Siklus Otto
Siklus Otto
Siklus Otto
NIM : 061540411553
Kelas : 4 EG.A
Pada siklus aktual pada mesin bensin fluida kerja sesuai dengan kejadian
secara aktualnya, yaitu campuran bahan bakar dan udara. Pada siklus ini kalor
merupakan hasil dari proses pembakaran. Untuk langkah hisap tekanan lebih
rendah dibanding dengan langkah buang. Proses kompresi dan ekspansi tidak
pada kondisi adiabatis karena pada proses ini terdapat kerugian panas. Proses
pembakaran dari penyalaan busi sampai akhir pembakaran.
Contoh Soal
Penyelesaian:
a. Temperatur dan tekanan pada setiap siklus
Pada titik 1:
Temperatur , T1 = 290 K
Tekanan, p1 = 100 kPa
Pada titik 2:
V1 k 1
Temperatur, T2 = T1 ( )
V2
V1 V4
r 8
V2 V3
T2 = 290 (8)1, 41
T2 = 666,2 K
V1 k
Tekanan, p2 = p1 ( )
V2
p2 = 1837,9 kPa
Pada titik 3:
Temperatur , T3
Panas masuk: qin = cv (T3 T2)
qin
T3 = ( ) T2
Cv
800 kJ / kg
=( ) 666,2
0,718 kJ / kg K
= 1780,4 K
3
Tekanan, p
p2 p
3
T2 T3
p2
p3 x T3
T2
1837,9
p3 x 1780,4
666,2
p3 4911,7 kPa
Pada titik 4:
4
Temperartur, T
T4 = T3 (V2 ) k 1
V1
T4 = 1780,4 ( 1 )1, 41
8
T4 = 774,96 K
Tekanan, p4
V3 k
P 4 = p3 ( )
V4
= 267,2 kPa
b. Kerja net
net in out
w =q -q
out 4 1
q = cv (T T )
= 0,718 kJ/kg K (774,96 290) K
= 348,2 kJ/kg
net
Maka: W = 800 348,2
= 451,8 kJ/kg
c. Efisiensi termal
Wnet
t
qin
451,8
x 100%
800
56,47%
V1 0,8323
v2 0,104 m 3 /kg
r 8
451,8 kJ / kg
MEP 620,35 kPa
(0,8323 0,104) m 3 / kg
2. Sebuah mesin dengan siklus diesel ideal bekerja pada ratio tekanan 18 dan
cutoff ratio 2. Pada awal langkah kompresi tekanan udara adalah14,7 psi,
80oF dan 117 in3. Dengan asumsi keadaan udara dingin standar {R=0,3704
Psi.ft3/(lbm.R); Cp=0,240 Btu/(lbm.R); Cv=0,171Btu/(lbm.R) } hitung :
a. Temperature pada setiap proses
b. Efisiensi thermal siklus
Penyelesaian :
a. Temperature pada setiap proses
V2 = = = 6,5 in3
k-1
T2 = T1 = ( 540 R)(18)1,4-1 = 1716 R
k-1 1,4-1
T3 = T2 = ( 3432 R) = 1425 R
m= = = 0,00498 btu
= = = 0,63