Makalah Teknologi Digital
Makalah Teknologi Digital
Makalah Teknologi Digital
MAKALAH
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Pelajaran Fisika
Guru Pengampu : Totok Wiratmoko,S.Pd
Disusun Oleh :
Nama : Sulis Setyawati
NIS : 6797
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa berkat limpahan
karunianya penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah berjudul “Teknologi
Digital”. Makalah ini penulis susun berdasarkan data dari berbagai sumber yang penulis
dapatkan dan penulis mencoba menyusun data-data itu hingga menjadi sebuah karya
tulis ilmiah sederhana yang berbentuk makalah.
Selama proses pembuatan makalah ini, banyak hal yang penulis dapatkan,
termasuk ilmu pengetahuan baru , tepatnya mengenal lebih dalam tentang salah satu
dari berbagai macam materi yaitu tentang “Teknologi Digital”.
Semoga dengan tersusunnya makalah ini bisa menjadikan penulis menjadi orang
yang lebih baik dari sebelumnya dengan apa yang telah penulis dapatkan dan penulis
pelajari dalam makalah ini, penulis juga berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat-
bagi orang lain. Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini banyak
kekurangan, sebab pengetahuan penulis yang sangat terbatas, oleh karena itu kritik dan
saran penulis harapkan agar penulis dapat memperbaiki kesalahan-kesalahan tersebut.
Terima kasih.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang ....................................................................................................1
2. Rumusan Masalah ...............................................................................................1
3. Tujuan Penelitian ................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
1. Pengertian Teknologi Digital ............................................................................. 3
2. Hubungan IPA dengan Teknologi Digital ......................................................... 3
3. Proses Transmisi Data Pada Teknologi Digital ................................................. 5
4. Perbedaan Teknologi Digital dan Teknologi Analog ....................................... 13
1. Latar Belakang
Setiap waktu teknologi semakin berkembang pesat. Teknologi yang awalnya
masih sangat sederhana hingga teknologi yang modern. Teknologi-teknologi
tersebut diantaranya adalah teknologi digital dan teknologi modern yang selalu
melekat dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.
Sebuah sistem analog dan digital sering kita jumpai setiap hari, seperti siang dan
malam, rotasi dan revolusi bumi, gravitasi, dan komputer. Kalkulator berjenis
analog, dari cara pemakaian dan perhitungan masih menggunakan cara lama dan
terus kontinyu, sedangkan digital adalah siang dan malam, setiap hari kita akan
mengalami pergesaran jam, jadi antara hari ini, esok, dan kemarin terdapat
perbedaan waktu.
Dalam bidang telekomunikasi perbedaan telepon, analog dan digital bukan
berdasarkan jenis perawatan teleponnya, namun kepada “sistem” di sentral
teleponnya, walaupun untuk mendukung system sentral yang digital, diperlukan
pesawat telepon khusus. Begitu juga dengan siaran televise analog dan digital.
Siaran analog kadang tertanggu oleh cuaca, letak bangunan, dan penyebab lainnya,
sementara siaran digital memiliki kualitas suara dan gambar yang lebih bagus,
karena “data”-nya tidak mengalami “gangguan” saat dikirim ke TV penerima.
Untuk itu, kita akan mempelajari sistem analog dan digital, agar kita tahu
perbedaan dan arti dari keduanya. Banyak sekali disekeliling kita benda-benda
analog dan digital, tapi sedikit orang yang tahu tentang sistem analog dan digital di
dalam teknologi.
2. Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud dengan teknologi digital?
b. Apa hubungan IPA dengan teknologi?
c. Bagaimana proses transmisi data pada teknologi digital?
d. Apa perbedaan teknologi digital dengan teknologi analog?
3. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui pengertian teknologi digital
b. Untuk mengetahui hubungan IPA denga teknologi
c. Untuk mengetahui bagaimana proses transimis data pada teknologi digital
d. Untuk mengetahui perbedaan teknologi digital dengan teknologi analog
BAB II
PEMBAHASAN
B. Nirkabel (Wireless)
Wi-fi atau yang dikenal dengan Wireless adalah Media Transmisi unguided,
yang mana media ini hanya bisa mentransmisikan data dan tidak dijadikan untuk
pemandu. Trasmisi data yang terdapat pada jaringan ini biasanya dilakukan
dengan menggunakan sebuah alat bantu yang dikenal dengan antenna atau
transceiver.
