Dokumen tersebut memberikan definisi dan kriteria untuk mengukur 3 indikator utama infeksi rumah sakit yaitu: (1) Ventilator Associated Pneumonia, (2) Infeksi Saluran Kencing, dan (3) Kepatuhan Kecucian Tangan Petugas Rawat Inap. Indikator-indikator tersebut digunakan untuk mengukur kualitas pelayanan kesehatan dan mencegah terjadinya infeksi di rumah sakit.
100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
212 tayangan6 halaman
Dokumen tersebut memberikan definisi dan kriteria untuk mengukur 3 indikator utama infeksi rumah sakit yaitu: (1) Ventilator Associated Pneumonia, (2) Infeksi Saluran Kencing, dan (3) Kepatuhan Kecucian Tangan Petugas Rawat Inap. Indikator-indikator tersebut digunakan untuk mengukur kualitas pelayanan kesehatan dan mencegah terjadinya infeksi di rumah sakit.
Dokumen tersebut memberikan definisi dan kriteria untuk mengukur 3 indikator utama infeksi rumah sakit yaitu: (1) Ventilator Associated Pneumonia, (2) Infeksi Saluran Kencing, dan (3) Kepatuhan Kecucian Tangan Petugas Rawat Inap. Indikator-indikator tersebut digunakan untuk mengukur kualitas pelayanan kesehatan dan mencegah terjadinya infeksi di rumah sakit.
Dokumen tersebut memberikan definisi dan kriteria untuk mengukur 3 indikator utama infeksi rumah sakit yaitu: (1) Ventilator Associated Pneumonia, (2) Infeksi Saluran Kencing, dan (3) Kepatuhan Kecucian Tangan Petugas Rawat Inap. Indikator-indikator tersebut digunakan untuk mengukur kualitas pelayanan kesehatan dan mencegah terjadinya infeksi di rumah sakit.
Unduh sebagai DOC, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6
KAMUS INDIKATOR HAIs PPI
1. Ventilator Associated Pneumonia
Area Klinis Kategori Indikator Tindakan pengendalian infeksi RS Perspektif Proses Bisnis Internal Sasaran Strategis Terwujudnya penyelenggaraan sistem pelayanan keperawatan berbasis mutu dan keselamatan pasien dalam pencegahan dan pengendalian infeksi rumah sakit. Dimensi Mutu Efektivitas dan keselamatan pasien Tujuan Menurunkan kejadian infeksi Ventilator Associated Pneumonia (VAP) Definisi Operasional Ventilator-Associated Pneumonia (VAP) adalah infeksi saluran napas bawah yang mengenai parenkim paru setelah pemakaian ventilasi mekanik > 48 jam, dan sebelumnya tidak ditemukan tanda-tanda infeksi saluran napas. Kriteria : Ditemukan minimal dari tanda dan gejala klinis : - Demam (≥38oC) tanpa ditemui penyebab lainnya. - Leukopenia (< 4.000 WBC/mm3) atau leukositosis (≥12.000 SDP/mm3). - Untuk penderita berumur ≥ 70 tahun, adanya perubahan status mental yang tidak ditemui penyebab lainnya. Minimal disertai 2 dari tanda berikut : - Timbulnya onset baru sputum purulent atau perubahan sifat sputum. - Munculnya tanda atau terjadinya batuk yang memburuk atau dyspnea (sesak napas) atau tachypnea. - Ronki basah atau suara napas bronchial. - Memburuknya pertukaran gas, misalnya desaturasi O2 (PaO2 / FiO2 ≤ 240), peningkatan kebutuhan oksigen, atau perlunya peningkatan ventilator. Dasar diagnosis : Adanya bukti secara radiologis adalah jika ditemukan > 2 foto serial infiltrate baru atau progresif yang menetap ; Konsolidasi ; Kavitasi ; Pneumatoceles pada bayi berumur < 1 tahun. Frekuensi Pengumpulan Bulanan Data Numerator Jumlah kasus infeksi Ventilator Associated Pneumonia (VAP) Denominator Jumlah lama hari pemakaian ETT atau terpasang Ventilator Inklusi Pasien yang menggunakan Ventilator > 48 jam Eksklusi Pasien dengan riwayat Pneumonia Sebelumnya Formula (Jumlah kasus infeksi VAP dibagi Jumlah hari pemakaian ETT atau terpasang Ventilator) x 1000 Sumber Data Formulir Surveilans/ / SIR RS Standar 15 ‰ (Permill) Kriteria Penilaian Hasil ≤ 5,8 ‰ skor = 100 15 ‰ < Hasil ≤ 8,3 ‰ skor = 75 7,5 ‰ < Hasil ≤ 10,8 ‰ skor = 50 4 ‰ < Hasil ≤ 13,6 ‰ skor = 25 Hasil > 2 ‰ skor = 0 PIC Ka. Instalasi Pelayanan / Ketua Komite / Tim PPI Referensi 1. CDC NHSN, Maret 2011 2. Buku Pedoman PPI tahun 2011 3. Buku Pedoman Surveillance infeksi RS Kemkes 2011 4. Center of Healthcare related infections surveillance and prevention 2. Infeksi Saluran Kencing (ISK) Area Klinis Kategori Indikator Tindakan pengendalian Infeksi RS Perspektif Proses Bisnis Internal Sasaran Strategis Terwujudnya penyelenggaraan sistem pelayanan keperawatan berbasis mutu dan keselamatan pasien dalam pencegahan dan pengendalian infeksi rumah sakit. Dimensi Mutu Efektivitas dan keselamatan pasien Tujuan Menurunkan kejadian infeksi saluran kencing (ISK) Definisi Operasional Infeksi saluran kencing (ISK) adalah infeksi yang terjadi sebagai akibat dari pemasangan kateter > 48 jam. Kriteria: A. Gejala dan Tanda : Umum : demam, urgensi, frekuensi, dysuria, nyeri suprapubic Usia < 1 tahun : demam, hipotermi, apneu, bradikardi, letargia, muntah-muntah. B. Nitrit dan / atau leukosit esterase positif dengan carik celup (dipstick) C. Pyuria > 10 leukosit / LPB sedimen urin atau > 10 leukosit / mL atau > 3 leukosit / LBP dari urine tanpa dilakukan sentrifus D. Terdapat koloni mikroorganisme pada hasil pemeriksaan urine kultur E. Diagnosis dokter yang merawat menyatakan adanya ISK F. Terapi dokter sesuai ISK Frekuensi Pengumpulan Bulanan Data Numerator Jumlah kasus infeksi saluran kencing (ISK) Denominator Jumlag lama hari pemakaian kateter urin menetap Inklusi Pasien rawat inap dengan kateter terpasang > 48 jam Eksklusi Pasien yang terpasang kateter urin ≤ 48 jam Formula (Jumlah kasus ISK dibagi jumlah lama hari pemakaian kateter urin menetap) x 1000 Bobot Lihat pada Daftar dan Bobot Indikator Sumber Data Rekam Medik Standar 15 ‰ PIC Ka unit rawat inap / Ketua Komite / Tim PPI Referensi 1. CDC NHSN, Maret 2011 2. Buku Pedoman PPI tahun 2011 3. Buku Pedoman Surveillance infeksi RS Kemkes 2011 4. Center of Healthcare related infections surveillance and prevention 3. KATEGORI KLINIS : KEPATUHAN KEBERSIHAN TANGAN PETUGAS RAWAT INAP Judul Indikator Kepatuhan kebersihan tangan petugas rawat inap Definisi Operasional Jumlah petugas RS dari seluruh sampel yang melakukan cuci tangan setelah kontak dengan lingkungan sekitar pasien sesuai standar WHO tahun 2007 di ruang perawatan sejumlah ≥ 80%. Bagian Unit Komite PPI Person in Charge Ketua Komite PPI Kebijakan Mutu Cepat dan tepat Rationality / Alasan untuk Untuk mencegah terjadinya infeksi dalam memberikan ukuran (indikator) pelayanan / tindakan medis dan keperawatan pada pasien di pemilihan rumah sakit. Formulasi untu kalkulasi Numerator Jumlah petugas yang cuci tangan selama waktu pemantauan
Denumerator Jumlah seluruh petugas selama waktu pemantauan
Metodologi untuk Concurrent / sedang berlangsung pengumpulan data Tipe dari pengukuran Proses dan hasil (indikator) Sumber data (Audit Tool Form monitoring kebersihan tangan Name / File Name) Waktu pelaporan Tanggal 5 bulan selanjutnya setelah ditandatangani ketua Komite PPI Frekuensi pengumpulan Harian dara Bulanan Target kinerja ≥ 80 - 100% Sample size (n) : Semua petugas di rawat inap Area monitoring Rawat inap Rencana komunikasi Sosialisasi dalam pertemuan bulanan tempat penyimpanan pelaporan hasil data ke staff dokumen, feedback Referensi 1. Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit. DirJen Bina Pelayanan Medik DepKes RI 2008. 2. Pedoman pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya, Dep Kes RI 2007 bekerjasama dengan JHPIEGO Corporation dan PERDALIN. 3. Surgical Assistant Interactive Infection Control workshop, Nerelle Dean, April 2008. 4. Save live clean your hand, WHO Agustus 2010.