Contoh PKM K

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 27

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISIWA

JUDUL PROGRAM
BULE B-FLOC (Budidaya Lele Biofloc) : Usaha Budidaya Lele Sistem Padat
Tebar Dan Hemat Pakan Berbasis Teknologi Mikroba

BIDANG KEGIATAN :
PKM KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan Oleh :

Restu Rinda Wijaya 135001016 2013


Aditya Yuda Yudistira 135009040 2013
Bima Sakti Hendra Pratama 145001046 2014
Elin Laina 155009159 2015

UNIVERSITAS SILIWANGI
TASIKMALAYA
2017

i
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-KEWIRAUSAHAAN

1. Judul : BULE B-FLOC (Budidaya Lele Biofloc) :


Usaha Budidaya Lele Sistem Padat Tebar
Dan Hemat Pakan Berbasis Teknologi
Mikroba
2. Bidang Kegiatan : PKM-K
3. Ketua pelaksana
kegiatan : Restu Rinda Wijaya
a. Nama Lengkap : 135001016
b. NIM : Agroteknologi
c. Jurusan : Siliwangi
d. Universitas : Dusun Sudimampir RT/RW 01/0 3,
e. Alamat rumah dan Desa Hanum, Kec. Dayeuh Luhur,Kab.
No.Tel./HP Cilacap / 087736775806
: [email protected]
f. Email
4. Anggota pelaksana : 4 orang
kegiatan
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap : Hj. Enok Sumarsih., Ir. MP
b. NIDN : 0401086402
c. Alamat Rumah dan : Perum Tamansari Indah Blok F No 14 RT
06/RW 11 Tasikmalaya 46182 / (0265)
No.Telp./HP
341272 / 081323255228
6. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti : Rp.12.290.000.-
b. Sumber lain : -
7. waktu Pelaksanaan : 4 Bulan
DAFTAR ISI

Halaman Judul ......................................................................................... i

Halaman Pengesahan............................................................................... ii

Daftar Isi.................................................................................................. iii

Daftar Tabel............................................................................................. iv

Bab 1. Pendahuluan ................................................................................. 1

Bab 2. Gambaran Umum Rencana Usaha ............................................... 3

Bab 3. Metode Pelaksanaan .................................................................... 6

Bab 4. Biaya Dan Jadwal Kegiatan ......................................................... 8

Lampiran-Lampiran ................................................................................ 9

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 3. Angaran Biaya .......................................................................... 8


Tabel 4. Jadwal Kegiatan ....................................................................... 8

