Teknologi Digital

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Teknologi digunakan untuk memudahkan kehidupan manusia. Teknologi
sebenarnya sudah ada sejak lama, hanya saja jika jaman dahulu teknologi cenderung
masih sederhana. Seiring dengan berkembangnya waktu, kini teknologi menjadi
semakin maju dan bermanfaat bagi manusia. IPA dan teknologi merupakan dua
istilah yang saling berkaitan erat. Memahami teknologi tidak dapat dipisahkan dari
Ilmu Pengetahuan Alam dan rekayasa. Ilmu Pengetahuan Alam adalah input bagi
proses ilmu rekayasa sedangkan teknologi adalah hasil proses rekayasa.
Pendidikan merupakan lembaga yang sangat mempengaruhi perkembangan
IPA dan teknologi. Ilmu terus berkembang melalui adanya pendidikan. Keterkaitan
antara IPA, teknologi dan pendidikan sangatlah erat. Maka disini peran guru menjadi
penting. Seorang guru dituntut untuk menguasai perkembangan teknologi terlebih
yang ada di dalam masyarakatnya. Jika guru memahami konsep teknologi beserta
prinsip kerjanya secara mendalam, maka diharapkan guru mampu menghubungkan
teknologi tersebut dengan pembelajaran di sekolah. Misalnya dihubungkan dengan
prinsip-prinsip IPA, dengan begitu pembelajaran menjadi lebih bermakna den
relevan, bahkan diharapkan siswa mampu mengembangkan kedepannya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian teknologi digital ?
2. Bagaimana system transmisi data pada teknologi digital ?
3. Apa keuntungan alat penyimapanan digital ?
4. Bagaimana penerapan teknologi digital dalam teknologi informasi dan
komunikasi

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk menyelesaikan tugas sekolah pada SMA Negeri 2 Bireuen
2. Untuk mengetahui tentang teknologi digital

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Teknologi Digital

Teknologi komunikasi digital adalah teknologi yang berbasis sinyal elektrik


komputer, sinyalnya bersifat terputus-putus dan menggunakan sistem bilangan biner.
Bilangan biner tersebut akan membentuk kode-kode yang merepresentasikan suatu
informasi tertentu.

B. Transmisi Data

Pada dasarnya sistem transmisi merupakan proses penjalaran suatu bentuk energi
dari satu titik ke titik yang lainnya.

1. Bilangan Biner dan Heksadesimal

Bilangan Biner adalah Bilangan yang menggunakan 2 angka,yaitu 0 dan


1.Bilangan Biner ialah Bilangan yang berbasis 2.Setiap Bilangan pada biner disebut
bit,1 byte= 8 bit.contoh penulisan bilangan Biner :

a. 00002
b. 00012
c. 00102
d. 00112
e. 01002

Bilangan Heksadesimal atau bilangan Heksa adalah Bilangan yang


menggunakan 16 angka,yaitu 0-9 dan dilanjutkan oleh alfabet A-F.
(A=10,B=11,C=12,D=13,E=14,F=15).Bilangan Heksa ini Berbasis 16.contoh
penulisan HeksaDesimal:

a. C516
b. 7F816
c. 9A16

2
Konveksi Biner ke Desimal

Cara mengkonversi bilangan biner ke desimal adalah dengan mengalikan satu-satu


bilangan dengan 2 (basis biner) pangkat 0 atau 1 atau 2 dst dimulai dari bilangan
paling kanan. Kemudian hasilnya dijumlahkan. Misal, 11001(biner) = (1x20) +
(0x21) + (0x22) + (1x2) + (1x22) = 1+0+0+8+16 = 25(desimal).

