Mini Project Nadya
Mini Project Nadya
Mini Project Nadya
Pendamping :
Dr. Herlina Elisabeth Hutapea
DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
PROGRAM INTERNSIP DOKTER INDONESIA
PUSKESMAS PANGKALAN SUSU
LANGKAT - SUMATERA UTARA
2017
MINI PROJECT
Pendamping :
Dr. Herlina Elisabeth Hutapea
DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
PROGRAM INTERNSIP DOKTER INDONESIA
PUSKESMAS PANGKALAN SUSU
LANGKAT - SUMATERA UTARA
2017
LEMBAR PENGESAHAN
Dokter Internsip,
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat-Nya, sehingga pada akhirnya mini project dengan judul
“Gambaran Tingkat Pengetahuan HIV/AIDS Remaja pada Siswa/i SMP Advent
Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat” dapat terselesaikan dengan baik.
Mini project ini disusun dalam rangka memenuhi syarat dalam menjalani
Program Internsip Dokter Indonesia di Puskesmas Pangkalan Susu Periode Juni
2017 - Juni 2018.
Peneliti menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak,
mini project ini sangatlah sulit untuk dapat diselesaikan. Oleh karena itu, peneliti
ingin mengucapkan terima kasih kepada pembimbing; Dr. Herlina Elisabeth
Hutapea dan staff-staff Puskesmas Pangkalan Susu atas bimbingan dan
arahannya selama peneliti mengikuti program internsip ini.
Peneliti berharap agar mini project ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan
masyarakat, walupun mini project ini masih memiliki berbagai kekurangan
dikarenakan segala keterbatasan yang ada. Oleh karena itu, diharapkan saran dan
kritik yang membangun dari para pembaca agar selanjutnya mini project ini dapat
menjadi lebih baik lagi.
Peneliti
i
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN......................................................................................i
KATA PENGANTAR .............................................................................................ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii
DAFTAR TABEL ...................................................................................................v
DAFTAR SKEMA .................................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN ..........................................................................................vii
iii
BAB 4 METODE PENELITIAN ...........................................................................11
4.1. Ruang Lingkup Penelitian.....................................................................11
4.1.1 Lingkup Materi.............................................................................11
4.1.2 Lingkup Tempat...........................................................................11
4.1.3 Lingkup Waktu.............................................................................11
4.2. Jenis Penelitian ....................................................................................11
4.3. Populasi dan Sampel Penelitian ..........................................................11
4.3.1 Populasi Penelitian ....................................................................11
4.3.2 Sampel ........................................................................................11
4.4. Instrumen Penelitian ............................................................................12
4.5. Prosedur Penelitian .............................................................................12
4.6. Pengolahan dan Analisis Data ............................................................12
iv
DAFTAR TABEL
Halaman
v
DAFTAR SKEMA
Halaman
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian ........................................................................22
Lampiran 2 Frequency Table .............................................................................24
Lampiran 3 Normalitas Distribusi Data ...............................................................25
Lampiran 4 Descriptive Table ..............................................................................26
Lampiran 5 Wilcoxon ..........................................................................................27
Lampiran 6 Dokumentasi.................................................................................... 28
vii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
Penularan HIV paling banyak terjadi melalui hubungan seksual yang tidak sehat yang mencapai
75%, dan penularan melalui jarum suntik 25%. Hubungan seksual, baik heteroseksual maupun
homoseksual adalah model utama penularan HIV. Penularan HIV melalui seks anal dilaporkan
memiliki resiko 10 kali lebih tinggi dari seks vaginal.
Pengetahuan tentang HIV/AIDS merupakan salah satu faktor penting yang
dapat mencegah terjadinya kejadian HIV/AIDS. Berdasarkan uraian tersebut, maka
peneliti tertarik dalam melakukan penelitian dengan judul “Gambaran Tingkat
Pengetahuan Mengenai HIV/AIDS pada Siswa/i SMP Yayasan Pendidikan
Pangkalan Susu di Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat, Sumatera
Utara.”