iv
1

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan ekonomis yeng memilik i
keunggulan pertumbuhannya yang cepat, hasil produksi tinggi dan waktu budidaya
yang lebih singkat. Selain itu, permintaan konsumen terhadap ikan lele terus
meningkat seiring dengan banyaknya usaha olahan ikan lele seperti pecel lele, abon
lele, nuget lele dan banyak jenis usaha lainnya. Selain pasar dalam negeri, ikan lele
juga di ekspor keluar negeri seperti taiwan, hongkong, singapura, jepang dan
belanda. Menurut data yang diperoleh dari Paguyuban Peternak Lele konsumsi ikan
lele di kota Jakarta setiap bulan dibutuhkan produksi sebanyak 75 ton dengan
perkiraan omzetnya sekitar 20 miliar rupiah. Kemudian untuk wilayah DIY
kebutuhan ikan lele mencapai 17 ton tiap harinya. Sejauh ini kebutuhan ikan lele
belum bisa dipenuhi secara maksimal karena masih banyak kendala dalam proses
budidayanya.
Pakan menjadi permasalahan bagi para pembudidaya lele saat ini.
kebutuhan pakan yang tinggi dan harganya yang mahal menjadi hambatan untuk
pengembangan usaha. Sekitar 80 persen biaya digunakan untuk membeli kebutuhan
pakan dengan kandungan protein sekitar 35 persen . Selain itu, sistem pencernaan
ikan lele yang pendek menjadi permasalahan lainnya. Hanya sekitar 25-30 persen
dari total pakan yang diberikan diubah menjadi daging untuk pertumbuhan sisanya
terbuang dalam bentuk feses, urine dan amonia (NS, Suprapto dan Samtafsir S
Legisan, 2013). Hasil buangan tersebut akan menurunkan kualitas air dan menjadi
sumber penyakit bagi ikan lele, sehingga harus ada pergantian air. Dalam penerapan
budidaya dengan sistem sedikit atau tanpa ganti air amoniak menjadi masa lah
utama yang harus dibereskan tanpa ganti air.
Pada budidaya sistem konvensional kebanyakan orang menggunakan pakan
tambahan alternatif berupa bangkai hewan, bekicot, pakan fermentasi untuk
mengurangi biaya pakan tersebut. Efek samping dari cara budidaya tersebut bisa
mengurangi harga jual, karena kebanyakan pembeli beranggapan daging lele
tersebut menjijikan dan kurang sehat. Sejauh ini harga ikan lele dipasar mencapai
Rp.10.000 untuk budidaya konvensional dan Rp.12.000 untuk budidaya full pakan
pabrik atau tanpa pakan tambahan. Selain itu, kualitas daging ikan lele menjadi
lembek, banyak mengandung lemak dan sedikit kandungan proteinnya.
Pengembangan teknologi bidang budidaya banyak dilakukan untuk meningkatka n
kualitas dan kuantitas hasil panen ikan lele. Salah satu inovasi teknologi yang mulai
banyak digunakan saat ini adalah budidaya sistem biofloc.
Biofloc merupakan salah satu inovasi teknologi yang tepat untuk menyikap i
masalah budidaya lele tersebut. Budidaya sistem biofloc yaitu menumbuhkan dan
menjaga kehidupan mikroba terutama bakteri menguntungkan di dalam kolam.
Bakteri tersebut akan berkumpul dan membentuk gumpalan (floc) dengan
mengolah limbah buangan dari ikan lele tersebut, sehingga menjadi pakan
tambahan dengan kadar protein tinggi. Keuntungan dari penggunaan sistem biofloc
2

ini adalah hemat air, limbah buangan sedikit, bisa digunakan untuk padat tebar dan
FCR rendah 0,7 atau kurang (efisiensi pakan). Forum Komunitas Mina Fantura
(FKMP) adalah salahsatu contoh sukses penggunaan sistem budidaya lele biofloc
dalam usaha mereka.
Prosentase wirausaha di indonesia masih rendah sekitar 2 persen sehingga
perkembangan perekonomian indonesia masih lambat, pemerintah menargetkan
pertumbuhan wirausaha menjadi 5 persen agar perekonomian indonesia lebih baik
lagi. Mahasiswa menjadi target utama pengembangan bibit wirausaha muda. Maka
dari itu kami sebagai mahasiswa berniat mengajukan PKM-K yang berjudul BULE
B-FLOC (Budidaya Lele Biofloc) : Merintis Usaha Budidaya Lele Sistem Padat
Tebar Dan Hemat Pakan Berbasis Teknologi Mikroba ini sebagai awal untuk
mengambangkan kemampuan berwirausaha kami. Selain bertujuan untuk
berwirausaha, kami juga bermaksud memberi contoh bagi para peternak lele
lainnya tentang budidaya lele dengan teknologi untuk menghasilkan produksi tinggi
dan hemat pakan.

1.2 Tujuan Kegiatan


a. Melatih dan mengambangkan kemampuan wirausaha mahasiswa
b. Adanya tambahan penghasilan bagi mahasiswa
c. Terlaksananya kegiatan budidaya lele dengan menggunakan teknologi
biofloc

1.3 Luaran Yang Diharapkan


a. Menghasilkan produksi lele yang banyak dilahan sempit serta hemat pakan
b. Menghasilkan kualitas daging ikan lele yang tinggi kandungan protein dan
sehat

1.4 Manfaat
a. Terciptanya usaha budidaya ikan lele berbasis teknologi ramah lingkunga n
dan berkelanjutan
b. Membantu pemerintah dalam menciptakan wirausaha muda di indonesia
3

BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

Sebelumnya ditahun di tahun 2014 penulis pernah mencoba usaha budidaya


lele dibidang pembesaran, dengan modal seadanya penulis mencoba menanam
benih sebanyak 2000 ekor dikolam tanah seluas 3 3 meter. Dalam perjalanan
budidayanya penulis kesulitan memenuhi kebutuhan pakan utamanya yaitu pellet
karena memang kebutuhannya banyak dan harganya mahal. Akhirnya penulis
mencoba menggunakan pakan alternatif, tetapi hasilnya kurang memuaskan
pertumbuhan ikan lele menjadi sedikit lambat. Setelah umur 3 bulan lebih 2 minggu
akhirnya ikan lele dipanen dan dijual ke pengepul dengan harga Rp.10.500 dengan
alasan karena menggunakan pakan tambahan tadi. Akhirnya setelah diperhitungka n
antara pengeluaran dan hasil penjualan penulis masih mempunyai kerugian sekitar
Rp.100.000. akhirnya penulis memutuskan untuk berhenti dulu dari usaha budidaya
lele ini, sampai akhirnya menemukan teknologi biofloc ini sebagai teknologi
budidaya dengan hasil produksi tinggi dan hemat pakan. Dengan sangat optimis
penulis akan memulai kembali usaha budidaya lele dengan menggunakan teknologi
biofloc ini.
Jenis usaha budidaya yang akan dijalankan adalah dibidang pembesaran.
Jenis ikan lele yang penulis pilih adalah ikan lele sangkuriang, jenis ini merupakan
hasil persilangan antara lele dumbo dan phyton dengan keunggulan lebih tahan
penyakit dan pertumbuhan lebih cepat. Proses budidaya menggunakan sistem
biofloc yang memanfaatkan bakteri non fatogenik. Sistem ini mampu mengola h
hasil buangan ikan lele berupa urine, feses dan amoniak menjadi pakan tambahan
dengan bantuan dari bakteri sehingga membentuk gumpalan (floc) dengan kadar
protein tinggi. Kolam yang kami gunakan yaitu kolam bundar diameter 3 meter dan
tinggi 1 meter dengan rangka dari besi yang dirangkai. Penggunaan pola padat tebar
untuk luasan diameter 1 m2 dengan jumlah populasi 1000-2000 ekor ikan lele.
Gambaran kebutuhan ikan lele di indonesia, contohnya di kota Jakarta setiap
bulan dibutuhkan produksi sebanyak 75 ton dengan perkirakan omzetnya sekitar 20
miliar rupiah. Kemudian untuk wilayah DIY kebutuhan ikan lele mencapai 17 ton
tiap harinya.. Dari data kebutuhan ikan lele di dua kota tersebut menunjukan bahwa
budidaya ikan lele tersebut sangat berpotensi untuk dikembangkan. Sedangkankan
untuk perkembangan produksi ikan lele di daerah Tasikmalaya dari tahun 2011
mencapai 1.345,58 ton, dan peningkatan tertinggi terjadi di tahun 2012 yang
mencapai 1604,48 ton. Dari data tersebut telah menunjukan adanya minat untuk
mengembangkan usaha budidaya lele tersebut.
Segmentasi pasar yang kami pilih adalah langsung menjual ke para
pengepul agar hasil panen secara keseluruhan bisa terserap langsung. Selain itu,
pasar selanjutnya adalah langsung kepada tempat pengolahan makanan berbahan
dasar ikan lele seperti restoran, katering, pecel lele, para wirausaha olahan lele,
dengan pemilihan langsung tanpa lewat pengepul bisa memungkinka n
4

mendapatkan harga lebih tinggi. Pengembangan budidaya lele sistem biofloc ini
digunakan sebagai persiapan awal menjadi distributor dan eksportir ikan lele.