Radio
Microwave
Infra Merah (infra red)
1. Jalur Transmisi Data
Jalur transmisi merupakan suatu alat yang mampu mengirimkan informasi
dengan menggunakan peralatan yang lain. Jalur transmisi data ini dibagi menjadi
3 macam yakni Multicast, Broadcast dan Unicast.
Multicast Adalah suatu proses komunikasi terjadi melalui satu alat dengan
alat lainnya. Dalam proses ini masing-masing alat / media yang terhubung
dapat berkomunikasi menggunakan alat yang menghubunginya. Contohnya
adalah server yang digunakan untuk mengakses internet. Server tersebut
mampu melayani beberapa komputer yang terhubung dengan media, dan
dalam proses ini komputer yang dihubungi mampu memberikan respon balik
terhadap server tersebut.
Broadcast Adalah proses dalam pengiriman data atau informasi dari satu
alat ke alat-alat lainnya. Dalam proses ini alat yang menerima informasi
tidak bisa memberikan respon balik terhadap alat pengirim data / informasi.
Beberapa contoh yang menggunakan jalur transmisi Broadcast adalah
pemancar radio, pemancar televisi serta mengirim email menggunakan
mailing list.
Unicast merupakan kontak informasi yang terjadi pada suatu alat dengan
satu alat yang lain. Misalnya sewaktu menggunakan telepon, ketika salah
satu telepon digunakan untuk menghubungi salahs atu telepon yang lain,
maka selain kedua telepon yang berhubungan tersebut tidak dapat
menghubungi salahs atu dari telepon yang sedang terkoneksi / terhubung
tersebut.
2. Konfigurasi Jalur Transmisi Data
Sebelum menggunakan transmisi data (pengiriman data), maka salah satu
faktor yang penting untuk diperhatikan adalah Konfigurasi Jalur Transmisi Data,
dalam hal ini konfigurasi tersebut dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu:
Point to point: Dalam konfigurasi ini media atau peralatan saling terhubung
antara satu peralatan dengan peralatan yang lain tanpa terbagi. Konfigurasi
Point to Point biasanya digunakan pada beberapa peralatan komputer seperti
printer yang terhubung langsung dengan PC / komputer.
Point to multipoint: Dalam proses disebut juga dengan access multipoint,
dimana pada satu alat / media dapat terhubung dengan beberapa alat lainnya.
Contoh proses transmisi data yang menggunakan konfigurasi ini adalah
penyiaran televisi, penyiaran radio yang mana satu pemancar radio / televisi
dapat diakses / terhubung dengan beberapa radio / televisi.
3. Arah Kanal Transmisi
Kanal transmisi dalam proses transmisi data ini juga dapat diartikan sebagai
pipa yang menghubungkan dua unit alat untuk mengirimkan datanya. Dimana
kedua kanal yang terhubung tersebut memungkinkan untuk melakukan transfer
data dalam saluran atau jalur tersebut.
Dengan adanya kanal transmisi tersebut memungkinkan kedua perangkat
atau alat untuk terkoneksi / terhubung untuk melakukan komunikasi baik satu
arah maupun dua arah. Untuk menentukan arah transmisi dalam kanal tersebut
dikelompokkan menjadi 3 bagian yakni:
Simplex: Arah transmisi ini dikatakan juga dengan istilah one way
transmission, dalam arah kanal transmisi Simplek hanya dapat melakukan
komunikasi / transmisi satu arah saja seperti yang terdapat pada pemancar
televisi atau pemancar radio. Dengan arah transmisi satu arah ini
memungkinkan penerima data / informasi bersifat pasif serta tak dapat
memberikan respon balik terhadap pengirim informasi / data.