2
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengetahuan
2.1.1. Definisi
Pengetahuan adalah hasil ‘tahu’ dan ini terjadi setelah seseorang melakukan
penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan terjadi melalui pancaindra
manusia, yakni: indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan raba.
Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga.
Pengetahuan merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan
seseorang.1
b. Comprehension
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan menhelaskan secara
benar tentang objek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan materi
tersebut secara benar. Orang yang telah paham terhadap materi harus dapat
menjelaskan, menyimpulkan, dan sebagainya terhadap objek yang dipelajari.
3
c. Application
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang
telah dipelajari pada situasi atau kondisi riil. Aplikasi disini dapat diartikan
sebagai penggunaan hukum-hukum, rumus, metode, prinsip dan sebagainya
dalam konteks atau situasi yang lain.
d. Analysis
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu
objek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih dalam suatu struktur
organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu sama lain.
e. Synthesis
Sintesis menunjuk pada suatu kemampuan untuk meletakkan atau
menghubungkan bagian-bagian dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru.
Dengan kata lain, sintesis itu suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru
dari formulasi-formulasi yang ada.
f. Evaluation
Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi
atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian-penilaian itu
berdasarkan suatu kriteria yang ditentukan sendiri, atau menggunakan kriteria-
kriteria yang telah ada.
2.2. HIV/AIDS
2.2.1. Definisi
HIV atau Human Immunodeficiency Virus, adalah virus yang menyerang
system kekebalan tubuh manusia dan kemudian menimbulkan AIDS (Acquired
Immunodeficiency Syndrome). AIDS dapat diartikan sebagai kumpulan gejala atau
penyakit yang disebabkan oleh menurunnya kekebalan tubuh akubat infeksi HIV.
AIDS merupakan tahap akhir dari infeksi HIV. 2
2.2.2. Etiologi
Virus HIV yang termasuk dalam famili retrovirus genus lentivirus diketemukan
oleh Luc Montagnier, seorang ilmuwan Perancis, yang mengisolasi virus dari
seorang penderita dengan gejala limfadenopati, sehingga pada waktu itu dinamakan
Lymphadenopathy Associated Virus (LAV). Gallo menemukan Virus HTLV-III
(Human T Lymphotropic Virus) yang juga adalah penyebab AIDS. Pada penelitian
4
lebih lanjut dibuktikan bahwa kedua virus ini sama, sehingga berdasarkan hasil
pertemuan International Committee on Taxonomy of Viruses (1986) WHO member
nama resmi HIV. Pada tahun 1986 di Afrika ditemukan virus lain yang dapat pula
menyebabkan AIDS, disebut HIV-2, dan berbeda dengan HIV-1 secara genetic
maupun antigenic. HIV-2 dianggap kurang patogen dibandingkan dengan HIV-1.
Untuk memudahkan, kedua virus itu disebut sebagai HIV saja. 2,3
2.2.3. Epidemiologi
Pada tahun 2005, jumlah ODHA di seluruh dunia diperkirakan sekitar 40,3
juta orang dan yang terinfeksi HIV sebesar 4,9 juta orang. Jumlah ini terus
bertambah dengan kecepatan 15.000 pasien per hari. Jumlah pasien di kawasan
Asia Selatan dan Asia Tenggara sendiri diperkirakan berjumlah sekitar 7,4 juta pada
tahun 2005.2
Menurut catatan Departemen Kesehatan, pada tahun 2005 terdapat 4.186
kasus AIDS. Saat ini, dilaporkan adanya pertambahan kasus baru setiap 2 jam, dan
