Jurnal Penyakit Menular
Jurnal Penyakit Menular
Jurnal Penyakit Menular
KELOMPOK 1
ASIS D 12.101.469
SRI HASTUTI HASRI 12.101.479
ASRIYANI 12.101.678
SITI RAFIGA HALAA 12.101.596
GUSTINA 12.101.473
NURMALA DEWI 12.1O1.591
SUMARLIN 12.101.681
FIRMAN 12.101.687
AMRESIUS ALYONA 12.101.070
SYAMSUDDIN 12.101.422
FERDIANSYAH 12.101.444
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
Cukup Tinggi” . Jurnal ini dibuat sedemikian rupa sebagai tugas yang
ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu kami sebagai penyusun
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
C. Tujuan ............................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
3
2. Etiologi Penyakit Rabies .......................................................... 25
A. Kesimpulan ........................................................................................ 57
B. Saran ................................................................................................. 60
DAFTAR PUSTAKA
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dari suatu penyakit yang baru. Perubahan sosial dan ekologi yang
mematikan.
5
B. Rumusan Masalah
sebagai berikut.
C. Tujuan
6
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENYAKIT EBOLA
antara lain muntah, diare, sakit badan, pendarahan dalam dan luar,
belum ditemukan.
cairan tubuh atau kulit.Virus Ini mulai menular dari salah satu
7
Virus ini masih berada di dataran Afrika dan kabarnya juga
desinfektan fenolik.
ada yang lebih dari 1400 nm, namun biasanya hanya mendekati
oleh kompleks genom RNA dengan protein NP, VP35, VP30 dan L.
8
Nukleokapsid berdiameter 40-50 nm dan berisi suatu chanel pusat
atau hasil sekresi dari orang yang terinfeksi. Orang juga bisa
sakit) juga dapat terjadi bila pasien dan tenaga medis tidak
9
Ebola merupakan salah satu kasus emerging zoonosis yang
sebagai inang alami dari Ebola. Virus Ebola juga telah dideteksi
satu individu ke individu lainnya. Selain itu, onset virus yang relatif
10
untuk mengkonsumsi daging hewan liar. Daging hewan liar yang
pada kulit, gangguan fungsi ginjal dan hati serta pada beberapa
persendian dan otot, sakit tenggorokan dan tubuh lemah. Gejala ini
11
3. Patofisiologi Penyakit Ebola
12
dan penularan penyakit ebola di dalam masyarakat. Karena kita
dirawat di rumah sakit. Begitu juga apabila ada teman anda yang
a. Health Promotion
b. Early Diagnosis
13
c. Spesifik protection
dalam masyarakat.
d. Disability limitation
tubuh kelompok.
e. Rehabilitation
14
B. Penyakit HIV/AIDS
1) Pengertian HIV/AIDS
DNA dari CD4+ dan limfosit untuk mereplikasi diri. Dalam prose
15
yang merupakan komponen funsional dan structural. Tiga gen
tersebut yaitu gag, pol, dan env. Gag berarti group antigen, pol
dikenal dengan glikoprotein. Gen lain yang ada dan juga penting
dalam replikasi virus, yaitu : rev, nef, vif, vpu, dan vpr.
Nama lain virus tersebut ialah HIV. HIV terdiri atas HIV-1 dan
dalam inti protein yang di lindungi envelop lipid asal sel hospes.
16
sebut limposit T-helper atau limposit pembawa factor T4 (CD4).
atau sama sekali tidak sakit, akan tetapi pada beberapa orang
17
infeksi oportunistik. System imun terdiri atas organ dan
dan limfa.
Sel B
Limfosit T
khusus.
18
antigen target khusus. Sel CD8+ membunuh sel yang
Fagosit
Komplemen
dan juga penting dalam replikasi virus, yaitu : rev, nef, vif,
19
Serangan pertama HIV akan tertangkap oleh sel dendrite
Reverse transkripstase
Replikasi
Budding
Maturasi
geografisnya:
20
Sub tipe D: Afrika tengah
Klinis A)
21
dan terjadi 2-4 minggu setelah infeksi, kemudian hilang
positif.
22
vagina, dubur, dan mulut yang bisa menjadi jalan HIV
2000).
HIV dari ibu ke bayi adalah 0,01% sampai 0,7%. Bila ibu
tubuh.
