Analisis Pelaksanaan Prosedur Klaim Rumah Sakit Di Wilayah Kerja BPJS Kesehatan Cabang Solok 2015
Analisis Pelaksanaan Prosedur Klaim Rumah Sakit Di Wilayah Kerja BPJS Kesehatan Cabang Solok 2015
Analisis Pelaksanaan Prosedur Klaim Rumah Sakit Di Wilayah Kerja BPJS Kesehatan Cabang Solok 2015
UNIVERSITAS ANDALAS
Oleh :
Oleh :
WILDA TRI YULIZA
No. BP : 1110332069
Usulan penelitian skripsi ini telah diperiksa, disetujui dan siap untuk
dipertahankan dihadapan tim penguji proposal penelitian skripsi
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas
Pembimbing I Pembimbing II
DATA MAHASISWA:
Nama Lengkap : Wilda Tri Yuliza
Nomor Buku Pokok : 1110332069
Tanggal Lahir : 19 Juli 1993
Tahun Masuk : 2011
Peminatan : Administrasi Kebijakan Kesehatan (AKK)
Nama Pembimbing Akademik : Vivi Triana, SKM, MPH
Nama Pembimbing I : Syafrawati, SKM, M.Comm Health.Sc.
Nama Pembimbing II : Isniati, SKM, MPH
Nama Penguji I : dr. Adila Kasni Astiena, MARS
Nama Penguji II : Fivi Melva Diana, SKM, M. Biomed
Nama Penguji III : Syafrizal, SKM, M.Kes
JUDUL PENELITIAN:
ANALISIS PELAKSANAAN PROSEDUR KLAIM RUMAH SAKIT DI
WILAYAH KERJA BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS)
KESEHATAN CABANG SOLOK TAHUN 2015
Mengetahui, Mengesahakan,
Dekan FKM UNAND Ketua Prodi IKM
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya
penulis dapat menyelesaikan usulan penelitian skripsi ini dengan judul Analisis
Usulan penelitian skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan
Andalas Padang.
bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh sebab itu pada kesempatan ini
1. Bapak Dr. Werry Darta Taifur, SE, MA selaku Rektor Universitas Andalas.
2. Ibu Prof. dr. Nur Indrawati Lipoeto, MSc, Ph.D, SpGK selaku Dekan
Kesehatan Masyarakat.
5. Ibu Syafrawati, SKM, M.Comm Health.Sc selaku pembimbing I dan Ibu
memberi waktu dan kesempatan pada penulis untuk mengambil data dan
melaksanakan penelitian.
7. Kedua orang tua dan keluarga yang telah banyak memberikan semangat dan
i
8. Rekan-rekan seperjuangan di FKM yang telah ikut membantu dalam
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan usulan penelitian skripsi ini masih
yang serba terbatas. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis sangat
mengharapkan kritik, saran dan koreksi dari semua pihak untuk melengkapi dan
DAFTAR ISI
PERNYATAAN PENGESAHAN
ii
PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT
KATA PENGANTAR..................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................iii
DAFTAR TABEL........................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR..................................................................................................vi
DAFTAR ISTILAH/SINGKATAN.........................................................................vii
BAB 1 : PENDAHULUAN.........................................................................................1
2.1 Klaim..................................................................................................................7
2.1.1 Definisi Klaim.............................................................................................7
2.1.2 Jenis Klaim..................................................................................................8
2.1.2.1 Klaim Kolektif......................................................................................8
2.1.2.2 Klaim Perorangan.................................................................................8
2.1.3 Ketentuan Umum Klaim di BPJS Kesehatan..............................................9
2.1.4 Syarat Pengajuan Klaim............................................................................10
2.1.4.1 Klaim Kolektif....................................................................................10
2.1.4.2 Klaim Pelayanan Optik.......................................................................13
2.1.4.3 Klaim Perorangan...............................................................................14
