Bahan
Bahan
Bahan
NAHDLATUL ULAMA
stereotype lain.30 Tetapi kita tidak membicarakan hal tersebut. Terlepas dari
itu semua, salah satu faktor yang mendasari lahirnya Nahdlatul Ulama adalah
menyadari penderitaan dan ketertinggalan bangsa ini dengan bangsa lain yang
Kebangkitan Nasional.
30
M. Sholaekhan Al-Jalily, Tradisi Bahtsul Masail NU: Harus Mampu Menjawab Problem
Kemanusiaan. Jurnal Justisia, edisi 24 tahun XI 2003 h. 69
30
31
kolonialisme. Pada tahun 1918 didirikan Taswirul Afkar atau yang dikenal
Ketika Di Saudi Arabiah muncul gerakan wahabi dan Raja Ibnu Saud
peninggalan islam maupun pra islam yang banyak di ziarahi karena dianggap
31
Artikel diakses pada 17 agustus 2008 dari http://manu.buntetpesantren.org/tentang-
nu/sejarah-nu/
32
Ibid.
32
mengutus delegasi yang bernama Komite Hijaz dengan diketuai oleh KH.
Wahab Hasbullah juru bicara kaum tradisionalis paling vokal pada Kongres
Sa‟ud.33
dan tantangan dari segala penjuru umat Islam di dunia, Raja Ibnu Saud
pesantren adalah embrio dari sebuah organisasi yang lebih mencakup dan
33
Ibid
34
Artikel diakses pada 14 agustus 2008 dari www.nubatik.net/content/view/12/43
33
Oelama” didirikan. Organisasi ini dipimpin oleh KH. Hasyim Asy‟ari sebagai
Rais Akbar.35
Khittah Nahdlatul Ulama yang kemudian dijadikan dasar dan rujukan warga
pulau jawa dan madura. Basis massa yang demikian in sering memposisiskan
35
Artikel diakses pada 17 agustus 2008 dari http://manu.buntetpesantren.org/tentang-
nu/sejarah-nu/
36
Ibid
34
adalah untuk memegang teguh salah satu mazhab empat dan mengerjakan apa
saja yang menjadi kemaslahatan bangsa.37 Seiring dengan era pada saat itu,
pada tahun 1950-an Nahdlatul Ulama Tearlibat dalam politik praktis. Seorang
Nahdlatul Ulama :
Nahdlatul Ulama merupakan respon atas faham reformis pada awal abad ke-
37
Hasyim Asy‟ari, Qann Asasi Nahdlatul Ulama. Menara Kudus : Kudus, 1973 h. 2
38
Fajru Falah, Jamiyyah NU lampau kini dan datang, dalam Gus Dur NU dan Masyarakat
sipil. LkiS: Yogyakarta 1994 h. 170
39
Deliar Noer, Gerakan Modern Islam di Indonesia 1900-1942. LP3S: Jakarta 1996 h. 234
35
atau menjadi unsur formal dalam sebuah partai. Era ini dimulai sejak tahun
1930, yakni ketika NU bersama ormas lain mengadakan demo atas represi
politik umat Islam. Karena itu NU keluar dari Masyumi dan berdiri sendiri
sebagai partai politik sampai pada akhirnya tahun 1971 menjadi Partai
Berfaham Ahlus Sunnah wal Jamaah menurut versi sendiri itu tidak berarti
2. Tujuan Organisasi
Republik Indonesia.
3. Struktur Organisasi
40
Deklarasi Situbondo hasil muktamar NU tahun 1984 yang menyebutkan bahwa NU
melepaskan diri keterkaitan partai dengan politik
a. Mustayar (Penasihat)
4. Usaha Organisasi
42
Artikel diakses pada 4 Maret 2008 dari id.wikipedia.org/wiki/Nahdlatul_Ulama
43
Ibid
38
Jawa.