2.1 Gambaran Profit Usaha dan Analisis Usaha


2.1.1 Asumsi
a. Pembesaran lele memanfaatkan 3 buah kolam bundar dengan diameter 3
meter dengan ketinggian air 80 cm
b. Jumlah benih yang ditebar 4000 ekor/kolam dengan tingkat kepadatan
1300 ekor per m2 .
c. Benih yang ditebar berukuran 7-9cm dengan harga per ekor Rp. 300.
d. Jangka waktu pemeliharaan 2-3 bulan.
e. Perkiraan panen lele konsumsi sebanyak 1.350 kg dengan ukuran 8
ekor/kg.
f. Harga jual lele pada saat panen Rp. 12.000/kg.
g. Pakan pabrik sebanyak 675 kg atau seharga Rp. 6.750.000.

2.1.2 Pendapatan dan Keuntungan


a. Diasumsikan kematian lele sebanyak 10%.
b. Jumlah lele yang di panen = 12.000 ekor - Lele mati (10%)
= 12.000 ekor - 1.200 ekor
= 10.800 ekor
c. Total bobot produksi = 10.800 ekor : ukuran panen
= 10.800 ekor : 8 ekor/kg
= 1.350 kg
d. Pendapatan = 1.350 kg Rp. 12.000
= Rp. 16.200.000
e. Keuntungan per periode = Pendapatan Total Biaya Produksi
= Rp. 16.200.000 Rp. 10.919.375
= Rp. 5.280.625
f. Keuntungan per bulan = Keuntungan per periode : 3 bulan
= Rp. 5.280.625 : 3
= Rp. 1.760.208
2.1.3 Analisis Kelayakan Usaha
a. R/C Ratio = Total Pendapatan : Total Biaya Produksi
= Rp. 16.200.000 : Rp. 10.919.375
= 1,48
(Pendapatan yang diterima setelah satu kali siklus pembesaran
adalah 1,48 dari biaya produksi yang telah dikeluarkan, maka usaha ini
layak diusahakan)
b. Payback Period = Total Investasi : Keuntungan/bulan 1 bulan
= 1.390.000 : 1.760.208 1 bulan
= 0,79
35

(Modal usaha yang diinvestasikan dalam bisnis pembesaran lele


akan kembali dalam jangka waktu 0,79 bulan atau sekitar 23,7 hari).
c. BEP Harga Produksi = Total Biaya Produksi : Jumlah Bobot Produksi
= Rp. 10.919.375 : 1.350 kg
= Rp. 8.088
(Usaha ini tidak rugi atau tidak untung atau dapat dikatakan titik
impas, bila harga jual lele konsumsi Rp. 8.088/kg.)
d. BEP Volume Produksi = Total Biaya Produksi : (Harga jual Biaya
produksi/kg)
= Rp. 10.919.375 : (Rp. 12.000 Rp 8.088)
= 2.791 kg
(Titik impas usaha ini akan tercapai bila lele konsumsi terjual
sebanyak 2.791 kg)
6

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

1. Kegiatan Survei Dan Pembelian Bahan Dan Alat


Survei dilakukan langsung menuju lokasi penjualan alat dan bahan. Survei
yang pertama adalah survei ke tempat penjualan benih lele, pakan, kolam, peralon,
aerator. Survei dilakukan ke beberapa toko untuk memilih kualitas dan
membandingkan harga yang lebih murah.

2. Persiapan Lahan
Lahan yang digunakan adalah lahan yang dekat dengan sumber air, dekat
dengan rumah kontrakan penulis dan tidak terlalu jauh dari jalan sehingga
pengangkutan hasil panen tidak sulit.

3. Persiapan Kolam
Kolam yang digunakan dalam budidaya kali ini adalah kolam bundar
dengan terpal, hal tersebut karena sistem budidaya menggunakan sistem padat tebar
sehingga tidak ada ikan lele yang diam di sudut-sudut kolam. Semua kolam
dibersihkan sebersih mungkin kemudian berikan desinfektan yang disemprotkan
keseluruh bagian kolam. Setalah itu kolam dikeringkan beberapa hari kemudian di
isi air dengan ketinggian 80 cm, pengisian dilakukan secara bertahap awalnya 40
cm kemudian dilakukan pemasangan peralatan seperti pompa, selang aerator, filter
pompa, filter dan saluran pembuangan. Pemasangan peralatan tersebut bertujuan
untuk mengaduk endapan kotoran ikan di dasar kolam dan sebagai penyedia
oksigen bagi bakteri pembentuk flok.
Selanjutnya adalah pemberian garam 1 kg, pupuk NPK 1kg, molase liter,
probiotok 1 liter, tepung tapioka 1 kg, tepung ikan1 kg kemudian aduk hingga
semuanya tercampur merata. Setelah itu, pasang aerator dan hidupkan setiap hari
dan tunggu sekitar 15 hari sampai floc terbentuk.