Konversi Decimal ke Biner

Cara konversi bilangan desimal ke biner adalah dengan membagi bilangan desimal
dengan 2 dan menyimpan sisa bagi per seitap pembagian terus hingga hasil baginya
< 2. Hasil konversi adalah urutan sisa bagi dari yang paling akhir hingga paling awal.
Contoh:
125(desimal) = .... (biner)
125/2 = 62 sisa bagi 1
62/2= 31 sisa bagi 0
31/2=15 sisa bagi 1
15/2=7 sisa bagi 1
7/2=3 sisa bagi 1
3/2=1 sisa bagi 1

3
hasil konversi: 1111101

Lihat gambar:

Bilangan Biner ke Hexadesimal

Bilangan biner dikelompokkan menjadi empat-empat terlebih dahulu. Contoh


lihat gambar:

4
2. Sinyal Analog dan Digital

Sinyal adalah suatu isyarat untuk melanjutkan atau meneruskan suatu


kegiatan.Biasanya sinyal ini berbentuk tanda-tanda, lampu-lampu, suara-suara, dll.
Dalam kereta api,misalnya, sinyal berarti suatu tanda untuk melanjutkan atau
meneruskan perjalanan ketempat/stasiun berikutnya, dan biasanya sinyal ini
dikirimkan oleh stasiun yang terkait.Dalam dunia elektronika, dikenal dua macam
sinyal yaitu sinyal analog dan sinyal digital.Secara umum, sinyal didefinisikan
sebagai suatu besaran fisis yang merupakan fungsi waktu,ruangan atau beberapa
variable.

Sinyal analog / Isyarat Analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang
yang kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik
gelombang. Dua parameter/ karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog
adalah amplitude dan frekuensi. Isyarat analog biasanya dinyatakan dengan
gelombang sinus, mengingat gelombang sinus merupakan dasar untuk semua bentuk
isyarat analog.

Gelombang pada Sinyal Analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus


memiliki tiga variable dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan phase.

 Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal


analog.
 Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik.
 Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.

Sinyal digital merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat
mengalami perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1.Teknologi
Sinyal digital hanya memiliki dua keadaan, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah
terpengaruh oleh derau/noise, tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai
jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat. Sinyal Digital juga biasanya
disebut juga Sinyal Diskret.

Sistem Sinyal Digital merupakan bentuk sampling dari sytem analog. digital
pada dasarnya di code-kan dalam bentuk biner (atau Hexa). besarnya nhlai suatu

5
system digital dibatasi oleh lebarnya / jumlah bit (bandwidth). jumlah bit juga sangat
mempengaruhi nilai akurasi system digital.

Tiga tahap PCM (pulse code modulation)

a. Sampling
Sinyal analog di sampling setiap interval waktu tetap, misalnya T sekon.
Faktor yang paling penting dalam sampling adalah laju saat sinyal analog di
sampling
b. Kuantisasi
Kuantisasi adalah pemberian nilai level kuantum berupa bilangan bulat
berurutan mulai dari nol. Kuantisasi merupakan pendekatan dari nilai analog
sesaat. Kuantisasi dikerjakan diantara nilai amplitude maksimum dan nilai
amplitude minimum.
c. Pengodean
Pada pengodean (member kode biner), tiap nilai level kuantum yang
merupakan nilai pendekatan dikonversi kedalam kode biner

Konversi sinyal analog ke sinyal digital

Teknik pengubahan :

a. System loop terbuka


b. Tegangan ke frekuensi
Pengubah tegangan ke frekuensi merupakan suatu sistem sederhana yang
dapat dipakai bila tidak membutuhkan ketelitian tinggi. Masukan analog
dikirimkan ke osilator terkendali tegangan. Osilator menghasilkan sinyal

6
keluaran yang merupakan suatu fungsi linear dari isyarat masukan. Keluaran
sinyal osilator kemudian dikirimkan ke pencacahuntuk diubah menjadi isyarat
digital.
c. Tegangan ke lebar pulsa
Di sini tegangan masukan analog digunakan untuk mengendalikan lebar pulsa
keluaran suatu ekamantap. Pulsa ekamantap digunakan untuk
membuka gerbang untuk memungkinkan clock frekuensi tetap yang mantap
untuk dicacah.