Half Duplex yang biasa disebut dengan either way transission dapat
melakukan komunikasi / transmisi data dengan dua arah, akan tetapi tidak
dapat melakukan transmisi data secara bersamaan, namun untuk melakukan
transmisi data dua arah (Half Duplex) ini harus bergantian. Contoh alat yang
menggunakan transmisi data model Half Duplex ini adalah Walkie-talkie,
dimana ketika seseorang berbicara maka alat yang satunya hanya dapat
digunakan untuk mendengarkan saja dan tidak dapat digunakan untuk
berbicara bersamaan.
Full Duplex: Arah transmisi ini disebut juga dengan both way transmission.
Dimana kedua alat yang terhubung dapat melakukan transmisi data
bersamaan. Pada saat komunikasi tengah terjadi, masing masing unit dapat
melakukan pengiriman dan penerimaan data sekaligus. Contoh alat yang
menggunakan teknologi full duplex adalah Handphone, telephone.
4. Mode Transmisi
Transmisi ini adalah data yang dikirimkan dari suatu media atau alat dan
diterima oleh media / alat yang lain. Transmisi ini juga salahs atu konsep
penting dalam sistem komputer, dengan adanya mode transmisi ini
memungkinkan suatu alat dapat terhubung untuk melakukan komunikasi
terhadap perangkat yang lain. Contohnya adalah perangkat input yang masuk ke
pemroses, dari pemroses ke storage, dari pemroses ke media output serta juga
dapat melakukan transmisi data dari komputer sistem ke beberapa komputer
yang lain. Diketahui bahwa dalam mode transmisi ini terdapat dua mode yakni
Paralel transmission serta Serial transmission
Data yang disalurkan menggunakan media transmisi ini merupakan jalur
dimana data tersebut akan dilewatkan. Kita dapat mengasumsikan media
transmisi tersebut sebagai sebuah pipa yang mana pipa tersebut akan dilalui oleh
data-data yang ditransfer.
Parallel Transmission Data dapat dikirimkan serentak menggunakan
beberapa jalur sekaligus. Jadi untuk mode transmisi model ini, jalur yang
digunakan tentu lebih dari satu media transmisi. Data akan dikirimkan terus
menerus menggunakan jalur-jalur yang disediakan tersebut sampai semua data
selesai dikirimkan.
Serial Transmission dalam jalur ini yang disediakan hanya ada satu, dimana
data nantinya akan dikirimkan secara bergantian hingga semua data tersebut
nanti dapat diterima oleh pengirim. Pada serial transmission ini memiliki metode
transmisi, yaitu synchronous transmission dan asynchronous transmission.
Synchronous Transmission, Mode transmisi data ini disebut juga dengan
istilah synchronous transfer mode (STM). Pada proses transmisi data diatur
sedemikian rupa supaya memiliki pengaturan yang sama, sehingga sewaktu
data dikirimkan dan diterima dengan baik oleh alat tersebut. Biasanya
pengaturan ini didasarkan terhadap pewaktuan dalam mengirimkan sinyal.
Pewaktuan ini diatur oleh suatu denyut listrik secara periodik yang disebut
dengan clock atau timer.
Asynchronous Transmission, Mode ini biasanya disebut juga diisitilahkan
dengan Asynchronous Transfer Mode (ATM). Mode inilah yang biasanya
sering digunakan oleh seseorang untuk mengirimkan dan menerima data
antar dua alat. Dalam mode ini berarti clock digunakan oleh kedua alat, tidak
bekerja selaras satu dengan lainnya. Dengan demikian, data yang dikirimkan
harus berisikan informasi tambahan yang mengijinkan kedua alat menyetujui
kapan pengiriman data dilakukan.
5. Kapasitas Chanel Transmisi
Kapasistas Channel Transmisi disebut juga dengan istilah
Bandwith, Bandwidth adalah kemampuan maksimum dari suatu media / alat
untuk menyalurkan informasi dalam satuan waktu detik. Satuan yang digunakan
untuk Bandwith adalah bit persecond (bps), atau Bit persecond (Bps), yang
dapat diartikan “dikirmkan sekian bit pada setiap detiknya”. Bps mengartikan
jumlah informasi yang terkirimkan dari suatu titik ke titik lainnya.