masyrakat.44
1. Pengertian kiyai
pertanyaan orang. Apa sebenarnya makna Kiyai itu. Dari mana asal muasal
nama Kiyai itu. Dan apa sebenarnya ciri-ciri serta hal-hal yang harus
44
ibid
39
Menurut KH. Said Aqil Sirajd, kiyai adalah sebutan kehormatan bagi
ulama nahfliyin di tanah jawa belahan tengah dan timur yang memahami
pesantren. The leader of the school was called kyai, as a form of respect.”46
disebut dengan Nun atau Bendara yang disingkat Ra, dan di Lombok atau
Guru. Khusus bagi masyarakat Jawa, gelar yang diperuntukkan bagi ulama
anatara lain Wali. Gelar ini biasanya diberikan kepada ulama yang sudah
45
Wawancara dengan nara sumber pada 24 oktober 2009
46
Artikel diakses pada 4 Desember 2008 dari id.wikipedia.org/wiki/kyai
40
biasa.47
lebih ditekankan pada aspek spiritual, juga menyangkut segi kesenioran, baik
usia maupun nasab (keturunan). Hal ini untuk menunjukkan bahwa sang
Selain Kiai, bisa juga digunakan sebutan Nyai untuk yang perempuan. Kiai
yang di kemukakan dalam antara lain Kiyai yang berarti Guru Agama Islam
yang telah luas pandangannya. Ada Kiyai berarti pendidik, Ada Kiyai berarti
47
Drs. Isma‟il Ibnu Qoyim MA, Kiai penghulu Jawa Peranannya di Masa Kolonial.
Gema Insani Press, Jakarta, cetakan I, 1977: h. 62,
48
Deliar Noer, Gerakan Modern Islam di Indonesia 1900-1942. Jakarta: LP3ES, 1996: h.
234.
41
Sekati dan Nyi Sekati. Dalang yang ahli disebut Ki Dalang, atau Kiyai
tersebut, namun dia terus terang mengungkapkan, “kami tidak tahu dari
Bahasa apa asalnya kata Kiyai. Tetapi kami dapat memastikan bahwa kata
49
Martin van Bruinessen, NU Tradisi Relasi-relasi Kuasa Pencarian Wacana Baru .
Yogyakarta: LkiS, 1994. h. 30
50
Artikel diakses pada 25 april 2009 dari http://abusalma.wordpress.com/2007/05/05/kiyai-
itu-apa/
51
Ibid
42
Kiyai dan NU seakan dua sisi yang saling berkaitan satu dengan
pondok pesantren.
ilmu agama, sejauh ini dipahami sebagai tempat yang sejuk, tenang, dan
(kiai) menyerahkan diri dan jiwa mereka dengan tulus untuk memberikan
pengajaran dan teladan hidup. Kiai adalah sosok pemimpin yang tunggal
dalam Pesantren, dia selalu sebagai panutan dan tauladan kehidupan bagi
para santri.52
yang mengira, kyai itu memiliki patron client yang cukup besar. Asumsi
52
kH. Mustofa Bisri, Bahtsul Masail, artikel diakses pada 15 Mei 2009 dari
http://www.gusmus.net/page.php?mod=dinamis&sub=7&id=67
43
lain sebagainya.53
posisi barunya, sehingga memerlukan sikap yang baru juga. Studi yang
sumber perubahan sosial, bukan saja pada masyarakat pesantren tapi juga
digunakan.54
derajad menyamai kondisi ruku‟ dalam shalat. Ini adalah satu bukti politis
53
Ibid
54
Hiroko Horikoshi, Kyai dan Perubahan Sosial. Jakarta: P3M, 1987. h. 193.