setiap hari minimal 1 pasien meninggal karena AIDS di Rumah Sakit
Ketergantungan Obat dan di Rumah Tahanan. Dan di setiap propinsi ditemukan
adanya ibu hamil dengan HIV dan anak yang HIV atau AIDS. 2
5
Sebenarnya tidak ada tanda-tanda khusus yang bisa menandai apakah
seseorang telah tertular HIV, karena keberadaan virus HIV sendiri membutuhkan
waktu yang cukup panjang (5 sampai 10 tahun hingga mencapai masa yang disebut
fullblown AIDS). Adanya HIV di dalam darah bisa terjadi tanpa seseorang
menunjukan gejala penyakit tertentu dan ini disebut masa HIV positif. Bila seseorang
terinfeksi HIV untuk pertama kali dan kemudian memeriksakan diri dengan menjalani
tes darah, maka dalam tes pertama tersebut belum tentu dapat dideteksi adanya
virus HIV di dalam darah. Hal ini disebabkan karena tubuh kita membutuhkan waktu
sekitar 3 – 6 bulan untuk membentuk antibodi yang nantinya akan dideteksi oleh tes
darah tersebut. Masa ini disebut window period (periode jendela) . Dalam masa ini,
bila orang tersebut ternyata sudah mempunyai virus HIV di dalam tubuhnya (walau
pun belum bisa di deteksi melalui tes darah), ia sudah bisa menularkan HIV melalui
perilaku yang disebutkan di atas tadi.2,3,4,5,6
Secara umum, tanda-tanda utama yang terlihat pada seseorang yang sudah
sampai pada tahapan AIDS adalah:2,3,4,5,6
Berat badan menurun lebih dari 10% dalam waktu singkat
Demam tinggi berkepanjangan (lebih dari satu bulan)
Diare berkepanjangan (lebih dari satu bulan)
2.2.7. Pencegahan
1. Penularan lewat suntikan
Gunakan selalu jarum suntik yang steril dan baru setiap kali akan
melakukan penyuntikan atau proses lain yang dapat mengakibatkan terjadinya
luka.2,3,4,5,6
2. Penularan lewat hubungan seks2,3,4,5,6
Selalu menerapkan kewaspadaan mengenai seks aman. Ada tiga cara :
Abstinensi
7
Melakukan prinsip monogami
Untuk yang melakukan hubungan seksual yang mengandung resiko,
dianjurkan melakukan seks aman dengan menggunakan kondom.
3. Penularan lewat ASI2,3,4,5,6
Bila ibu hamil dalam keadaan HIV positif, sebaiknya diberitahu tentang
semua resiko dan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi pada dirinya
dan bayinya, sehingga keputusan untuk menyusui bayi dengan ASI sendiri bisa
dipertimbangkan.
4. Penularan dari ibu ke bayi7
Strategi yang digunakan untuk mencegah penularan disaat kehamilan,
persalinan dan penyusuan adalah
Penggunaan terapi ARV pada ibu dan bayi
Sectio Caesaria sebelum terjadinya pecah selaput ketuban
Pemberian susu formula
8
BAB 3
KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL DAN HIPOTESIS
Pengetahuan
Intervensi siswa/i mengenai
Penyuluhan HIV/AIDS
9
3.3. Hipotesis
H0 : Tidak ada perbedaan pengetahuan tenatang HIV/AIDS sebelum dan
sesudah intervensi penyuluhan pada siswa/i SMP Yayasan Pendidikan
Pangkalan Susu tahun 2017
Ha : Ada perbedaan pengetahuan tenatang HIV/AIDS sebelum dan sesudah
intervensi penyuluhan pada siswa/i SMP Yayasan Pendidikan Pangkalan
Susu tahun 2017
10
BAB 4
METODE PENELITIAN
4.3.2. Sampel
Pengambilan sampel penelitian secara non probability sampling : quota
sampling, yaitu seluruh siswa-siswi sebanyak 25 orang yang bersekolah di SMP
Yayasan Pendidikan Pangkalan Susu.
Sampel dengan jumlah 25 orang tersebut harus memenuhi kriteria inklusi dan
kriteria eksklusi sebagai berikut:
11
a. Kriteria Inklusi
Siswa-siswi SMP Yayasan Pendidikan Pangkalan Susu yang hadir
dalam kegiatan penyuluhan mengenai HIV/AIDS di Aula Puskesmas
Pangkalan Susu.