2.1.5 Verifikasi Klaim.........................................................................................14
2.1.5.1 Verifikasi Administrasi Klaim............................................................14
2.1.5.2 Verifkasi Pelayanan Kesehatan...........................................................17
2.1.6 Proses Verifikasi........................................................................................19
2.2 Rumah Sakit......................................................................................................21
2.2.1 Definisi Rumah Sakit.................................................................................21
2.2.2 Tugas dan Fungsi Rumah Sakit.................................................................21
iii
2.2.3 Hak dan Kewajiban Rumah Sakit pada Era JKN......................................22
2.3 Prosedur Klaim.................................................................................................22
2.4 Pendekatan Sistem............................................................................................25
2.5 Alur Pikir Penelitian.........................................................................................27
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
v
Gambar 2.1 Alur Pikir Penelitian................................................................................27
DAFTAR ISTILAH/SINGKATAN
vi
1. BPJS : Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
2. MPKR : Manajemen Pelayanan Kesehatan Rujukan
3. PPK : Pemberi Pelayanan Kesehatan
4. FPK : Formulir Pengajuan Klaim
5. COB : Coordination of Benefit
6. FASKES : Fasilitas Kesehatan
7. RJTP : Rawat Jalan Tingkat Pertama
8. RITP : Rawat Inap Tingkat Pertama
9. RJTL : Rawat Jalan Tingkat Lanjutan
10. RITL : Rawat Inap Tingkat Lanjutan
11. GPA : Gravid, Partus, Abortus
12. PMI : Palang Merah Indonesia
13. UTD : Unit Transfusi Darah
14. INA CBGs : Indonesian Case Base Groups
15. PKS : Perjanjian Kerja Sama
16. DPJP : Dokter Penanggung Jawab Pasien
17. SEP : Surat Eligibilitas Peserta
18. BOA : Brand Office Aplication
19. LUPIS : Luar Paket INA CBGs
20. SPM : Surat Perintah Membayar
21. CMG : Casemix Main Groups
vii
BAB 1 : PENDAHULUAN
Nasional (SJSN) adalah salah satu bukti bahwa pemerintah memiliki komitmen
BPJS Kesehatan bekerjasama dengan rumah sakit yang ada, baik milik
masyarakat dengan membuat Perjanjian Kerja Sama (PKS). Perjanjian Kerja Sama
antara pihak adalah suatu hubungan hukum yang resmi dan sah, yang mencakup hak
dan kewajiban para pihak yang harus dipatuhi selama masa perjanjian.
atau tingkat lanjutan pada masa Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Keputusan
sakit berhak menerima pembayaran klaim atas pelayanan yang diberikan kepada
peserta, dan BPJS Kesehatan wajib melakukan pembayaran klaim kepada faskes atau
PPK.
1
2
Klaim adalah tagihan atas biaya pelayanan kesehatan bagi peserta asuransi
kesehatan yang diajukan baik secara perorangan maupun secara kolektif oleh PPK.
Agar rumah sakit dapat segera menerima pembayaran atas pelayanan yang sudah
diberikan kepada peserta, maka pihak rumah sakit harus melakukan penagihan klaim
Proses klaim rumah sakit dimulai dari melengkapi berkas dokumen sebagai
syarat pengajuan klaim oleh petugas koding rumah sakit, lalu berkas klaim
Kabupaten/Kota BPJS Kesehatan. Berkas klaim yang sampai di Kantor Cabang BPJS
(MPKR) untuk diserahkan ke unit keuangan. Kemudian staf unit keuangan membuat
Surat Perintah Membayar (SPM) yang ditandatangani oleh Kepala Unit Keuangan
dan Kepala Cabang. Setelah berkas klaim dan SPM disetujui oleh Kepala Cabang,
rekening faskes.
telah diberikan. Ada beberapa syarat yang harus dilengkapi dalam proses klaim, yaitu
sebagai berikut: formulir pengajuan klaim, softcopy luaran aplikasi, kwitansi asli
bermaterai, bukti pelayanan yang sudah ditandatangani oleh peserta atau anggota
klaim.
3
diajukan rumah sakit dengan tarif INA CBGs atau yang dibayarkan BPJS Kesehatan,
oleh BPJS Kesehatan. Oleh karena itu manajemen yang baik penting dilakukan oleh
BPJS Kesehatan.
