Profile Rumah Sakit
Profile Rumah Sakit
Profile Rumah Sakit
7. Tahun 2001 : Tanggal 1 Juli 2001 Rumah Sakit Jiwa Tamban resmi milik Pemerintah Propinsi
Kalimantan Selatan, ditetapkan dengan PERDA No. 18 Tahun 2001.
Tanggal 22 November 2001, Rumah Sakit Jiwa Tamban ditingkatkan kelasnya dari
Kelas C menjadi kelas B berdasarkan SK Menteri Kesehatan No.
1233/MENKES/SK/XI/2001.
8. Tahun 2004 : Rekomendasi Gubernur tentang Relokasi Rumah Sakit Jiwa Tamban ke Jalan
Gubernur Syarkawi Km. 17 Lingkar Utara tanggal 7 Mei 2004 No. 440 / 0771 / Kesra
2004, yang sebelumnya mendapat rekomendasi dari:
Dirjen Pelayanan Medik Depkes RI No : Yan / 02.04 / 2.1 / 1999.
DPRD Propinsi Kalimantan Selatan Tanggal 26 Nopember 2001.
9. Tahun 2007 : Kegiatan relokasi dilakukan secara bertahap, sekitar bulan Mei-Agustus 2007.
Keputusan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 188.44/0233/Kum/2007 tanggal 19
Juni 2007 tentang penetapan Nama Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum.
10. Tahun 2008 : Tanggal 14 Agustus 2008, Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum diresmikan oleh
Gubenur Kalimantan Selatan, H. Rudi Ariffin.
11. Tahun 2009 : Tanggal 1 Juli 2009, Keputusan Menteri Kesehatan No. HK.07.06/III/2441/2009
tentang Persetujuan perubahan nama dari Rumah Sakit Jiwa Tamban menjadi
Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum dan pemberian izin tetap kepada Provinsi
Kalimantan Selatan untuk menyelenggarakan rumah sakit jiwa dengan nama Rumah
Sakit Jiwa Sambang Lihum.
Tanggal 28 Juli 2009, Keputusan Menteri Kesehatan No. 580/MENKES/SK/VII/2009
tentang Peningkatan Kelas Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum, ditetapkan sebagai
Rumah Sakit Khusus Daerah dengan klasifikasi A.
Tanggal 31 Agustus 2009, Pengesahan PERDA No. 23 tahun 2009 tentang Organisasi
dan Tata Kerja RSJD Sambang Lihum.
2. Struktur Organisasi
Susunan Organisasi Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum mengacu pada Peraturan Daerah Provinsi
Kalimantan Selatan Nomor 23 tahun 2009 tanggal 31 Agustus 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja
RSJD Sambang Lihum. Sebelumnya mengacu pada Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan
Nomor 6 tahun 2008 tanggal 15 April 2008 dengan struktur sebagaimana tertera di bawah ini:
1. Direktur, yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris
Daerah.
2. Sub Bagian Tata Usaha
3. Seksi Pelayanan Medik
4. Seksi Penunjang Medik
5. Seksi Keperawatan
Setelah ditetapkannya Perda No. 23 Tahun 2009, maka tanggal 31 Oktober 2009 dilantik
pejabat baru untuk menduduki posisi eselon baru di RS Jiwa Sambang Lihum. Strukturnya adalah
sebagai berikut:
1. Eselon II b
- Direktur, yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui
Sekretaris Daerah
2. Eselon III a
- Wakil Direktur Administrasi dan Keuangan
- Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Penunjang Medik
3. Eselon III b
- Kepala Bagian Tata Usaha
- Kepala Bagian Keuangan
- Kepala Bagian Program
- Kepala Bidang Pelayanan Medik
- Kepala Bidang Penunjang Medik
- Kepala Bidang Keperawatan
4. Eselon IV a
- Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
- Kepala Sub Bagian Hukum, Humas dan Tata Laksana
- Kepala Sub Bagian Administrasi Penerimaan dan Mobilisasi Dana
- Kepala Sub Bagian Administrasi Pengeluaran dan Akuntansi Keuangan
- Kepala Sub Bagian Rekam Medik
- Kepala Sub Bagian Penyusunan Program, Evaluasi dan Pelaporan
- Kepala Seksi Rawat Inap
- Kepala Seksi Rawat Jalan, Intensif dan Darurat
- Kepala Seksi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
- Kepala Seksi Penunjang Diagnostik dan Terapi
- Kepala Seksi Sarana dan Tenaga Keperawatan
- Kepala Seksi Mutu dan Asuhan Keperawatan
C. VISI MISI
Visi : Menciptakan Rumah Sakit yang selalu bertindak, beradaptasi serta bertransformasi cepat,
termasuk melakukan kreasi serta inovasi mendahului dan selalu berada di depan Rumah Sakit
Lain, baik Rumah Sakit Jiwa maupun Rumah Sakit Umum di seluruh Indonesia
Misi :
1. Menciptakan kepemimpinan visioner, transformative serta penyayang untuk kelancaran proses
regenerasi dan kaderisasi
2. Menciptakan karyawan yang peduli dan berempati terhadap klien serta mempunyai
kepesertaan yang bertanggung jawab
3. Pelayan prima, dengan kepatuhan total terhadap ketentuan pelayanan, termasuk pencegahan
korupsi, kolusi dan nepotisme
4. Menciptakan kebersamaan yang dilandasi dengan disiplin, komunikasi, keadilan dan saling
pengertian untuk kesejahteraan bersama\
5. Memelihara lingkungan sekitar agar tetap lestari dan mengupayakan tindakan medis maupun
non medis secara paripurna, untuk ikut menjaga kelestarian lingkungan.
Pelayanan 5 Dimensi
1. Bersih Asri
2. Ramah
3. Terbuka
4. Adil / Tidak Membedakan
5. Menjaga Kerahasiaan
D. GAMBARAN PELAYANAN
Kapasitas TEMPAT TIDUR (TT)
Kapasitas 2008 : 75 TT
Kapasitas 2009 : 200 TT
Kapasitas 2010 : 300 TT
Kapasitas 2016 : 500 TT
Kapasitas 2017 : 300 TT
RAWAT JALAN
1. Poliklinik Umum
2. Poliklinik Jiwa
- Anak Remaja
- Dewasa
- Psikogeriatri
- Gangguan Mental Organik (GMO)
- Napza (Narkoba)
3. Poliklinik Gigi dan Mulut
4. Poliklinik Fisioterapi
5. Poliklinik Psikologi
6. Poliklinik Stres test
7. Poliklinik Autis
8. Konsultasi Gizi
9. Poliklinik Saraf/Neurologi
10. Poliklinik Penyakit Dalam
11. Poliklinik Anak
12. Day Care
RAWAT INAP
1. Pelayanan Rawat Inap Psikiatri Wanita dan Pria
2. Pelayanan Rehabilitasi Napza
GAWAT DARURAT
1. Pelayanan Pasien Umum
2. Pelayanan Pasien Psikiatri