44
lebih pada nuansa yang bersifat agamis tidak harus tunduk pada
kekuasaan tertentu.55
Kyai dan tokoh pesantren sering kali menjadi lahan sasaran para
Umum (Pemilu) maka suara kyai dan santri selalu diperebutkan bukan
saja oleh partai-partai politik berbasis Islam saja melainkan juga partai-
kalangan Islam yang menjadi pengikut setia kyai, banyak partai politik
yang menempatkan kyai dan tokoh pesatren pada jajaran pengurus partai
motor penggerak ataupun sekedar legitimasi. Pada masa Orde Baru, posisi
55
Artikel diakses pada 17 Mei 2010 dari http://nursyam.sunan-ampel.ac.id/?p=17
56
Ibid
45
Sidang Umum MPR tahun 1978 dengan melakukan walk out yang
sejak periode Pemilu pasca Orde Baru afiliasi politik para kyai dan tokoh
57
Hasyim Asy’ari, Qanun Asasi Nahdlatul Ulama, h.3
58
Falah, NU lampau kini dan datang, dalam Gus Dur NU dan Masyarakat sipil. Yogyakarta: LkiS,
1994 h.172
46
(Islam) khas masyarakat Jawa Geertz hingga detai relasi yang dipetakan
kesadaran keislaman yang lebih utuh dan lurus dibanding dua kelompok
59 Prof. Dr. Nur Syam, M.Si, “ Kyai, Santri dan Politik” artikel diakses pada 15 Mei 2010 dari
http://nursyam.sunan-ampel.ac.id/?p=17
60
Ibid
47
Hindu Jawa mereka termasuk kelompok penganut Islam yang taat dalam
layaknya tradisi feodal, tetapi tanpa struktur dan tingkatan politis yang
Kyai dan keluarganya memiliki posisi sosial dan kultural yang tinggi
tersebut terdiri dari basis massa yang merupakan pola struktur sosialnya,
anut62
61
Ibid
62
Ibid
48
nyata yang terjadi hari ini adalah penurunan kapasitas keilmuan. Mungkin
“mondok” di pesantren Lirboyo, atau, jika ingin pandai dalam hal ilmu
Muslim. Seluruh Negara ini kemudian memiliki proyek yang sama, yaitu,
63
Ibid
64
Ibid
65
Pada masyarakat Jawa, kata Ulama lebih dikenal dengan sebutan kiyai
49
pesantren?66
fungsi. Penempatan kyai pun telah menggunakan logika seperti itu. Kyai
di situ. Jika kyai kemudian memasuki kawasan dunia politik, maka posisi
66
Ibid
67
Ibid
50
bagi Kyai dan institusinya, yaitu pesantren. Tidak lupa juga, institusi lokal
Ulama adalah sebagai panutan, guru, sumber ilmu, pemimpin dan ahli
pekerjaan sebagai petani karena pengabdian yang tinggi dari para abdi
desa.71
70
Ibid
71 Prof. Dr. Nur Syam, M.Si, “ Kyai, Santri dan Politik” artikel diakses pada 15 Mei 2010
dari http://nursyam.sunan-ampel.ac.id/?p=17
BAB IV
BAHTSUL MASAIL
Hukum Islam senantiasa dinamis dan sesuai dengan tuntutan masa dan
akhirat. Ukuran dan sarana kemaslahatan itu tidak baku dan tidak tak terbatas,
dan Hadis, dua sumber komplementer yang merupakan sub-ordinat (ijmak dan
Istishhāb (aturan kesesuaian), Syar‟ man Qablanā, Madzhab Shahābi, Sadd al-
umum, yaitu: "Watak dasar segala hal adalah halal kecuali apabila dilarang
72
Zuhroni, Fatwa Ulama Indonesia Terhadap Isu-isu Kedokteran Kontemporer, artikel
diakses pada 10 April 2010
52
53
terbuka dan kritis dengan wacana-wacana baru yang berkembang sekarang ini.
filosofis.
Dengan pemikiran yang interpretatif atas teks-teks fiqih yang ada, para
pemikiran fiqih tidak lagi terkungkung dengan rujukan teks (qauli) saja, tetapi
kata lain berfiqih tidak harus secara teks (madzhab qauli) tetapi juga dengan
73
Sahal Mahfudz, Nuansa Fiqih Sosial, Yogyakarta, LkiS, 1994, h. vi
54
hukum dan dalilnya dalam agama. Peserta bahtsul masail terdiri dari para kiai
pakar ahli fiqh dan kalangan profesional yang bersangkutan dengan masalah
yang dibahasnya.
permasalahan dengan suatu kasus yang tidak terdapat dalam kitab dengan
kasus yang identik yang sudah ada dalam kitab, atau menyamakan dengan
sebuah pendapat yang sudah jadi. Metode ini biasa dioperasikan tatkala tidak
lama diterapkan oleh alim ulama NU, meskipun hanya secara implisit karena
belum ada penyematan nama formal sebagai "metode ilhaq". Metode ini
bahwa untuk menyelesaikan masalah yang tidak ada qaul-nya sama sekali
55
maka dilakukan ilhaq secara kolektif (jama'i) oleh para ulama. Prosedur ilhaq
c. wajh al-ilhaq: sisi keserupaan anatara mulhaq bih dan mulhaq 'alaih.