BPJS Kesehatan Cabang Solok adalah salah satu kantor cabang dari 11
(sebelas) kantor cabang yang ada di wilayah BPJS Kesehatan Divisi Regional II di
diperoleh, terdapat 7 (tujuh) rumah sakit yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan
Cabang Solok diantaranya RSUD Kota Solok, RST TK IV Solok, RSUD Arosuka,
RSUD Muara Labuh, RSUD Sawahlunto, RSUD Sijunjung, dan RSUD Sungai
Dareh.
Rata-rata Keterlambatan
Nama Rumah Sakit
Pengajuan Klaim
RSUD Kota Solok 11,5 hari
RSUD Arosuka 3,2 hari
RSUD Sawahlunto 4,7 hari
RSUD Sijunjung 4,3 hari
RSUD Muara Labuh 5,4 hari
RSUD Sungai Dareh 4,5 hari
RST TK IV Solok 6,2 hari
Sumber: Arsip Klaim MPKR BPJS Kesehatan Cabang Solok tahun 2014
klaim paling lama terjadi pada RSUD Kota Solok yaitu 11,5 hari dan RST TK IV
4
Solok yaitu 6,2 hari. Hasil wawancara dengan staf MPKR, masalah lain yang sering
ditemukan oleh BPJS Kesehatan Cabang Solok pada 2 (dua) rumah sakit tersebut
yaitu berkas klaim yang tidak lengkap seperti identitas peserta (fotokopi KTP dan
kartu peserta), Surat Eligibilitas Peserta (SEP), dan resume medis yang tidak
Selain itu, masalah yang juga pernah terjadi adalah adanya klaim susulan dan
klaim oleh BPJS Kesehatan paling banyak terjadi pada RSUD Solok yaitu 10 kasus
dan yang paling sedikit terjadi di RSUD Arosuka dengan 5 kasus. Observasi yang
berdampak pada pelayanan yang diberikan rumah sakit kepada pasien. Pihak rumah
sakit terkadang lebih mendahulukan pasien mandiri daripada pasien BPJS Kesehatan
5
dan tidak sedikit terjadi penolakan perawatan pasien BPJS Kesehatan dengan
BPJS/SJSN Terkait Sistem Case-mix Ina CBGs di Rumah Sakit Jiwa Grhasia
sehingga menyebabkan klaim BPJS tidak dapat diklaimkan atau proses klaim
terhambat. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang
klaim rumah sakit di wilayah kerja Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
klaim rumah sakit di wilayah kerja BPJS Kesehatan Cabang Solok tahun 2015.
klaim rumah sakit dengan baik dan teratur yang sesuai dengan pedoman yang
4. Bagi Peneliti
penelitian sehingga dapat diterapkan pada institusi tempat peneliti bekerja nantinya.
Cabang Solok yaitu di RSUD Kota Solok dan RST TK IV Solok yang meliputi
2.1 Klaim
2.1.1 Definisi Klaim
Klaim adalah tagihan atas biaya pelayanan kesehatan bagi peserta asuransi
kesehatan yang diajukan baik secara perorangan maupun secara kolektif oleh
Pemberi Pelayanan Kesehatan (PPK). Menurut Yaslis Ilyas, klaim adalah suatu
permintaan salah satu dari dua pihak yang mempunyai ikatan, agar haknya
terpenuhi. Satu dari dua pihak yang melakukan ikatan tersebut akan mengajukan
klaimnya kepada pihak lainnya sesuai dengan perjanjian yang disepakati bersama
Pada manajemen klaim ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
Hal ini menggambarkan secara jelas siapa yang melakukan ikatan dengan
2. Adanya ikatan perjanjian yang jelas dan resmi antara kedua pihak.
Bentuk ikatan ini akan mempengaruhi kepatuhan kedua pihak terhadap ikatan
perjanjian yang mereka sepakati bersama. Ikatan tersebut dapat berbentuk saling
percaya, saling mengikat secara etis, secara adat, dan secara hukum.