4. Pemilihan Benih Lele Sangkuriang


Benih yang digunakan adalah jenis lele sangkuriang, karena punya
kelebihan pertumbuhan cepat dan tahan terhadap penyakit. Benih yang dipilih
mempunyai ciri fisik baik, tidak luka, warn tubuh mengkilap atau tidak pucat dan
gerakan lincah. 7

5. Perawatan
Perawatan yang dilakukan bertujuan untuk menjaga kualitas air dan
menjaga agar flok tetap terbentuk, cara yang digunakan adalah Pemberian probiotik
dan molase dilakukan seminggu 2 kali di awal kemudian ditingkatkan setelah satu
bulan menjadi 3-4 kali. Pemberian kapur dolomit seminggu sekali pada malam hari
dengan dosis 5-15 gr/m3 air. Pemberian pakan dilakukan pada waktu pagi, siang,
sore dan malam hari. Sebelum pakan diberikan pakan direndam terlebih dahulu
dengan probiotik, hal tersebut bertujuan untuk untuk melunakan pakan dan
7

memberikan suplemen pada pakan tersebut untuk memperlancar pencernaan ikan


lele.

6. Pemanenan
Panen dilakukan apabila umur lele sudah mencapai 2-3 bulan dengan
ukuran lele sudah memenuhi syarat pasar, dalam hal ini target panen yaitu 1 kg
berisi 8 ekor lele.

7. Sortasi dan Grading


Pemilihan dan pengelompokan lele sesuai dengan ukuran permintaan pasar
konsumsi, kemudian selanjutnya dilakukan distrbusi ke pasar.

8. Distribusi Pasar
Produk ikan lele langsung di distribusikan ke pengepul, tukang pecel lele
dan konsumen sekitar yang membutuhkan.

9. Penyusunan Laporan
Laporan akhir disusun secara bersama-sama untuk mempermudah kerja dari
sekertaris. Laporan dibuat selengkap, jujur dan serapih mungkin.
38

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Tabel 3. Angaran biaya
No Jenis pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan penunjang 1.390.000
2 Bahan habis pakai 10.530.000
3 Biaya perjalanan 200.000
4 Lain-lain 170.000
Jumlah (Rp) 12.290.000

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 4. Jadwal kegiatan
Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4
no Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan lahan
2 Persiapan kolam
3 Pembelian benih lele
4 pemeliharaan
5 panen
6 pemasaran
7 Pembuatan laporan
79

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing

Biodata Ketua
A. Identitas diri
1 Nama lengkap Restu rinda wijaya
2 Jenis kelamin Laki-laki
3 Program studi agroteknologi
4 NIM/NIDN 135001016
5 Tempat dan tanggal lahir Cilacap, 29 mei 1995
6 E-mail [email protected]
7 Nomor HP 087736775806

B. Riwayat pendidikan
SD SMP SMA
Nama instutusi SDN Hanum 02 SMP N 1 SMA N 1
Dayeuhluhur Dayeuhluhur
Jurusan - - IPS
Tahun masuk-lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013

C. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
No Jenis penghargaan Institusi pemberi penghargaan Tahun

1 Finalis lomba karya UNTIRTA banten 2015


tulis ilmiah (LKTI)

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah
benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan.
310

Biodata Anggota 1
A. Identitas diri
1. Nama lengkap Aditya Yuda Yudistira
2. Jenis kelamin Laki-laki
3. Program studi Agribisnis
4. NIM/NIDN 135009040
5. Tempat dan tanggal lahir Tasikmalaya, 7 November 1995
6. E-mail [email protected]
7. Nomor HP 082218869027