Broadband Frekuensi jalur lebar yang mampu memindahkan lebih banyak
data dan lebih tinggi dibandingkan dengan frekuensi yang lebih sempit
(narrowband), teknologiyang tergolong dalam jenis ini diantaranya adalah
sinyal televisi, televisi kabel, SONET, dlsb.istilah ini juga dikenal dengan
wideband channel
Wideband Wideband adalah merupakan pita dengan saluran lebar. Dengan
kemampuan lebih besar bila dibandingkan dengan narrowband. Sama halnya
dengan narrowband, definisi yang diberikan di dunia industri berbeda-beda
terhadap istilah ini. Contoh teknologi yang tergolong wideband dan
broadband ini:
- Pemancar layanan TV secara broadcast, menggunakan 6 MHz pada
setiap saluran
- Cable TV (CATV), atau TV Kabel dan Televisi pada 700MHz.
Pemancaran siaran televisi dan TV Satelit. Juga termasuk untuk
komunikasi data dan akses dari internet
- ATM—sampai 13,22 Gbps. Layanan yang memiliki kemampuan besar
untuk melakukan transfer data, video dan suara.
- SONET—sampai 13,22 Gbps, melalui layanan media fiber optic
multiplexing berkecepatan tinggi.
- T-3 pada 44,7 Mbps, yang ekuivalen dengan rangkaian 28 T-1, melalui
serat optik atau mikro digital
C. Media Transmisi Tipe Kabel
Media transmisi adalah lintasan fisik yang menghubungkan pemancar
dan penerima. Melalui media transmisi ini, sinyal informasi yang ditransmisikan
oleh pemancar dikirimkan ke penerima pada jarak yang jauh. Media transmisi
dapat berupa media kawat, misalnya koaksial, dan serat optik, atau dapat juga
tanpa kawat, misalnya melalui udara. Karakteristik dan kualitas transmisi sinyal
informasi, sangat bergantung pada karakteristik dan kualitas dari sinyal itu
sendiri dan juga dari media transmisi yang digunakan.
1) Media Transmisi Twisted Pair
Twisted pair dibentuk dari dua kawat tembaga terlindung yang dipilin
dengan pola spiral. Sejumlah pasangan kawat digabungkan dalam satu kabel.
Panjang pilinan yang berbeda dapat mengurangi interferensi crosstalk antara
pasangan kawat yang saling berdekatan di dalam kabel.
Gambar Unshielded Twisted Pair (UTP) dan Shielded Twisted Pair (STP)
Pemanfaatan kabel koaksial yang paling umum adalah pada TV kabel. Kabel ini
juga digunakan pada jaringan telepon jarak jauh, dan dapat membawa 10.000
kanal suara sekaligus dengan menggunakan Frequency Division Multiplexing
(FDM). Saat ini, kabel koaksial juga digunakan pada Ethernet LAN dan
backbone pada PSTN.
Berikut adalah karakteristik transmisi media ini:
Digunakan baik untuk sinyal analog maupun digital.
Dapat mendukung frekuensi dan laju data yang lebih tinggi dibandingkan
kabel twisted pair.
Kinerja dibatasi oleh adanya redaman, derau thermal dan derau
intermodulasi.
Untuk transmisi jarak jauh, diperlukan amplifier pada setiap beberapa km.
Spektrum yang dapat digunakan untuk pensinyalan analog dapat sampai 500
MHz
Untuk transmisi digital, diperlukan repeater pada setiap beberapa km.
Dari gambar diatas tampak bagian dari serat optic, yakni bagian terdalam
(core) terdiri dari satu atau lebih serat yang sangat tipis dengan diameter 8-100
μm. kemudian bagian yang mengelilingi core, disebut cladding, terbuat dari
lapisan plastik atau gelas dengan sifat optic yang berbeda dari core ,berfungsi
untuk menjaga agar cahaya tidak keluar. Bagian terluar adalah jaket yang
mengelilingi satu atau lebih cladding, terbuat dari bahan palstik atau lainnya.