Informed artinya kedua pihak mengetahui dan memahami semua aspek yang
mengikat mereka. Consent yaitu ikatan tersebut dilakukan dengan dasar kesadaran
dan kesukarelaan dan bukan didasarkan karena paksaan, ancaman atau tipuan.
8
9
4. Didokumentasikan
mencegah pengingkaran oleh salah satu pihak yang bisa disengaja atau tidak
disengaja. Biasanya bentuk perjanjian ini berupa sertifikat polis yang berisi tentang
segala hal yang berkaitan dengan kewajiban dan tanggung jawab kedua belah pihak
secara tertulis.
atas biaya pelayanan seluruh peserta yang telah dilayani ataupun pembayaran yang
bersifat prospektif dalam periode tertentu (satu bulan). Biaya pelayanan yang
3. Klaim peayanan tingkat lanjutan, baik rawat jalan maupun rawat inap
5. Klaim ambulan
untuk pelayanan tertentu yang telah dibayarkan terlebih dahulu oleh peserta tersebut.
10
Biaya pelayanan yang dapat diklaim secara perorangan adalah biaya kompensasi
untuk pelayanan kesehatan bagi peserta di daerah belum tersedia faskes yang
memenuhi syarat.
10 bulan berikutnya.
kepada peserta paling lambat 15 (lima belas) hari kerja sejak dokumen klaim
BPJS Kesehatan.
sebesar 1% (satu persen) dari jumlah yang harus dibayarkan untuk setiap 1
disimpan oleh rumah sakit dan BPJS Kesehatan dan sewaktu-waktu dapat
5. Kadaluarsa klaim
a. Klaim Kolektif
b. Klaim Perorangan
kepada peserta.
faskes tingkat pertama secara kolektif setiap bulan atas pelayanan yang
3) Rekapitulasi pelayanan
a) Nama Penderita;
b) Nomor Identitas;
d) Diagnosa Penyakit;
anggota keluarga.
oleh setiap faskes tingkat lanjutan secara kolektif setiap bulan, atas
pelayanan kesehatan dibayar dengan paket INA CBGs tanpa pengenaan iur
biaya kepada peserta. Tarif paket INA CBGs sudah mencakup biaya seluruh
3) Rekapitulasi pelayanan
13
seperti :
1. Laporan operasi,
2. Protokol terapi dan regimen (jadwal pemberian obat)
BPJS Kesehatan.
dalam kondisi gawat darurat baik yang terdaftar maupun yang tidak
1. Dilakukan proses entri data melalui aplikasi LUPIS (Luar Paket INA CBGs),
Kesehatan,
sesuai ketentuan yang berlaku pada saat dikelola oleh PT Askes (Persero).
2. Apabila klaim berasal dari peserta eks Jamsostek, peserta mengajukan klaim
b. Berkas pendukung:
Dinas Kesehatan).
a. Rawat Jalan
5) Tanda terima alat kesehatan (kacamata, alat bantu dengar, alat bantu
gerak, dll.
b. Rawat Inap
2) SEP
8) Tanda terima alat kesehatan (alat bantu gerak, collar neck, corset, dll)
klaim yaitu antara Surat Eligibilitas Peserta (SEP) dengan data yang
pelayanan adalah:
1) Untuk kode INA CBGs severity level III pastikan ada pengesahan dari
Komite Medik.
17
atau poli.
Sakit yang tidak memiliki ahli Bedah Thorax Kardio Vaskuler, perlu
riwayat pulang rawat pada episode yang lalu, apakah pada episode
rawat yang lalu pasien pulang dalam keadaan sembuh atau pulang
resume medis, billing RS, resep alat kesehatan, bukti tanda terima
alat kesehatan.
obat).
1. Tingkat keparahan (severity level) sesuai dengan tipe dan kompetensi RS.
dengan kode ICD 10 dan ICD 9 CM (dengan melihat buku ICD 10 dan ICD 9
Human albumin.
seperti : MRI dilakukan setelah ada hasil X-ray dan CT Scan, dsb.
Mulut.
e. Sub-acute group: hari rawat 43 s/d 103 hari dan Chronic Group : hari
Sesuaikan masa rawat pasien dengan rekomendasi pulang dari DPJP pada
customer visit.
