Tugas Akhir
Tugas Akhir
Tugas Akhir
Disusun Oleh :
Nama : Devianti
NPM : 0309U043
Terakrdeditasi (Accredited)
Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT)
Nomor : 017/BAN-PT/AK-VIII/Dpl-III/X/2008
BANDUNG
2012
TINJAUAN ATAS ANALISIS PIUTANG USAHA PADA
TOYOTA SALES OPERATION (AUTO 2000)
CABANG CIBIRU BANDUNG
Disusun oleh:
Nama : Devianti
NPM : 0309U043
Menyetujui,
Dosen Pembimbing
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi Ketua Program Studi Akuntansi D3
Devianti
ABSTRAK
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang
senantiasa mencurahkan rahmat serta berkat-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan Laporan Tugas Akhir ini.
Penyusunan Laporan Tugas Akhir ini yang berjudul Tinjauan atas
Analisis Piutang Usaha pada Toyota Sales Operation (AUTO 2000) Cabang
Cibiru Bandung ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam
menyelesaikan program studi Diploma III Jurusan Akuntansi pada Universitas
Widyatama Fakultas Ekonomi.
Penulis menyadari akan keterbatasan kemampuan yang penulis miliki,
sehingga Laporan Tugas Akhir ini tidak luput dari berbagai kekurangan. Pada
kesempatan ini perkenankanlah penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Tuhan Yesus Kristus, yang telah mncurahkan kasih karunia, kuasa, dan
berkatnya di dalam kehidupan penulis, khususnya di dalam perkuliahan,
sehingga penulis dapat menyelesaikan studi nya dan Laporan Tugas Akhir
ini.
2. Papa dan Mama tercinta, yang selama ini telah memberikan kasih sayang,
bantuan, semangat, dan dukungan yang sangat berarti baik materil maupun
spiritual serta doa yang selalu dipanjatkan sehingga penulis dapat
menyelesaikan studinya.
3. Ibu Irma Juliana Sitorus, S.E. selaku dosen pembimbing yang telah
meluangkan waktu, tenaga, dan fikiran dalam mengarahkan dan membimbing
dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini.
4. Ibu Prof. Dr. Hj. Koesbandijah, AK., S.E., M.S., Ak., selaku Ketua Badan
Pengurus Yayasan Universitas Widyatama.
5. Bapak DR. Mame S. Sutoko, Ir., D.E.A, selaku Rektor Universitas
Widyatama.
6. Bapak Dr. H. Islahuzzaman, S.E., M.Si., Ak., selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Widyatama.
7. Ibu Rima Rachmawati, S.E, M.Si., Ak., selaku Ketua Program Studi
Akuntansi DIII Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama.
8. Bapak Firman, Bapak Abdul, Bapak Hendra, Bapak Ari dan Bapak Jajang
selaku pembimbing dalam melakukan penelitian pada AUTO 2000 Cibiru
Bandung yang telah mengijinkan penulis untuk melakukan penelitian dan
memberikan waktu, tenaga, dan fikiran untuk memberikan data-data yang
diperlukan penulis dalam melengkapi data pada Laporan Tugas Akhir ini, dan
kepada seluruh staf dan karyawan AUTO 2000 Cibiru Bandung yang sangat
baik menerima dan membantu penulis dalam melakukan penelitian.
9. Seluruh dosen yang telah mendidik, membimbing, dan membina penulis
selama mengikuti perkuliahan, seluruh staf dan karyawan Universitas
Widyatama yang telah mempersiapkan semua saran dan prasarana yang
dibutuhkan selama perkuliahan.
10. Suami tercinta, yang telah memberikan waktu, tenaga, fikiran, dukungan
yang sangat berarti, semangat, dan doa yang selalu dipanjatkan untuk penulis.
11. Sahabat-sahabatku Wiwin, Bayinun, dan Hana, dan juga teman-teman
terdekat Felin, Erliana, Susi, Nunik, Rika, Maulinda terima kasih untuk
dukungan, kebersamaan, semangat, dan pertemanan yang sangat
menyenangkan dan untuk keceriaan selama kuliah.
12. Kepada teman-teman D3 angkatan 2009 dan semua teman-teman yang tidak
dapat penulis sebutkan namanya satu persatu, penulis ucapkan terima kasih.