3. Transmisi dan Penerimaan Sinyal Digital

Macam dan fungsi alat pada transmisi dan penerimaan sinyal digital :

 Sample and bold, mengukur level tegangan analog.


 Clock, mengatur kelajuan proses transmisi.
 Analogue-to-digital converter, mengubah tegangan analog ke digital.
 Shift register, pengambilan bit.
 DAC,mengubah sinyal digital kembali ke tegangan analog.

Time Division Multiplexing (TDM)


TDM merupakan suatu metode yang umum digunakan untuk mentransmisi
banyak sinyal digital sepanjang saluran yang sama pada saat bersamaan.

4. Keunggulan Transmisi Data Digital terhadap Transmisi Data Analog

No Transmisi data analog Transmisi data digital


1 Dirancang untuk suara (voice) Dirancang untuk data dan
suara
2 Tidak efisien untuk data . Informasi discrete-level
3 Banyak terdapat noise dan rentan Rentan kesalahan rendah
kesalahan (error)
4 Kecepatannya relatif rendah Kecepatan tinggi
5 Overhead tinggi Overhead rendah
6 Setiap sinyal analog dapat Setiap sinyal digital dapat
dikonversi ke bentuk digital. dikonversi ke analog

7
5. Media Transmisi Data

Media transmisi dikelompokan menjadi dua :

Media transmisi guided, merupakan media kasat mata.

Media transmisi unguided, yang menstransmisikan data tetapi tidak bertugas


sekaligus sebagai pemandu yang mengarahkan sinyal ke tujuan nya (misalnya,
microwave,radio dan inframerah)

 Kawat Tembaga
Kawat kawat membawa arus listrik yang tidak konstan. Ini berarti medan
magnetic yang dihasilkannya akan berubah. Kawat yang didekatnya akan
dipengaruhi oleh medan magnetic dan ini akan menghasilkan cross talk,yaitu
noise dan gangguan dalam panggilan yang dibawa oleh kawat di dekatkan
(ditelepon terdengar percakapan orang lain). Oleh karena itu diusahakan kawat
kawat terpisah sejauh mungkin supaya mengurangi pengaruh interferensi dari
satu kawat pada kawat lainnya.

 Kabel Kawat Terpilin.


Seperti halnya kabel coaxial, twisted pair ini juga dibagi atas 2 jenis
yaitu Unshielded Twisted Pair atau lebih dikenal dengan singkatan UTP
dan Shielded Twisted Pair atau STP. Sesuai dengan namanya jelas bahwa
perbedaan keduanya terletak pada shield atau bungkusnya. Pada kabel STP di
dalamnya terdapat satu lapisan pelindung kabel internal sehingga melindungi
data yang ditransmisikan dari interferensi atau gangguan. Kabel UTP jauh
lebih popular dibandingkan dengan STP dan paling banyak digunakan sebagai
kabel jaringan. UTP dispesifikasikan oleh organisasi EIA/TIA atau Electronic
Industries Association and Telecommuniation Industries Association yang
mengkategorikan UTP ini dalam 8 kategori. Anda mungkin pernah mendengar
UTP CAT 5 dan sebagainya. Itu merupakan salah satu kategori UTP. Adapun
kategori UTP yang ada di pasaran saat ini adalah kategori 1, 2, 3, 4, 5+, 6, 7.
Adapun yang membedakan dalam hal kategori ini terutama dalam masalah
kecepatan transmisi. Pada kategori yang pertama atau 1 hanya bisa

8
mentransmisikan suara/voice saja tidak termasuk data. Pada kategori 2,
kecepatan maksimum transmisi sampai 4 Mbps. Kategori 3 sampai 10 Mbps,
kategori 4 sampai dengan 16 Mbps, kategori 5 sampai 100 Mbps dan cat 5+, 6
dan 7 sudah bisa mencapai 1 Gbps atau 1,000 Mbps.