4. Kasus-kasus bayi baru lahir dengan BBLR (Berat Badan Lahir Rendah),
memastikan berat badan bayi kurang dari 2500 gram dengan resume medis
5. Memastikan bayi baru lahir yang tidak memiliki masalah medis dari
6. Memastikan bayi baru lahir tidak sehat dari persalinan normal maupun dari
8. Perhatikan pasien yang menjalani rawat jalan dan dilanjutkan dengan rawat
inap pada hari yang sama hanya bisa ditagihkan sebagai satu episode rawat
inap.
2) Nomor SEP
3) Identitas yang tertera di SEP (No. Kartu, Nama, Tgl Lahir, No. MR,
SEP harus sama dengan data di Lembar Kerja dan data di berkas
pendukung.
c. Resume Medis :
1) No. Medical Record dan Identitas Pasien (Nama, Tgl Lahir, dll)
Rawat Inap)
4) Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP): nama jelas dan tanda tangan.
Pastikan juga :
Medis.
yang dientri serta kesesuaian dengan kode INA CBGs yang dihasilkan.
4. Melakukan konfirmasi
Dalam hal ditemukan sesuatu yang perlu mendapat perhatian khusus maka
bisa dilakukan konfirmasi. Hal ini dilakukan untuk memperoleh bukti atau
lain:
menyediakan rawat inap dan rawat jalam yang memberikan pelayanan kesehatan
jangka pendek dan jangka panjang yang terdiri dari observasi, diagnostik, terapeutik,
22
dan rehabilitatif untuk orang-orang yang mederita sakit, cidera, dan melahirkan.
Dalam pasal 5 disebutkan bahwa untuk menjalankan tugas tersebut, rumah sakit
kesehatan yang paripurna tingkat kedua dan ketiga sesuai kebutuhan medis.
perannya, bahwa rumah sakit merupakan suatu bagian integral dari organisasi sosial
pada pasien yang jauh dari keluarga dan lingkungan tempat tinggalnya, serta sebagai
Pelaksanaan Program JKN dijelaskan hak dan kewajiban fasilitas kesehatan. Adapun
peserta paling lambat 15 (lima belas) hari kerja sejak dokumen klaim diterima
lengkap.
berlaku.
2. Memberikan laporan pelayanan sesuai waktu dan jenis yang telah disepakati.
bahwa telah terjadi transaksi serta melakukan pembayaran yang sesuai pada waktu
yang telah ditetapkan. Prosedur klaim merupakan kegiatan yang kompleks, mulai
dari klaim diterima sampai dengan klaim dibayarkan atau ditolak. Tujuan prosedur
klaim adalah:
5. Mengkoordinasikan benefit
24
klaim adalah:
Dilakukan pengecekan ulang terhadap berkas yang diajukan. Hal yang perlu
Klaim yang diterima oleh unit klaim sebelum diputuskan untuk dibayar perlu
telaah secara cermat terlebih dahulu. Untuk itu ada langkah-langkah baku yang
yang harus dilakukan. Beberapa tahapan yang perlu dilakukan adalah sebagai
berikut:
Dalam tahap penyelesaian klaim yang dilakukan adalah telaah isi klaim dan
periksa isi kontrak (cakupan hak dan kewajiban, hal yang tidak dijamin, limitasi, hal
Sebagai hasil dari tahap telaah dan verifikasi klaim dihasilkan keputusan
terhadap klaim. Bentuk dari keputusan dapat bervariasi, tergantung temuan yang
telah divalidasi oleh personel dan pimpinan unit klaim. Keputusan unit klaim dapat
berupa:
Biasanya hal ini terjadi apabila pelayanan kesehatan yang diterima oleh
pengajuan klaim.