Namun ada perbedaan mencolok antara qiyas versi ushuliyyin dengan qiyas
versi NU (ilhaq). Qiyas versi ushuliyyin menyamakan sesuatu yang belum ada
dalam Al-Qur'an maupun hadits (ٗ)هصالا ٗث عشفنا قذنا. Sedangkan ilhaq adalah
tekstual dalam kitab dengan kasus yang sudah ada ketetapannya dalam kitab.
Pertanyaan yang muncul kepermukaan adalah apakah metode ilhaq ini legal?
hukum yang lain ()عشفنا ٗث عشفنا قذنا. Dan, kemungkinan ini akan benar-benar
mengadakan bahtsul masail tiap malam ahad. Bahtsul masail dibagi dua
metode dan praktik bahtsul masail, sehingga santri akan terbiasa melakukan
suatu masalah.
Dalam memecahan masalah bahtsul masail yang ada, para santri juga
menjadi cepat dan effisien, dan waktu lebih banyak digunakan untuk
mencermati dan menggali apa-apa yang ada pada ta'bir yang telah didapat.
membangun ukhuwah dan interaksi antar pesantren dan kegiatan ini biasanya
dilaksanakan rutin, baik setiap bulan maupun tahun, dan tempatnya bergilir di
57
dalam NU adalah Lajnah Bahtsul Masail (LBM). Lembaga ini memiliki peran
NU. Karena, melalui lembaga ini. akan didapatkan putusan hukum awal
Misalnya, masalah bayi tabung, DNA, sadap telepon, transaksi lewat internet,
tertundanya suatu masalah karena tidak ada nash atau tidak ada qaul dalam al-
tasharrufat dari assabiqunal awwalun (para perintis) NU. Bahtsul masail juga
dalam merespon setiap persoalan yang terjadi, baik yang menyangkut aspek
aspek lainnya.
keputusan hukum Islam yang diambil oleh Nahdlatul Ulama terlebih dahulu
hukum Islam.76
kepada orang non muslim, kita jelaskan kembali apa arti transplantasi dan apa
arti organ.
kedokteran ialah perpindaham jaringan atau organ dari satu kempat ke tempat
77
Tim Perumusan Komisi Ahkam, Ahkamul Fuqoha:Solusi problematika Aktual Hukum
Islam. PB NU cetakan ke 2, Jakarta, 2007. h. 459
60
c. Pengambilan organnya melalui operasi yang relatif aman, dalam arti tidak
a. Organ adalah bagian dari jasad manusia, secara umum organ tersebut
terhormat.
b. Orang muslim memiliki kemuliaan yang tidak dimiliki oleh orang non
dalam kondisi hidup atau mati unutk kepentingan penerima organ non
tubuh orang muslim kepada orang non muslim mengacu pada dalil-dalil
berikut:
كفنا، ج9 ، ص40 ( ٍٕيشذنا وبيإ ّث حشصٛ ٔةبذصألا. )ذٙٚ ٕٕٔنا فشش ٍث، ع ًجنا
ً
Berkata Nawawi : Tidak boleh bagi orang lain untuk mentransplantasi organ
tubuh supaya di berikan kepada orang yang dalam keadaan darurat.