 Kabel koaksial
Dewasa ini kabel coaxial merupakan media transmisi yang paling bnayak
digunakan pada Local Area Network dan menjadi pilihan banyak orang karena
selain harganya murah, kabel jenis ini juga mudah digunakan.
Kabel coaxial ini terbagi lagi menjadi 2 bagian yaitu kabel coaxial
baseband (kabel 50 ohm) yang digunakan untuk transmisi digital dan dan
kabel coaxial broadband (kabel 75 ohm) yang digunakan untuk transmisi
analog.

 Kabel Serat Optik


Serat optik adalah saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau plastik yang
digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat
lain. Berdasarkan mode transmisi yang digunakan serat optik terdiri atas
Multimode Step Index, Multimode Graded Index, dan Singlemode Step Index.
Keuntungan serat optik adalah lebih murah, bentuknya lebih
ramping, kapasitas transmisi yang lebih besar, sedikit sinyal yang hilang, data
diubah menjadi sinyal cahaya sehingga lebih cepat,tenaga yang dibutuhkan
sedikit, dan tidak mudah terbakar.
Kelemahan serat optik adalah biaya yang mahal untuk peralatannya,
memerlukan konversi data listrik ke cahaya dan sebaliknya yang rumit,
memerlukan peralatan khusus dalam prosedur pemakaian dan pemasangannya,
serta untuk perbaikan yang kompleks membutuhkan tenaga yang ahli di bidang
ini.
Sudut kritis adalah sudut yang menghasilkan sudut bias sebesar 90°. Andaikan
indeks bias inti kaca dan lapisan kaca masing masing adalah 𝑛1 dan 𝑛2.
(Dengan 𝑛1 > 𝑛2 ). Maka sudut kritis 𝜃c dapat anda hitung dengan hokum 2
Snellius.

9
𝑛1 sin 𝜃 c = 𝑛2sin 𝜃 2

Sudut penerimaan, sudut datang maksimum dari medium di luar


serat optic missal nya udara menuju ke inti serat optic yang akan
menghasilkan pemantulan sempurna dalam inti sepanjang kabel. Rumus
sudut penerimaan.

sin 𝐴 = (𝑛12 –n22)1/2

Keunggulan serat optic sebagai media transmisi dibandingkan dengan


kabel pasangan terpilan dan kabel koaksial adalah sebagai berikut :
 Bandwidth yang lebih besar
 Ukuran yang lebih kecil dan berat yang lebih ringan
 Pelemahan sinyal yang lebih rendah
 Diidolasi terhadap elektromagnetik sehingga tidak mudah terkena
interferensi dari elektromagnetik eksternal
 Jarak antar-repeater (pengulang)yang lebih jauh.

Transmisi unguided

Adalah transmisi data tanpa menggunakan kabel yang kasat mata.oleh karena
itu,transmisi tanpa kabel (wireless)adalah suatu bentuk dari media unguided. Sinyal
tanpa kabel dipancarkan oleh antena pemancar, disebar ke udara dan diterima serta
diartikan oleh antenna penerima. Ketika antena dihubungkan ke rangkaian listrik
sebuah computer atau peralatan wireless, rangkaian listrik ini mengonversi data
digital ke sinyal wireless dan menyebarkan ke seluruh penjuru dalam jangkauan
frekwensinya. Penerima diujung yang lain menerima sinyal sinyal ini dan
mengubahnya kembali ke data digital. Jadi, pada transmisi tanpa kabel sinyal dari
pemancar dibawa dalam bentuk gelombang radio dan disebarkan di udara untuk
sampai ke penerima. Perambatan gelombang radio tanpa kabel dapat berjalan

10
melalui tiga jalur, yaitu gelombang permukaan (ground waves), gelombang langit
(sky waves), dan gelombang angkasa (space waves).

6. Prinsip Kerja Telepon Seluler

Telepon merupakan alat komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan


pesan suara (terutama pesan yang berbentuk percakapan). Kebanyakan telepon
beroperasi dengan menggunakan transmisi sinyal listrik dalam jaringan
telepon sehingga memungkinkan pengguna telepon untuk berkomunikasi dengan
pengguna lainnya.

