BPU 02. SPO Pelayanan Medis (OKE)

Unduh sebagai xlsx, pdf, atau txt
Unduh sebagai xlsx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

PELAYANAN MEDIS

No. Dokumen : BPU/SPO-02/VIII/2016

SPO
Revisi : 00
Tanggal Terbit : 01 Agustus 2016
Halaman : 1/2
UPT. H.Ahmad, SKM
PUSKESMAS
NIP. 196912171991021002
PENAJAM
1 Pengertian Pelayanan Medis merupakan standar pelayanan yang dilakukan di poli umum
Puskesmas Penajam sesuai dengan standar penatalaksanaan 155 penyakit di layanan
Primer
2 Tujuan a. Memberikan pelayanan optimal bagi setiap pasien sesuai standar pelayanan
kesehatan di layanan primer
b. Terpenuhinya kebutuhan pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan pasien.

3 Kebijakan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Penajam No. SK-092/SEK-MUT/PKM


PNJ/VIII/2016 tentang Standar Layanan Klinis

4 Referensi Buku penatalaksanaan 150 penyakit di layanan primer oleh dokter keluarga tahun
2015

5 Prosedur a. Kartu Pendaftaran


b. Rekam Medis
6 Langkah- a. Petugas mempersilahkan mendaftar di loket pendaftaran
langkah
b. Petugas memanggil pasien sesuai urutan/antrian
c. Petugas melakukan pengukuran Tanda -tanda Vital, bila perlu TB dan BB.
d. Petugas melakukan anamnesis.
e. Dokter melakukan pemeriksaan fisik
f. Dokter melakukan permintaan pemeriksaan penunjang
g. Dokter memberikan terapi sesuai diagnosis
h. Dokter memberikan rujukan bila tidak mampu ditangani bagi
pasien yang memerlukan penanganan dengan tindakan dirujuk
i Dokter membuatkan surat keterangan sakit untuk pasien yang memerlukan
j Dokter memberikan rujukan internal
Dokter menuliskan dan memberikan resep
l Dokter menuliskan lengkap pemeriksaan dalam Rekam Medis pasien
m Petugas Kesehatan mencatat dalam buku register pencatatan dan pelaporan
n Petugas Kesehatan mengembalikan Rekam Medis pasien ke loket
7 Bagan Alir

1
8 Hal-hal Yang
Perlu
diPerhatikan

9 Unit Terkait Semua Unit Pelayanan


10 Dokument
terkait

11 Rekaman Historis Perubahan


No Yang diubah Isi perubahan Tgl Mulai diberlakukan

2
EVALUASI KETERSEDIAANOBAT
TERHADAP FORMULARIUM, HASIL
EVALUASI DAN TINDAK LANJUT
No. Dokumen :

SPO
Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :

UPT. PUSKESMAS H.Ahmad, SKM


PENAJAM NIP. 196912171991021002

1 Pengertian 1 Evaluasi ketersediaan obat terhadap formularium adalah suatu proses


yang sistematis untuk menentukan sampai sejauh mana ketersediaan
terhadap formularium yang telah tercapai

2 Hasil evaluasi adalah menjadi umpan balik program yang memerlukan


perbaikan, kebutuhan yang belum terlayani, kemampuan dalam melakukan
program, dampak program, terhadap prilaku, prestasi kerja, peningkatan
mutu
3
Tindak lanjut adalah memperbaiki hal yang dipandang lemah, kurang tepat,
kurang relevan, dengan tujuan yang ingin dicapai dan mengembangkan
program dengan cara menambah atau merubah beberapa hal yang di
pandang dapat mneningkatkan kualitas atau efektifitas program
4
Formularium adalah daftar obat yang digunakan oleh puskesmas yang
berisi panduan terapi pasien, biasanya berisi nama obat generik yang
dikelompokkan dalam terapi penyakit disertai dengan beberapa alternatif
nama generik bermereknya 2-3 item. Seiring dengan perkembangannya
formularium diperbaharui setiap tahun dan ditambahkan/dikuranginya
itemmelalui prosedur tertentu
2 Tujuan Untuk mengetahui kesesuaian ketersediaan obat dengan kebutuhan obat
3 Kebijakan SK Kepala Puskesmas tentang Penyediaan Obat
4 Referensi Permenkes Nomor 30 Tahun 2014 Tentang Pelayanan Kefarmasian di
Puskesmas

5 Prosedur

6 Langkah-langkah 1 Petugas farmasi melakukan pengambilan data stock opname 6 bulan sekali.
2 Petugas farmasi mengumpulkan data jenis obat yang tersedia dari stock
opname selama 1 tahun terakhir.
3 Petugas farmasi mencatat jumlah jenis obat yang tersedia di puskesmas.
4 Petugas farmasi menghitung jumlah jenis obat yang tersedia di puskesmas
5 (A)
Petugas farmasi mengumpulkan data jenis obat di puskesmas yang
tercantum di Formularium (DOEN 2015).
6 Petugas farmasi mencatat total jenis obat di Puskesmas yang tercntum di
Formularium (DOEN 2015)
7 Petugas farmasi menghitung jumlah jenis obat di Puskesmas yang
tercantum di Formularium (DOEN 2015), (B)
8 Petugas Farmasi menghitung tingkat ketersediaan obat dengan
membandingkan jumlah obat yang tersedia di Puskesmas dengan jumlah
jenis obat yang tercantum di Formularium (DOEN 2015) x 100%
9 Petugas farmasi menyampaikan hasil evaluasi ketersediaan obat terhadap
formularium kepada kepala Puskesmas
10 Kepala puskesmas menindaklanjuti hasil evaluasi ketersediaan obat
terhadap Formularium dengan melaporkan kepada Team Perencana
Kebutuhan Obat Terpadu Kabupaten melalui Kepala Instalasi Farmasi
Kabupaten .

7 Bagan

8 Dokumen Terkait LPLPO


9 Unit Terkait a. UGD
b. Ruangan administrasi dan pendaftaran
c. Poli Anak
d. Poli Pemeriksaan umum
e. Poli Kesehatan gigi dan Mulut
f. Poli Kesehatan Ibu dan anak
g. Ruangan KB
h. Ruangan Imunisasi
i. Pusban/ Polindes

Anda mungkin juga menyukai