Diskusi Kelompok Kecil 2 OMA
Diskusi Kelompok Kecil 2 OMA
Diskusi Kelompok Kecil 2 OMA
UNUD
Mata Kuliah : Farmakoterapi Terapan
Kode MK.SKS : FAPT1112/2SKS
Diskusi Kelompok : 3
Judul Makalah : Penatalaksanaan Obat Pada Otitis Media Akut
Anggota Kelompok : 1. Ni Wayan Nining Yulianingsih (1408525007)
2. Gusti Agung Rahayu Astuti (1408525009)
PEMBAHASAN KASUS
I. IDENTITAS PASIEN
Nama Pasien : Oti
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 6 tahun (BB 20 kg)
II. SUBYEKTIF
Keluhan Utama : Sakit pada telinga bagian kiri bertambah sakit saat menelan ludah,
makan dan minuman, mengeluh sumer
Keluhan Tambahan : -
III. OBYEKTIF
Riwayat penyakit terdahulu : -
Riwayat pengobatan :-
IV. ASSESMENT
IV.1. Terapi Pasien
Proris syr 3 x 1 ¾ cth
Zitromax oral susp single dose
Rhinofed syr 3 x 1 cth
V. PLAN
5.1. Care Plan
1. Konsultasi pada dokter penulis resep mengenai penggunaan antibiotik azitromosin
yang diganti dengan amoxicillin sebagai first-line terapi. Azitromisin pada anak-anak
juga diketahui dapat mengakibatkan peningkatan asam lambung, sehingga memicu
terjadinya mual dan muntah. Tetapi perlu dikaji kembali terhadap pasien apakah
mempunyai riwayat sensitivitas terhadap amoxicillin.
2. Dosis amoksisilin yang diberikan untuk anak-anak adalah 40-60 mg/kg/hari (UMHS,
2013). Berdasarkan perhitungan dosis, maka pasien memperoleh amoksisilin 400-600
mg sekali pakai. Jadi pasien pasien diberikan terapi amoxicillin forte dry syrup setiap
selang waktu 12 jam sebanyak 8 - 12 ml.
3. Penggunaan antibiotik untuk otitis media sebaiknya digunakan selama 5 hari, jadi
amoxicillin diberikan sebanyak 2 botol masing-masing 60 ml untuk memenuhi
kebutuhan antibiotik pasien selama 5 hari.
3. Penggunaan Proris syrup (ibuprofen) untuk mengurangi gejala dari nyeri dan sumer
pada pasien. Ibuprofen lebih dipilih dibandingkan parasetamol karena durasi kerja
yang lebih lama dan memiliki efek antiinflamasi.
4. Konsultasi ke dokter penulis resep untuk mengurangi pemakaian Rhinos apabila
dirasa tidak diperlukan untuk terapi pasien.
5. Diberikan KIE dan monitoring terhadap pasien untuk menjamin kepatuhan pasien dan
mencapai goal terapi.
5.2. Implementasi Care Plan
1. Dipilihkan antibiotik Yusimox Forte dry syrup dengan kandungan amoxicillin
250mg/5ml. Berdasarkan pada perhitungan dosis, maka pasien memperoleh
amoksisilin 400-600 mg sekali pakai. Jadi pasien dianjurkan mengkonsumsi
Yusimox Forte dry syrup sebanyak 10 mL/2 sendok teh setiap 12 jam.
2. Terapi antibiotik pada pasien harus diberikan KIE dan monitoring yang jelas
terhadap pasien. Amoxicillin harus diminum secara teratur setiap 12 jam sampai
obat habis untuk mencegah terjadinya resistensi bakteri terhadap pasien.
3. Terapi analgesik dan antipiretik dengan Proris syrup (ibuprofen) dianjurkan
dengan dosis 5-10 mg/kgBB. Berdasarkan perhitungan, pasien seharusnya
mengkonsumsi 100-200 mg Ibuprofen. Jadi dianjurkan untuk mengkonsumsi
Proris syrup (ibuprofen) sebanyak 5 mL / 1 sendok teh diberikan setiap 8 jam dan
digunakan hingga deman turun dan tidak terasa nyeri
4. Penyimpanan obat harus diperhatikan untuk menjaga kestabilan sediaan sirup.
Pada saat penyimpanan sebaiknya disimpan pada lemari es dan sirup kering
amoxicillin harus digunakan tidak lebih dari 7 hari setelah dilakukan rekonstruksi,
apabila tidak habis lebih dari 7 hari obat sebaiknya dibuang.