Pendapat ini tanpa adanya hilaf, penjelasan ini disampaikan oleh imam
harmaini dan sahabat, ( Yahya bin syarif Nawawi dalam kitab Majmu’ syarah
Mazhab beirut jilid 9 halaman 40
61
ذٚٙ ( .قطغ ي ٍ َف ّغ ن ًهضطشٚ ٌ نهغش أ ُٕ ٍ قطغ نف ّغ يٚ ٌ جص إُٔٚ ٔال: ف األخش
ٛ ٔال،غش قطؼبٛ يؼصو ٛ فٙ ٔٔٔ ان
ّ رأن ُٕ قبل
) ٍٔ نجٛ سضخ انطب ٔ ،ٔٔٔ ان ٚ
ُٕ ث ششف
ٍ
Pendapat Imam Nawawi dalam karangan yang lain: seseorang tidak boleh
mentransplantasi organ tubuh dirinya (berupa anggota tubuh yg dilindungi
darahnya secara hukum) ke anggota tubuh yang lain, hukum ini secara pasti
tidak boleh. dan tidak boleh juga bagi orang lain mentranspalasi organ
tubuhnya untuk diberikan kepada orang yg dalam keadaan dharuroh. (Yahya
bin syarif nawawi raudhotu tholibin wa umdatu muftiin, beirut maktabu islami
tahun 1405 jilid 3 halaman 280)
خٚ زب كشػبٛ خ دشيخ انًغهى يٚ سػب: ٔقبل. ٔاهلل أػهى.ؼزجش ػذالٚ انؼ ٍٔ قصبصب
ٛ ٔقهغ،ذزغت إدغبَبٚ يثهخ ثم
سض
ٙ ػٍ ػبئشخ.... قجش ٚ
ِ ٔ ػٍ ٔطءٙ ٔان،ّٔ ػٍ إرائٙ ٔذ ٔانٛ ًثزذشى كغش ػظى ان انصص ّ
ُٕ ٔقذ جبئذ. بٛدشيز د
62
ٙ ٔذ ككغش ػظىٛ ً " كغش ػظى ان: ّ ٔعهى قبلٛج صهٗ اهلل ػهٙ اهلل ػب أ ٌ ان
." انذ
انذ ّ ،ٔٗ ٔانذسقط،ّث يبج
ٙ ٔذ ككغش ػظىٛ ً "كغش ػظى ان: ٔنفظ ُٕ ٔس ِا
ٍ ٔا،أث دأد
ّ ،شقخٛ ً انٙث ػه
فٙ فق ُٕاناصل ٛ . " بر
ٍ )خبنذ ّ
ّ ٛف دٙ ِف ُٕي ّر كأراٙ ٍ " ٖأر انًؤي: ثهفظ ٙ ث
شجخٛ أث ٍ ف اإلثى" ٔ ٔس ِا اٙ
(انؼجبداد
Berkata kholid bin ali miskah : mengeluarkan mata itu seperti halnya
mengamil tulang pangkal hidung dalah dosa yang di haramkan, mengelurkan
kornea dari mata untuk kemaslahtan orang yg hidup tidak dianggap dosa.
malahan ini adalah sebuah kebajikan, sedangkan mengelurkan mata sebagai
qisosh adalah sebuah keadilan.(waAllahu A’lam). kholid Berkata bahwa
memuliakan kehormatan orang muslim yang telah meninggal seperti halnya
menjaga kehormatan orang muslim yang masih hidup. Sungguh telah datang
nash tentang keharaman memecahkan tulang mayat dan melarang
menyianyiakannya. Serta larangan mensetubuhinya. Diterima dari A’isyah ra
bahwa rasullulah SAW bersabda “memecah tulang orang yang sudah
meninggal sama dengan memecahkan tulang orang hidup. Hadits riwayat abu
daud, dari ibnu majah dan daruqothni lafaz haditsnya “memecahkan
tulangnya mayyit dalam hal dosanya seperti memecahkan tulang orang yang
masih hidup.” Sedangkan ibnu Abi syaibah meriwayatkan hadits tersebut
dengan kalimat: “Menyakiti mu’min ketika meninggal dunia dengan
menyakitinya ketika hidup.” kholid bin ali miskah dalam kitab fiqih nawazilul
fi ibadah.
ٗ
: رؼبن قبل اهلل
) الصٛي ٍٔ خهقب رفض
ً كثش ٛ ٍ ف انجش ٔانجذش ٔسصقبْى يٙ ٔ آدو ٔدًهبْىٙ ٔٔنقذ كشيب ث
ٛ ٗانطجبد ٔفضهبْى ػه
)07 : اإلعشاء
Sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di
daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami
lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk
yang telah Kami ciptakan.
