YADNYA
YADNYA
YADNYA
Pengertian Yadnya
yadnya berasal dari bahasa Sanskerta dari akar kata Yaj yang artinya pemujaan, persembahan, kurban suci,
upacara kurban dan lain sebgainya. Dalam BG yajna artinya sebagai suatu perbuatan yang dilakukan secara
penuh keikhlasan dan kesadaran untuk melakukan persembahan kepada Tuhan
Tujuan ber-Yajna
adalah dalam MDS VI,35 disebutkan “kalau ia telah membayar tiga macam hutangnya (Kepada Tuhan,
kepada leluhur, dan kepada orang tua) hendaknya ia menunjukan pikirannya untuk mencapai kebebasan
terakhir, ia yang mengejar kebebasan terakhir tanpa menyelesaikannya akan tenggelam” artinya Pikiran
(manas) baru bisa ditujukan pada kelepasan setelah tiga hutang kita bayar. Tiga hutang dalam bahasan
sansekerta disebut Tri Rna. Dari Tri Rna, tiga kesadaran berhutang ini menimbulkan pelaksanaannya yaitu
Panca Yajna.
Kualitas yajna
Menurut BG XVII, 11, 12, dan 13 menyebutkan ada tiga tingkatan yadnya dilihat dari segi kualitasnya.
Tiga yajna itu antara lain:
1. Satwika yajna : yaitu yajna yang dilakukan sesuai dengan kitab-kitab suci, dilakukan tanpa
mengharaf pahala, dan percaya sepenuhnya bahwa upacara ini sebagai tugas dan kewajiban.
2. Tamasika yajna yaitu yajna yang dilakukan dengan mengharapkan ganjaran / hasil dan semata-
mata untuk kemegahan atau prestise.
3. Rajasika yajna yaitu yajna yang dilakukan tanpa aturan (bertentangan), makanan tidak
dihidangkan, tanpa mantra, sedekah dan keyakinan.
1. Dewa yadnya
2. Bhuta yadnya
3. Pitra yadnya
4. Rsi yadnya
5. Manusa yadnya