23
Alat pemeriksaan kandungan seperti speculum,
menularkan HIV.(PELKESI,1995).
dahulu.
24
,hidup serumah dengan penderita HIV/AIDS, gigitan
4. Manifestasi Klinis
kandida di mulut.
25
diare, yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya dan
kedua.
26
3. Menggunakan pelindung jika berhubungan dengan orang
nya.
27
Beberapa antiviral baru yang meningkatkan aktivitas
a) Didanosine
b) Ribavirin
c) Diedoxycytidine
fungsi imun.
28
C. Penyakit Rabies
anjing gila.
29
Indojerman Dhvar yang artinya merusak dan wut yang artinya
pertama kali dilaporkan oleh Esser tahun 1884 pada seekor kerbau.
RNA yang tidak bersegmen. Virus ini hidup pada beberapa jenis
dan Amerika Latin. Afrika, Asia, dan Amerika Latin memiliki tingkat
30
bisa berupa hewan lain atau manusia melalui gigitan.Infeksi juga
jaringan non saraf, misalnya kelenjar liur dan masuk ke dalam air
dua kasus rabies terjadi pada penjelajah gua di Frio Cave, Texas
kelelawar.
31
Virus rabies terdapat dalam air liur hewan yang terinfeksi.
virus akan berpindah lagi melalui saraf menuju ke kelenjar liur dan
rabies adalah anjing; hewan lainnya yang juga bisa menjadi sumber
rabies buas atau rabies jinak. Pada rabies buas, hewan yang
mati. Pada rabies jinak, sejak awal telah terjadi kelumpuhan lokal
pupil mata meluas dan sikap tubuh kaku (tegang). Fase ini
32
berlangsung selama 1-3 hari . Setelah fase Prodormal
a. Pada Hewan
(Furious Rabies).
berlebihan.
33
3. Bila berdiri sikapnya kaku, ekor dilipat diantara kedua paha
belakangnya .
b. Pada Manusia
kesakitan
6. Manifestasi Klinis
adalah 10-14 hari pada anjing tetapi bisa mencapai 9 bulan pada
risiko tinggi meliputi infeksi pada mukosa, luka di atas daerah bahu
(kepala, muka, leher), luka pada jari tangan atau kaki, luka pada
kelamin, luka yang lebar atau dalam, dan luka yang banyak.
34
Sedangkan luka dengan risiko rendah meliputi jilatan pada kulit
yang luka, garukan atau lecet, serta luka kecil di sekitar tangan,
meliputi 4 stadium :
a. Stadium prodromal
b. Stadium sensoris
hiperlakrimasi
c. Stadium eksitasi
35
rabies terutama karena adanya rasa sakit yang luar biasa di kala
d. Stadium paralitik
pada air, udara, dan cahaya, serta suara yang keras. Sedangkan
7. Diagnosis
jaringan otak hewan yang terinfeksi. Uji ini telah digunakan lebih
36
spesifik yang telah dilabel dengan senyawa fluoresens yang akan
biopsi kulit leher atau sel epitel kornea mata walaupun hasilnya
meninggal.
Segera cuci luka gigitan dengan air bersih dan sabun atau
37
b) Penanganan terhadap hewan yang menggigit
38
menginfeksi otak dan menimbulkan gejala.Bila gejala mulai terlihat,
Jika terjadi kasus gigitan oleh hewan yang diduga terinfeksi rabies
segera cuci luka dengan sabun atau pelarut lemak lain di bawah air
mengalir selama 10-15 menit lalu beri antiseptik alkohol 70% atau
rabies.
39
Vaksinasi idealnya dapat memberikan perlindungan seumur
diperhatikan.
tinggal lebih dari 30 hari di daerah yang rabies pada anjing banyak
40
D. Penyakit Sapi Gila/Mad Cow
penyebab BSE adalah suatu jenis agen penyakit lain yang selama
41
BSE. BSE merupakan salah satu penyakit yang disebabkan prion
dan tulang (meat and bone meal / MBM) yang terkontaminasi oleh
varian baru penyakit CJ (new variant CJ). Akibat penyakit sapi gila,
42
2. Penyebab Penyakit Sapi Gila
dapat dibedakan dari virus atau viroid karena tidak memiliki asam
43
degenerasi menjadi benda yang berlubang - lubang kecil seperti
layaknya karet busa atau spons dan oleh karena itu disebut
kematian.