ٍ ال ضشس ٔال ضشاس ( ٔس ِا ا: ّ ٔعهىٛقبل س ُٕعل اهلل صهٗ اهلل ػه
ث
)ث ػجبط
ٍ يب ّج ٔأدًذ ػٍ أ
Sabda Rasullullah : Tidak boleh membahayakan diri sendiri dan tidak boleh
membahayakan orang lain. Riwayat Ibnu majah
dan Ahmad dari ibnu Abbas Ra
سض اهلل
ٙ أث دأد ػٍ ػبئشخ ٛ ٔذ ككغش ػظىٛ ً قبل كغش ػظى ان: ّ ٔعهىٛقبل س ُٕعل اهلل صهٗ اهلل ػه
ُٕ انذب ( ٔس ِا
)ػب
“memecahkan tulangnya mayyit dalam hal dosanya seperti memecahkan
tulang orang yang masih hidup” (riwayat Abu Daud dari Aisya ra)
ٗ
:انغجك ٚ قبل ربج
ٍٔ انذ
ب
ِ ف األشج ٛ فٙ طٙ انغ
ّ رأن ُٕٛ يبقبن
ّ ب ٔانظبئش ( ٔكزانك
ِ ضال ثبنضشس " ) األشجٚ انضشس ال "
ب انظبئش
ِ ف األشج ٛ فٙ َجىٛ ث
ّ رأن ٍ ٔا.انظبئش
Berkata tajuddin subqi : bahaya itu tidak bisa dihilangkan dengan
bahaya(yang lain) demikian yang telah di jelaskan oleh suyuti dan ibnu najim
dalam kitabnya Asbah wannazoir.
64
: طٙ انغ
ُٕٛ قبل
ً ظًٔ ب ضشسا ثبسركبة
ًٍٔ أخفب" ٔ " دسء انًفبعذ أٔ ٗن ي ٍ جهت انًصبنخ " ػجذ انشد ً سػ أػ
ٙ ٌ"إرا رؼبسض يفغذرب
فٙ ىٛث َج ّ ٔكزانك يب.70 ص،1 طجؼخ،ث ٔشدٛ ،ًٔخٛ دس انكزت انؼه،ب ٔانظبئش
ٍ قبن ا ِ األشج،طٙ انغ ٙ ث
ُٕٛ أث ٍ
ب انظبئش
ِ ف األشج ٛ
ّ رأن
berdasarkan dalil Alqur‟an, Hadis, ijma‟, qiyas dan sumber lain yang
telah yang lainnya hidup makhluk oleh dimiliki tidak yang kemuliaan
manusia dari hewan dengan akal dan daya cipta sehingga menjadi makhluk
78
Hasil wawancara dengan ketua umum PB.NU KH. Said Aqil Sirajd
65
dengan raut muka yang indah, potongan yang serasi dan diberi akal agar dapat
darat, dilaut dan di udara. Allah juga memberi anak adam kelebihan dan
Anugerah tersebut diberikan Baik terhadap yang taat maupun yang durhaka
berfirman:
66
Atau apakah kamu mengira bahwa kebanyakan mereka itu mendengar atau
memahami. Mereka tidak lain kecuali bagaikan binatang ternak, bahkan lebih
buruk
SWT dan tidak dimiliki oleh orang non muslim, maka penulis setuju dengan
Hukum Transplantasi Organ apapun dari orang muslim kepada orang non
PENUTUP
A. Kesimpulan
lembaga fatwa di Indonesia. Tetapi Majlis Tarjih, MUI, dan Dewan Hisbah
2. Hukum transplantasi organ orang muslim kepada orang non muslim adalah
a. Organ adalah bagian dari jasad manusia, secara umum organ tersebut
terhormat.
b. Orang muslim memiliki kemuliaan yang tidak dimiliki oleh orang non
67
68
dalam kondisi hidup atau mati unutk kepentingan penerima organ non
B. Saran-saran
Dalam surat Al-Isra’ ayat 70 Allah menerangkan bahwa Allah SWT telah
memuliakn anak adam yang taat dan beribadah kepada-Nya lebih dari makhluk
lain yang diciptakan-Nya. Sebagai seorang muslim, alangkah baiknya jika apabila
dalam keadaan sangat terpaksa kita boleh melakukan transplantasi organ antar