Telepon Seluler atau yang sering disebut Hand Phone atau HP merupakan paduan
perpaduan antara Teknologi Telepon dengan Teknologi Radio. Tetapi dalam
perkembangannya Teknologi Komputer juga masuk dengan mulus pada telepon
seluler ini.

Sebelum adanya teknologi seluler, setiap orang yang membutuhkan komunikasi


bergerak harus memasang Telepon radio di dalam mobilnya. Untuk melayani telepon
radio ini, setiap kota didirikan sebuah menara sentral, yang cukup besar agar mampu
menjangkau jarak yang cukup jauh, mungkin sekitar 70 km. Menara sentral ini masih
mempunyai saluran yang sangat terbatas. Tidak lebih dari 50 saluran, artinya menara
sentral tidak akan mampu melayani lebih dari jumlah saluran yang dimilikinya pada
saat yang bersamaan, yang mana keadaan seperti ini akan membuat kemampuan
untuk melayani telepon radio juga sangat terbatas.

Teknologi seluler membagi sebuiah kota menjadi sel-sel kecil dengan luas
wilayah tertentu. Sistem ini memungkinkan frekuensi yang luas digunakan berkali-
kali di seantero kota, sehingga memungkinkan jutaan orang dapat menggunakan
telepon sel-sel yang disebut sebagai “Seluler” itu secara bersamaan. Setiap sel
memiliki sebuah Base Transmission Station ( BTS ), yang terdiri dari sebuah menara
dan sebuah bangunan berisi perlengkapan pemancaran dan penerimaan sinyal
telepon. BTS inilah yang akan melayani setiap panggilan telepon selular, menerima
sinyal, mengolah, dan kemudian menghubungkan ke nomor yang dituju.

11
Karena dalam satu kota atau wilayah terdapat banyak BTS, maka
ponsel akan dilayani oleh BTS yang ada di sekitar Ponsel kita, terutama yang
paling dekat. Pelayanan ini akan berpindah secara otomatis, manakala telepon
kita sedang bergerak dari wilayah layanan BTS yang satu ke wilayah layanan
BTS yang lain.

Prinsip dasar telepon

Ketika gagang telepon diangkat, posisi telepon disebut off hook. Lalu sirkuit
terbagi menjadi dua jalur di mana bagian positifnya akan berfungsi sebagai Tip yang
menunjukkan angka nol sedangkan pada bagian negatif akan berfungsi sebagai Ring
yang menunjukkan angka -48V DC. Kedua jalur ini yang nantinya akan memproses
pesan dari sender untuk sampai ke receiver. Agar dapat menghasilkan suara pada
telepon, sinyal electrik ditransmisikan melalui kabel telepon yang kemudian diubah
menjadi sinyal yang dapat didengar oleh telepon receiver. Untuk teknologi analog,
transmisi sinyal analog yang dikirimkan dari central office (CO) akan diubah
menjadi transmisi digital. Angka-angka sebagai nomer telepon merupakan frekuensi
tertentu yang memiliki satuan Hertz. Hubungan utama yang ada dalam sirkuit akan
menjadi on hook ketika dibuka, lalu akan muncul getaran. Bunyi yang muncul di
telepon penerima menandakan telepon telah siap digunakan.

C. PENYIMPANAN DATA DIGITAL


1. Compact Disc

Cakram Digital dalam bahasa Inggris Compact Disc, disingkat CD), cakram
padat, atau cakram optik adalah sebuah piringan optikal yang digunakan untuk

12
menyimpan data secara digital. Keuntungan yang diperoleh dari CD adalah kualitas
suara yang dihasilkan tidak mungkin sebagus yang ada di kaset, selain itu CD sangat
ringan dan mudah dibawa serta merupakan barang yang sangat tahan lama. CD
menawarkan kapasitas penyimpanan data yang besar serta kapabilitas produksi.

Keunggulan CD adalah bentuknya yang sangat simpel dan ringkas, kualitas


suaranya yang jernih, kemampuan merekamnya yang hebat, dapat merekam hingga
lebih dari 700 mega byte, selain itu perawatannya juga mudah. Prinsip dasar
perawatannya sama seperti piringan hitam, selama tidak baret-baret CD itu akan
baik-baik saja.