Siswa-siswi SMP Yayasan Pendidikan Pangkalan Susu yang bersedia
untuk diwawancarai.
b. Kriteria Eksklusi
Siswa-siswi SMP Yayasan Pendidikan Pangkalan Susu yang tidak hadir
dalam kegiatan penyuluhan mengenai HIV/AIDS di Aula Puskesmas
Pangkalan Susu.
Siswa-siswi SMP Yayasan Pendidikan Pangkalan Susu yang tidak
bersedia untuk diwawancarai.
12
editing, entry, coding dan cleaning data. Seluruh uji pengolahan data pada
SPSS menggunakan nilai signifikansi 0.05 atau 5%. Pada penelitian ini juga
digunakan analisis univariat, yaitu analisis yang dilakukan pada setiap variabel
sehingga menghasilkan distribusi dan frekuensi dari variabel yang diteliti.
13
BAB 5
HASIL PENELITIAN
5.1. Hasil
5.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Wilayah kerja Puskesmas Pangkalan Susu terletak di Kecamatan Pangkalan
Susu terletak di antara 04°16’06” - 04°03’11” Lintang Utara serta 98°17’06” dan
98°03’10” Bujur Timur dengan luas wilayah sebesar 112,38 Km 2 dengan batas
wilayah sebagai berikut :
Sebelah Utara: Selat Malaka
Sebelah Timur: Desa Sei Siur
Sebelah Selatan: Desa Paya Tampak
Sebelah Barat: Kecamatan Pematang Jaya
5.2.2. Pengetahuan
Pada penelitian ini ,pengetahuan dikategorikan secara kualitatif sehingga
dapat memberikan analisis deskriptif terhadap tingkatan pengetahuan pada hasil
pre dan post test HIV/AIDS. Interpretasi untuk tingkat pengetahuan dibagi menjadi 3
tingakatn berdasarkan hasil penilaian persentasenya :
a. Pengetahuan baik : 76 - 100%
b. Pengetahuan cukup : 56 - 75%
c. Pengetahuan kurang : ≤ 56%
15
5.2.3. Pengetahuan HIV/AIDS
Untuk menentukan apakah perbedaan haasil pre test dan post test HIV/AIDS
bermakna secara statistik, maka pertama kali dilakukan uji normalitas dengan
Kolmogorov-Smirnov dengan nilai signifikansi α = 5%. Hasil uji didapatkan nilai p =
0.012 < 0.05 pada pretest dan nilai p = 0.000 < 0.05 pada post-test yang
menyatakan data tidak berdistribusi normal (Tabel 5.2).
Tabel 5.2 Normalitas Distribusi Data Pre Test dan Post Test HIV/AIDS
Kolmogorov- Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Pre-test .199 25 .012 .897 25 .016
Post-test .437 25 .000 .598 25 .000
a. Lilliefors Significance Correction
Rerata nilai pre test HIV/AIDS sebesar 27.60% ≤ 56% (rentang nilai 10-40)
sehingga pengetahuan HIV/AIDS kurang sebelum diberikan penyuluhan. Rerata nilai
post test HIV/AIDS sebesar 95.60% > 75% (rentang nilai 80-100) sehingga
pengetahuan HIV/AIDS sudah baik setelah diberikan intervensi berupa penyuluhan
(Tabel 5.3).
Tabel 5.4 Distribusi Nilai Pre Test dan Post Test HIV/AIDS
N Mean Rank Sum of Ranks
Negative Ranks 0a .00 .00
16
Post Test - Pre Positive Ranks 25b 13.00 325.00
c
Test Ties 0
Total 25
a. Post Test < Pre Test
b. Post Test > Pre Test
c. Post Test = Pre Test
18
BAB 6
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa Ha
diterima yaitu ada perbedaan pengetahuan tenatang HIV/AIDS sebelum dan
sesudah intervensi penyuluhan pada siswa/i SMP Yayasan Pendidikan Pangkalan
Susu tahun 2017.
Tingkat pengetahuan siswa - siswi sebelum diberikan intervensi penyuluhan
(pre test) adalah kurang dan setelah intervensi (post test) adalah baik.
