Pengertian Stek

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

Bambang Nur Kartiko

Kelas : 6
MI M 01 TODANAN

Cara Perkembangbiakan Vegetatif


“ STEK “

Pengertian Stek

Penyetekan dapat didefinisikan sebagai suatu perlakuan pemisahan, pemotongan beberapa


bagian dari tanaman seperti akar, batang, daun dan tunas dengan maksud agar bagian-bagian
tersebut membentuk akar (Rochiman dan Harjadi, 1973).

Stek dapat dibedakan berdasarkan pada bagian dari tanaman yang dijadikan bahan stek,

1. Stek akar dan Stek Umbi


2. stek batang,
3. stek pucuk,
4. stek daun,

Tujuan Penyetekan adalah untuk mengoptimalkan pembentukan sistem perakaran baru.


Sementara stek yang dilakukan pada bagian bawah tanaman seperti stek akar bertujuan untuk
mengoptimalkan pembentukan sistem bagian atas tanaman. Sementara stek daun bertujuan
untuk pembentukan sistem perakaran dan batang tanaman (Rochiman dan Harjadi, 1973 ;
Hartmann dan Kester, 1983).

Menurut Hartmann dan Kester (1983), keuntungan pembiakan melaui stek adalah murah,
dapat dilakukan dengan cepat, sederhana dan tidak memerlukan tenaga terlatih dibandingkan
kultur jaringan. Selain itu pembiakan vegetatif melalui stek dapat menghasilkan tanaman
yang sempurna dengan akar, daun dan batang dalam waktu relatif singkat serta bersifat
serupa dengan induknya (Rochiman dan Harjadi, 1973).
Cara Stek pada Tanaman

Ada banyak sekali teknik stek batang, diantaranya seperti teknik stek pada batang, stek pada
akar dan stek pada daun.

1. Cara Stek Tanaman pada Batang

Calon stekan kita ambil dari cabang, batang indukan yang akan kita perbanyak dan untuk
pemotongan sebaiknya kita lakukan pada pagi hari. Gunting steknya pun harus tajam agar
bekas potongannya nanti rapi.

Jika gunting kurang tajam nanti tanaman akan rusak. Hal ini dapat mengundang penyakit
kemudian masuk bagian yang rusak tadim sehingga dapat membuat pangkal stek menjadi
busuk.

Syarat Batang yang akan di Stek

 Pangkal cabang adalah pilihan bagian tanaman yang bagus untuk di stek.
 Pemotongan cabang kira-kira 0.5 cm di bawah mata tunas paling bawah dan untuk
bagian ujung sejauh 1cm dari mata tunas.
 Kondisi daun yang akan kita ambil harus berwarna hijau tua. Dengan demikian di
harapkan seluruh bagian nantinya dapat berfotosintesis dan menghasilkan zat
karbohidrat. Karena karbohidrat pada batang sangatlah penting untuk sumberenegeri
yang di butuhkan pembentukan akar baru.
Kondisi atau Pengambilan Batang Tanaman

Ada beberapa kondisi dan penamgbilan batang tanaman harus kita ketahui, diantaranya
adalah:

1. Batang yang akan kita ambil mempunyai besar sebesar kelingking saja.

2 . Bantang mempunyai diameter 1 cm saja, dan panjangnya antara 10-15 cm. Cabang dari
batang tersbut memiliki 3-4 mata tunas.

3. Untuk bantang yang masih mudah, karbohidrat rendah akan tetapi hormonnya sangat
tinggi. Biasanya stekan akan tumbuh tunas terlebih dahulu.

4. Kondisi pengambilan terhadap batang biasanya saat warna sudah coklat tua, dengan warna
batang coklat muda.
2. Cara Stek Tanaman pada Akar

Untuk menyetek tanaman pada akar kita harus menggunakan bagian akar yang berfungsi
untuk memperbanyak tanaman. Pada saat stek batang, tunas akan muncul dari mata tunas.

Ada beragam jenis tanaman yang dapat kita perbanyak dengan cara menyetek. Seperti suku,
kesemek, jambu biji dan jeruk. Bahan stek akar diambil dari menggali lubang di sekeliling
pohon indukan.

Pada akar yang terpotong akan tumbuh lagi dengan akar baru yang mengarah ke atas sejajar
dengan permukaan tanah.

Kita harus memilih akar dengan diameter sekitar 1 cm. Setelah akar berhasil kita ambil,
lubang kita tutup kembali. Pada saat memotong akar, kita harus memperhatikan agar bagian
akar yang dekat dengan pangkal di potong secara serong. Sedangkan bagian ujung akar
dipotong secara mendatar dan lurus.

Untuk penyemaian stek tanaman kita menggunakan media pasir. Penyemaian ini dapat
dilakukan di dalam kotak kayu . Stek disemaikan dengan di tegakan atau berdiri, atau bisa
kita dapat membaringkannyua.

Untuk penyemaian dengan posisi tegak, jarak yang di tentukan adlaj 5×5 cm. Bagia pangkan
harus dibenamkan ke dalam sekitar 3 cm setengah.

Jika penyemaian dengan posisi dibaringkan, maka stek tadi kita susun dalam barisan. Jarak
antar barisan kurang lebih 5 cm, kemudian stek tadi kita tutup dengan pasir sehingga stek
mempunyai kedalama 1-3 di bawah permukaan media pasir.

Setelah 3-5 minggu stek akan bertunas dan memiliki akar. Stek bisa kita pindahkan ke dalam
polybag setelah berumur 2 bulanan. Setelah itu di simpan di naungan sampai umur 6 bulan.
3. Cara Stek Tanaman pada Daun

Stek daun digunakan untuk memperbanyak tanaman yang memiliki batang sukulen. memiliki
kandungan air yang tinggi, berdaun tebal. Misalnya seperti Sansevieria, Wijayakusuma,
Begonia, Sosor bebek, Violces dan Zame curcas.

Bahan stek yang digunakan dapat berupa daun utuh atau hanya potongan-potongan daun saja,
tergantung denga jenis tanamannya. Untuk violces dan zamea curcas menggunakan daun
lengkap.

Untuk begonia sp menggunakan daun lengkap atau bisa juga berupa irisan-irisan daun.
Sementara itu untuk lidah mertua kita bisa menggunakan potongan daun sepanjang 10 cm.
Daun yang akan kita stek sebaiknya berwarna hijau dan berumur cukup tua.

Sebelum disemai, tanaman yang akan kita stek harus di beri hormon pertumbuhan yang
berguna untuk memepercepat pertumbuhan pada akar. Setelah itu baru disemai dengan
menggunakan media bersama campuran kompos, pupuk kandang, tanah kebun dan pasir.

Perbandungannya adalah 2:2:1:2, kemudian setelah itu kita siram dengan air secukupnya.
tutup persemaian tadi menggunakan plasti transparan agar menjaga kelembapan tetap tinggi.

Biasanya waktu yang dibutuhkan untuk memunculkan tunas baru bisa sampai 2 hingga 3
minggu, setelah akarnya muncul banyak bisa kita pindahkan ke polybag.

Anda mungkin juga menyukai