Bagian ini menjaga kabel dari kondisi lingkungan sekitar seperti kelembaban,
abrasi, dan benturan.
Kabel serat optic mempunyai keunggulan dalam hal: redaman sangat
kecil, tahan terhadap derau, bandwidth yang sangat besar, sukar untuk di „tap‟
tanpa merusakkannya, tidak ada korosi, lebih ringkas dan ringan dibandingkan
dengan kabel kawat. Sedangkan kelemahannya adalah: hanya bias dibengkokkan
pada radius yang terbatas, di luar itu, cahaya tidak bisa smpai di ujung lainya,
atau bahkan patah. Kabel serat optic juga sangat sulit untuk disambung, getaran
mekanik dapat menimbulkan sinyal derau.
Kabel fiber optik modern dapat membawa sinyal digital dengan jarak
kurang lebih 60 mil (sekitar 100 Km). Pada jalur distribusi jarak jauh biasanya
terdapat peralatan tambahan (equipment hut) setiap 40-60 mil,yang berfungsi
pick-up equipment yang akan menampung, menguatkan sinyal, dan kemudian
me- retransmit-kan sinyal ke equipment selanjutnya.
1. Kesimpulan
Teknologi digital yaitu teknologi yang menggunakan perintah pengkodean biner
untuk menghasilkan suatu perintah tertentu yang diinginkan oleh seorang programer
digital. Teknologi digital, adalah teknologi yang tidak lagi menggunakan tenaga
manusia, atau manual. Tetapi cenderung pada sistem pengoperasian yang otomatis
dengan sistem komputerisasi atau format yang dapat dibaca oleh komputer.
Teknologi digital pada dasarnya hanyalah sistem penghitung yang sangat cepat yang
memproses semua bentuk-bentuk informasi sebagai nilai-nilai numeris. Contoh
teknologi digital yaitu : pengiraan atau computing ( komputer dan kalkulator),
komunikasi (litar elektronik dalam mesin faksimile, sistem radar dan antena,serta
penggunaan satelit di angkasa lepas), kawalan automasi (mesin dan robot dalam
pembuatan sesuatu produk dan lif), aplikasi handphone (kompilasi beberapa unit
yang digunakan untuk mengirim dan menerima sms), aplikasi LCD, telepon seluler,
harddisk, flashdisk, microSD, dan cloud storage.
Transmisi data secara digital yaitu proses transmisi data yang dilakukan secara
digital. Transmisi yang dilakukan melalui peralatan yang menggunakan sistem
pengkodean data secara digital biner. Contoh peralatan yang melakukan transmisi
data adalah telepon seluler, siaran televisi digital, dan komputer yang terhubung ke
jaringan.
IPA dan teknologi merupakan dua istilah yang saling berkaitan erat. Memahami
teknologi tidak dapat dipisahkan dari Ilmu Pengetahuan Alam dan rekayasa. Ilmu
Pengetahuan Alam adalah input bagi proses ilmu rekayasa sedangkan teknologi
adalah hasil proses rekayasa.
Pendidikan merupakan lembaga yang sangat mempengaruhi perkembangan IPA
dan teknologi. Ilmu terus berkembang melalui adanya pendidikan. Keterkaitan
antara IPA, teknologi dan pendidikan sangatlah erat. Maka disini peran guru
menjadi penting. Seorang guru dituntut untuk menguasai perkembangan teknologi
terlebih yang ada di dalam masyarakatnya. Jika guru memahami konsep teknologi
beserta prinsip kerjanya secara mendalam, maka diharapkan guru mampu
menghubungkan teknologi tersebut dengan pembelajaran di sekolah. Misalnya
dihubungkan dengan prinsip-prinsip IPA, dengan begitu pembelajaran menjadi lebih
bermakna den relevan, bahkan diharapkan siswa mampu mengembangkan
kedepannya.
2. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi
penyempurnaan makalah ini.
Demikian makalah ini, Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak
yang membantu dalam penyusunan makalah ini sehingga dapat terselesaikan dengan
baik dan tepat pada waktunya, sekian terimakasih.