B. Riwayat pendidikan
SD SMP SMA
Nama institusi MI Alkhoeriyyah III MTs Negeri 1 Garut MA Negeri 1 Garut
Jurusan - - IPA
Tahun masuk- 2001-2007 2007-2010 2010-2013
lulus

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan.
711

Biodata Anggota 2
A. Identitas diri
1. Nama lengkap Bima Sakti Hendra Pratama
2. Jenis kelamin Laki-laki
3. Program studi Agroteknologi
4. NIM/NIDN 145001046
5. Tempat dan tanggal lahir Ciamis, 24 maret 1996
6. E-mail [email protected]
7. Nomor HP 089627109142

B. Riwayat pendidikan
SD SMP SMA
Nama institusi SDN 1 Ciamis SMPN 5 Ciamis SMKN 2 Ciamis
Jurusan - - IPA
Tahun masuk- 2002-2008 2008-2011 2011-2014
lulus

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan.
3
12

Biodata Anggota 3
A. Identitas diri
1. Nama lengkap Elin laina
2. Jenis kelamin Perempuan
3. Program studi Agribisnis
4. NIM/NIDN 155009159
5. Tempat dan tanggal lahir Cilacap, 9 Juli 1996
6. E-mail [email protected]
7. Nomor HP 085294797760

B. Riwayat pendidikan
SD SMP SMA
Nama institusi SDN Dayeuhluhur SMPN 1 SMAN 1
07 Dayeuhluhur Dayeuhluhur
Jurusan - - IPA
Tahun masuk- 2003-2009 2009-2012 2012-2015
lulus

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan.
7
13

Biodata Dosen Pembimbing


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap : Hj. Enok Sumarsih., Ir. MP
2 Jabatan Fungsional : Lektor
3 Jabatan Sruktural : Kasub Pendidikan dan Pelatiha n
Kewirausahaan
4 NIK : 411291151
5 NIDN : 0401086402
6 Tempat & Tangga l : Bandung, 1 Agustus 1964
Lahir
7 Alamat Rumah : Perum Tamansari Indah Blok F No 14 RT
06/RW 11 Tasikmalaya 46182
8 Nomor Tlp./HP : (0265) 341272/081323255228
9 Alamat Kantor : Jl. Siliwangi No. 24 Tasikmalaya-46115
10 Nomor Tlp/Faks : 0265 323531/0265 325812
11 Surel : [email protected]
12 Lulusan yang telah : S1= 50 orang,
dihasilkan
13 Mata Kuliah yang : 1. Genetika Ikan (sd tahun 1998)
Diampu 2. Akuakultur 1 (sd tahun 1998)
3. Ilmu Usahatani
4. Pembiayaan Akutansi
5. Statistik Non Parametrik
6. Kewirausahaan
B. Riwayat Pendidikan
S1 S2
Nama Perguruan UNPAD UNPAD
Tinggi
Bidang Ilmu Perikanan Ekomnomi Pertanian
Tahun Masuk- 1984-1992 2000-2002
Lulus
Judul Skripsi/Tes is/ Ginogenesis Ikan Koi dengan Optimalisasi
Disertasi menggunakan Sperma Ikan Pemanfaatan
Koi (C. Carpio), Koki Sumberdaya Perairan
(Carasius sp), Tawes Waduk Jatiluhur melalui
(Puntius javanicus), Mola Usaha Budidaya Ikan
(Hypothalmitric molitris) dan dalam Keramba Jaring
Jambal Siam (Pangasius sp). Apung
Nama Dr. Ir. Dulmiad Iriana, M.S. Prof. Dr. Tuhpawana P
Pembimbing/ Maman , H. Suparta, Ph.D. Dr. Ir. Riskawa, M.S.
Promotor Ir. Sukaya Sastrawibawa , S.U. Dr. Harun Al Rasyid,
MSc.
314

C. Pegalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir


No Tahun Judul Penelitian Sumber Dana
1 2004 Pemberdayaan Ekonomi dan Uji Terap LP2M Universitas
Teknologi Ramah Lingkungan untuk Siliwangi
Budidaya Ikan dalam Upaya
Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat
di Kota dan Kab. Tasikmalaya
2 2004 Strategi Pengembangan Subsektor UNI EROPA
Perikanan Melalui Pendekatan Sistem
Agribisnis di Kabupaten Tasikmalaya
3 2007 Pemetaan Potensi dan Hambatan Usaha Bank Indonesia
Budidaya Udang Galah di Wilayah KBI KBI Tasikmalaya
Tasikmalaya. Didanai oleh Bank
Indonesia KBI Tasikmalaya.