7.1. Saran
Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian di atas, saran yang dapat diberikan
adalah sebagai berikut:
1. Agar pihak sekolah dapat melakukan sosialisasi terhadap siswa/i-nya mengenai
bahaya dari penggunaan narkoba ataupun seks bebas yang kemudian berkaitan
dengan kejadian HIV/AIDS.
2. Agar Pemerintah terutama Dinas Kesehatan Kabupaten Langkat dapat lebih
meningkatkan program-program edukasi kepada masyarakat tentang HIV/AIDS.
20
DAFTAR PUSTAKA
1. Notoatmojo, Soekidjo. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : PT Rineka Cipta, 2003.
2. Z. Djoerban, S. Djauri. Infeksi Tropical : HIV AIDS dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam FKUI Edisi
VI Jilid III. Jakarta : EGC, 2014. hlm 887-895.
3. Quinn TC, Wawer MJ, Sewankambo N and others. HIV. [Online]. [Diakses : 8
Oktober 2017.] http://www.scribd.com/doc/40951928/Hiv
6. Merati, Tuti P. Respon Imun Infeksi HIV. [ed.] Sudoyo Aru W. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. Edisi IV. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit
Dalam FKUI, 2006. hlm 545-6
7. Prof. Dr. Sofyan Ismael, Sp. A (K). Antiretroviral. Pedoman nasional pelayanan
kedokteran : Tatalaksana HIV/AIDS. 2011. Hal 47-67.
21
LAMPIRAN 1
KUESIONER PENELITIAN
Nama Responden :
Kelas / Umur :
Jenis Kelamin :
1. HIV adalah
a. Virus yang merusak sistem kekebalan tubuh manusia
b. Virus yang menyerang sekelompok manusia dengan gaya hidup tertentu
c. Virus yang juga terdapat di alam terbuka
d. Kuman yang menyebar lewat udara
22
23
5. Bagaimana HIV ditularkan
a. Jabat tangan
b. Berpelukan
c. Makan bersama
d. Jarum suntik
8. Dibawah ini, manakah yang termasuk infeksi yang sering ditemukan pada HIV/AIDS,
kecuali?
a. Batuk lama (TBC)
b. Diare kronis
c. Kejang
d. Demam
23
LAMPIRAN 2
FREQUENCY TABLE
Jenis Kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Laki-laki 12 48 48 48
Perempuan 13 52 52 100.0
Total 25 100.0 100.0
24
LAMPIRAN 3
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Kelompok Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Nilai Pre Test .199 25 .012 .897 25 .016
Post Test .437 25 .000 .598 25 .000
a. Lilliefors Significance Correction
25
LAMPIRAN 4
DESCRIPTIVE
Descriptives
Kelompok Statistic Std. Error
Nilai Pre Test Mean 29.20 2.577
95% Confidence Interval for Lower Bound 23.88
Mean Upper Bound 34.52
5% Trimmed Mean 28.78
Median 30.00
Variance 166.000
Std. Deviation 12.884
Minimum 10
Maximum 60
Range 50
Interquartile Range 20
Skewness .160 .464
Kurtosis -.290 .902
Post Test Mean 95.60 1.536
95% Confidence Interval for Lower Bound 92.43
Mean Upper Bound 98.77
5% Trimmed Mean 96.22
Median 100.00
Variance 59.000
Std. Deviation 7.681
Minimum 80
Maximum 100
Range 20
Interquartile Range 10
Skewness -1.417 .464
Kurtosis .377 .902
26
LAMPIRAN 5
WILCOXON
Ranks
N Mean Rank Sum of Ranks
Post_Test - Pre_Test Negative Ranks 0a .00 .00
Positive Ranks 25b 13.00 325.00
Ties 0c
Total 25
a. Post_Test < Pre_Test
b. Post_Test > Pre_Test
c. Post_Test = Pre_Test
Test Statisticsb
Post_Test -
Pre_Test
Z -4.391a
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
27
DOKUMENTASI
28