Terdapat banyak alat untuk dapat memutar sebuah CD. CD dapat diputar
apabila sensor yang berbentuk seperti mata yang terdapat di alat pemutar CD dapat
membaca CD tersebut. Untuk itulah mengapa penting agar CD tetap dijaga
keadaanya dan tidak baret-baret, karena kalau ada baretan akan ada masalah dalam
membaca CD tersebut.

2. Alat Penyimpan Data Lainnya


a. Pita Magnetik

Pita magnetic popular pada tahun 1960-an dan 1970-an, tetapi sekarang semua
telah digantikan dengan CD. Media penyimpanan pita magnetic terbuat dari bahan
magnetic yang dilapiskan pada plastic tipis, seperti pada pita kaset. Pita magnetic
menyimpan data dalam bentuk analog dan perekaman data dilakukan secara
sekuensial sehingga untuk mengakses data yang kebetulan terletak ditengah, drive
terpaksa harus memutar gulungan pita hingga head mencapai tempat data tersebut.
Ini jelas memerlukan waktu yang relative lama.

b. Floppy Disk

Floppy Disk (Disk Drive) adalah alat untuk membaca disket sebagai tempat
menulis dan menyimpan data serta menjalankan sistem operasi dan aplikasi. Pada
tahun 1990-an sampai dengan 2002 masih banyak menggunakan disket sebagai
media penyimpanan data dan menjalankan sistem operasi dan aplikasi. Jenisnya

13
terdiri dari 5.1/4 inci (ukuran besar) = 360-720 kb dan 3.1/5 inci (ukuran kecil) = 1,4
Mb. Sejak tahun 2003 sampai sekarang, alat yang satu ini mulai tidak digunakan lagi,
karena kebanyakan orang lebih suka menggunakan flashdisk atau CD/DVD bahkan
eksternal harddisk dan memory card.

c. Flash Disk

Flash Disk adalah media penyimpan dari floppy driveB jenis lain yang
umumnya mempunyai kapasitas memori 128 MB s/d 64 GB, dengan menggunakan
interface jenis USBC (Universal Serial Bus), sangat praktis dan ringan dengan
ukuran berkisar 96 x 32 mm dan pada bagian belakang bentuknya agak menjurus
keluar, digunakan untuk tempat penyimpanan baterai jenis AAA dan LCD (Untuk
Fitur MP3, Voice Recording dan FM Tuner) dan terdapat port USB yang disediakan
penutupnya yang berbentuk sama dengan body utamanya. Flash disk termasuk alat
pemyimpanan data memory flash tipe NAND (Umumnya digunakan pada Kamera
Digital), ada juga yang dikemas dalam ukuran kecil menjadi Compact Flash, SD-
Card, MMC dan sejenisnya.

d. Kartu Memori

Kartu memori adalah sebuat alat penyimpan data digital; seperti gambar
digital, berkas digital ,suara digital dan video digital. Kartu memori biasanya
mempunyai kapasitas ukuran berdasarkan standard bit digital yaitu 16MB,
32MB,64MB, 128MB, 256MB dan seterusnya kelipatan dua. Kartu memori terdapat
beberapa tipe yang sampai sekarang ini ada sekitar 43 jenis. Jumlah kapasitas
terbesar saat ini adalah tipe CF (Compact Flash) dengan 8 GB (info : 1 GB =
1024MB, 1048576KB). Untuk membaca data digital yang disimpan di dalam kartu
memori kedalam komputer, diperlukan perangkatpembaca kartu memori (memory
card reader).

e. Hard Disk

Hard Disk adalah perangkat keras komputer/laptop yang bekerja secara


sistematis dimana menjadi media penyimpanan data. Data-data yang telah disimpan
di dalam perangkat harddisk tidak akan hilang. Bahkan apabila pengguna mematikan

14
perangkat komputer/laptop. Dengan kata lain, harddisk memiliki peran sebagai
media penyimpanan yang bersifat permanen (data-data tidak akan hilang atau
terhapus). Kapasitas daya tampung daripada harddisk itu sendiri juga terbilang cukup
besar. Dimana kalkulasi yang dipakai adalah dalam ukuran Byte (B).