4 2008 Kajian Landing Model Pola Bank Indonesia


Pembiayaan Usaha Mikro Kecil dan KBI Tasikmalaya
Menengah (UMKM) Industri Kerajinan
Mendong. Didanai oleh Bank Indonesia
KBI Tasikmalaya

5 2009 Kajian Sistem Penerapan BAPEDA


Pengembangan Pola Kerjasama Meta- Kabupaten
analisis Penelitian dengan Lembaga Tasikmalaya
Penelitian Tentang Pengembanagan
Agribisnis Pertanian Organik.
6 2010 Strategi Pengembangan Agribisnis Padi LP2M Unsil
Organik di Kabupaten Tasikmalaya..
7 2011 Kelayakan Usaha Ayam Probiotik Skala PIA Faperta
Rumah Tangga UNSIL
8 2012 Kajian Pola Pembiayaan Investasi Bank Indonesia
Kandang Dalam Rangka Meningkatkan KBI Tasikmalaya
Kesejahteraan Peternak Rakyat
9 2012 Kajian Pola Pembiayaan Revitalisasi Bank Indonesia
Kandang Dalam Rangka Meningkatkan KBI Tasikmalaya
Kesejahteraan Peternak Rakyat
10 2015 Pengolahan Limbah Kayu Penelitiamn
(Lignoselulosa) menjadi Pengawet dan Internal LPPM
Briket Arang UNSIL
11 2016 Pengelolaan Media Tanam untuk Hiber Simlitabmas
Meningkatkan Produktivitas Tanaman
Mendong (Fimbristylis globulosa
(Retz.) Kunth)
715

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 tahun Terakhir

No Tahun Judul Pengabdian Pada Masyarakat Sumber Dana


1 2004 Pemberdayaan Ekonomi dan Uji Terap LP2MTasikamaya
Teknologi Ramah Lingkungan untuk
Budidaya Ikan dalam Upaya
Peningkatan Kesejahteraan
Masyarakat di Kota dan Kab.
Tasikmalaya. . Didanai oleh LP2M
Universitas Siliwngi. .
2 2010 Pengembangan Aren (Arenga pinnata Pemerintah Provinsi
Merr) sebagai upaya konservasi Jawa Barat
Lingkungan di Daerah Penyangga
Kota Tasikmalaya.
3 2010 IPTEK Bagi Masyarakat (IbM) Suka Ditjen DIKTI
Regang Garut yang Menghadapi
Masalah Air Limbah Industri
Penyamakan Kulit.
4 2011 Penerapan Teknologi Ramah IPTEKDA LIPI
Lingkungan dalam Budidaya Stroberi
pada Kelompok Tani Festival di Desa
Alamendah Kecamatan Ciwidey-
Rancabali
5 2012 Penerapan Teknologi Ramah IPTEKDA LIPI
Lingkungan dalam Budidaya Stroberi
pada Kelompok Tani Festival di Desa
Alamendah Kecamatan Ciwidey-
Rancabali .(Program Penguatan)
6 2013 Pemateri Pelatihan Budidaya Lele pada LP2M
kolam Terpal di Kelurahan Tamansari
7 2013 Pengelolaan Usahatani Terpadu IPTEKDA LIPI
Melalui Penerapan Teknologi Ramah
Lingkungan Pada Kelompok Tani
Cipigan di Desa Setiawaras
Kecamatan Cibalong Kabupaten
Tasikmalaya
8 2014 Pemateri Pelatihan pembenihan Ikan Yayasan Posdaya
Nila Gesit di Desa Sukaharja
Kecamatan Sariwangi Kabupaten
Tasikmalaya.
9 2014 Program IbIKK (Iptek bagi Inovasi Simlitabmas
Kreativitas Kampus) Agribisnis
Tanaman Hias. Tahun I
10 2015 Program IbIKK (Iptek bagi Inovasi Simlitabmas
Kreativitas Kampus) Agribisnis
Tanaman Hias. Tahun II
316