Devianti
DAFTAR ISI
ABSTRAK ...............................................................................................................i
ABSTRACT ............................................................................................................ ii
DAFTAR ISI........................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
BAB IV ANALISIS
Bandung ..................................................................................... 58
Bandung ..................................................................................... 61
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Toyota Sales Operation (AUTO 2000) Cabang Cibiru
Bandung ..........................................................................................................39
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Realisasi Penjualan AUTO 2000 Cabang Cibiru Bandung ...................... 54
Tabel 4.2 Daftar Piutang AUTO 2000 Cabang Cibiru Bandung .............................. 55
Piutang usaha timbul dari penjualan barang atau jasa secara kredit
agar dapat menjual lebih banyak produk atau jasa kepada pelanggan,
transaksi paling umum yang menciptakan piutang usaha adalah penjualan
barang atau jasa secara kredit. Piutang tersebut dicatat dengan mendebit
akun piutang usaha. Piutang usaha semacam ini normalnya diperkirakan
akan tertagih dalam periode waktu yang relatif pendek, seperti 30/60 hari
dan piutang usaha diklasifikasikan di neraca sebagai aktiva lancar.
Wesel tagih merupakan jumlah yang terutang bagi pelanggan disaat
perusahaan telah menerbitkan surat utang formal, sepanjang wesel tagih
diperkirakan akan tertagih dalam setahun, maka biasanya diklasifikasikan
dalam neraca sebagai aktiva lancar. Wesel biasanya digunakan untuk
periode kredit lebih dari 60 hari, wesel juga biasanya digunakan untuk
menyelesaikan piutang usaha pelanggan bila wesel tagih dan piutang usaha
berasal dari transaksi penjualan, maka hal itu kadang-kadang disebut
piutang dagang.
Sedangkan Piutang lain-lain, biasanya disajikan secara terpisah
dalam neraca jika piutang lain ini diharapakan akan tertagih dalam satu
tahun, maka piutang tersebut diklasifikasikan sebagai aktiva lancar. Jika
penagihannya lebih dari satu tahun, maka piutang ini diklasifikasikan
sebagai aktiva tidak lancar dan dilaporkan di bawah judul investasi piutang
lain-lain (other receivable) meliputi piutang bunga, piutang pajak dan
piutang karyawan perusahaan.
BranchBilling
ManagerAR
CRC
Instructur/ PJS
Sales Counter PGA Area Technical Leader
MRS
Adm Gudang Bahan
Washing PDC
Security
Service Plus
Office Boy
Valet Service
Messenger
Sumber : Data Internal PT. Astra International Tbk. TSO (AUTO 2000) Cibiru Bandung
3.1.6 Deskripsi Jabatan
Berikut ini akan penulis uraikan tugas dan tanggung jawab, serta
wewenang bagian-bagian penting dalam struktur organisasi PT. Astra
International Tbk. Toyota Sales Operation (AUTO 2000) Cibiru Bandung :
2. Customer Relation
Tugas dan tanggungjawab :
a. Memberikan laporan kepada kepala cabang mengenai hasil
kegiatannya.
b. Memelihara hubungan baik dengan pelanggan atau calon pembeli
agar tercapai customer for time (pelanggan seumur hidup)
3. Sales Supervisor
Tugas dan Tanggungjawab :
a. Membuat laporan RSSP.
b. Mengontrol penjualan.
c. Membuat laporan penjualan dan menyusun laporan penjualan.
d. Menentukan metode-metode pendistribusian dan kebijaksanaan-
kebijaksanaan penjualan.
e. Mengetahui keinginan para pelanggan.
f. Mengusahakan terpenuhinya produk yang diinginkan pelanggan.
7. Kasir (Cashier)
Tugas dan tangggungjawab :
a. Menerima uang/ pembayaran dengan bukti yang sah.
b. Membuat laporan kas dan bank secara harian.
c. Menjaga keamanan uang kas.
d. Mengeluarkan uang kas atas dasar bukti permintaan yang disetujui
oleh kepala cabang atau kepala administrasi.
e. Membuat laporan uanng masuk maupun uang keluar.
f. Menyetor check/ bilyet giro/ tunai bank.
g. Membuat tanda terima kasih sementara nota tagihan.
