitas diri
1 Nama lengkap Restu rinda wijaya
2 Jenis kelamin Laki-laki
3 Program studi agroteknologi
4 NIM/NIDN 135001016
5 Tempat dan tanggal lahir Cilacap, 29 mei 1995
6 E-mail [email protected]
7 Nomor HP 087736775806
B. Riwayat pendidikan
SD SMP SMA
Nama instutusi SDN Hanum 02 SMP N 1 SMA N 1
Dayeuhluhur Dayeuhluhur
Jurusan - - IPS
Tahun masuk-lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah
benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan.
310
Biodata Anggota 1
A. Identitas diri
1. Nama lengkap Aditya Yuda Yudistira
2. Jenis kelamin Laki-laki
3. Program studi Agribisnis
4. NIM/NIDN 135009040
5. Tempat dan tanggal lahir Tasikmalaya, 7 November 1995
6. E-mail [email protected]
7. Nomor HP 082218869027
B. Riwayat pendidikan
SD SMP SMA
Nama institusi MI Alkhoeriyyah III MTs Negeri 1 Garut MA Negeri 1 Garut
Jurusan - - IPA
Tahun masuk- 2001-2007 2007-2010 2010-2013
lulus
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan.
711
Biodata Anggota 2
A. Identitas diri
1. Nama lengkap Bima Sakti Hendra Pratama
2. Jenis kelamin Laki-laki
3. Program studi Agroteknologi
4. NIM/NIDN 145001046
5. Tempat dan tanggal lahir Ciamis, 24 maret 1996
6. E-mail [email protected]
7. Nomor HP 089627109142
B. Riwayat pendidikan
SD SMP SMA
Nama institusi SDN 1 Ciamis SMPN 5 Ciamis SMKN 2 Ciamis
Jurusan - - IPA
Tahun masuk- 2002-2008 2008-2011 2011-2014
lulus
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan.
3
12
Biodata Anggota 3
A. Identitas diri
1. Nama lengkap Elin laina
2. Jenis kelamin Perempuan
3. Program studi Agribisnis
4. NIM/NIDN 155009159
5. Tempat dan tanggal lahir Cilacap, 9 Juli 1996
6. E-mail [email protected]
7. Nomor HP 085294797760
B. Riwayat pendidikan
SD SMP SMA
Nama institusi SDN Dayeuhluhur SMPN 1 SMAN 1
07 Dayeuhluhur Dayeuhluhur
Jurusan - - IPA
Tahun masuk- 2003-2009 2009-2012 2012-2015
lulus
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan.
7
13
Semua data yang aya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya.
Demikian biodta ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
syarat dalam pengusulan PPM ITGbM (Ipteks Tepat Guna bagi Masyarakat)
717
1. Peralatan Penunjang
Material Justifikasi kuantitas Harga satuan Jumlah (Rp)
pemakaian (Rp)
Ember plastik Pengangkut hasil 5 buah 12.000 60.000
panen
Aerator Sumber oksigen 1 buah 200.000 200.000
Baskom sortir Sortir ukuran lele 2 buah 25.000 50.000
Kolam bundar kolam 3 buah 300.000 900.000
Peralon 3 inci Saluran 4 buah 25.000 100.000
pembuangan
Sambungan sambungan 10 buah 3.000 30.000
peralon
Biaya Pekerja 1 orang 50.000 50.000
pembuatan
kolam
Jumlah 1.390.000
Jumlah 10.530.000
3. Biaya perjalanan
Material kuantitas Harga satuan Jumlah (Rp)
(Rp)
Membeli peralatan 1 kali perjalanan 200.000 100.000
Membeli bahan 1 kali perjalanan 200.000 100.000
habis pakai
Jumlah 200.000
318
4. Biaya lain-lain
Material Justifikasi kuantitas Harga satuan Jumlah (Rp)
pemakaian (Rp)
Banner publikasi 1 buah 100.000 100.000
Print laporan laporan 1 bundel 20.000 20.000
Fotocopy Perbanyak laporan 5 buah 10.000 50.000
laporan
Sub total (Rp) 170.000
Total keseluruhan(Rp) 12.290.000
19
7