Apabila ada sebagian tagihan klaim yang diajukan, tidak dijamin dalam
Bila klaim tersebut wajar dan semua persyaratan prosedur klaim telah
dipenuhi.
sama lain dan mempunyai tujuan yang sama. Generik sebuah sistem adalah input,
26
proses, dan output. Efek dan outcome adalah bagian dari output yang terkait
dilakukan dengan melihat masalah yang ada secara menyeluruh dan melakukan
tersebut, untuk memahami hubungan bagian lain dalam masalah tersebut serta kaitan
sistem yaitu:
Masukan (Input) adalah segala sumber daya yang dibutuhkan untuk dapat
Proses adalah langkah yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Proses dikenal juga dengan nama fungsi manajemen. Pada umumnya
kesehatan output juga dikenal dengan nama pelayanan kesehatan (health services).
suatu kegiatan atau program. Penilaian yang dapat dilakukan banyak macamnya, jika
27
penilaian tersebut berupa kajian terhadap setiap kumpulan elemen atau bagian yang
ada di dalam sistem, maka kajian ini disebut dengan nama analisis sistem (system
analysis). Analisis sistem adalah suatu cara kerja yang dengan mempergunakan
fasilitas yang ada, dilakukan pengumpulan berbagai masalah yang dihadapi untuk
dalam mengambil keputusan yang tepat untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
BPJS Kesehatan Cabang Solok, Rumah Sakit Umum Daerah Solok, dan Rumah
tersebut. Teknik penentuan informan secara purposive sampling dalam penelitian ini
Dipilih sebagai informan karena kepala unit MPKR yang menyetujui hasil
diperoleh melalui wawancara dengan informan yang sedang dijadikan sampel dalam
penelitian (data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data). Data
31
direkam dan dicatat oleh peneliti. Data primer didapatkan dengan cara wawancara
meragukan dan yang tidak terungkap dalam wawancara di luar persepsi responden,
adalah observasi pasif, peneliti hanya sebagai pengamat saja dan tidak terlibat dalam
kegiatan tersebut dengan menggunakan panduan berupa check list (daftar cek).
Check list merupakan panduan observasi yang terdiri dari daftar item yang berisi
dengan prosedur klaim rumah sakit. Seperti panduan praktis administrasi klaim,
surat-surat keputusan mengenai klaim dan data lainnya baik berupa tulisan ataupun
gambar.
wawancara mendalam.
21. Observasi
Observasi dilakukan saat peneliti mengamati aspek terkait dengan klaim rumah
23. Pedoman wawancara yaitu berupa garis besar pertanyaan yang berhubungan
24. Check list adalah alat untuk mencatat atau menilai sarana pengumpulan data
ataupun hal yang tidak terungkap dalam wawancara diluar persepsi informan.
25. Buku catatan yang berfungsi untuk mencatat setiap hasil wawancara dan diskusi
26. Tape Recorder yang berfungsi untuk merekam wawancara yang dilakukan
Kepala
Cabang
Kepala Kepala Petugas
Informan yang BPJS Staf Unit Verifik
Unit Unit koding
diperlukan Kesehatan Keuangan ator
Keuangan MPKR RS
Cabang
Solok
INPUT
1. Tenaga
pelaksana
2. Sarana dan
Prasarana
3. Metode
4. Kebijakan
PROSES
1. Melengkapi - - -
berkas klaim
2. Verifikasi - - -
administrasi
klaim
3. Verifikasi - - -
pelayanan
kesehatan
4. Verifikasi - - -
ulang unit
keuangan
5. Persetujuan - - -
klaim
OUTPUT
Terlaksananya
prosedur klaim
rumah sakit
dengan baik dan
teratur yang
sesuai dengan
pedoman yang
ditetapkan
pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan
demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang jelas, dan
penelitian kualitatif, penyajian data dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan,
berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti kuat yang mendukung pada tahap
pengumpulan data berikutnya. Data display yang dikemukakan bila telah didukung
oleh data-data yang mantap, maka dapat dijadikan kesimpulan yang kredibel.
yaitu membandingkan dengan teori-teori yang ada dan tinjauan pustaka. Analisa
32. Triangulasi sumber yaitu dengan crosscheck dengan sumber data lain,
a. Tenaga pelaksana
Cabang Solok.
c. Metode
d. Kebijakan
Keuangan.
e. Persetujuan klaim
Keuangan.
kerja BPJS Kesehatan Cabang Solok termasuk kendala dan masalah yang terjadi.