Tabel 4.1
AUTO 2000 Cabang Cibiru Bandung
Realisasi Penjualan per 31 Desember 2010 dan 2011
Piutang
Tahun Jumlah Penagihan Jumlah Piutang
Tertunggak
2009 Rp 9.394.825.000 Rp 7.041.349.991 Rp 277.250.000
2010 Rp28.834.685.000 Rp18.599.313.513 Rp5.844.428.480
2011 Rp19.964.985.000 Rp15.013.722.636 Rp2.271.890.860
Sumber:Daftar Piutang - Unit AR Toyota Sales Operation (AUTO 2000) Cabang Cibiru
Bandung
Tahun 2010:
Average Receivable =
= 12.820.331.752
Receivable Turnover = x1
= 9x
Tahun 2011:
Average Receivable =
= 16.806.518.075
Receivable Turnover = x1
= 8x
Tahun 2010:
Average Receivable =
= 12.820.331.752
= 39 hari
Tahun 2011:
Average Receivable =
= 16.806.518.075
= 43 hari
b. Pada tahun 2009 piutang usaha AUTO 2000 Cabang Cibiru Bandung
yaitu sebesar Rp 7.041.349.991 sedangkan pada tahun 2010 naik menjadi
Rp18.599.313.513, sehingga selisih kenaikkannya sebesar Rp
11.557.963522 atau sebesar 164,14%. Hal ini terjadi karena penjualan
pada tahun 2010 sangat meningkat menjadi Rp 118.031.254.348,
sehingga mempengaruhi besarnya piutang usaha.
Tabel 4.4
Perbandingan Analisis Rasio Receivable Collection Period
AUTO 2000 Cabang Cibiru Bandung
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian perhitungan dan analisis piutang usaha pada
AUTO 2000 Cabang Cibiru Bandung dengan menggunakan rasio receivable
turnover dan receivable collection period yang telah dikemukakan pada bab
sebelumnya, maka penulis menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Rasio Receivable Turnover (Perputaran Piutang)
Rasio receivable turnover pada tahun 2010 sampai dengan 2011 yaitu
masing-masing 9 kali dan 8 kali, sehingga terjadi penurunan sebanyak 1
kali. Hal tersebut disebabkan oleh meningkatnya penjualan kredit dan
meningkatnya jumlah piutang usaha dari tahun 2009 sampai 2010,
sedangkan tahun 2011 terjadi penurunan piutang usaha. Penjualan kredit
meningkat sebesar 18,85% dan piutang usaha di tahun 2010 meningkat
sebesar 164,14% dan di tahun 2010 turun sebesar 19,28%, hal ini
disebabkan karena pelayanan AUTO 2000 Cabang Cibiru Bandung yang
semakin baik dan selalu memberi kemudahan bagi konsumen untuk
mendapatkan informasi produk-produk yang sangat inovatif, dan sistem
teknologi informasi yang semakin baik.
2. Rasio Receivable Collection Period
Rasio receivable collection period pada tahun 2010 sampai dengan 2011
yaitu masing-masing 39 hari dan 43 hari, terjadi kenaikkan sebanyak 4
hari. Hal ini disebabkan karena banyak konsumen yang membayar
angsuran kendaraan tidak tepat waktu atau telah jatuh tempo. Namun di
tahun 2011 AUTO 2000 Cabang Cibiru Bandung menjadi lebih selektif
dalam menentukan persetujuan kredit, dengan melakukan evaluasi
terhadap konsumen, sehingga konsumen yang dapat membeli kendaraan
hanya konsumen yang memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil kerja praktik dan hasil analisis yang dilakukan,
penulis mencoba memberikan saran yang diharapkan dapat menjadi bahan
masukan bagi AUTO 2000 Cabang Cibiru Bandung, yaitu:
1. Sebaiknya AUTO 2000 Cabang Cibiru Bandung memperhatikan
penggunaan analisis rasio pada piutang usaha untuk dapat melihat
perkembangan penjualan kredit dan perkembangan piutang usaha.
2. Dalam melakukan penjualan kredit masih banyak data-data yang kurang
lengkap yang diberikan oleh konsumen, sehingga mennghambat dalam
proses pembuatan dokumen-dokumen dan banyak konsumen yang
kemampuan financial nya tidak memungkinkan dan sangat besar
kemungkinannya ditolak oleh leasing sehingga menyebabkan perusahaan
akan loss order. Hendaknya salesman lebih menegaskan lagi kepada
konsumen untuk melengkapi semua persyaratan yang telah ditetapkan oleh
perusahaan agar mempermudah dalam proses pembuatan dokumen-
dokumen, dan hendaknya salesman lebih selektif lagi dalam mencari
konsumen terutama dalam hal financial sehingga tidak akan terjadi loss
order, dan tidak terjadi penunggakan dalam pembayaran angsuran
kendaraan dan untuk menghindari terjadinya piutang tak tertagih, karena
hal tersebut akan merugikan perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Dwi Martani et al. 2012. Akuntansi Keuangan Menengah Berbasis PSAK. Buku
1. Jakarta: Salemba Empat.
Sofyan Syafri Harahap. 2010. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Jakarta:
Rajawali Persada.
Warren Carl S., James M. Reeve, dan Philip E. Fees. 2005. Accounting. Edisi Dua
puluh satu. Jakarta : Salemba Empat.