E. Pengalaman Penulisan Buku dalam 5 tahun Terakhir

No Judul Buku Tahun Jumlah Penerbit


Halaman
1. Modul Pelatihan 2014 20 Lingkungan
Budidaya Lele dalam terbatas
Kolam Terval
2. Materi Kuliah Statistik 2009 50 Lingkungan
Nonparametrik terbatas
3. Modul Pelatihan 2012 15 Lingkungan
Budidaya Jamur Terbatas
Tiram Putih
4. Panduan Praktikum 2009 22 Lingkungan
Statistika Terbatas
Nonparametrik

Semua data yang aya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya.

Demikian biodta ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
syarat dalam pengusulan PPM ITGbM (Ipteks Tepat Guna bagi Masyarakat)
717

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Peralatan Penunjang
Material Justifikasi kuantitas Harga satuan Jumlah (Rp)
pemakaian (Rp)
Ember plastik Pengangkut hasil 5 buah 12.000 60.000
panen
Aerator Sumber oksigen 1 buah 200.000 200.000
Baskom sortir Sortir ukuran lele 2 buah 25.000 50.000
Kolam bundar kolam 3 buah 300.000 900.000
Peralon 3 inci Saluran 4 buah 25.000 100.000
pembuangan
Sambungan sambungan 10 buah 3.000 30.000
peralon
Biaya Pekerja 1 orang 50.000 50.000
pembuatan
kolam

Jumlah 1.390.000

2. Bahan Habis Pakai


Material Justifikasi kuantitas Harga satuan Jumlah (Rp)
pemakaian (Rp)
Pakan pabrik pakan 675 kg 10.000 6.750.000
(pellet)
Benih lele benih 12.000 300 3.600.000
probiotik Sumber mikroba 2 liter 50.000 100.000
molase Sumber 2 liter 30.000 60.000
karbohidrat
garam 5 kg 2000 10.000
desinfektan Pembunuh kuman 1botol 10.000 10.000

Jumlah 10.530.000

3. Biaya perjalanan
Material kuantitas Harga satuan Jumlah (Rp)
(Rp)
Membeli peralatan 1 kali perjalanan 200.000 100.000
Membeli bahan 1 kali perjalanan 200.000 100.000
habis pakai
Jumlah 200.000
318

4. Biaya lain-lain
Material Justifikasi kuantitas Harga satuan Jumlah (Rp)
pemakaian (Rp)
Banner publikasi 1 buah 100.000 100.000
Print laporan laporan 1 bundel 20.000 20.000
Fotocopy Perbanyak laporan 5 buah 10.000 50.000
laporan
Sub total (Rp) 170.000
Total keseluruhan(Rp) 12.290.000
19
7

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No Nama / NIM Program Studi Bidang Alokasi Uraian Tugas


Ilmu Waktu
(jam/Minggu)
1 Restu Rinda Agroteknologi Pertanian 10 Ketua : Pembuat
Wijaya konsep,
(135001016) mengatur,
penaggung jawab
kegiatan,
budidaya
2 Elin laina Agribisnis Pertanian 10 Sekretaris&
(155009159) Bendahara :
membuat
berbagai macam
surat
administrasi,
Proposal dan
pencatatan
keuangan,
budidaya
3 Aditya Yuda Agribisnis Pertanian 10 Logistik :
Yudistira mempersiapkan
(135009040) keperluan
kegiatan berupa
bahan dan alat,
budidaya
4 Bima Sakti Agroteknologi Pertanian 10 Humas :
Hendra pengadakan
Pratama koordinasi
(145001046) dengan berbagai
pihak yang
berhubungan
dengan PKM-K,
budidaya
320

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan

Anda mungkin juga menyukai