44
Disease (vCJD) dan hampir semua kasus berasal dari Inggris ,
dan vCJD adalah dua hal yang berbeda, karena tidak seperti CJD
45
kemungkinan BSE sebagai penyebab CJD.Prion dapat
2007). Sapi yang terinfeksi prion ini dapat diketahui pada sapi
yang berusia antara tiga sampai lima tahun. Penyakit ini dapat
(Wawunx, 2008).
46
3. Manusia ke manusia, dapat terjadi melalui donor darah.
47
3. Gejala Penyakit Sapi Gila
menimbulkan kematian.
gangguan tidur.
48
biasa), mereka sangat kuat dan karena itu tidak mudah
setelah terkena satu jam penuh panas kering pada suhu 680
49
karena prion sulit untuk dibunuh. Produk tubuh, seperti mata dan
transmisi CJD. Sayangnya, saat ini tidak ada cara praktis untuk
BSE yang khas. Hal ini juga disayangkan bahwa sapi mungkin
50
daerah tertentu. Dari hasil studi ini-heliks menjadi dari -heliks
51
E. Penyakit MERS
berjung pada kematian. Hingga tanggal 3 Mei 2013 ini WHO telah
52
penyakit ini saat ini mencapai 50%. Manifestasi infeksi virus ini
batuk dan sesak nafas. Sembilan puluh tiga orang telah dilaporkan
mengobatinya.
a. Ciri-ciri
53
merupakan kemampuan virus menyebabkan penyakit. Pada
sebagai berikut :
yang biasa
f) Mengalami pneumonia
g) Mengalami diare
h) Gagal ginjal
54
Namun, tidak semua gejala tersebut akan terjadi pada
lansia, orang yang mudah lelah, anak kecil, serta mereka yang
terkontaminasi virus.
55
penyakit mulai dalam tingkat keparahan seperti flu biasa hingga
antara lain Mesir, Jordania, Kuwait, Qatar, Uni Emirat Arab, Tunisia,
Amerika Serikat.
56
dengan penderita. Penularan dari pasien yang terinfeksi kepada
bisa menyebar sangat cepat seperti SARS pada tahun 2003. Virus
57
Penyakit itu awalnya diyakini telah berpindah dari unta ke
antibodi terhadap virus ini dalam tubuh hewan khas Timur Tengah
58
mengkonsumsi makanan yang bergizi dan higienis, beristirahat
mulut dan hidung saat mengalami flu dan usahakan untuk tidak
dalam jangka waktu empat belas hari khususnya jika dalam waktu
vaksin atau obat yang dapat menyembuhkan penyakit ini, yang ada
59
dilakukan perawatan yang mendukung terhadap kondisi pasien
tidak kuat lagi menahan hingga akhirnya meninggal dunia. Virus ini
60
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Afrika, daerah selatan Sudan dan Zaire pada tahun 1976 pada
Afrika, Sudan selatan Daerah dan Zaire years PADA 1976 PADA
persendian dan otot, sakit tenggorokan dan tubuh lemah. Gejala ini
61
termasuk dalam family lentivirus. Retrovirus mempunyai
DNA dari CD4+ dan limfosit untuk mereplikasi diri. Dalam prose itu,
62
digigit (korban) Segera cuci luka gigitan dengan air bersih dan
syaraf pusat pada sapi yang berupa degenerasi sel sel syaraf sapi
Penyakit sapi gila ini tidak ditularkan secara langsung oleh sapi
bibit penyakit / prion. Yaitu suatu molekul protein tubuh yang telah
sendiri.
63
dan dapat menyebabkan kematian, Corona virus adalah keluarga
B. Saran
Adapun saran dari kami dengan adanya jurnal ini, para pembaca
64
DAFTAR PUSTAKA
Erlangga
Djuanda, adhi. 2007. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Balai
Penerbit FKUI
http://endinelsonluturmas.blogspot.com/2014/01/makalah-penyakit-rabies-
endi-nelson.html
http://katakana22.blogspot.com/2012/04/anthrax-penyakit-sapi-gila.html
http://tripavillage.blogspot.com/2013/05/mengenal-penyakit-sapi-gila-
dan.html
65