Fungsi perangkat hard disk secara umum adalah untuk menyimpan data yang
dihasilkan oleh pemrosesan perangkat komputer/laptop. Di dalamnya, terdapat
sebuah ruang simpan utama dalam sebuah komputer. Dimana di situlah setiap data
dan informasi disimpan olehnya. Selain memiliki ruang utama, harddisk juga
mempunyai komponen-komponen bagian. Adalah semacam ruang kecil yang terdiri
atas direktori, folder, subdirektori, serta subfolder, yang digunakan untuk peletakan
data dan informasi dari ruang utama harddisk.

f. RAM

RAM adalah memory tempat penyimpanan sementara pada saat komputer dijalankan
dan dapat diakses secara acak atau random. Fungsi dari RAM adalah mempercepat
pemprosesan data pada komputer. Semakin besar RAM yang dimiliki, semakin
cepatlah komputer. Berikut adalah jenis-jenis dari RAM.

 RAM (Dynamic RAM) adalah jenis RAM yang secara berkala harus
disegarkan oleh CPU agar data yang terkandung didalamnya tidak hilang.
 SDRAM (Sychronous Dynamic RAM) adalah jenis RAM yang merupakan
kelanjutan dari DRAM namun telah disinkronisasi oleh clock sistem dan
memiliki kecepatan lebih tinggi daripada DRAM. Cocok untuk sistem dengan
bus yang memiliki kecepatan sampai 100 MHz.

D. Keuntungan alat penyimpanan digital

Seperti telah dibahas, alat penyimpanan digital memberikan banyak


keuntungan dibandingkan dengan alat penyimpanan analog, diantara nya adalah
sebagai berikut :

 Kapasitas penyimpanan datanya adalah besar dalam peralatan digital.


 Akses ke data tertentu yang disimpan adalah cepat.

15
 Perbaikan data adalah cepat.
 Penyimpanan nya dapat diandalkan.
 Data yang disimpan dapat dikopi atau dihapus dengan mudah.
 Data yang disimpan dapat dienkripsi.
 Data dapat diproses dan dimanipulasi oleh sebuah computer.
 Data dapat diangkut dengan mudah secara fisik ataupun secara elektronik.

3. Penerapan Teknologi Digital dalam Teknologi Informasi dan Komunikasi


a. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Perusahaan.
Misalnya penerapan Enterprice Resource Planning (ERP). ERP adalah salah
satu aplikasi perangkat lunak yang mencakup sistem manajemen dalam
perusahaan.
b. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Dunia Bisnis.
Dalam dunia bisnis Perdagangan secara elektronik atau dikenal sebagai E-
Commerce. E-Commerce adalah perdagangan menggunakan jaringan
komunikasi internet.

c. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Perbankan


Dalam dunia perbankan Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah
diterapkannya transaksi perbankan lewat internet atau dikenal dengan Internet
Banking. Beberapa transaksi yang dapat dilakukan melalui Internet Banking
antara lain transfer uang, pengecekan saldo, pemindahbukuan, pembayaran
tagihan, dan informasi rekening

16
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Teknologi komunikasi digital adalah teknologi yang berbasis sinyal elektrik


komputer, sinyalnya bersifat terputus-putus dan menggunakan sistem bilangan biner.
Bilangan biner tersebut akan membentuk kode-kode yang merepresentasikan suatu
informasi tertentu.

17
DAFTAR PUSTAKA

http://sensei-school.blogspot.co.id/2016/03/makalah-bab-10-teknologi-digital.html

https://www.scribd.com/document/366880450/Makalah-Fisika-Teknologi-Digital-
Copy

18

Anda mungkin juga menyukai